SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
z
KEBERADAAN KESADARAN
PERPAJAKAN DITINJAU DARI
PAARADIGMA KEADILAN SOSIAL
BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
1. MOCH. RIVNALDY BYANTARA (180602045)
2. RUSDIAWAN AGUNG IZZULHAQ (180602032)
3. ANDRA RIZKY AFFANDHI (180602054)
4. MUHAMMAD WAHYU FAJAR FIRDAUS (180602049)
5. ACHMAD YUSUF AMIR (180602037)
z Paradigma dan Rekonstruksi
Dalam Pasal 1 Angka 1 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007
Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan, pajak
didefinisikan sebagai:
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
z
1. Pajak dalam Paradigma Klasik
Unsur-unsur yang ada dalam definisi pajak tersebut akan
diuraikan sebagai berikut:
a. Dapat Dipaksakan
Di Indonesia, salah satu instrumen “paksaan” dalam pemungutan
pajak adalah Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (selanjutnya
disebut PPSP). Berikut ini penjelasan ringkas pelaksanaan PPSP
sebagai instrumen penagihan pajak:
 Penagihan Surat Paksa
Secara garis besar, pelaksanaan PPSP dapat diilustrasikan dalam
gambar sebagai berikut:
z
z Penagihan Seketika dan Sekaligus
Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus diterbitkan
apabila:
 a) Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk
selama-lamanya atau berniat untuk itu;
 b) Penanggung Pajak menghentikan atau secara nyata
mengecilkan kegiatan perusahaan;
 c) Penanggung Pajak akan membubarkan usahanya atau
berniat untuk itu;
 d) Terjadi penyitaan barang Penanggung Pajak oleh Pihak
Ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan.
z Esensi Sanksi dalam Perpajakan
Tujuan pemberian sanksi adalah:
 Menghalangi orang untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan;
 Menegakkan keadilan.
 Sanksi pidana maupun sanksi administrasi lebh mempunyai tujuan
jangka pendek, yaitu menghukum Wajib Pajak yang tidak kooperatif
dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, daripada untuk tujuan
jangka panjang yaitu memengaruhi tingkah laku Wajib Pajak yang tidak
kooperatif menjadi Wajib Pajak patuh.
 Kompromi Fiskal
Kompromi Fiskal hanya berlaku apabila kesalahan yang dilakukan oleh
Wajib Pajak adalah kesalahan yang tidak disengaja. Hal ini sesuai dengan
Pasal 38 UU KUP.
zb. Dipungut berdasarkan Undang-undang
Dalam merumuskan atau menentukan peraturan perundang-undangan pajak
tersebut, aspirasi masyarakat harus terwakili, paling tidak melalui wakilnya di
Badan Legislatif.
C. Tidak Mendapatkan Manfaat Langsung
Pembayar pajak tidak menerima langsung manfaat atas kontribusi pembayaran
pajaknya. Meskipun demikian, bukan berarti uang pajak dapat digunakan oleh
Pemerintah secara semena-mena, karena Pemerintah harus melakukan
akuntabilitas dan transparansi penggunaannya.
d. Dipergunakan untuk Menjalankan Fungsi Negara
Pemanfaatan pajak untuk menjalankan fungsi Negara hendaknya berpegang
pada prinsip-prinsip good governance, yaitu penegakan hukum, transparansi,
akuntabilitas, efisiensi, profesionalisme dan melibatkan masyarakat secara luas.
z
2. Pajak dalam Paradigma Kontemporer
Beberapa poin pergeseran paradigma dalam
mendefinisikan pajak adalah:
 Pajak tidak boleh memaksa;
 Pajak harus dikembalikan ke Masyarakat;
 Pembayar pajak mendapatkan manfaat;
 Pajak juga memiliki pengukuran benefit.
z
Fungsi Negara dan Pajak
 Fungsi Pemerintah
Fungsi Pemerintah dari segi ekonomi adalah mengatasi masalah inefisiensi
dalam alokasi sumber ekonomi, mendistribusikan penghasilan dan kekayaan
kepada masyarakat
Fungsi kebijakan fiskal yang dijalankan pemerintah adalah:
a. Fungsi alokasi
b. Fungsi distribusi
c. Fungsi stabilisasi
d. Fungsi Regulasi
z 2.Fungsi Pajak
Pajak sebagai instrumen politik dapat dielaborasi dalam beberapa fungsi sebagai
berikut:
a. Sebagai Sumber Penerimaan Negara yang Aman, Murah dan Berkelanjutan
b. Sebagai Instrumen Keadilan dan Pemerataan
Pajak sebagai instrumen keadilan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
 Dari sisi kebijakan pajak;
 Dari sisi belanja / pengeluaran pemerintah.
c. Sebagai Instrumen Kebijakan Pembangunan
 Pajak untuk pembangunan nasional;
 Pajak untuk pembangunan regional;
 Pajak untuk pembangunan ekonomi.
d. Sebagai Instrumen Ketenagakerjaan
z
Hubungan Pajak Dengan Pancasila
Pancasila merupakan dasar filsafah segala sesuatu yang hidup
dimasyarakat Indonesia, dan sumua perangkat hukum berdasarkan Pancasila.
Hukum pajak yang tertuang dalam perundang-undangan pajak dengan sendirinya
harus berlandaskan Pancasila.
landasan Idiil negara untuk mencapai tujuannya yaitu : suatu masyarakat
yang adil dan makmur spiritual dan material yang merata. Untuk mencapai tujuan
itu diperluakan uang, dan pajak merupakan sumber keuangan utama untuk
mencapai tujuan itu. Pajak yang merupakan realisasi bakti rakyat kepada
pemerintah dalam hidup bersama mengandung sifat kegotong-royongan dan
kekeluargaan yang juga terdapat dalam Pancasila.
z
Jadi baik Pancasila maupun pajak merupakan dua unsure yang
sangat memegang peranan dalam pembangunan masyarakat Indonesia.
Pancasila dapat dijabarkan dalam pajak, karena pajak tidak lain
adalah merupakan penjelmaan dari kekeluargaan dan gotong-royong
rakyat, dimana memberikan baktinya berupa uang dengan tidak
mendapatkan imbalan yang secara langsung, yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran untuk kepentingan umum, yang akhirnya
mencakup kepentingan individu. Apa yang berasal dari wajib pajak yang
hanya merupakan sebagian hasil dari masyarakat, digunakan untuk
kepentingan seluruh rakyat, juga untuk kepentingan mereka yang tidak
membayar pajak, sehingga Nampak adanya pemerataan.
z
Hubungan Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia dengan Pajak. Pajak merupakan suatu alat untuk
pembiayaan masyarakat, yaitu untuk membiayai pengeluaran
untuk kepentingan masyarakat umum. Tidak semua orang
bertempat tinggal di Indonesia membayar Pajak, tetapi hanya
sebagian saja yang membayar. Akan tetapi hasil yang
diperoleh dari pajak itu digunakan untuk kepentingan
bersama, juga untuk kepentingan rakyat yang tidak
membayar pajak. Disinilah letak pemerataan dari pajak.
Pembangunan yang sebagian besar dibiayai dari hasil pajak
dinikmati oleh seluruh Rakyat Indonesia, tidak pandang
apakah rakyat itu ikut memikul beban pajak atau tidak.

Contenu connexe

Tendances

Pertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraPertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negara
Zidni Ilma K.
 
Teori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negaraTeori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negara
Arin Sfaaez
 

Tendances (20)

Contoh Bukti Transaksi Perusahaan Dagang
Contoh Bukti Transaksi Perusahaan DagangContoh Bukti Transaksi Perusahaan Dagang
Contoh Bukti Transaksi Perusahaan Dagang
 
Revormasi Pajak
Revormasi PajakRevormasi Pajak
Revormasi Pajak
 
Etika Bisnis - Tanggung Jawab Perusahaan
Etika Bisnis - Tanggung Jawab PerusahaanEtika Bisnis - Tanggung Jawab Perusahaan
Etika Bisnis - Tanggung Jawab Perusahaan
 
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIAKETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Pertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraPertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negara
 
Teori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negaraTeori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negara
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanSeri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
 
Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional
 
Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujudAktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujud
 
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
 
Contoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakContoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajak
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Perseroan perorangan
Perseroan peroranganPerseroan perorangan
Perseroan perorangan
 
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi LokalModel Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
 

Similaire à Keberadaan kesadaran perpajakan ditinjau dari paaradigma keadilan sosial

Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Annez Fathia
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Rahma Naulita
 
1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum
Bella Tiffa
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Rahma Naulita
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Annez Fathia
 

Similaire à Keberadaan kesadaran perpajakan ditinjau dari paaradigma keadilan sosial (20)

perpajakan
perpajakanperpajakan
perpajakan
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
 
1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum1.Perpajakan umum
1.Perpajakan umum
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
9. bab iii landasan teori
9. bab iii landasan teori9. bab iii landasan teori
9. bab iii landasan teori
 

Dernier

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Dernier (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Keberadaan kesadaran perpajakan ditinjau dari paaradigma keadilan sosial

  • 1. z KEBERADAAN KESADARAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI PAARADIGMA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA 1. MOCH. RIVNALDY BYANTARA (180602045) 2. RUSDIAWAN AGUNG IZZULHAQ (180602032) 3. ANDRA RIZKY AFFANDHI (180602054) 4. MUHAMMAD WAHYU FAJAR FIRDAUS (180602049) 5. ACHMAD YUSUF AMIR (180602037)
  • 2. z Paradigma dan Rekonstruksi Dalam Pasal 1 Angka 1 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan, pajak didefinisikan sebagai: Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.
  • 3. z 1. Pajak dalam Paradigma Klasik Unsur-unsur yang ada dalam definisi pajak tersebut akan diuraikan sebagai berikut: a. Dapat Dipaksakan Di Indonesia, salah satu instrumen “paksaan” dalam pemungutan pajak adalah Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (selanjutnya disebut PPSP). Berikut ini penjelasan ringkas pelaksanaan PPSP sebagai instrumen penagihan pajak:  Penagihan Surat Paksa Secara garis besar, pelaksanaan PPSP dapat diilustrasikan dalam gambar sebagai berikut:
  • 4. z
  • 5. z Penagihan Seketika dan Sekaligus Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus diterbitkan apabila:  a) Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat untuk itu;  b) Penanggung Pajak menghentikan atau secara nyata mengecilkan kegiatan perusahaan;  c) Penanggung Pajak akan membubarkan usahanya atau berniat untuk itu;  d) Terjadi penyitaan barang Penanggung Pajak oleh Pihak Ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan.
  • 6. z Esensi Sanksi dalam Perpajakan Tujuan pemberian sanksi adalah:  Menghalangi orang untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan;  Menegakkan keadilan.  Sanksi pidana maupun sanksi administrasi lebh mempunyai tujuan jangka pendek, yaitu menghukum Wajib Pajak yang tidak kooperatif dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, daripada untuk tujuan jangka panjang yaitu memengaruhi tingkah laku Wajib Pajak yang tidak kooperatif menjadi Wajib Pajak patuh.  Kompromi Fiskal Kompromi Fiskal hanya berlaku apabila kesalahan yang dilakukan oleh Wajib Pajak adalah kesalahan yang tidak disengaja. Hal ini sesuai dengan Pasal 38 UU KUP.
  • 7. zb. Dipungut berdasarkan Undang-undang Dalam merumuskan atau menentukan peraturan perundang-undangan pajak tersebut, aspirasi masyarakat harus terwakili, paling tidak melalui wakilnya di Badan Legislatif. C. Tidak Mendapatkan Manfaat Langsung Pembayar pajak tidak menerima langsung manfaat atas kontribusi pembayaran pajaknya. Meskipun demikian, bukan berarti uang pajak dapat digunakan oleh Pemerintah secara semena-mena, karena Pemerintah harus melakukan akuntabilitas dan transparansi penggunaannya. d. Dipergunakan untuk Menjalankan Fungsi Negara Pemanfaatan pajak untuk menjalankan fungsi Negara hendaknya berpegang pada prinsip-prinsip good governance, yaitu penegakan hukum, transparansi, akuntabilitas, efisiensi, profesionalisme dan melibatkan masyarakat secara luas.
  • 8. z 2. Pajak dalam Paradigma Kontemporer Beberapa poin pergeseran paradigma dalam mendefinisikan pajak adalah:  Pajak tidak boleh memaksa;  Pajak harus dikembalikan ke Masyarakat;  Pembayar pajak mendapatkan manfaat;  Pajak juga memiliki pengukuran benefit.
  • 9. z Fungsi Negara dan Pajak  Fungsi Pemerintah Fungsi Pemerintah dari segi ekonomi adalah mengatasi masalah inefisiensi dalam alokasi sumber ekonomi, mendistribusikan penghasilan dan kekayaan kepada masyarakat Fungsi kebijakan fiskal yang dijalankan pemerintah adalah: a. Fungsi alokasi b. Fungsi distribusi c. Fungsi stabilisasi d. Fungsi Regulasi
  • 10. z 2.Fungsi Pajak Pajak sebagai instrumen politik dapat dielaborasi dalam beberapa fungsi sebagai berikut: a. Sebagai Sumber Penerimaan Negara yang Aman, Murah dan Berkelanjutan b. Sebagai Instrumen Keadilan dan Pemerataan Pajak sebagai instrumen keadilan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:  Dari sisi kebijakan pajak;  Dari sisi belanja / pengeluaran pemerintah. c. Sebagai Instrumen Kebijakan Pembangunan  Pajak untuk pembangunan nasional;  Pajak untuk pembangunan regional;  Pajak untuk pembangunan ekonomi. d. Sebagai Instrumen Ketenagakerjaan
  • 11. z Hubungan Pajak Dengan Pancasila Pancasila merupakan dasar filsafah segala sesuatu yang hidup dimasyarakat Indonesia, dan sumua perangkat hukum berdasarkan Pancasila. Hukum pajak yang tertuang dalam perundang-undangan pajak dengan sendirinya harus berlandaskan Pancasila. landasan Idiil negara untuk mencapai tujuannya yaitu : suatu masyarakat yang adil dan makmur spiritual dan material yang merata. Untuk mencapai tujuan itu diperluakan uang, dan pajak merupakan sumber keuangan utama untuk mencapai tujuan itu. Pajak yang merupakan realisasi bakti rakyat kepada pemerintah dalam hidup bersama mengandung sifat kegotong-royongan dan kekeluargaan yang juga terdapat dalam Pancasila.
  • 12. z Jadi baik Pancasila maupun pajak merupakan dua unsure yang sangat memegang peranan dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Pancasila dapat dijabarkan dalam pajak, karena pajak tidak lain adalah merupakan penjelmaan dari kekeluargaan dan gotong-royong rakyat, dimana memberikan baktinya berupa uang dengan tidak mendapatkan imbalan yang secara langsung, yang digunakan untuk membiayai pengeluaran untuk kepentingan umum, yang akhirnya mencakup kepentingan individu. Apa yang berasal dari wajib pajak yang hanya merupakan sebagian hasil dari masyarakat, digunakan untuk kepentingan seluruh rakyat, juga untuk kepentingan mereka yang tidak membayar pajak, sehingga Nampak adanya pemerataan.
  • 13. z Hubungan Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dengan Pajak. Pajak merupakan suatu alat untuk pembiayaan masyarakat, yaitu untuk membiayai pengeluaran untuk kepentingan masyarakat umum. Tidak semua orang bertempat tinggal di Indonesia membayar Pajak, tetapi hanya sebagian saja yang membayar. Akan tetapi hasil yang diperoleh dari pajak itu digunakan untuk kepentingan bersama, juga untuk kepentingan rakyat yang tidak membayar pajak. Disinilah letak pemerataan dari pajak. Pembangunan yang sebagian besar dibiayai dari hasil pajak dinikmati oleh seluruh Rakyat Indonesia, tidak pandang apakah rakyat itu ikut memikul beban pajak atau tidak.