Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang bahaya narkoba di Indonesia, termasuk gejala penyalahgunaan, dampak sosial dan kesehatan, serta ketentuan hukum terkait narkoba. Populasi besar dan geografi Indonesia menjadikannya pasar potensial bagi peredaran gelap narkoba. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan sosial.
2. // Narkoba dan Mahasiswa
Potret Permasalahan Narkoba di Indonesia
Demografis yang sangat besar (250 juta jiwa) menjadi pasar potensial peredaran gelap Narkoba
Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh wilayah Indonesia
Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak
Minimnya fasilitas dan aksestabilitas layanan rehabilitasi pecandu Narkoba
STIGMA terhadap Penyalah guna narkotika sehingga Takut Melaporkan Diri
Sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba
Modus operandi dan variasi jenis Narkoba yang terus berkembang (41 Jenis Baru)
Lapas yang bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap Narkoba
Kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba sekitar 63,1 trilyun rupiah (biaya privat & sosial)
Sumber: BNN Riau (2019). Bahan Presentasi Sosialisasi Narkoba. Riau.
3. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Kasus dan Tersangka Berdasarkan Jenis Narkoba
1. SHABU 10.567 Kasus
13.765 Tersangka
2. GANJA 883 Kasus
1.081 Tersangka
3. DAFTAR G 439 Kasus
656 Tersangka
4. EKSTASI 227 Kasus
307 Tersangka
5. OBAT KERAS 212 Kasus
238 Tersangka
6. GOLONGAN IV
122 Kasus
142 Tersangka
7. SYNTHETIC
CANNABIN
119 Kasus
155 Tersangka
4. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Narkoba dan
Mahasiswa
Sumber: BNN (2017)). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi tahun 2017. Jakarta
5. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Narkoba
Bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan/psikologis seseorang (pikiran, perasaan
dan perilakunya) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologik.
6. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Adalah Zat atau obat yang berasal
dari tanaman/bukan baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan/
perubahan kesadaran, hilang nya
rasa, mengurangi sampai
menghilang kan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika
7. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
• Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
• Tidak untuk terapi, ketergantungan kuat
• Contoh : Heroin, Kokain dan Ganja
Narkotika
Golongan I
• Pilihan Terakhir untuk terapi
• Ketergantungan kuat tetapi kurang dari gol. I
• Contoh : Morfin, Petidin.
Golongan II
• Sering untuk therapy
• Ketergantungan lebih ringan, contoh : Codein
Golongan III
8. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan Narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.
Psikotropika
9. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Hanya untuk hanya untuk pengembangan
ilmu pengetahuan, Tidak untuk Terapi,
ketergantungan kuat (ecstasy, MDMA, LSD)
Psikotropika
Golongan I
Bisa untuk therapi, tetapi pilihan terakhir,
Ketergantungan tinggi tetapi kurang dari gol I
(amfetamin, metil fenidat (ritalin), metakualon)
Golongan II
Sering untuk terapi, ketergantungan sedang
(fenobarbital, flunitrazepam)
Golongan III
Untuk terapi, ketergantungan ringan
(diazepam, klobazam, bromazepam)
Golongan IV
10. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Bahan atau zat selain Narkotika dan
Psikotropika yang dapat juga
mempengaruhi psikoaktif tubuh
manusia dan dapat menyebabkan
kecanduan. Diantaranya :
1. Minuman alkohol
2. Zat Inhalasi/LEM
3. Nikotin/Rokok
Bahan
Adiktif
lainnya
11. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Jenis Narkoba Berdasarkan Efek Terhadap SSP
12. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Faktor Penyebab Kecanduan
Faktor Narkotika
• Perubahan Biologis
• Perubahan Psikologis
• Perubahan Sosial
Faktor Individu
• Lingkungan Keluarga
• Lingkungan Kampus
• Lingkungan Masyarakat
Faktor Lingkungan
13. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Suntikan heroin meningkatkan resiko penularan HIV/AIDS dan
hepatitis B/C, psikostimulansi menyebabkan hipertensi, jantung
dan perdarahan otak, alkohol, obat penenang dan obat tidur
menyebabkan gangguan agresif, gangguan pernafasan
Keharmonisan keluarga terusik, gangguan komunikasi, turunnya
prestasi akademik dan prestasi kerja, menghabiskan harta benda
Pengguna dalam ilmu kedokteran adalah penderita tetapi bisa
dijatuhi hukuman karena melanggar UU yang berlaku
Komplikasi Medis
Dampak Sosial
Pelanggaran Hukum
14. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Dampak
Penyalahgunaan
Narkoba
Pola penyakit hasil pemeriksaan yang
dilaporkan kelompok penyalahgunaan
berbanding lurus dengan tingkat
pemakaian narkoba dimana tingkat
penyalahgunaan makin tinggi maka
presentase yang melaporkan hasil
pemeriksaan sakitnya lebih banyak.
Sumber: BNN (2017)). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi tahun 2017. Jakarta
15. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Januari 2008
Pengguna Ekstasi Selama 8 Bulan Pengguna Heroin Selama 5 Tahun
Agustus 2008 Tahun 2003 Tahun 2007
16. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Tahun 2000
Pengguna Ekstasi Selama 5 Tahun Pengguna Heroin dan Kokain Selama 5 Tahun
Tahun 2004 Tahun 2003 Tahun 2007
17. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
18. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Kerusakan pada
Jaringan Otak
yang Permanen
OTAK SEHAT
OTAK NARKOBA
19. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Ketentuan Pidana Lebih dari 5 Gram
Pasal Perbuatan melawan hukum Gol I Gol 2 Gol 3
111 (2) Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai,
atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk
tanaman, beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5
(lima) batang pohon.
5 – 20 th dan denda
Rp. 8.000.000.000,00
+ 1/3
112 (2)
117 (2)
122 (2)
Memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
Narkotika beratnya melebihi 5 gram.
5 – 20 th dan denda
Rp. 8.000.000.000,00
+ 1/3
5 - 15 th dan denda
Rp. 5.000.000.000,00
+ 1/3
3 – 10 th dan denda
Rp. 3.000.000.000,00
+ 1/3
113 (2)
118 (2)
123 (2)
Memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan
Narkotika beratnya melebihi 5 gram.
Mati, Seumur hidup,
5 – 20 th dan denda
Rp. 10.000.000.000,00
+ 1/3
Mati, Seumur Hidup,
5 – 20 th dan denda
Rp. 8.000.000.000,00
+ 1/3
3 – 10 th dan denda
Rp. 5.000.000.000,00
+ 1/3
114 (2)
119 (2)
124 (2)
Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan Narkotika dalam bentuk tanaman beratnya
melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang
pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima)
gram.
Mati, Seumur Hidup,
6 – 20 th dan denda
Rp. 10.000.000.000,00
+ 1/3
Mati, Seumur Hidup,
5 – 20 th dan denda
Rp. 8.000.000.000,00
+ 1/3
5 – 15 th dan denda
Rp. 5.000.000.000,00
+ 1/3
20. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Ketentuan Pidana Lebih dari 5 Gram
Institusi Penerima Wajib
Lapor (IPWL) adalah pusat
kesehatan masyarakat,
rumah sakit, dan/atau
lembaga rehabilitasi yang
ditunjuk oleh pemerintah
(PMK No 4 Tahun 2020)
Sumber: BNN Nasional (2021). Infografis P4GN Triwulan I
Jakarta Timur
21. // 2.4. Indonesia One Search
// Narkoba dan Mahasiswa
Peran Pelajar
o Memahami bahaya narkoba dan mengembangkan potensi diri
o Berpartisipasi aktif dalam kegiatan positif di lingkungan sekolah
o Melaporkan segala bentuk pemilikan, peredaran atau
penyalahgunaan narkoba yang terjadi di lingkungan sekolah
o Aktif dalam mengikuti kegiatan pelatihan, seminar, workshop
tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba
o Menjadi sukarelawan terkait satgas Gerakan antinarkoba di
sekolah
o Menjalin komunikasi yang baik dengan teman sebaya dan warga
sekolah lainnya
Sumber: BNN (2017). Modul Pendidikan Anti Narkoba Bagi Kalangan Mahasiswa. Jakarta