1. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
SISTEM PERPIPAAN AIR MINUM
Subbid : Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit
SPAM
Jenjang : 4
Nama Asesi : ROKPATUL UMMAH, SE
ID Izin : I-2023050909045859234
TUK : Nusa Tenggara Barat
Nama Asesor : Susanti Ika Dewi ST & Ayudya Aika
Aniyar Noviani, ST
2. PENGAWASAN SISTEM PERPIPAAN AIR MINUM
Pengawasan mencakup 2 hal yaitu :
Pengawasan eksetrnal :
adalah Pengawasan yang di lakukan terhadap air
dengan sistem jaringan perpipaan, depot air minum,
air bukan jaringan perpipaan untuk tujuan komersial
dan bukan komersial.
Pengawasan Internal :
adalah Pengawasan yang dilakukan terhadap air
dengan sistem jaringan perpipaan yang di pergunakan
untuk tujuan komersial oleh pengelola air dan/atau
penyelenggara air minum.
3. PELAKSANAAN KONSTRUKSI SISTEM PERPIPAAN AIR MINUM
Pada tahap awal pelaksanaan konstruksi, perlu
dilakukan survei lapangan untuk menentukan rute
pipa yang optimal dan meminimalkan kerusakan
lingkungan sekitar. Selain itu, pemilihan bahan pipa
yang berkualitas juga sangat penting untuk
mencegah kebocoran dan kerusakan pada masa
depan. Selain Pipa Penyedia/pelaksana pekerjaan
harus melaksanakan pekerjaan tanah yang di
perlukan untuk pemasangan pipa, valve chamber,
pekerjaan crossing dan pekerjaaan lainnya.
Penyedia/pelaksana pekerjaan harus menjaga dan
berhati-hati menggunakan konstruksi berat di lokasi
pekerjaan di daerah pemukiman agar tidak
mengganggu lingkungan sekitarnya.
4. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM
a. Pipa yang sudah di pasang harus di cegah jangan sampai
kemasukan segala macam jenis kotoran , umpamnya bekas
puing-puing /batu, alat-alat, bekas pakaian dan lain-lain
kotoran yang dapat mengganggu kebersihan dan kelancaran
aliran air di dalam pipa.
b. Setiap pipa yang sudah di masukkan ke dalam galian harus
langsung di pasang dan distel sambungannya dan kemudian
di urug dengan bahan-bahan yang disetujui oleh
Direksi/Pengawas Lapangan serta dipadatkan dengan
sempurna, kecuali pengurugan pada tempat-tempat
sambungan pipa harus diperiksa terlebih dahulu dan
disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan. Setelah
diperiksa dan disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan
baru diperbolehkan untuk diurug.
c. Semua ujung pipa yang terakhir yang pada saat
pemasangannya berhenti, harus ditutup sehingga kotoran
maupun air buangan tidak masuk kedalam pipa. Cara-cara
penutupan pada ujung pipa tersebut harus disetujui oleh
Direksi/Pengawas Lapangan.
d. Pada waktu pemasangan pipa, galian untuk perletakan pipa
harus kering, tidak boleh ada air sama sekali dan bagian
dalam pipa harus bersih
5. e. Pembersihan Pipa
1. Semua Kotoran, gumpalan dan bahan lain yang tak berguna harus disingkirkan dari “bell” ujung spigot pipa
dan luar ujung spigot, dan sebelum pipa dipasang bagian dalam “bell” harus diseka sampai bersih , kering dan
bebas lemak.
2. Semua bagian dalam semua pipa yang terpasang, valvedan fitting yang telah terpasang harus dijaga agar tetap
bersih dan bebas dari benda asing dan kotoran. Tindakan pencegahan harus berupa pengguna kain pembersih
selama pemasangan dan penyumbatan kedapa air semua bukaan/celah di setiap akhir pekerjaan setiap hari.
f. Penurunan Pipa Kedalam Galian
1. Perkakas, Peralatan yang baik, dan fasilitas yang memenuhi syarat harus di sediakan dan digunakan oleh
penyedia/ Pelaksana Pekerjaan jasa bagi keamanan dan kelancaran pekerjaan.
2. Bahan tersebut dengan alasan apapun tidak boleh di jatuhkan atau di lemparkan ke dalam galian
3. Jika terjadi kerusaka pada pipa, fitting, valve, atau perlengkapan lain dalam penanganannya, kerusakan
tersebut harus segera diberitahukan kepada PPK. PPk akan menetapkan perbaikan atau penolakan bahan yang
rusak tersebut
g. Peletakan Pipa
1. Harus di jaga agar bahan bahan-bahan lain tidak masuk ke dalam pipa ketika pipa di letakkan. Selama
pekerjaan berlangsung tidak boleh ada bahan-bahan, peralatan, pakaian atau barang-barang lain yang di letakkan
di dalam pipa.
2. Jika pasangan pipa berhenti pada suata saat, ujung pipa harus ditutup dengan bahan yang disetujui oleh PPK.
6. h. Pemasangan Pipa
1. Pipa harus diletakkan agar diperoleh perletakan/tumpuan yang seragam dan menerus sesuai jalur dan
gradien yang di perlihatkan dalam gambar dan sesuai dengan jadwal perletakan yang di tentukan bagi
pemasangan. Sebelum menempatkan pipa ke posisinya gradien akhir harus dicek dengan peralatan
survey.
2. Setiap batang pipa yang diletakkan dalam bagian ujung spigot harus diletakkan ditengah bell, pipa di
dorong masuk dan ditempatkan pada jalur dan gradien yang benar.
3. Pipa harus dimantapkan di tempatnya dengan bahan urugan yang di padatkan merata, kecuali pada
bagian bellnya. Tindakan pencegahan harus diambil untuk mencegah tanah atau kotoran lainnya masuk
ke dalam sumbangan.
4. Khusus pada musim hujan. Penyedia/Pelaksana Pekerjaan barang/jasa harus melakukan tindakan
untuk mencegah air hujan atau sampah dan benda lainnya yang tidak perlu masuk ke pipa yang telah
dipasang, dan jangan sampai pipa tersebut terapung.
7. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pengenyedia/Pelaksana Pekerjaan harus menyiapkan
kontak pertolongan P3K di kantor Direksi
Penyedia / Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab
atas tepatnya pekerjaan, bentuk ukuran-ukuran dan
mutu yang tercantum dalam rencana kerja dan syarat-
syarat (RKS) pekerjaan.
Penyedia/Pelaksana Pekerjaan berkewajiban
mencocokkan ukuran-ukuran satu sama lain dan segera
memberitahu/berkonsultasi dengan direksi bilamana
terdapat perbedaan ukuran-ukuran satu sama lainnya.
Penyedia/Pelaksana Pekerjaan diwajibkan
menyediakan air bersih yang memenuhi syarat untuk
konstruksi hingga selesainya pekerjaan dan mendapat
persetujuan Konsultasi Pengawas.
8. Kelengkapan administrasi proyek yang diperlukan antara lain sebagai berikut :
◊ Buku Kontrak lengkap dengan lampirannya
◊ Buku Direksi/Buku Tamu
◊ Time Schedule
◊ Pree Construction Meeting (PCM)
◊ MCO (Mutual Check Over)
◊ Technical Justification
◊ Request & Shop Drawing
◊ Data pengukuran
◊ Laporan harian, Mingguan dan Bulanan
◊ Catatan cuaca
◊ Quantity dan Quality Control
◊ Foto Dokumentasi
◊ Change Order dan Addendum
◊ Monthly Certificate (MC)
◊ Provisional Hand Over (PHO)
◊ Cek As-Built Drawing, dan lain-lain
9. Sistem Perpipaan air minum yang baik
memiliki banyank manfaat bagi masyarakat, di
antaranya air yang di salurkan aman untuk di
konsumsi dan dapat membantu mencegaalah
penyakit akibat air yang tercemar itu. Selain itu,
sistem perpipaan air minum yang baik juga dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan
menyediakan akses mudah dan nyaman terhadap
air bersih.
Manfaat lainnya dalam jangka panjang
sistem perpipaan air minum yang baik itu sebagai
investasi negara untuk masyarakat, yang dapat
membantu masyarakat dalam menunjang
perekonomian, juga untuk membantu masyarakat
lebih produktif dalam bekerja dan
mengembangkan usahanya.