Dokumen tersebut membahas tentang sistem proyeksi peta, jenis-jenis proyeksi peta beserta karakteristiknya, dan pemilihan proyeksi peta yang sesuai dengan kebutuhan pemetaan. Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) dijelaskan sebagai salah satu sistem proyeksi peta yang sering digunakan karena memiliki bidang proyeksi silinder, transversal, dan konform.
12. Pemilihan Proyeksi Peta
• Pemilihan proyeksi peta berdasarkan kebutuhan peta
topografi:
– Tujuan penggunaan dan ketelitian peta yg di inginkan
– Lokasi geografis, bentuk dan luas wilayah yg akan dipetakan
– Ciri‐ciri / karkteristik asli yg tetap ingin dipertahankan
• Misal:
– Pemetaan utk bentangan barat‐timur : dipetakan dgn sistem
proyeksi kerucut, normal, konform dan menyinggung titik tengah
wilayah yg dipetakan (dikenal proyeksi LAMBERT)
– Pemetaan utk searah utara‐selatan : dipetakan menggunakan
proyeksi sislnder, transversal, konform dan menyinggung
meridian yg berada tepat di tengah wilayah pemetaan tsb
(dikenal proyeksi Transcer Mercator / Universal Transfer
Konform)
– Pemetaan utk sekitar kutub : digunakan proyeksi azimuthal
(bidang datar), normal, konform (dikenal proyeksi stereografis)
14. Universal Transverse Mercator (UTM)
• Salah satu sistem proyeksi yg terkenal dan sering
digunakan.
• Posisi horizontal 2D (x,y)utm dgn bidang proyeksi
silinder, transversal dan konform memotong bumi
pd 2 meridian standar.
• Seluruh permukaan bumi dibagi 60 bagian (disebut
zone UTM).
• Setiap zone, dibatasi 2 meridian selebar 60 dan
memiliki meridian tengah.
• Zone 1 dimulai dari 1800 BB – 1740 BB, zone 2 dari
1740 BB – 1680 BB, dst ke Timur hingga zone 60 dari
1740 BT – 1800 BT.