SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
PENGUAT OPERASI
Oleh : Suratman, S.Pd
PENGUAT OPERASIONAL
•Penguat operasi (operating amplifier), dikenal
sebagai op-amp) adalah suatu penguat
gandengan langsung dengan bati (gain) tinggi
dan dilengkapi dengan umpan balik untuk
mengendalikan kinerjanya secara menyeluruh
Kaki 1 & 5 : offset null
Kaki 2 : masukan membalik (inverting input)
Kaki 3 : masukan tak membalik (non inverting input)
Kaki 4 : tanah (ground)
Kaki 6 : keluaran
Kaki 7 : catu tegangan positif
Kaki 8 : tak digunakan
Suatu penguat operasi ideal mempunyai
beberapa karakteristik (tanpa umpan balik):
•impedansi masukan Zi = tak terhingga
•impedansi keluaran Zo = 0
•penguatan tegangan Av = - tak terhingga
•lebar pita BW = tak terhingga
•keseimbangan sempurna Vo = 0 bila V1 =
V2
•karakteristik tak berubah karena suhu
Penguat Membalik (Inverting
Amplifier
•Kemudian dengan menggunakan aturan 2, di ketahui
bahwa :
•iin + iout = i- = 0, karena menurut aturan 2, arus masukan op-
amp adalah 0.
•iin + iout = vin/R1 + vout/R2 = 0
•Selanjutnya
•vout/R2 = - vin/R1 .... atau
•vout/vin = - R2/R1
•Jika penguatan G didefenisikan sebagai perbandingan
tegangan keluaran terhadap tegangan masukan, maka
dapat ditulis
Penguat Tak Membalik (Non inverting
Amplifier)
Dari sini ketahui tegangan jepit pada R2 adalah vout – v- = vout – vin, atau
iout = (vout-vin)/R2. Lalu tegangan jepit pada R1 adalah v- = vin, yang
berarti arus iR1 = vin/R1.
Hukum kirchkof pada titik input inverting merupakan fakta yang
mengatakan bahwa :
iout + i(-) = iR1
Aturan 2 mengatakan bahwa i(-) = 0 dan jika disubsitusi ke rumus yang
sebelumnya, maka diperoleh
iout = iR1 dan Jika ditulis dengan tegangan jepit masing-masing maka
diperoleh
(vout – vin)/R2 = vin/R1 yang kemudian dapat disederhanakan menjadi :
vout = vin (1 + R2/R1)
Jika penguatan G adalah perbandingan tegangan keluaran terhadap
tegangan masukan, maka didapat penguatan op-amp non-inverting :
Integrator
Op-amp bisa juga digunakan untuk
membuat rangkaian-rangkaian dengan
respons frekuensi, misalnya rangkaian
penapis (filter)
iin = (vin – v-)/R = vin/R , dimana v- = 0 (aturan1)
iout = -C d(vout – v-)/dt = -C dvout/dt; v- = 0
iin = iout ; (aturan 2)
Maka jika disubtisusi, akan diperoleh persamaan :
iin = iout = vin/R = -C dvout/dt, atau dengan kata lain
Dengan analisa rangkaian integral serta notasi Fourier,
dimana
f = 1/t dan
penguatan integrator tersebut dapat disederhanakan dengan
rumus
Sebenarnya rumus ini dapat diperoleh dengan cara lain, yaitu
dengan mengingat rumus dasar penguatan opamp inverting
G = - R2/R1. Pada rangkaian integrator (gambar 3) tersebut
diketahui
Dengan demikian dapat diperoleh penguatan integrator
tersebut seperti persamaan (5) atau agar terlihat respons
frekuensinya dapat juga ditulis dengan
Differensiator
Akan diperoleh persamaan:
Bentuk rangkain differensiator adalah mirip dengan rangkaian inverting.
Sehingga jika berangkat dari rumus penguat inverting
G = -R2/R1
dan pada rangkaian differensiator diketahui :
maka jika besaran ini disubtitusikan akan didapat rumus
penguat differensiator
Penguat Differensial
Digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah dikalikan
dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai resistansi yaitu
sebesar Rf/R1 untuk R1 = R2 dan Rf = Rg.
Vout =
𝑅𝑓 + 𝑅1 𝑅 𝑔
𝑅 𝑔 + 𝑅2 𝑅1
V2 −
𝑅𝑓
𝑅1
𝑉1
A =
𝑅 𝑓
𝑅1
𝑉2 − 𝑉1
Penguat Penjumlah
Berfungsi menjumlahkan beberapa level sinyal input yang masuk ke op-
amp.
Vout = - ((Rf/R1) x V1 + (Rf/R2) x V2 + ... + (Rf/Rn) x Vn)
Gain = Rf/Rin
10
100
1
1
2




K
R
R
A
nVoltVoltVAV inout 10100010  
in
out
V
V
A 
nVolt
Volt
A
100
2,0

2000A
)1(2 RAR 
)100(20002 R
 kR 2002
1.Sebuah penguat pembalik seperti pada gambar xxx memiliki hambatan R1 sebesar 100Ω dan R2 sebesar 1KΩ. Penguat pembalik tersebut di beri i
Jawab
1.Sebuah penguat pembalik seperti pada gambar xxx memiliki hambatan R1 sebesar 100Ω. Penguat pembalik tersebut di beri input sebesar 100m Vo
Jawab



Contenu connexe

Tendances

Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasionalRahmaamin13
 
Achmad aziizudin multivibrator bistabil_teknikmesinb
Achmad aziizudin multivibrator bistabil_teknikmesinbAchmad aziizudin multivibrator bistabil_teknikmesinb
Achmad aziizudin multivibrator bistabil_teknikmesinbaaziizudin
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non invertingDesiani Desiani
 
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorRangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorAdy Purnomo
 
Modifikasi amplifier 150 watt
Modifikasi amplifier 150 wattModifikasi amplifier 150 watt
Modifikasi amplifier 150 wattYudhi Kurnia
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporanBrian Raafiu
 
Laporan praktikum elka deui
Laporan praktikum elka deuiLaporan praktikum elka deui
Laporan praktikum elka deuiRandi Setiawan
 
Ujian praktek rangkaian penguat akhir (poer ampliir)
Ujian praktek rangkaian penguat akhir (poer ampliir)Ujian praktek rangkaian penguat akhir (poer ampliir)
Ujian praktek rangkaian penguat akhir (poer ampliir)Eko Supriyadi
 

Tendances (18)

flyback tv
flyback tvflyback tv
flyback tv
 
Shunt diode limiter
Shunt diode limiterShunt diode limiter
Shunt diode limiter
 
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasional
 
Anaslisa lm35
Anaslisa lm35Anaslisa lm35
Anaslisa lm35
 
Achmad aziizudin multivibrator bistabil_teknikmesinb
Achmad aziizudin multivibrator bistabil_teknikmesinbAchmad aziizudin multivibrator bistabil_teknikmesinb
Achmad aziizudin multivibrator bistabil_teknikmesinb
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non inverting
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistor Karakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Bistabel Multivibrator
Bistabel MultivibratorBistabel Multivibrator
Bistabel Multivibrator
 
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorRangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
 
Op amp
Op ampOp amp
Op amp
 
Modifikasi amplifier 150 watt
Modifikasi amplifier 150 wattModifikasi amplifier 150 watt
Modifikasi amplifier 150 watt
 
penguat dan op amp
penguat dan op amppenguat dan op amp
penguat dan op amp
 
Lu 12 transformator
Lu 12 transformatorLu 12 transformator
Lu 12 transformator
 
Lu 15 rangkaian seri RLC
Lu 15 rangkaian seri RLCLu 15 rangkaian seri RLC
Lu 15 rangkaian seri RLC
 
Modul 6
Modul 6Modul 6
Modul 6
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
 
Laporan praktikum elka deui
Laporan praktikum elka deuiLaporan praktikum elka deui
Laporan praktikum elka deui
 
Ujian praktek rangkaian penguat akhir (poer ampliir)
Ujian praktek rangkaian penguat akhir (poer ampliir)Ujian praktek rangkaian penguat akhir (poer ampliir)
Ujian praktek rangkaian penguat akhir (poer ampliir)
 

Similaire à Kegiatan belajar 4. penguat operasi

Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Yuwan Kilmi
 
operational-amplifier2012.pdf
operational-amplifier2012.pdfoperational-amplifier2012.pdf
operational-amplifier2012.pdfSaifAlfarizi1
 
Op-Amp Differensiator.pptx
Op-Amp Differensiator.pptxOp-Amp Differensiator.pptx
Op-Amp Differensiator.pptxMRaafiJws
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampArii Fajar
 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
 
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptxPENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptxSitiZahra78
 
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Universitas Tidar
 
E4141 sistem kawalan 1 unit5
E4141 sistem kawalan 1 unit5E4141 sistem kawalan 1 unit5
E4141 sistem kawalan 1 unit5Asraf Malik
 
Penguat dan op amp
Penguat dan op ampPenguat dan op amp
Penguat dan op ampmelaniahmad
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 aBab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 asarahadhitia
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampoktavianoki
 
Pengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - AmpPengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - Ampbayu seto respati
 
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfBab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfauliapramudita1
 
293577894 el3109-3-13213060
293577894 el3109-3-13213060293577894 el3109-3-13213060
293577894 el3109-3-13213060Daniel Purba
 
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Dwi Prasetyo
 

Similaire à Kegiatan belajar 4. penguat operasi (20)

Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
Gain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfaGain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfa
 
operational-amplifier2012.pdf
operational-amplifier2012.pdfoperational-amplifier2012.pdf
operational-amplifier2012.pdf
 
Op-Amp Differensiator.pptx
Op-Amp Differensiator.pptxOp-Amp Differensiator.pptx
Op-Amp Differensiator.pptx
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_amp
 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
 
bab 4
bab 4bab 4
bab 4
 
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptxPENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER_ FISIS II.pptx
 
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)
 
E4141 sistem kawalan 1 unit5
E4141 sistem kawalan 1 unit5E4141 sistem kawalan 1 unit5
E4141 sistem kawalan 1 unit5
 
Penguat dan op amp
Penguat dan op ampPenguat dan op amp
Penguat dan op amp
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 aBab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
 
Amplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational AmplifierAmplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational Amplifier
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
Pengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - AmpPengertian Amplifier dan Op - Amp
Pengertian Amplifier dan Op - Amp
 
electronics
electronicselectronics
electronics
 
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfBab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
 
293577894 el3109-3-13213060
293577894 el3109-3-13213060293577894 el3109-3-13213060
293577894 el3109-3-13213060
 
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
 

Kegiatan belajar 4. penguat operasi

  • 1. PENGUAT OPERASI Oleh : Suratman, S.Pd
  • 2. PENGUAT OPERASIONAL •Penguat operasi (operating amplifier), dikenal sebagai op-amp) adalah suatu penguat gandengan langsung dengan bati (gain) tinggi dan dilengkapi dengan umpan balik untuk mengendalikan kinerjanya secara menyeluruh
  • 3.
  • 4. Kaki 1 & 5 : offset null Kaki 2 : masukan membalik (inverting input) Kaki 3 : masukan tak membalik (non inverting input) Kaki 4 : tanah (ground) Kaki 6 : keluaran Kaki 7 : catu tegangan positif Kaki 8 : tak digunakan
  • 5.
  • 6. Suatu penguat operasi ideal mempunyai beberapa karakteristik (tanpa umpan balik): •impedansi masukan Zi = tak terhingga •impedansi keluaran Zo = 0 •penguatan tegangan Av = - tak terhingga •lebar pita BW = tak terhingga •keseimbangan sempurna Vo = 0 bila V1 = V2 •karakteristik tak berubah karena suhu
  • 8. •Kemudian dengan menggunakan aturan 2, di ketahui bahwa : •iin + iout = i- = 0, karena menurut aturan 2, arus masukan op- amp adalah 0. •iin + iout = vin/R1 + vout/R2 = 0 •Selanjutnya •vout/R2 = - vin/R1 .... atau •vout/vin = - R2/R1 •Jika penguatan G didefenisikan sebagai perbandingan tegangan keluaran terhadap tegangan masukan, maka dapat ditulis
  • 9. Penguat Tak Membalik (Non inverting Amplifier)
  • 10. Dari sini ketahui tegangan jepit pada R2 adalah vout – v- = vout – vin, atau iout = (vout-vin)/R2. Lalu tegangan jepit pada R1 adalah v- = vin, yang berarti arus iR1 = vin/R1. Hukum kirchkof pada titik input inverting merupakan fakta yang mengatakan bahwa : iout + i(-) = iR1 Aturan 2 mengatakan bahwa i(-) = 0 dan jika disubsitusi ke rumus yang sebelumnya, maka diperoleh iout = iR1 dan Jika ditulis dengan tegangan jepit masing-masing maka diperoleh (vout – vin)/R2 = vin/R1 yang kemudian dapat disederhanakan menjadi : vout = vin (1 + R2/R1) Jika penguatan G adalah perbandingan tegangan keluaran terhadap tegangan masukan, maka didapat penguatan op-amp non-inverting :
  • 11. Integrator Op-amp bisa juga digunakan untuk membuat rangkaian-rangkaian dengan respons frekuensi, misalnya rangkaian penapis (filter)
  • 12. iin = (vin – v-)/R = vin/R , dimana v- = 0 (aturan1) iout = -C d(vout – v-)/dt = -C dvout/dt; v- = 0 iin = iout ; (aturan 2) Maka jika disubtisusi, akan diperoleh persamaan : iin = iout = vin/R = -C dvout/dt, atau dengan kata lain
  • 13. Dengan analisa rangkaian integral serta notasi Fourier, dimana f = 1/t dan penguatan integrator tersebut dapat disederhanakan dengan rumus Sebenarnya rumus ini dapat diperoleh dengan cara lain, yaitu dengan mengingat rumus dasar penguatan opamp inverting G = - R2/R1. Pada rangkaian integrator (gambar 3) tersebut diketahui Dengan demikian dapat diperoleh penguatan integrator tersebut seperti persamaan (5) atau agar terlihat respons frekuensinya dapat juga ditulis dengan
  • 15. Akan diperoleh persamaan: Bentuk rangkain differensiator adalah mirip dengan rangkaian inverting. Sehingga jika berangkat dari rumus penguat inverting G = -R2/R1 dan pada rangkaian differensiator diketahui : maka jika besaran ini disubtitusikan akan didapat rumus penguat differensiator
  • 16. Penguat Differensial Digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai resistansi yaitu sebesar Rf/R1 untuk R1 = R2 dan Rf = Rg. Vout = 𝑅𝑓 + 𝑅1 𝑅 𝑔 𝑅 𝑔 + 𝑅2 𝑅1 V2 − 𝑅𝑓 𝑅1 𝑉1 A = 𝑅 𝑓 𝑅1 𝑉2 − 𝑉1
  • 17. Penguat Penjumlah Berfungsi menjumlahkan beberapa level sinyal input yang masuk ke op- amp. Vout = - ((Rf/R1) x V1 + (Rf/R2) x V2 + ... + (Rf/Rn) x Vn) Gain = Rf/Rin
  • 18. 10 100 1 1 2     K R R A nVoltVoltVAV inout 10100010   in out V V A  nVolt Volt A 100 2,0  2000A )1(2 RAR  )100(20002 R  kR 2002 1.Sebuah penguat pembalik seperti pada gambar xxx memiliki hambatan R1 sebesar 100Ω dan R2 sebesar 1KΩ. Penguat pembalik tersebut di beri i Jawab 1.Sebuah penguat pembalik seperti pada gambar xxx memiliki hambatan R1 sebesar 100Ω. Penguat pembalik tersebut di beri input sebesar 100m Vo Jawab  