3. Tabrakan lempeng menghasilkan:
Unit geomorf;
1. Palung
2. Busur luar:
terbentuk dri sisi
dalam palung
tersusun dari batuan
melange;metamorf,
sedimen, kristalin. B
dasar laut.
3. Cekungan luar:
sedikit mengalami
deformasi akibat
tektonik dari busur
vulkanik
4. Busur
dalam/vulkanik:
5. Cekungan belakang:
terisi dengan
sedimen dari busur
vulkanik
4.
5. INDONESIA
Wilayah geomorfologi Indonesia secara astronomis terletak antara 21 LU - 11 LS dan 92 15’ BT - 150
48’ BT. Wilayah ini meliputi seluruh daerah Indonesia secara politis atau administratif ditambah
dengan Andaman-Nikobar, Filipina, Papua Nugini, Jazirah Malaka, dan Kepulauan Christmast.
9. Pembagian Geomorfologi Sumatra
sumatra
Barat
Tengah
Z. B. selatan
B. Bengkulu
B. Semangko
B.
sekampung
Z. B. tengah
Z. B. utara
Tumor batak
Pegunungan
aceh
Timur
10. Sumatra
• 11 1. Bagian barat:
dataran
pantai dan
pulau non
vulkanik-outer
arc
2. Tengah: jalur
vulkanis
dinamakan
bukit barisan
3. Timur; hutan
rawa dan
dataran
rendah
11. Sumatra
Tengah; 1. zona barisan sumatra selatan, tengah, dan sumatra utara
12.
13. Zone Barisan Sumatra Selatan
1. Blok bengkulu
• Pada Bagian Barat membentuk monoklinal
dengan kemiringan 5 –10 ke arah Laut India
(Indian Ocean) dan tepi Timur Laut berupa
bidang patahan. Batas Timur Laut Blok
Bengkulu adalah Semangko Graben, Ujung
Selatan Semangko Graben berupa Teluk
Semangko di Selat Sunda.
14. Zone Barisan Sumatra Selatan
1. Blok semangko
• Terletak diantara Zone Semangko Sesaran
Lampung (Lampung Fault).
• Bagian Selatan dari blok Semangko terbagi
menjadi bentang alam menjadi seperti
pegunungan Semangko, Depresi Ulehbeluh
dan Walima,Horst Ratai dan Depresi
Telukbetung.
• bagian Utara Blok Semangko (Central Block)
berbentuk seperti Dome (diameter + 40 Km).
15. Zone Barisan Sumatra Selatan
1. Blok Sekampung
• Blok Sekampung merupakan sayap Timur Laut
Bukit Barisan. Blok ini merupakan Pasang Blok
Bengkulu. Zone Barisan bagian Selatan (di
daerah Lampung) memperlihatkan sebagai
geantiklin yang besar di mana Bengkulu Block
sebagai sayap Barat Daya, lebar 30 Km
kemudian Sekampung Blok sebagai sayap
Timur Laut, lebar 35 Km dan puncak
geantiklinnya adalah central block (Blok
Semangko) dengan lebar 75 Km.
16.
17. Zone Barisan Sumatra tengah
• Zona Barisan di daerah Padang memiliki lebar 140 Km dan
bagian tersempit selebar 60 Km yaitu di Padang Sidempuan.
• Blok Bengkulu (the bengkulu Block) dapat ditelusuri sampai ke
Padang sebagai pembentuk sayap Barat Daya bukit Barisan
(Zone Barisan). Di Utara Padang, sayap bukit Barisan Barat
Daya di duduki oleh Danau Maninjau ( a volcano tectonic
trought), Gunung Talakmau dan Gunung Sorikmarapi.
• Zone Semangko membenteng dari Danau Kerinci sampai ke
Danau Singkarak. Zone ini oleh Tobler disebut Schicfer Barisan
(Van Bemmelen, 1949, 667) membentang memanjang searah
dengan Sistem Barisan baik di sumatra Tengah maupun
Sumatra Selatan. Sayap Timur Laut yang terletak di Utara
Danau Singkarak ke Tenggara. Di sebelah Utara Danau
Singkarak sampai ke Rau berstruktur Horst dan Graben
dengan posisi memanjang.
18. Zone Barisan Sumatra Utara
1. Tumor Batak (The Batak
Culmination with the Lake Toba)
• Tumor Batak, panjang 275 Km dan lebar 150
Km. puncak tertinggi Gunung Sibuatan 2.457
m di bagian Barat Laut Toba, Gunung
Pangulubao 2151 terletak di bagian Timur
Toba. Di bagian Tenggara adalah G. Surungan
2.173 m dan dibagian barat adalah Gunung
Uludarat 2.157 m.
19. Zone Barisan Sumatra Utara
1. Pegunungan di Aceh
• Bagian utara Zone Barisan dimulai dengan pegunungan di Aceh
yang searah dengan Lembah Krueng Aceh. Jalur ini terus
menyambung kearah Tenggara ke pegunungan Pusat Gayo
dengan beberapa puncak seperti Gunung Mas 1.762m, Gunung
Bateekebeue 2.840 m, Gunung Geureudong 2.590 m, Gunung
Tangga 2,500 m, Gunung Abongabong 2.985 m, G. Anu 2.750 m,
Gunung Leiser 3.145 m, untuk G. Leuser letaknya agak ke Barat
bila dibanding dengan posisi gunung lainnya.
• Dari uraian Zone Barisan maka terdapat satu keistimewaan di
mana pada bagian puncak Zone Barisan terdapat suatu depresi
yang memanjang dari Tenggara ke Barat Laut. Depresi ini di
beberapa tempat terganggu oleh lahirnya kenampakan baru
sebagai hasil peristiwa tektovulkanik naupun erupsi vulkan.
21. Van Bemmelen
1. Vulkan-vulkan berusia kuarter (Volcanoes-volcanoes)
2. Dataran Alluvial Jawa Utara (Alluvial plains nothern Java)
3. Antiklinorium Rembang – Madura (Rembang – Madura
Anticlinorium)
4. Antiklinorium Bogor, Serayu Utara dan Antiklinorium Kendeng
(Bogor, North
– Serayu, and Kendeng – Anticlinorium)
5. Dome dan Igir di Zona Depresi Sentral (Dome and ridges in the
central
depretion zone)
6. Zona Depresi Sentral Jawa dan Zone Randublatung (Central
depression zone of
java, and Randublatung zona)
7. Pegunungan Selatan (Southern Mountains)
22.
23. Pegunungan Selatan (Southern
Mountains)
Jawa Barat:
• Membentang dari Pelabuhan Ratu sampai
Pulau Nusakambangan
• Lebar mencapai 50 km
• Bagian barat: Jampang (1000 m)
• Bagian tengah: Pengalengan (2000 m)
• Bagian timur: Karangnunggal (1000 m)
25. Jawa Timur
• Lebar mencapai 55 km di sebelah selatan
Surakarta, di sebelah selatan Blitar hanya 25
km
• Bagian timur terdiri dari Pegunungan Seribu
(Gunung Sewu), sebagian terdiri dari Kapur
(Karst).
• Diantara Pacitan dan Popoh, bagian utara Peg.
Selatan menunjukkan endapan vulkanik yang
lebih tua dan sisa peneplain kuarter
26.
27. Dome dan Igir-igir di Zona Depresi Sentral (Dome and
ridges in the central
Depression Zone) (Legenda 5)
• Daerah ini berupa pegunungan. Di Jawa Barat
adalah pegunungan Bajah yang memanjang
dari Ujung Kulon sampai di Selatan Sukabumi.
Bagian tepi Selatan Pegunungan Bajah ini
menyentuh Laut. Di Jawa Tengah, berupa
pegunungan Serayu Selatan yang memanjang
dari Majenang sampai ke pegunungan
Kulonprogo.
28. Zone Depresi Jawa Bagian Tengah
• Di Jawa Barat zona ini diduduki oleh vulkan-vulkan
dalam posisi melingkar (G.Patuhi, G. Tilu,
G. Malabar, G. Mandalawangi, G. Talangabodas,
G.Bukittunggal, G. Burangrang dan G. Tangkuban
Perahu).
• Di Jawa Tengah vulkanvulkannya posisi yang lurus
mengarah Barat Timur.
• Sedangkan untuk daerah Jawa Timur di duduki
oleh deretan kompleks vulkan seperti kompleks
Lamongan, Kompleks Tengger-Semere, Komplek
Ijang Dan Komplek Ijen.
29. Daratan Alluvial Jawa Utara (Alluvial
Palin of Northern Java)
• Tidak semua pantai Utara Jawa berupa dataran Alluvial
• di Jawa Barat dataran Alluvial ini (Dataran pantai
Jakarta) membentang dari sekitar Teluk Bantam sampai
ke Cirebon.
• Jawa Tengah relatif lebih sempit dibanding dengan
dataran Alluvial Jawa Barat bagian Utara. Dataran
alluvial di Jawa Tengah membentang dari Timur
Cirebon sampai ke Pekalongan. Kemudian dimulai lagi
dari sekitar Kendal sampai Semarang dan dari
Semarang dataran alluvial ini melebar sampai di daerah
sekitar Gunung Muria.
30. JAWA BARAT
• Menurut Balai Dinas Pengelolaan Air Provinsi
Jawa Barat, di Jawa Barat terdapat 40
sungaiyang berarti ada 40 Daerah Aliran
Sungai (DAS), sebagaimana ditampilkan pada
gambarberikut. DAS-DAS tersebut
dikelompokkan lagi menjadi beberapa
kelompok DAS.Kelompok yang memiliki area
terluas adalah DAS Citarum disusul kemudian
olehKelompok DAS Cisadane-Cimandiri.
31.
32. JAWA TENGAH
• Hidrologi
• Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa (572
km); memiliki mata air di Pegunungan Sewu (Kabupaten Wonogiri),
sungai ini mengalir ke utara, melintasi Kota Surakarta, dan akhirnya
menuju ke Jawa Timur dan bermuara di daerah Gresik (dekat
Surabaya). Sungai-sungai yang bermuara di Laut Jawa di antaranya
adalah Kali Pemali, Kali Comal, dan Kali Bodri. Sedang sungai-sungai
yang bermuara di Samudra Hindia di antaranya
adalah Serayu dan Kali Progo. Di antara waduk-waduk yang utama
di Jawa Tengah adalahWaduk Gajahmungkur (Kabupaten
Wonogiri), Waduk Kedungombo (Kabupaten Boyolali dan
Sragen), Rawa Pening (Kabupaten Semarang), Waduk
Cacaban (Kabupaten Tegal), Waduk Malahayu (Kabupaten
Brebes), Waduk Wadaslintang (perbatasan Kabupaten Kebumen
dan Kabupaten Wonosobo), Waduk Sempor (Kabupaten
Kebumen)dan Waduk Mrica (Kabupaten Banjarnegara).
33. JAWA TIMUR
• Dua Daerah Aliran Sungai terpenting di Jawa Timur yaitu DAS
Brantas dan DAS Bengawan Solo. DAS Brantas merupakan sebuah
sungai terbesar di Jawa Timur dengan panjang ± 320 km yang
mengalir secara melingkar dan di tengah-tengahnya terdapat
gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Kelud. Sungai Brantas
yang bersumber pada lereng Gunung Arjuno, mula-mula mengalir
ke arah timur melalui kota Malang, lalu membelok ke arah selatan.
Di kota Kepanjen Kali Brantas membelok ke arah barat dan di sini
Kali Lesti yang bersumber di Gunung Semeru bersatu dengan Kali
Brantas. Setelah bersatu dengan Kali Ngrowo di daerah
Tulungagung, Kali Brantas berbelok ke utara melalui kota Kediri. Di
kota Kertosono, Kali Brantas bertemu dengan Kali Widas, kemudian
ke Timur mengalir ke kota Mojokerto. Di kota ini Kali Brantas
bercabang dua, ke arah kota Surabaya dan ke kota Porong yang
selanjutnya bermuara di selat Madura.
34. Penyebaran Air Tanah
• Akumulasi dan penyebaran air tanah
ditentukan oleh beberapa faktor antara lain
curah hujan, morfologi, dan geologi.
36. a. Bagian Barat dan Selatan-dataran rendah ; b. bagian Utara- Pegunungan Kapuas
Hulu dan Pegunungan Iran c. Di bagian Tengah -Barat Daya Timur Laut- pegunungan Schaner, Pegunungan
Muler; d. Timur dan Tenggara ; perbukitan dan daratan rendah yang relatif luas hanya terdapat di lembah
Sungai Mahakam.
37. Berdasarkan strukturnya Kalimantan dapat dibagi ke
dalam beberapa zone sebagai berikut:
a. Zone
Baratlaut –
Barat dan
Zone Sentral
b. Zone-zone
Tenggara
c. Zone
Timur Laut
dan Utara
38. Zone Barat laut-barat dan sentral
• Zona ini dibagi menjadi dua yaitu
1. Zona Embaluh
Peliatan dan sesar sungkup-formasi batuan
termudanya yaitu batuan vulkanik terdapat di
pegunungan Apokayan dan Neewenhuis
2. Zona Kucing
Pelipatan yang lemah struktur sesaran yang
terbentuk pada paleogin. Zone ini
membentang dari arah Timur - Barat antara
Kapuas Atas dan Pegunungan Schwaner.
39. Zone-zone Tenggara
• Zone ini terdiri dari Pulau Laut, Pegunungan
Meratus, Antiklinerium Samarinda.
1. Pada sayap Timur Pegunungan Sebatung di
Pulau Laut Utara oleh Gollner (1925) dibagi
menjadi dua yaitu limestone dan sedimen
conglomerate berusia cretaceous.
2. Antiklin Samarinda, antiklinorium Samarinda
terdapat Sungai Mahakam.
3. Sebelah Barat dari antiklinorium ini terdapat
Basin Barito dimana terbentuk Danau
Mahakam.
40. Zone Kalimantan Timur
• secara umum merupakan monoklinal yang
miring ke arah Timur dengan dip 10 – 20.
Disepanjang pantai disusupi oleh beberapa
lipatan yang berumur sangat muda.