Dokumen tersebut merupakan edisi tabloid bnn (berita nasional narkoba) yang berisi berbagai berita dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk wawancara dengan tersangka kasus narkoba dan ulasan mengenai karier militer Prabowo Subianto.
1. Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
Halaman 19
Halaman 02
Halaman 12
Hal 07 Hal 07
Lubuklinggau : Baburino :
Halaman 06
Halaman 06
Halaman 18
Halaman 14
Halaman 10 Halaman 15
Hal 23
Halaman 04
“Awas
HIV AIDS Masih Mengancam!”
Hasil Pilpres 2014
Prabowo Minta Pemilihnya Tetap Tenang
Taat Perintah Pimpinan, Drs Benyamin Pangdatu
Fadly Mendekam di Lapas Luwuk Banggai
Luwuk Banggai, bnn
Karyawan honorer Pasar Simpong, Kota Luwuk, Kab. Banggai, Prov Sulawesi Tengah (Sulteng), Fadly, terpaksa harus mendekam dalam
penjara sejak medio Maret 2014 hingga kini, hanya karena dia taat menjalankan perintah atasannya Kabid Dinas Pasar Simpong, Drs.
Benyamin Pangdatu.
Kepada bnn hari Senin, 04 Agustus 2014, Fadly mengungkapkan keluhannya dari dalam Lapas Kelas IIb Luwuk Banggai: “Tolonglah Pak.
Saya benar-benar dileceh kan secara hukum. Selama saya dihukum, saya tidak pernah dipertemukan langsung dengan Pak Benyamin. Kan
kalau Polisi, Jaksa, dan Hakim, memeriksa perkara dalam sidang, seharusnya semua dipertemukan agar terbuka, tidak ada yang bisa berbo-hong.
Tapi saat saya ditangkap, disidang, sampai dipenjara, saya tidak pernah diperhadapkan langsung dengan atasan saya yang memerin-tahkan
saya melakukan tindakan yang kemudian dipersalahkan itu. Mana Pak Benyamin? Jangan biarkan saya dihukum karena perintah dia
dong! Tolong bnn beritakan permintaan saya ini, agar semua bisa diluruskan kembali melalui sidang yang adil. Memang di sidang terakhir
baru-baru ini, Pak Benyamin dan dua orang stafnya dihadirkan sebagai saksi. Tapi .......
“Akhirnya... Unan Tertangkap Juga!”
Polres Banggai Borgol Bandar Narkoba Klas Wahid Luwuk
Saham Bupati Minut Drs Sompie Singal 30% di PT MMP?
“Bangka Tetap Tolak Tambang PT MMP!” Presiden SBY Minta Klarifikasi Australia
Tuduhan WikiLeaks
“Ada Pemain Gelap di Polresta Manado!”
Surat Terbuka Buat Propam Polda Sulut
Tali Asih Dari Bupati Labura Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak
“Sukseskan BPJS di Kaltim!”
Dampak Negatif Mengonsumsi Narkoba Pemkot Peringati HANI Ketua Dusun Pukul Ayah Mertuanya
Gara-Gara Pesta Miras di Dusun Waisumo
Polda Kalteng Gebrak Sampit
2. 2 Beranda | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus2014
TAMPIL tenang dalam perjalanan menuju mobil
untuk pulang dari Rumah Polonia, Jakarta, hari Senin,
28 Juli 2014, calon Presiden RI 2014-2019 Prabowo
Subianto hanya mengatakan kepada para wartawan
yang mencoba mewawancarainya, “Selamat Idul Fitri
ya....”
Reaksi tenang bahkan diam diselingi senyumnya
juga ditunjukkan Prabowo, saat ditanya pers apakah dia
bakal bersilaturahmi Lebaran ke calon presiden (ter-pilih?,
red) Joko Widodo. Namun sebelumnya, Ketua
Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyampaikan
sejumlah harapannya saat berpidato di Rumah Polo-nia.
Dia mengutarakan rasa terima kasih banyak atas
loyalitas relawannya yang masih setia menunggunya
dari pagi hingga sore, dan meminta agar semua pemi-lihnya
tetap tenang. “Semoga tahun yang akan datang
kita diberikan kebaikan oleh Allah SWT dan direstui
perjuangan dan cita-cita kita, dan saya ucapkan terima
kasih atas dedikasi dan loyalitas kalian. Sekali lagi mo-hon
maaf lahir dan batin,” ucap Prabowo. Pada Jumat,
25 Juli 2014, Prabowo-Hatta telah mengajukan gugatan
dengan memberikan berkas Permohonan Perselisihan
Hasil Pilpres kepada MK. Persidangan perdana atas gu-gatan
tersebut akan digelar di MK pada hari Rabu, 06
Agustus 2014.
Sikap diam dan tenang Prabowo, juga ditunjukkan-nya
ketika menyambangi rumah kediaman Ketua
Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, di hari yang
sama, saat diserbu sejumlah wartawan yang ingin
tahu soal gugatannya terkait kecurangan Pilpres ke
Mahkamah Konstitusi (MK).
***
TERLEPAS dari apa yang akan tersimpul di MK
dan selanjutnya hingga bulan Oktober 2014 tentang
siapa yang akan resmi dilantik sebagai Presiden ketu-juh
RI setelah Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, KH Ab-durahman
Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Soesi-lo
Bambang Yudhoyono, sesungguhnya begitu banyak
fakta yang tidak terungkap tentang Prabowo Subianto.
Padahal, jika kita perbincangkan tentang sosok
Prabowo Subianto, mungkin bagi yang tahu secara
samar-samar pasti dia akan dikaitkan dengan tragedi
kerusuhan Mei 1998 di mana Prabowo Subianto men-jadi
salah satu aktornya, sebab itulah yang digembar
gemborkan media secara meluas. Tapi, tahukah Anda
bahwa sebenarnya faktanya tidak seperti itu, karena
sebenarnya Prabowo Subiantolah yang dijadikan kam-bing
hitam dalam tragedi Mei 1998. Ulasan kebenaran
fakta tentang Prabowo Subianto sudah dibeberkan se-jumlah
media massa termasuk yang ditayangkan Kom-pas
TV pada hari Jumat, 14 Maret 2014.
Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang
lengkap dan berimbang tentang calon pemimpin yang
dipilihnya termasuk Prabowo Subianto, sebab begitu
krontroversial dan meluasnya disinformasi mengenai
tokoh yang satu ini.
Dilahirkan di Jakarta pada 17 Oktober 1951, Prabowo
Subijanto kemudian memilih masuk dunia kemiliteran
dan meraih karier gemilang sebagai prajurit TNI AD.
Dia pernah dipercayakan negara sebagai Komandan
Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopasus,
red), pengusaha sukses, politisi, dan kemudian jadi
calon presiden 2014.
Prabowo adalah putra dari begawan ekonomi Indone-sia,
Soemitro Djojohadikusumo, dan cucu dari Raden Mas
Margono Djojohadikusumo yang adalah anggota BPUPKI
(Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) yang juga pendiri Bank Negara Indonesia
(BNI). Kemudian, Prabowo menikahi Titiek, putri Presi
den Soeharto.
Silsilah kehidupannya yang tampak prospektif itu, ter-nyata
berlanjut menjadi hal yang fatal bagi diri Prabowo
di kemudian hari. Sebab, sekalipun Prabowo memiliki
latar belakang keluarga intelektual, mewarisi kecerdasan
ayah dan kakeknya, dan terbukti sangat cerdas di sekolah
hingga selesai tahun 1974 di Akademi Angkatan Bersen-jata
Republik Indonesia (AKABRI), tetapi keunggulan itu
banyak mengundang iri dan dengki di sekitarnya. Sebe-narnya,
dia rendah hati, makanya karir militer yang terbi-lang
sangat cemerlang dan membanggakan, tak membuat
Prabowo sesumbar bahwa setelah lulus SMA, dia juga di-terima
di American School di London.
***
KARIER militer Prabowo memang tergolong tercepat
dalam sejarah ABRI sehingga dia sempat disebut sebagai
“The Brightest Star,” karena tercatat sebagai jenderal ter-muda
yang meraih tiga bintang atau Letnan Jenderal pada
usia 46 tahun. Makanya sebagai sesama militer, Prabowo
bisa dianggap sebagai “antitesa” dari Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY). Itu karena karier Prabowo banyak
diisi dengan penugasan di satuan tempur. Jadi, sama-sama
tergolong “The Rising Star” di tubuh ABRI saat itu, di
mana sama-sama dikenal sebagai perwira intelektualnya
ABRI, tapi berbeda dalam sikap dan tindakan mereka.
Pasalnya, SBY terbukti cenderung analitis dan berhati-hati
dalam mengambil keputusan, namun Prabowo seba-gai
perwira lapangan cenderung cepat mengambil aksi.
Artinya, saat keputusan sudah dibuat maka Prabowo akan
menjalankannya dengan penuh “determinasi” dan siap
menanggung segala konsekuensinya. Contohnya, ketika
menghadapi peristiwa penculikan aktivis yang akhirnya
mencoreng nama baik dan menjadi penyebab kehancuran
karir militernya, Prabowo tetap tenang.
Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menyelidiki
kasus itu tidak pernah mengungkapkan hasil pemeriksaan-nya
kepada publik, dan tidak juga kepada Prabowo yang
notabene menjadi tertuduhnya, sehingga bisa disimpulkan
bahwa itu sengaja direkayasa agar prasangka publik meng
hukum Prabowo lebih berat daripada “dosanya.” Saat
itu, Prabowo tegas mengatakan bahwa dia tidak pernah
perintahkan hal itu, tetapi dia siap mengambil alih tang-gung
jawab anak buahnya. “Saya ambil alih tanggung
jawabnya,” begitu kata Prabowo, sekalipun sikap itu
harus dibayar mahal dengan hancurnya karier militer yang
gilang gemilang. Meski begitu, dia yakin, publik akhirnya
menilai bahwa Prabowo sudah menunjukkan kualitasnya
sebagi pemimpin. Pasalnya, bila dia benar-benar bersalah,
mengapa justru korban penculikan seperti Pius L Lanang
dan Desmond J Mahesa justru menjadi pengurus Partai
Gerindra? Silakan semuanya menyimak secara arif, apa-kah
pantas putra-putra terbaik bangsa ini menjadi cercaan
bangsanya sendiri yang dibelanya dengan airmata dan
darahnya, lantas membiarkan para pengkhianat berkeli-aran
bebas? (daryan ds)
Maluku, Malut, NTB, NTT, Papua Rp. 17.500,-
Redaksi
Pelindung
Ketua Umum KBPP, Agenanda Djatmika MBA
Sekjen KBPPP, Paul A Oroh SH, MH.
Penasehat
Drs. Marzuki Usman MA
Capt. T. Walla
Kuasa Hukum
Hendro C Silow SH
Widi Syailendra SH, MH
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi
RD Daluas
Wakil Pemimpin Umum
Arifin Tatang STh
Wakil Pemimpin Redaksi
AYS Prayogie
Pemimpin Perusahaan
Wenri Marbun
Redaktur Pelaksana
Adrian Pusungunanung, Drs Dongani Sitanggang MTh,
Deden Kusdinar SP, Tombang Tambunan, Firdaus.
Desain Grafis: Restu Singgih.
Manager Sirkulasi: Kevin Tuhumury
Manager HRD: Epi Yulianto STh
Manager Umum: Freddy Marbun SH
Photografer: Naharjati, Frangky Bong
Staff Redaksi Perwakilan Provinsi
(DKI JAKARTA) Drs Muhidin, (JAWA BARAT) Deden
Kusdinar SP, (BANTEN) Rivano S, (JAWA TENGAH)
Ir Handoko MSc, (YOGYAKARTA) Ferry J. Harahap
SH, MH, (JAWA TIMUR) Mamik A Karya SH, (BALI)
Cornelis Vidi Simanjuntak, (LAMPUNG) Dra Ida Farida
MM, (SUMSEL) Sofyan, (JAMBI) Marzuki, (BENGKU-LU)
Rina Soleh, (RIAU) Handarto, (Kep RIAU) Marulitua
Pasaribu, (SUMUT) Aswat Lubis, (KALBAR) Sulaiman
ST, (ACEH) Cut Suwadi, (KALTIM) Sabaruddin Yasin
Babang, (KALTENG) Dra Kameloh Kusmiyati Ngantung,
(SULSEL) Ibrahim Adnan, (SULTENG) Daniel Rendy
Raintung, (SULTRA) Yusuf Yahya Pamone, (SULUT)
Adrianus Robert Pusungunaung, (Maluku) Rian F Lasama-hu,
(MALUT) Jhony Lagunsiang, (PAPUA) Thomas Elabi,
(NTT) Drs Alex Kosat, (NTB) Saridin.
Alamat Redaksi
Gedung YBB Polri, Ubhara Jaya Lt IV
Jl. Darmawangsa 1 No 1. Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, Kode Pos 12140
Telp. 021-7394221/7394228.
Kontak Rumah Produksi
Telp: 0217410127
Hotline Service: 085213496809 - 081932282146
E-mail : bnn_bnn@ymail.com
Kontak Iklan : Arif 08128625322.
Wen 081298562745.
Penerbit : Koperasi Bersama Nikmat Nyata
Akta Notaris Desra Natasha WN,
SH. MKn No.151 Tgl 23 Jan 2013
No Rek : Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Pamulang 0919-01-025648-53-9
Jawa Rp. 10.000,-
Sumatra, Sulawesi, Bali Rp. 15.000,-
Wartawan Tabloid bnn (berita nasional narkoba)
bekerja berdasarkan hasil rapat Redaksi Pusat,
berkordinasi dengan Kantor Perwakilan dan Kantor
Biro. Mohon dukungan dan bantuan semua nara-sumber
dan relasi, agar semua sikap dan tindakan
tercela dari para wartawan Tabloid bnn, disampai-kan
langsung atau SMS ke masing-masing Kantor
Perwakilan dan Kantor Biro melalui:
National Hotline Services:
085213496809 | Pin BB: 30B8C3C6
Kami akan segera menghubungi Anda kembali.
Harga Jual per eks
Hasil Pilpres 2014 Prabowo Minta Pemilihnya Tetap Tenang
3. Menza 3 | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
uara
ahabat
SMS/TELP:
081385591677
S
bnn_bnn@ymail.com
@Tabloid_bnn
EKSPEDISI Negara Kesatuan Repu-blik
Indonesia (NKRI) Koridor Maluku dan
Maluku Utara 2014 membangun 2 (dua) jem-batan
gantung, salah satu di antaranya adalah
jembatan gantung di atas Sungai Dayoran di
Desa Togola Wayoli Kec. Ibu Tengah, Kab.
Halmahera Barat, Prov Maluku Utara. Jem-batan
dengan panjang 52 meter dengan kon-struksi
baja tanpa menggunakan tiang teng
ah tersebut, diberi nama Jembatan Gantung
Ekpedisi NKRI 2014 dan dikerjakan secara
gotong royong oleh tim yang dipimpin Mayor
Inf. Sapto Broto bersama masyarakat dari 4
Desa, yakni Desa Togola Sangir, Desa Togola
Wayoli, Desa Naga, dan Desa Maritango.
Mayor Inf. Sapto Broto mengatakan kepada
bnn tim tersebut merupakan Ekspedisi NKRI
Keempat, setelah sebelumnya sudah dilaku-kan
Ekspedisi NKRI Kesatu Bukit Barisan
tahun 2011 di wilayah Sumatera, Ekspedisi
NKRI Kedua Khatulistiwa tahun 2012 di Ka-limantan,
dan Ekspedisi NKRI Ketiga Koridor
Sulawesi pada tahun 2013.
Ekspedisi NKRI Keempat 2014 Kori-dor
Maluku dan Maluku Utara ini, adalah
program Lintas Sektoral antara Kemenko
Kesra bekerja sama dengan TNI/Polri, Ke-mentrian/
Lembaga terkait, LIPI, Kalangan
kampus dan mahasiswa, Organisasi kepe-mudaan,
dan segenap masyarakat. “Ada-pun
kegiatan Ekspedisi meliputi kegiatan
penjelajahan, penelitian bidang kehutanan,
flora fauna, potensi bencana, sosial budaya,
dan komunikasi sosial. Pembangunan jem-batan
gantung ini, termasuk pada kegiatan
komunikasi sosial yang secara umum tu-juannya
untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, meningkatkan infrastruktur
di daerah pedalaman, demi pengemban-gan
ekonomi masyarakat,” papar Wadan
Subkorwil Halbar dan Ternate, Mayor Inf.
Sapto Broto kepada bnn.
***
KONKRETNYA, tutur Sapto Broto,
Subkorwil Halbar membangun 2 (dua) jem-batan
Gantung itu, yakni salah satunya jem-batan
gantung di atas sungai Dayoran di desa
Togola Wayoli, agar berdampak positif bagi
kelancaran pendistribusian hasil-hasil perke-bunan
rakyat sehingga ekonomi masyarakat
di Desa Togola Sangir, Togola Wayoli,
Naga, dan Desa Maritango, terbantu.
Pasalnya, jembatan yang dibangun Ekspe-disi
NKRI 2014 Koridor Maluku dan Maluku
Utara itu nantinya bisa menjadi jalan alter-natif,
yang lebih memudahkan masyarakat
dalam menyalurkan hasil kebun mereka.
“Sudah tentu itu sekaligus dapat memper-lancar
ekonomi masyarakat di keempat Desa
tersebut,” ujar Sapto Broto.
Warga Desa Togola Sangir, Markus Bu-kanaung,
mengatakan kepada bnn, “kami
mengucapkan banyak terima kasih kepa-da
Tim Ekspedisi NKRI 2014 yang telah
membangun jembatan gantung ini. Dengan
dibuatnya jembatan gantung ini kami akan
lebih mudah menyalurkan hasil kebun kami
ke pasar, dan tentunya ekonomi masyarakat
Desa kami akan kian lancar dari sebelum-nya.”
Sedangkan Kepala Desa Togola Sangir,
Didreks Megawe, mengatakan, nantinya
akan dibuat tempat wisata sekaligus tem-pat
pemancingan di Sungai Dayoran per-sis
di sekitar lokasi dibangunnya jembatan
gantung itu. “Setiap hari Minggu banyak
masyarakat yang datang bertamasya ke situ,
jadi kami pikir sebaiknya lokasi itu diman-faatkan
secara positif sehingga nantinya
bisa meningkatkan perekonomian warga,”
ujar Megawe.
Selain itu, Megawe juga yakin, kehadiran
jembatan itu pasti menjadikan hubungan si-laturahim
antarempat Desa akan semakin
baik, sehingga berbagai isu positif dan
negatif dari luar bisa dengan cepat diperbin-cangkan
secara bersama di keempat Desa
tersebut.
jhony lagunsiang
Salam sejahtera bnn! Saya pembaca setia anda di Pekanbaru selama kurang lebih dua tahun, sampai awal tahun 2014. Tapi sejak bulan Febru-ari
2014 saya tidak pernah peroleh lagi karena wartawan yang selalu membawa bnn ke saya itu (katanya..?) sudah pindah keluar Pekanbaru. Jadi,
pertanyaan saya, bagaimana mungkin saya bisa peroleh lagi bnn di Pekanbaru ini? Terima kasih bnn.
Sachrul Idam, Kompleks Pasar Bawah, Pekanbaru, Riau, 0817382....
Trims bung Sachrul karena sudah pernah jadi pembaca setia bnn. Benar wartawan bnn yang anda sebutkan namanya itu sudah pindah ke
Dumai, tetapi kini bekerja di sebuah media lokal di sana. Bila anda memerlukan Tab bnn silakan hubungi Kepala Perwakilan Tab bnn Riau di
di Pekanbaru, bung Handarto 0761565394 atau Kabiro Tab bnn Pekanbaru, bung Tombang Tambunan 08217173533.
Tabik bnn! Nama saya Elmer W Laira, bekerja sebagai PNS di Unit Kerja Cabang Dinas Dikpora di Kec. Gemeh, Kabupaten Talaud, Prov
Sulut. Apakah sebagai PNS saya bisa menjadi wartawan bnn atau minimal kontributor berita dan distributor bnn di daerah saya? Setelah men-dapatkan
Tab bnn di Dinas Dikpora Kab. Talaud di Melonguaneng beberapa bulan lalu, saya pikir Tab bnn perlu juga tersebar di Kecamatan Ge-meh,
agar masyarakat bisa lebih mengenal apa itu bahaya narkoba. Saya sungguh-sungguh tertarik pada rubrik Infokus yang secara blak-blakan
membuka tentang bahaya dari menggunakan narkoba itu. Maka, saya pikir sebaiknya mulai orang tua hingga anak-anak sekolah di Gemeh perlu
membaca berita-berita itu. Tks bnn. 081243133...
Salam sejahtera juga bung Elmer! Tentu kami senang mendengar apresiasi anda soal rubrik Infokus itu, dan memang tujuan kami menuliskan
rubrik tersebut untuk membantu masyarakat luas agar mendapat masukan soal narkoba serta akibatnya yang sangat merusak kehidupan ma-nusia.
Tetapi soal keberadaan anda sebagai PNS untuk menjadi wartawan bnn, tentu kami hanya bisa kembalikan ke anda sendiri yang sudah
pasti lebih tahu aturan mainnya. Bagi kami sendiri sebagai lembaga berita, sudah pasti kami mernginginkan semakin banyak wartawan berga-bung
dengan kami, agar berita-berita narkoba, korupsi, dan kriminal lainnya yang ujung-ujungnya sangat merugikan masyarakat NKRI, bisa
secara transparan dibaca dan dimengerti khalayak ramai. Karena itu, bila anda sudah mengerti dan tahu persis apakah sebagai PNS anda bisa
bergabung di bnn, segera kabarkan ke hotline service Rumah Produksi Tab bnn 021-7410127 atau 085213496809. Perlu anda ketahui, Tab
bnn hanya mengenal istilah wartawan dan tidak mengenal istilah kontributor. Artinya, setiap nama yang resmi masuk ke dalam boks redaksi itu
adalah wartawan.
Ekspedisi NKRI 2014 Koridor Maluku dan Maluku Utara
MEMBANGUN JEMBATAN GANTUNG DAYORAN
4. Latama| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
dengan melihat tampang dan gejalanya. Ini membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum bukti dari penderitanya muncul ke permukaan. Bahkan orang yang kejangkitan virus itu sendiri sering tidak mengetahuinya.
Apabila pasien AIDS menjadi parah, dia akan tampak seperti orang sakit pada umumnya. Terlihat gejala kepenatan, berat badan turun, sering buang air besar, sering bekeringat pada malam hari, dan agak ling lung. Sering kali juga diikuti oleh bercak- bercak putih pada mulut atau spot keungu- unguan pada kulit atau selaput lendir, pembengkakan pada kelenjar-kelenjar lipatan tubuh (leher, ketiak, selangkang paha), dan batuk kronis.
Karena itu hindarilah titik-titik penularan di atas. Dan, secara khusus untuk semua kala ngan serta lebih khusus kalangan usia muda kami ingatkan agar jangan pernah menggunakan narkoba terutama narkoba yang menggunakan jarum suntik, dan jangan pernah terjebak sex bebas agar terhindar dari penularan HIV/AIDS.
Sesungguhnya, orang tua memiliki kekebalan lebih lemah ketimbang orang yang berusia lebih muda, sehingga lebih mudah tertular AIDS. Karena itu akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan, dan adanya infeksi seperti misalnya tuberkulosis, dapat mempercepat perkembangan penyakit AIDS. Selain itu, warisan genetik dari penderita AIDS juga menjadi faktor penyebab lain.
Berbagai gejala tidak akan terjadi pada orang-orang dengan kekebalan tubuh yang baik, sedangkan pada orang-orang dengan kekebalan tubuh yang buruk, gejala AIDS akan ditandai dengan infeksi sistemik se- perti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedi nginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan.
Langkah Pencegahan agar seseorang tidak terserang infeksi HIV yakni dengan pensangat
mungkin disembuhkan,” kata Dr. Deborah Persaud, ahli virologi dari Universitas John Hopkins yang merepresentasikan penemuan tersebut di “Conference on Retroviruses and Opportunistic Infections” di Atlanta.
Para ilmuwan percaya bahwa penggunaan perawatan antiviral secara dini dapat mencegah HIV dalam bayi membentuk “viral reservoir” yaitu rangkaian sel terinfeksi HIV yang sulit diobati.
Setelah menjalani perawatan, sistem imun yang intensif, bayi itu memberi respon dan serangkaian tes menunjukkan bahwa level virus dalam tubuhnya terus menurun. Padahal, sang bayi hanya menjalani perawatan selama 18 bulan, kemudian berhenti mene mui dokter selama kurang lebih 10 bulan. Setelah periode 10 bulan tanpa perawatan itu, Dr. Hannah Gay yang menangani anak tersebut meminta tes darah standar dilakukan untuk melihat kondisi bayi sebelum kembali menjalani terapi antiviral.
Dr. Gay mengatakan: “Sangat mengejutkan. Dua tes darah yang dilakukan menunjukkan tidak adanya HIV dalam level yang dapat terdeteksi. Hasil yang sama juga muncul dalam tes yang khusus untuk mengetahui adanya infeksi HIV dalam tubuh bayi itu. Karena sebelumnya perawatan bayi itu sudah dihentikan selama 10 bulan. Kenya taan itu menyebabkan para dokter berani mengambil kesimpulan bahwa bayi itu telah berhasil disembuhkan.”
Meskipun demikian, sejumlah dokter mengingatkan orang tua untuk tidak tergoda menghentikan sementara perawatan hanya untuk mengetahui jika anaknya sudah sehat.
Dalam kasus normal saat pasien berhenti menjalani proses pengobatan, virus HIV muncul kembali. Periode tanpa perawatan itu juga mempertinggi resiko HIV dapat mengembangkan kemampuan yang membuat mereka kebal terhadap obat-obatan.
Para peneliti saat ini berusaha untuk mene mukan tanda-tanda biologis yang dapat digunakan dokter sebagai dasar menghentikan terapi untuk sementara waktu seperti dalam kasus bayi Mississippi.
***
MASA epidemi HIV-AIDS telah berjalan selama lebih dari satu dekade di mana deng an pengobatan yang inovatif, peningkatan pelayanan kesehatan, dan komitmen politik, penderita HIV bisa hidup lebih lama dan lebih baik.
Dengan perubahan status HIV-AIDS dari wabah menjadi infeksi kronis yang dapat dikelola, Organisasi Kesehatan Dunia
AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome, adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Seseorang yang terinfeksi virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor.
Namun begitu, penyakit AIDS hanya bisa ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) de ngan cairan tubuh, semisal: darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu yang mengandung HIV. Selain itu, penularan AIDS dapat terjadi melalui hubungan intim, transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, serta kontak ibu dan bayi selama kehamilan, persalinan, atau pemberian ASI.
Lebih jelas lagi, AIDS hanya bisa menular bila ada perpindahan cairan tubuh seseorang pengidap AIDS kepada orang lain. Hingga kini, virus HIV bisa menyebar hanya lewat empat cara: 1. Lewat hubungan badan, baik vaginal maupun anal (malalui anus). 2. Penularan melalui transfusi atau pembauran darah, atau lewat jarum suntik yang dipakai secara bergantian. 3. Begitu pula dengan ibu pengidap AIDS dapat menularkan penya- kitnya kepada bayi selama dalam kandu- ngannya maupun saat kelahiran. 3. Penularan bayi lewat ASI.
AIDS bukanlah penyakit ciuman. Berlainan dengan vagina dan anus, tingkat virus HIV sangat rendah dalam air liur orang yang terinfeksi, sehingga bahaya penularan AIDS lewat ciuman adalah kecil sekali. Lain halnya bila mempunyai bekas luka dalam mulut atau sariawan, sehingga virus HIV dapat berpindah dari yang terinfeksi kepada anda.
Anda tak bisa tahu atau tidak dapat meramalkan siapa pengidap virus HIV hanya
BEGITU sulit dipercaya, bahwa HIV/AIDS telah mampu membunuh ribuan orang setiap tahunnya. Dan, penyakit dan virus berbahaya ini telah menjajah dunia dan meminta banyak nyawa sebagai tumbalnya, tanpa pilih bulu dan tanpa basa basi.
Kendati Joint UN Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) seperti dilansir kantor berita AFP, hari Rabu, 25 Nov 2009, mencatat jumlah kasus infeksi baru HIV/AIDS secara tajam menurun-- diperkirakan jumlahnya berkurang 17 persen dalam delapan tahun terakhir--tetapi sampai saat ini, penyembuhan dan vaksinnya masih harus terus diusahakan. Pasalnya, infeksi HIV/AIDS tak kunjung berhenti dan menjadi salah satu penyakit yang ditakuti dan jadi fokus penting dunia kesehatan. Menko Kesra Agung Laksono minta, agar semua pihak di Indonesia terus waspada terhadap penyebaran virus HIV/AIDS itu. Dan, memenuhi permintaan pembaca Tab bnn secara khusus pada edisi kali ini, bnn menurunkan liputan berikut ini yang diracik oleh reporter searcher bnn Daryan Ds dari beragam sumber. Biarlah liputan kami ini menjadi hadiah Hari Raya Idul Fitri 1435 H menyongsong hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-69 pada 17 Agustus 2014. Semoga hadiah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca bnn. Teriring salam hormat kami: “Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin, dan.... Merdekaaa!
deka
tan
ABC.
Yakni A,
Anda jauh
dari seks be
bas. B, bersikap
saling setia dengan
pasangan. Dan C, Cegah
AIDS dengan kondom.
***
KASUS HIV AIDS pertama dilaporkan terjadi di Kinshasha, Kongo, pada tahun 1959. Kemudian virus tersebut terbawa hingga ke Atlantika, dan menjangkiti seorang remaja bernama Robert Rayford yang berdomisisli di Missouri, AS. Dokter percaya bahwa Rayford mungkin adalah seorang penjaja seks pria (gigolo), yang kemudian meninggal diserang AIDS pada tahun 1969. Lantas pada tahun 1977, virus ini sampai di Eropa dan seorang pelaut bernama Arvid Noe adalah korban pertamanya di Eropa.
Virus AIDS kemudian menjadi virus yang dengan cepat tersebar dari benua yang satu ke benua yang lain. Dan, diketahui penyebaran yang cepat itu disebabkan penggunaan kembali jarum suntik, sehingga anak- anakpun menjadi korbannya dan banyak yang meninggal dunia karenanya.
Virus HIV AIDS dianggap sebagai virus yang cerdas karena dapat berkamuflase di dalam tubuh dan berpura-pura menjadi nutrisi, sehingga tubuhpun telah tertipu. Begitu diijinkan masuk ke dalam tubuh, ia kemudian menyerang sistem immune dan merusaknya. Itulah sebabnya banyak orang yang tidak dapat bertahan lama setelah dise rang virus ini.
Riset dan penyembuhan hingga kini tak kunjung berhenti, lalu pencarian atas obat HIV AIDS yang mengancam dunia terus dilakukan.
Sejumlah kasus menarik tentang HIV/AIDS kemudian mulai bermunculan. Penelitian terbaru menunjukkan kabar baik, seperti kasus yang dialami oleh Timothy Brown yang menderita penyakit HIV/AIDS.
Suatu hari, dia didiagnosa menderita leukimia, dan dokter kemudian menyarankan untuk transplantasi tulang sumsum. Dokter menemukan donor yang gennya mengan- dung anti AIDS, dan kemudian secara ajaib Timothy sembuh dari jangkitan HIV.
Kesembuhan kedua secara ajaib terjadi di Mississippi, seorang bayi baru lahir tertular virus HIV melalui ibunya. Sejak bayi, dia kemudian diberi injeksi virus terus menerus hingga usianya mencapai tiga tahun. Pada saat itulah dokter tidak lagi menemukan virus HIV di dalam tubuhnya. Ia benar-benar sembuh total.
Sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat mengatakan bahwa kasus bayi Mississippi tersebut secara potensial dapat membuka kemungkinan pendekatan baru menghilangkan infeksi HIV pada korban yang masih berusia sangat muda. “Ini adalah sebuah bukti bahwa HIV yang menginfeksi bayi
“Awas HIV AIDS Masih Mengancam!”
5. 5
Latama| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
(4.969 orang), 2009 (3.863 orang), 2010 (4.158 orang), 2011-s/d Juni (2.532 orang).
Jumlah orang meninggal akibat AIDS di Indonesia saat ini masih signifikan, yaitu sekitar 3.000-5.000 orang per tahun atau sekitar 10 orang yang meninggal setiap hari akibat AIDS.
Jumlah kumulatif kasus sampai Juni 2011 adalah: AIDS 26.483 orang dan HIV positif 66.693 orang, dengan rincian di beberapa provinsi yaitu: Sumut 509 orang, DKI Jakarta 3.997 orang, Jawa barat 3.809 orang, Jawa Tengah 1.336 orang, DIY 637, Jawa Timur 3.775 orang, Bali, 1.747 orang, Kalbar 1.125 orang, Sulut 557 orang, Sulsel 995 orang, dan Papua 3.938 orang.
ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) menurut pekerjaannya (tahun 2011) yaitu: tenaga nonprofesional atau karyawan menempati urutan tertinggi yaitu 283 orang, ibu rumah tangga 147 orang, wirausaha 139 orang, serta tenaga profesional nonmedis 39 orang. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2006, jumlah laki-laki pekerja yang menjadi pelanggan pekerja seks komersial (PSK) mencapai 3.241.244 orang dan sekitar 60% di antaranya telah menikah.
Jumlah ODHA, menurut faktor risiko ter- tinggi yaitu: heteroseksual sebanyak 651 orang (54,8%), diikuti penggunaan narkoba suntik sebanyak 431 orang (36,2%) serta biseksual sebanyak 39 orang (3,2%), sedang kan lainnya tidak diketahui 3,1%, lelaki hete roseksual 2,9%, perinatal 2,8%, dan transfusi darah 0,2%.
***
KABAR menggembirakan datang dari China. Para ilmuwan di negeri itu berhasil melakukan terobosan baru yang cukup berarti di bidang kedokteran, utamanya dalam menganalisa struktur virus yang bisa menginfeksi manusia pada virus HIV. Temuan ini tentu saja bakal membantu pengembangan
Menurut data statistik pemerintah China, sekurangnya 434.000 warga China menderita HIV/AIDS. Sementara jumlah penderita di dunia mencapai 35 juta di akhir tahun 2012. Dan, setidaknya 25 juta orang di dunia telah meninggal akibat penyakit AIDS. Namun begitu, laporan tahunan terbaru badan PBB, Joint UN Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) seperti dilansir kantor berita AFP, hari Rabu, 25 Nov 2009, tercatat jumlah kasus infeksi baru HIV/AIDS secara tajam menurun.
Sekitar dua juta orang meninggal akibat penyakit AIDS pada tahun 2008, sehingga total jumlah kematian akibat virus HIV tersebut mencapai 25 juta jiwa sejak virus tersebut pertama kali terdeteksi tiga dekade silam.
Sekitar 2,7 juta kasus baru AIDS dilaporkan pada tahun 2008, sehingga total penderita AIDS di dunia mencapai 33,4 juta jiwa. Angka tersebut naik dari 33 juta penderita AIDS pada tahun 2007.
Meski begitu, program-program pencegahan HIV yang gencar digalakkan telah berdampak signifikan.
Michel Sidibe, Direktur Eksekutif UNAIDS mengatakan, jumlah kasus baru infeksi virus HIV telah berkurang 17 persen dalam delapan tahun terakhir. “Berita baiknya adalah kami punya bukti bahwa penurunan yang kita lihat ini sebagian dikarenakan pencegahan HIV sungguh-sungguh dilakukan,” tutur Sidibe.
Berita gembira ini kiranya kita sambut deng an kewaspadaan yang tetap tinggi. Jangan lengah sedikitpun, karena virus mematikan itu belum sirna sedangkan penangkalnya masih terus dalam gejolak penelitian. Daningat! Hari-hari semakin jahat, dan kian banyak manusia hidup dengan cara yang menyimpang!
(dari berbagai sumber)
(WHO) pada 30 Nov 2011 mendesak negara- negara di Asia Tenggara fokus untuk pemusnahan infeksi terutama di kalangan anak-anak pada 2015.
Antara tahun 2001 dan 2010, jumlah orang yang baru terinfeksi HIV menurun tajam sebesar 34 persen di Asia Tenggara. Menurut WHO, dengan perluasan fasilitas serta penyediaan layanan pengujian dan konseling, sekitar 16 juta orang telah diuji untuk HIV di seluruh Asia Tenggara.
Menurut Laporan Kemajuan WHO tentang HIV/AIDS di Asia Tenggara 2011, 3,5 juta orang diperkirakan hidup dengan HIV AIDS di 2010, termasuk 140 ribu anak-anak dan perempuan (37% dari populasi ini). Di Indonesia, kasus epidemi penyakit ini masih terus meningkat, tapi jumlah infeksi baru menunjukkan tren penurunan di Myanmar, Nepal, dan Thailand.
Indonesia merupakan negara dengan penularan HIV/AIDS tercepat di Asia Tenggara. Data Kemenkes menunjukkan saat ini ada sebanyak 26.400 pengidap AIDS, dan lebih dari 66.600 orang telah terinfeksi HIV positif. 66.600 orang terkena HIV positif tersebut, terdapat lebih dari 70% di antaranya generasi muda usia produktif berki sar 20-39 tahun. Angka tersebut belum mencerminkan data yang sebenarnya. HIV/ AIDS bagaikan fenomena gunung es, di mana yang terlihat hanya sekitar 20% saja.
Jumlah pengidap HIV/AIDS di Indonesia dilaporkan terus meningkat, meski secara nasional, tingkat kematian akibat virus itu menurun dari 3,7% pada 2010 menjadi 1,0% di 2011 (mediaindonesia.com 01 Des 2011).
Perkembangan kasus AIDS di Indonesia dari tahun ke tahun, yakni tahun 2000 (500 orang), 2001 (219 orang), 2002 (345 orang), 2003 (316 orang), 2004 (1.195 orang), 2005 (2.639 orang), 2006 (2.873 orang), 2006 (2.873 orang), 2007 (2.947 orang), 2008
obat baru yang dapat menyembuhkan para penderita HIV di masa depan.
Para ilmuwan yang dipimpin Profesor Huang Zhiwei, ahli biologi molekuler dari School of Life Science and Technology di Institut Teknologi Harbin berhasil meng- ungkap struktur analisis protein Vif dari virus HIV-1 yang berperan dalam menumbangkan aktivitas antivirus selama ini.
Hasil temuan itu bakal dapat digunakan sebagai pijakan dan dasar bagi terbentuknya sebuah rancangan obat antiHIV baru.“Meng analisa struktur Vif merupakan hal yang vital bagi upaya pengobatan dan perawatan AIDS,” ujar Huang.
Sejak virus AIDS ditemukan pada 1981, para ilmuwan merasa betapa minimnya pengetahuan tentang virus penyebabnya (HIV/AIDS) termasuk struktur Vif yang sangat penting dalam menginfeksi dan melipatgandakan dirinya sendiri.
Karena itu, analisa atas struktur Vif merupakan persoalan vital dalam upaya meran cang pengobatan dan perawatan AIDS. Penelitian tentang struktur Vif juga menjadi pokok persoalan penting bagi para ilmuwan peneliti AIDS di seluruh dunia tahun-tahun terakhir ini.
Para ilmuwan China bisa dikatakan yang pertama memecahkan persoalan pelik ini dan menunjukkan diri sebagai yang terdepan dalam ilmu biologi molekuler (terutama mengenai AIDS).
Hasil ini tentu saja menggembirakan dan membuat para ilmuwan terus mencoba lebih jauh lagi termasuk bekerjasama dengan produsen obat untuk membuat obat AIDS tipe baru.
“Bila pengembangan obat ini sukses, upaya pengobatan AIDS ke depan bakal terbuka makin lebar. Bahkan bisa jadi AIDS tersembuhkan,” ujar Huang seperti dikutip harian Xinhua, hari Jumat, 10 Jan 2014.
6. 6
Napza| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
gai, operasi yang sama pernah dilakukan tetapi tidak menghasilkan apa-apa karena sudah bocor sebelumnya. “Makanya, atas rembugkan Pak Kapolres dan Pak Kasat Narkoba, operasi itu dilakukan secara tiba- tiba, sangat rahasia, dan dipimpin langsung oleh Kapolres Banggai,” tegas sumber bnn itu.
Penggrebegkan yang dipimpin langsung oleh Kapolres dikontrakan Saril dan Supriasha, di Jl Pulau Halmahera itu, didukung tim buser Sabhara, dan Penyidik Polres Banggai. Usai menyergap Saril dan Supriasha, Kapolres Banggai, AKBP Dulfi Muis Sik, SH,MH, langsung memerintahkan tim menggrebeg kediaman Unan di Kelurahan Jole, Kelapa Dua Atas, Kota Luwuk. “Di rumah Unan itu seluruh anggota mengeledah di setiap ruangan, dan ditemukan BB 40 gram sabu kristal bening di kursi tamu dalam dua bungkus, serta obat-obatan jenis Dextro,” ungkap Kapolres Kapolres Dulfi Muis kepada pers usai penggrebegkan. Dan setelah penggrebegkan tersebut, Kapolres baru menghubungi Kasat Narkoba, Frengky J Rey, yang langsung datang ke TKP bersama dua anggota Satuan Narkoba.
Dana Operasi Minim!
Dari hasil konfirmasi bnn kepada hampir semua tersangka yang tertangkap sebagai pemakai di sel Mapolda Banggai, mereka menyebutkan barang yang mereka dapat dan pakai tersebut berasal dari Unan. “Barang intinya dari Unan dan beredar ke jaring an yang dibentuknya selama ini di Luwuk
operasi lapangan khususnya narkoba berlangsung setiap ketika. “Ini menyebabkan dana operasi kami yang sangat terbatas itu terkuras habis. Beruntunglah Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Banggai berrsedia akan membantu dana sebesar Rp 30 juta untuk Proses Penyelidikan (tes urin) dsb- nya. Tapi sayang sampai saat ini belum ada jawaban konkret dari Ketua BNK Luwuk Banggai yang notabene Wakil Bupati Banggai Ir. Herwin Yatim,” kata sumber itu.
Tim bnn Luwuk Banggai berupaya berkali- kali untuk bertemu Ketua BNK Luwuk Banggai Ir Erwin Yaitm, tapi hingga berita ini diturunkan Erwin Yatim susah ditemui. Padahal dari pantauan bnn, terungkap bahwa setiap tahunnya anggaran BNK tercatat sebesar Rp 250 juta dari anggaran daerah.
Ditanya tentang hal itu, anggota DPRD Banggai dari Fraksi PAN, Djufri Diko, membenarkan hal itu. “Setahu saya tersedia anggaran Rp 250 juta untuk BNK setiap tahun berasal dari APBD Banggai. Saya harap itu perlu dijelaskan Ketua BNK Banggai Ir. Erwin Yatim ke mana dan untuk apa penggunaannya,” katanya kepada bnn.
Djufri Diko setuju bila dana tersebut dipakai oleh BNK untuk mendukung dana operasi pemberantasan narkoba yang kini secara intensif dilakukan Polres Banggai, sekaligus untuk itu dia mengharapkan agar Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dapat mempelajari dan memeriksa kinerja BNK Banggai.
(hen/daner)
Polda Kalimantan Tengah, pada hari yang sama menggelar barang bukti (BB) dan tersangka pengedar serta bandar sabu di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tersebut. Dari gelar BB dan para tersangka yang dihadiri Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Bambang Hermanu terungkap bahwa operasi yang dilakukan selama dua hari itu tidak hanya berhasil membekuk 7 orang yang diduga sebagai bandar dan pengedar narkoba, tetapi juga membuka gerbang informasi yang lebih luas tentang operasi penyebaran sabu di Kalteng. Meski begitu, Kapolda Brigjen Bambang Hermanu mengatakan, info tersebut masih harus terus dikembangkan tapi belum bisa diumumkan ke publik.
(kamel)
Luwuk, bnn
Penggrebegkan yang terjadi di Kelurahan Jole, Kelapa Dua Atas, Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Prov. Sulawesi Tengah, hari Senin 23 Juni 2014, berhasil menangkap bandar narkoba terkakap di Kota Luwuk, Unan, yang selama bertahun-tahun beroperasi dan mengobrak abrik Kabupaten Banggai dengan penyebaran narkoba.
Sumber di Polres Banggai yang minta identitasnya tidak dimediakan mengatakan kepada bnn hari Senin, 01 Juli 2014, awal penggrebegkan itu dilakukan di rumah kost Saril dan Supriasha, kaki tangan Unan, di Jl Pulau Halmahera, di depan Kompi 714 Luwuk Banggai. Di situlah dtemukan ribuan butir obat-obatan Dextromethorpan, THD, Aprasolam, dan Gastrol, yang kemudian dijadikan barang bukti (BB). Sayang BB itu tidak bisa diabadikan dalam bentuk foto- foto, karena anggota polisi yang bertugas saat dikonfirmasi bnn ke Mapolres Banggai mengatakan bahwa petugas yang meme- gang kunci gudang sedang sakit, sehingga tidak masuk kerja.
Sesungguhnya, info para pengedar dan ribuan BB narkoba itu sudah diperoleh Kasat Narkoba Polres Banggai, AKP Frengky J. Rey, Spd, SH, MH, dari berbagai sumber. Tapi penggrebegkan tersebut dilakukan secara rahasia dipimpin langsung oleh Kapolres Banggai, AKBP Dulfi Muis Sik, SH,MH, tanpa melibatkan Satres Narkoba. Pasalnya, ujar sumber, beberapa bulan sebelum penggrebegkan itu saat AKP Musakir masih menjadi Kasat Narkoba Polres BangBandar
narkoba terkakap di Luwuk Unan, berpici dan berbaju hitam, kedua dari kiri, akhirnya tertangkap juga. (Foto: dok bnn/hen)
Kapolda Kalteng Brigjen Bambang Hermanu (paling kiri) hari Senin, 21 Juli 2014,
saat melakukan gelar tersangka dan barang bukti di Direktorat Narkoba Polda Kalteng. (Foto: dok bnn/ bepos)
Kapolres Banggai AKBP Dulfi Muis Sik, SH,MH
Kasat Narkoba Polres Banggai,
AKP Frenki J Rey, Spd,SH,MH,
Banggai,” kata Kasat Narkoba Frengky J Rey. Menurut Frengky, dari penggerebegkan itu tertangkap 9 orang, tapi hasil tes urin mengungkapkan hanya 4 orang yang positif menggunakan narkoba termasuk Unan. Sedangkan BB dari rumah Unan ditemukan sejumlah 40 gram sabu berbentuk kristal bening dan sejumlah pil ekstasi.
Kepada bnn Unan yang ditemui di Mapolres Banggai mengatakan, barang-barang narkoba tersebut diterimanya dari Sulawesi Selatan yakni dari Makassar dan Sidrap. Dan, Unan juga berkicau, sesungguhnya dia bekerja tidak sendiri. “Masih ada orang- orang lain yang perlu diperiksa, antara lain Yen Kobstan, Onal Repi, Happy Puppy, Sendi Motor, Hj Umar Toili,” jelas Unan.
Dan, hasil pantauan bnn di lapangan terungkap bahwa sejumlah pengedar yang kini masih melakukan kegiatan yakni Nunu di PO Rental yang menggunakan pengedar bernama Aco Tamo, orang Toili Moiling, pengedar di Toili, seorang perempuan bernama Erna (Aan) anak dari Kades di belakang Polsek Toili, dan juga Bung yang bermukim di kost di belakang Kantor Pos Toili. Barang-barang tersebut, menurut sumber bnn, masuk dari Makasar dibawa oleh Emon dengan mobil Avanza hitam bernomor polisi DD 907 OP. “Barang-barang haram itu kini sudah teredar hingga ke Banggai Kepulauan,” tutur sumber bnn.
Sumber di Polres Banggai itu mengatakan kepada bnn, sejak penggantian sejumlah petinggi di Polres Bangai seperti beberapa Kasat termasuk Kasat Narkoba, maka
Palangkaraya, bnn
Ketua tim operasi penangkapan pengedar dan bandar sabu di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Kompol Ruslan, hari Senin, 21 Juli 2014, mengungkapkan, tujuh pengedar dan bandar narkoba di Sampit merupakan target mereka sejak lama. “Mereka adalah target lama, jadi ketika ada informasi mereka akan mengemas sabu lagi untuk diedarkan kepada pela nggannya di Sampit, Kasongan, dan daerah Kalteng lainnya dengan paket kecil seharga Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah, kami langsung turun ke Sampit,” kata Ruslan.
Dia mengatakan, operasi penangkapan yang mereka lakukan terhadap tujuh pelaku tersebut pun tidak hanya sehari melainkan hingga dua hari dan di sejumlah lokasi. “Kami mengincar mereka sejak Sabtu hingga hari Minggu kemarin,” tegasnya.
Sementara itu, Direktorat Reserse Narkoba
“Akhirnya... Unan Tertangkap Juga!”
Polda Kalteng Gebrak Sampit
Polres Banggai Borgol Bandar Narkoba Klas Wahid Luwuk
7. 7
Napza | Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
27 Juni 2014 sehingga mabuk berat. Akibat pesta miras itu Semi Pekaulang membuat kekacauan di rumah mertuanya. Keterang an yang dihimpun bnn dari korban Ibek Kiboro (44), ayah mertua tiri Semi Pekau- lang, di Dusun Waisumo hari Kamis, 03 Juli 2014, korban menjelaskan bahwa pada hari Kamis, 27 Juni 2014, sekitar pukul 23.40 WIT mereka sudah tidur tapi tiba-tiba terdengar bunyi keras di pintu depan. “Seper ti ada orang yang tendang pintu rumah kami, maka kamipun bangun mencari tahu bunyi tersebut. Saat itu, anak perempuan kami Astri Kiboro (13) yang baru pulang dari nonton televisi sedang makan di ruang makan. Tiba-tiba Semi langsung masuk dan memukul Astri, setelah itu pelaku juga langsung menampar saya, dan dia mengancam
kan rasa syukur karena dapat memperingati HANI tahun 2014, yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 26 Juni oleh bangsa- bangsa di dunia.
Peringatan ini lanjut Wako, sebagai bentuk keprihatinan kita terhadap permasalahan narkoba di dunia yang belum dapat diselesaikan dan hanya dapat ditahan, sehingga sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Tema HANI tahun ini adalah: drug use disorder are preventable and treatable (pengguna narkoba dapat dicegah dan direhabilitasi). Tema ini, me- ngandung makna bahwa pengguna narkoba adalah orang yang sakit. Mereka membutuhkan bantuan kita semua untuk berhenti dari kebiasaan mengonsumsi narkoba, dan membutuhkan rehabilitasi. Dengan harapan, mereka dapat kembali melaksanakan fungsi sebagai anggota masyarakat secara normal, mereka berhak memperoleh kehidupan yang sehat,” katanya.
Tema yang sangat inspiratif ini diharapkan dapat menggerakan dan mendorong segenap komponen bangsa dalam rangka menyelamatkan pengguna narkoba, sehingga mereka dapat dicegah agar jumlahnya tidak bertambah. Mereka juga dapat direhabilitasi
Menurut Lewina Deden (45) warga Desa Baburino, anaknya juga pernah menjadi korban tindakan kekerasan Semi sampai beberapa bagian tubuhnya sobek. “Semi itu masih keponakan suami saya, tapi dia pemabuk dan jahat. Dia sebenarnya sudah membuat surat pernyataan di Polres Haltim atas perilaku yang dibuatnya pada anak saya, Karni Pekaulang. Jadi, semoga polisi segera menangkap dia,” kata Lewina.
Kepala Desa Baburino Roni Rajangolo kepada bnn mengatakan bahwa pelaku yang masih Ketua Dusun Waisumo itu sudah dua kali dipanggil secara lisan, namun pelaku tidak mau datang ke Kantor Desa. Selanjutnya, kata Roni, dia akan segera memang gil Semi lagi dan akan menyelesaikan persoalan itu dalam pertanggungan hukum. Menurut dia, akibat miras memang sangat mengganggu ketenteraman desa, sehingga dibutuhkan sikap tegas aparat keamanan tentang penggunaanya.
(caken)
ruh pelosok Indonesia, dengan memanfaatkan sarana media cetak, elektronik, maupun media online serta tatap muka secara langsung kepada masyarakat. Di sisi lain, telah terbangun pula kesadaran, kepedulian dan kemandirian masyarakat dalam menjaga diri, keluarga, lingkungannya dari bahaya penyalahgunaan narkoba yang dilakukan secara swadaya, baik di lingkungan pendidikan, lingkungan tempat kerja, maupun di lingkungan masyarakat.
Dalam hal upaya rehabilitasi pengguna narkoba, selama kurun waktu 2010-2014 telah direhabilitasi sebanyak 34.467 orang baik melalui layanan rehabilitasi medis maupun sosial, di lembaga rehabilitasi milik pemerintah dan masyarakat. “Meskipun sudah banyak capaian yang dihasilkan dalam upaya menyelamatkan Bangsa Indonesia dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, namun masih banyak hal yang membutuhkan perbaikan dan upaya penyempurnaan, serta kerja keras kita bersama,” tutur Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.
(kc/adv)
nahan Miras yang dipandu oleh Polres Sangihe. Jenis miras yang dimusnahkan terdiri dari Captikus, minuman alkohol (minol) Philippina dan minol lokal lainnya yang berjumlah 6.727 botol.
Kepala BNK Sangihe AKBP H. Umpenawany di sela-sela acara itu menga takan kepada bnn, kegiatan seperti itu akan dilaksanakan setiap tahun. Meski demikian, dia mengatakan masalah pengguna dan pengedar narkoba di Kabupaten Kepulauan Sangihe sejauh ini belum ditemukan. “Yang ada baru pengguna zat adiktif yang didominasi oleh para pelajar. Kami sudah melakukan segala upaya untuk melakukan pencegahan. Puji syukur semua bisa kami cegah walaupun banyak kendala kami temukan di lapangan. Dan, kami atas nama pimpinan dan staf BNK Kabupaten Sangihe menyampaikan terima kasih atas bantuan serta partisipasi Tabloid bnn selama ini yang sudah bisa masuk ke sekolah-sekolah mendukung program P4GN di Sangihe,” tutur AKBP Herman Upenaway. (anq)
Baburino, bnn
Semi Pekaulang ketua Dusun Waisumo, Desa Baburino, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, berpesta miras dengan warganya pada Kamis
Lubuklinggau, bnn
Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, Prov Bengkulu, baru-baru ini memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2014. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Perkantoran Pemkot Lubuklinggau, dengan Inspektur Upacara Walikota (Wako) Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, diikuti seluruh PNS di lingkungan Pemkot Lubuklinggau dan instansi terkait lainnya.
Wako Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dalam kegiatan tersebut mengucapIbek
Kiboro
Walikota Lubuklinggau
H SN Prana Putra Sohe
akan membunuh saya bila saya membalas memukul,” tutur Ibek Kiboro.
Menurut dia, setelah itu Astri masuk ke kamarnya tapi Semi mengejar dan kembali memukulnya. Kemudian Semi minta kepada Ibek untuk segera membawa isteri Ibek, Neri Matahaya (42) ke hadapannya. Tetapi Ibek mengatakan isterinya sedang berada di kamar kecil. “Langsung saja Semi mencaci maki saya dan keluarga dengan kata-kata kotor,” ujar Ibek.
Kemudian Semi berjalan ke luar dari rumah itu dan menyuruh Lexi, rekan pesta miras- nya, untuk mengambil satu unit sound system milik Ibek untuk digunakan dalam pesta miras mereka. Namun ketika Lexi mengambil sound system itu ke dalam rumah, Ibek langsung melarang dan merampas kembali barang tersebut. Informasi yang dihimpun bnn mengungkapkan Dusun Waisumo sudah beberapa kali geger akibat ulah Semi Pekaulang yang Ketua Dusun itu.
agar demand (permintaan) narkoba dapat menurun, ditambah dengan upaya penindak an terhadap para pengedar secara agresif, diharapkan berdampak pula pada menurunnya supply (peredaran) narkoba di indonesia.
Menurut Wako, ada beberapa capaian dalam upaya menyelamatkan Bangsa Indonesia dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Pada aspek pemberantasan, menun jukkan adanya peningkatan hasil pengungkapan kasus dan tersangka kejahatan pere daran gelap narkoba, serta pengungkapan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berasal dari kejahatan narkoba.
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, telah terungkap 108.701 kasus kejahatan narkoba, dengan jumlah tersangka sebanyak 134.117 orang. Hasil pengungkapan tindak pidana pencucian uang sebanyak 40 kasus dengan nilai aset yang disita sebesar Rp 163,1 milyar. Pada aspek pencegahan, telah dilakukan upaya peningkatan ekstensifikasi dan intensifikasi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) P4GN mulai dari kalangan usia dini sampai dewasa secara luas ke seluTahuna,
bnn
Dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) BNK Kabupaten Kepulauan Sangihe melakukan berbagai kegiatan di ibukota Tahuna, antara lain tes urine bagi para pejabat di lingkungan Pemkab Sangihe, dan pada hari Jumat, 27 Juni 2014 dilakukan jalan sehat.
Sebelum melepas peserta jalan sehat dari lapangan mini Tona, di depan rumah dinas Bupati, acara dibuka dengan sambutan Bupati Sangihe Drs, HR. Makagansa Msi. Dia mengatakan, tindak kejahatan narkoba adalah ancaman kemanusiaan yang harus diperangi bersama secara all out, tidak setengah-setengah. “Karena ia bisa membinasakan manusia secara individu, keluarga, masyarakat, dan bahkan sebuah bangsa. Makanya dengan sangat serius kita teruskan upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penya lahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia terlebih khusus di daerah yang kita cintai ini,” kata Bupati.
Di akhir kegiatan itu, dilakukan pemusKetua
Dusun Pukul Ayah Mertuanya
Pemkot Lubuklinggau Peringati HANI
“Sangihe Relatif Masih Bebas Narkotika!”
Gara-Gara Pesta Miras di Dusun Waisumo
Kegiatan HANI di Tahuna
8. 8| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
Napza
Sekda Belum Terima Laporan BNN
Warga PPU Dambakan Kantor BNKMari Simak Apa Narkoba Itu!!?
Tes Urine Pegawai Pemkab Karimun
belum bisa saya berikan tanggapan apa- apa. Kita tunggu saja surat dari BNN,” ujar Sekda saat ditemui bnn di ruangannya, hari Jumat, 18 Juli 2014.
Meski begitu, Sekda mengatakan akan memproses setiap pegawai yang ketahuan terlibat narkoba, baik sebagai pemakai maupun pengedar. Pihaknya akan melakukan proses yang disesuaikan dengan peraturan
belum dapat mendirikan badan yang dibia yai langsung oleh pusat tersebut. “BNK itu diisi pegawai negeri sipil (PNS) dan memiliki jenjang. Pegawai dengan eselon III untuk pimpinannya. Selain itu, banyak hal harus dipertimbangkan. Di antaranya dinas- dinas yang berkaitan,” tuturnya.
Tidak hanya itu, pegawai di pemerintah kabupaten juga belum terlalu banyak. Dan, pegawainya harus memiliki keahlian khusus serta adanya ketersediaan Polres.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur Kombes Pol Agus Gatot mengatakan, pendirian kantor BNK sebenarnya tidak rumit. Pemerintah cukup menyiapkan lahan
tropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok, yakni: Psikotropika golongan I, memiliki daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contohnya: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi. Psikotropika golongan II, berdaya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya: amfetamin, metamfetamin, dan metakualon. Psikotropika golongan III, berdaya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya: lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam. Psikotropika golongan IV, berdaya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya: nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ), dan diazepam.
3. Zat adiktif lainnya: adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, di antaranya adalah: Rokok, Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan, Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, serta bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan.
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, dapat dibagi dalam dua faktor, yaitu: 1. Faktor internal, yakni faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi, serta kurangnya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik, maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri- ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba. 2. Faktor eksternal, yakni faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya
Karimun, bnn
Setelah pelaksanaan instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Karimun, Prov Kepri, Dr TS Arief Fadllah, untuk melakukan tes urine narkoba terhadap 150 orang pegawai Pemkab Karimun beberapa ming gu yang lalu, sampai kini dia belum mene rima laporan apapun dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karimun. ”…Saya belum ada terima laporan dari BNN Karimun secara resmi terkait hasil tes urine yang telah dilaksanakan pada Hari Anti Narkoba Internasional Tanggal 26 Juni 2014 itu, jadi
Penajam, bnn
Warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Prov Kalimantan Timur, mendambakan memiliki kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK), menyusul kian mening katnya peredaran narkoba di wilayah itu. Hadirnya BNK dianggap sebagai salah satu pemecah masalah agar penanggulangan narkoba dapat dilakukan maksimal. Meski begitu, sejauh ini belum ada tanda-tanda hadirnya kantor yang mengurus masalah narkoba tersebut.
Dikonfirmasi bnn belum lama ini, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkab PPU Herlambang mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mengusulkan lewat surat keputusan (SK) BNK di PPU. “Alhamdulillah, Juni lalu sudah kami laporkan ke tingkat provinsi,” kata Herlambang.
Kendati demikian, dia menilai bahwa PPU
NARKOBA adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku, jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, disuntik, intravena, dan lain sebagainya. Dan, Narkoba itu dibagi dalam 3 jenis, yaitu Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya.
1. Narkotika: Di dalam dunia kesehatan, pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentuw bagi yang menggunakannya dengan memasukkan ke dalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, serta rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat- sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit, dan lain-lain.
Lantas, narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu: Narkotika golongan I, adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contohnya: ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium. Narkotika golongan II, adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya: petidin, benzetidin, dan betametadol. Dan, Narkotika golongan III, adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya: kodein dan turunannya.
2. Psikotropika: Dia adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif mela lui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotesnya
dilakukan secara acak. Jadi siapapun tidak tahu kapan gilirannya, tau-tau di tes urine,” jelas Sekda yang juga menjabat ketua Yayasan Mesjid Agung Kabupaten Karimun.
Kegiatan tes urine narkoba yang diselenggarakan oleh Pemkab Karimun ini tentunya bekerjasama dengan BNN Kabupaten Karimun. Ketika bnn mencoba menghubungi Kepala BNNK Karimun, AKBP TA Rahman, guna konfirmasi lebih lanjut melalui telepon selulernya, dia tidak dapat dihubu- ngi sebab di luar jangkauan. (rupa)
PPU merupakan jalur rentan narkoba. “Bahkan, saat ini PPU masuk kategori daerah darurat narkoba. Inilah yang harus dipera ngi,” tegasnya.
Ditambahkan Agus, apalagi PPU akan menjadi kabupaten yang akan sangat besar deng an adanya jembatan penghubung dengan Balikpapan. Jadi hal-hal seperti narkoba harus diantisipasi sedini mungkin.
Sementara itu, suara lantang disuarakan Forum Keluarga Mahasiswa Kabupaten PPU (FKMKPPU). Salah satu pengurusnya, Hamid, mengatakan PPU belum begitu serius ingin memberantas narkoba. “Dan, kami menilai pemerintah terkesan tutup mata. Ini dapat terlihat dari masih jarangnya publikasi, sosialisasi terkait bahaya narkoba untuk masyarakat. Terlebih belum adanya kantor BNNK di PPU,” kata Hamid. (rdn)
menghindari pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan narkoba ketika di sekolah, yakni ketika p di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak- anak yang “tidak beres” di sekolah.
Akibatnya, penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro- transmitter akan mengakibatkan terganggunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
(daryan ds)
kepegawaian yang ada dan berlaku.
“Semoga dengan adanya tes urine ini, pegawai yang awalnya punya niat akan berpikir dua kali. Pegawai ini adalah contoh dan tauladan bagi masyarakat pada umumnya. Bila perlu kegiatan seperti ini sering-sering kita lakukan, jadi ada semacam pengawasan yang berkesinambungan. “Saya, Pak Bupati dan pak Wabup, tentu mendukung, apalagi
1.000 meter untuk perkantoran. “Untuk permasalahan personil kami bisa bantu dari provinsi dan kami juga dapat berdayakan pegawai honorer. Untuk penganggaran juga dibiayai langsung pusat,” kata Agus.
Dia menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan surat terkait permohonan mempersiapkan lahan, serta mengirimkan email ke Pemkab PPU pada Februari lalu terkait hal itu. “Namun sampai saat ini belum juga ada respons,” ujar Agus.
Menurut dia, PPU sudah waktunya membentuk BNK terkait kondisi dan wilayah geografis PPU sebagai satu-satunya perlintasan akses menuju Kalsel melalui jalur darat. Atas dasar itulah, kata Agus, kawasan
hukum serta pengaruh lingkungan.
Faktor-faktor tersebut di atas memang tidak selalu membuat seseorang kelak terjebak menjadi penyalahgunaan obat terlarang. Tetapi kian banyak faktor di atas, kian besar kemungkinan seseorang menjadi terjebak penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus dipelajari kasus per kasus.
Faktor individu, faktor lingkungan keluarga, dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup komunikatif menjadi penyalahguna narkoba.
***
HASIL riset tahun 2006 mengungkapkan, tanda awal atau gejala dini seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain:
1. Tanda-tanda fisik penyalahgunaan narkoba, yakni kesehatan fisik dan penampilan diri menurun serta suhu badan tidak beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair, menguap terus menerus, diare, rasa sakit di seluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, ada bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain untuk pengguna dengan jarum suntik.
2. Tanda-tanda penyalahgunaan narkoba ketika berada di rumah, yakni sikap membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak
9. 9
Nusantara| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
Operasi Ketupat Mahakam Libatkan 348 Petugas
“Waspadai Peningkatan Dana Desa!”
Penyewaan Mobil Sampit Laris Manis
Pemkab Minahasa Dapat Opini WDP
Raker Pemerintah Desa Geltoli
tersebut, 106 di antaranya adalah personel Polres Kukar. Menurut Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim, Operasi Ketupat dibuatan
rumah bagi rumah warga Desa Geltoli yang tidak layak huni dan WC umum yang bertempat di RT 01 desa itu, anggarannya disepakati dimasukan dalam Anggaran Dana Desa (ADD). Raker yang berlangsung sekitar satu jam itu, juga membicarakan kesiapan pemerintah desa dalam konteks kedisiplinan para perangkat Desa dan tanggung jawab kerja menghadapi peraturan atau Undang Undang Desa yang akan diberlakukan di tahun 2015.
Menurut Kepala Desa, Timitius Tayawi, aturan perundang undangan tersebut bila di berlakukan nanti, maka volume kerja Desa akan meningkat akibat dukungan anggaran
Sampit, bnn
Bisnis penyewaan mobil di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, termasuk bisnis yang meraup keuntungan besar selama musim libur Lebaran tahun 2014.
Jauh sebelum Lebaran, mobil-mobil sewaan di Sampit sudah dipesan para penyewa- nya. “Kami menerima banyak permintaan, tapi kemudian tak bisa kami layani karena jumlah mobil kami tak bisa mencukupi permintaan,” tutur Rudi, seorang pebisnis ren- tal mobil di Sampit, yang mengaku hanya punya 15 mobil rental, hari Selasa, 29 Juli 2014.
Menurut dia, peningkatan pemesanan mobil rental beberapa tahun terakhir memang sa- ngat fenomenal. “Hingga hari ini saja semua
Tondano, bnn
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa akhirnya meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun 2013 dari pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulut, hari Jumat, 04 Juli 2014. Atas laporan ini, Pemkab Minahasa berhasil naik level dari sebelumnya mendapatkan opini Tidak Wajar (TW) tahun sebelumnya.
Menanggapi hasil tersebut, Bupati Minahasa, Drs Jantje Wowiling Sajow Msi meng akui masih ada kelemahan penyusunan administrasi. Namun menurut dia, pihaknya tetap bangga dengan raihan itu karena bisa berhasil naik satu level dari yang diraih taTenggarong,
bnn
Operasi Ketupat Mahakam tahun 2014 melibatkan 348 petugas. Dari total petugas
Geltoli, bnn
Rapat kerja (Raker) Pemerintah Desa Geltoli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Prov Maluku Utara (Malut), hari Kamis, 26 Juni 2014, di Kantor Desa Geltoli, dipimpin Kepala Desa Geltoli, Timitius Tayawi, dihadiri Sekretaris Desa Geltoli, Frans Susu, dan beberapa staf Desa yakni Holiap Salakparang, Barce Batawi, Yan Malicang, Sinus Matahaya, Siluanus Sabuanga, Paulus Losu, Regen Love, dan Rarapi Tjinta. Raker juga dihadiri Ketua BPD Desa Geltoli, Welman Kasiso, dan anggotanya Yeri Soin.
Membicarakan rencana kerja untuk pemrasi
Ketupat 2014 ini menyiapkan dua program pendukung. Yakni, pertama, dia mengizinkan masyarakat untuk menitipkan kendaraannya, baik motor maupun mobil di halaman Mapolres Kukar. Kedua, warga diminta untuk menyiapkan data rumahnya agar bisa dikontrol petugas patroli ketika ditinggal mudik. “Silakan warga memberikan data rumahnya kepada kita, nanti saya akan tugaskan 1 polisi untuk menjaga 2-3 rumah untuk mengontrol, kalau perlu sampai menyalakan dan mematikan lampu,” ungkapnya.
Program itu sudah segera disosialisasikan kepada masyarakat. Selain dengan menyebar spanduk di beberapa titik di dalam kota, Kapolres AKBP Karim juga mengundang masyarakat saat gelar pasukan operasi Ketupat 2014.
(amat-ivan)
wat ADD setiap tahunnya dua unit rumah warga yang sudah tidak layak. “Tapi dengan Undang-Undang Desa itu, maka kita sudah bisa melakukan renovasi lebih banyak rumah yang sudah tidak layak. Karenanya, kita semua harus membangun kerjasama yang lebih baik lagi, sekaligus menginstrospeksi diri untuk tidak mengulangi hal-hal yang merugikan Desa. Maka saya minta, semua staf Desa mulai dari Sekdes hingga ke tingkat RT, RW, dan BPD, sudah harus melatih diri dalam hal kedisiplinan kerja,” ungkap Timitius Tayawi.
(caken)
Rp5juta buat sekelas Avanza dan Rp 6juta sekelas Inova,” kata Rudi.
Bisnis penyewaan mobil biasanya mulai ramai sejak sepekan sebelum Lebaran hingga sepekan setelah lebaran. Bahkan terkadang ada penyewa yang menyewa mobil beberapa hari karena dipergunakan untuk mudik ke kampung halaman.
Objek wisata favorit saat musim libur leba ran ini adalah pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit yang letaknya sekitar 85 kilometer dari Kota Sampit, sehingga membutuhkan kendaraan yang nyaman untuk menjangkau lokasi tersebut. “Dulu kami naik motor ke Ujung Pandaran, tapi capek dan panas, makanya sekarang men- ding merental mobil. Untuk biayanya, kami patungan memenuhi biaya rental dan bahan bakarnya,” tutur Udin, warga Sampit. (mathar)
atau belum sepenuhnya sesuai aturan.
Secara sederhana WDP berarti pengelolaan keuangan telah berlangsung baik dan tidak ditemukan penyimpangan penggunaan anggaran, hanya ditemukan kesalahan administrasi,” ujarnya.
Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow Msi dalam penerimaan LHP di kantor BPK RI Perwakilan Sulut itu, didampi ngi Wakil Ketua DPRD Minahasa, Janes Parengkuan, Assisten I Pemkab Minahasa, Denny Mangala, Kepala Inspektorat Minahasa, Frits Muntu dan Kepala DPKAD Minahasa.
(ap)
gelar mulai 22 Juli hingga 4 Agustus 2014. “Operasi Ketupat melibatkan 106 personil Kepolisian Polres Kukar dan Polsek ditambah istansi lain seperti TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Senkom, Dinas Kesehatan, Damkar BPBD, total seluruh petugas 348,” kata Karim kepada bnn, hari Senin, 21 Juli 2014.
Operasi tersebut bertujuan untuk pengamanan dan pelayanan selama Lebaran, sebagai wujud memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang akan bepergian untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Selain itu, kegiatan Operasi Ketupat juga dilakukan untuk menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi di jalan raya. “Adapun titik rawan kecelakaan yang akan dijaga, seperti Loa Janan ke Samboja, dan Teluk Dalam Simpang Lembuswana,” kata dia.
Hal menarik diungkapkan Kapolres, Opeyang
cukup besar, yakni Rp 1 Miliar. “Ini tentu memacu kita semua untuk menjaga agar dana itu tidak salah digunakan, karena resikonya kita semua akhirnya akan berhadapan dengan KPK,” tegas Tayawi.
Untuk itu, Tayawi minta partisipasi aktif seluruh perangkat Desa, tingkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam pekerjaan, dan perbaiki kinerja Desa semaksimal mungkin.
Pasalnya, tegas Tayawi, dana yang diberikan Pemerintah Pusat itu, otomatis akan memperbaiki infrastruktur dalam Desa yang masih harus dibenahi seperti bedah rumah yang sudah berjalan dan dianggarkan lemobil
rental kami belum kembali. Ada yang dirental sejak 1 minggu sebelum Lebaran, bahkan ada yang merental selama 1 bulan penuh sejak dua minggu sebelum Lebaran. Umumnya sih mereka menggunakan kendaraan-kendaraan itu untuk berwisata atau bersilaturahmi dengan keluarga baik di Sampit maupun di luar kota,” kata Rudi.
Tarif sewa mobil bervariasi tergantung jenis mobil dan tawar menawar dari pemakai. Mobil jenis Kijang Innova misalnya, Rudi, umumnya disewakan dengan harga Rp 500 ribu per hari, tanpa sopir dan BBM ditanggung. Tapi menjelang Lebaran, ketika permintaan meningkat, ada perental mobil yang menaikkan tarif sewa Inova hingga Rp 600 ribu per hari. “Bahkan Avanza atau Xenia yang biasanya Rp 250 ribu per hari bisa sampai Rp 400 ribu per hari. “Jadi, lebih aman menyewa bulanan yang rata-rata
hun sebelumnya.
“Kendati target WTP belum bisa tercapai, tapi raihan ini bisa membuat kita bangga karena kita naik satu level dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, Minahasa mendapat TW dari BPK,” tuturnya.
Selanjutnya, segala kekurangan yang ada saat ini, akan terus dibenahi, sehingga tahun mendatang Pemkab Minahasa bisa mendapat predikat WTP.
“Predikat WDP yang diberikan BPK-RI ini, memberi arti laporan keuangan daerah te- lah disusun secara baik dan wajar. Laporan keuangan itu telah disusun berdasarkan ketentuan yang berlaku. Namun ada beberapa pengecualian yang masih mendapat catatan
Penyewaan Mobil (Ilustrasi)
Bupati Minahasa, Drs Jantje Wowiling Sajow Msi
10. 10
Nusantara| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
“Baburino Siap Bersaing Dengan Desa Lain”
Semangat Membangun Desa
Sebuah Harapan Dari Kefamenanu
Tali Asih Dari Bupati Labura
IPDN Harus Siapkan Kader Pemimpin Berkualitas
desa. Menurut dia, para Kaur masih baru dan masih dalam tahap belajar, kemudian masyarakat belum berpikir luas. “Namun semangat Pemerintah Desa berkobar-kobar untuk membangun desa, sekalipun keterlibatan para Kaur Desa, BPD, dan masyarakat baru sekitar 20 persen,” kata Yurita.
Memang awal perencanaan untuk melak sanakan pembangunan di desa itu, ujar- nya lagi, ada berbagai sorotan negatif dari masyarakat yang menilai kelemahan Kepala Desa Baburino, Ronius Rajangolo. Pasalnya, masyarakat menilai Kades mereka terlalu pendiam dan memiliki karakter yang lamban. “Tetapi Kades yang memilih diam itu tetap semangat membangun Desa.
Pendidikan bertempat di aula utama Hotel Ariesta Kefamenanu tertanggal 23-28 Juni 2014, pada saat pembukaan kegiatan Bim- bingan Teknis (Bimtek) Kepamongprajaan bagi para camat dan pejabat strategis lainnya sekabupaten Timor-Tengah Utara tahun 2014.
Dalam sambutannya Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, SPt mengemukakan banyak hal kesulitan dan harapan rakyat, antara lain bahwa di jaman sekarang kita sulit memperoleh para sarjana, alumni IPDN. Padahal ada banyak kesulitan memerintah rakyat secara bijaksana, karena yang mengerti birokrasi, strukturisasi organisasi
Barburino, bnn
Pembangunan infrastruktur pemerintah dan kerohanian di Desa Baburino, Kecamatan Maba Kabupaten Halmahera Timur, Prov Maluku Utara, mulai berjalan. Pembangunan Kantor Desa, pekuburan umum, Puskesmas Bantu (pustu), air bersih dari PNPM-MD, serta sarana jalan dan pemba- ngunan gedung gereja berjalan bersamaan.
Keterangan dan data yang dihimpun bnn hari Jumat, 25 Juli 2014, dari Bendahara Desa Baburino, Yurita Asa, permasalahan yang dihadapi Pemerintah Desa Baburino itu tinggal menyangkut dana dan keterlibatan para Kaur dan masyarakat yang belum memiliki kesadaran dalam membangun
Kefamenanu, bnn
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah dan sedang berkiprah di bidang pendidikan, menyiapkan kader-kader bangsa untuk menjadi pemimpin dan calon-calon pemimpin berkualitas yang memerintah dalam negeri Indonesia yang tercinta ini.
Pembantu Rektor II IPDN Dr. Drs. Hyronimus Rowa, MSi atas nama IPDN telah bekerja sama dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Lebu Raya, para Bupati termasuk Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandes, SPt, untuk menyiapkan kader-kader bangsa menjadi pemimpin yang berkualitas di bidang pemerintahan di era Reformasi Birokrasi ini. Bupati Kabupaten TTU, Raymundus Sau Fernandes, SPt, telah menandatangani MOU Kerja sama dengan IPDN di bidang
H. Kharuddin Syah, SE berikan Tali Asih Kepada
Guru Mengaji, Nazir Mesjid, dan Bilal Mayit Kec. Kualuh Selatan
kolah SD Pekaulang, Marinus M Belangua Spd, yang berdomisili di Desa Baburino. Kedua tokoh agama dan pendidikan itu juga menunjukkan semangatnya membangun di desa itu, baik dalam pembangunan Kantor Desa maupun pembangunan gedung gereja. Selain itu, keterlibatan Camat Maba, Ailen Goeslaw SE, lewat saran-sarannya sangat bermanfat dan sangat mendukung Pemerin tah Desa untuk pembangunan dalam Desa Baburino. Dalam semangat membangun desa PNPM-MD bersama Pemerintah Desa Baburino merencanakan untuk peresmian air bersih pada bulan Agustus 2014 yang akan diresmikan oleh Bupati Haltim, Hi Rudi Irwan. (caken)
ses hukum oleh para penegak hukum, karena uang jadi penggoda, dan kurang lebih 90% orang tidak kuat untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN),” tutur Fernandes.
Pantauan bnn, Bupati Fernandes mengharapkan ke depan perlu adanya diklat- diklat bagi para pengguna anggaran yang bersumber pada APBN/APBD, terutama para Kepala Desa dan lain-lain. Bupati Fernandes juga mengharapkan ke depan adanya jatah calon mahasiswa pasca sarjana IPDN dari Kabupaten TTU, sehingga perlu adanya kerja sama Bimtek tentang Pemerintahan, nara sumber kegiatan penelitian, sosialisasi sarana prasarana, agar MOU Kerjasamanya dengan IPDN itu bisa bermanfaat.
(alekot)
Oleh karena itu pada tahun pertama saya meng anggarkan tali asih untuk guru mengaji, nazir mesjid, dan bilal mayit. Alhamdulillah kegiatan tersebut dapat terus berjalan sampai saat ini, dan jumlah penerima tali asih terus meningkat setiap tahunnya, di mana tahun pertama jumlah penerima hanya sekitar 800an orang tapi sekarang ini sudah mencapai 1980 orang. Saya berjanji akan terus meningkatkan jumlah penerima tali asih, karena saya percaya masih ada saudara-saudara kita guru mengaji, nazir mesjid, dan bilal mayit, yang belum mendapatkan bantuan tali asih ini,” tutur H. Kharuddin Syah, SE.
Pada kesempatan itu Kepala Bagian Sosial Setdakab Labura, H. Endar Sakti, menga takan, pemberian tali asih itu akan dilaksanakan di seluruh Kecamatan secara bergilir, sesuai petunjuk Bupati yang akan langsung menghadiri seluruh penyerahan tali asih di kedelapan Kecamatan yang ada. (welsin)
Menurut Kades, terserah apa kata warganya nanti bukti yang berbicara,” tutur Yurita.
Dari semangat yang berkobar dalam diri Kepala Desa itu, sebagian besar staf Desa rela bekerja sehingga beberapa kali lupa jam makan dan pulang dari tempat kerja ketika hari sudah malam. Yurita berujar, dalam pembangunan, Pemerintah Desa juga menya dari bahwa sekitar 75 persen masyarakat di Desa Baburino adalah masyarakat suku sehingga mereka belum terlalu memahami apa arti swadaya/gotong royong. Namun Peme- rintah Desa bersyukur, dalam keterbatasan masyarakat semangat Pemerintah Desa terus berkobar kobar apalagi dengan keterlibatan Pendeta Agustinus Muda dan Kepala Sepemerintahan
yang bersih dan berwibawa, itu sangat kurang. Sebagai contoh, Kabupa- ten TTU yang memiliki 194 desa/kelurahan, rata-rata Kepala Desa terpaksa ikut ujian persamaan untuk mendapatkan ijasah SD, SMP, SLTA, bahkan ada oknum yang membeli sertifikat untuk memenuhi persyaratan calon Kepala Desa untuk menjadi Kepala Desa. “Karena itu banyak Kepala Desa/Lurah di Kabupaten TTU bermasalah dalam mengelola Pemerintahan Desa termasuk keuangan di desa, sehingga terjadi kesalahan, kekeliruan, dalam mengelola keuangan sesuai juknis yang ada. Kita tidak tega melihat saudara-saudara kita itu akhirnya dipro-
Rantauprapat, bnn
Bulan Ramadhan yang penuh berkah benar- benar dirasakan oleh guru mengaji, nazir mesjid, dan bilal mayit, seKabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Pasalnya, di bulan yang penuh rahmat dan barokah itu para guru mengaji, nazir mesjid, dan bilal mayit, mendapatkan tali asih dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara hari Minggu, 06 Juli 2014, berupa uang saku dan kain sarung.
Kegiatan pembagian tali asih itu dihadiri langsung oleh Bupati Labura H. Kharuddin Syah, SE. Dalam sambutannya H. Kharuddin Syah, SE mengatakan, kegiatan tali asih ini sudah berlangsung selama beliau menjadi Bupati. “Tepatnya sudah 4 tahun ini kita laksanakan. Saat awal saya menjadi Bupati, saya berpikir bahwa Pemerintah perlu memperhatikan guru mengaji, nazir mesjid, dan bilal mayit, sebab menurut saya tiga profesi itu merupakan profesi yang mulia dan sa-ngat dibutuhkan oleh para umat Islam.
11. 11| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
Nusantara
Bupati Nurdin Siapkan Lahan 5 Ha
Upaya dan Perjuangan Membuahkan Hasil
Dinkes Palangkaraya Bagikan
Vitamin A
Membangun Politeknik Maritim di Tg Balaikarimun
tan penimbunan jalan baru dalam desa deng an panjang 1100 meter dan lebar jalan 2,5 meter, pemasangan instalasi listrik di rumah rumah masyarakat, serta membantu biaya pendaftaran 34 anak desa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan beberapa kali membayar uang semester bagi ke- 34 mahasiswa tersebut menggunakan dana pendapatan hasil Desa lewat pihak investor yang beroperasi di wilayah Desa Wailukum dibantu dua investor tetap Desa ini. Sehingga, cita cita dan keinginan masyarakat dapat dijawab. Memang masih ada yang belum terselesaikan, termasuk pembuatan pagar dalam Desa, pembangunan mesjid, serta
Wailukum, bnn
Upaya pemerintah Desa Wailukum Kecamatan Kota, Kabupaten Halmahera Timur, untuk membangun desa membuahkan hasil. “Dan, hasilnya sudah dinikmati masyarakat di desa itu,” kata Kepala Desa Wailukum Kecamatan Maba Kota, Kabupaten Halmahera Timur, Muhid Hi Abu kepada bnn hari Rabu, 11 Juni 2014, di rumahnya. “Yang jelas, perubahan yang terjadi di Desa Wailukum sudah jauh lebih maju dari tahun tahun sebelumnya. “Pasalnya, kami berhasil memperbaiki pipa air bersih, membangun pastori gereja, tiga buah deker, perluasan lahan untuk masyarakat, pembuator
pihak investor ke kas Desa sebesar Rp 200 per meter. Kedua, ditetapkan bahwa setiap pemuatan kapal fee Desanya Rp. 150. 000 per kapal. “Di poin itu terjadi tarik menarik, sebab investor beralasan terlalu mahal sehingga mereka tidak sanggup melaksanakan Perdes itu. Tapi kami terus ngotot deng an mengatakan, jikalau tidak sanggup me- laksanakan Perdes itu silakan mundur dari niat beroperasi di wilayah Desa Wailukum. Akhirnya, ada pihak investor yang bersedia beroperasi di Desa kami yang sepakat dan membuat surat perjanjian dengan beberapa poin yang memuat soal tanggung jawab pihak investor. Termasuk soal penerangan mesjid dan gereja, dan harus membantu anak anak di Desa ini yang mau melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Nakh, dari situlah Pemerintah Desa bisa membangun Desa Wailukum,” ujar Muhid.
Pasalnya, katanya lagi, bila hanya berharap dana Anggaran Dana Desa (ADD) tentu mereka belum sanggup membangun seperti yang sudah mereka lakukan saat ini karena anggarannya mencapai miliaran rupiah.
Pengamatan bnn langsung di lapangan membuktikan beberapa bangunan yang sudah selesai dan sudah dinikmati masyarakat Desa Wailukum seperti jalan, air bersih, deker-deker, pastori gereja Jemaat Imanuel, dan yang masih sedang dibangun dalam desa itu mesjid baru untuk umat muslim, kini menjadikan warga Desa Wailukum kian sejahtera. (nawy)
lahan seluas 5 Hektar juga beberapa perangkat yang perlu tersedia seperti perpustakaan dan ICT Center pada Polimarin yang akan dibangun itu,” kata Nurdin.
Dalam rapat koordinasi bersama Sri Tuti Hartati selaku direktur Polimarin Semarang, Nurdin meminta agar proses pendirian Politeknik Maritim Semarang di Kabupaten Karimun, seperti pembukaan Program Studi di Luar Domisili agar segera diadakan, sehingga dalam tempo tiga tahun Politeknik Maritim ini akan mampu berdiri sendiri.
Saat ditanyakan kapan terealisasinya pembangunan Polimarin Semarang di Karimun, Nurdin mengatakan, ”…InsyaAllah, awal tahun 2015, dan kami bersama Direktur Polimarin Semarang, Sri Tutie Hartati, sebelum Rakor sudah menemui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, guna menanyakan dasar hukum yang perlu diperhatikan dalam pendirian Polimarin Semarang di daerah kita ini,” kata Nurdin. (rupa)
Palangkaraya, bnn
Dinas Kesehatan (Dinkes) ibukota Prov Kalimant Tengah, Kota Palangkaraya, berjanji akan memberikan vitamin A secara gratis kepada ribuan anak sekolah di kota itu. Pemberian vitamin secara cuma-cuma akan disalurkan Dinkes Palangkaraya melalui sekolah-sekolah yang ada di kota tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, Tiur Simatupang, mengatakan kepada pers, pemberian tersebut dijadwalkan sebagai bulan pemberian vitamin A sebagai upaya memantau perkembangan gizi ana-anak di Palangkaraya. “Dengan pemberian vitamin A secara cuma-cuma itu, kami dapat memantau secara langsung perkembangan gizi anak-anak itu. Jika terpantau ada yang kurang gizi atau gizi buruk, maka kami akan segera memberikan perawatan dan perhatian khusus. Itu semua diberikan pemerintah secara gratis,” ungkap Tiur Simatupang. (kamel)
masih banyak yang lain. Tapi masyarakat sudah bisa menikmati apa yang tersedia,” Kata Kades Wailukum, Muhid Hi Abu.
“Sakarang ini so lebe (sudah lebih) maju dari tahun lalu. Torang berupaya sampe so boleh pete depe hasil, (saat ini sudah lebih maju dari tahun kemarin. Kita sudah berupaya hingga hasilnya sudah bisa dipetik..., red) seperti pastori gereja sudah bisa dipakai, air bersih sudah jalan, walaupun jalan termasuk deker masih banyak yang belum selesai. Tapi syukur alhamdulillah masyarakat Desa Wailukum sudah bisa nikmati,” ungkapnya.
Menurut dia, perjuangan Pemerintah Desa itu tidak semudah membalik telapak tangan. Ketika ada dua investor PT Haltim Mining dan PT Gesman Indah masuk di wilayah Desa itu, berbagai hal yang mereka lakukan demi pembangunan Desa dan mensejahterakan masyarakat di Desa itu memi nta perjuangan keras Pemerintahan Desa. “Kami berupaya meminta agar para investor itu harus punya rasa memiliki desa, se- perti masyarakat yang ada. Jadi, kami tuntut mereka untuk memfasilitasi membangun Desa ini,” katanya.
Akhirnya, kata Muhid Hi Abu, Pemerintah membuat Peraturan Desa (Perdes) yang mengikat investor yang masuk beroperasi di wilayah Desa itu, berisi beberapa poin yang disetujui dan disahkan oleh BPD bersama dengan Kepala desa. Pertama, ditetapkan fee Desa untuk pembebasan lahan tanah di wilayah hukum Desa Wailukum harus diseKarimun,
bnn
Berbicara mengenai pemanfaatan peluang dan potensi kelautan di NKRI yang kita cintai ini, maka umumnya tanggung jawab berada di tangan Pemerintah Daerah. “Karena itu, saya sebagai Kepala Daerah, sangat serius menjalin kerjasama bersama Polinmarin Semarang, Jawa Tengah, untuk menggarap potensi kelautan di Karimun, dengan meningkatkan SDM dan Ilmu Teknologi di bidang kelautan. Saya harapkan infrastruktur sektor kelautan akan dapat menjadi semakin meningkat di wilayah ini,” tutur Bupati Kabupaten Tanjungbalai Karimun Dr. Nurdin Basirun kepada bnn medio Juli 2014, menjelang Idul Fitri 1435, mengula ngi janjinya sepulang dari Semarang bersama rombongan pada awal Maret-2014 lalu.
Keseriusan Bupati Karimun ini disampaikan dengan beberapa komitmen penting sebagai dukungan sarana dan prasarana berdirinya Politeknik Maritim Semarang di Kabupaten Karimun. ”Dalam kunjungan ke Semarang itu, saya berkomitmen siap menyediakan
Nurdin Basirun dalam acara pelantikan Maneger Pelindo Cabang Tg.Balai Karimun
12. Saham Bupati Minut Drs Sompie Singal 30% di PT MMP?
keamanan bersama Pemerintah Pemprov Sulut untuk menuntaskan segala Permasalahan PT MMP di Pulau Bangka. “Kami Berharap pihak Kepolisian dan Pemerintah Provinsi secepatnya mengambil tindakan tegas dengan menutup pengoperasian tambang tersebut, karena kami lihat sendiri sampai sekarang masih ada aktivitas PT MMP di Pulau Bangka,” tutur mereka kepada pers di Mapolda Sulut.
***
TAK hanya sampai di situ. Hari Sabtu, 05 Juli 2014, puluhan warga (asli) Pulau Bangka bertempat di Desa Kahuku saat diwawancarai oleh Kabiro Tabloid bnn Minut, Mandagi Kalangi, serentak mereka menyerukan, “Kami menolak kehadiran PT MMP di Pulau Bangka.” Bahkan Ketua BPD Desa Kahuku Piterson Andaria dan beberapa tokoh masyarakat Desa Kahuku mewakili seluruh masyarakat Pulau Bangka menuturkan, yang menjadi harapan masyarakat pemukim asli Pulau Bangka, PT MMP segera keluar dari Pulau itu. “Kami mengharapkan semua pihak yang peduli kepada masyarakat yang ada di Pulau Bangka agar menghormati apa yang telah menjadi putusan mutlak dari Mahkamah Agung sebab itu sudah jelas secara hukum. Jadi kami minta Bupati Minut, Yth sdr Sompie Singal, dan PT MMP harus taat dan tunduk atas Putusan Hukum tersebut. Ini kan negara hukum, maka seharus- nya mata Bupati Minut Sompie Singal tertuju kepada kepentingan masyarakatnya yang ada di Pulau Bangka, bukan hanya kepada investor asing yang banyak duitnya dan bisa mengisi pundi-pundi dana pribadi Sompie Singal. Jangan serampangan merebut kekayaan alam yang ada di Pulau Bangka, karena sekalipun Pulau Bangka memang ada di wilayah Minut tapi pulau itu adalah milik Bangsa Indonesia. Jadi wajarlah kalau kami mempertahankan kekayaan NKRI. Sebab itu, kami minta supaya apa yang menjadi tangisan dan harapan kami sekiranya dapat dipublikasikan oleh seluruh media lokal, nasional, dan internasional,” tegas Piterson Andaria.
Menurut dia, msyarakat Pulau Bangka sudah menang, sehingga apa lagi yang mau dipermasalahkan Sompie dan PT MMP? “Makanya, kami menilai di balik semua ini ada permainan tingkat elit, baik di tingkat Bupati, Gubernur, pihak keamanan, dan kroni-kroninya, yang bisa jadi keliru
Dengan begitu, menurut dia, pihaknya menilai penolakan itu sering muncul sebab dilatar belakangi oleh pesaing-pesaing bisnis dan kepentingan politik yang ingin menggagalkan beroperasinya PT MMP di Pulau Bangka.
Bupati Minahasa Utara, Sompie Singal, saat dikonfirmasi bnn hari Selasa, 01 Juli 2014, terkait penolakan warga Pulau Bangka dan soal saham miliknya sebesar 30% di PT MMP itu, langsung menepis adanya isu tersebut. Via telpon selular kepada bnn, Sompie Singal menjelaskan: “Kalau isu saham milik saya itu benar, sayalah Bupati terkaya di dunia. Sebab investasi PT MMP bisa mencapai Rp 22 Trilyun. Jadi, anda boleh hitung sendiri, kalau itu benar, maka berarti investasi saya akan berjumlah sekitar Rp 6 Trilyun. Karena itu saya pun kaget mendengar informasi yang sudah dipublikasikan oleh media itu.”
Menurut Sompie Singal, soal Putusan Mahkamah Agung tersebut masih dalam proses Peninjauan Kembali (PK). “Dan, perlu diketahui, bahwa PT MMP tidak merusak lingkungan sebab baru pada tahap eksplorasi belum ada pelaksanaan. Saya sebagai Bupati Minahasa Utara tidak akan membela secara serampangan kepada PT MMP. Tapi perlu anda ketahui, kalau pertambangan itu berjalan dengan lancar, justru masyarakatlah yang diuntungkan sebab akan menyerap tenaga kerja yang banyak dan akan membangkitkan ekonomi rakyat. Namun tentang soal penolakan warga masyarakat itu, silakan saja anda turun langsung ke lapangan sebab tidak semua masyarakat Pulau Bangka yang menolak PT MMP.
Kenyataannya setelah bnn turun langsung ke Pulau Bangka dan menolak fasilitas yang siap diberikan oleh PT MMP, terungkap bahwa paling tidak seluruh masyarakat Desa Kahuku menolak kehendak Bupati Minut Sompie Singal dan PT MMP.
Tentang hadirnya berbagai masyarakat luar Pulau Bangka, warga masyarakat Pulau Bangka menilai itulah masyarakat NKRI yang punya kasih dalam tolong menolong. “Bisa jadi mereka bukan warga asli Pulau Bangka, bukan suku Sangihe, dan bahkan bukan beragama Kristen. Tetapi mereka- mereka itu anak-anak bangsa ini, warga NKRI, yang memahami arti Bhineka Tunggal Ika. Kami memang berbeda beda, tapi kita semua satu sebagai penduduk NKRI ini,” tegas Ketua BPD Desa Kahuku PiterOleh:
Mandagi Kalangi
HADIRNYA PT Mikro Metal Perdana (MMP) di Pulau Bangka yang berlokasi di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terus disorot dan ditolak oleh warga masyarakat. Pasalnya, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) telah mengeksekusi PT MMP tidak boleh lagi beroperasi dan mengeksplorasi pasir besi di pulau tersebut. Keputusan PTUN itu berdasarkan pengajuan permohonan perkara antara Sersia Balaati dkk melawan Bupati Minahasa Utara, Drs Sompie Singal dan PT MMP, dalam Keputusan Perkara No 291 K/ TUN/2013 tanggal 24 September 2013 jo. No 165/BTUN/2012/PT. TUN Mks tanggal 01 Maret 2013.
Hari Senin, 01 Juli 2014, sejumlah masyarakat Desa Kahuku, Pulau Bangka, dipimpin Pinehas Lombenaung kepada pers di Mapolda Sulawesi Utara menuturkan, mengapa Bupati Minut Drs Sompie Singal ngotot mempertahankan penambangan pasir besi di Pulau Bangka. “Ternyata ada kepemilikan saham Bupati Drs Sompie Singal dalam PT MMP sebanyak 30%, sehingga Pemerintah Minut tetap saja membiarkan perusahan tersebut terus beroperasi kendati sesuai keputusan hukum sudah dilarang.”
Pinehas Lombenaung di damping aktivis Aliansi Masyarakat Lingkungan Tambang (AMALTA), Made Surgantara, secara gamblang mengungkapkan dugaan itu. “Hal itu pernah diungkapkan oleh Hukum Tua Desa Kahuku di salah satu pertemuan desa, terkait kepemilikan saham Bupati sebanyak 30% di PT MMP,” ujar Pinehas dan Surgantara berbarengan.
Dalam orasi pada demo masyarakat itu, secara mayoritas warga Pulau Bangka sangat menyayangkan sikap Gubernur Sulut, Dr. Sinyo Hary Sarundajang, dan Kapolda Sulut, Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga, yang dinilai terkesan tutup mata dalam kasus tambang PT MMP tersebut. Padahal sangat jelas operasional perusahan itu dinilai illegal secara hukum karena tidak sesuai dengan Undang-Undang Pertambangan. “Pasalnya, Pulau Bangka itu sangat kecil, jadi memang tidak layak ada pertambangan di sana,” tegas Made Surgantara.
Mereka berharap ada ketegasan pihak aparat
Bupati Minahasa Utara, Drs. Sompie Singal
mengambil kewenangan dan uang dari PT MMP. Karena itu, jangan heran kalau para penguasa di Sulut sangat ngotot mempertahankan PT MMP walaupun Putusan Pela- rangan MA sudah keluar,” ujar Andaria.
Sejumlah masyarakat Sulut yang enggan namanya dimediakan memberikan saran kepada Bupati Minut Sompie Singal, agar hati-hati dalam mengambil keputusan yang beresiko hukum. “Apa lagi ini menyangkut nasib kehidupan masyarakatnya sendiri, seharusnya kalau dia itu seorang Bupati yang bijak dan penuh kasih, dia harus membela rakyatnya bukan hanya berpihak pada investor asing.” tutur sumber bnn yang adalah pejabat eselon dua di Pemprov Sulut.
***
PT MMP melalui Penasihat Hukum (legal consul) Rosid, hari Sabtu, 05 Juli 2014, saat dikonfirmasi bnn di Kantor Perwakilan Sulut PT MMP, Jl Siswa/Pramuka. No. 82, Kelurahan Sario Kota Baru, Kecamatan Sario Manado, terkait penolakan masyarakat Pulau Bangka itu mengatakan, PT. MMP saat ini belum beroperasi. “Dan, jika beroperasi tentunya bisa memperkuat perekonomian yang ada di Minahasa Utara, karena bisa terjadi multiplayer effect, karena roda perekonomian di Minut khususnya pulau Bangka akan berkembang. Tak hanya itu saja, infrastruktur dan pendidikan pun akan kami perhatikan. Kami sudah menargetkan bahwa setiap tahun kami akan mengirim setiap siswa untuk diberangkatkan dan di sekolahkan ke Negeri China,” kata Rosid.
Menurut dia, kalau dikatakan ada yang menolak, itu tidak semua masyarakat Pulau Bangka. “Paling cuma sekitar 10 orang saja yang menolak, malah kebanyakan yang demo-demo itu kan bisa anda lihat sendiri, kebanyakan orang-orang yang mengaku dari Pulau Bangka, padahal mereka bukan penduduk asli. Kami tahu persis, mana yang penduduk asli dan mana yang bukan. Di pulau tersebut ada dua desa, Desa Kahuku dan desa Ehe, dengan jumlah keluarga sebanyak 268 kk, yang rata-rata penduduknya berasal dari Suku Sangihe, dan 100% menganut Agama Kristen. Profesi mereka pun hanya nelayan dan petani. Jadi, kalau ada yang turun demo dengan memakai jilbab, kulitnya putih bersih dan berpakaian rapi, apakah mereka itu bisa dikatakan masyarakat asli Pulau Bangka?” tegas Rosid dalam nada bertanya.
12
Potret| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014
“Bangka Tetap Tolak Tambang PT MMP!”
13. didik untuk melek pendidikan agar jangan buta hukum,” ungkap seorang ibu tua yang punya anak perwira menengah di TNI AD.
Sedangkan seorang bapak mantan guru SMP di Likupang mengatakan dengan tegas, bisa jadi Bupati Minut Sompie Singal dan PT MMP menganggap rakyat Pulau Bangka terlalu bodoh, karena bisa jadi mereka tidak pernah tahu bawa orang-orang suku Sangihe, termasuk yang beranak cucu
kan ini terkait memanasnya situasi sosial di Pulau Bangka beberapa waktu lalu.
Memanasnya situasi Pulau Bangka justru menimbulkan tanda tanya besar bagi organi sasi yang dipimpin putra Kendari, Sultra , itu. Dia bertanya apakah pihak kepolisian Polda Sulut sudah melihat persoalan ini sebagai sebuah bentuk pelanggaran terhadap undang-undang atau tidak.
“Kami juga mengindikasikan bahwa penge- rahan aparat kepolisian beberapa waktu lalu ke Pulau Bangka, itu tanpa seijin pimpinan kepolisian di Sulawesi Utara,” ujar Edo.
Menurut dia, desakan Walhi agar dibentuknya tim investigasi khusus untuk mengusut kasus yang sedang berlangsung di Pulau Bangka itu karena kasus tersebut terus berkepanjangan. “Walhi beberapa waktu lalu juga sudah bersurat secara resmi untuk dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Bupati Minut terkait kebijakan yang dikeluarkan sehubungan dengan rencana pertambangan di Pulau Bangka,” tegasnya.
Menurut dia, pihaknya siap memberikan data dan informasi yang dibutuhkan, selama kebutuhan itu untuk proses hukum yang betul-betul ingin dilakukan oleh pihak kepolisian Sulut.
Meski demikian, sampai saat ini semua pihak terus terperangah dan terus mempertanyakan, ilmu apa dan ada siapa yang mendukung Bupati Minut Sompie Singal, sehingga tarik menarik kasus itu terus berkepanjangan. Apakah suara rakyat itu tak perlu lagi didengarkan pemerintah? Ataukah memang Sompie Singal didukung orang kuat Sulut atau orang kuat di Jakarta?
penulis adalah Kabiro Tab bnn Minut, tinggal di Desa Lilang.
son Andaria.
Dia dan seluruh perwakilan masyarakat Desa Kahuku justru menilai, PT MMP dan Bupati Minut Sompie Singal memainkan power game (permainan kekuasaan, red), karena menilai rakyat Pulau Bangka cuma nelayan dan petani yang bodoh dan tak punya pendidikan. “Tapi mereka lupa, kami memang bodoh dan tidak berpendidikan, namun anak-anak dan cucu-cucu kami di-
Kabiro Tab bnn Minut Mandagi Kalangi,
tengah menggantung identitas Kartu Pers
di dada, berpose bersama masyarakat
di Pulau Bangka.
Ketua BPD Desa Kahuku, Piterson Andaria,
saat diwawancarai bnn di Pulau Bangka
di Pulau Bangka itu, dari dahulu kala di zaman penjajahan Belanda sudah jadi guru- guru yang setia dan jujur. “Bukan hanya di Sulut, tapi juga sampai ke Papua, Maluku, Maluku Utara, bahkan hingga NTT. Jadi, perlu kami ingatkan kepada Pak Sompie dan para pengusaha dari Hongkong di PT MMP, jangan pernah menganggap kami bodoh dan rendah. Memang kami rakyat miskin yang cuma punya cangkul dan pancing, tapi kami tidak bodoh dan gampang ditipu dengan dolar dari Hongkong. Pak Sompie, ngana perlu tau, der dulu biar miskin, torang pe nene moyang bisa hidop di Bangka. No skarang, serta ini pulo dapa lia punya potensi, satu dua tiga ngana langsung jual pa pendatang. Bagimana kalu ni pulau ta kikis abis deng tambang, apa angko jamin torang samua pe hidop? Pak Sompie, ngana to punya iman sama deng torang, kong ngana to orang pande. Kiapa dang so jadi bodok dan biongo bagitu? (anda perlu tahu sejak dulu kendati miskin, nenek moyang kami sanggup hidup di Pulau Bangka ini. Nakh sekarang, setelah pulau ini punya potensi, tanpa menghitung secara jeli anda langsung jual kepada orang-orang dari luar itu. Apakah anda bisa menjamin kehidupan kami semua di masa depan, bila pulau ini terkikis habis karena tambang itu? Pak Sompie, anda kan punya iman yang sama dengan kami, dan anda kan orang yang tergolong pintar. Namun mengapa anda jadi bodoh dan pandir seperti itu? Red),” tutur mantan guru SMP tersebut.
Ketua Dewan Daerah Wahana Lingkung an Hidup Indonesia (Walhi) Sulut, Edo Rakhman menuturkan bahwa pihaknya mendesak Kapolda Sulut untuk membentuk tim Investigasi kasus Pulau Bangka. Desa13
Potret| Edisi 71 | Tahun Ke 7 | Juli - Agustus 2014