2. Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus =
lunak) merupakan hewan yang bertubuh
lunak.Tubuhnya lunak dilindungi oleh
cangkang, meskipun ada juga yang tidak
bercangkang.Hewan ini tergolong triploblastik
selomata.
MOLLUSCA memiliki spektrum penyebaran
biogeografi yang amat luas,mulai dari
lingkungan akuatis (laut,payau,tawar) sampai
dengan lingkungan terrestris
(darat).Merupakan jenis Kingdom ANIMALIA
yang paling sintas sepanjang waktu
geologi,sehingga banyak digunakan sebagai
fosil indeks.
3. Mollusca
Ciri umum :
1. Habitatnya di air laut, air tawar dan darat
2. Memiliki tubuh lunak
3. Triploblastik, coelmate
4. Simetri bilateral
5. Tubuhnya yang lunak biasanya dilindungi pallium
(mantle) yang menghasilkan sekret berupa
eksoskeleton dari zat kapur (Calsium Cabonat) yang
dikenal dengan cangkang atau concha
6. Anterior : kepala, ventral : kaki muskuler, dorsal :
massa visera
7. Saluran pencernaan lengkap, mempunyai glandula
digestoria dan glandula salivary
8. Mulut dilengkapi dengan gigi parut atau radula
9. Respirasi menggunakan insang, paru2, atau melalui
epidermis
4. 1 Radula 11 Anus
2 Mulut 12 Gill
3 Shell 13 Kaki
4 Perut 14 Hemocoel
5 Gonad 15 Pedal saraf kabel
6 Jantung 16 Gut
7 Rongga 17 Visceral saraf
kabel
8 Nefridium 18 saraf cincin
9 Mantle
10 Mantle rongga
Ket :
Pencernaan & sistem
ekskretoris
Peredaran Darah dan
pernafasan
Sistem saraf pusat
Sistem reproduksi
5. Klasifikasi Filum Mollusca Berdasarlan
Simetri Tubuh, Bentuk Kaki, Cangkang,
dan Mantelnya
1. Kelas Amphineura
Ciri-ciri
1. Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di
laut dekat pantai atau di pantai.
2. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian
perut (ventral) memanjang, bulat telur, dan pipih.
3. Ruang mantel dengan permukaan dorsal,
tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan
permukaan lateral mengandung banyak insang
4. Terkadang cangkang dibungkus oleh lapisan
kitin
5. Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua),
fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan
sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya
Cryptochiton sp atau kiton.
8. Kelas Gastropoda
Gastropoda berasal dari kata =
Gaster : perut
podos : kaki
Jadi Gastropoda adalah hewan yang
bertubuh lunak, berjalan dengan perut
yang dalam hal ini disebut kaki
9. Ciri-ciri Gastropoda
Merupakan klas yang terbesar dari Phylum
Mollusca, dengan ciri-ciri :
Hidup di air laut & air payau
Rumahnya terdiri dari satu test yang terputar
(terpilin) memanjang melalui satu sumbu
Tubuhnya terdiri dari kepala, kaki dan alat
pencernaan
Kepala dilengkapi dengan alat pengunyah yang
disebut rongga mantel (berfungsi sebagai insang
pada air laut & berfungsi sebagai paru-paru pada
lingkungan darat)
Test terdiri dari zat gampingan dan terputar secara
spiral melalui satu garis lurus (putaran involut &
evolut)
Arah putaran test gastropoda terdiri dari Dextral
(searah jarum jam) & Sinistral (berlawanan
putaran jarum jam)
10. Sistem pencernaan makanan meliputi rongga
mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok,
lambung kelenjar, dan usus.
Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung
dan saluran darah sebagai organ transportasi.
Sistem saraf berupa ganglion yang bercabang di
seluruh tubuh.
14. Anatomi Gastropoda
Struktur anatomi Gastropoda dapat
dilihat pada susunan tubuh gastropoda
yang terdiri atas: kepala, badan, dan alat
gerak.
Pada kepala terdapat sepasang alat
peraba yang dapat dipanjang
pendekkan. Pada alat peraba ini
terdapat titik mata untuk membedakan
terang dan gelap.
Pada mulut terdapat lidah parut dan gigi
rahang.
Alat geraknya dapat mengeluarkan
lendir, untuk memudahkan
pergerakannya.
15. a. Prosobranchia
Memiliki dua buah insang yang terletak di
anterior, sistem syaraf terpilin membentuk
angka delapan, tentakel berjumlah dua buah.
Cangkang umumnya tertutup oleh
operkulum.
Contohnya: Trochus sp
b. Ophistobranchia
Kelompok gastropoda ini memiliki dua buah
insang yang terletak di posterior, nefridia
berjumlah satu buah, jantung satu ruang dan
organ reproduksi berumah satu. Kebanyakan
hidup di laut.
Contohnya: Aplysia sp
16. c. Pulmonata
Bernapas dengan paru-paru, cangkang
berbentuk spiral, kepala dilengkapi
dengan satu atau dua pasang tentakel,
sepasang diantaranya mempunyai mata,
rongga mentel terletak di interior, organ
reproduksi hermaprodit atau berumah
satu.
Contohnya: Achatina
17. 3. Kelas Scaphopoda
Merupakan kelas dari filum Mollusca,
dikenal dengan nama siput gading atau
siput gigi. Anggota kelas ini dijumpai di
laut. Dentalium vulgare adalah salah satu
contoh kelas Scaphopoda. Disebut
Dentalium karena bentuk cangkangnya
menyerupai gigi-gigi (dentis).
18. Ciri-ciri Scaphopoda
Tubuh ramping, memanjang
dorsoventral, diselubungi
oleh mantel.
Panjang tubuhnya biasanya
2,5-5 cm. Ada yang hanya 4
mm, tapi ada pula yang
panjangnya 25 cm.
Memiliki cangkang
Cangkangnya terbuka pada
kedua ujungnya, berbentuk
silinder, dan biasanya
berwarna putih/kekuningan.
19. Kaki muncul dari ujung
cangkang yang besar,
berfungsi untuk menggali di
pasir.
Sirkulasi air untuk
pernafasan digerakkan oleh
gerakan kaki dan silia,
sementara itu pertukaran gas
terjadi di mantel.
21. 4. Kelas Chephalopoda
Cephalopoda yang berarti cepha yang artinya kepala
dan podos yang artinya kaki. Jadi cephalopoda adalah
moluska berkaki di kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki
yang termodifikasi menjadi tentakel-tentakel
Ciri-Ciri :
kaki ada di kepala
tentakel ada sel perekat
sirip pada sisi tubuh u/k alat kemudi
kantong tinta & kramatofora :
1 - Tetia branchiata: - 2 pasang nefridia 2 pasang insang,
- tdk mempunyai fromatofora & kantong tinta, - cangkang
luar
2 - Diloranchiata: - 1 pasang nefridia, - 1 pasang insang:
(2 subordo) 1 - decapoda (bercangkang.
22. Cephalopoda terdiri dari 2 ordo :
a . Tetrabranchiata
Ordo ini memiliki jumlah spesies yang besar, beberapa di antaranya
telah punah dan menjadi fosil. Contohnya adalah Nautilus yang hidup
di Pasifik dari Lautan Indonesia. Ordo ini mempunyai cangkang luar,
dua pasang insang dan dua pasang nefridium
b. Dibranchiata
Ordo ini memiliki cangkang dalam atau tidak sama sekali,
memiliki kantong tint, sepasang insang,
nefridium dan kremafoda(sel-sel berpigmen, yang dapat berubah ubah
warnanya)
CARA REPRODUKSI
Hewan ini bereproduksi secara seksual.
Cepalopoda memiliki oprgan reproduksi berumah
dua (dioseus). Pembuahan berlangsung secara
internal dan menghasilkan telur.
24. Peran mollusca bagi
manusia
Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya
tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.),
kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong
(Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula
javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada
margaritifera).
Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang
tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna
sp.
Mollusca yang merugikan bagi manusia,
misalnya bekicot dan keong sawah yang
merupakan hama dari tanaman.
Siput air adalah perantara cacing Fasciola
25. Kepentingan Dalam Geologi
Khususnya Stratigrafi
GASTROPODA penting untuk digunakan sebagai fosil indeks dalam kajian Biostratigrafi. Gastropoda
berkembang cukup baik di daerah tropis. Beberapa spesies akan mencirikan lapisan tertentu. Ostingh,
seorang ahli paleontologi telah berhasil menyusun stratigrafi Neogen P. Jawa yang didasarkan atas fosil
indeks gastropoda
1. Jenjang Rembang (Miosen Bawah)
Dicirikan oleh : Turritella subulata
2. Jenjang Preanger (Miosen Tengah)
Dicirikan Oleh : Turritella angulata
Siphocyprea caput viperae
3. Jenjang Cirodeng (Miosen Atas)
Dicirikan Oleh : Turritella angulata cr
4. Jenjang Cirebon (Pliosen Bawah)
Dicirikan Oleh : Turritella angulata ac
5. Jenjang Sunda (Pliosen Atas)
Dicirikan Oleh : Terebra insulinidae
6. Jenjang Banten (Pleistosen Bawah)
Dicirikan Oleh : Clavus malingpingensis