SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
PENGERTIAN KAYU
 Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu
merupakan bahan bangunan yang banyak disukai
orang atas pertimbangan tampilan maupun kekuatan.
Dari aspek kekuatan, kayu cukup kuat dan cukup kaku
walaupun bbahan kayu tidak sepadat bahan baja atau
beton. Kayu merupakan bahan bangunan yang murah
lingkungan.
Bagian-Bagian Penampang Kayu
1. Pith (hati kayu) : menjadi bagian paling lunak pada
kayu tetapi sangat kecil ukurannya dibanding
diameter kayu. bagian ini harus selalu dihindari dan
dibuang.
2. Heartwood (kayu teras): bagian utama kayu yang
dibutuhkan. Keras, berwarna gelap dan lebih berat.
Proporsinya juga paling besar (m3). Detail penjelasan
ada di sini.
3. Sapwood (kayu gubal): berada pada lapisan luar,
berwarna lebih terang dan lebih mudah menyusut.
4. Cambium layer (lapisan kambium): lapisan yang
berisi zat-zat makanan untuk perkembangan pohon.
5. Bast : pengirim makanan untuk diolah oleh daun melalui
fotosintesis.
6. Bark (kulit pohon): melindungi batang pohon.
7. Annular ring (lingkaran tahun): garis-garis yang melingkar
pada pohon yang menunjukkan umur pohon. Lingkaran
terbentuk setiap tahun berdasarkan musim di mana pohon
itu tumbuh.
8. Spring growth: lapisan yang terbentuk pada waktu musim
gugur. Biasanya lebih tipis karena pada musim ini
pertumbuhan pohon lebih lambat.
9. Autumn growth: lapisan yang terbentuk di waktu musim
semi. memiliki ketebalan lebih karena pohon tumbuh
lebih cepat ketika musim ini dengan adanya proses
pengolahan makanan untuk pohon yang lebih banyak.
10. Medularry rays: garis yang melintang dari pusat kayu
hingga bagian luar sebagai media penyimpan makanan
bagi pohon. Bagian ini bisa menjadi dekorasi ketika kita
melakukan pemotongan kayu bulat secara radial.
SIFAT-SIFAT KAYU
Sifat Fisik Kayu Sifat Mekanik Kayu
 Berat dan Berat Jenis
 Keawetan
 Warna
 Tekstur
 Arah serat
 Kesan raba
 Bau dan rasa
 Nilai Dekoratif
 Higroskopis
 Sifat Kayu terhadap Suara
 Daya Hantar Panas
 Daya Hantar Listrik
 Kadar air
 Kekuatan Tarik
 Kekuatan Tekan
 Keteguhan Geser
 Kelenturan (Kekuatan
Lengkung)
 Kekuatan Belah
Klasifikasi Kayu
 Pengawetan adalah daya tahan kayu terhadap serangan
hama yaitu serangga dan jamur.
 Kekuatan adalah daya tahan kayu terhadap kekuatan
mekanis dari luar, antara lain : daya dukung, daya tarik,
daya tahan dan sebagainya.
 Kelas Awet adalah tingkat kekuatan alami sesuatu jenis
kayu terhadap serangan hama dinyatakan dalam kelas awet
I, II, III. Makin besar angka kelasnya makin rendah
keawetannya.
 Kelas Kuat adalah tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu
terhadap kekuatan mekanis (beban) dinyatakan dalam
Kelas Kuat I, II, III, IV dan V. Makin besar angka kelasnya
makin rendah kekuatannya.
Kayu Mutu A Kayu Mutu B
 Kering udara < 15 %
 Besar mata kayu maksimum
1/6 lebar kecil tampang / 3,5
cm
 Tak boleh mengandung kayu
gubal lebih dari 1/10 tinggi
balok
 Miring arah serat maksimum
adalah 1/7
 Retak arah radial maksimum
1/3 tebal dan arah lingkaran
tumbuh 1/4 tebal kayu
 Kering udara 15%-30%
 Besar mata kayu maksimum
1/4 lebar kecil tampang / 5
cm
 Tak boleh mengandung kayu
gubal lebih dari 1/10 tinggi
balok
 Miring arah serat maksimum
adalah 1/10
 Retak arah radial maksimum
. tebal dan arah lingkaran
tumbuh 1/5 tebal kayu
Macam-Kayu Kelas II
No Jenis Kayu B.J Rata-
Rata
Kelas
Awet
Kelas
Kuat
Penyebaran Keguanaan
1 Anpupu 0,89 III, I II, I I 5,6 1,4,5,6,10,11
2 Bakau 0,94 III I,II 1,2,3,4,5,6,7 1,15
3 Balau 0,98 I I,II 1,3,4 1,4,6,10,11
4 Bayur 0,52 IV II,III 1,2,3,4,5,6 1,2,3,7,11,12
5 Bangkirai 0,91 I,II,III I,II 3 1,2,3,4,6,11
6 Belangeran 0,86 II,I,III I,II 1,3 1,3,4,6,7,11
7 Berumbung 0,85 II II,I 1,3 1,3,4,5,9,11,12,
20
8 Bintangur 0,78 III II,III 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6
9 Bugis K. 0,88 III,IV II,III 3,4,5,7 1,3,4,5,6,7,11,2
0
10 Bungur 0,88 II,III I,II 1,2,3,4,5,6 1,3,4,5,6,7,11
11 Cemara - II,III I,II 1,2,4,5,6,7 1,4,5,6,10,11,18
No Jenis Kayu B.J Rata-
Rata
Kelas
Awet
Kelas
Kuat
Penyebaran Keguanaan
12 Cempaga 0,71 II,III II 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6,9,1
0,11
13 Cendana 0,84 II II,I 2,6 12,19
14 Cengal 0,70 II,III II,III 1,2 1,2,3,4,5,6,7,11
15 Durian 0,64 IV,V II,III 1,2,3,4,5 1,2,8
16 Gadok 0,75 III,II II,III,I 1,2,4,5,6,7 1,4,5,11
17 Gelam - III II 1,2,3,4,5,6,7 1,4,5,6,10,11,18
18 Gia 0,91 I,IV I,II 3,4,5,7 1,4,5,6,10,11
19 Gisok 0,83 II,III II,I 1,3 1,2,3,4,5,7,11
20 Gofasa 0,74 II,III II,III 4,5,7 1,3,4,5,6,7,9,11
,12,18,20
21 Jangkang 0,63 IV,V III,II 1,3,4,5,7 2,5,7,8,12,20
22 Jati 0,70 I,II II 2,4,6 1,3,4,5,6,10,11,1
2,13
23 Jobar 0,84 I,II II,I 1,2 1,3,4,5,12,13,18
No Jenis Kayu B.J Rata-
Rata
Kelas
Awet
Kelas
Kuat
Penyebaran Keguanaan
24 Kapur 0,81 II,III II,I 1,3 1,2,3,4,5,6,7,11
24 Kemenyan 0,57 IV,V III,II 1,2 1,2,5,8,12,14,17
,20
25 Kempas 0,95 III,IV I,II 1,3 1,2,4,6
26 Keruing 0,79 III I,II 1,2,3 1,2,4,5,6,11
27 Keranji 0,98 I I,II 1,2,3 1,2,4,5,6,7,11
28 Ketapang - III,IV II,III 1,2,3,4,5,6,7 1,2,3,4,5,7,8,11
,14,20
29 Kupang - II,IV II,III 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5,7,11,13
,20
30 Lasi 0,01 II II 4,5 1,3,4,5,12,13
31 Leda 0,57 IV,V,II II,IV 4,5 1,2,5,7,8,10,11,
20
32 Mahang - IV,V II,IV 1,2,3 1,2,5,7,8,14,15,
20
33 Mahoni 0,64 III II,III 2 1,2,3,4,5,7,11,1
2
No Jenis Kayu B.J Rata-
Rata
Kelas
Awet
Kelas
Kuat
Penyebaran Keguanaan
34 Matoa 0,77 III,IV II,I,III 1,2,4,5,6,7 1,3,4,7,11
35 Medang - III,IV II,V 1,2,3,4,5,6,7 1,2,3,4,5,7,8,11
,12,20
36 Melur 0,52 IV II,IV 1,2,3,4,5,5,7 1,2,3,4,5,7,9,1
6,17
37 Membacang II,V II,III 1,2,3,4,5,5,7 2,5,8,12,14,20
38 Mendarahan - V II,IV 1,2,3 2,5,7,8,20
39 Mensira G. 0,61 V II,III 1,2,4,5,6,7 1,2,5,7,20
40 Meranti M. 0,55 III,IV II,IV 1,3,4,5 1,2,3,4,5,8,15
41 Meranti P. 0,54 III,IV II,IV 1,3,4,5 1,2,3,4,5,8,15
42 Merawan 0,70 II,III II,III 1,3 1,2,3,4,5,6,7,9,
11
42 Merbau 0,88 I,II I,II 1,2,3,4,5,6,7 1,4,5,6,10,11
43 Merpayang 0,65 V II,III 1,3 1,2,3,5,7,8,11,2
0
No Jenis Kayu B.J Rata-
Rata
Kelas
Awet
Kelas
Kuat
Penyebaran Keguanaan
34 Matoa 0,77 III,IV II,I,III 1,2,4,5,6,7 1,3,4,7,11
35 Medang - III,IV II,V 1,2,3,4,5,6,7 1,2,3,4,5,7,8,11
,12,20
36 Melur 0,52 IV II,IV 1,2,3,4,5,5,7 1,2,3,4,5,7,9,1
6,17
37 Membacang II,V II,III 1,2,3,4,5,5,7 2,5,8,12,14,20
38 Mendarahan - V II,IV 1,2,3 2,5,7,8,20
39 Mensira G. 0,61 V II,III 1,2,4,5,6,7 1,2,5,7,20
40 Meranti M. 0,55 III,IV II,IV 1,3,4,5 1,2,3,4,5,8,15
41 Meranti P. 0,54 III,IV II,IV 1,3,4,5 1,2,3,4,5,8,15
42 Merawan 0,70 II,III II,III 1,3 1,2,3,4,5,6,7,9,
11
42 Merbau 0,88 I,II I,II 1,2,3,4,5,6,7 1,4,5,6,10,11
43 Merpayang 0,65 V II,III 1,3 1,2,3,5,7,8,11,2
0
No Jenis Kayu B.J Rata-
Rata
Kelas
Awet
Kelas
Kuat
Penyebaran Keguanaan
44 Mersawa 0,46 IV II,III 1,3 1,2,4,5,11
45 Nyatoh 0,67 II,III II,I, 1,2,3,4,5,7 1,2,4,5,7,9,11
46 Nyirih - II,III II 1,2,3,4,5,6,7 1,2,3,4,5,6,7,11
,13,18,20
47 Patin K. 0,92 I,II II 1 1,2,3,4,5,6,7,11
,12
48 Perepat Darat 0,76 III II 1,3 1,3,4,5,11
49 Perepat
Laut
0,78 II,III II,I 1,2,3,4,5,6,7 1,4,5,7,11
50 Perupuk 0,56 IV,V II,III 1,3,4 1,2,3,8,14,15
51 Petaling 0,91 I,II I,II 1,3 1,4,5,6,9,10,11
52 Petanang 0,75 III II 1 1,4,5,6,11
53 Pilang 0,79 III II 2,6 1,2,3,4,5
54 Pimping - III,IV I,II 1,2,3,4,5,6,7 1,2,5,6,8,11,14,
20
No Jenis Kayu B.J Rata-
Rata
Kelas
Awet
Kelas
Kuat
Penyebaran Keguanaan
55 Pinang K. 0,66 III,IV II,III 1,3 1,2,3,4,5,7,11,2
0
56 Punak 0,76 III,IV II 1,3 1,2,3,4,5,7,11,2
0
57 Puspa - III II 1,2,3 1,2,4,5,10,11,18
58 Ramin 0,63 IV II,III 1,3 1,2,3,4,5,7,20
59 Rasamala 0,81 II,III II 1,2 1,4,5,7,10,11
60 Rengas 0,69 II II 1,2,3 3,4,5,6,12,13
61 Resak 0,70 III II 1,3,5,7 1,2,4,6,7,11
62 Salimuli 0,64 I,II II,III 2,5,6 3,4,9,12
63 Saninten 0,76 III II 1,2 1,4,5,7
64 Sendoksendok 0,45 V III,II 1,3,5,7 2,5,8,12,14,15,2
0
65 Sindur - II,V II,III 1,3,4,5 1,2,3,4,5,7,11
No Jenis Kayu B.J Rata-
Rata
Kelas
Awet
Kelas
Kuat
Penyebaran Keguanaan
66 Sonokeling 0,90 I II 2 3,4,5,9,12,13
67 Sonokembang 0,65 II,I II,I 1,2,4,5,6 1,3,4,5,12,13
68 Sungkai 0,63 III II,III 1,2,3 1,3,4,5,12,13
69 Surianbawang 0,60 II,IV II,III 1,3,5,7 1,2,3,4,5,7,11,20
70 Tembesu 0,81 I II 1,2,3 1,4,5,6,10,11
71 Tepis - IV,V II,IV 1,3 1,2,3,5,7,14,20
72 Teraling 0,75 II-IV II 1,2,4 1,2,3,4,5,7,9
73 Tualang 0,83 III,IV II,I,II 1,3,4 1,2,3,4,5,7,11
74 Weru 0,77 II 0,77 II II,I 1,2,6 1,3,4,5,13
75
76
Kayu kelas II

Contenu connexe

Tendances

Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar MOSES HADUN
 
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-iiHaqie Sipil
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautJunaida Wally
 
makalah saluran pengelak pada bendungan
makalah saluran pengelak pada bendungan makalah saluran pengelak pada bendungan
makalah saluran pengelak pada bendungan BremaRizky
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1MOSES HADUN
 
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan bajaLaporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan bajaAndhika Fajar
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasidwidam
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaAmi_Roy
 
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIKSTRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIKMOSES HADUN
 
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalenafat civik
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaFajar Istu
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 

Tendances (20)

Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
 
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
239735282 52373940-buku-ajar-analisa-struktur-ii
 
STRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATANSTRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATAN
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
makalah saluran pengelak pada bendungan
makalah saluran pengelak pada bendungan makalah saluran pengelak pada bendungan
makalah saluran pengelak pada bendungan
 
kuliah kolom panjang
kuliah kolom panjangkuliah kolom panjang
kuliah kolom panjang
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1
 
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan bajaLaporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
Perencanaan struktur baja
Perencanaan struktur bajaPerencanaan struktur baja
Perencanaan struktur baja
 
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIKSTRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 

En vedette

Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia ) Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia ) Athif Muhammad
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetTiara Arianti
 
SNI Kayu
SNI KayuSNI Kayu
SNI KayuTiwi20
 
Ciri ciri kayu
Ciri ciri kayuCiri ciri kayu
Ciri ciri kayuAlif Akram
 
Ppt Gedung Isola UPI
Ppt Gedung Isola UPIPpt Gedung Isola UPI
Ppt Gedung Isola UPITiara Arianti
 
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonSNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonMira Pemayun
 
1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayu1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayuArief Rahman
 

En vedette (13)

Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia ) Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
Jenis jenis kayu ( Kelas Kekuatan & Keawetan & Berat Jenis Kayu Indonesia )
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
 
Kayu Meranti
Kayu MerantiKayu Meranti
Kayu Meranti
 
SNI Kayu
SNI KayuSNI Kayu
SNI Kayu
 
Pengertian Kayu
Pengertian KayuPengertian Kayu
Pengertian Kayu
 
Ciri ciri kayu
Ciri ciri kayuCiri ciri kayu
Ciri ciri kayu
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
Ppt Gedung Isola UPI
Ppt Gedung Isola UPIPpt Gedung Isola UPI
Ppt Gedung Isola UPI
 
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang betonSNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
SNI 07-2052-2002 Baja Tulang beton
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
Pondasi Foot plan
Pondasi Foot planPondasi Foot plan
Pondasi Foot plan
 
1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayu1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayu
 
Kejuruteraan struktur
Kejuruteraan strukturKejuruteraan struktur
Kejuruteraan struktur
 

Plus de Tiara Arianti

pengenalan microsoft word.pptx
pengenalan microsoft word.pptxpengenalan microsoft word.pptx
pengenalan microsoft word.pptxTiara Arianti
 
Teknologi peredam gempa
Teknologi peredam gempaTeknologi peredam gempa
Teknologi peredam gempaTiara Arianti
 
Sumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahSumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahTiara Arianti
 
Presentasi bahan bata
Presentasi bahan bataPresentasi bahan bata
Presentasi bahan bataTiara Arianti
 

Plus de Tiara Arianti (6)

pengenalan microsoft word.pptx
pengenalan microsoft word.pptxpengenalan microsoft word.pptx
pengenalan microsoft word.pptx
 
LELANG.pptx
LELANG.pptxLELANG.pptx
LELANG.pptx
 
Teknologi peredam gempa
Teknologi peredam gempaTeknologi peredam gempa
Teknologi peredam gempa
 
Sumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahSumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air Limbah
 
Presentasi bahan bata
Presentasi bahan bataPresentasi bahan bata
Presentasi bahan bata
 
Ppt agregat kasar
Ppt agregat kasarPpt agregat kasar
Ppt agregat kasar
 

Dernier

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 

Dernier (20)

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 

Kayu kelas II

  • 1.
  • 2. PENGERTIAN KAYU  Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu merupakan bahan bangunan yang banyak disukai orang atas pertimbangan tampilan maupun kekuatan. Dari aspek kekuatan, kayu cukup kuat dan cukup kaku walaupun bbahan kayu tidak sepadat bahan baja atau beton. Kayu merupakan bahan bangunan yang murah lingkungan.
  • 4. 1. Pith (hati kayu) : menjadi bagian paling lunak pada kayu tetapi sangat kecil ukurannya dibanding diameter kayu. bagian ini harus selalu dihindari dan dibuang. 2. Heartwood (kayu teras): bagian utama kayu yang dibutuhkan. Keras, berwarna gelap dan lebih berat. Proporsinya juga paling besar (m3). Detail penjelasan ada di sini. 3. Sapwood (kayu gubal): berada pada lapisan luar, berwarna lebih terang dan lebih mudah menyusut. 4. Cambium layer (lapisan kambium): lapisan yang berisi zat-zat makanan untuk perkembangan pohon.
  • 5. 5. Bast : pengirim makanan untuk diolah oleh daun melalui fotosintesis. 6. Bark (kulit pohon): melindungi batang pohon. 7. Annular ring (lingkaran tahun): garis-garis yang melingkar pada pohon yang menunjukkan umur pohon. Lingkaran terbentuk setiap tahun berdasarkan musim di mana pohon itu tumbuh. 8. Spring growth: lapisan yang terbentuk pada waktu musim gugur. Biasanya lebih tipis karena pada musim ini pertumbuhan pohon lebih lambat. 9. Autumn growth: lapisan yang terbentuk di waktu musim semi. memiliki ketebalan lebih karena pohon tumbuh lebih cepat ketika musim ini dengan adanya proses pengolahan makanan untuk pohon yang lebih banyak. 10. Medularry rays: garis yang melintang dari pusat kayu hingga bagian luar sebagai media penyimpan makanan bagi pohon. Bagian ini bisa menjadi dekorasi ketika kita melakukan pemotongan kayu bulat secara radial.
  • 6. SIFAT-SIFAT KAYU Sifat Fisik Kayu Sifat Mekanik Kayu  Berat dan Berat Jenis  Keawetan  Warna  Tekstur  Arah serat  Kesan raba  Bau dan rasa  Nilai Dekoratif  Higroskopis  Sifat Kayu terhadap Suara  Daya Hantar Panas  Daya Hantar Listrik  Kadar air  Kekuatan Tarik  Kekuatan Tekan  Keteguhan Geser  Kelenturan (Kekuatan Lengkung)  Kekuatan Belah
  • 7. Klasifikasi Kayu  Pengawetan adalah daya tahan kayu terhadap serangan hama yaitu serangga dan jamur.  Kekuatan adalah daya tahan kayu terhadap kekuatan mekanis dari luar, antara lain : daya dukung, daya tarik, daya tahan dan sebagainya.  Kelas Awet adalah tingkat kekuatan alami sesuatu jenis kayu terhadap serangan hama dinyatakan dalam kelas awet I, II, III. Makin besar angka kelasnya makin rendah keawetannya.  Kelas Kuat adalah tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu terhadap kekuatan mekanis (beban) dinyatakan dalam Kelas Kuat I, II, III, IV dan V. Makin besar angka kelasnya makin rendah kekuatannya.
  • 8. Kayu Mutu A Kayu Mutu B  Kering udara < 15 %  Besar mata kayu maksimum 1/6 lebar kecil tampang / 3,5 cm  Tak boleh mengandung kayu gubal lebih dari 1/10 tinggi balok  Miring arah serat maksimum adalah 1/7  Retak arah radial maksimum 1/3 tebal dan arah lingkaran tumbuh 1/4 tebal kayu  Kering udara 15%-30%  Besar mata kayu maksimum 1/4 lebar kecil tampang / 5 cm  Tak boleh mengandung kayu gubal lebih dari 1/10 tinggi balok  Miring arah serat maksimum adalah 1/10  Retak arah radial maksimum . tebal dan arah lingkaran tumbuh 1/5 tebal kayu
  • 9. Macam-Kayu Kelas II No Jenis Kayu B.J Rata- Rata Kelas Awet Kelas Kuat Penyebaran Keguanaan 1 Anpupu 0,89 III, I II, I I 5,6 1,4,5,6,10,11 2 Bakau 0,94 III I,II 1,2,3,4,5,6,7 1,15 3 Balau 0,98 I I,II 1,3,4 1,4,6,10,11 4 Bayur 0,52 IV II,III 1,2,3,4,5,6 1,2,3,7,11,12 5 Bangkirai 0,91 I,II,III I,II 3 1,2,3,4,6,11 6 Belangeran 0,86 II,I,III I,II 1,3 1,3,4,6,7,11 7 Berumbung 0,85 II II,I 1,3 1,3,4,5,9,11,12, 20 8 Bintangur 0,78 III II,III 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6 9 Bugis K. 0,88 III,IV II,III 3,4,5,7 1,3,4,5,6,7,11,2 0 10 Bungur 0,88 II,III I,II 1,2,3,4,5,6 1,3,4,5,6,7,11 11 Cemara - II,III I,II 1,2,4,5,6,7 1,4,5,6,10,11,18
  • 10. No Jenis Kayu B.J Rata- Rata Kelas Awet Kelas Kuat Penyebaran Keguanaan 12 Cempaga 0,71 II,III II 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6,9,1 0,11 13 Cendana 0,84 II II,I 2,6 12,19 14 Cengal 0,70 II,III II,III 1,2 1,2,3,4,5,6,7,11 15 Durian 0,64 IV,V II,III 1,2,3,4,5 1,2,8 16 Gadok 0,75 III,II II,III,I 1,2,4,5,6,7 1,4,5,11 17 Gelam - III II 1,2,3,4,5,6,7 1,4,5,6,10,11,18 18 Gia 0,91 I,IV I,II 3,4,5,7 1,4,5,6,10,11 19 Gisok 0,83 II,III II,I 1,3 1,2,3,4,5,7,11 20 Gofasa 0,74 II,III II,III 4,5,7 1,3,4,5,6,7,9,11 ,12,18,20 21 Jangkang 0,63 IV,V III,II 1,3,4,5,7 2,5,7,8,12,20 22 Jati 0,70 I,II II 2,4,6 1,3,4,5,6,10,11,1 2,13 23 Jobar 0,84 I,II II,I 1,2 1,3,4,5,12,13,18
  • 11. No Jenis Kayu B.J Rata- Rata Kelas Awet Kelas Kuat Penyebaran Keguanaan 24 Kapur 0,81 II,III II,I 1,3 1,2,3,4,5,6,7,11 24 Kemenyan 0,57 IV,V III,II 1,2 1,2,5,8,12,14,17 ,20 25 Kempas 0,95 III,IV I,II 1,3 1,2,4,6 26 Keruing 0,79 III I,II 1,2,3 1,2,4,5,6,11 27 Keranji 0,98 I I,II 1,2,3 1,2,4,5,6,7,11 28 Ketapang - III,IV II,III 1,2,3,4,5,6,7 1,2,3,4,5,7,8,11 ,14,20 29 Kupang - II,IV II,III 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5,7,11,13 ,20 30 Lasi 0,01 II II 4,5 1,3,4,5,12,13 31 Leda 0,57 IV,V,II II,IV 4,5 1,2,5,7,8,10,11, 20 32 Mahang - IV,V II,IV 1,2,3 1,2,5,7,8,14,15, 20 33 Mahoni 0,64 III II,III 2 1,2,3,4,5,7,11,1 2
  • 12. No Jenis Kayu B.J Rata- Rata Kelas Awet Kelas Kuat Penyebaran Keguanaan 34 Matoa 0,77 III,IV II,I,III 1,2,4,5,6,7 1,3,4,7,11 35 Medang - III,IV II,V 1,2,3,4,5,6,7 1,2,3,4,5,7,8,11 ,12,20 36 Melur 0,52 IV II,IV 1,2,3,4,5,5,7 1,2,3,4,5,7,9,1 6,17 37 Membacang II,V II,III 1,2,3,4,5,5,7 2,5,8,12,14,20 38 Mendarahan - V II,IV 1,2,3 2,5,7,8,20 39 Mensira G. 0,61 V II,III 1,2,4,5,6,7 1,2,5,7,20 40 Meranti M. 0,55 III,IV II,IV 1,3,4,5 1,2,3,4,5,8,15 41 Meranti P. 0,54 III,IV II,IV 1,3,4,5 1,2,3,4,5,8,15 42 Merawan 0,70 II,III II,III 1,3 1,2,3,4,5,6,7,9, 11 42 Merbau 0,88 I,II I,II 1,2,3,4,5,6,7 1,4,5,6,10,11 43 Merpayang 0,65 V II,III 1,3 1,2,3,5,7,8,11,2 0
  • 13. No Jenis Kayu B.J Rata- Rata Kelas Awet Kelas Kuat Penyebaran Keguanaan 34 Matoa 0,77 III,IV II,I,III 1,2,4,5,6,7 1,3,4,7,11 35 Medang - III,IV II,V 1,2,3,4,5,6,7 1,2,3,4,5,7,8,11 ,12,20 36 Melur 0,52 IV II,IV 1,2,3,4,5,5,7 1,2,3,4,5,7,9,1 6,17 37 Membacang II,V II,III 1,2,3,4,5,5,7 2,5,8,12,14,20 38 Mendarahan - V II,IV 1,2,3 2,5,7,8,20 39 Mensira G. 0,61 V II,III 1,2,4,5,6,7 1,2,5,7,20 40 Meranti M. 0,55 III,IV II,IV 1,3,4,5 1,2,3,4,5,8,15 41 Meranti P. 0,54 III,IV II,IV 1,3,4,5 1,2,3,4,5,8,15 42 Merawan 0,70 II,III II,III 1,3 1,2,3,4,5,6,7,9, 11 42 Merbau 0,88 I,II I,II 1,2,3,4,5,6,7 1,4,5,6,10,11 43 Merpayang 0,65 V II,III 1,3 1,2,3,5,7,8,11,2 0
  • 14. No Jenis Kayu B.J Rata- Rata Kelas Awet Kelas Kuat Penyebaran Keguanaan 44 Mersawa 0,46 IV II,III 1,3 1,2,4,5,11 45 Nyatoh 0,67 II,III II,I, 1,2,3,4,5,7 1,2,4,5,7,9,11 46 Nyirih - II,III II 1,2,3,4,5,6,7 1,2,3,4,5,6,7,11 ,13,18,20 47 Patin K. 0,92 I,II II 1 1,2,3,4,5,6,7,11 ,12 48 Perepat Darat 0,76 III II 1,3 1,3,4,5,11 49 Perepat Laut 0,78 II,III II,I 1,2,3,4,5,6,7 1,4,5,7,11 50 Perupuk 0,56 IV,V II,III 1,3,4 1,2,3,8,14,15 51 Petaling 0,91 I,II I,II 1,3 1,4,5,6,9,10,11 52 Petanang 0,75 III II 1 1,4,5,6,11 53 Pilang 0,79 III II 2,6 1,2,3,4,5 54 Pimping - III,IV I,II 1,2,3,4,5,6,7 1,2,5,6,8,11,14, 20
  • 15. No Jenis Kayu B.J Rata- Rata Kelas Awet Kelas Kuat Penyebaran Keguanaan 55 Pinang K. 0,66 III,IV II,III 1,3 1,2,3,4,5,7,11,2 0 56 Punak 0,76 III,IV II 1,3 1,2,3,4,5,7,11,2 0 57 Puspa - III II 1,2,3 1,2,4,5,10,11,18 58 Ramin 0,63 IV II,III 1,3 1,2,3,4,5,7,20 59 Rasamala 0,81 II,III II 1,2 1,4,5,7,10,11 60 Rengas 0,69 II II 1,2,3 3,4,5,6,12,13 61 Resak 0,70 III II 1,3,5,7 1,2,4,6,7,11 62 Salimuli 0,64 I,II II,III 2,5,6 3,4,9,12 63 Saninten 0,76 III II 1,2 1,4,5,7 64 Sendoksendok 0,45 V III,II 1,3,5,7 2,5,8,12,14,15,2 0 65 Sindur - II,V II,III 1,3,4,5 1,2,3,4,5,7,11
  • 16. No Jenis Kayu B.J Rata- Rata Kelas Awet Kelas Kuat Penyebaran Keguanaan 66 Sonokeling 0,90 I II 2 3,4,5,9,12,13 67 Sonokembang 0,65 II,I II,I 1,2,4,5,6 1,3,4,5,12,13 68 Sungkai 0,63 III II,III 1,2,3 1,3,4,5,12,13 69 Surianbawang 0,60 II,IV II,III 1,3,5,7 1,2,3,4,5,7,11,20 70 Tembesu 0,81 I II 1,2,3 1,4,5,6,10,11 71 Tepis - IV,V II,IV 1,3 1,2,3,5,7,14,20 72 Teraling 0,75 II-IV II 1,2,4 1,2,3,4,5,7,9 73 Tualang 0,83 III,IV II,I,II 1,3,4 1,2,3,4,5,7,11 74 Weru 0,77 II 0,77 II II,I 1,2,6 1,3,4,5,13 75 76