SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
Télécharger pour lire hors ligne
www.suararakyat.net




                      Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011   1
Daftar Isi
                                                                       salam redaksi

                                                            A
                                                                     lhamdulillah, terbitan perdana Majalah
                                                                     Suara Rakyat, ternyata mendapat
                                                                      sambutan hangat dari masyarakat yang
                                                            ada, dan sambutan hangat serta masukan serta
                                                            kritik yang diberikan pembaca, tentunya akan
                                                            menambah gairah kami dalam bekerja untuk terus
                                                            berkiprah.

                       Petani Tidak                            Edisi ke 2 ini, Majalah Suara Rakyat, menurunkan
                                                            tajuk utama yang berkaitan dengan proyek
                      Mungkin Korupsi                       pembangunan jalan tol yang akan dibangun Pemprov
                                                            Kaltim. Pro Kontra akan proyek pembangunan itu
                                          Halaman 7         tak urung membuat awak redaksi harus jeli dalam
                                                            menurunkan berita yang ada dan diusahakan
                                                            berimbang.
www.suararakyat.net




                                                               Kami mencoba untuk terus menyuarakan apa
                                                            yang menjadi kehendak masyarakat di Kaltim.
                                                            Kekayaan Kaltim dengan sumber daya alamnya
                                                            yang demikian melimpah, ternyata tidaklah bisa
                                                            dinikmati oleh seluruh masyarakat Kaltim, justru
                                                            kekayaan yang ada itu hanya dinikmati masyarakat
                       Biaya Perjalanan                     luar Kaltim.Masyarakat Kaltim lebih banyak yang
                                                            hanya menjadi penonton.
                      Dinas DPRD Kukar                          Persoalan ini hendaknya bisa dicarikan jalan
                      Rp 45 Miliar, Kinerja                 keluarnya oleh stake holder yang ada di Kaltim,
                            Minim                           sehingga kekayaan alam Kaltim akhirnya memang
                                                            bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kaltim,
                                          Halaman 8
                                                            masyarakat bisa merasakan nikmatnya hidup,
                                                            cukup sandang, pangan dan papan.

                          Rakyat Kaltim                        Di sisi lain, dalam edisi ke 2 ini, redaksi tak lupa
                                                            juga menyinggung soal-soal hukum yang terjadi di
                             Belum                          wilayah Kaltim, karena dalam setiap kehidupan
                                                            manusia, manusia tak bisa lepas dari persoalan
                            Sejahtera                       hukum, baik hukum agama maupun hukum buatan
                                                            manusia.
                                         Halaman 10

                                   Majalah SUARA RAKYAT
                                   Penanggung jawab/Pimpinan Redaksi : Rudiansyah SH
                                   Redaktur Pelaksana : Eko Wahyudi, Jupiter Hutabarat, Yudi Riswanto
                                   Redaktur : Hoesin Kalhatan, Johni Johannes, Andriansjah
                                   Staf Redaksi : Dian Saputra, Agusfian Fotografer : Junaidi
                                   Alamat Redaksi : Jalan H Masdamsi Rt 08 No 47, Loa Kulu, Telp (0541) 6666934
                                   Hp. 085250104786, 085250796081 Penerbit : The Ruddy Institute
                                   E-mail: srakyat22@yahoo.co.id Percetakan : Spirit Grafindo


                      2                                                         Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
masukannya, Insya Allah untuk nomer
                           RAKYAT BERTANYA                              selanjutnya liputan berita akan lebih
                                                                        diperluas, tidak hanya Loa Kulu.
                                                SAYA menyambut
                                                baik atas terbitnya
                                                Majalah Suara
                                                Rakyat, mudah-
                                                mudahan kehadiran         Redaksi Yth,
                                                majalah tersebut bisa     Hidup Suara Rakyat, mudah-mudahan
                                                memberi warna bagi      suara-suara dari rakyat kecil mendapat
                                                pembangunan di          porsi lebih.
                                                Kutai Kartanegara,        Wassalam
                                                serta mampu
                                                mendukung semua
                                                                                                      Ida Nursanti,
                                                kegiatan pemerintah
                                                                                                 Timbau Tenggarong
                                                daerah dalam hal
                                                pemberitaan, dan        Jawab :
                                                                          Makasih , kita akan coba untuk lebih
www.suararakyat.net




                                 yang paling penting majalah tersebut
                                 bisa membawa pencerahan bagi           memperhatikan suara-suara rakyat kecil.
                                 warga Kutai Kartanegara. Selamat
                                 dan sukses selalu.

                                                     Sri Wahyuni
                                                                        Redaksi Yth,
                                          (Kabag Humas dan Protokol
                                                    Pemkab Kukar)         Membaca Majalah Suara Rakyat edisi
                                                                        pertama, saya sangat terharu dan bangga
                                                                        dengan pemberitaan mengenai kucuran
                      Redaksi Yth,                                      dana Comdev oleh PT. MPP sampai puluhan
                        Membaca Majalah Suara Rakyat, saya              miliar, kemudian dalam hati saya menangis
                      merasa surprise dan senang, sebab berita yang     dan bertanya : Comdev PT. Asta Minindo
                      digarap awak redaksi cukup beragam, mudah-        yang beroperasi di Desa Jembayan kapan
                      mudahan apa yang dilakukan awak redaksi           dikucurkan untuk masyarakat? Masyarakat
                      bisa dipertahankan, bahkan kalau bisa             banyak demo menuntut konpensasi/uang
                      ditingkatkan. Hanya saja saya lihat berita yang   debu, kapan akan dicairkan? Cepati
                      ada sepertinya lebih banyak bicara soal Loa       leh………………..
                      Kulu, apa memang demikian kebijakan
                      redaksi?
                        Wassalam,                                                                            Lestari,
                                                                                                    warga Jembayan
                                                              Abidin
                                     (Warga Mangkuraja Tenggarong)      Jawab:
                                                                          Mudah-mudahan pihak perusahaan PT
                        Jawab:                                          Asta Minindo membaca keluhan Anda.
                        Terima kasih atas perhatiannya dan



                              Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011                                                        3
Laporan Utama



                               Tol untuk Siapa?
                      P
                               ROYEK pembangunan jalan tol
                               Balikpapan-Samarinda dan menelan
                               biaya hingga Rp6,2 triliun, yang
                      direncanakan pemerintah provinsi Kaltim,
                      sepertinya banyak menuai kritik dan protes,
                      kritik dan protes yang dilakukan sebagian
                      masyarakat Kaltim, tidak lepas dari urgensi jalan
                      tol itu sendiri.
                          Berkaca pada kondisi hidup kehidupan
                      masyarakat Kaltim yang boleh dikatakan masih
www.suararakyat.net




                      berada di bawah garis kemiskinan, maka kritik
                      dan protes yang dilakukan sebagian masyarakat
                      itu sah-sah saja, apalagi situasi hidup kehidupan
                      masyarakat yang ada bisa dikatakan masih belum
                      terlalu membutuhkan jalan tol itu.
                          Dari 3,5 juta penduduk Kaltim, maka sesuai
                      data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kaltim,
                      penduduk yang masih hidup dalam kategori                                                                    Penekanan
                      miskin mencapai jumlah 300 ribu. Jumlah yang                                Karena        itu,    Rudi          tombol
                      besar bagi sebuah wilayah yang tergolong kaya,.                         berharap,pembangunan jalan        pembangunan
                      Karena itu pengamat dan pemerhati sosial                                tol itu lebih baik ditinjau            jalan tol
                      budaya serta tak ketinggalan LSM (Lembaga                               kembali, apalagi persoalan              Kaltim
                      Swadaya Masyarakat) mempertanyakan rencana                              dalam pembangunan jalan tol
                      pembangunan jalan tol itu.                                              itu juga banyak, termasuk ijin
                          “Biaya sebanyak Rp6,2triliun itu,lebih baik                         dari Kementerian Kehutanan.
                      dialokasikan untuk meningkatkan dan                                         Dikhawatirkan Rudiansyah,
                      memberdayakan masyarakat miskin, sehingga                               pembangunan jalan tol yang
                      untuk lima tahun ke depan, masyarakat miskin                            ada itu hanyalah keinginan
                      tidak lagi ada di wilayah Kaltim. Pemerintah         Rudiansyah         pribadi dari penguasa yang ada,
                      provinsi sebaiknya berfikir jernih dan cerdas,                          bukan keinginan masyarakat.
                      bahwa masih banyak masyarakat yang                  Kalau benar pembangunan jalan tol itu adalah
                      memerlukan pembinaan di semua lini,” kata           keinginan masyarakat, maka bisa dipastikan
                      Gubernur LIRA (Lumbung InformasiRakyat)             anggota DPRD Kaltim tidak akan terpecah
                      Kaltim Rudiansyah SH, kepada Suara Rakyat           suaranya.
                      pekan lalu di ruang kerjanya.                           “Lebih baik lagi,sebelum pembangunan jalan
                          Ditambahkan Rudiansyah, pembangunan jalan       itu dilaksanakan, maka suara-suara masyarakat
                      tol yang direncanakan sekarang ini masih perlu      dihimpun, dan untuk menghimpun itu,
                      dikaji secara mendalam,apalagi bila nantinya        pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan
                      Bandara Samarinda Baru di Sungai Siring             lembaga independen, bahkan bisa mengajak
                      beroperasi, maka bisa dipastikan pengguna jalan     Litbang Harian Kompas untuk membuat polling.
                      Balikpapan-Samarinda akan berkurang. Karena         Dari polling itu akan terlihat jelas bahwa apa yang
                      mereka lebih cenderung pergi ke Balikpapan atau     direncanakan Pemprov Kaltim itu belum tentu
                      Jakarta menggunakan pesawat terbang.                sejalan dengan apa yang diinginkan masyarakat,”
                          “Selama ini boleh dikatakan pengguna jalan      papar Rudi
                      Balikpapan-Samarinda dan sebaliknya, adalah             Ditekankan Rudiansyah, uang senilai Rp6,2
                      kebanyakan pejabat pemerintah dan pengusaha         triliun itu sangat besar, karena itu penggunaannya
                      saja, yang akan berangkat ke Jakarta atau kota-     harus jelas dan terarah.
                      kota lainnya di luar Kaltim. Masyarakat masih           “Saya lebih cenderung untuk pembangunan
                      banyak yang menggunakan bus,” jelas Rudi            jalan tol itu ditunda dulu barang 10 tahun ke
                      panggilan akrabnya.                                 depan. Pemprov Kaltim lebih baik fokus terhadap


                      4                                                                              Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
Laporan Utama
                      peningkatan dan kesejahteraan kehidupan            masukan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim.
                      masyarakatnya, bukan hanya mementingkan                TAK PERLU DIBESARKAN
                      kepentingan pribadi atau kelompoknya.                  Tidak setujunya pembangunan jalan tol yang akan
                      Kepentingan rakyat seharusnya lebih diutamakan     dilakukan Pemprov Kaltim itu, menurut Gubernur Kaltim
                      demi tercapainya masyarakat yang sejahtera,”       Awang Farouk Ishak, adalah hal yang wajar saja, karena
                      lanjut Rudi                                        ketidaktahuan mereka.
                          Tidak hanya Rudiansyah yang kurang                 “Pro kontra pembangunan jalan tol Kaltim adalah biasa
                      mendukung pembangunan jalan tol itu, melainkan     saja, tidak perlu dibesar-besarkan, yang jelas apa yang
                      juga beberapa pengamat bahkan ada pejabat          dilakukan Pemprov Kaltim tidak lepas dari keinginan
                      daerah juga kurang setuju dengan proyek            Pemprov Kaltim untuk meningkatkan kesejahteraan
                      pembangunan jalan tol itu.                         masyarakat Kaltim. Sebagai Gubernur, saya tidak ingin
                          “Itu proyek mercu suar dan untuk lima tahun    rakyat Kaltim yang jumlahnya 3,5 juta itu menderita,”
                      ke depan belum begitu perlu.Lebih baik uang yang   kata Awang Farouk Ishak, usai peringatan HUT Dekranas
                      disiapkan itu membantu Pemkot Samarinda            (Dewan Kerajinan Nasional ) ke 31 yang dipusatkan di
                      menyelesaikan pembangunan BSB dulu,” ujarnya.      Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kutai Kartanegara,
                          Keberadaan dan penyelesaian BSB, lanjutnya     awal bulan Maret 2011.
                      jelas akan membawa dampak positif bagi                 Secara panjang lebar, Awang menjelaskan dari
                      pemerintah daerah, sebab dengan keberadaan BSB
                      itu, dapat dipastikan akan mengurangi dampak
                      yang besar, terutama akses jalan Bontang-
                      Samarinda-Balikpapan dan sebaliknya.
                          “Saya yakin dengan selesainya BSB, maka
                      pengguna jalan menuju ke Balikpapan akan jauh
                      berkurang,” tegasnya.
www.suararakyat.net




                          Sedangkan Ketua Gapeksindo (Gabungan
                      Pengusaha Konstruksi Indonesia) Kutai
                      Kartanegara, Ardiansyah meminta agar proyek
                      pembangunan jaln Tol Balikpapan-Samarinda-
                      Bontang itu dikaji lebih jauh.
                          “Manfaatnya lebih banyak untuk masyarakat
                      kecil atau masyarakat menengah ke atas, kalau
                      lebih banyak bagi masyarakat menengah ke atas,
                      lebih baik alokasi anggaran yang ada
                      dipergunakan dulu untuk kemaslahatan rakyat
                      kecil. Lebih bagus kalau anggaran yang ada itu
                      digunakan untuk mengangkat masyarakat yang
                      ada di perbatasan, seperti masyarakat Long
                      Nawang atau Data Dian. Masyarakat disana kan
                      lebih memerlukan perhatian pemerintah. Jangan
                      sampai kasus penutupan Bandara Temindung
                      kembali terulang, hanya karena tidak adanya
                      transportasi,”papar Ardiansyah.
                          Kalangan anggota anggota DPRD Kalimantan                                                       Jalan poros
                      Timur sebelumnya menilai perlu adanya                                                    Samarinda-Balikpapan
                      pembahasan intensif dengan Kementerian
                      Pekerjaan Umum terkait pembangunan Jalan Tol
                      Samarinda-Balikpapan yang saat ini                 pendapatan Kaltim yang mencapai Rp350 triliun itu,
                      dipermasalahkan sejumlah kalangan.                 seyogyanya sebagian diperuntukan bagi rakyat Kaltim,
                          Seperti dikatakan kalangan anggota DPRD        sehingga hidup kehidupan masyarakat Kaltim bisa lebih
                      Kaltim, Kasriyah dari PPP, Syaifudin DJ dari       lebih sejahtera.
                      Gerindra dan Darlis Pattalongi dari PAN beberapa       “Alokasi anggaran yang didapat dari pemerintah pusat
                      waktu lalu, mengenai Pembangunan Jalan Tol         ke Kaltim boleh dikatakan tidak memadai, Kaltim hanya
                      Samarinda-Balikpapan yang sedang berlanjut.        menerima Rp17 triliun saja, sedangkan luas wilayah Kaltim
                          Terutama soal kemampuan penyediaan dan         bisa dikatakan sangat besar, karena itu bila saja pemerintah
                      prioritas anggaran, termasuk juga masalah          pusat menambah alokasi dana untuk Kaltim sebesar Rp45
                      perijinan dari kementrian Kehutanan tentang        triliun saja,maka bisa dipastikan hidup kehidupan
                      penggunaan kawasan hutan lindung Bukit             masyarakat akan bertambah besar dan proyek
                      Suharto, namun sekarang soal ijin tersebut telah   pembangunan, utamanya infrastruktur bisa segera
                      turun ijinnya dan tidak menjadi masalah lagi.      direalisasikan,”papar Awang Farouk.
                          Dikatakan, bahwa banyak informasi yang perlu       Diakui Awang Farouk, tidak seimbangnya dana alokasi
                      didapatkan dewan guna meningkatkan                 yang diterima Pemprov Kaltim itu, tak urung membuat
                      pengetahuan terkait pembangunan infrastruktur      berbagai proyek infrastruktur menjadi tersendat. “Proyek-
                      jalan khususnya jalan tol, sehingga ke depan       proyek infrastruktur adalah titik utama dalam meningkatkan
                      menjadi modal dewan dalam memberikan               kesejahteraan masyarakat,” tegas Awang Farouk.(hsn/mh)


                                 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011                                                                     5
fokus


                            Kukar Korban
                              Ketidak
                            Adilan Pusat
                          DANA perimbangan keuangan pusat dan daerah yang
                          selama ini diterima Pemerintah Kutai Kartanegara,
                          boleh dikatakan masih sangat minim, karena Kutai
                          Kartanegara sebagai daerah penghasil minyak dan
                          gas bumi, mampu memberikan keuangan mencapai
                          Rp150 triliun, sedangkan yang dikembalikan
                          pemerintah pusat ke Kutai Kartanegara hanya sekitar
                          Rp4 triliun saja.
                              Minimnya dana perimbangan itu yang selalu
                          diterima Kutai Kartanegara, adalah bukti nyata
                          bahwa Kutai Kartanegara masih tetap menjadi korban
www.suararakyat.net




                          ketidak adilan pemerintahan pusat.
                              Pernyataan di atas itu sering diploklamirkan
                          Bupati Kukar Rita Widyasari dalam setiap acara-acara
                          yang digelar oleh pemerintah dan melibatkan
                          masyarakat.
                              Pemkab Kukar, tekan Rita, tidak akan stop
                          memperjuangkan keadilan pembagian keuangan, dari
                          pemerintah pusat, agar Kukar mendapatkan porsi
                          yang besar. Untuk membangun wilayah Kutai
                          Kartanegara yang sangat besar, mencapai 27.000
                          Km2, masih butuh uang banyak untuk pembangunan,
                          khususnya untuk membangun infrastruktur jalan
                          yang memadai diseluruh Kukar. Pembangunan
                          infrastruktur terus dikeluhkan masyarakat.
                              “ Kukar butuh uang banyak untuk membangun                                                        Rita Widyasari
                          jalan yang ada di 18 kecamatan, jalan penghubung
                          kecamatan dan penghubung desa, ini membutuhkan
                          anggaran yang tidak sedikit, butuh duit ribuan miliar,
                          untuk memuluskan jalan dengan metode semenisasi
                          atau aspal, “ papar Rita.                                juga sarana infrastruktur jalannya cukup parah, dan sangat
                              Akibat minimnya dana yang diterima itu, Pemkab       memprihatinkan, ini juga harus prioritaskan dalam pembangunan
                          Kukar sering kewalahan atas permintaan                   Kukar, “ jelas Rita.
                          pembangunan dari masyarakat. Masyarakat selalu               Upaya yang sudah dilakukan Pemkab Kukar, untuk
                          meminta agar jalan dibangun dengan bagus dan             mendapatkan porsi anggaran yang besar dari jatah yang sudah
                          mulus. Karena masyarakat tahu bahwa Kukar                ada tiap tahunnya, dengan melakukan pendekatan dengan berbagai
                          merupakan daerah penghasil migas dan sumber daya         tingkat kementerian, diantaranya kementerian keuangan,
                          alam lainnya.                                            Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Sekretariat Negara
                              Terus akibat dari ketidak adilan pemerintah pusat,   (Sekneg). “Ini merupakan perjuangan keras yang harus dilakukan
                          terjadi kontraksi sosial di Kukar, munculnya             demi Kukar,” tegas Rita.
                          gelombang pemekaran ingin berpisah dengan Kukar              Minimnya dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang
                          dengan membentuk Kutai Pesisir dengan alasan             diterima Kutai Kartanegara sebagai daerah penghasil, tentunya
                          pemerintah Kukar tidak adil dalam pembangunan.           berdampak besar, sehingga wajar saja kalau berbagai proyek
                               Daerah Kutai pantai meminta terus untuk             pembangunan yang diharapkan masyarakat tidak bisa
                          diberikan anggaran pembangunan yang cukup besar,         direalisasikan secepatnya.
                          menurut Rita pemerintah selama ini sudah                     Untuk mengatasi hal itu, sebaiknya Pemkab Kutai
                          memberlakukan seadil-adilnya pembagian anggaran          Kartanegara dan DPRD nya bisa melakukan terobosan dengan
                          per kecamatan, dan sebetulnya daerah Kukar paling        menekan pihak pemerintah pusat, agar mengucurkan dana
                          hulupun juga sangat butuh perhatian pembanguan.          perimbangan itu sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat
                              “ Silahkan kita jalan ke Tabang, Kenohan, Muara      Kutai Kartanegara. Kalau tidak, maka jangan harap pembangunan
                          Wis, Muara Muntai dan kecamatan hulu lainnya, itu        di Kukar akan berjalan lancar.(rian/hsn)


                      6                                                                                   Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
fokus

                      Petani Tidak
                      Mungkin Korupsi
                      P
                              ROFESI petani tidak neko-
                              neko, petani tidak mungkin
                              korupsi, seperti oknum aparat
                      pemerintahan Indonesia yang kerap
                      korupsi dalam menjalankan tugasnya,
                      dengan memainkan anggaran
                      seenaknya, membuat program yang
                      tidak pro rakyat, sehingga membuat
                      rakyat tidak sejahtera, banyak
                      melakukan perjalanan dinas yang
                      belum tentu arah tujuannya.
                           Petani hanya butuh bimbingan
                      yang serius, kalau petani dibimbing
                      kearah yang lebih baik pasti kami
                      dukung, tapi kalau petani diarahkan                                                    Menurut Rita, Dusun Loa Gagak,
                      kepada kejelekan pasti secara tegas                                                merupakan salah satu wilayah yang
                      ditolak.                                                                           cukup indah, sepanjang perjalanan
www.suararakyat.net




                          Penegasan itu dikemukakan                                                      dari Tenggarong menuju Loa Gagak,
                      Perwakilan Kelompok Tani Segar                                                     hamparan sawah yang menguning
                      Bugar Dusun Loa Gagak Desa Loa                                                     dengan bulir-bulir padi yang berisi
                      Kulu Kecamatan Loa Kulu Kutai                                                      padat, menunjukkan Dusun Loa
                      Kartanegara, Slamet Riadi, di depan                                                Gagak merupakan salah satu sentra
                      Bupati Kutai Kartanegara Rita                                                      pertanian.
                      Widyasari, SSos MM, pekan lalu saat                                                    Wilayah pertanian yang lumayan
                      panen raya.                                                                        luas 150 s/d 250 hektar ini bisa
                          Ditambahkan Slamet, pekerjaan         kami berharap betul Bupati bisa          menjadi andalan daerah sini, dan salah
                      petani sudah terukur dan tidak ada        mewujudkan keinginan kami, dalam         satu program Gerbang Raja (Gerakan
                      permainan yang macam-macam,               waktu yang tidak terlalu lama, wajar     Pembangunan Rakyat Sejahtera) ,
                      kalau memberikan pupuk sudah ada          kami berharap seperti ini dihadapan      ialah pengembangan sektor pertanian
                      ukurannya tidak boleh berlebihan          Bupati, karena pejabat dibilang sangat   Agribisnis dalam arti luas. Pertanian
                      atau kekurangan, demi menghasilkan        langkah untuk bisa hadir ke Dusun        akan menjadi prioritas program
                      hasil panen yang memuaskan,               Loa Gagak, “ ungkap Slamet.              pembangunan selama saya menjadi
                      bertanam padi atau buah-buahan juga           Mendengar       keluhan       dan    bupati.
                      ada ukuran yang jelas kalau memang        permintaan warga Loa Gagak, Rita             Rita juga mengingatkan sekitar
                      menginginkan hasil yang bagus dan         langsung menanggapi keluhan itu,         Loa Gagak juga banyak beroperasi
                      bisa dirasakan.                           menurutnya pemerintah akan               perusahaan batu bara, Rita ingin areal
                          “ Jadi petani tidak mungkin korupsi   berusaha semaksimal mungkin              persawahan yang di Loa Gagak tidak
                      dalam menjalankan profesinya,” kata       memberikan bantuan kepada                berubah menjadi areal tambang,
                      Slamet tegas yang disambut dengan         masyarakat, apa-apa yang dibutuhkan      karena areal pertanian di Loa Gagak
                      tepuk tangan meriah warga Loa             sampaikan kepada pemerintah secara       sangatlah subur, ditanam bibit apapun
                      Gagak.                                    tertulis, apakah menyangkut              pasti jadi.
                          Petani, lanjut Slamet, hanya minta    persoalan jalan yang dikeluhkan dan          “ Saya akan berusaha semampu
                      diperhatikan oleh pemerintah, apakah      diharapkan masyarakat.                   saya, memperhatikan Dusun Loa
                      itu dibangun akses jalan pendukung            Rita mengakui          persoalan     Gagak, sehingga tidak tertinggal
                      pertanian, bantuan bibit yang             infrastruktur      jalan     menjadi     dengan desa yang lain, yang lebih maju
                      dibutuhkan untuk pengembangan             persoalanan utama, tidak hanya di        lebih dulu karena sering dibantu oleh
                      pertanian, bantuan pembuatan irigasi      wilayah Loa Kulu saja, melainkan         pemerintah, “ papar Rita.
                      untuk persawahan, kami berharap           merata di seluruh kecamatan yang             Menyinggung soal korupsi, Rita
                      betul pemerintah khususnya di             ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.      tidak banyak komentar, namun Rita
                      tangan kepemimpinan ibu Rita bisa              “ Untuk itu saya bawa Kepala        akan selalu melakukan pengawasan
                      memenuhi permintaan warga Dusun           Dinas PU Didi Ramyadi kesini, supaya     pembangunan sesuai dengan jalur
                      Loa Gagak.                                bisa melihat langsung kondisi jalanan    hukum yang ada, Persoalan Korupsi
                          “ Ibu (Rita) bisa melihat langsung    di Loa Gagak, jalanan ini juga perlu     yang terus menggurita dari tingkat
                      kondisi Loa Gagak seperti apa, jalan-     diperhatikan demi petani, bila mana      pemerintah pusat sampai tingkat
                      jalan sekitar tidak memadai, yang ada     ingin menjual produk pertaniannya        daerah menjadi persoalan yang tidak
                      hanya jalanan perusahaan bisa dilewati    diluar wilayah Dusun Loa Gagak, “        kunjung selesai hingga pemerintahan
                      oleh para petani Dusun Loa Gagak,         jelas Rita.                              SBY sekarang ini.(rian)

                                  Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011                                                                         7
politik
                                                                                               Biaya Perjalanan
                      M
                                  ESKIPUN alokasi anggaran yang
                                  disiapkan Pemkab Kutai Kartanegara
                                  untuk kegiatan anggota dewan dipenuhi,
                      ditambah dengan fasilitas pendukungnya, ternyata
                                                                                             Dinas DPRD Kukar
                      tidaklah membuat kinerja anggota DPRD Kutai
                      Kartanegara maksimal, bahkan terkesan jauh api
                      dari panggang.
                                                                              Rp 45 Miliar,
                                                                             Kinerja Minim
                          Hal itu bisa dilihat dari alokasi anggaran yang
                      ada, seperti alokasi anggaran untuk biaya
                      perjalanan dinas anggota DPRD Kutai Kartanegara
                      ke luar daerah dan dalam daerah di tahun 2010
                      mencapai Rp 45.200.641.100.
                          Untuk perjalanan dinas ke luar daerah, anggota
                      DPRD memperoleh alokasi biaya sebanyak
                      Rp37.799.147.100 dan alokasi anggaran biaya
                      perjalanan dinas dalam daerah, mencapai
                      Rp7.401.494.000.
                          Ketua Distrik LSM (Lembaga Swadaya
                      Masyarakat) Suara Aktivis untuk Pemantau
                      Politik dan Birokrasi (SUAP POBI) Kutai
                      Kartanegara, Denny Ruslan, kepada Suara
                      Rakyat , menyatakan besarnya biaya perjalanan
                      dinas anggota dewan yang mencapai Rp45 miliar
www.suararakyat.net




                      lebih itu,ternyata tidak diimbangi dengan cara kerja
                      anggota dewan itu yang tidak optimal.                                                                Rapat Paripurna
                          “ Tidak optimalnya kinerja anggota dewan bisa                                                Anggota DPRD Kukar
                      dilihat dari pengesahan Raperda yang diajukan
                      pihak eksekutif. Dari 26 Raperda yang diajukan,
                      DPRD Kukar hanya berhasil mengesahkan                  mengambil uangnya saja?” tanya Denny.
                      Raperda menjadi Perda sebanyak 11. Sehingga                Sementara itu Kepala Bagian Hukum Pemkab Kutai
                      ada kesan anggota dewan justru lebih banyak            Kartanegara Arief Anwar, tidak mau banyak komentar atas kinerja
                      menghamburkan uang sekedar untuk jalan-jalan,”         anggota DPRD Kutai Kartanegara, yang hanya bisa menyelesaikan
                      kata Denny di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.      Raperda menjadi Perda seperti yang diungkapkan Denny Ruslan.
                          Ditekankan Denny, seharusnya anggota DPRD              “Saya tidak berhak melakukan penilaian atas kinerja anggota
                      Kutai Kartanegara malu kepada masyarakat,              DPRD Kutai Kartanegara, biarlah masyarakat yang menilainya,”
                      karena pemerintah daerah telah mengalokasi dan         kata Arief Anwar di ruang kerjanya.
                      memberikan fasilitas yang memadai, namun tidak             Sedangkan Kepala Bagian Hukum DPRD Kutai Kartanegara,
                      diimbangi dengan kinerja yang optimal.                 Hairuni didampingi salah satu staffnya, hanya tersenyum saat
                          Ditambahkan Denny, dari seluruh biaya              dimintai komentarnya.
                      perjalanan dinas yang ada itu, maka bisa                   “No comment atas pertanyaan itu,” ungkap Hairuni.
                      diasumsikan setiap anggota DPRD Kutai                      Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara,
                      Kartanegara, menerima uang perjalanan dinas            Abdurahman yang dimintai tanggapannya atas kondisi itu,
                      masing-masing sebesar Rp 1 miliar lebih, sesuai        menjelaskan kinerja anggota dewan cukup maksimal, dan kalau
                      dengan jumlah anggota DPRD Kutai Kartanegara           selama tahun 2010 hanya mampu mensahkan 11 Raperda menjadi
                      yang 45 orang.                                         Perda, itu adalah hal yang wajar.
                          Penghasilan anggota dewan tidak hanya itu,             “Membahas Raperda menjadi Perda bukan perkara
                      melainkan bertambah karena biaya perjalanan            mudah,perlu waktu, tenaga dan pikiran.Kalau satu bulan satu
                      dinas itu di luar gaji tiap bulannya, serta tak        Perda, saya kira itu wajar,” kata Abdurahman di rumah dinasnya
                      ketinggalan uang tunjangan perumahan yang              pekan lalu.
                      diterima anggota DPRD di luar unsur pimpinan.              Mengenai biaya perjalanan dinas anggota dewan yang mencapai
                          “Biaya tunjangan perumahan anggota DPRD            Rp45 miliar lebih, menurut Abdurahman semuanya itu sudah
                      Kukar tahun 2010,mencapai Rp7.020.000.000,             melewati kajian yang mendalam, pihak sekretariat dewan tentunya
                      maka bila tunjangan perumahan sebanyak itu             tidak akan sembarangan mengalokasikan anggaran di luar dari
                      dibagi rata,akan terlihat angka rata-ratanya, yaitu    pola kerja yang akan dilaksanakan anggota dewan selama 1 tahun.
                      setiap bulan berkisar Rp13 juta,” ungkap Denny.            “Soal tunjangan perumahan, hal ini tidak lepas dari kinerja
                          Di sisi lain, Denny juga melihat apa yang          Dinas PU Kutai Kartanegara. Perumahan yang disiapkan dan
                      dilakukan anggota dewan selama ini juga tidak          dibangun PU di Bukit Biru, sampai sekarang juga belum diserahkan
                      jelas, pertanggungjawaban atas perjalanan dinas        ke Pemkab. Di sisi lain, fasilitas pendukung di lokasi perumahan
                      yang mengatasnamakan studi banding, tidak              itu juga belum tersedia, seperti air bersih,listrik dan mebelair,”
                      pernah dipublikasikan ke masyarakat.                   papar Abdurahman.
                          “Hal ini bisa membuat masyarakat bertanya-             Abdurahman percaya bila fasilitas pendukung perumahan itu
                      tanya, apakah memang benar anggota dewan               telah siap dan bangunan itu sudah diserahkanb ke Pemkab, maka
                      melakukan kunjungan kerja,atau hanya                   seluruh anggota dewan yang ada, dengan senang hati akan
                                                                             menempati rumah dinas itu.(hsn)
                      8                                                                                   Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
Hukum
                      M
                                EMASUKI tahun 2011 ini
                                Kejaksaan Negeri (Kejari)
                                Samarinda, yang dikomandani          Kejari Samarinda
                                                                     Usut Lahan KTM Korpri
                      Kajari barunya Sugeng Purnomo SH MH,
                      langsung melakukan gebrakan yang cukup
                      mencengangkan bagi masyarakat Kaltim
                      utamanya masyarakat Samarinda, dengan
                      mengusut lahan Korpri yang ditengarai telah        Selanjutnya beberapa pejabat Pemkot        di uang Kasi Pidsus Kejari Samarinda
                      terjadi penyelewengan dan merugikan            yaitu, Kadis Tamben Rusdi Arya Rasyid,         secara intensif dari pukul 08.00 sampai
                      keuangan Negara hingga miliaran rupiah.        Yusradiansayah, Bagian keuangan Pemkot         20.00, pemeriksaan lakukan langsung oleh
                          Anggaran APBD Kota Samarinda yang          Hartony, Kepala Bappeda Ali Fitri, Kadis       Kasi Pidsus, Bambang Dwi Murcolono SH
                      begitu besar, dengan triliunan rupiah          PU Samarinda Dadang Erlangga, Try Dwi          MH dengan mengajukan sekitar 30
                      ternyata penggunaan bisa dikatakan belum       Sari Kasi pengukuran pada kantor               pertanyaan.
                      terarah dan tepat sasaran, masih banyak        Pertanahan (BPN) Samarinda).                       Dikatakan Kajari Samarinda, Sugeng
                      pembangunan infrastrukur dan fasilitas             Kasus tersebut terungkap dari hasil        Purnomo, bahwa penyidikan kasus
                      umum serta pembangunan perekonomian            audit dan laporan hasil pemeriksaan (LHP)      pengadaan KTM ini telah dibentuk tim
                      rakyat yang bisa dikatakan masih tertingal     Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)                 penyidik sebanyak 7 orang jaksa penyidik,
                      dengan daerah-daerah lain yang APBD nya        perwakilan Kaltim tahun anggaran               diketuai Asbach SH Kasi Intel Kejari
                      jauh di bawah Samarinda.                       2007sebesar Rp27,69 miliar, dan berlanjut      Samarinda.
                          Inilah salah satu indikasi bahwa di        pada tahun 2008 hingga tahun anggaran              “Untuk menangani kasus ini, kita dari
                      Samarinda banyak pelanggaran-pelang–           2009. BPK mengungkapkan bahwa                  Kejari telah membentuk tim penyidik
                      garan hukum khususnya penyimpangan
                      keuangan negara, yang menyebabkan
                      lambannya pembangunan di segala bidang.
                          Tugas Kejari Samarinda sebagai
                      lembaga penegak hukum yang berwenang
www.suararakyat.net




                      melakukan penyidikan dan memproses
                      secara hukum bagi siapa saja pelaku tindak
                      pidana korupsi (Tipikor) untuk
                      mendapatkan hukuman yang setimpal,
                      serta mengembalikan kerugian negara.
                          Dikatakan Sugeng, kalau di suatu
                      daerah, Kejaksaan banyak memproses
                      perkara korupsi, tapi korupsi tetap saja
                      terus meraja lela dimana-mana hampir di
                      semua instansi daerah, maka hal itu berarti
                      Kejaksaan tidak berhasil menjalankan
                      tugas dan fungsinya dalam menindak dan          Sugeng Purnomo                Ahmad Amins saat diperiksa Jaksa Penyidik
                      mencegah korupsi.
                          “Kejaksaan banyak memproses perkara        mekanisme pembayaran kepada PT DJM             beranggotakan 7 jaksa penyidik, dan saat
                      koruspi, tapi korupsi masih terus terjadi      melalui sekretaris Korpri saat itu             ini telah melakukan pemeriksaan terhadap
                      dimana-mana, itu berarti Kejaksaan hanya       Yusradiansyah dilakukan tidak sesuai           beberapa orang yang dianggap terlibat
                      berhasil dalam penindakan saja tapi gagal      kertentuan.                                    dalam pengadaan lahan Korpri ini. Soal
                      dalam pencegahan, yang benar itu                   Dibeberkan juga bahwa kedua                besarnya kerugian negara kita belum
                      penindakan jalan tapi dibarengi upaya          perusahaan tersebut, PT DJM dan PT TSM         memasukan penghitungan secara pasti
                      pencegahan agar tidak melakukan korupsi        selain sebagai penjual tanah juga sekaligus    besarnya, tapi dari hasil penyidikan yang
                      juga tidak kalah pentingnya dan harus          sebagai pengembang, namun hingga akhir         dilakukan tim penyidik kami berkeyakinan
                      dilakukan”, ungkapnya.                         pemeriksaan, PT DJM tidak bisa                 adanya kerugian negara dan nilainya cukup
                          Salah satu perkara besar yang saat ini     menunjukkan bukti- bukti kepemilikan yang      besar”, katanya menjelaskan.
                      sedang ditangani Kejari dan sudah              sah atas tanah seluas kurang lebih 400              Achmad Amins sendiri ketika ditanya
                      berstatus Penyidikan yaitu kasus dugaan        hektar.                                        beberapa wartawan mengenai pemeriksaan
                      korupsi dalam pengadaan kaplingan tanah            Selanjutnya BPK merekomendasikan           terhadap dirinya mengaku hatinya sudah
                      matang (KTM) untuk perumahan Korpri di         kepada walikota Samarinda saat itu             merasa berdebar-debar menghadapi
                      Sambutan.                                      Achmad Amins untuk mengintruksikan             masalah justru setelah dirinya lengser dari
                          Lahan yang telah dibebaskan seluas         kepada Kabag Keuangan Kota atau                jabatanya, yang seharusnya istirahat
                      kurang lebih 400 hektar dengan anggaran        sekretaris Korpri Samarinda untuk segera       menikmati hari tua.
                      APBD 2007 sebesar Rp 27,69 miliar.             melangkapi bukti-bukti dokumen                      “Yah cukup melelahkan, pertanyaan
                          Untuk kasus KTM Korpri tersebut, pihak     pertanggung jawaban atas belanja anggaran      penyidik saya jawab semua, ada sekitar 30
                      tim penyidik yang diketuai Kasi Intel Kejari   sebesar Rp 27,69 miliar agar disetor ke kas    pertanyaan, semuanya berkaitan pengadaan
                      Samaridna, Asbach SH MH telah memangil         daerah.                                        tanah lahan korpri, dan kita semua tahu
                      beberapa saksi, salah satunya mantan           Achmad Amins Diperiksa                         tidak mudahkan cari rekanan atau
                      walikota Achmad Amins, yang saat kejadian          Mantan walikota Samarinda, Achmad          perusahaan yang bisa menyediakan barang
                      sebagai walikota telah menanda tangani         Amins yang belum lama melepaskan               dengan harga murah, tapi tak tahunya justru
                      Advis dan persetujuan untuk pencairan          jabatannya pada 23 November 2010,              akhirnya menjadi masalah begini”, kata
                      uang. Dalam kasus itu belasan orang telah      diperiksa secara intensif selama 10 jam oleh   Amins saat istrirahat sejenak waktu
                      diperiksa, diantaranya yaitu David Effendi     penyidik Kejaksan Negeri (Kejari)              pemeriksaan.
                      Direktur PT Davindo Jaya Mandiri (DJM)         Samarinda dalam kasus dugaan korupsi                Yang katanya baru pemeriksaan saja
                      dan Faozi Bachtar Direktur PT Tunas Stria      pengadaan lahan kaplingan tanah matang         sudah membuat jantungnya berdebar-debar,
                      Mandiri (TSM) yang mana kedua perusaha         (KTM) perumahan Korpri Samarinda, yang         namun tetap berkeyakinan dirinya dan
                      tersebut adalah kontraktor pengadaan KTM       berlokasi di Sambutan.                         pihak terkait bisa mempertanggun
                      Korpri Samarinda.                                  Achmad Amins menjalani pemeriksan          jawabkan di depan hukum.(mh)


                                    Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011                                                                                       9
pemerintahan



                                                                             Rakyat
                                                                       Kaltim Belum
                                                                           Sejahtera
                                                                                       masyarakat Kaltim bisa berubah drastis, bila seluruh
                                                                                       stake holder yang ada lebih menekankan akan
                                                                                       kehidupan masyarakat Kaltim, sehingga jenjang
                                                                                       kehidupan antara masyarakat miskin dengan kaya
                                                                                       tidaklah semakin lebar.
                                                                                          “Masyarakat hendaknya juga harus berani dalam
www.suararakyat.net




                                                                                       melakukan pengawasan pembangunan, terutama
                                                                                       bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di
                                                                                       Kaltim.Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di
                                                                                       Kaltim juga harus konsisten dan konsern untuk
                                                                                       membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat
                                                                                       Kaltim, bukan melupakan atau bahkan tidak peduli
                                                                                       sama sekali dengan lingkungan yang ada. Kalau
                                                                                       masih ada pengusaha yang mucil dan tidak mau
                                                                                       membantu maka lebih baik perusahaan itu ditutup
                                                                                       saja dan hengkang dari wilayah Kaltim,”ujar Awang
                                                                                       Farouk yang disambut meriah warga masyarakat.
                                                                                          Awang juga menekankan kepada kepala daerah
                                                                                       dan legislatif untuk lebih memperhatikan kondisi
                                                                                       wilayahnya,sekecil apapun laporan dari masyarakat
                                                                                       hendaknya bisa dicermati, dan kalau keluhan itu
                                                                                       berkaitan dengan upaya untuk membangun daerah,


                      K
                               EKAYAAN Kalimantan Timur yang demikian                  hendaknya bisa dijadikan prioritas, termasuk
                               melimpah akan sumber daya alam, dan pendapatan          pembangunan infrastruktur yang ada di Kaltim.
                               negara yang berasal dariKalimantan Timur mencapai          “Percepatan pembangunan infrastruktur di
                      Rp350 triliun, ternyata kekayaan sumber daya alam itu tidaklah   berbagai wilayah di Kaltim, akan bisa mengangkat
                      bisa sepenuhnya dinikmati masyarakat Kaltim. Masyarakat di       harkat hidup masyarakat, karena dengan baiknya
                      Kaltim masih banyak yang hidupnya berada di bawah garis          infrastruktur yang ada, maka hasil bumi yang
                      kemiskinan, karena dana perimbangan keuangan pusat dan           kebanyakan diusahakan masyarakat bisa dipasarkan
                      daerah yang diterima Pemprov Kaltim hanya berkisar Rp17          dan dampaknya juga akan meningkatkan kehidupan
                      triliun.                                                         masyarakat,” jelas Awang Farouk.
                          Akibat minimnya dana perimbangan keuangan pusat dan             Awang Farouk Ishak juga bangga dengan apa
                      daerah yang diperoleh Kaltim itu, maka Pemprov Kaltim harus      yang dilakukan Dekranasda Kaltim, yang dalam
                      berjibaku dalam menyusun anggaran untuk berbagai proyek          kegiatannya tahun ini menitik beratkan pada
                      pembangunan yang akan dilaksanakan.                              program pemerintah yang seiring sejalan dengan apa
                          “Masyarakat Kaltim mendambakan kesejahteraan dan             yang diprogramkan Pemprov Kaltim, yaitu Kaltim
                      sebagai pimpinan daerah berkewajiban untuk membawa               Green.
                      masyarakat pada tatatan kehidupan yang layak dan                    “Kegiatan penanaman satu orang lima pohon
                      berkecukupan. Selama ini boleh dikatakan kekayaan sumber         (One man five trees) adalah bentuk dari kepedulian
                      daya alam yang ada di Kaltim, dinikmati oleh masyarakat luar     masyarakat Kaltim dan Pemprov Kaltim untuk
                      Kaltim, masyarakat Kaltim hanya menjadi penonton saja,” kata     mengatasi Global Warming (pemanasan global) yang
                      Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak, saat merayakan HUT           melanda bumi.Pemanasa global ini membawa
                      Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) ke 31 yang dipusatkan        dampak yang buruk bagi hidup kehidupan
                      di Desa Jembayan Kecamatan Loa Kul Kutai Kartanegara,pekan       masyarakat, sebab dengan terjadinya pemanasan
                      lalu.                                                            global ini, maka dampaknya akan sangat
                          Menurut Awang Farouk Ishak, tatanan hidup kehidupan          mempengaruhi lingkungan kehidupan di bumi,” kata
                                                                                       Awang.(hsn)
                      10                                                                          Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
pemerintahan


                      Pemkab Kukar
                      Benahi Bansos
                         Rekrut Staf Khusus Bansos


                      B
                               ELAJAR dari pengalaman pahit dalam pengelolaan
                              Bantuan Sosial (Bansos), Pemkab Kukar betul-betul
                              berbenah, agar bansos yang selama ini salah sasaran
                      tidak terulang lagi.
                           Pengalaman buruk yang dihadapi Pemkab Kukar dalam
                      soal bansos, banyak menyeret pejabat teras di Kutai
                      Kartanegara, bahkan sekelas Bupati, Wabup, Anggota DPRD
                      dan juga pejabat Kukar lainnya dalam proses hukum dan
www.suararakyat.net




                      menghuni hotel prodeo, hendaknya bisa dijadikan pelajaran
                      berharga.
                          Dalam pengelolaan bansos dari tahun ke tahun, mulai dari
                      tahun 2005 hingga 2009 banyak yang salah sasaran, pemkab
                      sudah menyadari itu dan demi antisipasi, pemkab melalui
                      Bupati Kukar Rita Widyasari merekrut staf khusus Suroto,
                      SSos MSi guna mengevaluasi dan membenahi bantuan-
                      bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
                          Menurut Kepala Bagian Kesra Pemkab Kukar, Drs Ibnu
                      Hamdiansyah, Pemkab Kukar yang dipimpin Rita, terus
                      berusaha untuk membenahi bansos menuju kearah yang lebih
                      baik lagi, sesuai program tujuan Gerbang Raja (Gerakan                                            Ibnu Hamdiansyah
                      Pembangunan Rakyat Sejahtera).
                          Diakui Ibnu Hamdiansyah, yang jadi obyek kesejahteraan         pemerintah, agar lebih tertib administrasi, bagian
                      betul-betul rakyat yang membutuhkan, rakyat yang layak harus       Kesra dibantu oleh staf khusus yang dipercaya Bupati
                      dibantu wajib dibantu tanpa memilah-milah. Kesalahan tahun-        Rita mempercayakan kepada Suroto, untuk mengurai
                      tahun yang lewat, terletak pada awal kelompok masyarakat           benang kusut persoalan bansos, dan bagian Kesra
                      yang mengajukan proposal bantuan ke pihak Kesra, yang              menyambut hangat keberadaan Suroto untuk ikut
                      diketahui oleh pihak kecamatan dan desa, tidak melihat kondisi     memberikan sumbangsih pemikiran dan konsep-
                      di lapangan, apakah betul organisasi yang mengajukan               konsep dalam pengelolaan bantuan-bantuan yang
                      proposal betul-betul ada atau tidak, pihak Kesra hanya             diberikan pemerintah.
                      melanjutkan saja untuk disetujui, karena sudah ada                    Suroto yang juga berkarier sebagai ketua Yayasan
                      pengetahuan pemerintahan di tingkat bawah.                         Kutai Kartanegara, sekaligus dosen Fisipol Unikarta
                          “ Ini merupakan kesalahan yang tidak boleh terulang lagi,      Tenggarong, dan memiliki prestasi sebagai ketua
                      untuk tahun yang sudah lewat terus akan di evaluasi, karena        Panwaslu Kukar, mempunyai tugas yang amat berat,
                      itu kebiasaan organisasi bawah tanah, bawah air dan atas langit,   mulai dari mengindentifikasi beberapa organisasi yang
                      tidak akan bisa lagi mendapatkan bantuan. Kebutuhan                selama ini menerima bantuan, akan dievaluasi dan
                      masyarakat yang mendesak yang perlu dibantu, akan                  direkomendasikan lagi apakah layak diberikan
                      direalisasikan dengan cepat, berdasar hasil evaluasi dan           bantuan lagi atau tidak, terus mendata eksistensi
                      pembenahan yang dilakukan bagian Kesra, dalam                      keberadaan organisasi dilapangan, yang kebanyakan
                      pendistribusian bantuan, “ ungkap Ibnu.                            organisasi tanpa plang nama dan tidak punya
                          Sedangkan Ass. IV Bidang Kesra dan Humas Bahrul, SSos.         kegiatan.
                      MM menegaskan, dari evaluasi bantuan-bantuan yang telah               “Akhir dari pembenahan Bansos, adalah tercipta
                      diberikan oleh pemerintah selama ini, ditemukan bantuan            regulasi yang baik, agar bansos betul mengenai
                      ganda antara bagian kesra dan SKPD-SKPD yang juga punya            sasaran untuk kesejahteraan rakyat, yang sudah-
                      program pemberian bantuan kepada kelompok masyarakat,              sudah bansos yang digelontorkan hingga ratusan
                      ini jelas menguntungkan pihak-pihak yang banyak                    miliar justru berbalik arah, dengan meningkatnya
                      memanfaatkan SKPD yang memiliki program bantuan untuk              angka kemiskinan di Kukar, pemerintah yakin kalau
                      masyarakat, ini akan disinergikan agar lebih terarah.              bantuan-bantuan yang diberikan pemkab tepat
                          Untuk membenahi persoalan-persoalan bantuan                    sasaran, kemiskinan di Kukar akan menurun dan
                                                                                         kesejahteraan akan terwujud,” ujar Suroto. (rian)

                                  Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011                                                                       11
nasional


                                                  Korupsi Membuat
                                                  Rakyat Menderita
                      P
                              ERSOALAN korupsi sepertinya sudah
                              semakin menggurita dan dampak yang
                              terjadi bagi pembangunan masyarakat
                      sangat luas, akibat korupsi yang terjadi itu,
                      membuat masyarakat banyak menderita dan
                      angka kemiskinan bukannya berkurang
                      melainkan terus bertambah, karena itu kasus-
                      kasus korupsi yang telah ada, hendaknya bisa
                      diselesaikan sesuai dengan azas keadilan.
                         Korupsi mempunyai dampak yang patal
                      terhadap bangsa walaupun hanya dilakukan
                      oleh oknum birokrat secara perorangan, atau
www.suararakyat.net




                      diperparah korupsi secara berjamaah,
                      dampaknya bisa dirasakan masyarakat miskin
                      semakin meningkat dan kesejahteraan sulit
                      terwujudkan bagi masyarakat kecil, korupsi
                      juga akan menjadi bom yang membahayakan
                      bagi keamanan Negara, masyarakat akan
                      melakukan gerakan-gerakan masal akibat tidak
                      tahan sebagai korban dari korupsi, siapa yang
                      tahan dengan kondisi kemiskinan yang diterima
                                                                                                              Abdullah Hehamahua
                      rakyat Indonesia, 49 % penduduk Indonesia
                      dibawah garis kemiskinan, ini semua akibat        dibutuhkan ingin dibeli, lebih dominan
                      korupsi yang dilakukan pejabat pemerintahan.      keinginan hawa nafsu yang diikuti,
                         Demikian dikemukan Penasehat Komisi            sehingga akan mencari berbagai cara
                      Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah              untuk korupsi, diawali korupsi yang kecil-
                      Hehamahua, saat memberikan kuliah umum            kecil selanjutnya korupsi yang besar-
                      pada acara LK II Tingkat Nasional Himpunan        besar,” ungkapnya.
                      Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tenggarong,             Karena itu Abdullah Hehamahua
                      akhir pekan lalu di Tenggarong.                   meminta pemberantasan korupsi
                         Selain dampak ekonomi,lanjut Abdullah          hendaklah menjadi komitmen bersama,
                      Hehamahua, terjadi juga dampak sosial, seperti    antara pemerintah, perusahaan/swasta
                      banyak kasus perceraian rumah tangga, lahir       dan juga masyarakat, pemberantasan
                      budaya keganasan dan kesombongan akibat           korupsi jangan hanya lewat perkataan
                      banyak uang yang dikorup dan terlahir generasi    saja, tapi harus dibuktikan juga dengan
                      yang hedonism, generasi anak yang gemar           perbuatan nyata, sangat disayangkan
                      menghambur-hamburkan uang, tanpa tidak            selama ini pemimpin kita baru sebatas
                      peduli saudara dan tetangga sekitarnya masih      omongan belum dibuktikan dengan
                      sulit keuangan membuat kelaparan.                 perbuatan.
                         Menurut Abdullah Hehamahua, motif                 “Pendidikan korupsi juga harus terus
                      korupsi diawali, karena faktor kebutuhan dan      dilakukan melalui pendidikan formal,
                      keinginan, kalau keinginan korupsi ada dalam      pendidikan masyarakat dan pendidikan
                      hati dan fikiran, maka akan terjadi praktek       rumah yang dilakukan keluarga, dengan
                      korupsi dengan sendirinya, tapi kalau             budaya malu dan katakan tidak untuk
                      keinginan korupsi tidak ada, maka korupsi dapat   korupsi harus ditanamkan dalam hati dan
                      dicegah secara mudah.                             jiwa seorang, demi menyelamatkan
                         “Faktor pendukung keinginan korupsi            Indonesia dari keterpurukan akibat
                      lainnya, yaitu sikap prilaku yang serba glamor,   korupsi,” tegas Abdullah diakhir kuliah
                      semua harus dibeli, barang yang tidak             umumnya. (rian)

                      12                                                                        Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
pemerintahan


                                     Jangan Hanya
                                    Ngejar Insentif
                       S
                              EBANYAK 350 Guru TK se-Kukar                 Dampak buruk lainnya dari mengajar hanya
                              diberikan pencerahan pemikirannya, agar   mengejar insentif bukan karena keikhlasan dari
                              dalam menjalani profesi Guru TK, jangan   hati, lanjut Sofian akan membuat matinya daya
                       hanya mengejar insentif dari Pemkab Kukar        kreatifitas guru, tidak mau mengembangkan diri
                       yang nilainya Rp750.000, akan tetapi subtansi    dan menggali ilmu pengetahuan dari berbagai
                       dari mengajar adalah keiklasan menghadapi dan    sumber pengetahuan.
                       membimbing anak, dengan pendidikan yang              “Yang terngiang diotaknya hanya kapan
                       bermutu sesuai dengan pengembangan wawasan,      insentif cair, hanya itu saja,” tekan Sofian.
                       tidak lepas dari Kurikulum Satuan Tingkat           Sofian berharap pada guru TK wajib
                       Pendidikan                                                                            berkreatifitas,
                       (KSTP).                                                                               dan
                           Ungkapan di                                                                       menyalurkan
www.suararakyat.net




                       atas                                                                                  ke anak
                       dikemukakan                                                                           murid, agar
                       Koordinator                                                                           anak didik
                       pengawas guru                                                                         ikut
                       TK seKutai                                                                            berkreatifitas
                       Kartanegara,                                                                          dan mandiri.
                       Sofian Hardadi,                                                                       Dan saya juga
                       SPd, pada saat                                                                        menemukan
                       Pelatihan                                                                             satu sekolah,
                       system Tematik                                                                        gurunya lebih
                       dalam KTSP,                                                                           banyak dari
                       yang digelar                                                                          pada
                       Dharma Wanita                                                                         muridnya, ini
                       Persatuan                                                                             kan sangat
                       (DWP) Kutai                                                                           aneh, siapa
                       Kartanegara,                                                                          yang diajari,
                       akhir Februari
                                                     Guru TK se Kukar sedang dengar pengarahan               ada gurunya
                       lalu.                                                                                 13 orang
                           Menurut Sofian, selama menjalankan tugas     muridnya hanya 8 orang, apakah ini
                       sebagai pengawasan ke beberapa TK di 18          dikembalikan lagi hanya mengejar insentif
                       kecamatan, beberapa guru diajak diskusi, masih   secara berjamaah, tegasnya.
                       ditemukan Guru memberikan jawaban secara            Sedangkan menurut Ketua DWP Kukar
                       lisan, memilih menjalani profesi guru TK hanya   Hernawati Bahrul, pelatihan yang digelar
                       mengejar insentif belaka.                        merupakan hasil kerja sama antara DWP dengan
                           “Pola fikir ini harus diubah 100 persen oleh Disdik Kukar, khususnya yang membidangi
                       seorang guru, sehingga timbul dampak buruk       pendidikan, pelatihan ini digelar karena evaluasi
                       mengajar sangat tidak ikhlas, padahal            rutin yang dilakukan DWP terhadap TK
                       menghadapi anak Tk, yang baru berumur 4          binaannya, karena pendidikan merupakan faktor
                       sampai 6 tahun harus dibimbing dengan            penting peningkatan SDM di Kukar, jangan
                       kesabaran, karena masa tersebut adalah masa      sampai pendidikan yang berjalan di Kukar hanya
                       keemasan dimana anak sedang gemar-gemarnya       jalan ditempat, tidak memiliki prestasi apapun
                       bermain, akibat tereorientasi hanya mengejar     dalam dunia pendidikan, pelatihan yang
                       insentif, guru mengajar dalam kondisi yang tidak dikhususkan untuk guru TK ini, karena masa
                       baik, jarang masuk sekolah guna mengajar         TK merupakan masa yang cemerlang, apabila
                       murid, mengajar dengan kondisi yang emosional    anak yang diberikan gurunya baik maka berguna
                       jika insentif belum turun, ini jelas sangat      juga kelak dikemudian hari apabila masuk
                       membahayakan dan hambatan dalam                  kejenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.
                       pendidikan,” kata Sofian.                        (rian)



                             Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011                                                                13
peternakan
www.suararakyat.net




                            Ternak Sapi dari Luar
                             Diperiksa Ketat
                           D
                                   INAS Peternakan dan Perikanan Kota         pemotongan.
                                  Samarinda, Kalimantan Timur,                   Setiap tahun, sapi yang masuk ke Samarinda
                                  melakukan seleksi ketat terhadap ternak,    mencapai 12 ribu ekor.
                           khususnya sapi yang masuk ke kota itu.                “Tapi, tidak semua sapi itu untuk kebutuhan
                              “Walaupun telah melalui serangkaian             warga Kota Samarinda tetapi juga pasokanke
                           prosedur pengiriman, namun setiap ternak yang      Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota
                           masuk ke Samarinda pasti kami seleksi kembali.     Bontang,” katanya.
                           Tidak hanya dokumen tetapi setiap hewan               “Umumnya, sapi potong itu banyak
                           ternak yang datang ke Samarinda diteliti ulang,”   didatangkan dari Pulau Sulawesi sementara
                           kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan         untuk sapi bibit banyak didatangkan dari Jawa
                           Kota Samarinda, Rini Purwanti, minggu lalu di      Timur dan NTB,” katanya.
                           ruang kerjanya.                                       Dia mengakui, sapi yang dipelihara warga
                              Sejauh ini, sapi yang umumnya didatangkan       Samarinda, kecil kemungkinan terserang
                           dari Pulau Sulawesi, NTB dan Pulau Jawa itu        penyakit antraks.
                           tidak ada yang terindikasi terserang penyakit         “Kadar keasaman tanah di Samarinda sangat
                           antraks.                                           tinggi sehingga mampu menetralisir bakteri
                              “Sebagai daerah penerima, kami sangat           bacillius anthracis yang berbentuk spora. Jadi,
                           selektif dan secara ketat melakukan pengecekan     penularan antraks dari daging hewan ke
                           hewan ternak itu. Jadi, sejauh ini, belum ada      manusia sulit tertular karena alam Samarinda
                           hewan ternak yang masuk ke Samarinda               sulit terkontaminasi bakteriantraks,” katanya.
                           terindikasi terkena penyakit,” katanya.               Namun, penularan penyakit itu dapat terjadi
                              Biasanya, sebelum dikirim, daerah asal juga     jika daging yang dikonsumsi oleh warga
                           memberlakukan pemeriksaan fisik dan dokumen        Samarinda merupakan daging impor yang telah
                           hewan itu dan jika terindikasi berpenyakit maka    mengandung bakteri antraks.
                           penyalur tidak akan mengirimnya.                      “Kami juga telah melakukan langkah
                              Saat tiba di Samarinda, hewan itu juga          antisipasi dengan melakukan uji kelayakan dan
                           diperlakukan sama yakni melalui proses             tes laboratorian pada daging impor tersebut,”
                           karantina sebelum akhirnya dibawa ke RPH           kata Rini.
                           (Rumah Pemotongan Hewan) untuk proses              (kpc)



                      14                                                                      Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
peternakan

                                      Ikan Mas Usaha
                                     yang Menjanjikan
                      D
                              ENGAN bermodalkan uang Rp2
                               juta, usaha Rahmat untuk
                             beternak dan memelihara ikan
                      Mas dan Nila di Sungai Mahakam
                      dengan pola keramba, ternyata
                      membuahkan hasil yang lumayan.
                          Kini usahanya yang dirintis sejak
                      tahun 2000 lalu, telah berkembang pesat,
                      awalnya hanya memiliki keramba
                      sebanyak 6 unit, kini berkembang
                      menjadi 32 keramba dan setiap
                      bulannya, Rahmat mampu meraup
                      omset mencapai Rp25 juta.
                          Selama menekuni usahanya itu,
www.suararakyat.net




                      Rahmat juga mengalami pasang surut,
                      namun tidaklah membuat Rahmat patah
                      semangat, justru terpacu,dan Rahmat
                      yakin bahwa usahanya itu akan bisa                                                             Rahmat
                      berkembang, bila bekerja keras.
                          “Kerja keras dan tidak patah           mengalami serangan virus, yang berakibat ikan-ikan terkena
                      arang,adalah kunci keberhasilan usaha      penyakit semacam koreng di sebagian badannya.
                      saya,”ucap Rahmat sambil menyedot              Virus yang menyerang ikan Mas dan Nilai itu, adalah Virus Koi
                      rokoknya dalam-dalam.                      Herves, yang berasal dari Pulau Jawa, dan menyebar di beberapa
                           Diakui Rahmat,awal mulanya            kota di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
                      terjun di bidang peternakan ikan Mas           Tidak ingin ikan-ikannya mati, Rahmat lalu memindahkan
                      dan Nila, tak lepas dari hasil             sebagian ikan yang berumur sekitar 1 hingga 3 bulan dan belum
                      pengamatannya.                             terkena virus ke kolam serta diberi vaksin tetrasilin serta obat
                          “Saat itu saya melihat bahwa usaha     nafsu makan.
                      ikan Mas dan Nila adalah peluang yang          “Dalam satu hari, pernah ikan-ikan yang ada di keramba banyak
                      menjanjikan di masa datang. Karena itu     yang mati, bahkan pernah mencapai ribuan ekor. Angka kematian
                      saya lalu mencari tahu seluk beluk         mencapai 20-50 persen,” jelas Rahmat.
                      pemeliharaan tentang ikan Mas dan              Tidak hanya itu,Rahmat sendiri pernah datang ke Dinas
                      Nila. Saya banyak bertanya kepada          Perikanan dan Kelautan Kutai Kartanegara, menanyakan penyebab
                      pengusaha yang ada. Maka dengan            timbulnya virus Koi Herves dan cara penanggulangannya.
                      modal awal Rp2 juta, saya                      “Oleh Dinas Perikanan, saya diberitahu kalau ada obat yang
                      memberanikan diri membuat 6                bisa menanggulangi virus itu, hanya saja harganya sangat mahal,
                      keramba. Saya tekuni hingga sampai         setiap botol ukuran 100 mililiter harganya mencapai Rp5 juta. Mahal
                      sekarang ini. Jumlah keramba               karena berasal dari Israel,” papar Rahmat.
                      bertambah menjadi 32 unit, “ungkap             Rahmat yang juga menjabat sebagai Ketua UPP ( Unit Pelayanan
                      Rahmat, bapak 4 anak ini menerawang.       Pengembangan) pengusaha ikan keramba di Loa Kulu, berharap
                          Dalam perjalanan usahanya itu,         bisa bekerja sama dengan Forum Pemerhati Masyarakat Loa
                      Rahmat pernah mengalami kerugian           Kulu (FPMLK), membuat suatu wadah atau kelompok dan
                      yang cukup besar, kerugian itu             menyediakan keramba beserta bibit ikan, serta ingin menjadikan
                      disebabkan karena sungai Mahakam           Loa Kulu tempat wisata dan disampingnya ada Rumah Makan
                      mengalami air bangar, sehingga             Terapung.
                      membuat ribuan ikan yang ada di                Mengenai produksi ikan di Loa Kulu , Rahmat menjelaskan
                      kerambanya banyak yang mati.               setiap harinya mencapai 5 ton,dengan harga partai Rp25 ribu/Kg
                          “Tapi saya tidak putus asa, saya       dan harga eceran Rp30.000/Kg, dan wilayah pemasarannya tidak
                      yakin bahwa apa yang terjadi semua itu     hanya di Pasar Loa Kulu saja, melainkan merambah ke Tenggarong,
                      adalah kehendak Allah, saya pasrahkan      Samarinda dan Bontang. Berkat kerja keras dan keuletannya dalam
                      semuanya ke Allah,”ujar Rahmat.            menjalani usaha keramba, Rahmat telah memetik hasil jerih
                          Beberapa bulan lalu, ungkap Rahmat,    payahnya,rencananya Rahmat ingin menambah keramba lagi,
                      dirinya sempat bingung, karena ikan-       membuat rumah,membeli tanah untuk membuat kolam, mobil
                      ikan yang ada di kerambanya itu            pemasaran. (Dian).

                                  Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011                                                                   15
pertanian

                                 Kaltim Kekurangan
                                  Beras 62.000 Ton
                      A
                             LIH fungsi lahan yang masif dan pesatnya
                             pertumbuhan penduduk mengancam
                             ketahanan pangan Kalimantan Timur.
                      Akibatnya, selama tahun 2010 Kaltim
                      kekurangan beras hingga 62.000 ton yang harus
                      dipasok dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
                          “Produksi beras di Kaltim baru bisa memenuhi
                      kebutuhan pangan sekitar 84,3 persen dari 3,5
                      juta penduduk Kaltim,” ujar Kepala Dinas
                      Pertanian Tanaman Pangan Kaltim Eddy Heflin,
                      di Kota Samarinda, di ruang kerjanya pekan lalu.
                          Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
                      Kaltim, hasil panen padi di Kaltim mencapai
                      588.111 ton gabah kering giling (GKG). Padahal,
www.suararakyat.net




                      menurut Edy, untuk bisa memenuhi swasembada
                      pangan Kaltim setidaknya harus dapat
                      memproduksi 784.000 ton GKG.
                          Untuk itu, setidaknya lahan pertanian di
                      Kaltim harus dapat memproduksi sekitar 196.000
                      ton GKG atau setara dengan 62.000 ton beras.
                      Dengan asumsi, tiap penduduk di Kaltim
                      mengonsumsi 113 kilogram beras per tahun.
                          Kondisi ini, kata Edd y, tidak terlepas dari
                      maraknya alih fungsi lahan pertanian dan
                      pesatnya pertumbuhan penduduk yang
                      kebanyakan karena pendatang. Dalam satu tahun
                      terakhir, penduduk Kaltim bertambah sekitar
                      400.000 jiwa.
                          Edd y mengungkapkan, sejak tahun 2006
                      hingga 2010 terdapat 12.000 hektar (ha) sawah
                      yang beralih fungsi menjadi tambang batu bara        penerbitan kuasa pertambangan yang
                      dan perkebunan sawit. Ironisnya, pemerintah          tidak terkendali membuat Kaltim
                      hanya mampu menambah luasan lahan yang               terancam krisis pangan.
                      ditanami sekitar 1.000 ha per tahun. Luas sawah         Sebagai        contoh,        Kahar
                      saat ini di Kaltim mencapai 111.322 ha               menyebutkan, terdapat 722 kuasa
                          Jika alih fungsi lahan ini terus terjadi, Eddy   pertambangan yang diterbitkan bupati
                      mengakui, akan sulit bagi Kaltim untuk dapat         di Kabupaten Kutai Kartanegara
                      memenuhi target swasembada beras yang                (Kukar). Padahal, Kukar menyuplai 36
                      dicanangkan pada 2014 mendatang.                     persen dari seluruh beras di Kaltim.
                          Ahli pertanian dari Universitas Mulawarman       “Jika izin tambang tidak dihentikan,
                      Riyanto menambahkan, alih fungsi lahan               maka Kaltim akan terus bergantung
                      pertanian menjadi tambang dan kebun sawit            beras pada Sulawesi dan Jawa,”
                      menunjukkan rendahnya komitmen pemerintah            ucapnya.
                      terhadap pemenuhan kebutuhan pangan                     Padahal, konversi lahan pertanian
                      rakyatnya.                                           menjadi tambang ini tidak hanya
                          Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor         mengurangi luasan sawah tetapi juga
                      41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan             merusak sawah yang berada di sekitar
                      Pertanian Berkelanjutan, lahan pertanian             tambang tersebut, seperti yang terjadi
                      produktif tidak diperbolehkan untuk                  di Kelurahan Makroman, Kota
                      dialihfungsikan. “Apalagi, sawah ini diubah          Samarinda. “Sawah saya kadang gagal
                      menjadi tambang yang kemudian merusak                panen karena sering kali terendam air
                      daerah tangkapan air,” ucap Riyanto.                 dari limbah batu bara,” kata Niti Utomo
                          Koordinator Jaringan Advokasi Tambang            (55), salah satu petani di Makroman,
                      (Jatam) Kaltim Kahar Al Bahri mengungkapkan,         yang memiliki 0,5 ha sawah.(kpc)


                      16                                                                              Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
kesehatan
www.suararakyat.net




                       6 Puskesmas Disiapkan
                            untuk Penas
                      KEGIATAN Penas (Pekan                  Rempanga, di Tenggarong,               yaitu Puskesmas Loa Janan, Loa
                      Nasional) 2010 yang akan diikuti       dipusatkan di Puskesmas Rapak          Kulu dan Rapak Mahang.
                      petani dan nelayan seluruh             Mahang, dan di Tenggarong                  “Ini demi mensukseskan Penas
                      Indonesia, dengan jumlah peserta       Seberang, Pusban Teluk Dalam           khususnya yang membidang
                      mencapai 30.000 Juni nanti di          sebagai pusat kegiatan kesehatan.      kesehatan peserta, ditambah dengan
                      Kukar, tentunya memerlukan                 “Di samping itu juga pihak Dinas   mobil ambulance yang stand by di
                      perhatian tersendiri, dan pihak        Kesehatan juga akan menambah           arena penas Stadion Tenggarong
                      panitia dalam hal ini Dinas            jam kerja bagi petugas di lapangan,    Seberang,” tegas emmy.
                      Kesehatan Kutai Kartanegara,           biasanya hanya sampai pukul 12.00          Di samping mempersiapkan
                      sebagai penanggung jawab               Wita, maka saat pelaksanaan Penas,     puskesmas, Dinkes juga gencar
                      kesehatan peserta, akan                jam kerja petugas ditambah hingga      melakukan sosialisasi kepada para
                      menyiapkan 6 Puskesmas (Pusat          pukul 18.00 Wita. Bahkan pada          PKL dan penyedia jasa warung
                      Kesehatan Masyarakat) untuk            malam haripun pihak Dinas              makan yang ada, agar dapat
                      mengantisipasi peserta bila ada yang   Kesehatan juga menyiapkan petugas      memberikan pelayanan yang baik
                      sakit.                                 lapangan,” kata Kepala Dinas           kepada peserta penas, dengan
                         Puskesmas yang disiapkan Dinas      Kesehatan Emmy Dasima dalam            memilih produk makanan yang
                      Kesehatan Kutai Kartanegara            rapat koordinasi persiapan Penas di    dijual, tidak mengandung zat-zat
                      meliputi,Puskesmas Loa Janan, Loa      Gedung Velodrome Tenggarong            yang merugikan apabila bila
                      Kulu, Tenggarong dan Tenggarong        Seberang akhir pekan lalu.             dikonsumsi kedalam tubuh, dan
                      Seberang. Untuk Loa Janan                  Dinkes, lanjut Emmy, juga akan     memperhatikan kebersihan dalam
                      disiapkan Puskesmas Batuah dan         memberikan pelayanan rawat inap ,      pengelolaan makananan yang akan
                      Loa Janan, sedangkan di Loa Kulu,      di beberapa puskesmas yang             dikonsumsi peserta.
                      Puskesmas Loa Kulu serta Pusban        memiliki pelayanan rawat inap,         (rian)


                                 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011                                                                 17
Sosok


                                Awang Farouk Ishak

                      Politisi yang
                      Konsern
                      Menjaga
                      Lingkungan
www.suararakyat.net




                      P
                              ERJALANAN hidup
                              kehidupan Gubernur Kaltim
                              Awang Farouk Ishak, dalam
                      meniti karir hingga bisa
                      menduduki posisi orang nomer
                      satu di Kaltim, bisa jadi merupakan
                      perjalanan kehidupan yang
                      lengkap. Posisi Awang Farouk
                      Ishak sebelum menduduki jabatan
                      Gubernur Kaltim, meniti karir dari
                      bawah, pelan meningkat hingga
                      dua periode dipercaya untuk duduk                                                      Awang Farouk Ishak
                      sebagai anggota DPR RI di tahun
                      1986-1997 dan kemudian ditarik ke     akan sangat berguna bagi kehidupan masyarakat
                      Pemprov Kaltim untuk membenahi        dan makhluk hidup yang ada. Karena itu faktor
                      lingkungan hidup di Kaltim yang       lingkungan harus menjadi salah satu prioritas bagia
                      sudah berantakan,. Di tangan          perusahaan untuk menjaga lingkungan.Saya tidak
                      Awang Farouk Ishak, Bapedalda         ingin masyarakat Kaltim menderita hanya karena
                      (Badan Pengendali Dampak              lingkungan yang rusak akibat beroperasinya
                      Lingkungan Daerah) Kaltim,            perusahaan,” kata Awang Farouk Ishak saat
                      mununjukkan tajinya, beberapa         menjabat sebagai Kepala Bapedalda Kaltim di ruang
                      perusahaan yang tidak                 pertemuan Bapedalda.
                      mengindahkan lingkungan                  Konsistensi Awang Farouk dalam menjaga
                      mendapat nilai merah dan              lingkungan terus dilakukan, baik saat menjabat
                      menerima peringatan keras agar        sebagai Bupati Kutai Timur, maupun sebagai
                      membenahi lingkungan yang ada.        Gubernur Kaltim saat ini. Awang Farouk Ishak tak
                         “Dalam kehidupan, sektor           henti-hentinya mengingatkan kepada perusahaan
                      lingkungan hendaknya menduduki        untuk menjaga lingkungan, termasuk
                      porsi yang utama, sebab dengan        mencanangkan Kaltim sebagai wilayah hijau dengan
                      kondisi lingkungan yang bersih,       program Kaltim Greennya itu.
                      maka hidup kehidupan manusia             Berbahagialah Kaltim mempunyai sosok
                      akan bertambah baik, udara bersih     gubernur yang sangat serius dalam menangani dan
                      tanpa polusi yang dihisap, air yang   menjaga lingkungan, sehingga Kaltim sebagai paru-
                      bersih dan tidak tercemar, jelas      paru dunia bisa terus terjaga.(hsn)


                      18                                                                       Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
Sosok


                                           Hukum Jadi
                                         Pegangan Hidup
                      B
                                ERBICARA soal hukum, adalah berbicara
                                sal kehidupan dan soal kehidupan sepertinya
                                tidak bisa dilepaskan dari sosok Nasrun
                      Mukmin SH MH, yang telah lama malang melintang
                      dipercaturan hukum, terutama di wilayah Kaltim dan
                      Kutai Kartanegara.
                         Menurut Nasrun Mukmin, hukum hendaknya
                      bisa dijadikan pegangan hidup bagi seluruh
                      masyarakat yang ada. Sebab dalam perjalanan
                                                   hidupnya, masyarakat
                                                   tidak bisa lepas dari
                                Hakim sebagai
www.suararakyat.net




                                                   hukum itu sendiri.
                             benteng terakhir          “Ketika manusia
                                     dari proses
                                                   lahir, maka sejak itu
                                 peradilan saat
                                  menjatuhkan      telah hukum telah
                                   putusannya,     mengiringi langkahnya,
                                     hendaknya     dan hukum yang ada itu
                        bertindak atas fakta-      jangan diartikan biasa-
                           fakta hukum yang        biasa saja. Janji manusia
                                     ada dalam     atas Tuhannya adalah
                           persidangan, tidak
                                                   hukum, demikian juga
                                   didasari oleh
                                  tekanan atau     dengan hubungan antar
                          kepentingan sesaat       manusia,adalah hukum.
                               sehingga dalam      Karena itu hukum
                                  memutuskan       hendaknya dijadikan
                              sebuah perkara,      pegangan          penting
                         berdasarkan nurani
                                                   perjalanan manusia
                         semata-mata hanya
                             karena keadilan.      dalam meniti hidup
                                                   kehidupannya,” kata
                                                   Nasrun Mukmin di
                      Musholla dekat rumahnya yang asri di Gang Firdaus
                                                                                                                       Nasrun Mukmin
                      Kutai Kartanegara.
                         Diakui Nasrun Mukmin, hukum yang ada di
                      Indonesia masih perlu pembenahan yang mendasar,          kepentingan sesaat sehingga dalam memutuskan
                      sebab masih banyak persoalan hukum yang terjadi          sebuah perkara, berdasarkan nurani semata-mata
                      di Indonesia ini yang terkesan amburadul. Masih          hanya karena keadilan,” papar Nasrun Mukmin yang
                      banyak yang memandang hukum dari sisi                    telah menjadi penasehat hukum itu sejak 1990 an.
                      kepentingan pribadi, bukan berdasarkan nurani.              Nasrun berharap,bagi pejabat atau penguasa
                         “Kalau saja aparat hukum, dalam hal ini aparat        yang ada, hendaknya benar-benar menjalankan
                      kepolisian serta aparat kejaksaan, bekerja sesuai        amanah jabatannya sesuai dengan hukum yang ada,
                      dengan kaidah-kaidah hukum yang ada, niscaya             jangan sekali-kali berani berbuat melanggar hukum,
                      persoalan hukum yang ada akan bisa diminimalisir.        karena akibatnya sangat fatal dan penjara adalah
                      Dan hakim sebagai benteng terakhir dari proses           tempatnya.
                      peradilan saat menjatuhkan putusannya, hendaknya            “Jalani hidup ini dengan penuh keikhlasan,
                      bertindak atas fakta-fakta hukum yang ada dalam          niscaya akan tenang dan bahagia,” ungkap Nasrun
                      persidangan, tidak didasari oleh tekanan atau            sambil tersenyum. (hsn)


                                  Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011                                                                19
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011
Suara Rakyat Edisi 2-2011

Contenu connexe

En vedette

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

En vedette (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Suara Rakyat Edisi 2-2011

  • 1. www.suararakyat.net Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 1
  • 2. Daftar Isi salam redaksi A lhamdulillah, terbitan perdana Majalah Suara Rakyat, ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang ada, dan sambutan hangat serta masukan serta kritik yang diberikan pembaca, tentunya akan menambah gairah kami dalam bekerja untuk terus berkiprah. Petani Tidak Edisi ke 2 ini, Majalah Suara Rakyat, menurunkan tajuk utama yang berkaitan dengan proyek Mungkin Korupsi pembangunan jalan tol yang akan dibangun Pemprov Kaltim. Pro Kontra akan proyek pembangunan itu Halaman 7 tak urung membuat awak redaksi harus jeli dalam menurunkan berita yang ada dan diusahakan berimbang. www.suararakyat.net Kami mencoba untuk terus menyuarakan apa yang menjadi kehendak masyarakat di Kaltim. Kekayaan Kaltim dengan sumber daya alamnya yang demikian melimpah, ternyata tidaklah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kaltim, justru kekayaan yang ada itu hanya dinikmati masyarakat Biaya Perjalanan luar Kaltim.Masyarakat Kaltim lebih banyak yang hanya menjadi penonton. Dinas DPRD Kukar Persoalan ini hendaknya bisa dicarikan jalan Rp 45 Miliar, Kinerja keluarnya oleh stake holder yang ada di Kaltim, Minim sehingga kekayaan alam Kaltim akhirnya memang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kaltim, Halaman 8 masyarakat bisa merasakan nikmatnya hidup, cukup sandang, pangan dan papan. Rakyat Kaltim Di sisi lain, dalam edisi ke 2 ini, redaksi tak lupa juga menyinggung soal-soal hukum yang terjadi di Belum wilayah Kaltim, karena dalam setiap kehidupan manusia, manusia tak bisa lepas dari persoalan Sejahtera hukum, baik hukum agama maupun hukum buatan manusia. Halaman 10 Majalah SUARA RAKYAT Penanggung jawab/Pimpinan Redaksi : Rudiansyah SH Redaktur Pelaksana : Eko Wahyudi, Jupiter Hutabarat, Yudi Riswanto Redaktur : Hoesin Kalhatan, Johni Johannes, Andriansjah Staf Redaksi : Dian Saputra, Agusfian Fotografer : Junaidi Alamat Redaksi : Jalan H Masdamsi Rt 08 No 47, Loa Kulu, Telp (0541) 6666934 Hp. 085250104786, 085250796081 Penerbit : The Ruddy Institute E-mail: srakyat22@yahoo.co.id Percetakan : Spirit Grafindo 2 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
  • 3. masukannya, Insya Allah untuk nomer RAKYAT BERTANYA selanjutnya liputan berita akan lebih diperluas, tidak hanya Loa Kulu. SAYA menyambut baik atas terbitnya Majalah Suara Rakyat, mudah- mudahan kehadiran Redaksi Yth, majalah tersebut bisa Hidup Suara Rakyat, mudah-mudahan memberi warna bagi suara-suara dari rakyat kecil mendapat pembangunan di porsi lebih. Kutai Kartanegara, Wassalam serta mampu mendukung semua Ida Nursanti, kegiatan pemerintah Timbau Tenggarong daerah dalam hal pemberitaan, dan Jawab : Makasih , kita akan coba untuk lebih www.suararakyat.net yang paling penting majalah tersebut bisa membawa pencerahan bagi memperhatikan suara-suara rakyat kecil. warga Kutai Kartanegara. Selamat dan sukses selalu. Sri Wahyuni Redaksi Yth, (Kabag Humas dan Protokol Pemkab Kukar) Membaca Majalah Suara Rakyat edisi pertama, saya sangat terharu dan bangga dengan pemberitaan mengenai kucuran Redaksi Yth, dana Comdev oleh PT. MPP sampai puluhan Membaca Majalah Suara Rakyat, saya miliar, kemudian dalam hati saya menangis merasa surprise dan senang, sebab berita yang dan bertanya : Comdev PT. Asta Minindo digarap awak redaksi cukup beragam, mudah- yang beroperasi di Desa Jembayan kapan mudahan apa yang dilakukan awak redaksi dikucurkan untuk masyarakat? Masyarakat bisa dipertahankan, bahkan kalau bisa banyak demo menuntut konpensasi/uang ditingkatkan. Hanya saja saya lihat berita yang debu, kapan akan dicairkan? Cepati ada sepertinya lebih banyak bicara soal Loa leh……………….. Kulu, apa memang demikian kebijakan redaksi? Wassalam, Lestari, warga Jembayan Abidin (Warga Mangkuraja Tenggarong) Jawab: Mudah-mudahan pihak perusahaan PT Jawab: Asta Minindo membaca keluhan Anda. Terima kasih atas perhatiannya dan Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 3
  • 4. Laporan Utama Tol untuk Siapa? P ROYEK pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda dan menelan biaya hingga Rp6,2 triliun, yang direncanakan pemerintah provinsi Kaltim, sepertinya banyak menuai kritik dan protes, kritik dan protes yang dilakukan sebagian masyarakat Kaltim, tidak lepas dari urgensi jalan tol itu sendiri. Berkaca pada kondisi hidup kehidupan masyarakat Kaltim yang boleh dikatakan masih www.suararakyat.net berada di bawah garis kemiskinan, maka kritik dan protes yang dilakukan sebagian masyarakat itu sah-sah saja, apalagi situasi hidup kehidupan masyarakat yang ada bisa dikatakan masih belum terlalu membutuhkan jalan tol itu. Dari 3,5 juta penduduk Kaltim, maka sesuai data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kaltim, penduduk yang masih hidup dalam kategori Penekanan miskin mencapai jumlah 300 ribu. Jumlah yang Karena itu, Rudi tombol besar bagi sebuah wilayah yang tergolong kaya,. berharap,pembangunan jalan pembangunan Karena itu pengamat dan pemerhati sosial tol itu lebih baik ditinjau jalan tol budaya serta tak ketinggalan LSM (Lembaga kembali, apalagi persoalan Kaltim Swadaya Masyarakat) mempertanyakan rencana dalam pembangunan jalan tol pembangunan jalan tol itu. itu juga banyak, termasuk ijin “Biaya sebanyak Rp6,2triliun itu,lebih baik dari Kementerian Kehutanan. dialokasikan untuk meningkatkan dan Dikhawatirkan Rudiansyah, memberdayakan masyarakat miskin, sehingga pembangunan jalan tol yang untuk lima tahun ke depan, masyarakat miskin ada itu hanyalah keinginan tidak lagi ada di wilayah Kaltim. Pemerintah Rudiansyah pribadi dari penguasa yang ada, provinsi sebaiknya berfikir jernih dan cerdas, bukan keinginan masyarakat. bahwa masih banyak masyarakat yang Kalau benar pembangunan jalan tol itu adalah memerlukan pembinaan di semua lini,” kata keinginan masyarakat, maka bisa dipastikan Gubernur LIRA (Lumbung InformasiRakyat) anggota DPRD Kaltim tidak akan terpecah Kaltim Rudiansyah SH, kepada Suara Rakyat suaranya. pekan lalu di ruang kerjanya. “Lebih baik lagi,sebelum pembangunan jalan Ditambahkan Rudiansyah, pembangunan jalan itu dilaksanakan, maka suara-suara masyarakat tol yang direncanakan sekarang ini masih perlu dihimpun, dan untuk menghimpun itu, dikaji secara mendalam,apalagi bila nantinya pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan Bandara Samarinda Baru di Sungai Siring lembaga independen, bahkan bisa mengajak beroperasi, maka bisa dipastikan pengguna jalan Litbang Harian Kompas untuk membuat polling. Balikpapan-Samarinda akan berkurang. Karena Dari polling itu akan terlihat jelas bahwa apa yang mereka lebih cenderung pergi ke Balikpapan atau direncanakan Pemprov Kaltim itu belum tentu Jakarta menggunakan pesawat terbang. sejalan dengan apa yang diinginkan masyarakat,” “Selama ini boleh dikatakan pengguna jalan papar Rudi Balikpapan-Samarinda dan sebaliknya, adalah Ditekankan Rudiansyah, uang senilai Rp6,2 kebanyakan pejabat pemerintah dan pengusaha triliun itu sangat besar, karena itu penggunaannya saja, yang akan berangkat ke Jakarta atau kota- harus jelas dan terarah. kota lainnya di luar Kaltim. Masyarakat masih “Saya lebih cenderung untuk pembangunan banyak yang menggunakan bus,” jelas Rudi jalan tol itu ditunda dulu barang 10 tahun ke panggilan akrabnya. depan. Pemprov Kaltim lebih baik fokus terhadap 4 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
  • 5. Laporan Utama peningkatan dan kesejahteraan kehidupan masukan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim. masyarakatnya, bukan hanya mementingkan TAK PERLU DIBESARKAN kepentingan pribadi atau kelompoknya. Tidak setujunya pembangunan jalan tol yang akan Kepentingan rakyat seharusnya lebih diutamakan dilakukan Pemprov Kaltim itu, menurut Gubernur Kaltim demi tercapainya masyarakat yang sejahtera,” Awang Farouk Ishak, adalah hal yang wajar saja, karena lanjut Rudi ketidaktahuan mereka. Tidak hanya Rudiansyah yang kurang “Pro kontra pembangunan jalan tol Kaltim adalah biasa mendukung pembangunan jalan tol itu, melainkan saja, tidak perlu dibesar-besarkan, yang jelas apa yang juga beberapa pengamat bahkan ada pejabat dilakukan Pemprov Kaltim tidak lepas dari keinginan daerah juga kurang setuju dengan proyek Pemprov Kaltim untuk meningkatkan kesejahteraan pembangunan jalan tol itu. masyarakat Kaltim. Sebagai Gubernur, saya tidak ingin “Itu proyek mercu suar dan untuk lima tahun rakyat Kaltim yang jumlahnya 3,5 juta itu menderita,” ke depan belum begitu perlu.Lebih baik uang yang kata Awang Farouk Ishak, usai peringatan HUT Dekranas disiapkan itu membantu Pemkot Samarinda (Dewan Kerajinan Nasional ) ke 31 yang dipusatkan di menyelesaikan pembangunan BSB dulu,” ujarnya. Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kutai Kartanegara, Keberadaan dan penyelesaian BSB, lanjutnya awal bulan Maret 2011. jelas akan membawa dampak positif bagi Secara panjang lebar, Awang menjelaskan dari pemerintah daerah, sebab dengan keberadaan BSB itu, dapat dipastikan akan mengurangi dampak yang besar, terutama akses jalan Bontang- Samarinda-Balikpapan dan sebaliknya. “Saya yakin dengan selesainya BSB, maka pengguna jalan menuju ke Balikpapan akan jauh berkurang,” tegasnya. www.suararakyat.net Sedangkan Ketua Gapeksindo (Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia) Kutai Kartanegara, Ardiansyah meminta agar proyek pembangunan jaln Tol Balikpapan-Samarinda- Bontang itu dikaji lebih jauh. “Manfaatnya lebih banyak untuk masyarakat kecil atau masyarakat menengah ke atas, kalau lebih banyak bagi masyarakat menengah ke atas, lebih baik alokasi anggaran yang ada dipergunakan dulu untuk kemaslahatan rakyat kecil. Lebih bagus kalau anggaran yang ada itu digunakan untuk mengangkat masyarakat yang ada di perbatasan, seperti masyarakat Long Nawang atau Data Dian. Masyarakat disana kan lebih memerlukan perhatian pemerintah. Jangan sampai kasus penutupan Bandara Temindung kembali terulang, hanya karena tidak adanya transportasi,”papar Ardiansyah. Kalangan anggota anggota DPRD Kalimantan Jalan poros Timur sebelumnya menilai perlu adanya Samarinda-Balikpapan pembahasan intensif dengan Kementerian Pekerjaan Umum terkait pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan yang saat ini pendapatan Kaltim yang mencapai Rp350 triliun itu, dipermasalahkan sejumlah kalangan. seyogyanya sebagian diperuntukan bagi rakyat Kaltim, Seperti dikatakan kalangan anggota DPRD sehingga hidup kehidupan masyarakat Kaltim bisa lebih Kaltim, Kasriyah dari PPP, Syaifudin DJ dari lebih sejahtera. Gerindra dan Darlis Pattalongi dari PAN beberapa “Alokasi anggaran yang didapat dari pemerintah pusat waktu lalu, mengenai Pembangunan Jalan Tol ke Kaltim boleh dikatakan tidak memadai, Kaltim hanya Samarinda-Balikpapan yang sedang berlanjut. menerima Rp17 triliun saja, sedangkan luas wilayah Kaltim Terutama soal kemampuan penyediaan dan bisa dikatakan sangat besar, karena itu bila saja pemerintah prioritas anggaran, termasuk juga masalah pusat menambah alokasi dana untuk Kaltim sebesar Rp45 perijinan dari kementrian Kehutanan tentang triliun saja,maka bisa dipastikan hidup kehidupan penggunaan kawasan hutan lindung Bukit masyarakat akan bertambah besar dan proyek Suharto, namun sekarang soal ijin tersebut telah pembangunan, utamanya infrastruktur bisa segera turun ijinnya dan tidak menjadi masalah lagi. direalisasikan,”papar Awang Farouk. Dikatakan, bahwa banyak informasi yang perlu Diakui Awang Farouk, tidak seimbangnya dana alokasi didapatkan dewan guna meningkatkan yang diterima Pemprov Kaltim itu, tak urung membuat pengetahuan terkait pembangunan infrastruktur berbagai proyek infrastruktur menjadi tersendat. “Proyek- jalan khususnya jalan tol, sehingga ke depan proyek infrastruktur adalah titik utama dalam meningkatkan menjadi modal dewan dalam memberikan kesejahteraan masyarakat,” tegas Awang Farouk.(hsn/mh) Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 5
  • 6. fokus Kukar Korban Ketidak Adilan Pusat DANA perimbangan keuangan pusat dan daerah yang selama ini diterima Pemerintah Kutai Kartanegara, boleh dikatakan masih sangat minim, karena Kutai Kartanegara sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi, mampu memberikan keuangan mencapai Rp150 triliun, sedangkan yang dikembalikan pemerintah pusat ke Kutai Kartanegara hanya sekitar Rp4 triliun saja. Minimnya dana perimbangan itu yang selalu diterima Kutai Kartanegara, adalah bukti nyata bahwa Kutai Kartanegara masih tetap menjadi korban www.suararakyat.net ketidak adilan pemerintahan pusat. Pernyataan di atas itu sering diploklamirkan Bupati Kukar Rita Widyasari dalam setiap acara-acara yang digelar oleh pemerintah dan melibatkan masyarakat. Pemkab Kukar, tekan Rita, tidak akan stop memperjuangkan keadilan pembagian keuangan, dari pemerintah pusat, agar Kukar mendapatkan porsi yang besar. Untuk membangun wilayah Kutai Kartanegara yang sangat besar, mencapai 27.000 Km2, masih butuh uang banyak untuk pembangunan, khususnya untuk membangun infrastruktur jalan yang memadai diseluruh Kukar. Pembangunan infrastruktur terus dikeluhkan masyarakat. “ Kukar butuh uang banyak untuk membangun Rita Widyasari jalan yang ada di 18 kecamatan, jalan penghubung kecamatan dan penghubung desa, ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, butuh duit ribuan miliar, untuk memuluskan jalan dengan metode semenisasi atau aspal, “ papar Rita. juga sarana infrastruktur jalannya cukup parah, dan sangat Akibat minimnya dana yang diterima itu, Pemkab memprihatinkan, ini juga harus prioritaskan dalam pembangunan Kukar sering kewalahan atas permintaan Kukar, “ jelas Rita. pembangunan dari masyarakat. Masyarakat selalu Upaya yang sudah dilakukan Pemkab Kukar, untuk meminta agar jalan dibangun dengan bagus dan mendapatkan porsi anggaran yang besar dari jatah yang sudah mulus. Karena masyarakat tahu bahwa Kukar ada tiap tahunnya, dengan melakukan pendekatan dengan berbagai merupakan daerah penghasil migas dan sumber daya tingkat kementerian, diantaranya kementerian keuangan, alam lainnya. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Sekretariat Negara Terus akibat dari ketidak adilan pemerintah pusat, (Sekneg). “Ini merupakan perjuangan keras yang harus dilakukan terjadi kontraksi sosial di Kukar, munculnya demi Kukar,” tegas Rita. gelombang pemekaran ingin berpisah dengan Kukar Minimnya dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang dengan membentuk Kutai Pesisir dengan alasan diterima Kutai Kartanegara sebagai daerah penghasil, tentunya pemerintah Kukar tidak adil dalam pembangunan. berdampak besar, sehingga wajar saja kalau berbagai proyek Daerah Kutai pantai meminta terus untuk pembangunan yang diharapkan masyarakat tidak bisa diberikan anggaran pembangunan yang cukup besar, direalisasikan secepatnya. menurut Rita pemerintah selama ini sudah Untuk mengatasi hal itu, sebaiknya Pemkab Kutai memberlakukan seadil-adilnya pembagian anggaran Kartanegara dan DPRD nya bisa melakukan terobosan dengan per kecamatan, dan sebetulnya daerah Kukar paling menekan pihak pemerintah pusat, agar mengucurkan dana hulupun juga sangat butuh perhatian pembanguan. perimbangan itu sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat “ Silahkan kita jalan ke Tabang, Kenohan, Muara Kutai Kartanegara. Kalau tidak, maka jangan harap pembangunan Wis, Muara Muntai dan kecamatan hulu lainnya, itu di Kukar akan berjalan lancar.(rian/hsn) 6 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
  • 7. fokus Petani Tidak Mungkin Korupsi P ROFESI petani tidak neko- neko, petani tidak mungkin korupsi, seperti oknum aparat pemerintahan Indonesia yang kerap korupsi dalam menjalankan tugasnya, dengan memainkan anggaran seenaknya, membuat program yang tidak pro rakyat, sehingga membuat rakyat tidak sejahtera, banyak melakukan perjalanan dinas yang belum tentu arah tujuannya. Petani hanya butuh bimbingan yang serius, kalau petani dibimbing kearah yang lebih baik pasti kami dukung, tapi kalau petani diarahkan Menurut Rita, Dusun Loa Gagak, kepada kejelekan pasti secara tegas merupakan salah satu wilayah yang ditolak. cukup indah, sepanjang perjalanan www.suararakyat.net Penegasan itu dikemukakan dari Tenggarong menuju Loa Gagak, Perwakilan Kelompok Tani Segar hamparan sawah yang menguning Bugar Dusun Loa Gagak Desa Loa dengan bulir-bulir padi yang berisi Kulu Kecamatan Loa Kulu Kutai padat, menunjukkan Dusun Loa Kartanegara, Slamet Riadi, di depan Gagak merupakan salah satu sentra Bupati Kutai Kartanegara Rita pertanian. Widyasari, SSos MM, pekan lalu saat Wilayah pertanian yang lumayan panen raya. luas 150 s/d 250 hektar ini bisa Ditambahkan Slamet, pekerjaan kami berharap betul Bupati bisa menjadi andalan daerah sini, dan salah petani sudah terukur dan tidak ada mewujudkan keinginan kami, dalam satu program Gerbang Raja (Gerakan permainan yang macam-macam, waktu yang tidak terlalu lama, wajar Pembangunan Rakyat Sejahtera) , kalau memberikan pupuk sudah ada kami berharap seperti ini dihadapan ialah pengembangan sektor pertanian ukurannya tidak boleh berlebihan Bupati, karena pejabat dibilang sangat Agribisnis dalam arti luas. Pertanian atau kekurangan, demi menghasilkan langkah untuk bisa hadir ke Dusun akan menjadi prioritas program hasil panen yang memuaskan, Loa Gagak, “ ungkap Slamet. pembangunan selama saya menjadi bertanam padi atau buah-buahan juga Mendengar keluhan dan bupati. ada ukuran yang jelas kalau memang permintaan warga Loa Gagak, Rita Rita juga mengingatkan sekitar menginginkan hasil yang bagus dan langsung menanggapi keluhan itu, Loa Gagak juga banyak beroperasi bisa dirasakan. menurutnya pemerintah akan perusahaan batu bara, Rita ingin areal “ Jadi petani tidak mungkin korupsi berusaha semaksimal mungkin persawahan yang di Loa Gagak tidak dalam menjalankan profesinya,” kata memberikan bantuan kepada berubah menjadi areal tambang, Slamet tegas yang disambut dengan masyarakat, apa-apa yang dibutuhkan karena areal pertanian di Loa Gagak tepuk tangan meriah warga Loa sampaikan kepada pemerintah secara sangatlah subur, ditanam bibit apapun Gagak. tertulis, apakah menyangkut pasti jadi. Petani, lanjut Slamet, hanya minta persoalan jalan yang dikeluhkan dan “ Saya akan berusaha semampu diperhatikan oleh pemerintah, apakah diharapkan masyarakat. saya, memperhatikan Dusun Loa itu dibangun akses jalan pendukung Rita mengakui persoalan Gagak, sehingga tidak tertinggal pertanian, bantuan bibit yang infrastruktur jalan menjadi dengan desa yang lain, yang lebih maju dibutuhkan untuk pengembangan persoalanan utama, tidak hanya di lebih dulu karena sering dibantu oleh pertanian, bantuan pembuatan irigasi wilayah Loa Kulu saja, melainkan pemerintah, “ papar Rita. untuk persawahan, kami berharap merata di seluruh kecamatan yang Menyinggung soal korupsi, Rita betul pemerintah khususnya di ada di Kabupaten Kutai Kartanegara. tidak banyak komentar, namun Rita tangan kepemimpinan ibu Rita bisa “ Untuk itu saya bawa Kepala akan selalu melakukan pengawasan memenuhi permintaan warga Dusun Dinas PU Didi Ramyadi kesini, supaya pembangunan sesuai dengan jalur Loa Gagak. bisa melihat langsung kondisi jalanan hukum yang ada, Persoalan Korupsi “ Ibu (Rita) bisa melihat langsung di Loa Gagak, jalanan ini juga perlu yang terus menggurita dari tingkat kondisi Loa Gagak seperti apa, jalan- diperhatikan demi petani, bila mana pemerintah pusat sampai tingkat jalan sekitar tidak memadai, yang ada ingin menjual produk pertaniannya daerah menjadi persoalan yang tidak hanya jalanan perusahaan bisa dilewati diluar wilayah Dusun Loa Gagak, “ kunjung selesai hingga pemerintahan oleh para petani Dusun Loa Gagak, jelas Rita. SBY sekarang ini.(rian) Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 7
  • 8. politik Biaya Perjalanan M ESKIPUN alokasi anggaran yang disiapkan Pemkab Kutai Kartanegara untuk kegiatan anggota dewan dipenuhi, ditambah dengan fasilitas pendukungnya, ternyata Dinas DPRD Kukar tidaklah membuat kinerja anggota DPRD Kutai Kartanegara maksimal, bahkan terkesan jauh api dari panggang. Rp 45 Miliar, Kinerja Minim Hal itu bisa dilihat dari alokasi anggaran yang ada, seperti alokasi anggaran untuk biaya perjalanan dinas anggota DPRD Kutai Kartanegara ke luar daerah dan dalam daerah di tahun 2010 mencapai Rp 45.200.641.100. Untuk perjalanan dinas ke luar daerah, anggota DPRD memperoleh alokasi biaya sebanyak Rp37.799.147.100 dan alokasi anggaran biaya perjalanan dinas dalam daerah, mencapai Rp7.401.494.000. Ketua Distrik LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Suara Aktivis untuk Pemantau Politik dan Birokrasi (SUAP POBI) Kutai Kartanegara, Denny Ruslan, kepada Suara Rakyat , menyatakan besarnya biaya perjalanan dinas anggota dewan yang mencapai Rp45 miliar www.suararakyat.net lebih itu,ternyata tidak diimbangi dengan cara kerja anggota dewan itu yang tidak optimal. Rapat Paripurna “ Tidak optimalnya kinerja anggota dewan bisa Anggota DPRD Kukar dilihat dari pengesahan Raperda yang diajukan pihak eksekutif. Dari 26 Raperda yang diajukan, DPRD Kukar hanya berhasil mengesahkan mengambil uangnya saja?” tanya Denny. Raperda menjadi Perda sebanyak 11. Sehingga Sementara itu Kepala Bagian Hukum Pemkab Kutai ada kesan anggota dewan justru lebih banyak Kartanegara Arief Anwar, tidak mau banyak komentar atas kinerja menghamburkan uang sekedar untuk jalan-jalan,” anggota DPRD Kutai Kartanegara, yang hanya bisa menyelesaikan kata Denny di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Raperda menjadi Perda seperti yang diungkapkan Denny Ruslan. Ditekankan Denny, seharusnya anggota DPRD “Saya tidak berhak melakukan penilaian atas kinerja anggota Kutai Kartanegara malu kepada masyarakat, DPRD Kutai Kartanegara, biarlah masyarakat yang menilainya,” karena pemerintah daerah telah mengalokasi dan kata Arief Anwar di ruang kerjanya. memberikan fasilitas yang memadai, namun tidak Sedangkan Kepala Bagian Hukum DPRD Kutai Kartanegara, diimbangi dengan kinerja yang optimal. Hairuni didampingi salah satu staffnya, hanya tersenyum saat Ditambahkan Denny, dari seluruh biaya dimintai komentarnya. perjalanan dinas yang ada itu, maka bisa “No comment atas pertanyaan itu,” ungkap Hairuni. diasumsikan setiap anggota DPRD Kutai Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Kartanegara, menerima uang perjalanan dinas Abdurahman yang dimintai tanggapannya atas kondisi itu, masing-masing sebesar Rp 1 miliar lebih, sesuai menjelaskan kinerja anggota dewan cukup maksimal, dan kalau dengan jumlah anggota DPRD Kutai Kartanegara selama tahun 2010 hanya mampu mensahkan 11 Raperda menjadi yang 45 orang. Perda, itu adalah hal yang wajar. Penghasilan anggota dewan tidak hanya itu, “Membahas Raperda menjadi Perda bukan perkara melainkan bertambah karena biaya perjalanan mudah,perlu waktu, tenaga dan pikiran.Kalau satu bulan satu dinas itu di luar gaji tiap bulannya, serta tak Perda, saya kira itu wajar,” kata Abdurahman di rumah dinasnya ketinggalan uang tunjangan perumahan yang pekan lalu. diterima anggota DPRD di luar unsur pimpinan. Mengenai biaya perjalanan dinas anggota dewan yang mencapai “Biaya tunjangan perumahan anggota DPRD Rp45 miliar lebih, menurut Abdurahman semuanya itu sudah Kukar tahun 2010,mencapai Rp7.020.000.000, melewati kajian yang mendalam, pihak sekretariat dewan tentunya maka bila tunjangan perumahan sebanyak itu tidak akan sembarangan mengalokasikan anggaran di luar dari dibagi rata,akan terlihat angka rata-ratanya, yaitu pola kerja yang akan dilaksanakan anggota dewan selama 1 tahun. setiap bulan berkisar Rp13 juta,” ungkap Denny. “Soal tunjangan perumahan, hal ini tidak lepas dari kinerja Di sisi lain, Denny juga melihat apa yang Dinas PU Kutai Kartanegara. Perumahan yang disiapkan dan dilakukan anggota dewan selama ini juga tidak dibangun PU di Bukit Biru, sampai sekarang juga belum diserahkan jelas, pertanggungjawaban atas perjalanan dinas ke Pemkab. Di sisi lain, fasilitas pendukung di lokasi perumahan yang mengatasnamakan studi banding, tidak itu juga belum tersedia, seperti air bersih,listrik dan mebelair,” pernah dipublikasikan ke masyarakat. papar Abdurahman. “Hal ini bisa membuat masyarakat bertanya- Abdurahman percaya bila fasilitas pendukung perumahan itu tanya, apakah memang benar anggota dewan telah siap dan bangunan itu sudah diserahkanb ke Pemkab, maka melakukan kunjungan kerja,atau hanya seluruh anggota dewan yang ada, dengan senang hati akan menempati rumah dinas itu.(hsn) 8 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
  • 9. Hukum M EMASUKI tahun 2011 ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Samarinda, yang dikomandani Kejari Samarinda Usut Lahan KTM Korpri Kajari barunya Sugeng Purnomo SH MH, langsung melakukan gebrakan yang cukup mencengangkan bagi masyarakat Kaltim utamanya masyarakat Samarinda, dengan mengusut lahan Korpri yang ditengarai telah Selanjutnya beberapa pejabat Pemkot di uang Kasi Pidsus Kejari Samarinda terjadi penyelewengan dan merugikan yaitu, Kadis Tamben Rusdi Arya Rasyid, secara intensif dari pukul 08.00 sampai keuangan Negara hingga miliaran rupiah. Yusradiansayah, Bagian keuangan Pemkot 20.00, pemeriksaan lakukan langsung oleh Anggaran APBD Kota Samarinda yang Hartony, Kepala Bappeda Ali Fitri, Kadis Kasi Pidsus, Bambang Dwi Murcolono SH begitu besar, dengan triliunan rupiah PU Samarinda Dadang Erlangga, Try Dwi MH dengan mengajukan sekitar 30 ternyata penggunaan bisa dikatakan belum Sari Kasi pengukuran pada kantor pertanyaan. terarah dan tepat sasaran, masih banyak Pertanahan (BPN) Samarinda). Dikatakan Kajari Samarinda, Sugeng pembangunan infrastrukur dan fasilitas Kasus tersebut terungkap dari hasil Purnomo, bahwa penyidikan kasus umum serta pembangunan perekonomian audit dan laporan hasil pemeriksaan (LHP) pengadaan KTM ini telah dibentuk tim rakyat yang bisa dikatakan masih tertingal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) penyidik sebanyak 7 orang jaksa penyidik, dengan daerah-daerah lain yang APBD nya perwakilan Kaltim tahun anggaran diketuai Asbach SH Kasi Intel Kejari jauh di bawah Samarinda. 2007sebesar Rp27,69 miliar, dan berlanjut Samarinda. Inilah salah satu indikasi bahwa di pada tahun 2008 hingga tahun anggaran “Untuk menangani kasus ini, kita dari Samarinda banyak pelanggaran-pelang– 2009. BPK mengungkapkan bahwa Kejari telah membentuk tim penyidik garan hukum khususnya penyimpangan keuangan negara, yang menyebabkan lambannya pembangunan di segala bidang. Tugas Kejari Samarinda sebagai lembaga penegak hukum yang berwenang www.suararakyat.net melakukan penyidikan dan memproses secara hukum bagi siapa saja pelaku tindak pidana korupsi (Tipikor) untuk mendapatkan hukuman yang setimpal, serta mengembalikan kerugian negara. Dikatakan Sugeng, kalau di suatu daerah, Kejaksaan banyak memproses perkara korupsi, tapi korupsi tetap saja terus meraja lela dimana-mana hampir di semua instansi daerah, maka hal itu berarti Kejaksaan tidak berhasil menjalankan tugas dan fungsinya dalam menindak dan Sugeng Purnomo Ahmad Amins saat diperiksa Jaksa Penyidik mencegah korupsi. “Kejaksaan banyak memproses perkara mekanisme pembayaran kepada PT DJM beranggotakan 7 jaksa penyidik, dan saat koruspi, tapi korupsi masih terus terjadi melalui sekretaris Korpri saat itu ini telah melakukan pemeriksaan terhadap dimana-mana, itu berarti Kejaksaan hanya Yusradiansyah dilakukan tidak sesuai beberapa orang yang dianggap terlibat berhasil dalam penindakan saja tapi gagal kertentuan. dalam pengadaan lahan Korpri ini. Soal dalam pencegahan, yang benar itu Dibeberkan juga bahwa kedua besarnya kerugian negara kita belum penindakan jalan tapi dibarengi upaya perusahaan tersebut, PT DJM dan PT TSM memasukan penghitungan secara pasti pencegahan agar tidak melakukan korupsi selain sebagai penjual tanah juga sekaligus besarnya, tapi dari hasil penyidikan yang juga tidak kalah pentingnya dan harus sebagai pengembang, namun hingga akhir dilakukan tim penyidik kami berkeyakinan dilakukan”, ungkapnya. pemeriksaan, PT DJM tidak bisa adanya kerugian negara dan nilainya cukup Salah satu perkara besar yang saat ini menunjukkan bukti- bukti kepemilikan yang besar”, katanya menjelaskan. sedang ditangani Kejari dan sudah sah atas tanah seluas kurang lebih 400 Achmad Amins sendiri ketika ditanya berstatus Penyidikan yaitu kasus dugaan hektar. beberapa wartawan mengenai pemeriksaan korupsi dalam pengadaan kaplingan tanah Selanjutnya BPK merekomendasikan terhadap dirinya mengaku hatinya sudah matang (KTM) untuk perumahan Korpri di kepada walikota Samarinda saat itu merasa berdebar-debar menghadapi Sambutan. Achmad Amins untuk mengintruksikan masalah justru setelah dirinya lengser dari Lahan yang telah dibebaskan seluas kepada Kabag Keuangan Kota atau jabatanya, yang seharusnya istirahat kurang lebih 400 hektar dengan anggaran sekretaris Korpri Samarinda untuk segera menikmati hari tua. APBD 2007 sebesar Rp 27,69 miliar. melangkapi bukti-bukti dokumen “Yah cukup melelahkan, pertanyaan Untuk kasus KTM Korpri tersebut, pihak pertanggung jawaban atas belanja anggaran penyidik saya jawab semua, ada sekitar 30 tim penyidik yang diketuai Kasi Intel Kejari sebesar Rp 27,69 miliar agar disetor ke kas pertanyaan, semuanya berkaitan pengadaan Samaridna, Asbach SH MH telah memangil daerah. tanah lahan korpri, dan kita semua tahu beberapa saksi, salah satunya mantan Achmad Amins Diperiksa tidak mudahkan cari rekanan atau walikota Achmad Amins, yang saat kejadian Mantan walikota Samarinda, Achmad perusahaan yang bisa menyediakan barang sebagai walikota telah menanda tangani Amins yang belum lama melepaskan dengan harga murah, tapi tak tahunya justru Advis dan persetujuan untuk pencairan jabatannya pada 23 November 2010, akhirnya menjadi masalah begini”, kata uang. Dalam kasus itu belasan orang telah diperiksa secara intensif selama 10 jam oleh Amins saat istrirahat sejenak waktu diperiksa, diantaranya yaitu David Effendi penyidik Kejaksan Negeri (Kejari) pemeriksaan. Direktur PT Davindo Jaya Mandiri (DJM) Samarinda dalam kasus dugaan korupsi Yang katanya baru pemeriksaan saja dan Faozi Bachtar Direktur PT Tunas Stria pengadaan lahan kaplingan tanah matang sudah membuat jantungnya berdebar-debar, Mandiri (TSM) yang mana kedua perusaha (KTM) perumahan Korpri Samarinda, yang namun tetap berkeyakinan dirinya dan tersebut adalah kontraktor pengadaan KTM berlokasi di Sambutan. pihak terkait bisa mempertanggun Korpri Samarinda. Achmad Amins menjalani pemeriksan jawabkan di depan hukum.(mh) Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 9
  • 10. pemerintahan Rakyat Kaltim Belum Sejahtera masyarakat Kaltim bisa berubah drastis, bila seluruh stake holder yang ada lebih menekankan akan kehidupan masyarakat Kaltim, sehingga jenjang kehidupan antara masyarakat miskin dengan kaya tidaklah semakin lebar. “Masyarakat hendaknya juga harus berani dalam www.suararakyat.net melakukan pengawasan pembangunan, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim.Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim juga harus konsisten dan konsern untuk membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat Kaltim, bukan melupakan atau bahkan tidak peduli sama sekali dengan lingkungan yang ada. Kalau masih ada pengusaha yang mucil dan tidak mau membantu maka lebih baik perusahaan itu ditutup saja dan hengkang dari wilayah Kaltim,”ujar Awang Farouk yang disambut meriah warga masyarakat. Awang juga menekankan kepada kepala daerah dan legislatif untuk lebih memperhatikan kondisi wilayahnya,sekecil apapun laporan dari masyarakat hendaknya bisa dicermati, dan kalau keluhan itu berkaitan dengan upaya untuk membangun daerah, K EKAYAAN Kalimantan Timur yang demikian hendaknya bisa dijadikan prioritas, termasuk melimpah akan sumber daya alam, dan pendapatan pembangunan infrastruktur yang ada di Kaltim. negara yang berasal dariKalimantan Timur mencapai “Percepatan pembangunan infrastruktur di Rp350 triliun, ternyata kekayaan sumber daya alam itu tidaklah berbagai wilayah di Kaltim, akan bisa mengangkat bisa sepenuhnya dinikmati masyarakat Kaltim. Masyarakat di harkat hidup masyarakat, karena dengan baiknya Kaltim masih banyak yang hidupnya berada di bawah garis infrastruktur yang ada, maka hasil bumi yang kemiskinan, karena dana perimbangan keuangan pusat dan kebanyakan diusahakan masyarakat bisa dipasarkan daerah yang diterima Pemprov Kaltim hanya berkisar Rp17 dan dampaknya juga akan meningkatkan kehidupan triliun. masyarakat,” jelas Awang Farouk. Akibat minimnya dana perimbangan keuangan pusat dan Awang Farouk Ishak juga bangga dengan apa daerah yang diperoleh Kaltim itu, maka Pemprov Kaltim harus yang dilakukan Dekranasda Kaltim, yang dalam berjibaku dalam menyusun anggaran untuk berbagai proyek kegiatannya tahun ini menitik beratkan pada pembangunan yang akan dilaksanakan. program pemerintah yang seiring sejalan dengan apa “Masyarakat Kaltim mendambakan kesejahteraan dan yang diprogramkan Pemprov Kaltim, yaitu Kaltim sebagai pimpinan daerah berkewajiban untuk membawa Green. masyarakat pada tatatan kehidupan yang layak dan “Kegiatan penanaman satu orang lima pohon berkecukupan. Selama ini boleh dikatakan kekayaan sumber (One man five trees) adalah bentuk dari kepedulian daya alam yang ada di Kaltim, dinikmati oleh masyarakat luar masyarakat Kaltim dan Pemprov Kaltim untuk Kaltim, masyarakat Kaltim hanya menjadi penonton saja,” kata mengatasi Global Warming (pemanasan global) yang Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak, saat merayakan HUT melanda bumi.Pemanasa global ini membawa Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) ke 31 yang dipusatkan dampak yang buruk bagi hidup kehidupan di Desa Jembayan Kecamatan Loa Kul Kutai Kartanegara,pekan masyarakat, sebab dengan terjadinya pemanasan lalu. global ini, maka dampaknya akan sangat Menurut Awang Farouk Ishak, tatanan hidup kehidupan mempengaruhi lingkungan kehidupan di bumi,” kata Awang.(hsn) 10 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
  • 11. pemerintahan Pemkab Kukar Benahi Bansos Rekrut Staf Khusus Bansos B ELAJAR dari pengalaman pahit dalam pengelolaan Bantuan Sosial (Bansos), Pemkab Kukar betul-betul berbenah, agar bansos yang selama ini salah sasaran tidak terulang lagi. Pengalaman buruk yang dihadapi Pemkab Kukar dalam soal bansos, banyak menyeret pejabat teras di Kutai Kartanegara, bahkan sekelas Bupati, Wabup, Anggota DPRD dan juga pejabat Kukar lainnya dalam proses hukum dan www.suararakyat.net menghuni hotel prodeo, hendaknya bisa dijadikan pelajaran berharga. Dalam pengelolaan bansos dari tahun ke tahun, mulai dari tahun 2005 hingga 2009 banyak yang salah sasaran, pemkab sudah menyadari itu dan demi antisipasi, pemkab melalui Bupati Kukar Rita Widyasari merekrut staf khusus Suroto, SSos MSi guna mengevaluasi dan membenahi bantuan- bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Menurut Kepala Bagian Kesra Pemkab Kukar, Drs Ibnu Hamdiansyah, Pemkab Kukar yang dipimpin Rita, terus berusaha untuk membenahi bansos menuju kearah yang lebih baik lagi, sesuai program tujuan Gerbang Raja (Gerakan Ibnu Hamdiansyah Pembangunan Rakyat Sejahtera). Diakui Ibnu Hamdiansyah, yang jadi obyek kesejahteraan pemerintah, agar lebih tertib administrasi, bagian betul-betul rakyat yang membutuhkan, rakyat yang layak harus Kesra dibantu oleh staf khusus yang dipercaya Bupati dibantu wajib dibantu tanpa memilah-milah. Kesalahan tahun- Rita mempercayakan kepada Suroto, untuk mengurai tahun yang lewat, terletak pada awal kelompok masyarakat benang kusut persoalan bansos, dan bagian Kesra yang mengajukan proposal bantuan ke pihak Kesra, yang menyambut hangat keberadaan Suroto untuk ikut diketahui oleh pihak kecamatan dan desa, tidak melihat kondisi memberikan sumbangsih pemikiran dan konsep- di lapangan, apakah betul organisasi yang mengajukan konsep dalam pengelolaan bantuan-bantuan yang proposal betul-betul ada atau tidak, pihak Kesra hanya diberikan pemerintah. melanjutkan saja untuk disetujui, karena sudah ada Suroto yang juga berkarier sebagai ketua Yayasan pengetahuan pemerintahan di tingkat bawah. Kutai Kartanegara, sekaligus dosen Fisipol Unikarta “ Ini merupakan kesalahan yang tidak boleh terulang lagi, Tenggarong, dan memiliki prestasi sebagai ketua untuk tahun yang sudah lewat terus akan di evaluasi, karena Panwaslu Kukar, mempunyai tugas yang amat berat, itu kebiasaan organisasi bawah tanah, bawah air dan atas langit, mulai dari mengindentifikasi beberapa organisasi yang tidak akan bisa lagi mendapatkan bantuan. Kebutuhan selama ini menerima bantuan, akan dievaluasi dan masyarakat yang mendesak yang perlu dibantu, akan direkomendasikan lagi apakah layak diberikan direalisasikan dengan cepat, berdasar hasil evaluasi dan bantuan lagi atau tidak, terus mendata eksistensi pembenahan yang dilakukan bagian Kesra, dalam keberadaan organisasi dilapangan, yang kebanyakan pendistribusian bantuan, “ ungkap Ibnu. organisasi tanpa plang nama dan tidak punya Sedangkan Ass. IV Bidang Kesra dan Humas Bahrul, SSos. kegiatan. MM menegaskan, dari evaluasi bantuan-bantuan yang telah “Akhir dari pembenahan Bansos, adalah tercipta diberikan oleh pemerintah selama ini, ditemukan bantuan regulasi yang baik, agar bansos betul mengenai ganda antara bagian kesra dan SKPD-SKPD yang juga punya sasaran untuk kesejahteraan rakyat, yang sudah- program pemberian bantuan kepada kelompok masyarakat, sudah bansos yang digelontorkan hingga ratusan ini jelas menguntungkan pihak-pihak yang banyak miliar justru berbalik arah, dengan meningkatnya memanfaatkan SKPD yang memiliki program bantuan untuk angka kemiskinan di Kukar, pemerintah yakin kalau masyarakat, ini akan disinergikan agar lebih terarah. bantuan-bantuan yang diberikan pemkab tepat Untuk membenahi persoalan-persoalan bantuan sasaran, kemiskinan di Kukar akan menurun dan kesejahteraan akan terwujud,” ujar Suroto. (rian) Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 11
  • 12. nasional Korupsi Membuat Rakyat Menderita P ERSOALAN korupsi sepertinya sudah semakin menggurita dan dampak yang terjadi bagi pembangunan masyarakat sangat luas, akibat korupsi yang terjadi itu, membuat masyarakat banyak menderita dan angka kemiskinan bukannya berkurang melainkan terus bertambah, karena itu kasus- kasus korupsi yang telah ada, hendaknya bisa diselesaikan sesuai dengan azas keadilan. Korupsi mempunyai dampak yang patal terhadap bangsa walaupun hanya dilakukan oleh oknum birokrat secara perorangan, atau www.suararakyat.net diperparah korupsi secara berjamaah, dampaknya bisa dirasakan masyarakat miskin semakin meningkat dan kesejahteraan sulit terwujudkan bagi masyarakat kecil, korupsi juga akan menjadi bom yang membahayakan bagi keamanan Negara, masyarakat akan melakukan gerakan-gerakan masal akibat tidak tahan sebagai korban dari korupsi, siapa yang tahan dengan kondisi kemiskinan yang diterima Abdullah Hehamahua rakyat Indonesia, 49 % penduduk Indonesia dibawah garis kemiskinan, ini semua akibat dibutuhkan ingin dibeli, lebih dominan korupsi yang dilakukan pejabat pemerintahan. keinginan hawa nafsu yang diikuti, Demikian dikemukan Penasehat Komisi sehingga akan mencari berbagai cara Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah untuk korupsi, diawali korupsi yang kecil- Hehamahua, saat memberikan kuliah umum kecil selanjutnya korupsi yang besar- pada acara LK II Tingkat Nasional Himpunan besar,” ungkapnya. Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tenggarong, Karena itu Abdullah Hehamahua akhir pekan lalu di Tenggarong. meminta pemberantasan korupsi Selain dampak ekonomi,lanjut Abdullah hendaklah menjadi komitmen bersama, Hehamahua, terjadi juga dampak sosial, seperti antara pemerintah, perusahaan/swasta banyak kasus perceraian rumah tangga, lahir dan juga masyarakat, pemberantasan budaya keganasan dan kesombongan akibat korupsi jangan hanya lewat perkataan banyak uang yang dikorup dan terlahir generasi saja, tapi harus dibuktikan juga dengan yang hedonism, generasi anak yang gemar perbuatan nyata, sangat disayangkan menghambur-hamburkan uang, tanpa tidak selama ini pemimpin kita baru sebatas peduli saudara dan tetangga sekitarnya masih omongan belum dibuktikan dengan sulit keuangan membuat kelaparan. perbuatan. Menurut Abdullah Hehamahua, motif “Pendidikan korupsi juga harus terus korupsi diawali, karena faktor kebutuhan dan dilakukan melalui pendidikan formal, keinginan, kalau keinginan korupsi ada dalam pendidikan masyarakat dan pendidikan hati dan fikiran, maka akan terjadi praktek rumah yang dilakukan keluarga, dengan korupsi dengan sendirinya, tapi kalau budaya malu dan katakan tidak untuk keinginan korupsi tidak ada, maka korupsi dapat korupsi harus ditanamkan dalam hati dan dicegah secara mudah. jiwa seorang, demi menyelamatkan “Faktor pendukung keinginan korupsi Indonesia dari keterpurukan akibat lainnya, yaitu sikap prilaku yang serba glamor, korupsi,” tegas Abdullah diakhir kuliah semua harus dibeli, barang yang tidak umumnya. (rian) 12 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
  • 13. pemerintahan Jangan Hanya Ngejar Insentif S EBANYAK 350 Guru TK se-Kukar Dampak buruk lainnya dari mengajar hanya diberikan pencerahan pemikirannya, agar mengejar insentif bukan karena keikhlasan dari dalam menjalani profesi Guru TK, jangan hati, lanjut Sofian akan membuat matinya daya hanya mengejar insentif dari Pemkab Kukar kreatifitas guru, tidak mau mengembangkan diri yang nilainya Rp750.000, akan tetapi subtansi dan menggali ilmu pengetahuan dari berbagai dari mengajar adalah keiklasan menghadapi dan sumber pengetahuan. membimbing anak, dengan pendidikan yang “Yang terngiang diotaknya hanya kapan bermutu sesuai dengan pengembangan wawasan, insentif cair, hanya itu saja,” tekan Sofian. tidak lepas dari Kurikulum Satuan Tingkat Sofian berharap pada guru TK wajib Pendidikan berkreatifitas, (KSTP). dan Ungkapan di menyalurkan www.suararakyat.net atas ke anak dikemukakan murid, agar Koordinator anak didik pengawas guru ikut TK seKutai berkreatifitas Kartanegara, dan mandiri. Sofian Hardadi, Dan saya juga SPd, pada saat menemukan Pelatihan satu sekolah, system Tematik gurunya lebih dalam KTSP, banyak dari yang digelar pada Dharma Wanita muridnya, ini Persatuan kan sangat (DWP) Kutai aneh, siapa Kartanegara, yang diajari, akhir Februari Guru TK se Kukar sedang dengar pengarahan ada gurunya lalu. 13 orang Menurut Sofian, selama menjalankan tugas muridnya hanya 8 orang, apakah ini sebagai pengawasan ke beberapa TK di 18 dikembalikan lagi hanya mengejar insentif kecamatan, beberapa guru diajak diskusi, masih secara berjamaah, tegasnya. ditemukan Guru memberikan jawaban secara Sedangkan menurut Ketua DWP Kukar lisan, memilih menjalani profesi guru TK hanya Hernawati Bahrul, pelatihan yang digelar mengejar insentif belaka. merupakan hasil kerja sama antara DWP dengan “Pola fikir ini harus diubah 100 persen oleh Disdik Kukar, khususnya yang membidangi seorang guru, sehingga timbul dampak buruk pendidikan, pelatihan ini digelar karena evaluasi mengajar sangat tidak ikhlas, padahal rutin yang dilakukan DWP terhadap TK menghadapi anak Tk, yang baru berumur 4 binaannya, karena pendidikan merupakan faktor sampai 6 tahun harus dibimbing dengan penting peningkatan SDM di Kukar, jangan kesabaran, karena masa tersebut adalah masa sampai pendidikan yang berjalan di Kukar hanya keemasan dimana anak sedang gemar-gemarnya jalan ditempat, tidak memiliki prestasi apapun bermain, akibat tereorientasi hanya mengejar dalam dunia pendidikan, pelatihan yang insentif, guru mengajar dalam kondisi yang tidak dikhususkan untuk guru TK ini, karena masa baik, jarang masuk sekolah guna mengajar TK merupakan masa yang cemerlang, apabila murid, mengajar dengan kondisi yang emosional anak yang diberikan gurunya baik maka berguna jika insentif belum turun, ini jelas sangat juga kelak dikemudian hari apabila masuk membahayakan dan hambatan dalam kejenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. pendidikan,” kata Sofian. (rian) Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 13
  • 14. peternakan www.suararakyat.net Ternak Sapi dari Luar Diperiksa Ketat D INAS Peternakan dan Perikanan Kota pemotongan. Samarinda, Kalimantan Timur, Setiap tahun, sapi yang masuk ke Samarinda melakukan seleksi ketat terhadap ternak, mencapai 12 ribu ekor. khususnya sapi yang masuk ke kota itu. “Tapi, tidak semua sapi itu untuk kebutuhan “Walaupun telah melalui serangkaian warga Kota Samarinda tetapi juga pasokanke prosedur pengiriman, namun setiap ternak yang Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota masuk ke Samarinda pasti kami seleksi kembali. Bontang,” katanya. Tidak hanya dokumen tetapi setiap hewan “Umumnya, sapi potong itu banyak ternak yang datang ke Samarinda diteliti ulang,” didatangkan dari Pulau Sulawesi sementara kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan untuk sapi bibit banyak didatangkan dari Jawa Kota Samarinda, Rini Purwanti, minggu lalu di Timur dan NTB,” katanya. ruang kerjanya. Dia mengakui, sapi yang dipelihara warga Sejauh ini, sapi yang umumnya didatangkan Samarinda, kecil kemungkinan terserang dari Pulau Sulawesi, NTB dan Pulau Jawa itu penyakit antraks. tidak ada yang terindikasi terserang penyakit “Kadar keasaman tanah di Samarinda sangat antraks. tinggi sehingga mampu menetralisir bakteri “Sebagai daerah penerima, kami sangat bacillius anthracis yang berbentuk spora. Jadi, selektif dan secara ketat melakukan pengecekan penularan antraks dari daging hewan ke hewan ternak itu. Jadi, sejauh ini, belum ada manusia sulit tertular karena alam Samarinda hewan ternak yang masuk ke Samarinda sulit terkontaminasi bakteriantraks,” katanya. terindikasi terkena penyakit,” katanya. Namun, penularan penyakit itu dapat terjadi Biasanya, sebelum dikirim, daerah asal juga jika daging yang dikonsumsi oleh warga memberlakukan pemeriksaan fisik dan dokumen Samarinda merupakan daging impor yang telah hewan itu dan jika terindikasi berpenyakit maka mengandung bakteri antraks. penyalur tidak akan mengirimnya. “Kami juga telah melakukan langkah Saat tiba di Samarinda, hewan itu juga antisipasi dengan melakukan uji kelayakan dan diperlakukan sama yakni melalui proses tes laboratorian pada daging impor tersebut,” karantina sebelum akhirnya dibawa ke RPH kata Rini. (Rumah Pemotongan Hewan) untuk proses (kpc) 14 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
  • 15. peternakan Ikan Mas Usaha yang Menjanjikan D ENGAN bermodalkan uang Rp2 juta, usaha Rahmat untuk beternak dan memelihara ikan Mas dan Nila di Sungai Mahakam dengan pola keramba, ternyata membuahkan hasil yang lumayan. Kini usahanya yang dirintis sejak tahun 2000 lalu, telah berkembang pesat, awalnya hanya memiliki keramba sebanyak 6 unit, kini berkembang menjadi 32 keramba dan setiap bulannya, Rahmat mampu meraup omset mencapai Rp25 juta. Selama menekuni usahanya itu, www.suararakyat.net Rahmat juga mengalami pasang surut, namun tidaklah membuat Rahmat patah semangat, justru terpacu,dan Rahmat yakin bahwa usahanya itu akan bisa Rahmat berkembang, bila bekerja keras. “Kerja keras dan tidak patah mengalami serangan virus, yang berakibat ikan-ikan terkena arang,adalah kunci keberhasilan usaha penyakit semacam koreng di sebagian badannya. saya,”ucap Rahmat sambil menyedot Virus yang menyerang ikan Mas dan Nilai itu, adalah Virus Koi rokoknya dalam-dalam. Herves, yang berasal dari Pulau Jawa, dan menyebar di beberapa Diakui Rahmat,awal mulanya kota di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. terjun di bidang peternakan ikan Mas Tidak ingin ikan-ikannya mati, Rahmat lalu memindahkan dan Nila, tak lepas dari hasil sebagian ikan yang berumur sekitar 1 hingga 3 bulan dan belum pengamatannya. terkena virus ke kolam serta diberi vaksin tetrasilin serta obat “Saat itu saya melihat bahwa usaha nafsu makan. ikan Mas dan Nila adalah peluang yang “Dalam satu hari, pernah ikan-ikan yang ada di keramba banyak menjanjikan di masa datang. Karena itu yang mati, bahkan pernah mencapai ribuan ekor. Angka kematian saya lalu mencari tahu seluk beluk mencapai 20-50 persen,” jelas Rahmat. pemeliharaan tentang ikan Mas dan Tidak hanya itu,Rahmat sendiri pernah datang ke Dinas Nila. Saya banyak bertanya kepada Perikanan dan Kelautan Kutai Kartanegara, menanyakan penyebab pengusaha yang ada. Maka dengan timbulnya virus Koi Herves dan cara penanggulangannya. modal awal Rp2 juta, saya “Oleh Dinas Perikanan, saya diberitahu kalau ada obat yang memberanikan diri membuat 6 bisa menanggulangi virus itu, hanya saja harganya sangat mahal, keramba. Saya tekuni hingga sampai setiap botol ukuran 100 mililiter harganya mencapai Rp5 juta. Mahal sekarang ini. Jumlah keramba karena berasal dari Israel,” papar Rahmat. bertambah menjadi 32 unit, “ungkap Rahmat yang juga menjabat sebagai Ketua UPP ( Unit Pelayanan Rahmat, bapak 4 anak ini menerawang. Pengembangan) pengusaha ikan keramba di Loa Kulu, berharap Dalam perjalanan usahanya itu, bisa bekerja sama dengan Forum Pemerhati Masyarakat Loa Rahmat pernah mengalami kerugian Kulu (FPMLK), membuat suatu wadah atau kelompok dan yang cukup besar, kerugian itu menyediakan keramba beserta bibit ikan, serta ingin menjadikan disebabkan karena sungai Mahakam Loa Kulu tempat wisata dan disampingnya ada Rumah Makan mengalami air bangar, sehingga Terapung. membuat ribuan ikan yang ada di Mengenai produksi ikan di Loa Kulu , Rahmat menjelaskan kerambanya banyak yang mati. setiap harinya mencapai 5 ton,dengan harga partai Rp25 ribu/Kg “Tapi saya tidak putus asa, saya dan harga eceran Rp30.000/Kg, dan wilayah pemasarannya tidak yakin bahwa apa yang terjadi semua itu hanya di Pasar Loa Kulu saja, melainkan merambah ke Tenggarong, adalah kehendak Allah, saya pasrahkan Samarinda dan Bontang. Berkat kerja keras dan keuletannya dalam semuanya ke Allah,”ujar Rahmat. menjalani usaha keramba, Rahmat telah memetik hasil jerih Beberapa bulan lalu, ungkap Rahmat, payahnya,rencananya Rahmat ingin menambah keramba lagi, dirinya sempat bingung, karena ikan- membuat rumah,membeli tanah untuk membuat kolam, mobil ikan yang ada di kerambanya itu pemasaran. (Dian). Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 15
  • 16. pertanian Kaltim Kekurangan Beras 62.000 Ton A LIH fungsi lahan yang masif dan pesatnya pertumbuhan penduduk mengancam ketahanan pangan Kalimantan Timur. Akibatnya, selama tahun 2010 Kaltim kekurangan beras hingga 62.000 ton yang harus dipasok dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. “Produksi beras di Kaltim baru bisa memenuhi kebutuhan pangan sekitar 84,3 persen dari 3,5 juta penduduk Kaltim,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim Eddy Heflin, di Kota Samarinda, di ruang kerjanya pekan lalu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, hasil panen padi di Kaltim mencapai 588.111 ton gabah kering giling (GKG). Padahal, www.suararakyat.net menurut Edy, untuk bisa memenuhi swasembada pangan Kaltim setidaknya harus dapat memproduksi 784.000 ton GKG. Untuk itu, setidaknya lahan pertanian di Kaltim harus dapat memproduksi sekitar 196.000 ton GKG atau setara dengan 62.000 ton beras. Dengan asumsi, tiap penduduk di Kaltim mengonsumsi 113 kilogram beras per tahun. Kondisi ini, kata Edd y, tidak terlepas dari maraknya alih fungsi lahan pertanian dan pesatnya pertumbuhan penduduk yang kebanyakan karena pendatang. Dalam satu tahun terakhir, penduduk Kaltim bertambah sekitar 400.000 jiwa. Edd y mengungkapkan, sejak tahun 2006 hingga 2010 terdapat 12.000 hektar (ha) sawah yang beralih fungsi menjadi tambang batu bara penerbitan kuasa pertambangan yang dan perkebunan sawit. Ironisnya, pemerintah tidak terkendali membuat Kaltim hanya mampu menambah luasan lahan yang terancam krisis pangan. ditanami sekitar 1.000 ha per tahun. Luas sawah Sebagai contoh, Kahar saat ini di Kaltim mencapai 111.322 ha menyebutkan, terdapat 722 kuasa Jika alih fungsi lahan ini terus terjadi, Eddy pertambangan yang diterbitkan bupati mengakui, akan sulit bagi Kaltim untuk dapat di Kabupaten Kutai Kartanegara memenuhi target swasembada beras yang (Kukar). Padahal, Kukar menyuplai 36 dicanangkan pada 2014 mendatang. persen dari seluruh beras di Kaltim. Ahli pertanian dari Universitas Mulawarman “Jika izin tambang tidak dihentikan, Riyanto menambahkan, alih fungsi lahan maka Kaltim akan terus bergantung pertanian menjadi tambang dan kebun sawit beras pada Sulawesi dan Jawa,” menunjukkan rendahnya komitmen pemerintah ucapnya. terhadap pemenuhan kebutuhan pangan Padahal, konversi lahan pertanian rakyatnya. menjadi tambang ini tidak hanya Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor mengurangi luasan sawah tetapi juga 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan merusak sawah yang berada di sekitar Pertanian Berkelanjutan, lahan pertanian tambang tersebut, seperti yang terjadi produktif tidak diperbolehkan untuk di Kelurahan Makroman, Kota dialihfungsikan. “Apalagi, sawah ini diubah Samarinda. “Sawah saya kadang gagal menjadi tambang yang kemudian merusak panen karena sering kali terendam air daerah tangkapan air,” ucap Riyanto. dari limbah batu bara,” kata Niti Utomo Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (55), salah satu petani di Makroman, (Jatam) Kaltim Kahar Al Bahri mengungkapkan, yang memiliki 0,5 ha sawah.(kpc) 16 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
  • 17. kesehatan www.suararakyat.net 6 Puskesmas Disiapkan untuk Penas KEGIATAN Penas (Pekan Rempanga, di Tenggarong, yaitu Puskesmas Loa Janan, Loa Nasional) 2010 yang akan diikuti dipusatkan di Puskesmas Rapak Kulu dan Rapak Mahang. petani dan nelayan seluruh Mahang, dan di Tenggarong “Ini demi mensukseskan Penas Indonesia, dengan jumlah peserta Seberang, Pusban Teluk Dalam khususnya yang membidang mencapai 30.000 Juni nanti di sebagai pusat kegiatan kesehatan. kesehatan peserta, ditambah dengan Kukar, tentunya memerlukan “Di samping itu juga pihak Dinas mobil ambulance yang stand by di perhatian tersendiri, dan pihak Kesehatan juga akan menambah arena penas Stadion Tenggarong panitia dalam hal ini Dinas jam kerja bagi petugas di lapangan, Seberang,” tegas emmy. Kesehatan Kutai Kartanegara, biasanya hanya sampai pukul 12.00 Di samping mempersiapkan sebagai penanggung jawab Wita, maka saat pelaksanaan Penas, puskesmas, Dinkes juga gencar kesehatan peserta, akan jam kerja petugas ditambah hingga melakukan sosialisasi kepada para menyiapkan 6 Puskesmas (Pusat pukul 18.00 Wita. Bahkan pada PKL dan penyedia jasa warung Kesehatan Masyarakat) untuk malam haripun pihak Dinas makan yang ada, agar dapat mengantisipasi peserta bila ada yang Kesehatan juga menyiapkan petugas memberikan pelayanan yang baik sakit. lapangan,” kata Kepala Dinas kepada peserta penas, dengan Puskesmas yang disiapkan Dinas Kesehatan Emmy Dasima dalam memilih produk makanan yang Kesehatan Kutai Kartanegara rapat koordinasi persiapan Penas di dijual, tidak mengandung zat-zat meliputi,Puskesmas Loa Janan, Loa Gedung Velodrome Tenggarong yang merugikan apabila bila Kulu, Tenggarong dan Tenggarong Seberang akhir pekan lalu. dikonsumsi kedalam tubuh, dan Seberang. Untuk Loa Janan Dinkes, lanjut Emmy, juga akan memperhatikan kebersihan dalam disiapkan Puskesmas Batuah dan memberikan pelayanan rawat inap , pengelolaan makananan yang akan Loa Janan, sedangkan di Loa Kulu, di beberapa puskesmas yang dikonsumsi peserta. Puskesmas Loa Kulu serta Pusban memiliki pelayanan rawat inap, (rian) Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 17
  • 18. Sosok Awang Farouk Ishak Politisi yang Konsern Menjaga Lingkungan www.suararakyat.net P ERJALANAN hidup kehidupan Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak, dalam meniti karir hingga bisa menduduki posisi orang nomer satu di Kaltim, bisa jadi merupakan perjalanan kehidupan yang lengkap. Posisi Awang Farouk Ishak sebelum menduduki jabatan Gubernur Kaltim, meniti karir dari bawah, pelan meningkat hingga dua periode dipercaya untuk duduk Awang Farouk Ishak sebagai anggota DPR RI di tahun 1986-1997 dan kemudian ditarik ke akan sangat berguna bagi kehidupan masyarakat Pemprov Kaltim untuk membenahi dan makhluk hidup yang ada. Karena itu faktor lingkungan hidup di Kaltim yang lingkungan harus menjadi salah satu prioritas bagia sudah berantakan,. Di tangan perusahaan untuk menjaga lingkungan.Saya tidak Awang Farouk Ishak, Bapedalda ingin masyarakat Kaltim menderita hanya karena (Badan Pengendali Dampak lingkungan yang rusak akibat beroperasinya Lingkungan Daerah) Kaltim, perusahaan,” kata Awang Farouk Ishak saat mununjukkan tajinya, beberapa menjabat sebagai Kepala Bapedalda Kaltim di ruang perusahaan yang tidak pertemuan Bapedalda. mengindahkan lingkungan Konsistensi Awang Farouk dalam menjaga mendapat nilai merah dan lingkungan terus dilakukan, baik saat menjabat menerima peringatan keras agar sebagai Bupati Kutai Timur, maupun sebagai membenahi lingkungan yang ada. Gubernur Kaltim saat ini. Awang Farouk Ishak tak “Dalam kehidupan, sektor henti-hentinya mengingatkan kepada perusahaan lingkungan hendaknya menduduki untuk menjaga lingkungan, termasuk porsi yang utama, sebab dengan mencanangkan Kaltim sebagai wilayah hijau dengan kondisi lingkungan yang bersih, program Kaltim Greennya itu. maka hidup kehidupan manusia Berbahagialah Kaltim mempunyai sosok akan bertambah baik, udara bersih gubernur yang sangat serius dalam menangani dan tanpa polusi yang dihisap, air yang menjaga lingkungan, sehingga Kaltim sebagai paru- bersih dan tidak tercemar, jelas paru dunia bisa terus terjaga.(hsn) 18 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011
  • 19. Sosok Hukum Jadi Pegangan Hidup B ERBICARA soal hukum, adalah berbicara sal kehidupan dan soal kehidupan sepertinya tidak bisa dilepaskan dari sosok Nasrun Mukmin SH MH, yang telah lama malang melintang dipercaturan hukum, terutama di wilayah Kaltim dan Kutai Kartanegara. Menurut Nasrun Mukmin, hukum hendaknya bisa dijadikan pegangan hidup bagi seluruh masyarakat yang ada. Sebab dalam perjalanan hidupnya, masyarakat tidak bisa lepas dari Hakim sebagai www.suararakyat.net hukum itu sendiri. benteng terakhir “Ketika manusia dari proses lahir, maka sejak itu peradilan saat menjatuhkan telah hukum telah putusannya, mengiringi langkahnya, hendaknya dan hukum yang ada itu bertindak atas fakta- jangan diartikan biasa- fakta hukum yang biasa saja. Janji manusia ada dalam atas Tuhannya adalah persidangan, tidak hukum, demikian juga didasari oleh tekanan atau dengan hubungan antar kepentingan sesaat manusia,adalah hukum. sehingga dalam Karena itu hukum memutuskan hendaknya dijadikan sebuah perkara, pegangan penting berdasarkan nurani perjalanan manusia semata-mata hanya karena keadilan. dalam meniti hidup kehidupannya,” kata Nasrun Mukmin di Musholla dekat rumahnya yang asri di Gang Firdaus Nasrun Mukmin Kutai Kartanegara. Diakui Nasrun Mukmin, hukum yang ada di Indonesia masih perlu pembenahan yang mendasar, kepentingan sesaat sehingga dalam memutuskan sebab masih banyak persoalan hukum yang terjadi sebuah perkara, berdasarkan nurani semata-mata di Indonesia ini yang terkesan amburadul. Masih hanya karena keadilan,” papar Nasrun Mukmin yang banyak yang memandang hukum dari sisi telah menjadi penasehat hukum itu sejak 1990 an. kepentingan pribadi, bukan berdasarkan nurani. Nasrun berharap,bagi pejabat atau penguasa “Kalau saja aparat hukum, dalam hal ini aparat yang ada, hendaknya benar-benar menjalankan kepolisian serta aparat kejaksaan, bekerja sesuai amanah jabatannya sesuai dengan hukum yang ada, dengan kaidah-kaidah hukum yang ada, niscaya jangan sekali-kali berani berbuat melanggar hukum, persoalan hukum yang ada akan bisa diminimalisir. karena akibatnya sangat fatal dan penjara adalah Dan hakim sebagai benteng terakhir dari proses tempatnya. peradilan saat menjatuhkan putusannya, hendaknya “Jalani hidup ini dengan penuh keikhlasan, bertindak atas fakta-fakta hukum yang ada dalam niscaya akan tenang dan bahagia,” ungkap Nasrun persidangan, tidak didasari oleh tekanan atau sambil tersenyum. (hsn) Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 19