2. A. ARTI PENTING SDM DAN MSDM
Sumber daya manusia, adalah harta/asset paling berharga dan penting yang
dimiliki organisasi/perusahaan, karena keberhasilan organisasi sangat
ditentukan oleh unsur manusia.
Keberhasilan sangat mungkin dicapai, jika kebijakan prosedur dan peraturan
yang berkaitan manusia dari perusahaan saling berhubungan dan
menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
Budaya dan nilai perusahaan serta perilaku manajerial yang berasal dari budaya
tersebut akan memberi pengaruh besar terhadap pencapaian hasil terbaik.
MSDM adalah suatu pendekatan dalam mengelola masalah manusia berdasarkan tiga prinsip dasar:
3. SDM merupakan kemampuan potensial yang dimiliki manusia
yang terdiri dari kemampuan berfikir, berkomunikasi,
bertindak, dan bermoral untuk melaksanakan suatu
kegiatan, (bersifat teknis maupun manajerial)
MSDM sebagai rangkaian strategi, proses dan aktivitas yang
didesain untuk menunjang tujuan perusahaan dengan cara
mengintegrasikan kebutuhan perusahaan dan individu
(Barry Cushway, 1994;6)
4. Sumber Daya Manusia mengandung 3 unsur :
- Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
- Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset
dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam
organisasi, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara
fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
- Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja di
lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja,
pekerja atau karyawan)
5. Peran Sumber Daya Manusia
SDM dan
pendorong
produktivitas
SDM dan
ketanggapan
SDM dan
jasa
SDM dan
komitmen
karyawan
SDM dan
strategi
perusahaan
6. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Memberi saran kepada manajemen tentang kebijakan SDM untuk memastikan organisasi memiliki
tenaga kerja bermotivasi tinggi dan berkinerja tinggi, dilengkapi sarana untuk menghadapi perubahan.
Memelihara dan melaksanakan kebijakan dan prosedur SDM untuk mencapai tujuan organisasi.
Mengatasi krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pegawai, agar tidak ada gangguan dalam
mencapai tujuan organisasi.
Menyediakan sarana komunikasi antar karyawan dengan manajemen organisasi.
Membantu perkembangan arah dan strategi organisasi secara keseluruhan, dengan memperhatikan
segi-segi SDM.
Menyediakan bantuan dan menciptakan kondisi yang dapat membantu manajer lini dalam mencapai
tujuan.
(Barry Cushway, 1994;6)
7. B. KONSEP MSDM
Penerapan fungsi MSDM secara makro dan mikro
• Arti makro : fungsi pokok manajemen umum, seperti : fungsi
manajerial.
• Arti mikro : fungsi manajemen SDM secara operasional.
Prinsip kemanusiaan
Prinsip demokrasi
Prinsip the right man in the
right place
Prinsip equal pay for equal
work
Prinsip kesatuan arah
Prinsip kesatuan komando
Prinsip manajemen SDM
Prinsip efisiensi
Prinsip efektivitas
prinsip produktivitas kerja
Prinsip disiplin
Prinsip wewenang dan tanggung
jawab
8. • Prinsip kemanusiaan.
Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang
mempunyai persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita- cita, dan
kemampuan harus di hargai posisinya sebagai manusia yang layak
tidak di anggap mesin
Prinsip Demokrasi,
Prinsip ini menunjukkan adanya saling menghormati, saling
menghargai, dan saling mengisi dalam melaksanakan kegiatan.
Prinsip The Right Man On The Right Place,
Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap
orang dalam organisasi perlu didasarkan pada kemampuan, keahlian,
pengalaman, serta pendidikan yang dimiliki oleh orang yang
bersangkutan.
9. Prinsip Equal Pay For Equal Work,
pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas
prestasi kerja yang didapat oleh karyawan yang bersangkutan.
Prinsip Kesatuan Arah,
prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan
yang bekerja agar dapat melaksanakan tugas-tugas dibutuhkan ke satu
arah, kesatuan pelaksanaan tugas, sejalan dengan program dan
rencana yang digariskan.
Prinsip Kesatuan Tujuan,
prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya arah yang
dilaksanakan karyawan harus difokuskan pada tujuan yang dicapai.
10. • Prinsip Kesatuan Komando,
karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando
yang diberikan sehingga setiap karyawan hanya mempunyai
satu atasan.
• Prinsip Efisiensi dan Produktifitas Kerja,
prinsip ini merupakan kunci ke arah tujuan perusahaan
karena efisiensi dan produktivitas kerja harus dicapai dalam
rangka mencapai tujuan perusahaan.
11. C. RUANG LINGKUP MSDM
• Perencanaan (planning)
• Pengorganisasian (organizing)
• Penggerakkan (directing)
• Pengawasan (controlling)
Fungsi Manajerial MSDM
Pengadaan
Pengembangan
Pemberian
kompensasi
Perencanaan SDM
Penarikan SDM
Mengadakan seleksi SDM
Penempatan
Orientasi
Latihan
Pendidikan
Pemberian penghargaan
langsung dan tidak
langsung
• Material
• Non material
Fungsi Operasional MSDM
12. Keluhan, tuntutan,
tindakan disiplin, unjuk
rasa, pemogokan, sabotase
Sikap positif karyawan
terhadap tugas
pekerjaannya dan
kondisi fisik karyawan
Memberi uang pesangon, uang ganti rugi,
hak pensiun. Proses pemutusan hubungan
kerja yang sering terjadi adalah:
pemensiunan, pemberhentian dan
pemecatan karyawan yang tidak memenuhi
harapan/ keinginan perusahaan.
Pengintegritasian
Pemeliharaan
Pemutusan
hubungan kerja
Fungsi Operasional MSDM
13. D. TUJUAN MSDM
Peningkatan efisiensi
Peningkatan efektivitas
Peningkatan produktivitas
Rendahnya tingkat perpindahan pegawai
Rendahnya tingkat absensi
Tingginya kepuasan kerja karyawan
Tingginya kualitas pelayanan
Rendahnya komplain dari pelanggan
Meningkatnya bisnis perusahaan
Tujuan akhir manajemen SDM : Tujuan manajemen SDM
Sasaran
manajemen
SDM
Sasaran
perusahaan
Sasaran
fungsional
Sasaran sosial
Sasaran pribadi
karyawan
Aktivitas
manajemen
SDM
Kunci aktivitas
SDM
Tanggung jawab
atas aktivitas
SDM
14. Tujuan perantara
• Perencanaan SDM
• Rekrutmen
• Seleksi
SDM memenuhi syarat dan
dapat menyesuaikan diri dengan
perusahaan melalui :
• Pelatihan dan pengembangan
• Pengembangan karier
SDM memenuhi syarat dengan
keterampilan, keahlian, dan
pengetahuan yang sesuai dengan
pengembangan melalui :
• Motivasi
• Penilaian karya
• Pemberian “hadiah” dan “hukuman”
SDM memenuhi syarat bersedia
sebaik mungkin melalui :
• Kesejahteraan (kompensasi)
• Lingkungan kerja sehat dan aman
• Hubungan industrial baik
SDM memenuhi syarat
berdedikasi terhadap
perusahaan yang luas terhadap
pekerjaannya melalui :
15. E. FUNGSI MSDM
Fungsi manajerial
Fungsi operasional
Penerapan fungsi MSDM secara makro dan mikro
• Arti makro : fungsi pokok manajemen umum, seperti : fungsi
manajerial.
• Arti mikro : fungsi manajemen SDM secara operasional.
Prinsip manajemen SDM
16. F. PENTINGNYA MSDM
Melakukan analisis jabatan (menetapkan
karakteristik pekerjaan masing-masing SDM)
Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan
merekrut calon pekerja
Menyeleksi calon pekerja
Memberi pengenalan dan penempatan pada
karyawan baru
Menetapkan upah, gaji, dan cara memberi
kompensasi
Memberi insentif dan kesejahteraan
Melakukan evaluasi kinerja
Mengkomunikasikan pendidikan,
pelatihan, dan pengembangan
Membangun komitmen kerja
Memberi jaminan kesehatan
Menyelesaikan perselisihan
perubahan
Menyelesaikan keluhan dan
relationship karyawan
18. Pendekatan MSDM :
Pendekatan strategis
merupakan pendekatan yang berfokus pada mekanisme pencapaian tujuan
organisasi melalui sumber daya manusia melalui strategi yang terintegrasi dalam
kebijakan dan praktik.
Pendekatan sumber daya manusia
adalah konsep manajemen yang menilai bahwa peningkatan performa dan juga
motivasi dari tenaga kerja bisa terjadi ketika seluruh kebutuhan dari tenaga kerja
sudah bisa terpenuhi dengan baik dan tenaga kerja merasa bahwa imbalan yang
didapatkannya sudah setimpal dengan pengorbanan yang diberikan kepada
perusahaan
Pendekatan manajemen
adalah : pendekatan dua arah yang dilakukan manajemen untuk kemajuan
perusahaan, saling menghargai sesama karyawan, transparansi dlm menjalankan
sistem perusahaan serta tetap menjunjung tinggi nilai nilai kemanusian.
19. Pendekatan sistem
merupakan metoda untuk menyelesaikan permasalahan yang
kompleks dan bersifat dinamis. Ilmu sosial, teknik dan
lingkungan merupakan sustu bidang ilmu yang memiliki
persoalan yang komplekc dan bersifat dinamis.
Pendekatan proaktif yaitu,
dari dalam ke luar, artinya mulai dari diri sendiri, lebih
menuntut diri sendiri dahulu daripada menuntut orang lain