SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
PEMBELAJARAN INOVATIF
“KARANGANYAR BELAJAR”
EDISI OKTOBER 2020
( 1 )
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semt : VII / Gasal
Nama Guru : Drs. Muh Fadkhan
NIP. : 19650704 200701 1 028
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Karanganyar
KELAS VII PPKn SMP.
BAB III
Perumusan dan Pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
A. Kegiatan belajar Pertama : Perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
 Kompetensi Dasar 3.2
Perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.
3.2.1 Menjelaskan berdirinya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia ( BPUPKI )
3.2.2 Menyebutkan dua sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia ( BPUPKI )
3.2.3 Menjelaskan hasil sidang kedua Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI )
Setelah kegiatan belajar mengajar pertama siswa dapat :
1 Menjelaskan berdirinya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia ( BPUPKI )
2 Menyebutkan dua sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia ( BPUPKI )
3 Menjelaskan hasil sidang kedua Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI)
Tujuan Kegiatan Belajar Pertama
B. Materi dalam kegiatan belajar pertama ini meliputi :
1. Latar belakang Pembentukan BPUPKI
Kemenangan Jepang di Asia tidak bertahan lama, pihak Sekutu (Inggris, Amerika
Serikat, Belanda) melakukan serangan balasan. Satu Persatu daerah yang dikuasai Jepang, kembali
ketangan Sekutu. Melihat hal itu, pada peringatan Pembangunan Djawa Baroe tanggal 1 Maret
1945, Jepang mengumumkan pembentukan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI) untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan
kemerdekaan. Janji Jepang membentuk BPUPKI direalisasikan, pada tanggal 29 April1945
bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Secara resmi BPUPKI dilantik oleh
Jepang, dengan anggota berjumlah enam puluh dua (62) orang yang terdiri atas tokoh-
Tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) orang anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI
adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio
(Jepang) dan R.P Soeroso.
Para pendiri negara menyepakati dasar negara Indonesia merdeka adalah Pancasila. UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dijadikan sebagai konstitusi negara dan hukum dasar
negara. Tata penyelenggaraan negara dan bernegara harus didasarkan pada Pancasila dan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 . Sebagai warga negara sudah semestinya memahami
konstitusi negara dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konstitusi bagi warga negara.
Dalam bab 3 ini kita akan mempelajari lebih jauh tentang kesadaran berkonstitusi
2. Perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
a. Pengertian Konstitusi
Apakah yang dimaksud dengan konstitusi ?
Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.
Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut Undang-Undang Dasar dan dapat
pula tidak tertulis yang disebut Konvensi. Konstitusi tertulis adalah aturan aturan pokok dasar
negara, bangunan negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam
persekutuan hukum negara.
Sedangkan Konstitusi tidak tertulis atau Konvensi adalah kebiasaan ketatanegaraan yang sering
timbul dalam sebuah negara. Contoh Konvensi dalam ketatanegaraan Indonesia antara lain :
Pengambilan keputusan di MPR berdasarkan musyawarah untuk mufakat, pidato Presiden setiap
tanggal 16 Agustus di depan sidang paripurna DPR, dan sebelum MPR bersidang ,
Undang-Undang Dasar kita adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
di dalam suatu negara yang menganut paham demokrasi , Undang-Undang Dasar mempunyai
fungsi yang khas, yaitu membatasi kekuasaan pemerintahan agar penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang-wenang . Dengan demikian diharapkan hak-hak warga negara akan lebih
terlindungi. Gagasan ini disebut dengan Konstitusionalisme.
Sesuai dengan rumusan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Yang berbunyi “ Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar “ . Pasal tersebut dimaksud memuat paham Konstitusionalisme. Rakyat pemegang
Kedaulatan tertinggi terikat pada konstitusi. Kedaulatan rakyat dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar. Dengan demikian Undang-Undang Dasar merupakan sumber hukum tertinggi yang
Menjadi pedoman dan norma hukum yang dijadikan sumber hukum bagi peraturan perundangan
yang berada di bawahnya . Atau dengan kata lain Konstitusi merupakan hukum yang paling tinggi
dan fundamental sifatnya sehingga peraturan-peraturan yang ada di bawahnya tidak boleh
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar. Ketika kemerdekaan Indonesia di Proklamasikan,
belum memiliki Undang-Undang Dasar. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 ditetapkan oleh PPKI pada hari Sabtu 18 Agustus 1945 satu hari setelah Proklamasi.
b. Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia II
Pembahasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilakukan dalam
sidang BPUPKI . Sidang pertama BPUPKI pada Tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945, kemudian
dilanjutkan sidang kedua BPUPKI pada Tanggal 10-16 Juli 1945.
Dalam sidang pertama dibahas tentang dasar negara sedangkan sidang kedua membahas rancangan
Undang-Undang Dasar.
Pada sidang BPUPKI Tanggal 10 Juli 1945 setelah dibuka oleh ketua dilanjutkan dengan
pengumuman penambahan anggota baru Yaitu Abdul Fatah Hasan, Asikin Natanagara, Surio
Hamidjojo , Muhammad Noor, Besar, dan Abdul Kaffar . Kemudian Ir.Soekarno selaku ketua
Panitya kecil melaporkan hasil kerjanya ,bahwa panitya kecil telah menerima usulan usulan tentang
Indonesia merdeka yang digolongkannya menjadi sembilan kelompok Yaitu :
1. Usulan yang meminta Indonesia merdeka selekas-lekasnya,
2. Usulan mengenai dasar negara
3. Usulan tentang unifikasi atau federasi
4. Usulan tentang bentuk Negara dan kepala negara
5. Usulan tentang warga negara
6. Usulan tentang daerah
7. Usulan tentang agama dan negara
8. Usulan tentang pembelaan negara
9. Usulan tentang keuangan
Ketika akan mengambil pemungutan suara untuk menentukan bentuk negara , para pendiri
negara diliputi suasana yang penuh dengan permufakatan, tanggung jawab, toleransi, dan religius.
Semangat Nasionalisme dan Patriotisme terlihat sangat nyata dalam sidang BPUPKI Tanggal 10
dan 11 Juli 1945 ketika membahas masalah wilayah negara
Pada sidang BPUPKI Tanggal 11 Juli 1945 setelah mendengarkan pandangan dan pemikiran 20
orang anggota , maka dibentuklah tiga panitya kecil yaitu :
1. Panitia Perancang Undang –Undang Dasar dengan ketua Ir. Soekarno
2. Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian dengan ketua Moh Hatta
3. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air, dengan ketua Abikusno Tjokrosujoso
Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar , pada Tanggal 13 Juli 1945 berhasil membahas
beberapa hal dan menyepakati antara lain ketentuan tentang Lambang Negara, Negara kesatuan,
sebutan Majelis Permusyawaratan Rakyat , dan membentuk Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri
atas : Djajadiningrat, Salim, dan Soepomo. Rancangan Undang-Undang Dasar diserahkan kepada
Panitia Penghalus Bahasa.
Pada Tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang dengan agenda “Pembicaraan Tentang
pernyataan Kemerdekaan “. Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar melaporkan hasilnya .
Pasal-pasal dari rancangan UUD berjumlah 42 pasal . Dari 42 pasal tersebut ada 5 pasal masuk
tentang aturan peralihan dengan keadaan perang, serta 1 pasal mengenahi aturan tambahan .
Pada tanggal 15 Juli 1945 dilanjutkan dengan acara “Pembahasan Rancangan Undang-Undang
Dasar”. Saat itu Ketua Perancang Undang-Undang Dasar , yaitu Ir Soekarno memberikan penjelasan
tentang naskah yang dihasilkan dan mendapat tanggapan dari Moh Hatta, lebih lanjut Soepomo
sebagai panitia kecil Perancang Undang-Undang Dasar , di beri kesempatan untuk memberikan
penjelasan terhadap naskah Undang-Undang Dasar.
Naskah Undang-Undang Dasar akhirnya diterima dengan suara bulat pada sidang BPUPKI
tanggal 16 Juli 1945 . Selain itu juga diterima usul-usul dari panitia keuangan dan dan Panitia
Pembelaan Tanah Air.
Selesailah sudah tugas panitia BPUPKI

Contenu connexe

Tendances

Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Ana Fitrotunnisa
 
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Eka Rochaningrum
 
perumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negaraperumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negara
fentinugraheni90
 
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan PancasilaSejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
veronicalenore14
 
Gambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiGambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupki
Zen Ndas-Sun
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara riProses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
泥棒 すべて泥棒
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara Indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara IndonesiaProses perumusan pancasila sebagai dasar negara Indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara Indonesia
Boedi Santosa,
 
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesiaPembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
ditarengganis
 
Periode perumusan pancasila
Periode perumusan pancasilaPeriode perumusan pancasila
Periode perumusan pancasila
dayurikaperdana19
 

Tendances (20)

Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
 
Proses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaProses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasila
 
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
 
Sejarah tugas
Sejarah tugasSejarah tugas
Sejarah tugas
 
BPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKIBPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKI
 
perumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negaraperumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
 
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negaraBab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
 
Diskusi perumusan dan pengesahan
Diskusi perumusan dan pengesahanDiskusi perumusan dan pengesahan
Diskusi perumusan dan pengesahan
 
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan PancasilaSejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
 
Jawaban soal no
Jawaban soal noJawaban soal no
Jawaban soal no
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Proses Perumusan Pancasila
Proses Perumusan PancasilaProses Perumusan Pancasila
Proses Perumusan Pancasila
 
Gambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiGambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupki
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara riProses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara Indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara IndonesiaProses perumusan pancasila sebagai dasar negara Indonesia
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara Indonesia
 
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesiaPembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
Pembentukan pemerintahan dan kelengkapan negara indonesia
 
Makalah perubahan uud
Makalah  perubahan uudMakalah  perubahan uud
Makalah perubahan uud
 
Periode perumusan pancasila
Periode perumusan pancasilaPeriode perumusan pancasila
Periode perumusan pancasila
 

Similaire à Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)

Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Warnet Raha
 

Similaire à Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1) (20)

PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptxPPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
 
bab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdf
bab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdfbab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdf
bab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdf
 
Pp kn kelas vii perumusan uud nri tahun 1945 1
Pp kn kelas vii perumusan uud nri tahun 1945 1Pp kn kelas vii perumusan uud nri tahun 1945 1
Pp kn kelas vii perumusan uud nri tahun 1945 1
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD.pptx
PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD.pptxPERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD.pptx
PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD.pptx
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
Makalah perubahan uud
Makalah  perubahan uudMakalah  perubahan uud
Makalah perubahan uud
 
Makalah perubahan uud
Makalah  perubahan uudMakalah  perubahan uud
Makalah perubahan uud
 
Makalah perubahan uud
Makalah  perubahan uudMakalah  perubahan uud
Makalah perubahan uud
 
sejarah Pemerintahan dan NKRI.pptx
sejarah Pemerintahan dan NKRI.pptxsejarah Pemerintahan dan NKRI.pptx
sejarah Pemerintahan dan NKRI.pptx
 
Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan Indonesia
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan
 
Materi Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptx
Materi Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptxMateri Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptx
Materi Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptx
 
Makalah pancasila matakuliah mku
Makalah pancasila matakuliah mkuMakalah pancasila matakuliah mku
Makalah pancasila matakuliah mku
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
PENGESAHAN UUD NRI TAHUN 1945
PENGESAHAN UUD NRI TAHUN 1945PENGESAHAN UUD NRI TAHUN 1945
PENGESAHAN UUD NRI TAHUN 1945
 
Makalah perubahan uud
Makalah  perubahan uudMakalah  perubahan uud
Makalah perubahan uud
 

Plus de SMP Negeri 1 Karanganyar

Plus de SMP Negeri 1 Karanganyar (20)

Web_daftarulangppdb21
Web_daftarulangppdb21Web_daftarulangppdb21
Web_daftarulangppdb21
 
pengumumankeluusan21
pengumumankeluusan21pengumumankeluusan21
pengumumankeluusan21
 
pengambilandokumenlulus_21
pengambilandokumenlulus_21pengambilandokumenlulus_21
pengambilandokumenlulus_21
 
Petunjuk Teknis PPDB 2021
Petunjuk Teknis PPDB 2021Petunjuk Teknis PPDB 2021
Petunjuk Teknis PPDB 2021
 
Pengumuman Hari Libur IED 21
Pengumuman Hari Libur IED 21Pengumuman Hari Libur IED 21
Pengumuman Hari Libur IED 21
 
Sosialisasi Ujian Sekolah SMP N 1 Kra
Sosialisasi Ujian Sekolah SMP N 1 KraSosialisasi Ujian Sekolah SMP N 1 Kra
Sosialisasi Ujian Sekolah SMP N 1 Kra
 
Pengumuman ptm rev
Pengumuman ptm revPengumuman ptm rev
Pengumuman ptm rev
 
Pengumuman PTM
Pengumuman PTMPengumuman PTM
Pengumuman PTM
 
Pengumuman surat pernyataaan orang tua
Pengumuman surat pernyataaan orang tuaPengumuman surat pernyataaan orang tua
Pengumuman surat pernyataaan orang tua
 
Seni Patung
Seni PatungSeni Patung
Seni Patung
 
Seni Rupa : Pameran
Seni Rupa : PameranSeni Rupa : Pameran
Seni Rupa : Pameran
 
Seni Grafis
Seni GrafisSeni Grafis
Seni Grafis
 
Seni lukis bab 1
Seni lukis bab 1 Seni lukis bab 1
Seni lukis bab 1
 
Bahasa Indonesia - Teks Fantasi
Bahasa Indonesia - Teks FantasiBahasa Indonesia - Teks Fantasi
Bahasa Indonesia - Teks Fantasi
 
Matematika - Bentuk Aljabar
Matematika - Bentuk Aljabar Matematika - Bentuk Aljabar
Matematika - Bentuk Aljabar
 
Kumpulan geguritan bhs jawa
Kumpulan geguritan bhs jawaKumpulan geguritan bhs jawa
Kumpulan geguritan bhs jawa
 
Bank Soal LCC Bahasa Jawa
Bank Soal LCC Bahasa JawaBank Soal LCC Bahasa Jawa
Bank Soal LCC Bahasa Jawa
 
Bank soal pts, pat bhs jawa kelas 8
Bank soal pts, pat bhs jawa kelas 8Bank soal pts, pat bhs jawa kelas 8
Bank soal pts, pat bhs jawa kelas 8
 
Matematika_Relasi dan Fungsi
Matematika_Relasi dan FungsiMatematika_Relasi dan Fungsi
Matematika_Relasi dan Fungsi
 
Soal Motivasi PISA 2020
Soal Motivasi PISA 2020Soal Motivasi PISA 2020
Soal Motivasi PISA 2020
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)

  • 1. PEMBELAJARAN INOVATIF “KARANGANYAR BELAJAR” EDISI OKTOBER 2020 ( 1 ) Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Semt : VII / Gasal Nama Guru : Drs. Muh Fadkhan NIP. : 19650704 200701 1 028 Unit Kerja : SMP Negeri 1 Karanganyar
  • 2. KELAS VII PPKn SMP. BAB III Perumusan dan Pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 A. Kegiatan belajar Pertama : Perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945  Kompetensi Dasar 3.2 Perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.  Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2. 3.2.1 Menjelaskan berdirinya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) 3.2.2 Menyebutkan dua sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) 3.2.3 Menjelaskan hasil sidang kedua Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) Setelah kegiatan belajar mengajar pertama siswa dapat : 1 Menjelaskan berdirinya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) 2 Menyebutkan dua sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) 3 Menjelaskan hasil sidang kedua Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Tujuan Kegiatan Belajar Pertama
  • 3. B. Materi dalam kegiatan belajar pertama ini meliputi : 1. Latar belakang Pembentukan BPUPKI Kemenangan Jepang di Asia tidak bertahan lama, pihak Sekutu (Inggris, Amerika Serikat, Belanda) melakukan serangan balasan. Satu Persatu daerah yang dikuasai Jepang, kembali ketangan Sekutu. Melihat hal itu, pada peringatan Pembangunan Djawa Baroe tanggal 1 Maret 1945, Jepang mengumumkan pembentukan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI) untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan. Janji Jepang membentuk BPUPKI direalisasikan, pada tanggal 29 April1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Secara resmi BPUPKI dilantik oleh Jepang, dengan anggota berjumlah enam puluh dua (62) orang yang terdiri atas tokoh- Tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) orang anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso. Para pendiri negara menyepakati dasar negara Indonesia merdeka adalah Pancasila. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dijadikan sebagai konstitusi negara dan hukum dasar negara. Tata penyelenggaraan negara dan bernegara harus didasarkan pada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 . Sebagai warga negara sudah semestinya memahami konstitusi negara dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konstitusi bagi warga negara. Dalam bab 3 ini kita akan mempelajari lebih jauh tentang kesadaran berkonstitusi 2. Perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 a. Pengertian Konstitusi Apakah yang dimaksud dengan konstitusi ? Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.
  • 4. Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut Undang-Undang Dasar dan dapat pula tidak tertulis yang disebut Konvensi. Konstitusi tertulis adalah aturan aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam persekutuan hukum negara. Sedangkan Konstitusi tidak tertulis atau Konvensi adalah kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul dalam sebuah negara. Contoh Konvensi dalam ketatanegaraan Indonesia antara lain : Pengambilan keputusan di MPR berdasarkan musyawarah untuk mufakat, pidato Presiden setiap tanggal 16 Agustus di depan sidang paripurna DPR, dan sebelum MPR bersidang , Undang-Undang Dasar kita adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di dalam suatu negara yang menganut paham demokrasi , Undang-Undang Dasar mempunyai fungsi yang khas, yaitu membatasi kekuasaan pemerintahan agar penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang . Dengan demikian diharapkan hak-hak warga negara akan lebih terlindungi. Gagasan ini disebut dengan Konstitusionalisme. Sesuai dengan rumusan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Yang berbunyi “ Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang- Undang Dasar “ . Pasal tersebut dimaksud memuat paham Konstitusionalisme. Rakyat pemegang Kedaulatan tertinggi terikat pada konstitusi. Kedaulatan rakyat dilaksanakan menurut Undang- Undang Dasar. Dengan demikian Undang-Undang Dasar merupakan sumber hukum tertinggi yang Menjadi pedoman dan norma hukum yang dijadikan sumber hukum bagi peraturan perundangan yang berada di bawahnya . Atau dengan kata lain Konstitusi merupakan hukum yang paling tinggi dan fundamental sifatnya sehingga peraturan-peraturan yang ada di bawahnya tidak boleh bertentangan dengan Undang-Undang Dasar. Ketika kemerdekaan Indonesia di Proklamasikan, belum memiliki Undang-Undang Dasar. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ditetapkan oleh PPKI pada hari Sabtu 18 Agustus 1945 satu hari setelah Proklamasi.
  • 5. b. Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia II Pembahasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilakukan dalam sidang BPUPKI . Sidang pertama BPUPKI pada Tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945, kemudian dilanjutkan sidang kedua BPUPKI pada Tanggal 10-16 Juli 1945. Dalam sidang pertama dibahas tentang dasar negara sedangkan sidang kedua membahas rancangan Undang-Undang Dasar. Pada sidang BPUPKI Tanggal 10 Juli 1945 setelah dibuka oleh ketua dilanjutkan dengan pengumuman penambahan anggota baru Yaitu Abdul Fatah Hasan, Asikin Natanagara, Surio Hamidjojo , Muhammad Noor, Besar, dan Abdul Kaffar . Kemudian Ir.Soekarno selaku ketua Panitya kecil melaporkan hasil kerjanya ,bahwa panitya kecil telah menerima usulan usulan tentang Indonesia merdeka yang digolongkannya menjadi sembilan kelompok Yaitu : 1. Usulan yang meminta Indonesia merdeka selekas-lekasnya, 2. Usulan mengenai dasar negara 3. Usulan tentang unifikasi atau federasi 4. Usulan tentang bentuk Negara dan kepala negara 5. Usulan tentang warga negara 6. Usulan tentang daerah 7. Usulan tentang agama dan negara 8. Usulan tentang pembelaan negara 9. Usulan tentang keuangan Ketika akan mengambil pemungutan suara untuk menentukan bentuk negara , para pendiri negara diliputi suasana yang penuh dengan permufakatan, tanggung jawab, toleransi, dan religius. Semangat Nasionalisme dan Patriotisme terlihat sangat nyata dalam sidang BPUPKI Tanggal 10 dan 11 Juli 1945 ketika membahas masalah wilayah negara
  • 6. Pada sidang BPUPKI Tanggal 11 Juli 1945 setelah mendengarkan pandangan dan pemikiran 20 orang anggota , maka dibentuklah tiga panitya kecil yaitu : 1. Panitia Perancang Undang –Undang Dasar dengan ketua Ir. Soekarno 2. Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian dengan ketua Moh Hatta 3. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air, dengan ketua Abikusno Tjokrosujoso Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar , pada Tanggal 13 Juli 1945 berhasil membahas beberapa hal dan menyepakati antara lain ketentuan tentang Lambang Negara, Negara kesatuan, sebutan Majelis Permusyawaratan Rakyat , dan membentuk Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri atas : Djajadiningrat, Salim, dan Soepomo. Rancangan Undang-Undang Dasar diserahkan kepada Panitia Penghalus Bahasa. Pada Tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang dengan agenda “Pembicaraan Tentang pernyataan Kemerdekaan “. Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar melaporkan hasilnya . Pasal-pasal dari rancangan UUD berjumlah 42 pasal . Dari 42 pasal tersebut ada 5 pasal masuk tentang aturan peralihan dengan keadaan perang, serta 1 pasal mengenahi aturan tambahan . Pada tanggal 15 Juli 1945 dilanjutkan dengan acara “Pembahasan Rancangan Undang-Undang Dasar”. Saat itu Ketua Perancang Undang-Undang Dasar , yaitu Ir Soekarno memberikan penjelasan tentang naskah yang dihasilkan dan mendapat tanggapan dari Moh Hatta, lebih lanjut Soepomo sebagai panitia kecil Perancang Undang-Undang Dasar , di beri kesempatan untuk memberikan penjelasan terhadap naskah Undang-Undang Dasar. Naskah Undang-Undang Dasar akhirnya diterima dengan suara bulat pada sidang BPUPKI tanggal 16 Juli 1945 . Selain itu juga diterima usul-usul dari panitia keuangan dan dan Panitia Pembelaan Tanah Air. Selesailah sudah tugas panitia BPUPKI