SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
ISOLASI GLIKOSIDA
FLAVONOID DAUN KETELA
POHON
(Manihot utilissima Pohl.)
Surakarta, 6 November 2018
KELOMPOK H-1
TRI SETYO
NINGSIH
K100160176
SUSI INDAH
LESTARI
K100160177
RAHMAWATI
ZULAIKHO
K100160178
ANDIKA
PERMANA
K100160179
2
TUJUAN PRAKTIKUM
Dapat memahami dan melakukan isolasi flavonoid dari
daun ketela pohon dan melakukan analisis kualitatif
golongan senyawa tersebut menggunakan metode KLT
3
LANDASAN TEORI
Flavonoid terdapat pada seluruh bagian
tanaman (buah, tepung sari, dan akar).
Flavonoid di dalam tumbuhan terikat
dengan gugus gula sebagai glikosida dan
aglikon dalam beberapa bentuk kombinasi
glikosida. Aglikon flavonoid merupakan
polifenol yang mempunyai sifat kimia yang
sama seperti senyawa fenol dimana
memiliki sifat yang agak asam sehingga
dapat larut dalam basa. (Putra, 2015)
Perlakuan hidrolisis terhadap ekstrak
karena flavonoid di dalam tanaman pada
umumnya terdapat dalam bentuk glikosida.
Teknik yang banyak digunakan dalam
pemisahan komponen ekstrak adalah
kromatografi. Merupakan teknik pemisahan
campuran berdasarkan perbedaan
kecepatan perambatan komponen dalam
medium tertentu. (Atun, 2014)
4
ALAT & BAHAN
ALAT :
Panci Dekoktasi
Corong Pisah
Cawan Porselen
Flakon
Lampu UV 254
nm & 366 nm
Corong gelas
Erlenmeyer
Tabung Reaksi
Corong Buchner
5
ALAT & BAHAN
BAHAN :
Bahan Utama : Daun Manihot utilissima
Bahan untuk isolasi :
- Akuades - Natrium Sulfat Anhidrat
- Eter - Methanol
- HCl 2N
Bahan untuk KLT :
- Lempeng selulosa
- Fase Gerak (etil asetat : asam format : asam
asetat glasial dengan perbandingan 100 : 11 :
11)
- Ammonia
- Pereaksi sitroborat
- Pereaksi semprot KMnO4 basa
- Quercetin, rutin standar, dan glukosa standar
6
CARA KERJA
Ditimbang 20 g serbuk bahan, dimasukkan dalam
panci infus, ditambahkan 240 mL air, dididihkan
selama 30 menit
Disaring campuran melalui corong Buchner,
dipindahkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL,
disimpan dalam almari es selama 1 minggu
Dituangkan sebagian besar larutan jernih
dengan hati-hati, disaring kristal (jika masih ada
kristal yang menempel pada dasar Erlenmeyer,
dibilas dengan air suling dan dituangkan bilasan
ke kertas saring), dicuci kristal dengan 10 mL air
es
Dikeringkan kertas saring bersama endapan,
ditimbang untuk memperoleh hasil yang
didapatkan.
7
CARA KERJA
Diambil sisa padatan (50 mg), dimasukkan ke
dalam tabung reaksi dan ditambah 10 mL HCl
2N, ditaruh corong kecil berisi kapas di atas
tabung untuk mengurangi penguapan,
dilakukan reflux pada penangas air mendidih
selama 1 jam, jika cairan dalam tabung terlalu
banyak menguap, ditambahkan 5 mL air
suling panas ke dalamnya
Dituang cairan hasil hidrolisis yang telah dingin
dari tabung ke dalam corong pisah,
ditambahkan 10 mL kloroform, di kocok hati-
hati, dipisahkan kedua lapisan yang terbentuk,
dikocok kembali lapisan air asamnya dengan 10
mL kloroform yang baru dalam corong pisah,
dipisahkan dan dicampur lapisan kloroformnya
dengan yang pertama, disaring sari kloroform
melalui kertas saring yang berisi Natrium Sulfat
Anhidrat (qs) ke dalam cawan porselin,
Diuapkan kloroformnya di atas penangas air
dan dilarutkan residu yang diperoleh dalam 2
mL methanol (sari II)
Diambil sedikit padatan dengan ujung spatel
kecil, dilarutkan dalam 2 mL campuran
methanol-air sama banyak (sari I)
8
CARA KERJA
Diuapkan lapisan air asam hasil hidrolisis pada
cawan porselin di atas penangas air sehingga
cairan kira-kira tersisa 1 mL (sari III)
Dilakukan analisis kualitatif dengan KLT
9
HASIL & PEMBAHASAN
K
E
L
O
M
P
O
K
1
KLT 1 SEBELUM DISEMPROT :
Sinar tampak UV 254 UV 366
10
K
E
L
O
M
P
O
K
1
UV 366UV 366Sinar tampak
Uap amonia sitroborat
Ket : elusi tidak tampak (ST, UV 366, UV 254)
HASIL & PEMBAHASAN
11
K
E
L
O
M
P
O
K
1
KLT 2 SEBELUM DISEMPROT :
Sinar tampak UV 254
UV 366
HASIL & PEMBAHASAN
12
K
E
L
O
M
P
O
K
1
Uap amonia
Sinar tampak Sinar tampak
KMnO4
UV 366
HASIL & PEMBAHASAN
13
K
E
L
O
M
P
O
K
2
KLT 1 SEBELUM DISEMPROT :
Sinar tampak UV 254 UV 366
HASIL & PEMBAHASAN
14
UV 366
Sitroborat
UV 366
Uap amonia
Sinar tampak
K
E
L
O
M
P
O
K
2
HASIL & PEMBAHASAN
15
K
E
L
O
M
P
O
K
2
KLT 2 SEBELUM DISEMPROT :
Sinar tampak UV 254 UV 366
HASIL & PEMBAHASAN
16
K
E
L
O
M
P
O
K
2
UV 366
KMnO4
UV 366
Uap amonia
Sinar tampak
HASIL & PEMBAHASAN
17
Penimbangan daun Manihot utillissima 20,08 gram
Metode penyarian Dekokta
Volume air penyari 300 mL
Lama penyarian 2 jam
Volume sari 200 mL
Suhu dan lama pengeringan 50 C selama 30 menit
Bobot kristal:
• Bobot basah
• Bobot kering
795,4 mg
284,6 mg
Rendemen 35, 78%
Organoleptik kristal:
• Bentuk dan warna kristal
• Bau
• Warna
• Rasa
Serbuk, warna hasil kecoklatan
-
Hijau kecoklatan
Tidak berasa
HASIL & PEMBAHASAN
18
K
E
L
O
M
P
O
K
1
KLT 1 Nilai Rf
Sebelum disemprot
UV 254
Sari 1(rutin): 0,44; Sari 2(aglikon): tidak
terlihat; Sari 3(glikon): 1
Rutin standar : tidak terlihat; Kuersetin
standar : 0,475
Sebelum disemprot
UV 366
Sari 1: tidak terlihat; Sari 2: 0,975; Sari 3:
tidak terlihat
Rutin standar : tidak terlihat; Kuersetin
standar : tidak terlihat
Sebelum disemprot
Sinar tampak
Tidak tampak semua
Uap amonia
UV 366
Tidak tampak semua
Uap amonia
Sinar tampak
Tidak tampak semua
Sitroborat
UV 366
Tidak tampak semua
HASIL & PEMBAHASAN
19
K
E
L
O
M
P
O
K
1
KLT 2 Nilai Rf
Sebelum disemprot
UV 254
Sari 1: 0,48 ; 0,58 ; 1; Sari 2: tidak terlihat;
Sari 3: 1
Glukosa standar : tidak terlihat; Rutin
standar : 0,48
Sebelum disemprot
UV 366
Sari 1: tidak terlihat; Sari 2: 1; Sari 3: tidak
terlihat
Glukosa standar : tidak terlihat; Rutin
standar : 0,21
Sebelum disemprot
Sinar tampak
Tidak tampak semua
Uap amonia
UV 366
Sari 1: 0,46; Sari 2: tidak terlihat; Sari 3:
tidak terlihat
Glukosa standar : 0,46; Rutin standar : 0,98
Uap amonia
Sinar tampak
Tidak tampak semua
KMnO4
Sinar tampak
Tidak tampak semua
HASIL & PEMBAHASAN
20
K
E
L
O
M
P
O
K
2
KLT 1 Nilai Rf
Sebelum disemprot
UV 254
Sari 1(rutin): 0,5375; Sari 2(aglikon):0,85;
Sari 3(glikon): 0,975
Rutin standar : 0,9125; Kuersetin standar :
0,575
Sebelum disemprot
UV 366
Sari 2: 0,9
Sebelum disemprot
Sinar tampak
Sari 3: 0,9875
Uap amonia
UV 366
Sari 3: 0,975
Uap amonia
Sinar tampak
Sari 3: 0,9875
Kuersetin standar: 0,975
Sitroborat
UV 366
Sari 2: 0,9875
HASIL & PEMBAHASAN
21
K
E
L
O
M
P
O
K
2
KLT 2 Nilai Rf
Sebelum disemprot
UV 254
Sari 1(rutin): 0,525
Sari 2(aglikon): 0,8625
Sari 3(glikon): 0,95
glukosa standar : 0,8875
rutin standar : 0,5625
Sebelum disemprot
UV 366
Sari 1: 0,925
Sebelum disemprot
Sinar tampak
Sari 3: 0,95
Uap amonia
UV 366
Sari 3: 0,975
Uap amonia
Sinar tampak
Sari 3: 0,9875
rutin standar : 0,9625
KMnO4
UV 366
Sari 2: 0,375
Sari 3: 0,3875
Rutin standar : 0,35
HASIL & PEMBAHASAN
22
Pengujian dilakukan untuk mengisolasi flavonoid yang terkandung dalam daun
ketela pohon. Isolasi dilakukan menggunakan pelarut air (polar) karena glikosida
flavonoid bersifat polar, sehingga senyawa yang bersifat polar bisa tertarik keluar.
Untuk memisahkan glikon dan aglikon dilakukan penambahan HCl 2N dan
direfluks (dilakukan pemanasan). Dimana diharapkan bisa terhidrolisis sehingga
akan memutus ikatan glikosida, dan glikosida akan terpecah menjadi aglikon
(flavonoid yang tidak mengandung gugus gula) dan glikon (gula).
HASIL & PEMBAHASAN
23
Pengujian KLT dilakukan untuk melihat proses hidrolisis, apakah berjalan sempurna
atau tidak. Sari 1 berisi rutin + methanol-air, sari 2 diharapkan berisi aglikon, sari 3
diharapkan berisi gula. Selain itu, digunakan standar rutin, kuersetin dan glukosa.
Fungsi diuapi ammonia adalah untuk menunjukan ada/tidaknya flavonoid pada
sampel tersebut, ditandai dengan adanya bercak kuning setelah disemprot
ammonia, kemudian dipertegas dengan penyemprotan sitroborat.
HASIL & PEMBAHASAN
24
Pada analisis KLT 2 digunakan standar glukosa dan rutin. Deteksi dilakukan saat
sebelum penyemprotan, diuapkan amonia dan penyemprotan dengan KMnO4.
Penyemprotan dengan KMnO4 dilakukan untuk melihat ada/tidaknya glukosa,
ditandai dengan adanya bercak putih.
HASIL & PEMBAHASAN
25
KESIMPULAN
Sari 3 tidak mengandung glikon karena harga Rf nya tidak sama dengan Rf
pembanding glukosa
Sari 1 mengandung rutin karena harga Rf nya sama dengan Rf pembanding
rutin
Sari 2 tidak mengandung rutin karena harga Rf nya tidak sama dengan Rf
pembanding kuersetin
26
Putra, R.T., Yani L., Reza A.K., 2015, Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid
dalam Tumbuhan Lamun Cymodocea rotundata Ehrenberg & Hemprich Ex
Ascherson, Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba (Kesehatan dan
Farmasi), Farmasi Gelombang 2.
Atun, S., 2014, Metode Isolasi dan Identifikasi Struktur Senyawa Organik Bahan
Alam, Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, Vol. 8 (2)
DAFTAR PUSTAKA
27
THANKYOU!
Any Question(s)?
Surakarta, 6 November 2018

Contenu connexe

Tendances

Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Sapan Nada
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
Trie Marcory
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Novi Fachrunnisa
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Filania Kanja
 

Tendances (20)

Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaLaporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
 

Similaire à ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON

ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
Fransiska Puteri
 
standarisasi kimia bahan alam bahan kimia alam
standarisasi kimia bahan alam bahan kimia alamstandarisasi kimia bahan alam bahan kimia alam
standarisasi kimia bahan alam bahan kimia alam
yosy5
 
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Rahmahhutami
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
 
Karbohidrat revisi
Karbohidrat revisiKarbohidrat revisi
Karbohidrat revisi
Qadrina Sufy
 
Isolasi Piperin
Isolasi PiperinIsolasi Piperin
Isolasi Piperin
ershahasan
 

Similaire à ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON (20)

PPT Isolasi alkaloid dari biji kopi
PPT Isolasi alkaloid dari biji kopiPPT Isolasi alkaloid dari biji kopi
PPT Isolasi alkaloid dari biji kopi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
 
Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)
 
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docxLaporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
 
Materi kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.ppt
Materi  kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.pptMateri  kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.ppt
Materi kuliah Ekstraksi-Dan-Isolasi.ppt
 
standarisasi kimia bahan alam bahan kimia alam
standarisasi kimia bahan alam bahan kimia alamstandarisasi kimia bahan alam bahan kimia alam
standarisasi kimia bahan alam bahan kimia alam
 
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
 
I
II
I
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
 
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
 
3322 6485-1-sm
3322 6485-1-sm3322 6485-1-sm
3322 6485-1-sm
 
Karbohidrat revisi
Karbohidrat revisiKarbohidrat revisi
Karbohidrat revisi
 
Laporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeineLaporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeine
 
Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...
Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...
Studi tekanan (pressure) sublimasi terhadap rendemen kristal kafein dari serb...
 
Isolasi Piperin
Isolasi PiperinIsolasi Piperin
Isolasi Piperin
 
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasiMateri Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
 
Saponin
SaponinSaponin
Saponin
 
Parameter spesifik.pptx
Parameter spesifik.pptxParameter spesifik.pptx
Parameter spesifik.pptx
 

Plus de Tri Setyo Ningsih (8)

ASMA
ASMAASMA
ASMA
 
HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
 
PUD
PUDPUD
PUD
 
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBELVALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
 
REVIEW JURNAL
REVIEW JURNALREVIEW JURNAL
REVIEW JURNAL
 
TRANSFORMASI PLASMID
TRANSFORMASI PLASMIDTRANSFORMASI PLASMID
TRANSFORMASI PLASMID
 
PENETAPAN ALT
PENETAPAN ALTPENETAPAN ALT
PENETAPAN ALT
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Dernier (20)

Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON

  • 1. ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON (Manihot utilissima Pohl.) Surakarta, 6 November 2018
  • 2. KELOMPOK H-1 TRI SETYO NINGSIH K100160176 SUSI INDAH LESTARI K100160177 RAHMAWATI ZULAIKHO K100160178 ANDIKA PERMANA K100160179 2
  • 3. TUJUAN PRAKTIKUM Dapat memahami dan melakukan isolasi flavonoid dari daun ketela pohon dan melakukan analisis kualitatif golongan senyawa tersebut menggunakan metode KLT 3
  • 4. LANDASAN TEORI Flavonoid terdapat pada seluruh bagian tanaman (buah, tepung sari, dan akar). Flavonoid di dalam tumbuhan terikat dengan gugus gula sebagai glikosida dan aglikon dalam beberapa bentuk kombinasi glikosida. Aglikon flavonoid merupakan polifenol yang mempunyai sifat kimia yang sama seperti senyawa fenol dimana memiliki sifat yang agak asam sehingga dapat larut dalam basa. (Putra, 2015) Perlakuan hidrolisis terhadap ekstrak karena flavonoid di dalam tanaman pada umumnya terdapat dalam bentuk glikosida. Teknik yang banyak digunakan dalam pemisahan komponen ekstrak adalah kromatografi. Merupakan teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam medium tertentu. (Atun, 2014) 4
  • 5. ALAT & BAHAN ALAT : Panci Dekoktasi Corong Pisah Cawan Porselen Flakon Lampu UV 254 nm & 366 nm Corong gelas Erlenmeyer Tabung Reaksi Corong Buchner 5
  • 6. ALAT & BAHAN BAHAN : Bahan Utama : Daun Manihot utilissima Bahan untuk isolasi : - Akuades - Natrium Sulfat Anhidrat - Eter - Methanol - HCl 2N Bahan untuk KLT : - Lempeng selulosa - Fase Gerak (etil asetat : asam format : asam asetat glasial dengan perbandingan 100 : 11 : 11) - Ammonia - Pereaksi sitroborat - Pereaksi semprot KMnO4 basa - Quercetin, rutin standar, dan glukosa standar 6
  • 7. CARA KERJA Ditimbang 20 g serbuk bahan, dimasukkan dalam panci infus, ditambahkan 240 mL air, dididihkan selama 30 menit Disaring campuran melalui corong Buchner, dipindahkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL, disimpan dalam almari es selama 1 minggu Dituangkan sebagian besar larutan jernih dengan hati-hati, disaring kristal (jika masih ada kristal yang menempel pada dasar Erlenmeyer, dibilas dengan air suling dan dituangkan bilasan ke kertas saring), dicuci kristal dengan 10 mL air es Dikeringkan kertas saring bersama endapan, ditimbang untuk memperoleh hasil yang didapatkan. 7
  • 8. CARA KERJA Diambil sisa padatan (50 mg), dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambah 10 mL HCl 2N, ditaruh corong kecil berisi kapas di atas tabung untuk mengurangi penguapan, dilakukan reflux pada penangas air mendidih selama 1 jam, jika cairan dalam tabung terlalu banyak menguap, ditambahkan 5 mL air suling panas ke dalamnya Dituang cairan hasil hidrolisis yang telah dingin dari tabung ke dalam corong pisah, ditambahkan 10 mL kloroform, di kocok hati- hati, dipisahkan kedua lapisan yang terbentuk, dikocok kembali lapisan air asamnya dengan 10 mL kloroform yang baru dalam corong pisah, dipisahkan dan dicampur lapisan kloroformnya dengan yang pertama, disaring sari kloroform melalui kertas saring yang berisi Natrium Sulfat Anhidrat (qs) ke dalam cawan porselin, Diuapkan kloroformnya di atas penangas air dan dilarutkan residu yang diperoleh dalam 2 mL methanol (sari II) Diambil sedikit padatan dengan ujung spatel kecil, dilarutkan dalam 2 mL campuran methanol-air sama banyak (sari I) 8
  • 9. CARA KERJA Diuapkan lapisan air asam hasil hidrolisis pada cawan porselin di atas penangas air sehingga cairan kira-kira tersisa 1 mL (sari III) Dilakukan analisis kualitatif dengan KLT 9
  • 10. HASIL & PEMBAHASAN K E L O M P O K 1 KLT 1 SEBELUM DISEMPROT : Sinar tampak UV 254 UV 366 10
  • 11. K E L O M P O K 1 UV 366UV 366Sinar tampak Uap amonia sitroborat Ket : elusi tidak tampak (ST, UV 366, UV 254) HASIL & PEMBAHASAN 11
  • 12. K E L O M P O K 1 KLT 2 SEBELUM DISEMPROT : Sinar tampak UV 254 UV 366 HASIL & PEMBAHASAN 12
  • 13. K E L O M P O K 1 Uap amonia Sinar tampak Sinar tampak KMnO4 UV 366 HASIL & PEMBAHASAN 13
  • 14. K E L O M P O K 2 KLT 1 SEBELUM DISEMPROT : Sinar tampak UV 254 UV 366 HASIL & PEMBAHASAN 14
  • 15. UV 366 Sitroborat UV 366 Uap amonia Sinar tampak K E L O M P O K 2 HASIL & PEMBAHASAN 15
  • 16. K E L O M P O K 2 KLT 2 SEBELUM DISEMPROT : Sinar tampak UV 254 UV 366 HASIL & PEMBAHASAN 16
  • 17. K E L O M P O K 2 UV 366 KMnO4 UV 366 Uap amonia Sinar tampak HASIL & PEMBAHASAN 17
  • 18. Penimbangan daun Manihot utillissima 20,08 gram Metode penyarian Dekokta Volume air penyari 300 mL Lama penyarian 2 jam Volume sari 200 mL Suhu dan lama pengeringan 50 C selama 30 menit Bobot kristal: • Bobot basah • Bobot kering 795,4 mg 284,6 mg Rendemen 35, 78% Organoleptik kristal: • Bentuk dan warna kristal • Bau • Warna • Rasa Serbuk, warna hasil kecoklatan - Hijau kecoklatan Tidak berasa HASIL & PEMBAHASAN 18
  • 19. K E L O M P O K 1 KLT 1 Nilai Rf Sebelum disemprot UV 254 Sari 1(rutin): 0,44; Sari 2(aglikon): tidak terlihat; Sari 3(glikon): 1 Rutin standar : tidak terlihat; Kuersetin standar : 0,475 Sebelum disemprot UV 366 Sari 1: tidak terlihat; Sari 2: 0,975; Sari 3: tidak terlihat Rutin standar : tidak terlihat; Kuersetin standar : tidak terlihat Sebelum disemprot Sinar tampak Tidak tampak semua Uap amonia UV 366 Tidak tampak semua Uap amonia Sinar tampak Tidak tampak semua Sitroborat UV 366 Tidak tampak semua HASIL & PEMBAHASAN 19
  • 20. K E L O M P O K 1 KLT 2 Nilai Rf Sebelum disemprot UV 254 Sari 1: 0,48 ; 0,58 ; 1; Sari 2: tidak terlihat; Sari 3: 1 Glukosa standar : tidak terlihat; Rutin standar : 0,48 Sebelum disemprot UV 366 Sari 1: tidak terlihat; Sari 2: 1; Sari 3: tidak terlihat Glukosa standar : tidak terlihat; Rutin standar : 0,21 Sebelum disemprot Sinar tampak Tidak tampak semua Uap amonia UV 366 Sari 1: 0,46; Sari 2: tidak terlihat; Sari 3: tidak terlihat Glukosa standar : 0,46; Rutin standar : 0,98 Uap amonia Sinar tampak Tidak tampak semua KMnO4 Sinar tampak Tidak tampak semua HASIL & PEMBAHASAN 20
  • 21. K E L O M P O K 2 KLT 1 Nilai Rf Sebelum disemprot UV 254 Sari 1(rutin): 0,5375; Sari 2(aglikon):0,85; Sari 3(glikon): 0,975 Rutin standar : 0,9125; Kuersetin standar : 0,575 Sebelum disemprot UV 366 Sari 2: 0,9 Sebelum disemprot Sinar tampak Sari 3: 0,9875 Uap amonia UV 366 Sari 3: 0,975 Uap amonia Sinar tampak Sari 3: 0,9875 Kuersetin standar: 0,975 Sitroborat UV 366 Sari 2: 0,9875 HASIL & PEMBAHASAN 21
  • 22. K E L O M P O K 2 KLT 2 Nilai Rf Sebelum disemprot UV 254 Sari 1(rutin): 0,525 Sari 2(aglikon): 0,8625 Sari 3(glikon): 0,95 glukosa standar : 0,8875 rutin standar : 0,5625 Sebelum disemprot UV 366 Sari 1: 0,925 Sebelum disemprot Sinar tampak Sari 3: 0,95 Uap amonia UV 366 Sari 3: 0,975 Uap amonia Sinar tampak Sari 3: 0,9875 rutin standar : 0,9625 KMnO4 UV 366 Sari 2: 0,375 Sari 3: 0,3875 Rutin standar : 0,35 HASIL & PEMBAHASAN 22
  • 23. Pengujian dilakukan untuk mengisolasi flavonoid yang terkandung dalam daun ketela pohon. Isolasi dilakukan menggunakan pelarut air (polar) karena glikosida flavonoid bersifat polar, sehingga senyawa yang bersifat polar bisa tertarik keluar. Untuk memisahkan glikon dan aglikon dilakukan penambahan HCl 2N dan direfluks (dilakukan pemanasan). Dimana diharapkan bisa terhidrolisis sehingga akan memutus ikatan glikosida, dan glikosida akan terpecah menjadi aglikon (flavonoid yang tidak mengandung gugus gula) dan glikon (gula). HASIL & PEMBAHASAN 23
  • 24. Pengujian KLT dilakukan untuk melihat proses hidrolisis, apakah berjalan sempurna atau tidak. Sari 1 berisi rutin + methanol-air, sari 2 diharapkan berisi aglikon, sari 3 diharapkan berisi gula. Selain itu, digunakan standar rutin, kuersetin dan glukosa. Fungsi diuapi ammonia adalah untuk menunjukan ada/tidaknya flavonoid pada sampel tersebut, ditandai dengan adanya bercak kuning setelah disemprot ammonia, kemudian dipertegas dengan penyemprotan sitroborat. HASIL & PEMBAHASAN 24
  • 25. Pada analisis KLT 2 digunakan standar glukosa dan rutin. Deteksi dilakukan saat sebelum penyemprotan, diuapkan amonia dan penyemprotan dengan KMnO4. Penyemprotan dengan KMnO4 dilakukan untuk melihat ada/tidaknya glukosa, ditandai dengan adanya bercak putih. HASIL & PEMBAHASAN 25
  • 26. KESIMPULAN Sari 3 tidak mengandung glikon karena harga Rf nya tidak sama dengan Rf pembanding glukosa Sari 1 mengandung rutin karena harga Rf nya sama dengan Rf pembanding rutin Sari 2 tidak mengandung rutin karena harga Rf nya tidak sama dengan Rf pembanding kuersetin 26
  • 27. Putra, R.T., Yani L., Reza A.K., 2015, Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dalam Tumbuhan Lamun Cymodocea rotundata Ehrenberg & Hemprich Ex Ascherson, Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba (Kesehatan dan Farmasi), Farmasi Gelombang 2. Atun, S., 2014, Metode Isolasi dan Identifikasi Struktur Senyawa Organik Bahan Alam, Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, Vol. 8 (2) DAFTAR PUSTAKA 27