SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Percepatan
Pertumbuhan Wilayah
GOGRAFI KELAS XII
SMA NEGERI 1 SUMEDANG
KELOMPOK 1
GEOGRAFI
XII IPA 9
Arni Puji F.H.W.
Ghina Nurqori Aina
Novia Delvi Silvia
Syifa Sahaliya
Berikut ini beberapa pengertian wilayah yang
diungkapkan oleh para ahli geografi:
Menurut Cressey: Wilayah (region) adalah keseluruhan dari lahan, air, udara, dan
manusia dalam hubungan yang saling menguntungkan. Setiap region merupakan
satu keutuhan (entity) yang batasnya jarang ditentukan secara tepat.
Menurut R. E. Dickinson: Wilayah adalah daerah tertentu yang terdapat
sekelompok kondisi fisik yang telah memungkinkan terciptanya tipe-tipe ekonomi
tertentu.
Menurut W. I. G. Joerg: Wilayah adalah suatu area yang mempunyai kondisi fisik
yang sama/homogen.
Menurut A. I. Herbertson: Wilayah adalah suatu kesatuan yang kompleks dan
tanah, air, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia yang dipandang dari hubungan
mereka yang khusus yang secara bersama-sama membentuk suatu ciri tertentu di
atas permukaan bumi.
Menurut Fanneman: Wilayah adalah area
yang mempunyai karaktenistik
kenampakan permukaan yang sama dan
kenampakan ini sangat berbeda dengan
kenampakan-kenampakan lain di daerah
sekitarnya.
Menurut Taylor: Wilayah dapat
didefinisikan sebagai suatu satuan area di
permukaan bumi yang dapat dibedakan
dengan area lain melalui sifat-sifat seragam
yang terlihat padanya.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 1997 tentang Rencana: Tata Ruang
Wilayah Nasional: Wilayah adalah ruang
yang merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur terkait padanya,
yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan/aspek
fungsional.
Menurut Platt: Wilayah adalah suatu daerah yang
keberadaanya dikenal berdasarkan keseragaman
(homogenitas) umum, baik didasarkan pada
keadaan lahan maupun keadaan
penduduknya.Menurut P. Vidal de La Blache:
Wilayah adalah suatu tempat yang didalamnya
ditemukan banyak hal yang berbeda-beda, namun
dalam bentuk buatan tergabung secara bersama-
sama dan saling menyesuaikan .
Wilayah Formal dan Fungsional
 Wilayah adalah bagian daerah tertentu di permukaan bumi yang mempunyai sifat khas
sebagai akibat dari adanya hubungan khusus antara kompleks lahan, air, udara, flora,
fauna dan manusia. Perwilayahan adalah usaha untuk membagi permukaan bumi
tertentu dan tujuan tertentu pula.
 Identifikasi perbedaan wilayah formal dan fungsional
 1. Pengertian Wilayah Formal
a. Menurut T. J. Woofter, wilayah formal adalah daerah tertentu yang didalamnya tercipta
homogenitas ekonomi dan sosial sebagai perwujudan kombinasi antara faktor
lingkungan dan demografis.
 Contoh Perwilayahan Formal
Suatu wilayah yang ditandai dengan asosiasi areal yang ditandai dengan
kenampakan fisik (alam), biotik (kehidupan), dan sosial (kemasyarakatan)
merupakan wilayah secara formal. Permukaan bumi ini sangat luas
sehingga perwilayahan secara formal juga banyak aneka ragamnya.
a. Contoh Kenampakan Areal Fisik
1) Gunung dan pegunungan.
2) Sungai, DAS, dan rawa.
3) Relief berbentuk antiklinal, sinklinal, patahan, dan lipatan.
b. Contoh Kenampakan Areal Biotik
1) Hutan-hutan.
2) Daerah pertanian dan perkebunan.
3) Daerah sawah, tegal, dan ladang.
c. Contoh Kenampakan Areal Sosial
1) Kelompok RT, RW, dan kelurahan.
2) Golongan masyarakat desa dan masyarakat kota.
3) Golongan bangsa kulit putih dan kulit hitam.
R. S. Platt, wilayah formal adalah daerah
tertentu yang keberadaannya dikenal
berdasarkan homogenitas umum baik atas
dasar karakteristik lahan maupun huniannya.
Dari beberapa pengertian, wilayah formal
yaitu wilayah geografis yang seragam atau
homogeny berdasarkan kriteria tertentu dan
dapat dibedakan dengan daerah
tetangganya. Kriteria yang digunakan dalam
pembagian wilayah formal berupa unsur
fisik atau unsur sosial, seperti peta tanah,
peta kepadatan penduduk, peta
penggunaan lahan, dan lainnya.
Perwilayahan Berdasarkan
fenomena Geografis
 Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan di Indonesia dikenal pembagian wilayah
kekuasaan pemerintahan, seperti propinsi, kabupaten, kecamatan, desa dan dusun.
 Berdasarkan kesamaan kondisi di sini yang paling umum adalah kesamaan kondisi fisik.
Contohnya Jawa Tengah di bagian atas pantai timur pegunungan dan pantai barat.
 Berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi perlu ditetapkan terlebih dahulu beberapa
pusat pertumbuhan yang ciri-ciri sama besarnya dan rankingnya. Kemudian ditetapkan
batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan. Contohnya batas pengaruh satu
kota dengan kota lainnya hanya dapat dilakukan untuk kota yang sama rankingnya.
 Berdasarkan wilayah perencanaan atau program dalam pembagian ini ditetapkan batas-
batas wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek. Contohnya
DAS Bengawan Solo, DAS Berantas dan DAS Serayu.
 Konsep perwilayahan juga merupakan alat untuk perencanaan/ pengelolaan. Perwilayahan
digunakan sebagai alat untuk mengelola dan mencapai tujuan-tujuan pembangunan.
ContohMengidentifikasiWilayahFormal dan
Fungsional
Contoh Mengidentifikasi Wilayah
Formal
Wilayah formal adalah wilayah yang
dipandang dari suatu aspek tertentu
mempunyai sifat-sifat dan ciri yang
relative sama.
Kriteria pokok yang digunakan
atarwilayah dapat berbeda, dapat
berupa fisik, ekonomi, dan iklim.
Untuk membuat perwilayahan
diperlukan peta dengan data
tertentu dari wilayah tersebut.
Misalnya, Kota Singapura sebagai
wilayah perdagangan karena
merupakan daerah transit negara
Contoh Mengidentifikasi Wilayah
Fungsional
Wilayah fungsional
adalah suatu wilayah
yang mempunyai
ketergantungan antara
daerah pusat dengan
daerah belakangnya.
Contohnya wilayah
kota dengan wilayah
belkangnya, lokasi
produksi dengan
wilayah pemasarannya,
dan susunan orde
perkotaan.
Cara Mengidentifikasi
Pusat-Pusat Pertumbuhan
Pusat pertumbuhan harus memiliki
4 ciri, yaitu:
Adanya hubungan internal dari berbagai
macam kegiatan yang memiliki nilai
ekonomi
Adanya Multiplier Effect
Adanya konsentrasi geografis
Sifatnya mendorong pertumbuhan
daerah belakangnya
Perencanaan Pembangunan
Wilayah
Penggunaan wilayah yang digunakan
dalam perencanaan dapat berarti suatu
wilayah yang sangat sempit ataupun
luas, sepanjang di dalamnya terdapat
unsur ruang.
Ada beberapa cara untuk menetapkan suatu wilayah,

1. Berdasarkan Wilayah Administrasi
Pemerintahan
2. Berdasarkan Kesamaan (Homogenity)
3. Berdasarkan Ruang Lingkup Pengaruh
Ekonomi
4. Berdasarkan Wilayah Perncanaan/Program
1. Berdasarkan Wilayah
Administrasi Pemerintahan
Di Indonesia dikenal pembagian wilayah
kekuasaan pemerintahan, seperti provinsi,
kabupaten atau kota, kecamatan, desa atau
kelurahan, dan dusun atau lingkungan.
2. Berdasarkan Kesamaan
(Homogenity)
Berdasarkan kesamaan kondisi yang paling umum adalah
kesamaan kondisi fisik, contohnya Jawa Tengah dibagi atas
pantai timur, pegunungan, dan pantai barat. Cara pembagian
lainnya berdasarkan kesamaan sosial budaya, misalnya di suatu
daerah dibagi menurut suku mayoritas, agama, adat-istiadat,
tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan mayoritas
masyarakat yang mendiami wilayah tersebut.
3. Berdasarkan Ruang Lingkup Pengaruh
Ekonomi
Untuk menetapkan suatu wilayah berdasarkan ruang lingkup pengaruh
ekonomi perlu ditetapkan terlebih dahulu beberapa pusat pertumbuhan (growth
pole atau growth centre) yang diperkirakan sama besarnya atau rangkingnya,
kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan.
Dalam mencari batas pengaruh antara ke dua kota, dapat dicapai suatu titik
yang satu sisi lebih banyak penduduknya. Contohnya banyakya penduduk yang
berpergian ke Kota Kudus, disisi lain lebih banyak yang berpergian ke wilayah Pati.
4. Berdasarkan Wilayah Perencanaan/Program
Dalam pembagian berdasarkan perencanaan atau program, ditetapkan batas-
batas wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek.
Wilayah tersebut termasuk ke dalam suatu perencanaan untuk tujuan khusus,
misalnya DAS Bengawan Solo, DAS Berantas, dan DAS Serayu.
Suatu wilayah perencanaan dapat menembus beberapa wilayah administrasi
berdasarkan kebutuhan dari perencanaan tersebut.
Perwilayahan suatu daerah atau negara dapat bermacam-macam sesuai dengan
tujuan dan kepentingan pengelompokannya. Perwilayahan tersebut berdasarkan :
- Aspek fisiknya, misalnya bantuannya.
- Aspek Potensi bahayanya,
- Aspek Geologinya,
- Aspek budayanya,
- Organisasi Internasionalnya,
- Gabungan aspek fisik-budaya,
- Dan Sosial Ekonominya.

Contenu connexe

Tendances

keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesia
zanandasimda
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Verani Nurizki
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
GhufronAffandy
 

Tendances (20)

Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesia
 
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
 
Power point geografi icon
Power point geografi iconPower point geografi icon
Power point geografi icon
 
Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembang
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Ppt flora fauna
Ppt flora faunaPpt flora fauna
Ppt flora fauna
 
Xii geografi kd 3.1_konsep wilayah dan perwilayahan
Xii geografi kd 3.1_konsep wilayah dan perwilayahanXii geografi kd 3.1_konsep wilayah dan perwilayahan
Xii geografi kd 3.1_konsep wilayah dan perwilayahan
 
Download PPT Langkah Penelitian Geografi
Download PPT Langkah Penelitian Geografi Download PPT Langkah Penelitian Geografi
Download PPT Langkah Penelitian Geografi
 
Benua Asia
Benua AsiaBenua Asia
Benua Asia
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Dinamika atmosfer
Dinamika  atmosferDinamika  atmosfer
Dinamika atmosfer
 
Cuaca& Iklim
Cuaca& IklimCuaca& Iklim
Cuaca& Iklim
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
Pendekatan Geografi
Pendekatan GeografiPendekatan Geografi
Pendekatan Geografi
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
 

Similaire à Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah

Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
Potpotya Fitri
 
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfbahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
SerlinaNumba
 
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptxWilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
mukarobin2
 

Similaire à Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah (20)

Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
 
TATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptxTATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptx
 
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxKonsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
 
konsep-wilayah.pdf
konsep-wilayah.pdfkonsep-wilayah.pdf
konsep-wilayah.pdf
 
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfbahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
 
Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerah
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
Wilayah dan perwilayahan.pptx
Wilayah dan perwilayahan.pptxWilayah dan perwilayahan.pptx
Wilayah dan perwilayahan.pptx
 
Objek studi geografi.ppt
Objek studi geografi.pptObjek studi geografi.ppt
Objek studi geografi.ppt
 
Elfrida harder tan b
Elfrida harder tan bElfrida harder tan b
Elfrida harder tan b
 
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
 
Modul geo
Modul geoModul geo
Modul geo
 
Ge0g rafi
Ge0g rafiGe0g rafi
Ge0g rafi
 
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptxWilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
 

Plus de Syifa Sahaliya

Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa SahaliyaCerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Syifa Sahaliya
 
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
Syifa Sahaliya
 

Plus de Syifa Sahaliya (20)

Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
 
Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam Novel
 
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
 
Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015
Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015
Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015
 
Poster Math and Logic Club
Poster Math and Logic ClubPoster Math and Logic Club
Poster Math and Logic Club
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)
 
Basketball Presentation
Basketball PresentationBasketball Presentation
Basketball Presentation
 
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
 
Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
 
Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"
Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"
Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"
 
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa SahaliyaCerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
 
English Assigntment "Application Later"
English Assigntment "Application Later"English Assigntment "Application Later"
English Assigntment "Application Later"
 
Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"
Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"
Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"
 
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
 
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
 
Test "Kokologi"
Test "Kokologi"Test "Kokologi"
Test "Kokologi"
 
Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"
Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"
Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"
 
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah

  • 2. KELOMPOK 1 GEOGRAFI XII IPA 9 Arni Puji F.H.W. Ghina Nurqori Aina Novia Delvi Silvia Syifa Sahaliya
  • 3. Berikut ini beberapa pengertian wilayah yang diungkapkan oleh para ahli geografi: Menurut Cressey: Wilayah (region) adalah keseluruhan dari lahan, air, udara, dan manusia dalam hubungan yang saling menguntungkan. Setiap region merupakan satu keutuhan (entity) yang batasnya jarang ditentukan secara tepat. Menurut R. E. Dickinson: Wilayah adalah daerah tertentu yang terdapat sekelompok kondisi fisik yang telah memungkinkan terciptanya tipe-tipe ekonomi tertentu. Menurut W. I. G. Joerg: Wilayah adalah suatu area yang mempunyai kondisi fisik yang sama/homogen. Menurut A. I. Herbertson: Wilayah adalah suatu kesatuan yang kompleks dan tanah, air, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia yang dipandang dari hubungan mereka yang khusus yang secara bersama-sama membentuk suatu ciri tertentu di atas permukaan bumi.
  • 4. Menurut Fanneman: Wilayah adalah area yang mempunyai karaktenistik kenampakan permukaan yang sama dan kenampakan ini sangat berbeda dengan kenampakan-kenampakan lain di daerah sekitarnya. Menurut Taylor: Wilayah dapat didefinisikan sebagai suatu satuan area di permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan area lain melalui sifat-sifat seragam yang terlihat padanya. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana: Tata Ruang Wilayah Nasional: Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/aspek fungsional. Menurut Platt: Wilayah adalah suatu daerah yang keberadaanya dikenal berdasarkan keseragaman (homogenitas) umum, baik didasarkan pada keadaan lahan maupun keadaan penduduknya.Menurut P. Vidal de La Blache: Wilayah adalah suatu tempat yang didalamnya ditemukan banyak hal yang berbeda-beda, namun dalam bentuk buatan tergabung secara bersama- sama dan saling menyesuaikan .
  • 5. Wilayah Formal dan Fungsional
  • 6.  Wilayah adalah bagian daerah tertentu di permukaan bumi yang mempunyai sifat khas sebagai akibat dari adanya hubungan khusus antara kompleks lahan, air, udara, flora, fauna dan manusia. Perwilayahan adalah usaha untuk membagi permukaan bumi tertentu dan tujuan tertentu pula.  Identifikasi perbedaan wilayah formal dan fungsional  1. Pengertian Wilayah Formal a. Menurut T. J. Woofter, wilayah formal adalah daerah tertentu yang didalamnya tercipta homogenitas ekonomi dan sosial sebagai perwujudan kombinasi antara faktor lingkungan dan demografis.
  • 7.  Contoh Perwilayahan Formal Suatu wilayah yang ditandai dengan asosiasi areal yang ditandai dengan kenampakan fisik (alam), biotik (kehidupan), dan sosial (kemasyarakatan) merupakan wilayah secara formal. Permukaan bumi ini sangat luas sehingga perwilayahan secara formal juga banyak aneka ragamnya. a. Contoh Kenampakan Areal Fisik 1) Gunung dan pegunungan. 2) Sungai, DAS, dan rawa. 3) Relief berbentuk antiklinal, sinklinal, patahan, dan lipatan. b. Contoh Kenampakan Areal Biotik 1) Hutan-hutan. 2) Daerah pertanian dan perkebunan. 3) Daerah sawah, tegal, dan ladang. c. Contoh Kenampakan Areal Sosial 1) Kelompok RT, RW, dan kelurahan. 2) Golongan masyarakat desa dan masyarakat kota. 3) Golongan bangsa kulit putih dan kulit hitam. R. S. Platt, wilayah formal adalah daerah tertentu yang keberadaannya dikenal berdasarkan homogenitas umum baik atas dasar karakteristik lahan maupun huniannya. Dari beberapa pengertian, wilayah formal yaitu wilayah geografis yang seragam atau homogeny berdasarkan kriteria tertentu dan dapat dibedakan dengan daerah tetangganya. Kriteria yang digunakan dalam pembagian wilayah formal berupa unsur fisik atau unsur sosial, seperti peta tanah, peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan, dan lainnya.
  • 8.
  • 10.  Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan di Indonesia dikenal pembagian wilayah kekuasaan pemerintahan, seperti propinsi, kabupaten, kecamatan, desa dan dusun.  Berdasarkan kesamaan kondisi di sini yang paling umum adalah kesamaan kondisi fisik. Contohnya Jawa Tengah di bagian atas pantai timur pegunungan dan pantai barat.  Berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi perlu ditetapkan terlebih dahulu beberapa pusat pertumbuhan yang ciri-ciri sama besarnya dan rankingnya. Kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan. Contohnya batas pengaruh satu kota dengan kota lainnya hanya dapat dilakukan untuk kota yang sama rankingnya.  Berdasarkan wilayah perencanaan atau program dalam pembagian ini ditetapkan batas- batas wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek. Contohnya DAS Bengawan Solo, DAS Berantas dan DAS Serayu.  Konsep perwilayahan juga merupakan alat untuk perencanaan/ pengelolaan. Perwilayahan digunakan sebagai alat untuk mengelola dan mencapai tujuan-tujuan pembangunan.
  • 12. Contoh Mengidentifikasi Wilayah Formal Wilayah formal adalah wilayah yang dipandang dari suatu aspek tertentu mempunyai sifat-sifat dan ciri yang relative sama. Kriteria pokok yang digunakan atarwilayah dapat berbeda, dapat berupa fisik, ekonomi, dan iklim. Untuk membuat perwilayahan diperlukan peta dengan data tertentu dari wilayah tersebut. Misalnya, Kota Singapura sebagai wilayah perdagangan karena merupakan daerah transit negara
  • 13. Contoh Mengidentifikasi Wilayah Fungsional Wilayah fungsional adalah suatu wilayah yang mempunyai ketergantungan antara daerah pusat dengan daerah belakangnya. Contohnya wilayah kota dengan wilayah belkangnya, lokasi produksi dengan wilayah pemasarannya, dan susunan orde perkotaan.
  • 15. Pusat pertumbuhan harus memiliki 4 ciri, yaitu: Adanya hubungan internal dari berbagai macam kegiatan yang memiliki nilai ekonomi Adanya Multiplier Effect Adanya konsentrasi geografis Sifatnya mendorong pertumbuhan daerah belakangnya
  • 17. Penggunaan wilayah yang digunakan dalam perencanaan dapat berarti suatu wilayah yang sangat sempit ataupun luas, sepanjang di dalamnya terdapat unsur ruang.
  • 18. Ada beberapa cara untuk menetapkan suatu wilayah,  1. Berdasarkan Wilayah Administrasi Pemerintahan 2. Berdasarkan Kesamaan (Homogenity) 3. Berdasarkan Ruang Lingkup Pengaruh Ekonomi 4. Berdasarkan Wilayah Perncanaan/Program
  • 19. 1. Berdasarkan Wilayah Administrasi Pemerintahan Di Indonesia dikenal pembagian wilayah kekuasaan pemerintahan, seperti provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, desa atau kelurahan, dan dusun atau lingkungan.
  • 20. 2. Berdasarkan Kesamaan (Homogenity) Berdasarkan kesamaan kondisi yang paling umum adalah kesamaan kondisi fisik, contohnya Jawa Tengah dibagi atas pantai timur, pegunungan, dan pantai barat. Cara pembagian lainnya berdasarkan kesamaan sosial budaya, misalnya di suatu daerah dibagi menurut suku mayoritas, agama, adat-istiadat, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan mayoritas masyarakat yang mendiami wilayah tersebut.
  • 21. 3. Berdasarkan Ruang Lingkup Pengaruh Ekonomi Untuk menetapkan suatu wilayah berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi perlu ditetapkan terlebih dahulu beberapa pusat pertumbuhan (growth pole atau growth centre) yang diperkirakan sama besarnya atau rangkingnya, kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan. Dalam mencari batas pengaruh antara ke dua kota, dapat dicapai suatu titik yang satu sisi lebih banyak penduduknya. Contohnya banyakya penduduk yang berpergian ke Kota Kudus, disisi lain lebih banyak yang berpergian ke wilayah Pati.
  • 22. 4. Berdasarkan Wilayah Perencanaan/Program Dalam pembagian berdasarkan perencanaan atau program, ditetapkan batas- batas wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek. Wilayah tersebut termasuk ke dalam suatu perencanaan untuk tujuan khusus, misalnya DAS Bengawan Solo, DAS Berantas, dan DAS Serayu. Suatu wilayah perencanaan dapat menembus beberapa wilayah administrasi berdasarkan kebutuhan dari perencanaan tersebut.
  • 23. Perwilayahan suatu daerah atau negara dapat bermacam-macam sesuai dengan tujuan dan kepentingan pengelompokannya. Perwilayahan tersebut berdasarkan : - Aspek fisiknya, misalnya bantuannya. - Aspek Potensi bahayanya, - Aspek Geologinya, - Aspek budayanya, - Organisasi Internasionalnya, - Gabungan aspek fisik-budaya, - Dan Sosial Ekonominya.