Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan utama SMK dan solusi berupa program online platform. Permasalahan utama SMK adalah tingginya tingkat pengangguran lulusan, kurikulum yang terfokus pada beberapa bidang, dan risiko otomatisasi pekerjaan. Dokumen ini juga menjelaskan tantangan seperti perantara perekrutan, kurikulum tidak sesuai kebutuhan industri, serta ketiadaan sistem manajemen sekolah dan platform digital untuk menghubungkan
4. PERMASALAHAN UTAMA SMK
Proporsi Siswa SMK Berdasarkan
Kompetensi (2016)
17%
Teknik Komputer
dan Jaringan
17%
Teknik Kendaraan Ringan
13%
Akuntansi
12%
Administrasi Perkantoran
8%
Teknik Sepeda Motor
33%
Lainnya
Lulusan SMA Lulusan SMK
Lulusan
Diploma
Lulusan
Universitas
1,95
Jut
a
1,52
Jut
a
0,22
Jut
a
0,56
Jut
a
TingkatPengangguranTahun2016
9,60
%
12,5
%
90,40% 87,5
%
93,6
%
94,9
%
6,4
%
5,1
%
Tingkat Pengangguran Tingkat Keterserapan Tenaga
Kerja
1. SMK memiliki tingkat pengangguran yang cukup tinggi
dibandingkan dengan pendidikan lain
2. Kompetensi di SMK terfokus pada
beberapa mata pelajaran
TINGGINYA TINGKAT PENGANGGURAN DAN TERLALU TERFOKUSNYA KOMPETENSI SMK PADA
BEBERAPA BIDANG KOMPETENSI MENUNJUKKAN KURANGNYA INFORMASI MENGENAI INDUSTRI
6. JURUSAN SMK YANG BERESIKO AUTOMATISASI AKIBAT PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Jurusan dengan Tingkat Risiko
Automatisasi Tinggi
Jurusan dengan Tingkat Risiko
Automatisasi Menengah
Jurusan dengan Tingkat Risiko
Automatisasi Rendah
Pekerja
Indonesia
Resiko
Otomatisasi
Pekerjaan
56% Pekerjaan
Terkena Resiko
Tinggi
62% Jurusan SMK
Terkena Resiko Tinggi
70% Siswa SMK
Terkena Resiko Tinggi
Dibutuhkan
Restrukturisasi
Kebijakan Vokasi
62%
dari total jurusan yang terdapat di SMK
memiliki resiko otomatisasi pekerjaan
yang tinggi.
15% dari total jurusan yang terdapat di SMK
memiliki resiko otomatisasi pekerjaan
yang moderat.
23% dari total jurusan yang terdapat di SMK
memiliki resiko otomatisasi pekerjaan
yang rendah.
Beberapa jurusan yang memiliki resiko
otomatisasi tertinggi (% dari total siswa SMK)
Beberapa jurusan yang memiliki resiko
otomatisasi menengah (% dari total siswa SMK)
Beberapa jurusan yang memiliki resiko
otomatisasi rendah (% dari total siswa SMK)
Teknik Komputer
dan Jaringan
(13,9%)
Teknik Kendaraan
Ringan (13,8%)
Pemasaran-
Multi Media
(9,8%)
Akuntansi
(10,4%)
Administrasi
Perkantoran
(10,3%)
Geologi
Pertambangan
(0,2%)
Keperawatan
(2,1%)
Farmasi (2,1%)
Desain
Komunikasi
Visual (0,2%)Terdapat usulan untuk fokus kepada beberapa
jurusan berikut :
Terdapat usulan untuk fokus kepada beberapa
jurusan berikut :
• Teknika kapal niaga
• Teknik pendingin dan tata
udara
• Fabrikasi logam
• Pengolahan minyak
• Perawat puskesmas
• Bidan dan PMI
• Apoteker
• Staff Event organizer
Diusulkan
diarahkan dari
high risk ke
medium& low riskHIGH RISK MEDIUM -
LOW
RISK
Sumber: Kemenko Perekonomian, 2017
7. Jumlah Siswa SMK Berdasar Bidang Keahlian
7
No Bidang Keahlian
Jumlah
Siswa
1 Teknologi dan Rekayasa 1.617.055
2 Bisnis dan Manajemen 1.257.921
3 Teknologi Informasi dan Komunikasi 1.087.575
4 Pariwisata 360.544
5 Agribisnis dan Agroteknologi 226.171
6 Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 214.257
7 Kemaritiman 66.393
8 Seni dan Industri Kreatif 49.060
9 Energi dan Pertambangan 13.836
TOTAL 4.892.812
Sumber: Diolah dari Dapodik 18 Januari 2018
9. TANTANGAN UTAMA SMK SAAT INI
Permasalahan
Pekerja
mencari
pekerjaan
Perantara
“menjual”
kepada HR
Pekerja yang belum
berkualifikasi
H
R
Perantar
a
Mengambil Keuntungan
H
R
Gaji
Pekerja
Gaji
1. Perantara dan HR menjadi hambatan dalam menyediakan
pekerja yang berkualitas dengan mengambil keuntungan dari
proses perekrutan
2. Kurikulum perlu berfokus pada
kebutuhan industri
Pengetahuan
Dasar
Ilmu Dasar Kejuruan
26%
16%
4%
54%
Alokasi kurikulum kejuruan perlu diperbanyak
Mata Pelajaran Dasar
Agama, PPKN
Matematika, Bahasa Inggris, Komputer
Fisika, Kimia
Mata Pelajaran Kejuruan
Teknik
PERANTARA ANTARA PERUSAHAAN DAN TENAGA KERJA DITAMBAH DENGAN
KETIDAKCOCOKAN KURIKULUM MENYEBABKAN TINGGINYA TINGKAT TURNOVER
10. TANTANGAN UTAMA SMK SAAT INI
Industri
3. Tidak Adanya Platform Digital Untuk Komunikasi
Sekolah Menengah Kejuruan
Pemerintah
Lulusan SMK menemui kesulitan
dalam mendapatkan informasi
tentang pekerjaan pada industri yang
sesuai dengan kompetensi mereka
Perusahaan juga kesulitan untuk
mendapatkan pekerja dengan
kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
Pemerintah tidak memiliki database
yang dapat diandalkan mengenai
tenaga kerja berpendidikan menengah,
sehingga dapat menjadi hambatan
dalam perumusan kebijakan
4. Tidak Adanya Sistem Manajemen Sekolah Online
Sekolah
Menengah
Kejuruan
Program
Pembelajaran
Tingkat
Kedisiplinan
Siswa
Interaksi
Orang tua -
Guru
Nilai
Akademis
Tidak adanya transparansi
mengenai program
pembelajaran dan guru SMK
Aktivitas seharian siswa tidak
dapat dikontrol oleh orang
tua mereka
Kurangnya forum sebagai
platform antara pelajar, guru dan
orang tua membuat
perkembangan siswa terhambat
Siswa cenderung
menyembunyikan nilai
akademis mereka kepada
orang tua
11. TANTANGAN UTAMA SMK SAAT INI
5. Kekurangan Jumlah Guru Produktif di SMK
Proyeksi dan Kebutuhan Guru Produktif SMK
Komposisi Guru SMK di Tahun 2016
78 %
Guru Normatif Adaptif
(Pelajaran Dasar)
22%
Guru Produktif
(Kejuruan)
PERUBAHAN DUNIA BISNIS MEMBUTUHKAN PENYESUAIAN KURIKULUM
YANG BERKELANJUTAN DAN JUGA GURU YANG SESUAI UNTUK SETIAP
MATA PELAJARAN (YANG BERUBAH)
12. TANTANGAN UTAMA SMK SAAT INI
6. Disparitas Mutu SMK Negeri dan Swasta
Jumlah SMK Berdasarkan
Klasifikasi Jumlah Siswa
% SMK % Siswa
4,7% 29,1%
9,1% 22,5%
29,2% 29,7%
21,4% 9,8%
35,6% 8,9%
15. STRATEGI PENGEMBANGAN SMK
Pemenuhan
tenaga pengajar
vokasi terutama
yang memiliki
keahlian tertentu
(produktif)
Menyusun kurikulum yang
selaras dengan kebutuhan
DUDI dan mengacu pada
SKKNI dan KKNI serta
perkembangan Revolusi
Industri 4.0
Membenahi penyaringan
siswa agar yang masuk
ke sekolah vokasi
adalah siswa yang
berkualitas
Penggunaan platform
digital dalam proses
pengajaran dan informasi
pasar tenaga kerja Kolaborasi antara
lembaga pendidikan
vokasi dan DUDI
melalui pemagangan
Memperkuat keterlibatan
asosiasi, industri dan
masyarakat dalam
pengembangan vokasi
Menyediakan
sarana dan
prasarana peralatan
praktek yang sesuai
dengan kebutuhan
DUDI
19. TAKOLASMK
adalah brand dari platform teknologi terintegrasi dalam penyaluran bantuan
pemerintah direktorat pembinaan SMK yang akuntabel
Memasukkan Jenis
Bantuan sebagai
Master Bantuan
Pada Aplikasi
TAKOLASMK
Jenis
Bantuan
sesuai PMK
168
Pembuatan Long-
List Awal-difilter
dengan kreteria
mengacu Juknis
Database
TAKOLA
JUKNIS
Filter
Long-
list ?
Selesai
Y
a
Menampilkan Long-
List Default Data
SeluruhSMK sesuai
data dari Dapodik
Tida
k
Long-List
Awal
Proses
seleksi
Penentuan
Short-List
Proses
Penerbitan
SKPenerima
Mulai
Proses seleksi
pembuatan Long-
list dengan
mengacu Juknis
JUKNIS
Sekolah
Mengunggah
Dokumen
kelengkapan atau
Dokumen Laporan
BIMTEK
SERVER DIT.
PSMK
Realisasi
Bantuan
Monitoring
progress
pelaksanaan
Bantuan
Sekolah
Mengunggah
Dokumen
Laporan
23. MEDSOSSMK
adalah brand dari platform teknologi terintegrasi dalam publikasi prestasi,
kreativitas dan unjuk kemampuan SMK melalui sistem jaringan/ Online yang
Cepat.
24. VR atau Virtual Reality, adalah
sebuah teknologi yang membuat
pengguna atau user dapat
berinteraksi dengan lingkungan yang
ada dalam dunia maya yang
disimulasikan oleh komputer, jadi
kita merasa berada di dalam
lingkungan tersebut.
VRLABSMK
32. Terima Kasih
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
http://psmk.kemdikbud.go.id