SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Contoh dari Teori Belajar Operant Conditioning
 Seorang anak selalu mendapatkan nilai yang jelek dalam ulangan matematika.
Melihat anaknya selalu mendapatkan nilai yang jelek dalam ulangan matematika,
ayahnya membuat janji kepada anaknya jika anak tersebut mendapatkan nilai yang
bagus dalam ulangan matematika selanjutnya maka ia akan mendapatkan tas baru.
Ketika akan menghadapi ulangan matematika anaknya belajar dengan tekun dan pada
saat nilai ulangan dibagikan anak tersebut berhasil mendapatkan nilai yang bagus
sehingga anak tersebut mendapat tas baru dari ayahnya.
 Dian adalah anak yang periang dan sangat suka sekali bermain. Suatu hari ibunya
memberi nasihat dan membuat janji pada Dian yaitu jika nilai Dian ada lima yang
mendapat nilai bagus maka dian mendapat ponsel baru. Sontak Dian belajar dengan
keras. Ketika pengumuman hasil studinya telah keluar dian tersenyum gembira karena
nilainya bagus semua.
 Seorang anak sangat malas sekali bangun pagi, ia selalu bangun kesiangan sehingga ia
selalu terburu-buru untuk berangkat ke kampus. Melihat kebiasaan anaknya tersebut
si ibu pun memberikan sebuah janji kepada anaknya apabila ia dapat bangun lebih
pagi dari biasanya maka uang saku nya akan ditambah oleh ibunya. Dan benar saja
keesokan harinya ia dapat bangun lebih pagi dari hari-hari sebelumnya dan ia pun
mendapatkan uang saku lebih dari ibunya, dan akhirnya anak tersebut terbiasa untuk
bangun pagi.
 Ketika kecil saya malas untuk berlatih menulis, suatu hari mama berkata akan
membatalkan niatnya untuk membelikan saya sepeda baru jika saya tidak bisa
menulis dengan lancar sejak saat itu, saya selalu berlatih menulis dengan sangat giat.
 Waktu saya kelas 3 SMA nilai saya menurun karena kurang belajar. Orang tua saya
pun marah kemudian mereka menjanjikan jika saya lulus UN dengan nilai yang
tinggi maka saya akan diajak berlibur. Dari situ saya mulai rajin belajar dan
membahas soal-soal agar nilai saya tinggi. Dan hasil ujian saya pun cukup
memuaskan. Akhirnya saya pun diajak liburan oleh orang tua saya.
Contoh dari Teori Belajar Classical Conditioning
 Saya merupakan pecinta kopi. Saya menyukai segala jenis kopi. Setiap selesai
meminum kopi yang menurut saya enak saya akan mengeluarkan suara sendawa yang
sangat besar. Suatu hari saya mendengar dari paman saya bahwa ada satu jenis kopi
yang sangat enak di kedai kopi langganan paman saya. Setelah mendengar itu saya
tertarik untuk mencoba jenis kopi tersebut. Saya langsung pergi ke kedai kopi
langganan paman saya tersebut dan memesan jenis kopi yang dibilang paman saya.
Setelah saya mencoba kopi tersebut saya mengeluarkan suara sendawa yang sangat
besar dan saya pun menilai kopi tersebut itu enak.
 Sewaktu saya duduk dibangku SMP saya belum mengenal yang namanya Anime
(cartoon jepang). Namun, seketika itu saya yang sedang menonton Tv melihat salah
satu film Anime tersebut dan mulai saat itu saya menyukai Anime. Setiap kali melihat
iklannya pasti saya langsung senang dan tidak sabar menontonnya.
 Saya adalah seorang yang sangat geli sekali dengan anak kucing. Setiap kali melihat
anak kucing tubuh saya dengan refleks akan gemetaran. Pada suatu hari saya bermain
ke rumah teman saya dan kebetulan teman saya ini hobi sekali memelihara anak
kucing yang ketepatan pada saat itu kucingnya ada yang melahirkan. Tidak sengaja
saya meliha anak kucing itu, dan seperti biasanya tubuh saya langsung gemetaran.
 Ketika masih SMA saya sering pulang lewat gang sepi ketika malam hari disertai rasa
takut. Ketika rasa takut saya mulai muncul saya akan berlari sambil berteriak sekeras-
kerasnya. Suatu hari saya mendengar suara langkah kaki seseorang seperti sedang
membuntuti saya. Rasa takut saya pun muncul lalu berlari sambil berteriak sekeras-
kerasnya.
 Eza sangat rajin untuk menggosok gigi sebelum tidur. Setelah selesai menggosok gigi
ia langsung pergi tidur. Suatu hari setelah menggosok giginya Eza memakan kacang-
kacangan sebelum tidur. Setelah selesai makan ia pun pergi ke kamar dan tertidur.
Contoh dari Teori Belajar Kognitif
 Pak Tambah guru geografi memberikan materi dan tugas untuk siswanya. Dia
menyuruh siswanya untuk mengumpulkkan tugas tersebut tepat waktu di pagi hari.
Hal tersebut dilakukan oleh pak tambah untuk mengetahui sejauh mana siswanya
disiplin dalam mengumpulkan tugas.
 Seorang anak yang sedang belajar mengemudi sepeda motor, ia hanya diberikan
sebuah intruksi oleh ayahnya bagaimana cara melajukan sepeda motor tersebut agar
bisa jalan. Ia hanya diberikan tahapan-tahapan nya saja setelah itu ia memikirkan
sendiri cara-cara mengemudi sepeda motor tersebut agar bisa jalan.
 `Seorang dosen hanya menjelaskan gambaran umum dari materi diferensial kemudian
memberikan contoh-contoh soal untuk dikerjakan oleh mahasiswa dalam kurun waktu
tertentu. Setelah waktu yang ditentukan habis, dosen mulai menunjuk beberapa
mahasiswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Dari proses tersebut dosen dapat
menganalisis sejauh mana kemampuan dari mahasiswa didiknya.
 Seorang guru SD kelas satu mengajarkan pengucapan huruf kepada siswa. Dalam
prosesnya guru tersebut pertama-tama menunjukkan huruf tersebut setelah itu
mengucapkan huruf tersebut. Setelah itu guru menunjuk salah seorang siswa
menunjuk satu per satu siswanya.
 Ketika saya masih duduk dibangku SMP saya sangat susah sekali belajar fisika.
Mengetahui hal tersebut guru saya mencoba mengajari saya untuk berlajar fisika
dengan mengajari saya memahami teori-teori dasar terlebih dahulu. Setelah saya
diajari teori dasar kemudian guru saya memberikan contoh soal kepada saya dan
memberikan batas waktu untuk saya mengerjakan contoh soal tersebut. Setelah waktu
pengerjaan contoh soal habis guru saya meminta saya mengumpulkannya dan setelah
itu guru saya mengevaluasi hasil kerja saya.
 Orang tua saya mengajarkan saya untuk mengenal huruf huruf Al-quran. Kemudian
saya pun mulai mengingatnya. Lalu orang tua saya menyuruh saya untuk mencoba
membaca Al-quran sepenuhnya. Saya pun belajar membacanya . Hasilnya saya bisa
membaca Al-quran walau tidak selancar dan sebagus orang tua saya.

Contenu connexe

Tendances

Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Nur Arifaizal Basri
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
Afra Balqis
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
 

Tendances (20)

Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
teori etologi
teori etologiteori etologi
teori etologi
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
 

Similaire à Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif

Autobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badaiAutobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badai
Mhd Habib
 

Similaire à Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif (20)

Bedah buku Totto chan
Bedah buku Totto chan Bedah buku Totto chan
Bedah buku Totto chan
 
zaidan maulana_XTMK1.doc
zaidan maulana_XTMK1.doczaidan maulana_XTMK1.doc
zaidan maulana_XTMK1.doc
 
Part 6 smp negeri 1 tonra
Part 6 smp negeri 1 tonraPart 6 smp negeri 1 tonra
Part 6 smp negeri 1 tonra
 
Autobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badaiAutobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badai
 
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
Presentation1 ( cerpen , novel,  roman) Presentation1 ( cerpen , novel,  roman)
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
 
Masila
MasilaMasila
Masila
 
SMP Negeri 1 JORLANG HATARAN
SMP Negeri 1 JORLANG HATARANSMP Negeri 1 JORLANG HATARAN
SMP Negeri 1 JORLANG HATARAN
 
Belum ada judul
Belum ada judulBelum ada judul
Belum ada judul
 
Antologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak DesaAntologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak Desa
 
Antologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak DesaAntologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak Desa
 
Esei tahun 6 (latest)
Esei tahun 6 (latest)Esei tahun 6 (latest)
Esei tahun 6 (latest)
 
Auto biograpi
Auto biograpiAuto biograpi
Auto biograpi
 
Berhijab dalam hati
Berhijab dalam hatiBerhijab dalam hati
Berhijab dalam hati
 
NOVEL ESTERRRR.ppt
NOVEL ESTERRRR.pptNOVEL ESTERRRR.ppt
NOVEL ESTERRRR.ppt
 
My adventure
My adventureMy adventure
My adventure
 
Materi Tema 3 Kegiatanku Kelas 1 SD/MI
Materi Tema 3 Kegiatanku Kelas 1 SD/MIMateri Tema 3 Kegiatanku Kelas 1 SD/MI
Materi Tema 3 Kegiatanku Kelas 1 SD/MI
 
cerita tentag Eksel. Lay
cerita tentag Eksel. Laycerita tentag Eksel. Lay
cerita tentag Eksel. Lay
 
Hidup
Hidup Hidup
Hidup
 
Pelajaran 2
Pelajaran 2Pelajaran 2
Pelajaran 2
 
Pelajaran 2
Pelajaran 2Pelajaran 2
Pelajaran 2
 

Dernier

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Dernier (20)

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif

  • 1. Contoh dari Teori Belajar Operant Conditioning  Seorang anak selalu mendapatkan nilai yang jelek dalam ulangan matematika. Melihat anaknya selalu mendapatkan nilai yang jelek dalam ulangan matematika, ayahnya membuat janji kepada anaknya jika anak tersebut mendapatkan nilai yang bagus dalam ulangan matematika selanjutnya maka ia akan mendapatkan tas baru. Ketika akan menghadapi ulangan matematika anaknya belajar dengan tekun dan pada saat nilai ulangan dibagikan anak tersebut berhasil mendapatkan nilai yang bagus sehingga anak tersebut mendapat tas baru dari ayahnya.  Dian adalah anak yang periang dan sangat suka sekali bermain. Suatu hari ibunya memberi nasihat dan membuat janji pada Dian yaitu jika nilai Dian ada lima yang mendapat nilai bagus maka dian mendapat ponsel baru. Sontak Dian belajar dengan keras. Ketika pengumuman hasil studinya telah keluar dian tersenyum gembira karena nilainya bagus semua.  Seorang anak sangat malas sekali bangun pagi, ia selalu bangun kesiangan sehingga ia selalu terburu-buru untuk berangkat ke kampus. Melihat kebiasaan anaknya tersebut si ibu pun memberikan sebuah janji kepada anaknya apabila ia dapat bangun lebih pagi dari biasanya maka uang saku nya akan ditambah oleh ibunya. Dan benar saja keesokan harinya ia dapat bangun lebih pagi dari hari-hari sebelumnya dan ia pun mendapatkan uang saku lebih dari ibunya, dan akhirnya anak tersebut terbiasa untuk bangun pagi.  Ketika kecil saya malas untuk berlatih menulis, suatu hari mama berkata akan membatalkan niatnya untuk membelikan saya sepeda baru jika saya tidak bisa menulis dengan lancar sejak saat itu, saya selalu berlatih menulis dengan sangat giat.  Waktu saya kelas 3 SMA nilai saya menurun karena kurang belajar. Orang tua saya pun marah kemudian mereka menjanjikan jika saya lulus UN dengan nilai yang tinggi maka saya akan diajak berlibur. Dari situ saya mulai rajin belajar dan membahas soal-soal agar nilai saya tinggi. Dan hasil ujian saya pun cukup memuaskan. Akhirnya saya pun diajak liburan oleh orang tua saya. Contoh dari Teori Belajar Classical Conditioning  Saya merupakan pecinta kopi. Saya menyukai segala jenis kopi. Setiap selesai meminum kopi yang menurut saya enak saya akan mengeluarkan suara sendawa yang sangat besar. Suatu hari saya mendengar dari paman saya bahwa ada satu jenis kopi
  • 2. yang sangat enak di kedai kopi langganan paman saya. Setelah mendengar itu saya tertarik untuk mencoba jenis kopi tersebut. Saya langsung pergi ke kedai kopi langganan paman saya tersebut dan memesan jenis kopi yang dibilang paman saya. Setelah saya mencoba kopi tersebut saya mengeluarkan suara sendawa yang sangat besar dan saya pun menilai kopi tersebut itu enak.  Sewaktu saya duduk dibangku SMP saya belum mengenal yang namanya Anime (cartoon jepang). Namun, seketika itu saya yang sedang menonton Tv melihat salah satu film Anime tersebut dan mulai saat itu saya menyukai Anime. Setiap kali melihat iklannya pasti saya langsung senang dan tidak sabar menontonnya.  Saya adalah seorang yang sangat geli sekali dengan anak kucing. Setiap kali melihat anak kucing tubuh saya dengan refleks akan gemetaran. Pada suatu hari saya bermain ke rumah teman saya dan kebetulan teman saya ini hobi sekali memelihara anak kucing yang ketepatan pada saat itu kucingnya ada yang melahirkan. Tidak sengaja saya meliha anak kucing itu, dan seperti biasanya tubuh saya langsung gemetaran.  Ketika masih SMA saya sering pulang lewat gang sepi ketika malam hari disertai rasa takut. Ketika rasa takut saya mulai muncul saya akan berlari sambil berteriak sekeras- kerasnya. Suatu hari saya mendengar suara langkah kaki seseorang seperti sedang membuntuti saya. Rasa takut saya pun muncul lalu berlari sambil berteriak sekeras- kerasnya.  Eza sangat rajin untuk menggosok gigi sebelum tidur. Setelah selesai menggosok gigi ia langsung pergi tidur. Suatu hari setelah menggosok giginya Eza memakan kacang- kacangan sebelum tidur. Setelah selesai makan ia pun pergi ke kamar dan tertidur. Contoh dari Teori Belajar Kognitif  Pak Tambah guru geografi memberikan materi dan tugas untuk siswanya. Dia menyuruh siswanya untuk mengumpulkkan tugas tersebut tepat waktu di pagi hari. Hal tersebut dilakukan oleh pak tambah untuk mengetahui sejauh mana siswanya disiplin dalam mengumpulkan tugas.  Seorang anak yang sedang belajar mengemudi sepeda motor, ia hanya diberikan sebuah intruksi oleh ayahnya bagaimana cara melajukan sepeda motor tersebut agar bisa jalan. Ia hanya diberikan tahapan-tahapan nya saja setelah itu ia memikirkan sendiri cara-cara mengemudi sepeda motor tersebut agar bisa jalan.
  • 3.  `Seorang dosen hanya menjelaskan gambaran umum dari materi diferensial kemudian memberikan contoh-contoh soal untuk dikerjakan oleh mahasiswa dalam kurun waktu tertentu. Setelah waktu yang ditentukan habis, dosen mulai menunjuk beberapa mahasiswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Dari proses tersebut dosen dapat menganalisis sejauh mana kemampuan dari mahasiswa didiknya.  Seorang guru SD kelas satu mengajarkan pengucapan huruf kepada siswa. Dalam prosesnya guru tersebut pertama-tama menunjukkan huruf tersebut setelah itu mengucapkan huruf tersebut. Setelah itu guru menunjuk salah seorang siswa menunjuk satu per satu siswanya.  Ketika saya masih duduk dibangku SMP saya sangat susah sekali belajar fisika. Mengetahui hal tersebut guru saya mencoba mengajari saya untuk berlajar fisika dengan mengajari saya memahami teori-teori dasar terlebih dahulu. Setelah saya diajari teori dasar kemudian guru saya memberikan contoh soal kepada saya dan memberikan batas waktu untuk saya mengerjakan contoh soal tersebut. Setelah waktu pengerjaan contoh soal habis guru saya meminta saya mengumpulkannya dan setelah itu guru saya mengevaluasi hasil kerja saya.  Orang tua saya mengajarkan saya untuk mengenal huruf huruf Al-quran. Kemudian saya pun mulai mengingatnya. Lalu orang tua saya menyuruh saya untuk mencoba membaca Al-quran sepenuhnya. Saya pun belajar membacanya . Hasilnya saya bisa membaca Al-quran walau tidak selancar dan sebagus orang tua saya.