BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
Booklet sejarah perkembangan diplomasi indonesia (HI UTY)
1. DISUSUN OLEH
Pramestia Sekar Salsabilla (5191611007)
Maulida Tri Utari (5191611008)
Annisa Yuniar Faradilla (5191611009)
Shendy Friska Nafila (5191611010)
SEJARAH
PERKEMBANGAN
DIPLOMASI DI
INDONESIA
2. MIND MAP DIPLOMASI
INDONESIA DARI MASA KE
MASA
Diplomasi Indonesia Era Soekarno
(1945-1967)
Diplomasi Bilateral dan
Multilateral untuk
mengenalkan nama Indonesia
Melantik Ahmad Soebardjo sebagai Menteri Luar
Negeri Indonesia pertama.
Berunding dengan pihak Belanda dan
menghasilkan perjanjian Linggarjati.
Indonesia Office pertama kali didirikan di
Singapura, Bangkok dan New Delhi.
Diplomasi pada era Soekarno lebih condong ke
diplomasi multilateral dengan menyelenggarakan
berbagai konferensi dan menandatangani berbagai
perjanjian, hal ini ditujukan untuk mengenalkan
Indonesia di mata Internasional. Selain itu, pada
masa pemerintahan Soekarno, diplomasi Indonesia
masih bersifat diplomasi tradisional yang sangat
state-centered yakni negara sebagai aktor utamanya.
Hal ni terlihat dari berbagai macam Diplomasi yang
dilakukan Soekarno :
Bertemu dengan pemerintah Mesir dan
mendapat pengakuan sebagai negara.
Menandatangani perjanjian gencatan
senjata dengan Belanda di atas kapal
Renville (perjanjian renville).
Indonesia secara resmi menjadi
anggota ke-60 PBB dan bergabung
dengan GATT
Diselenggarakannya Konferensi Asia-
Afrika (KAA) di Bandung.
Menyelenggarakan KTT GNB I
Indonesia bersama dengan Filipina,
Malaysia, Singapura dan Thailand
menandatangani Deklarasi Bangkok
sebagai cikal bakal berdirinya ASEAN
BJ. HABIBIE
SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO
Diplomasi Ekonomi
untuk memulihkan
ekonomi
Diplomasi bilateral
untuk kemanusiaan
Diplomasi
Multilateral
Diplomasi
Multilateral
dan
Ekonomi
IR. SOEKARNO SOEHARTO
ABDURRAHMAN
WAHID
MEGAWATIJOKOWI
Diplomasi Ekonomi
PANDEMI COVID-19
Diplomasi Digital
Diplomasi Bilateral dan
Multilateral untuk
mengenalkan nama Indonesia
Diplomasi Multilateral,
memperkuat ekonomi dan
militer
3. Berusaha mendapatkan dukungan
Internasional
untuk
menyelesaikan masalah HAM di
Timor-Timur.
Berhasil mendorong ratifikasi
empat konvensi internasional
dalam masalah hak-hak pekerja
dan membentuk Komnas
Perempuan.
DIPLOMASI
KEMANUSIAANKepentingan Nasional :
Pemulihan kondisi ekonomi
negara.
Menjalin hubungan baik dengan
IMF dan Bank Dunia, dibuktikan
dengan IMF dan Bank Dunia
mencairkan program bantuan
untuk mengatasi krisis ekonomi
Indonesia sebesar US $43 Miliar .
Bahkan menawarkan tambahan
bantuan sebesar US $14 Miliar.
Diplomasi Indonesia Era Soeharto
(1967-1998)
Diplomasi Indonesia Era BJ.
Habibie (1998-1999)
Pada Era pemerintahan Habibie, diplomasi
Indonesia lebih condong ke diplomasi
ekonomi dan diplomasi kemanusiaan.
Diplomasi Multilateral,
memperkuat ekonomi dan
militer
Diplomasi Ekonomi untuk
memulihkan ekonomi
Di era Soeharto diplomasi Indonesia lebih
mengedepankan ekonomi untuk mencapai
tujuan politiknya. Dapat dikatakan politik
luar negeri Indonesia lebih condong pada
low politics yang berorientasi pada
kesejahteraan rakyat dengan
mengutamakan kerja sama. Selain itu pada
masa Soeharto juga kekuatan militer
Indonesia diperkuat. Hal tersebut sebagai
wujud bahwa Indonesia adalah negara
anti-komunis. Akhirnya ABRI turut campur
dalam proses perumusan kebijakan dalam
bidang politik maupun ekonomi. Bahkan
posisi strategis di kedutaan-kedutaan
Indonesia juga diduduki oleh ABRI.
DIPLO
MASI
EKONO
MI
Indonesia bergabung dengan berbagai organisasi regional seperti ASA, SEATO, MAPHILINDO.
Selain itu Indonesia juga bergabung dengan organisasi lainnya seperti APEC, PECC, OKI, Pendiri
ASEAN dan ketua GNB.
Invasi pasukan Indonesia dan perseteruan di Timor Timur, dimana Ali Moertopo menjalin
pesahabatan dengan kelompok Apoedeti, sementara Menlu Adam Malik menyatakan bahwa
Indonesia tidak memiliki rencana terhadap Timor Timur.
Pertentangan pihak militer dengan Deplu dalam peristiwa kunjungan Soeharto ke Jepang
diintervensi militer agar mendapatkan bantuan lebih banyak, sikap Indonesia tehadap RCC
serta normalisasi hubungan Indonesia dengan China, hingga referendum Irian Barat.
Masalah David Jenkins yang mempublikasikan kegiatan bisnis Soeharto, militer memutuskan
untuk melarang turis Australia memasuki Bali.
Benny Moerdani aktif dalam penyelesaian isu Kamboja dan melakukan kunjungan ke Vietnam,
hingga kasus penutupan Selat Lombok dan Sunda yang menyebabkan keresahan
internasional.
Kerjasama tersebut dibuktikan dengan :
Selain itu ada peranan nyata militer selama era Soeharto :
4. Diplomasi Indonesia Era
Abdurrahman Wahid (1999-2001)
BI
DA
NG
KE
MA
NUSIAA
NSaya lebih suka diplomasi
bilateral untuk
kemanusiaan
DIPLOMASIBILATERAL
Membatalkan hukuman mati TKI di
Malaysia dan di Saudi Arabia
Turut melakukan berbagai upaya
dalam pemajuan dan perlindungan
HAM secara internasional salah
satunya dengan menandatangani
Optional Protocol dari Conventions
on The Elimination of Discrimination
Against Women
Pada Era
pemerintahan
Abdurrahman Wahid,
Diplomasi Indonesia
berfokus pada
diplomasi bilateral
terutama di bidang
kemanusiaan karena
pada masa itu daya
tawar diplomasi di
Indonesia sangat
rendah.
Dibawah kepemimpinan Megawati,
diplomasi di Indonesia lebih
mengutamakan soft diplomasi, lebih
low profile dan megawati juga
memberikan peran utama dalam
proses pengambilan keputusan
untuk kebijakan sesuai bidangnya.
termasuk dalam pelaksanaan Politik
Luar Negeri Indonesia kepada
Menteri Luar Negeri.
Meminta penundaan pembayaran
hutang sebesar US $5.8 Miliar pada
pertemuan Paris Club ke-3 tanggal
12 April 2012.
Memperbaiki kinerja ekspor yang
menghasilkan kurs melonjak ke Rp.
8.500/dollar AS
Indeks harga saham gabungan juga
terus membaik hingga ke angka 800
Diplomasi ekonomi yang dilakukan
Megawati :
Diplomasi Indonesia Era
Megawati (2001-2004)
Fokus pada politik luar
negeri Indonesia dengan
diplomasi ekonomi
5. Zero Enemies,
Thousand Friends
Diplomasi
multilateral dan
ekonomi asyik juga
Lebih condong ke Diplomasi Multilateralkarena prinsipnya Zero Enemy, ThousandFriends.
Dibuktikan dengan meningkatnya kerjasamaIndonesia dengan organisasi internasionalseperti KTT APEC, KTT ASEAN serta KTTAsia-Afrika.
Aktif dalam berkunjung ke negara-negara lainuntumembuat perjanjian yangmenguntungkan.
Memulihkan kembali hubungan denganFreeport yang sebelumnya sempat diakhiripada era Megawati.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
memiliki prinsip "Zero Enemies and Thousand
Friends" dimana prinsip ini berarti tidak
menganggap siapapun sebagai musuh, dan
mencari kawan sebanyak-banyaknya.
Diplomasi Indonesia Era Jokowi
(2014-Sekarang)
Diplomasi Indonesia Era Susilo
Bambang Yudhoyono (2004-2014)
Diplomasi yang di pimpin Jokowi
merujuk pada pola diplomasi
multilateral, pada masa Jokowi-
jusuf kala kepimpinan Indonesia
dalam diplomasi internasional
dinilai cukup baik terbukti dari
Indonesia dipercaya mewakili Asia Pasifik sebagai
anggota tidak tetap dewan keamanan PBB periode
2019-2020
Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum 2018
Melalui acara ini, Indonesia meraih transaksi sebesar
586,56 juta dollar Amerika Serikat dan 'business
announcement' sebesar 1,3 miliar dollar Amerika
Serikat.
Trade Expo Indonesia 2017 di Rusia
Indonesia berhasil meraih transaksi bisnis dengan
Rusia sebesar 50 juta dollar Amerika Serikat dari
sawit dan kopi, Kopi Kapal Api sebanyak 25 kontainer
senilai 850.000 dollar Amerika Serikat, dan kopi
roasting dari Malang sebanyak 12 kontainer dengan
nilai 1,2 juta dollar Amerika Serikat per tahun.
Kemudian bentuk diplomasi pada masa Jokowi-jusuf
lebih kepada diplomasi ekonomi dengan berpegang pada
prinsip politik luar negeri bebas aktif dan zero enemy
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan dagang
dengan banyak negara. Seperti:
6. Diplomasi Indonesia Era Pandemi
Covid-19 (Jokowi)
Kesimpulan
Diplomasi Digital
Pada era pandemi, Indonesia melakukan diplomasi digital.
Hal tersebut dibuktikan dengan terselenggaranya berbagai
macam video conference antara Indonesia dengan negara-
negara untuk membahas suatu hal tertentu. Berikut
dokumentasi Video Conference Indonesia sebagai wujud
diplomasi digital di era pandemi.
Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT
Asia Timur ke-10 melalui Video
Conference, 9 September 2020
Penandantanganan bersama secara
virtual sebagai wujud Indonesia Dukung
Pengembangan Vaksin Global Melalui
Kontribusi USD 1 Juta kepada CEPI
Indonesia's First Integrated
Batik Virtual Showcase in
Korea
Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-
Republik Korea melalui Video Conference,
9 September 2020
G20 Foreign Ministers’ Extraordinary
Meeting: Strengthening International
Cooperation across Borders
Diplomasi Indonesia dari masa
ke masa menggunakan pola-pola
diplomasi yang berbeda. Mulai
dari diplomasi bilateral,
multilateral, diplomasi ekonomi,
hingga diplomasi yang sedang
marak saat ini yaitu diplomasi
digital yang memanfaatkan
kemajuan teknologi saat ini.
Kebanyakan dari diplomasi yang
dilakukan oleh Indonesia
berorientasi untuk memulihkan
kondisi ekonomi Indonesia.
Selain itu diplomasi Indonesia
rata-rata bersifat state-centered
dimana negara menjadi aktor
utama nya dan hal ini termasuk
dalam diplomasi tradisional.
Meskipun begitu, semakin
berkembangnya zaman,
Diplomasi Indonesia pun
berubah yang awalnya diplomasi
tradisional menjadi diplomasi
modern, ditunjukkan dengan
Indonesia menggunakan batik
menjadi alat diplomasi multi-
track dengan Korea.
Penggunaan media digital
sebagai alat untuk diplomasi
juga dilaksanakan oleh
Indonesia sehingga dapat
dikatakan diplomasi Indonesia
dari masa ke masa selalu
berkembang mengikuti
perkembangan zaman dan
globalisasi