Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan karakter terpuji khususnya cinta Tuhan melalui pengkondisian dan keteladanan di lingkungan keluarga dan sekolah. Pembentukan karakter cinta Tuhan dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai agama, menjadi teladan dalam beribadah, dan menegakkan aturan sekolah berdasarkan nilai-nilai agama.
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
KARAKTER CINTA TUHAN
1. Nama : Syafrina Maula Tsaniah
NIM : 1301412016
Rombel : 2
Mata Kuliah : Pendidikan Karakter
Pengampu : Dr. Awalya, M.Pd., Kons.
Edwindha P.N, S.Pd., Kons.
PEMBENTUKAN KARAKTER TERPUJI (CINTA TUHAN) MELALUI
PENGKONDISIAN DAN KETELADANAN
Karakter terpuji cinta Tuhan (religius) berkaitan dengan pikiran, perkataan,
dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai
ketuhanan dan/atau ajaran agamanya. Menurut Abudin Nata (dalam Heri, 2012:7),
ada empat alasan mengapa manusia perlu berakhlaq (berkarakter) kepada Tuhan
yaitu:
1. Karena Tuhan telah menciptakan manusia
2. Karena Tuhan telah memberikan perlengkapan panca indera berupa
pendengaran, penglihatan, akal pikiran, dan hati sanubari, di samping
anggota badan yang kokoh dan sempurna
3. Karena Tuhan lah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana
yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia
4. Karena Tuha lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya
kemampuan untuk menguasai daratan dan lautan
Dari beberapa alasan di atas, maka memang dibenarkan jika setiap
manusia itu perlu untuk cinta terhadap Tuhan dan memiliki karakter akan cinta
terhadap Tuhan. Manusia haruslah terus mengabdi dan beribadah kepada
Tuhannya. Dengan selalu menjalankan kewajiban atas perintah Tuhan dan
menjauhi larangannya merupakan aspek dalam cinta Tuhan (religius) yang
memang harus ditanamkan dalam diri setiap manusia.
2. Pembentukan karakter terpuji (cinta Tuhan) dapat dilakukan melalui
pengkondisian dan keteladanan. Pengkondisian dan keteladanan ini berlaku di
lingkungan keluarga maupun sekolah.
Pembentukan Karakter Terpuji (Cinta Tuhan) Melalui Pengkondisian
a. Lingkungan Keluarga
Pembentukan karakter terpuji (cinta tuhan) melalui pengkondisian di
dalam lingkungan kelarga dapat dilakukan dengan beberapa cara. Diantaranya
adalah:
1) Menanamkan nilai-nilai agama sejak dini
Penanaman nilai agama sejak dini perlu dilakukan pada lingkungan
keluarga. Orang tua harus mulai meberikan dan menanamkan nilai-
nilai agama. Sehingga nantinya si anak akan terbiasa dalam
menjalankan nilai-nilai agama.
2) Menjadi orang tua yang otoriter
Menjadi orang tua otoriter bukan berarti segala keputusan harus di
tangan orang tua, melainkan orang tua harus mampu tegas dalam hal
pelaksanaan nilai-nilai agama oleh anaknya.
3) Gunakan pengajaran langsung untuk membentuk hati nurani dan
kebiasaan
Pengajaran langsung merupakan pengajaran yang dilakukan secara
langsung, tatap muka, tanpa adanya media rertentu yang
menghubungkannya. Dengan pengajaran langsung, anak akan
langsung merasa terlibat.
4) Mendorong pengembangan spiritual
Dorongan dalam pengembangan spiritual ini akan mampu membuat
anak terus menerus dan berkelanjutan melaksanakan nilai-nilai agama
yang ada.
b. Lingkungan Sekolah
Sedangkan dalam lingkungan sekolah, pengkondisian guna membentuk
karakter cinta Tuhan adalah dengan:
3. 1) Berdoa menurut agama masing-masing siswa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dan setelah selesai kegitan pembelajaran
Kebiasaan membaca doa sebelum berkegiatan akan membuat ia tidak
hanya melaksanakan doa tersebut ketika di sekolah saja. Karena sudah
terbiasa, maka kapanpun dan di mana pun anak akan memiliki
kebiasaan untuk berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu.
2) Adanya kegaitan ekstrakulikuler tentang keagamaan
Contoh dari ekstrakurikuler keagaamaan yaitu seperti nasyid, remaja
masjid, kajian, dan lain-lain. Kegiatan dalam ekstrakurikuler ini akan
membuat siswa benar-benar sadar akan pentingnya nilai agama dalam
penerapannya di kehidupan sehari-hari.
3) Membangun nilai melalui kurikulum
Membangun nilai melalui kurikulum dapat dilakukan dengan cara
pada setiap mata pelajaran disisipi nilai agama yang menjadi salah
satu aspek penilaian dalam mata pelajaran tersebut.
4) Membangun peraturan sekolah untuk membentuk karakter cinta tuhan
Peraturan sekolah untuk membentuk karakter cinta Tuhan adalah
dengan peraturan bahwa setiap sebelum memulai kegiatan belajar,
diwajibkan untuk berdoa terlebih dahulu. Peraturan cara berpakaian
yang sopan layaknya ajaran agama, dan lain-lain.
5) Adanya kegaitan keagamaan rutin di hari tertentu
Kegiatan keagamaan rutin ini dapat berbentuk kajian, sholat
berjamaah, dan lain-lain.
Pembentukan Karakter Terpuji (Cinta Tuhan) Melalui Keteladanan
a. Lingkungan Keluarga
1) Orang tua harus taat beribadah
Sebagai orang tua, ia harus taat beribadah. Mengapa? Selain menjadi
contoh untuk anak-anaknya, tapi juga sebagai kebiasaan yang akan
secara otomatis menurun pada keturunannya. Seorang anak yang
melihat orang tua nya taat beribadah, ia akan menjadi termotivasi
4. untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh
orang tuanya.
2) Orang tua harus menjadi tempat diskusi
Tempat diskusi di sini merupakan tempat yang digunakan oleh anak
untuk bertanya mengenai nilai agama dan hal-hal yang berkaitan
dengan agama.
3) Mengajar dengan contoh
Mekipun orang tua selalu mengajarkan, menasihati, dan lain-lain.
Tetapi, ia juga harus melaksanakan apa yang ia anjurkan untuk
menjadi sebuah contoh bagi anak-anaknya.
b. Lingkungan Sekolah
1) Guru harus mampu menjadi contoh
Setiap tindak tanduk gru diamati oleh siswa. Sehingga, sudah
sepatutnya seorang guru memiliki karakter yang baik. Termasuk
karakter cinta Tuhan yang dapat dicontohkan dengan melalui
penampilan, cara berbicara, dan lain-lain.
2) Guru menegakkan kedisiplinan atas nilai-nilai agama
Penegakkan kedisiplinan ini akan menjadikan siswa lebih tertib
sehingga menjadi kebiasaan. Selain itu, dengan menegakkan
kedisiplinana ini juga dapat membuat siswa termotivasi untuk
mendisiplinkan atas nilai agama terhadap orang lain.
Sumber:
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: Alfabeta.
Lickona, Thomas.2004. Character Matters: How to Help Our Children Develop
Good Judgement, Integrity, and Other Essential Virtues. Diterjemahkan
oleh Juma Abdu Wamaungo dan Jean Antunes Rudolf Zein. Character
Matter (Persoalan Karakter).Jakarta: Bumi Aksara.