SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  71
Télécharger pour lire hors ligne
PENGENALAN KESIAP SIAGAAN MENGHADAPI
KONDISI DARURAT ATAU BENCANA
ORIENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA DI FASYANKES
TAHUN 2020
TUJUAN MATERI
Melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat
dan bencana.
POKOK BAHASAN
1. IDENTIFIKASI RISIKO KONDISI DARURAT ATAU BENCANA
2. ANALISIS RISIKO KERENTANAN BENCANA
3. PENGENDALIAN KONDISI DARURAT ATAU BENCANA
OUTLINE
1. Pendahuluan
2. Identtifikasi Risiko Kondisi Darurat atau Bencana
3. Analisis Risiko Kerentanan Bencana
4. Pengendalian Kondidi Darurat atau Bencana
5. Bencan Kebakaran
6.Diskusi
7.Penutup
Pendahuluan
Urusan bencana menjadi urusan bersama –
sama, semua komponen harus berperan,
seperti Pentahelix, yaitu Pemerintah,
Masyarakat, Dunia Usaha, Akademisi dan
Media”
- Doni Monardo
Pendahuluan
Penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,
kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan
rekonstruksi (UU 24/2007).
Permenkes No 52 tahun 2018 Tentang K3 di Fasyankes
Pasal 7 (ayat 11)
ALAM NON ALAM SOSIAL
DAMPAK KESEHATAN
(TERHADAP KELOMPOK RENTAN)
Gagal teknologi, kebakaran,
epidemi dll
Konflik Sosial, Teror, Bom, dll
Gempa bumi, tsunami,
letusan gunung api,
banjir, kekeringan, angin
topan, longsor dll
PENGERTIAN: PERISTIWA ATAU RANGKAIAN PERISTIWA YANG
MENGANCAM DAN MENGGANGGU KEHIDUPAN DAN
PENGHIDUPAN MASYARAKAT YANG DISEBABKAN:
Trend meningkat, terjadi pergeseran ke bencana non alam dan
kegagalan teknologi, paradigma PRB belum kuat, harmonisasi
pemerintah-dunia usaha-masyarakal belum optimal, SPM belum optimal
2 0 1 9
388 (78 %) kab/kota: risiko tinggi
109 (22 %) kab/kota: risiko sedang
ASMA
T
LABORATORIUM BENCANA
Siklus Manajemen Bencana dan Kegiatannya
Manajemen
Bencana
Manajemen Risiko
Bencana
Pencegahan
Mitigasi
Kesiapsiagaan
Pra Bencana
Manajemen Kedaruratan
Siaga Darurat
Tanggap Darurat
Transisi Darurat
Saat Bencana
Manajemen Pemulihan
Pemulihan
Rehabilitasi
Rekonstruksi
Pasca Bencana
RUANG LINGKUP
KEDARURATAN
DI FASYANKES
FASYANKES mampu mengamankan
fasilitas dan kejadian yang tidak
diinginkan dan membatasi akses dan
gerakan di dalam rumah sakit .
Fasyankes tetap pada "waspada"
sampai dinyatakan darurat keamanan
selesai.
Pemberitahuan semua
orang di daerah
langsung tentang
bahaya paparan
Tutup di daerah
tumpahan dengan
menutup semua pintu
masuk / keluar ke
daerah tersebut dan
diberikan penandaan
keselamatan pasca
Fasyankes memiliki system penarikan atau
pemindahan produk/ peralatan medis bila
terjadi keadaan darurat serta memiliki
Kebijakan dan prosedur yang mengatur
tentang penggunaan produk dan peralatan
y a n g d a l a m p r o s e s p e n a r i k a n a t a u
pemindahan
FASYANKES memiliki proses
emergensi untuk melindungi
penghuni rumah sakit dari kejadian
terganggunya system pengadaan
air minum, listrik, gas medis dan
tata udara jika terjadi kontaminasi
atau kegagalan
Identifikasi Risiko Kondisi
Darurat atau Bencana
Bencana
• Bencana
Alam
• Bencana
Non
Alam
• Bencana
Sosial
This Photo by
Unknown Author is
licensed under CC
BY-NC-ND
Mengapa Bencana bisa terjadi?
Pelatihan Mendahului Bencana
Upaya Kesiapsiagaan
pada masa Covid-19
Pada masa Pandemi COVID-19 atau saat COVID-19 masih menjadi
ancaman, upaya penanggulangan krisis kesehatan harus diintegasikan
dengan adaptasi kebiasaan baru yaitu menerapkan protokol kesehatan
untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Kesiapsiagaan pada masa COVID-19 adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengantisipasi krisis kesehatan dan mencegah
terjadinya penyebaran COVID-19 pada kondisi krisis kesehatan, melalui
pengorganisasian serta langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
Identifikasi Potensi Bencana
Analisis menyeluruh terhadap kerentanan, lokasi’daya rusak” dan intensitas
bahaya.
Aktivitas dalam identifikasi risiko bencana, meliputi :
•- Pengumpulan data bahaya dan pemetaan (frekuensi, besaran, dan lokasi)
•- Penilaian kerentanan (populasi dan asset yang terpapar)
•- Penilaian kapasitas dan sumber daya
•- Penilaian risiko ( probabilitas dari kerugian yang diharapkan)
Analisis Risiko Kerentanan
Bencana
INDEKS RiSIKO
(diturunkan)
HAZARD
(Frekuensi &
Intensitas)
VULNERABILITY
(Kerentanan) diturunkan/
diamankan.
• Usia (Balita,
Lansia,Bumil)
• Tingkat Kesmas
• Tingkat Kesejahteraan
CAPACITY (Kapasitas)
• SDM
• Kebijakan
• Sarana dan prasarana
• Manajemen (Koordinasi,
Kolaborasi, Integrasi)
• dll
FOKUS:
PENINGKATAN
KAPASITAS
KELOLA
TINGKATKANKURANGI
ALAM
NON ALAM
SOSIAL
KLASTER KESEHATAN
PEMBERDAYAAN
MANAJEMEN BENCANA
PARADIGMA PENGURANGAN RISIKO BIDANG KESEHATAN
REHABILITASI
REKONSTRUKSI
MANAJEMEN
RESIKO
TRANSISI
DARURAT KE
PEMULIHAN DINI
TANGGAP
DARURAT
Analisis Risiko Bencana Melalui HVA
Tool
Upaya analisis risiko kondisi darurat / bencana sebagai bagian dari
kesiap siagaan bencana pada fase pra bencana.
HVA (atau Analisa Rawan Bahaya) merupakan perangkat untuk menganalisa
bahaya (hazards) dan kerawanan (vulnerable) yang mungkin timbul terkait
dengan bencana.
HVA mengidentifikasi bencana dan kejadian lainnya dari teknologi, alam,
perspektif buatan dan bahan berbahaya yang paling mungkin untuk
mempengaruhi masyarakat dan Fasyankes.
Hasil dari HVA merupakan daftar peringkat di urutan keparahan dan dampak
terbesar kepada masyarakat dan Fasyankes
HVA Tool
Hasil HVA Tool, misal :
1. Kebakaran
2. Banjir
3. Gempa bumi
Pengendalian Kondis Darurat
atau Bencana
Pengendalian / Pengurangan
Risiko Bencana
serangkaian kegiatan bertujuan memperkecil kemungkinan kerugian
akibat suatu kejadian bencana.
Hasil dari pengkajian risiko bencana, menjadi pijakan untuk menyusun :
a. Tim Tanggap Darurat/ Bencana
b. Petunjuk Teknis tanggap darurat/bencana,
C. Standar Operasional Prosedur tanggap darurat atau bencana antara
lain:
qkedaruratan keamanan (penculikan bayi, pencurian, kekerasan pada petugas kesehatan).
qkedaruratan keselamatan (kesetrum, kebakaran, gedung roboh).
qKebakaran Fasyankes
SKEMA PENYUSUNAN
TANGGAP DARURAT DAN BENCANA
BENTUK
TIM
TUJUAN
LINGKUP
IDENTIFIKASI
POTENSI BAHAYA
RISK
ASSESMENT
UPAYA MEMINIMALISASI
RESIKO
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
SARANA / ALAT & SDM
ORG. TANGGAP DARURAT
TUGAS & TANGGUNG JAWAB
SUSUN PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
SOSIALISASI PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
EMERGENCY DRILL
EVALUASI
Penyusunan SOP Kesiapsiagaan
(Safety induction)
Hasil Analisis dari HVA tool menjadi bahan pertimbangan penyusunan
SOP
Mengingat Peraturan dan Standar yang berlaku dalam penyusunan
SOP/ Safety Induction
Penyediaan Alat dan sarana
prasarana
rambu-rambu mengenai keselamatan dan tanda pintu
darurat.
jalur evakuasi.
titik kumpul (assembly point).
APAR
Menilai kesesuaian, penempatan dan kemudahan untuk
mendapatkan alat keadaan darurat oleh petugas/SDM
Fasyankes yang berkompeten dan berwenang.
Memasang tanda pintu darurat sesuai dengan standar dan
pedoman teknis
suatu keadaan tidak normal/tidak
diinginkan yang terjadi pada suatu
tempat / kegiatan, yang cenderung
membahayakan bagi manusia, merusak
peralatan/harta-benda, atau merusak
lingkungan sekitarnya.
Suatu kejadian yang didalam daerah unit
itu sendiri yang disebabkan oleh sesuatu
dari dalam/luar,.
Bencana
Suatu kejadian besar yang datang secara
tiba-tiba baik dari dalam maupun luar unit
operasi/daerah tersebut yang dapat
mengancam pekerja/kehidupan manusia dan
kerusakan harta/benda, dan sumber daya
manusia dan sarana yang tersedia tidak
mampu untuk mengatasi kondisi.
Prosedur Keadaan Darurat/Bencana
Ta t a c a r a / p e d o m a n k e r j a d a l a m
menanggulangi suatu keadaan darurat
/bencana dengan memanfaatkan sumber
tenaga dan sarana yang tersedia untuk
menanggulangi akibat dan suatu kondisi
yang tidak normal dengan tujuan untuk
mencegah atau mengurangi kerugian yang
lebih besar.
Organisasi Tanggap
Darurat & Bencana
sekelompok orang yang
ditunjuk /dipilih sebagai
pelaksana penanggulangan
Keadaan Darurat / Bencana
Simulasi kondisi darurat
atau bencana
SIMULASI
Tujuan pelatihan simulasi darurat adalah agar tim tanggap darurat dan semua
karyawan memahami dan terlatih dalam menghadapi keadaan darurat serta
untuk memastikan semua sarana/peralatan darurat selalu dalam keadaan siap
pakai dan berfungsi dengan baik
TAHAPAN SIMULASI
1. Tahap Persiapan
Jadwal simulasi, sosialisasi protap kesiapsiagaan bencana/darurat bagi
fasyankes kepada seluruh komponen Fasyankes
2 Tahap Pra Pelaksanaan
Sosialisasi skenario, pengujian semua peralatan yang mendukung
simulasi tanggap darurat, koordiansi dengan pihak terkait
3 Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan dan evaluasi hasil pelaksanaan
* simulasi dilaksanakan minimal 1 tahun sekali *
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
KEBAKARAN
Kesiapsiagaan terhadap
Kebakaran
Tujuan Kesiapsiagaan Terhadap Kebakaran yakni Mencegah kebakaran
Bila terjadi kebakaran; pegawai fasyankes harus tahu tugasnya sesuai
prosedur yakni :
mendeteksi kebakaran dan mengaktifkan alarm
Melakukan evakuasi orang dan bangunan/gedung
Mebgisolasi kebakaran
Memadamkan kebakaran
Identifikasi Area Berisiko Bahaya Kebakaran dan Ledakan
Potensi bahaya kebakaran di Fasyankes
Lokasi dan area potensi kebakarannyang spesifik dengan membuat denah
potensi bahaya tinggi terkait kebakaran
Inventarisasi dan pengecekan sarana proteksi kebakaran pasif dan aktif
PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF
APAR,
sprinkler,
detektor panas dan
smoke detector
PROTEKSI KEBAKARAN PASIF
a)jalur evakuasi
b) pintu darurat
c) tangga darurat
d) tempat titik kumpul
aman
Pengendalian Kebakaran dan
Ledakan di Fasyankes
a) Penempatan bahan mudah terbakar aman dari api dan panas.
b) Pengaturan konstruksi gedung mengikuti prinsip keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
c) Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang mudah
terbakar dan gas medis di tempat yang aman.
d) Larangan merokok.
e) Inspeksi fasilitas/area berisiko kebakaran secara berkala.
f) Simulasi kebakaran minimal dilakukan 1 tahun sekali untuk setiap
gedung.
g) Pemantauan bahaya kebakaran terkait proses pembangunan di
dalam/berdekatan dengan bangunan yang dihuni pasien.
TIPOLOGI
KEBAKARAN
REAL
FIRE
ARSON
FIRE
COMPARTEMEN
FIRE
OPEN FIRE
Perumahan
PEAT
FIRE
FOREST
FIRE
INDUSTR
IAL FIRE
BUILDIN
G FIRE
Perhotelan /
Apartemen
Pusat Perbelanjaan
Rumah Sakit
Bangunan Industri
Oil & Gases
Coal / Cement
Textile / Cotton
Electrical Power
Aviasi / Penerbangan
Perkantoran
TEO
RI
API
PANAS
RANTAI
REAKSI
KIMIA
OKSIGEN
BAHAN BAKAR
API : Proses kimia  Oksidasi cepat, menghasilkan
panas & cahaya.
KEBAKARAN : Api tidak terkendali & tidak
dikehendaki yg dapat
menimbulkan kerugian ( property,
korban jiwa)
BAHAN
BAKAR
OKSIGEN
APAR ??
• RINGAN
• BISA DIGUNAKAN SATU ORANG
• PEMADAMAN AWAL
• SEBATAS VOLUME API KECIL
RANTAI
REAKSI
KIMIA
OKSIGEN
BAHAN BAKAR
COOLING/PENDINGINAN
Memadamkan api
dengan air
SMOTHERING/ MENGISOLASI OKSIGEN
RANTAI
REAKSI
KIMIA
OKSIGEN
BAHAN BAKAR
Menutup drum yang terbakar 
BAHAN BAKAR
RANT
AI
REAK
SI
KIMIA
OKSIGEN
STARVATION/MENSTOP SUPLAY
BAHAN BAKAR
Menutup saluran bahan bakar pada kran dari
Tangki yang terbakar
RANTAI
REAKSI
KIMIA
OKSIGEN
BAHAN
BAKAR
BREAKING CHAIN REACTION-MEMECAHKAN
RANTAI REAKSI KIMIA
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
SISTEM AKTIF  ENERGIZED SYSTEM
SISTEM PASIF  BUILT-IN SYSTEM
FIRE SAFETY MANAGEMENT  HUMAN SYSTEM
Sistem proteksi
aktif
Sistem proteksi
pasif
Fire safety
management
SISTEM PROTEKSI PASIF
Membatasi bahan-bahan mudah terbakar
Struktur tahan api & kompartemenisasi.
Penyediaan sarana evakuasi untuk penghuni.
Penyediaan kelengkapan penunjang evakuasi.
Kondisi halaman bangunan & akses
pemadam
SISTEM PROTEKSI AKTIF
Sistem deteksi & alarm kebakaran
Sistem pipa tegak & slang kebakaran
Sistem sprinkler otomatis
Sistem pemadam api ringan
Sistem pemadam khusus
Sarana bantu operasi sistem aktif (sumber air untuk
pemadaman, pompa kebakaran dan sumber daya listrik
darurat / genset
Fire Safety Management
Pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan proteksi
kebakaran
Pembentukan team fire dan emergency
Pembinaan dan pelatihan team fire dan emergency
Penyusunan Fire Emergency Plan ( FEP )
Latihan kebakaran dan evakuasi
Kebijakan / Pedoman / SPO pelaksanaan kerja
Pelaksanaan fire safety audit.
Penetapan pusat kendali keadaan darurat
SISTEM DETEKSI & ALARM
Penanganan
Tanggap Darurat
Katagori Darurat
◦ 1. Keadaan Darurat Tingkat 1
Kondisi mengancam jiwa manusia dan harta yang dapat
diatasi oleh SDM sesuai protap yang ada, tanpa bantuan
pihak luar
◦ Keadaan Darurat Tingkat 2
Bencana besar yang memerlukan bantuan dari pihak
luar instansi
◦ Keadaan Darurat Tingkat 3
bencana dahsyat/malapetaka yang memerlukan bantuan, koordinasi tingkat
nasional/internasional
Penanganan dan Evakuasi
Hal yang segera dilaksanakan saat tanggap
darurat yakni :
Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian,
dan sumber daya.
Penentuan status keadaan darurat bencana.
Penyelamatan dan evakuasi pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan
pekerja yang terkena bencana.
Perlindungan terhadap kelompok rentan.
Pemulihan dengan segera sarana dan prasarana vital.
Evakuasi
Dilaksanakan segera saat kondisi darurat
terjadi. Tidak boleh panik, tidak
bolehmenggunakan lift/elevator, keluar
teratur sesuai rute dalam peta evakuasi.
Arah akahir dari eakuasi adalah titik kumpul
Jalur evakuasi terdiri dari tiga bagian yakni
lorong evakuasi, pintu keluar awal dan pintu
keluar akhir, dilengkapi petunjuk arah keluar
yang mudah tampak
Kesimpulan
Kesiapsiagaan bencana merupakan bagian dari keselamatan dan
kesehatan kerja di Fasyankes
Petugas K3 bersama tim Fasyankes melakukan kerjasama dan sinergi
untuk penyusunan dan pelaksanaan SOP Kesiapsiagaan bencana
termasuk kebakaran.
Simulasi kesiapsiagaan merupakan bagian penting dari pelaksanaan
Prosedur kesiap siagaan terhadap bencana termasuk kebakaran.
Kesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran

Contenu connexe

Tendances

Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
Joni Iswanto
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
Aar Riana
 
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoranTanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Agus Witono
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentanan
Choiri Askolani
 
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Andhika Pratama
 

Tendances (20)

Manajemen Bencana Alam
Manajemen Bencana Alam Manajemen Bencana Alam
Manajemen Bencana Alam
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Kesiapsiagaan Gempa
Kesiapsiagaan GempaKesiapsiagaan Gempa
Kesiapsiagaan Gempa
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
 
Bahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencanaBahan ajar keperawatan bencana
Bahan ajar keperawatan bencana
 
K3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RSK3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RS
 
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoranTanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentanan
 
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
 
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
 
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes  Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes
 
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
 
POWER POINT PPI.pptx
POWER POINT PPI.pptxPOWER POINT PPI.pptx
POWER POINT PPI.pptx
 
Standard minimum-penanganan-pasca-bencana
Standard minimum-penanganan-pasca-bencanaStandard minimum-penanganan-pasca-bencana
Standard minimum-penanganan-pasca-bencana
 

Similaire à Kesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran

Fidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationFidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigation
awakmila
 
GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...
GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...
GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...
malissanusantara1
 
Clinic disaster guide
Clinic disaster guide Clinic disaster guide
Clinic disaster guide
widyani67
 
Penanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptPenanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.ppt
sadisaputra2
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
awakmila
 

Similaire à Kesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran (20)

Analisa hva rs 2
Analisa hva rs 2Analisa hva rs 2
Analisa hva rs 2
 
Fidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationFidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigation
 
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencanaKb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
 
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdfPert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
 
GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...
GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...
GROSIR !! WA : 08956-2264-6455 (Tsel), Grosir Madu Hutan Liar Malissa Tuban B...
 
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaPeranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
 
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaPeranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
 
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptx
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptxPengertian_Manajemen_Bencana.pptx
Pengertian_Manajemen_Bencana.pptx
 
landasan ERP.ppt
landasan  ERP.pptlandasan  ERP.ppt
landasan ERP.ppt
 
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan TeknologiMitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
 
penaggulangan bencana 3.ppt
penaggulangan bencana 3.pptpenaggulangan bencana 3.ppt
penaggulangan bencana 3.ppt
 
Prosedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdf
Prosedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdfProsedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdf
Prosedur Pembentukan tim tanggap darurat11.pdf
 
mitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxmitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptx
 
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasiMt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
 
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasiMt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
 
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
 
Clinic disaster guide
Clinic disaster guide Clinic disaster guide
Clinic disaster guide
 
Penanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptPenanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.ppt
 
KB 1 Konsep Bencana
KB 1 Konsep BencanaKB 1 Konsep Bencana
KB 1 Konsep Bencana
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
 

Plus de Tini Wartini

Plus de Tini Wartini (20)

Penugasan ukp 12012021 (1)
Penugasan ukp 12012021 (1)Penugasan ukp 12012021 (1)
Penugasan ukp 12012021 (1)
 
Overview tugsus (suherman) 2021
Overview tugsus (suherman) 2021Overview tugsus (suherman) 2021
Overview tugsus (suherman) 2021
 
Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)
Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)
Edit pembekalan nsi 11 januari 2021 (1)
 
Remote Area
Remote AreaRemote Area
Remote Area
 
Kesja Pencegahan dan Pengendalian Fasyankes
Kesja Pencegahan dan Pengendalian Fasyankes Kesja Pencegahan dan Pengendalian Fasyankes
Kesja Pencegahan dan Pengendalian Fasyankes
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
 
Kerjasama jejaring kerja PIHK
Kerjasama jejaring kerja PIHKKerjasama jejaring kerja PIHK
Kerjasama jejaring kerja PIHK
 
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji Khusus
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji KhususPembinaan Kesehatan Jemaah Haji Khusus
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji Khusus
 
Pelayanan Kesehatan Haji
Pelayanan Kesehatan HajiPelayanan Kesehatan Haji
Pelayanan Kesehatan Haji
 
Perlindungan Kesehatan Jemaah Haji
Perlindungan Kesehatan Jemaah HajiPerlindungan Kesehatan Jemaah Haji
Perlindungan Kesehatan Jemaah Haji
 
Pemanfaatan dana jkn di puskesmas (paparan tgl 24 sept 2020)
Pemanfaatan dana jkn di puskesmas (paparan tgl 24 sept 2020)Pemanfaatan dana jkn di puskesmas (paparan tgl 24 sept 2020)
Pemanfaatan dana jkn di puskesmas (paparan tgl 24 sept 2020)
 
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (pemulasaran jenazah)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid  19  (pemulasaran jenazah)Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid  19  (pemulasaran jenazah)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (pemulasaran jenazah)
 
Penugasan yanpusk 2020
Penugasan yanpusk 2020Penugasan yanpusk 2020
Penugasan yanpusk 2020
 
Rencana Tindak Lanjut NSI
Rencana Tindak Lanjut NSIRencana Tindak Lanjut NSI
Rencana Tindak Lanjut NSI
 
Promkes
PromkesPromkes
Promkes
 
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Pencegahan dan Pengendalian InfeksiPencegahan dan Pengendalian Infeksi
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
 
Surveilance
SurveilanceSurveilance
Surveilance
 
Etnografi
EtnografiEtnografi
Etnografi
 
Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Manajemen bencana ns individu ciloto2019Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Manajemen bencana ns individu ciloto2019
 

Dernier

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Dernier (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

Kesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran

  • 1. PENGENALAN KESIAP SIAGAAN MENGHADAPI KONDISI DARURAT ATAU BENCANA ORIENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI FASYANKES TAHUN 2020
  • 2. TUJUAN MATERI Melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat dan bencana.
  • 3. POKOK BAHASAN 1. IDENTIFIKASI RISIKO KONDISI DARURAT ATAU BENCANA 2. ANALISIS RISIKO KERENTANAN BENCANA 3. PENGENDALIAN KONDISI DARURAT ATAU BENCANA
  • 4. OUTLINE 1. Pendahuluan 2. Identtifikasi Risiko Kondisi Darurat atau Bencana 3. Analisis Risiko Kerentanan Bencana 4. Pengendalian Kondidi Darurat atau Bencana 5. Bencan Kebakaran 6.Diskusi 7.Penutup
  • 6.
  • 7. Urusan bencana menjadi urusan bersama – sama, semua komponen harus berperan, seperti Pentahelix, yaitu Pemerintah, Masyarakat, Dunia Usaha, Akademisi dan Media” - Doni Monardo
  • 8. Pendahuluan Penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi (UU 24/2007). Permenkes No 52 tahun 2018 Tentang K3 di Fasyankes Pasal 7 (ayat 11)
  • 9. ALAM NON ALAM SOSIAL DAMPAK KESEHATAN (TERHADAP KELOMPOK RENTAN) Gagal teknologi, kebakaran, epidemi dll Konflik Sosial, Teror, Bom, dll Gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, kekeringan, angin topan, longsor dll PENGERTIAN: PERISTIWA ATAU RANGKAIAN PERISTIWA YANG MENGANCAM DAN MENGGANGGU KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT YANG DISEBABKAN:
  • 10. Trend meningkat, terjadi pergeseran ke bencana non alam dan kegagalan teknologi, paradigma PRB belum kuat, harmonisasi pemerintah-dunia usaha-masyarakal belum optimal, SPM belum optimal 2 0 1 9 388 (78 %) kab/kota: risiko tinggi 109 (22 %) kab/kota: risiko sedang ASMA T LABORATORIUM BENCANA
  • 11. Siklus Manajemen Bencana dan Kegiatannya
  • 12. Manajemen Bencana Manajemen Risiko Bencana Pencegahan Mitigasi Kesiapsiagaan Pra Bencana Manajemen Kedaruratan Siaga Darurat Tanggap Darurat Transisi Darurat Saat Bencana Manajemen Pemulihan Pemulihan Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Bencana
  • 14. FASYANKES mampu mengamankan fasilitas dan kejadian yang tidak diinginkan dan membatasi akses dan gerakan di dalam rumah sakit . Fasyankes tetap pada "waspada" sampai dinyatakan darurat keamanan selesai.
  • 15. Pemberitahuan semua orang di daerah langsung tentang bahaya paparan Tutup di daerah tumpahan dengan menutup semua pintu masuk / keluar ke daerah tersebut dan diberikan penandaan keselamatan pasca
  • 16. Fasyankes memiliki system penarikan atau pemindahan produk/ peralatan medis bila terjadi keadaan darurat serta memiliki Kebijakan dan prosedur yang mengatur tentang penggunaan produk dan peralatan y a n g d a l a m p r o s e s p e n a r i k a n a t a u pemindahan
  • 17. FASYANKES memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni rumah sakit dari kejadian terganggunya system pengadaan air minum, listrik, gas medis dan tata udara jika terjadi kontaminasi atau kegagalan
  • 19. Bencana • Bencana Alam • Bencana Non Alam • Bencana Sosial This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
  • 20. Mengapa Bencana bisa terjadi? Pelatihan Mendahului Bencana
  • 21. Upaya Kesiapsiagaan pada masa Covid-19 Pada masa Pandemi COVID-19 atau saat COVID-19 masih menjadi ancaman, upaya penanggulangan krisis kesehatan harus diintegasikan dengan adaptasi kebiasaan baru yaitu menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Kesiapsiagaan pada masa COVID-19 adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi krisis kesehatan dan mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 pada kondisi krisis kesehatan, melalui pengorganisasian serta langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
  • 22. Identifikasi Potensi Bencana Analisis menyeluruh terhadap kerentanan, lokasi’daya rusak” dan intensitas bahaya. Aktivitas dalam identifikasi risiko bencana, meliputi : •- Pengumpulan data bahaya dan pemetaan (frekuensi, besaran, dan lokasi) •- Penilaian kerentanan (populasi dan asset yang terpapar) •- Penilaian kapasitas dan sumber daya •- Penilaian risiko ( probabilitas dari kerugian yang diharapkan)
  • 24.
  • 25. INDEKS RiSIKO (diturunkan) HAZARD (Frekuensi & Intensitas) VULNERABILITY (Kerentanan) diturunkan/ diamankan. • Usia (Balita, Lansia,Bumil) • Tingkat Kesmas • Tingkat Kesejahteraan CAPACITY (Kapasitas) • SDM • Kebijakan • Sarana dan prasarana • Manajemen (Koordinasi, Kolaborasi, Integrasi) • dll FOKUS: PENINGKATAN KAPASITAS
  • 27. MANAJEMEN BENCANA PARADIGMA PENGURANGAN RISIKO BIDANG KESEHATAN REHABILITASI REKONSTRUKSI MANAJEMEN RESIKO TRANSISI DARURAT KE PEMULIHAN DINI TANGGAP DARURAT
  • 28. Analisis Risiko Bencana Melalui HVA Tool Upaya analisis risiko kondisi darurat / bencana sebagai bagian dari kesiap siagaan bencana pada fase pra bencana.
  • 29. HVA (atau Analisa Rawan Bahaya) merupakan perangkat untuk menganalisa bahaya (hazards) dan kerawanan (vulnerable) yang mungkin timbul terkait dengan bencana. HVA mengidentifikasi bencana dan kejadian lainnya dari teknologi, alam, perspektif buatan dan bahan berbahaya yang paling mungkin untuk mempengaruhi masyarakat dan Fasyankes. Hasil dari HVA merupakan daftar peringkat di urutan keparahan dan dampak terbesar kepada masyarakat dan Fasyankes
  • 30. HVA Tool Hasil HVA Tool, misal : 1. Kebakaran 2. Banjir 3. Gempa bumi
  • 32. Pengendalian / Pengurangan Risiko Bencana serangkaian kegiatan bertujuan memperkecil kemungkinan kerugian akibat suatu kejadian bencana. Hasil dari pengkajian risiko bencana, menjadi pijakan untuk menyusun : a. Tim Tanggap Darurat/ Bencana b. Petunjuk Teknis tanggap darurat/bencana, C. Standar Operasional Prosedur tanggap darurat atau bencana antara lain: qkedaruratan keamanan (penculikan bayi, pencurian, kekerasan pada petugas kesehatan). qkedaruratan keselamatan (kesetrum, kebakaran, gedung roboh). qKebakaran Fasyankes
  • 33. SKEMA PENYUSUNAN TANGGAP DARURAT DAN BENCANA BENTUK TIM TUJUAN LINGKUP IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA RISK ASSESMENT UPAYA MEMINIMALISASI RESIKO IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SARANA / ALAT & SDM ORG. TANGGAP DARURAT TUGAS & TANGGUNG JAWAB SUSUN PROSEDUR TANGGAP DARURAT SOSIALISASI PROSEDUR TANGGAP DARURAT EMERGENCY DRILL EVALUASI
  • 34. Penyusunan SOP Kesiapsiagaan (Safety induction) Hasil Analisis dari HVA tool menjadi bahan pertimbangan penyusunan SOP Mengingat Peraturan dan Standar yang berlaku dalam penyusunan SOP/ Safety Induction
  • 35. Penyediaan Alat dan sarana prasarana rambu-rambu mengenai keselamatan dan tanda pintu darurat. jalur evakuasi. titik kumpul (assembly point). APAR Menilai kesesuaian, penempatan dan kemudahan untuk mendapatkan alat keadaan darurat oleh petugas/SDM Fasyankes yang berkompeten dan berwenang. Memasang tanda pintu darurat sesuai dengan standar dan pedoman teknis
  • 36.
  • 37. suatu keadaan tidak normal/tidak diinginkan yang terjadi pada suatu tempat / kegiatan, yang cenderung membahayakan bagi manusia, merusak peralatan/harta-benda, atau merusak lingkungan sekitarnya. Suatu kejadian yang didalam daerah unit itu sendiri yang disebabkan oleh sesuatu dari dalam/luar,.
  • 39. Suatu kejadian besar yang datang secara tiba-tiba baik dari dalam maupun luar unit operasi/daerah tersebut yang dapat mengancam pekerja/kehidupan manusia dan kerusakan harta/benda, dan sumber daya manusia dan sarana yang tersedia tidak mampu untuk mengatasi kondisi.
  • 41. Ta t a c a r a / p e d o m a n k e r j a d a l a m menanggulangi suatu keadaan darurat /bencana dengan memanfaatkan sumber tenaga dan sarana yang tersedia untuk menanggulangi akibat dan suatu kondisi yang tidak normal dengan tujuan untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang lebih besar.
  • 43. sekelompok orang yang ditunjuk /dipilih sebagai pelaksana penanggulangan Keadaan Darurat / Bencana
  • 45. SIMULASI Tujuan pelatihan simulasi darurat adalah agar tim tanggap darurat dan semua karyawan memahami dan terlatih dalam menghadapi keadaan darurat serta untuk memastikan semua sarana/peralatan darurat selalu dalam keadaan siap pakai dan berfungsi dengan baik
  • 46. TAHAPAN SIMULASI 1. Tahap Persiapan Jadwal simulasi, sosialisasi protap kesiapsiagaan bencana/darurat bagi fasyankes kepada seluruh komponen Fasyankes 2 Tahap Pra Pelaksanaan Sosialisasi skenario, pengujian semua peralatan yang mendukung simulasi tanggap darurat, koordiansi dengan pihak terkait 3 Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan dan evaluasi hasil pelaksanaan * simulasi dilaksanakan minimal 1 tahun sekali *
  • 48. Kesiapsiagaan terhadap Kebakaran Tujuan Kesiapsiagaan Terhadap Kebakaran yakni Mencegah kebakaran Bila terjadi kebakaran; pegawai fasyankes harus tahu tugasnya sesuai prosedur yakni : mendeteksi kebakaran dan mengaktifkan alarm Melakukan evakuasi orang dan bangunan/gedung Mebgisolasi kebakaran Memadamkan kebakaran
  • 49. Identifikasi Area Berisiko Bahaya Kebakaran dan Ledakan Potensi bahaya kebakaran di Fasyankes Lokasi dan area potensi kebakarannyang spesifik dengan membuat denah potensi bahaya tinggi terkait kebakaran Inventarisasi dan pengecekan sarana proteksi kebakaran pasif dan aktif
  • 50. PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF APAR, sprinkler, detektor panas dan smoke detector PROTEKSI KEBAKARAN PASIF a)jalur evakuasi b) pintu darurat c) tangga darurat d) tempat titik kumpul aman
  • 51. Pengendalian Kebakaran dan Ledakan di Fasyankes a) Penempatan bahan mudah terbakar aman dari api dan panas. b) Pengaturan konstruksi gedung mengikuti prinsip keselamatan dan kesehatan kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. c) Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang mudah terbakar dan gas medis di tempat yang aman. d) Larangan merokok. e) Inspeksi fasilitas/area berisiko kebakaran secara berkala. f) Simulasi kebakaran minimal dilakukan 1 tahun sekali untuk setiap gedung. g) Pemantauan bahaya kebakaran terkait proses pembangunan di dalam/berdekatan dengan bangunan yang dihuni pasien.
  • 52. TIPOLOGI KEBAKARAN REAL FIRE ARSON FIRE COMPARTEMEN FIRE OPEN FIRE Perumahan PEAT FIRE FOREST FIRE INDUSTR IAL FIRE BUILDIN G FIRE Perhotelan / Apartemen Pusat Perbelanjaan Rumah Sakit Bangunan Industri Oil & Gases Coal / Cement Textile / Cotton Electrical Power Aviasi / Penerbangan Perkantoran
  • 53. TEO RI API PANAS RANTAI REAKSI KIMIA OKSIGEN BAHAN BAKAR API : Proses kimia  Oksidasi cepat, menghasilkan panas & cahaya. KEBAKARAN : Api tidak terkendali & tidak dikehendaki yg dapat menimbulkan kerugian ( property, korban jiwa) BAHAN BAKAR OKSIGEN
  • 54.
  • 55. APAR ?? • RINGAN • BISA DIGUNAKAN SATU ORANG • PEMADAMAN AWAL • SEBATAS VOLUME API KECIL
  • 56.
  • 59. BAHAN BAKAR RANT AI REAK SI KIMIA OKSIGEN STARVATION/MENSTOP SUPLAY BAHAN BAKAR Menutup saluran bahan bakar pada kran dari Tangki yang terbakar
  • 61. SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN SISTEM AKTIF  ENERGIZED SYSTEM SISTEM PASIF  BUILT-IN SYSTEM FIRE SAFETY MANAGEMENT  HUMAN SYSTEM Sistem proteksi aktif Sistem proteksi pasif Fire safety management
  • 62. SISTEM PROTEKSI PASIF Membatasi bahan-bahan mudah terbakar Struktur tahan api & kompartemenisasi. Penyediaan sarana evakuasi untuk penghuni. Penyediaan kelengkapan penunjang evakuasi. Kondisi halaman bangunan & akses pemadam
  • 63. SISTEM PROTEKSI AKTIF Sistem deteksi & alarm kebakaran Sistem pipa tegak & slang kebakaran Sistem sprinkler otomatis Sistem pemadam api ringan Sistem pemadam khusus Sarana bantu operasi sistem aktif (sumber air untuk pemadaman, pompa kebakaran dan sumber daya listrik darurat / genset
  • 64. Fire Safety Management Pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan proteksi kebakaran Pembentukan team fire dan emergency Pembinaan dan pelatihan team fire dan emergency Penyusunan Fire Emergency Plan ( FEP ) Latihan kebakaran dan evakuasi Kebijakan / Pedoman / SPO pelaksanaan kerja Pelaksanaan fire safety audit. Penetapan pusat kendali keadaan darurat
  • 67. Katagori Darurat ◦ 1. Keadaan Darurat Tingkat 1 Kondisi mengancam jiwa manusia dan harta yang dapat diatasi oleh SDM sesuai protap yang ada, tanpa bantuan pihak luar ◦ Keadaan Darurat Tingkat 2 Bencana besar yang memerlukan bantuan dari pihak luar instansi ◦ Keadaan Darurat Tingkat 3 bencana dahsyat/malapetaka yang memerlukan bantuan, koordinasi tingkat nasional/internasional
  • 68. Penanganan dan Evakuasi Hal yang segera dilaksanakan saat tanggap darurat yakni : Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya. Penentuan status keadaan darurat bencana. Penyelamatan dan evakuasi pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan pekerja yang terkena bencana. Perlindungan terhadap kelompok rentan. Pemulihan dengan segera sarana dan prasarana vital.
  • 69. Evakuasi Dilaksanakan segera saat kondisi darurat terjadi. Tidak boleh panik, tidak bolehmenggunakan lift/elevator, keluar teratur sesuai rute dalam peta evakuasi. Arah akahir dari eakuasi adalah titik kumpul Jalur evakuasi terdiri dari tiga bagian yakni lorong evakuasi, pintu keluar awal dan pintu keluar akhir, dilengkapi petunjuk arah keluar yang mudah tampak
  • 70. Kesimpulan Kesiapsiagaan bencana merupakan bagian dari keselamatan dan kesehatan kerja di Fasyankes Petugas K3 bersama tim Fasyankes melakukan kerjasama dan sinergi untuk penyusunan dan pelaksanaan SOP Kesiapsiagaan bencana termasuk kebakaran. Simulasi kesiapsiagaan merupakan bagian penting dari pelaksanaan Prosedur kesiap siagaan terhadap bencana termasuk kebakaran.