SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
BAB 5
INDONESIA
MERDEKA
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Setelah mempelajari uraian ini,
diharapkan kamu dapat:
1) Menganalisis peristiwa Proklamasi dan
maknanya bagi kehidupan bangsa.
2) Merekontruksi pemerintahan dan NKRI.
PETA KONSEP
INDONESIA MERDEKA
Dari
Rengasdengklo
k Hingga
Pegangsaan
Timur
Menganalisis
Terbentuknya
NKRI
Meneladani
Para Tokoh
Proklamasi
MENGANNMAT
I LINGKUNGAN
 Gambar Apa?
 Terjadi di negara?
 Apa tujuanya?
 Mengapa harus
dilakukan?
BAPAK PROKLAMATOR
• Ketika kita mengamati gambar di atas, maka akan
muncul berbagai pertanyaan terkait dengan gambar
tersebut
 Apa pengaruh pengeboman Hirosima & Nagasaki
oleh Sekutu dalam rangkaian PD II?
 Bagaimana situasi Indonesia setelah peristiwa
pengeboman itu?
 Mengapa terjadi peristiwa Rengasdengklok
 Bagaimana proses penyusunan naskah teks
proklamasi
A. DARI RENGASDENGKLOK HINGGA
PEGANGSAAN TIMUR
1. JepangKalah PerangdenganSekutu
Perang Dunia II yang berkecamuk sejak tahun 1939 telah
menyebabkan kedua kelompok yakni Sekutu dan negara-
negara fasis saling menyerang dengan menggunakan senjata
pemusnah dan kerusakan massal. Korban dan kerugian kedua
belah pihak tidak terhitung jumlahnya. Jutaan manusia
meninggalduniaakibatPD IItersebut.
Keinginan Amerika untuk segera menghancurkan kekuatan
Jepang dilakukan dengan mengirimkan pesawat pembawa
bom atom. Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom
pertama diledakkan di kota Hirosihma, sementara pada
tanggal 9 Agustus 1945 bom atom diledakkan di kota
Nagasaki.
• Digambarkan oleh masyarakat yang selamat
di kedua kota tersebut, bahwa ledakan bom
atom seperti gunung api yang jatuh ke bumi.
Tiba-tiba langit terang seperti ada kilat,
disusul berbagai benda berhamburan
terbang, bersamaan dengan makhluk hidup
meregang nyawa, kehilangan anggota
badan, bahkan hancur berkeping-keping.
Dua kota Jepang luluh lantak.
Kehancuran Kota Hiroshima dan Nagasaki memukul perasaan
bangsa Jepang. Mereka tidak dapat menutup mata bahwa sekutu lebih
unggul dalam persenjataan. Akhirnya Jepang memutuskan untuk
melakukan penyerahan kepada sekutu di atas kapal USS Missauri
tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945 yang menandai
berakhirnya Perang Dunia II.
Sejak semakin terjepit kekalahan, Jepang terpaksa memberi janji
kemerdekaan kepada Indonesia. Tanggal 7 Agustus 1945, Jenderal
Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai atau
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai Ir.
Soekarno dengan wakil Drs. Moh. Hatta.
Jenderal Terauchi memanggil Soekarno, Hatta, dan
Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Saigon, (Vietnam) yang
merupakan salah satu pusat tentara Jepang, tanggal 9
Agustus 1945. Tanggal 12 Agustus, Jenderal Terauchi
mengucapkan selamat dan menegaskan bahwa Jepang akan
memberikan kemerdekaan pada Indonesia. Mereka bertiga
pulang kembali ke Jakarta pada 14 Agustus 1945.
Pada masa inilah terjadi peristiwa dramatis di Indonesia.
Walaupun saat itu alat komunikasi dikuasai Jepang, namun
para tokoh perjuangan berhasil mengakses informasi dunia.
Masyarakat Indonesia tidak diizinkan menerima siaran radio
luar negeri. Namun, para tokoh pergerakan menyembunyikan
beberapa radio untuk mendengarkan siaran luar negeri
seperti BBC London.
2. PERBEDAAN PENDAPAT DAN
PENCULIKAN
Hari-hari menjelang 15 Agustus 1945 merupakan hari
menegangkan bagi Jepang dan Indonesia. Bagi bangsa
Jepang, tanggal tersebut merupakan titik akhir nyali mereka
melanjutkan PD II. Bagi Indonesia, itulah kesempatan
mempercepat proklamasi. Inilah yang menjadi pemikiran
Golongan Muda dari kaum pergerakan Indonesia. Para
pemuda berpikir bahwa Indonesia sedang kosong
kekuasaan, sehingga proklamasi dipercepat adalah pilihan
yang tepat.
Para pemuda mendesak tokoh senior untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sutan Syahrir,
tokoh pemuda yang mengetahui penyerahan Jepang, segera
menemui Moh. Hatta dan mendesak agar Soekarno dan Hatta
segera memerdekakan Indonesia. Namun ternyata, Soekarno
dan Hatta ingin mengonfirmasi terlebih dahulu mengenai
kebenaran berita tersebut.
Sebagai tokoh yang demokratis, Soekarno dan Hatta
berpendapat bahwa memproklamasikan kemerdekaan
perlu dibicarakan dengan PPKI, tapi para pemuda
berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus
dilaksanakan oleh kekuatan bangsa sendiri, bukan oleh
PPKI yang para pemuda anggap sebagai buatan Jepang.
Rabu, 15 Agustus 1945, pukul 22.00 WIB, para pemuda
yang dipimpin Wikana, Sukarni, dan Darwis datang ke
rumah Soekarno dan memaksa untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia paling lambat tanggal 16 Agustus
1945.
Para pemuda gagal memaksa Soekarno dan golongan
tua untuk memproklamasikan kemerdekaan. Para pemuda
malam itu, pukul 24.00 tanggal 15 Agustus 1945,
mengadakan pertemuan dan sepakat untuk membawa
Soekarna dan Hatta ke luar kota agar kedua tokoh ini
jauh dari pengaruh Jepang dan bersedia
memproklamasikan kemerdekaan.
• Untuk melaksanakan rencana, Singgih yang ditunjuk untuk
memimpin rencana tersebut meminjam perlengkapan dari
Markas PETA yang saat itu dijaga Latif Hendraningrat. Moh.
Hatta menuruti kehendak para pemuda itu. Soekarno setuju
asal Fatmawati, Guntur, dan Moh. Hatta ikut serta. Tanggal
16 Agustus 1945, pukul 04.00, rombongan tersebut menuju
Rengasdengklok.
Dipilihlah daerah Rengasdengklok karena daerah itu
terpencil, dan ada hubungan baik antara Daidan PETA
Purwakarta dan Daidan Jakarta, sehingga dari segi keamanan
terjamin. Sehari di Rengasdengklok ternyata gagal memaksa
Soekarno untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia lepas dari
campur tangan Jepang. Namun ada gelagat yang ditangkap
Singgih bahwa Soekarno bersedia memproklamasikan
kemerdekaan kalau sudah kembali ke Jakarta.
Jakarta berada dalam keadaan tegang karena hari itu
seharusnya diadakan pertemuan PPKI, tetapi Soekarno dan Hatta
tidak ada di tempat. Ahmad Subarjo segera mencari kedua tokoh
tersebut. Setelah terjadi kesepakatan dengan Wikana, Ahmad
Subarjo diantarkan ke Rengasdengklok oleh Yusuf Kunto.
• Ahmad Subarjo tiba di Rengasdengklok pukul
17.30 WIB untuk menjemput Soekarno dan
rombongan. Kecurigaan menyelimuti perasaan
para pemuda. Ahmad Subarjo akhirnya
memberikan jaminan, apabila 17 Agustus 1945
paling lambat pukul 12.00 WIB belum ada
proklamasi kemerdekaan, taruhannya nyawa
Ahmad Subarjo. Dengan jaminan itu, para pemuda
mengijinkan rombongan kembali ke Jakarta.
Petang itu juga Soekarno dan rombongan kembali
ke Jakarta. Berakhirlah peristiwa Rengasdengklok.
3. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
HINGGA PAGI
Rombongan kemudian menuju kediaman Nishimura di
Jakarta. Kepada Nishimura, Soekarno menyampaikan rapat
persiapan kemerdekaan. Nishimura menolak karena sudah
mendapat perintah dari Serikat untuk tidak mengubah status
dan keadaan Indonesia.
Rombongan segera ke rumah Laksamana Maeda untuk
merumuskan teks proklamasi. Di rumah Maeda, hadir para
anggota PPKI, para pemimpin pergerakan, dan beberapa
perwakilan lain. Rumah Maeda dianggap aman dari Rikugun
yang hendak menggagalkan pengumuman proklamasi
kemerdekaan.
• Soekarno dan Hatta diantarkan Laksamana
Maeda menemui Gunseikan Mayor Jenderal
Hoichi Yamamoto, tapi beliau menolak Soekarno-
Hatta pada tengah malam. Mereka menemui
Somubuco Mayor Jenderal Otoshi Nishimura
untuk menjajaki sikapnya terhadap pelaksanaa
proklamasikemerdekaan.
Pada pertemuan Nishimura, mereka tidak mencapai kata sepakat.
Soekarno-Hatta berkesimpulan bahwa tidak ada gunanya membicarakan
kemerdekaan Indonesia dengan pihak Jepang. Mereka kembali ke rumah
Maeda. Di ruang makan Maeda, dirumuskanlah naskah proklamasi
kemerdekaanIndonesia.
Soekarno pertama kali menuliskan kata pernyataan “Proklamasi”.
Kemudian Ahmad Subarjo menyampaikan kalimat “ Kami bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia”. Moh. Hatta menambahkan
kalimat “hal hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempoh yang sesingkat-
singkatnya”.
• Pukul 04.00 WIB, Soekarno meminta tanda tangan semua
yang hadir sebagai wakil-wakil bangsa Indonesia. Para
pemuda menolak, dan Sukarni mengusulkan agar teks
proklamasi cukup ditanda tangani Soekarno-Hatta atas
nama bangsa Indonesia. Usul itu diterima. Dengan
beberapa perubahan, konsep itu kemudian diserahkan
kepadaSayuti Melikuntuk diketik.
Demikian pertemuan dini hari itu menghasilkan naskah
proklamasi. Agar seluruh rakyat Indonesia mengetahuinya,
naskah itu harus disebarluaskan. Sukarni mengusulkan agar
naskah tersebut dibacakan di lapangan Ikada. Tapi Soekarno
tidak setuju karena tempat itu adalah tempat yang dapat
memancing bentrok antara rakyat dengan militer Jepang.
Soekarno mengusulkan agar proklamasi dilakukan di
rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56. Usul tersebut
disetujui dan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia
dibacakan Soekarno bersama Hatta di rumah Soekarno pada
hari Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di tengah bulan
Ramadhan.
4. PEMBACAAN PROKLAMASI PUKUL 10.00 PAGI
Pada pukul 5 pagi tanggal 17 Agustus 1945, para
pemimpin dan pemuda keluar dari rumah Laksamana
Maeda dengan diliputi kebanggaan. Sebelum pulang, Moh.
Hatta berpesan kepada B.M. Diah untuk memperbanyak
teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia.
Sementara itu para pemuda tidak langsung pulang.
Mereka melakukan kegiatan untuk penyelenggaraan
kegiatan proklamasi. Masing-masing kelompok mengirim
kurir untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa saat
proklamasi telah tiba. Semua alat komunikasi digunakan
untuk menyambut proklamasi. Pamflet, pengeras suara, dan
mobil-mobil dikerahkan ke segenap penjuru kota.
• Tanpa diduga, barisan pemuda datang menuju Lapangan
Ikada karena informasi yang disampaikan dari mulut ke
mulut bahwa proklamasi akan dilaksanakan di Lapangan
Ikada. Jepang yang telah mencium kegiatan pemuda,
berusaha menghalangi. Lapangan Ikada dijaga ketat oleh
tentara Jepang dengan persenjataan lengkap. Ternyata
proklamasi tidak dilaksanakan di Lapangan Ikada, melainkan
diJalanPegangsaanTimurnomor56.
Hari itu, rumah Soekarno dipadati massa. Untuk menjaga
keamanan upacara proklamasi kemerdekaan, dr. Muwardi
meminta Latief Hendraningrat beserta anak buahnya untuk
berjaga di sekitar rumah Soekarno. Sementara Walikota
Jakarta, Suwiryo, memerintahkan Wilopo untuk
mempersiapkan peralatan seperti mikrofon.
Sedangkan Sudiro memerintahkan S. Suhud untuk
menyiapkan tiang bendera yang akan digunakan untuk
mengibarkan bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati
sendiri dengan ukuran yang sangat besar (tidak standar).
Bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati itu dikenal
dengan Bendera Pusaka, yang sejak 1969 tidak lagi
dikibarkan dan diganti dengan bendera duplikat.
Sejak pagi hari, sudah banyak orang
berdatangan di rumah Soekarno di Jalan
Pegangsaan Timur nomor 56. Diperkirakan
yang hadir pada pagi itu seluruhnya ada 1.000
orang.
Acara yang direncanakan pada upacara
bersejarah itu adalah pembacaan teks
proklamasi, pengibaran bendera Merah Putih,
dan sambutan Walikota Suwiryo dan dr.
Muwardi dari keamanan.
Hari Jumat pagi, tepat pukul 10.00 WIB, Soekarno dan Hatta keluar ke
serambi depan, diikuti oleh Ibu Fatmawati. Soekarno dan Hatta maju
beberapa langkah. Soekarno mendekati mikrofon untuk membacakan
teks proklamasi.
Acara berikutnya adalah pengibaran bendera Merah Putih yang
dilakukan oleh S. Suhud dan Latief Hendraningrat. Bersamaan dengan
naiknya bendera Merah Putih, para hadirin secara spontan menyanyikan
lagu Indonesia Raya tanpa ada yang memimpin.
Setelah itu, Suwiryo memberikan sambutan dan kemudian disusul
sambutan dr. Muwardi. Sekitar pukul 11.00 WIB, upacara telah selesai.
Kemudian dr. Muwardi menunjuk beberapa anggota Barisan Pelopor
untuk menjaga keselamatan Soekarno dan Moh. Hatta.
5. KEBAHAGIAAN RAKYAT ATAS
KEMERDEKAAN INDONESIA
Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia cepat bergema ke
berbagai daerah. Rakyat menyambut dengan antusias. Karena alat
komunikasi terbatas, informasi ke daerah-daerah tidak secepat di
Jakarta. Saat tersiarnya berita proklamasi kemerdekaan, banyak
rakyat yang jauh dari Jakarta tidak mempercayainya.
Tanggal 22 Agustus 1945, Jepang secara resmi mengumumkan
penyerahan kepada sekutu. Baru bulan September 1945, proklamasi
diketahui di wilayah-wilayah terpencil. Setelah itu, timbullah
masalah kesetiaan. Keempat penguasa kerajaan di Jawa Tengah
menyatakan dukungan mereka kepada Republik.
Proklamasi kemerdekaan akan disebarluaskan melalui radio,
tetapi Jepang menentang upaya penyiaran proklamasi dan
memerintah agar meralat berita proklamasi sebagai
kekeliruan. Para penyiar tidak mau memenuhi seruan Jepang,
sehingga pada 20 Agustus 1945, pemancarnya di segel dan
para pegawai dilarang masuk. Mereka kemudian membuat
pemancar baru di Menteng 31. Para wartawan juga
menyebarkan berita proklamasi melalui media cetak, seperti
surat kabar,selembaran, dan penerbitan lainnya.
Euforia revolusi negara mulai melanda negeri ini. Para pasukan
Jepang sering kali meninggalkan wilayah perkotaan dan menarik
mundur pasukannya ke daerah pinggir guna menghindari konfrontasi.
Antara tanggal 3-11 September 1945, para pemuda di Jakarta
mengambil alih kekuasaan atas stasiun-stasiun kereta api, sistem
listrik, dan stasiun pemancar radio tanpa mendapat perlawanan dari
pihak Jepang.
Pada akhir bulan September, instalansi penting di daerah Jawa juga
sudah berada di tangan para pemuda Indonesia. Surat-surat kabar dan
majalah Republik bermunculan di berbagai daerah. Aktivitas kelompok
sastrawan bernama “Angkatan 45” mengalami masa puncaknya pada
zaman revolusi.
Banyak pemuda yang bergabung dalam badan perjuangan. Para
mantan prajurit PETA dan Heiho membentuk kelompok yang paling
disiplin. Laskar Masyumi dan Barisan Hizbullah menerima banyak
pejuang baru dan bergabung dalam kelompok bersenjata Islam
lainnya yang disebut Barisan Sabilillah yang kebanyakan dipimpin
para Kiai.
Tanggal 3 September, pemuda mengambil alih kereta api termasuk
bengkel di Manggarai. Tanggal 5 September, Gedung Radio Jakarta
dapat dikuasi. Tanggal 11 September, seluruh radio berhasil dikuasi
Republik, sehingga tanggal itu dijadikan hari lahir Radio Republik
Indonesia (RRI).
Para pemuda memprakarsai diadakannya rapat raksasa di
Lapangan Ikada (sekarang Monas). Presiden Soekarno sudah
dihubungi dan bersedia menyampaikan pidato dalam rapat raksasa
yang diadakan tanggal 19 September 1945 untuk memperingati
sebulan kemerdekaan Indonesia.
Bermula dari ketidakpuasan rakyat terhadap sikap Jepang yang
belum mengakui Negara Republik Indonesia. Kondisi itu mendorong
rakyat untuk membentuk pemerintahan baru dan mengambil langkah
nyata. Ketidakpuasan rakyat bertambah ketika pasukan sekutu
mendarat di Kemayoran tanggal 8 September 1945. Rakyat dengan
tertib berdatangan ke Lapangan Ikada membawa poster dan bendera
Merah Putih, bertekad untuk mengisi kemerdekaan, dan menunjukan
kepada dunia internasional bahwa kemerdekaan Indonesia bukan
atas bantuan Jepang, tapi merupakan tekad seluruh rakyat Indonesia.
Melihat tekad rakyat yang menggelora, pemerintah
mengadakan sidang kabinet. Setelah itu diputuskan
Presiden Soekarno dan Moh. Hatta dan para menteri untuk
datang ke Lapangan Ikada.
Tanggal 19 September 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono
IX dan Sri Paku Alam VIII mengirim ucapan selamat kepada
Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta atas
berdirinya Negara Republik Indonesia dan atas terpilihnya
dua tokoh tersebut.
Ucapan selamat yang diterima Soekarno dan Hatta menyiratkan bahwa Sultan
Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII mengakui kemerdekaan RI dan siap
membantu. Untuk mempertegas sikapnya, Sultan Hamengkubuwono IX dan
Paku Alam VIII, pada 5 September 1945, mengeluarkan amanat sebagai berikut
:
1. Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat bersifat kerajaan dan merupakan daerah
istimewadariNegaraIndonesia.
2. Sri Sultan sebagai kepala daerah dan memegang kekuasaan atas Negeri
NgayogyakartaHadiningrat.
3. Hubungan antara Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dengan Pemerintah
Pusat Negara RI bersifat langsung. Sultan selaku Kepala Daerah Istimewa
bertanggungjawabkepadaPresiden.
Amanat Sri Paku Alam VIII sama dengan amanat Sri Sultan Hamengkubuwono
IX. Hanya kata “Sri Sultan Hamengkubuwono IX” diganti dengan “Sri Paku Alam
VIII” dan “Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat” diganti dengan “Negeri Paku
Alaman”.
Di Surabaya, memasuki bulan September 1945, terjadi perebutan senjata di
gudang Don Bosco. Rakyat Surabaya juga merebut Markas Pertahanan Jepang di
Jawa Timur, serta Pangkalan Angatan Laut di Ujung sekaligus merebut pabrik-
pabrikdisana.
Orang Inggris dan Belanda yang datang langsung berhubungan dengan
Jepang. Mereka menginap di Hotel Yamamoto (Hotel Oranye). Pada 19 September
1945, seorang bernama Ploegman dibantu kawan-kawannya mengibarkan
bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamamoto. Residen Sudirman segera
memperingatkan Ploegman untuk menurunkan bendera tersebut. Peringatan itu
tidak ditanggapi, sehingga rakyat Surabaya menyerbu Hotel Yamamoto. Mereka
memanjat atap hotel, menurunkan bendera Merah Putih Biru, merobek bagian
warna birunya, kemudian mengibarkannya kembali sebagai bendera Merah
Putih.
Dengan berkibarnya bendera Merah Putih di atas Hotel Yamamoto, para
pemuda itu satu per satu meninggalkan Hotel Yamamoto dengan penuh
semangatdantetap menjaga kewaspadaan.
THANKS FOR
YOUR
ATTENTION
UJI KOMPETENSI
 Siapa tokoh yg mengibarkan bendera merah putih?
 Mengapa tokoh Muda & Tua terjadi perbedaan
pendapat mengenai kemerdekaan Indonesia
 Mengapa Soekarno-Hatta di bawah ke
Rengasdengklok?
 Siapa yang mengetik teks Proklamasi
 Siapa tokoh yg mengusulkan agar teks proklamasi
cukup ditandatangani oleh Soekarno-Hatta?

Contenu connexe

Similaire à BAB 5 INDONESIA MERDEKA

MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTVinkaAngelica81
 
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesiasejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
sejarah proklamasi kemerdeekaan IndonesiaEricaAndenWibowo
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanHendra Vespa
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaParadita Yuna
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Siti Fatimah
 
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)RiyanAdita
 
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)kellychen23
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi
Peristiwa penting menjelang proklamasiPeristiwa penting menjelang proklamasi
Peristiwa penting menjelang proklamasiRakhmad Sahri
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanGungun Misbah Gunawan
 
Makalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaMakalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaRohman Efendi
 
Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1benny_delta
 
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIMakna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
Bab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdekaBab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdekaeka sugiarti
 
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docxPROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docxAamiinComp
 
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaTerbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaayu larissa
 

Similaire à BAB 5 INDONESIA MERDEKA (20)

MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesiasejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)
 
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
 
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
 
Lelet
LeletLelet
Lelet
 
Ppki
PpkiPpki
Ppki
 
perentasi ppkn
perentasi ppknperentasi ppkn
perentasi ppkn
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi
Peristiwa penting menjelang proklamasiPeristiwa penting menjelang proklamasi
Peristiwa penting menjelang proklamasi
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
 
Makalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaMakalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesia
 
Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1Bahan sejarah kelas xii sem 1
Bahan sejarah kelas xii sem 1
 
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIMakna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Bab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdekaBab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdeka
 
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docxPROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
 
1720
17201720
1720
 
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaTerbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
 

Plus de UdinWahyudin8

Voc_and_Masa_Pemerintahan_raffles.ppt
Voc_and_Masa_Pemerintahan_raffles.pptVoc_and_Masa_Pemerintahan_raffles.ppt
Voc_and_Masa_Pemerintahan_raffles.pptUdinWahyudin8
 
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptxPPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptxUdinWahyudin8
 
Mengenal Kepribadian Seseorang.ppt
Mengenal Kepribadian Seseorang.pptMengenal Kepribadian Seseorang.ppt
Mengenal Kepribadian Seseorang.pptUdinWahyudin8
 
sejarahbaru-150930155949-lva1-app6891.pdf
sejarahbaru-150930155949-lva1-app6891.pdfsejarahbaru-150930155949-lva1-app6891.pdf
sejarahbaru-150930155949-lva1-app6891.pdfUdinWahyudin8
 
shrinked-apakah-anda-profesional.ppt
shrinked-apakah-anda-profesional.pptshrinked-apakah-anda-profesional.ppt
shrinked-apakah-anda-profesional.pptUdinWahyudin8
 
penelitiansejarahx-140410090714-phpapp01.pptx
penelitiansejarahx-140410090714-phpapp01.pptxpenelitiansejarahx-140410090714-phpapp01.pptx
penelitiansejarahx-140410090714-phpapp01.pptxUdinWahyudin8
 
shrinked-potret-diri-anda.ppt
shrinked-potret-diri-anda.pptshrinked-potret-diri-anda.ppt
shrinked-potret-diri-anda.pptUdinWahyudin8
 
Sejarah Indonesia_11 SMA_Kerajaan Maritim Islam.pptx.pdf
Sejarah Indonesia_11 SMA_Kerajaan Maritim Islam.pptx.pdfSejarah Indonesia_11 SMA_Kerajaan Maritim Islam.pptx.pdf
Sejarah Indonesia_11 SMA_Kerajaan Maritim Islam.pptx.pdfUdinWahyudin8
 
Pembagian Kelompok.pptx
Pembagian Kelompok.pptxPembagian Kelompok.pptx
Pembagian Kelompok.pptxUdinWahyudin8
 
1. Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar 2023 - Praktisi.pdf
1.  Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar 2023 - Praktisi.pdf1.  Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar 2023 - Praktisi.pdf
1. Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar 2023 - Praktisi.pdfUdinWahyudin8
 
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptxips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptxUdinWahyudin8
 
1 Pengertian Sejarah.pptx
1 Pengertian Sejarah.pptx1 Pengertian Sejarah.pptx
1 Pengertian Sejarah.pptxUdinWahyudin8
 
Akulturasi_kebudayaan_dan_faktornya.ppt
Akulturasi_kebudayaan_dan_faktornya.pptAkulturasi_kebudayaan_dan_faktornya.ppt
Akulturasi_kebudayaan_dan_faktornya.pptUdinWahyudin8
 

Plus de UdinWahyudin8 (14)

Voc_and_Masa_Pemerintahan_raffles.ppt
Voc_and_Masa_Pemerintahan_raffles.pptVoc_and_Masa_Pemerintahan_raffles.ppt
Voc_and_Masa_Pemerintahan_raffles.ppt
 
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptxPPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
PPT_Tanam_Paksa_Cultuurstelsel_Rieke_Aul.pptx
 
Mengenal Kepribadian Seseorang.ppt
Mengenal Kepribadian Seseorang.pptMengenal Kepribadian Seseorang.ppt
Mengenal Kepribadian Seseorang.ppt
 
sejarahbaru-150930155949-lva1-app6891.pdf
sejarahbaru-150930155949-lva1-app6891.pdfsejarahbaru-150930155949-lva1-app6891.pdf
sejarahbaru-150930155949-lva1-app6891.pdf
 
shrinked-apakah-anda-profesional.ppt
shrinked-apakah-anda-profesional.pptshrinked-apakah-anda-profesional.ppt
shrinked-apakah-anda-profesional.ppt
 
penelitiansejarahx-140410090714-phpapp01.pptx
penelitiansejarahx-140410090714-phpapp01.pptxpenelitiansejarahx-140410090714-phpapp01.pptx
penelitiansejarahx-140410090714-phpapp01.pptx
 
shrinked-potret-diri-anda.ppt
shrinked-potret-diri-anda.pptshrinked-potret-diri-anda.ppt
shrinked-potret-diri-anda.ppt
 
Sejarah Indonesia_11 SMA_Kerajaan Maritim Islam.pptx.pdf
Sejarah Indonesia_11 SMA_Kerajaan Maritim Islam.pptx.pdfSejarah Indonesia_11 SMA_Kerajaan Maritim Islam.pptx.pdf
Sejarah Indonesia_11 SMA_Kerajaan Maritim Islam.pptx.pdf
 
Pembagian Kelompok.pptx
Pembagian Kelompok.pptxPembagian Kelompok.pptx
Pembagian Kelompok.pptx
 
Kisi-Kisi PH 1.pptx
Kisi-Kisi PH 1.pptxKisi-Kisi PH 1.pptx
Kisi-Kisi PH 1.pptx
 
1. Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar 2023 - Praktisi.pdf
1.  Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar 2023 - Praktisi.pdf1.  Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar 2023 - Praktisi.pdf
1. Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar 2023 - Praktisi.pdf
 
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptxips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
 
1 Pengertian Sejarah.pptx
1 Pengertian Sejarah.pptx1 Pengertian Sejarah.pptx
1 Pengertian Sejarah.pptx
 
Akulturasi_kebudayaan_dan_faktornya.ppt
Akulturasi_kebudayaan_dan_faktornya.pptAkulturasi_kebudayaan_dan_faktornya.ppt
Akulturasi_kebudayaan_dan_faktornya.ppt
 

BAB 5 INDONESIA MERDEKA

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN • Setelah mempelajari uraian ini, diharapkan kamu dapat: 1) Menganalisis peristiwa Proklamasi dan maknanya bagi kehidupan bangsa. 2) Merekontruksi pemerintahan dan NKRI.
  • 3. PETA KONSEP INDONESIA MERDEKA Dari Rengasdengklo k Hingga Pegangsaan Timur Menganalisis Terbentuknya NKRI Meneladani Para Tokoh Proklamasi
  • 4. MENGANNMAT I LINGKUNGAN  Gambar Apa?  Terjadi di negara?  Apa tujuanya?  Mengapa harus dilakukan?
  • 6. • Ketika kita mengamati gambar di atas, maka akan muncul berbagai pertanyaan terkait dengan gambar tersebut  Apa pengaruh pengeboman Hirosima & Nagasaki oleh Sekutu dalam rangkaian PD II?  Bagaimana situasi Indonesia setelah peristiwa pengeboman itu?  Mengapa terjadi peristiwa Rengasdengklok  Bagaimana proses penyusunan naskah teks proklamasi
  • 7. A. DARI RENGASDENGKLOK HINGGA PEGANGSAAN TIMUR 1. JepangKalah PerangdenganSekutu Perang Dunia II yang berkecamuk sejak tahun 1939 telah menyebabkan kedua kelompok yakni Sekutu dan negara- negara fasis saling menyerang dengan menggunakan senjata pemusnah dan kerusakan massal. Korban dan kerugian kedua belah pihak tidak terhitung jumlahnya. Jutaan manusia meninggalduniaakibatPD IItersebut.
  • 8. Keinginan Amerika untuk segera menghancurkan kekuatan Jepang dilakukan dengan mengirimkan pesawat pembawa bom atom. Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama diledakkan di kota Hirosihma, sementara pada tanggal 9 Agustus 1945 bom atom diledakkan di kota Nagasaki.
  • 9. • Digambarkan oleh masyarakat yang selamat di kedua kota tersebut, bahwa ledakan bom atom seperti gunung api yang jatuh ke bumi. Tiba-tiba langit terang seperti ada kilat, disusul berbagai benda berhamburan terbang, bersamaan dengan makhluk hidup meregang nyawa, kehilangan anggota badan, bahkan hancur berkeping-keping. Dua kota Jepang luluh lantak.
  • 10. Kehancuran Kota Hiroshima dan Nagasaki memukul perasaan bangsa Jepang. Mereka tidak dapat menutup mata bahwa sekutu lebih unggul dalam persenjataan. Akhirnya Jepang memutuskan untuk melakukan penyerahan kepada sekutu di atas kapal USS Missauri tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945 yang menandai berakhirnya Perang Dunia II. Sejak semakin terjepit kekalahan, Jepang terpaksa memberi janji kemerdekaan kepada Indonesia. Tanggal 7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai Ir. Soekarno dengan wakil Drs. Moh. Hatta.
  • 11. Jenderal Terauchi memanggil Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Saigon, (Vietnam) yang merupakan salah satu pusat tentara Jepang, tanggal 9 Agustus 1945. Tanggal 12 Agustus, Jenderal Terauchi mengucapkan selamat dan menegaskan bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan pada Indonesia. Mereka bertiga pulang kembali ke Jakarta pada 14 Agustus 1945. Pada masa inilah terjadi peristiwa dramatis di Indonesia. Walaupun saat itu alat komunikasi dikuasai Jepang, namun para tokoh perjuangan berhasil mengakses informasi dunia. Masyarakat Indonesia tidak diizinkan menerima siaran radio luar negeri. Namun, para tokoh pergerakan menyembunyikan beberapa radio untuk mendengarkan siaran luar negeri seperti BBC London.
  • 12. 2. PERBEDAAN PENDAPAT DAN PENCULIKAN Hari-hari menjelang 15 Agustus 1945 merupakan hari menegangkan bagi Jepang dan Indonesia. Bagi bangsa Jepang, tanggal tersebut merupakan titik akhir nyali mereka melanjutkan PD II. Bagi Indonesia, itulah kesempatan mempercepat proklamasi. Inilah yang menjadi pemikiran Golongan Muda dari kaum pergerakan Indonesia. Para pemuda berpikir bahwa Indonesia sedang kosong kekuasaan, sehingga proklamasi dipercepat adalah pilihan yang tepat.
  • 13. Para pemuda mendesak tokoh senior untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sutan Syahrir, tokoh pemuda yang mengetahui penyerahan Jepang, segera menemui Moh. Hatta dan mendesak agar Soekarno dan Hatta segera memerdekakan Indonesia. Namun ternyata, Soekarno dan Hatta ingin mengonfirmasi terlebih dahulu mengenai kebenaran berita tersebut. Sebagai tokoh yang demokratis, Soekarno dan Hatta berpendapat bahwa memproklamasikan kemerdekaan perlu dibicarakan dengan PPKI, tapi para pemuda berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan oleh kekuatan bangsa sendiri, bukan oleh PPKI yang para pemuda anggap sebagai buatan Jepang.
  • 14. Rabu, 15 Agustus 1945, pukul 22.00 WIB, para pemuda yang dipimpin Wikana, Sukarni, dan Darwis datang ke rumah Soekarno dan memaksa untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia paling lambat tanggal 16 Agustus 1945. Para pemuda gagal memaksa Soekarno dan golongan tua untuk memproklamasikan kemerdekaan. Para pemuda malam itu, pukul 24.00 tanggal 15 Agustus 1945, mengadakan pertemuan dan sepakat untuk membawa Soekarna dan Hatta ke luar kota agar kedua tokoh ini jauh dari pengaruh Jepang dan bersedia memproklamasikan kemerdekaan.
  • 15. • Untuk melaksanakan rencana, Singgih yang ditunjuk untuk memimpin rencana tersebut meminjam perlengkapan dari Markas PETA yang saat itu dijaga Latif Hendraningrat. Moh. Hatta menuruti kehendak para pemuda itu. Soekarno setuju asal Fatmawati, Guntur, dan Moh. Hatta ikut serta. Tanggal 16 Agustus 1945, pukul 04.00, rombongan tersebut menuju Rengasdengklok.
  • 16. Dipilihlah daerah Rengasdengklok karena daerah itu terpencil, dan ada hubungan baik antara Daidan PETA Purwakarta dan Daidan Jakarta, sehingga dari segi keamanan terjamin. Sehari di Rengasdengklok ternyata gagal memaksa Soekarno untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia lepas dari campur tangan Jepang. Namun ada gelagat yang ditangkap Singgih bahwa Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan kalau sudah kembali ke Jakarta. Jakarta berada dalam keadaan tegang karena hari itu seharusnya diadakan pertemuan PPKI, tetapi Soekarno dan Hatta tidak ada di tempat. Ahmad Subarjo segera mencari kedua tokoh tersebut. Setelah terjadi kesepakatan dengan Wikana, Ahmad Subarjo diantarkan ke Rengasdengklok oleh Yusuf Kunto.
  • 17. • Ahmad Subarjo tiba di Rengasdengklok pukul 17.30 WIB untuk menjemput Soekarno dan rombongan. Kecurigaan menyelimuti perasaan para pemuda. Ahmad Subarjo akhirnya memberikan jaminan, apabila 17 Agustus 1945 paling lambat pukul 12.00 WIB belum ada proklamasi kemerdekaan, taruhannya nyawa Ahmad Subarjo. Dengan jaminan itu, para pemuda mengijinkan rombongan kembali ke Jakarta. Petang itu juga Soekarno dan rombongan kembali ke Jakarta. Berakhirlah peristiwa Rengasdengklok.
  • 18. 3. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI HINGGA PAGI Rombongan kemudian menuju kediaman Nishimura di Jakarta. Kepada Nishimura, Soekarno menyampaikan rapat persiapan kemerdekaan. Nishimura menolak karena sudah mendapat perintah dari Serikat untuk tidak mengubah status dan keadaan Indonesia. Rombongan segera ke rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan teks proklamasi. Di rumah Maeda, hadir para anggota PPKI, para pemimpin pergerakan, dan beberapa perwakilan lain. Rumah Maeda dianggap aman dari Rikugun yang hendak menggagalkan pengumuman proklamasi kemerdekaan.
  • 19. • Soekarno dan Hatta diantarkan Laksamana Maeda menemui Gunseikan Mayor Jenderal Hoichi Yamamoto, tapi beliau menolak Soekarno- Hatta pada tengah malam. Mereka menemui Somubuco Mayor Jenderal Otoshi Nishimura untuk menjajaki sikapnya terhadap pelaksanaa proklamasikemerdekaan.
  • 20. Pada pertemuan Nishimura, mereka tidak mencapai kata sepakat. Soekarno-Hatta berkesimpulan bahwa tidak ada gunanya membicarakan kemerdekaan Indonesia dengan pihak Jepang. Mereka kembali ke rumah Maeda. Di ruang makan Maeda, dirumuskanlah naskah proklamasi kemerdekaanIndonesia. Soekarno pertama kali menuliskan kata pernyataan “Proklamasi”. Kemudian Ahmad Subarjo menyampaikan kalimat “ Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia”. Moh. Hatta menambahkan kalimat “hal hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempoh yang sesingkat- singkatnya”.
  • 21. • Pukul 04.00 WIB, Soekarno meminta tanda tangan semua yang hadir sebagai wakil-wakil bangsa Indonesia. Para pemuda menolak, dan Sukarni mengusulkan agar teks proklamasi cukup ditanda tangani Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usul itu diterima. Dengan beberapa perubahan, konsep itu kemudian diserahkan kepadaSayuti Melikuntuk diketik.
  • 22.
  • 23. Demikian pertemuan dini hari itu menghasilkan naskah proklamasi. Agar seluruh rakyat Indonesia mengetahuinya, naskah itu harus disebarluaskan. Sukarni mengusulkan agar naskah tersebut dibacakan di lapangan Ikada. Tapi Soekarno tidak setuju karena tempat itu adalah tempat yang dapat memancing bentrok antara rakyat dengan militer Jepang. Soekarno mengusulkan agar proklamasi dilakukan di rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56. Usul tersebut disetujui dan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan Soekarno bersama Hatta di rumah Soekarno pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di tengah bulan Ramadhan.
  • 24. 4. PEMBACAAN PROKLAMASI PUKUL 10.00 PAGI Pada pukul 5 pagi tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin dan pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda dengan diliputi kebanggaan. Sebelum pulang, Moh. Hatta berpesan kepada B.M. Diah untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia. Sementara itu para pemuda tidak langsung pulang. Mereka melakukan kegiatan untuk penyelenggaraan kegiatan proklamasi. Masing-masing kelompok mengirim kurir untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa saat proklamasi telah tiba. Semua alat komunikasi digunakan untuk menyambut proklamasi. Pamflet, pengeras suara, dan mobil-mobil dikerahkan ke segenap penjuru kota.
  • 25. • Tanpa diduga, barisan pemuda datang menuju Lapangan Ikada karena informasi yang disampaikan dari mulut ke mulut bahwa proklamasi akan dilaksanakan di Lapangan Ikada. Jepang yang telah mencium kegiatan pemuda, berusaha menghalangi. Lapangan Ikada dijaga ketat oleh tentara Jepang dengan persenjataan lengkap. Ternyata proklamasi tidak dilaksanakan di Lapangan Ikada, melainkan diJalanPegangsaanTimurnomor56.
  • 26. Hari itu, rumah Soekarno dipadati massa. Untuk menjaga keamanan upacara proklamasi kemerdekaan, dr. Muwardi meminta Latief Hendraningrat beserta anak buahnya untuk berjaga di sekitar rumah Soekarno. Sementara Walikota Jakarta, Suwiryo, memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan seperti mikrofon. Sedangkan Sudiro memerintahkan S. Suhud untuk menyiapkan tiang bendera yang akan digunakan untuk mengibarkan bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati sendiri dengan ukuran yang sangat besar (tidak standar). Bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati itu dikenal dengan Bendera Pusaka, yang sejak 1969 tidak lagi dikibarkan dan diganti dengan bendera duplikat.
  • 27. Sejak pagi hari, sudah banyak orang berdatangan di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56. Diperkirakan yang hadir pada pagi itu seluruhnya ada 1.000 orang. Acara yang direncanakan pada upacara bersejarah itu adalah pembacaan teks proklamasi, pengibaran bendera Merah Putih, dan sambutan Walikota Suwiryo dan dr. Muwardi dari keamanan.
  • 28. Hari Jumat pagi, tepat pukul 10.00 WIB, Soekarno dan Hatta keluar ke serambi depan, diikuti oleh Ibu Fatmawati. Soekarno dan Hatta maju beberapa langkah. Soekarno mendekati mikrofon untuk membacakan teks proklamasi. Acara berikutnya adalah pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh S. Suhud dan Latief Hendraningrat. Bersamaan dengan naiknya bendera Merah Putih, para hadirin secara spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa ada yang memimpin. Setelah itu, Suwiryo memberikan sambutan dan kemudian disusul sambutan dr. Muwardi. Sekitar pukul 11.00 WIB, upacara telah selesai. Kemudian dr. Muwardi menunjuk beberapa anggota Barisan Pelopor untuk menjaga keselamatan Soekarno dan Moh. Hatta.
  • 29.
  • 30. 5. KEBAHAGIAAN RAKYAT ATAS KEMERDEKAAN INDONESIA Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia cepat bergema ke berbagai daerah. Rakyat menyambut dengan antusias. Karena alat komunikasi terbatas, informasi ke daerah-daerah tidak secepat di Jakarta. Saat tersiarnya berita proklamasi kemerdekaan, banyak rakyat yang jauh dari Jakarta tidak mempercayainya. Tanggal 22 Agustus 1945, Jepang secara resmi mengumumkan penyerahan kepada sekutu. Baru bulan September 1945, proklamasi diketahui di wilayah-wilayah terpencil. Setelah itu, timbullah masalah kesetiaan. Keempat penguasa kerajaan di Jawa Tengah menyatakan dukungan mereka kepada Republik.
  • 31. Proklamasi kemerdekaan akan disebarluaskan melalui radio, tetapi Jepang menentang upaya penyiaran proklamasi dan memerintah agar meralat berita proklamasi sebagai kekeliruan. Para penyiar tidak mau memenuhi seruan Jepang, sehingga pada 20 Agustus 1945, pemancarnya di segel dan para pegawai dilarang masuk. Mereka kemudian membuat pemancar baru di Menteng 31. Para wartawan juga menyebarkan berita proklamasi melalui media cetak, seperti surat kabar,selembaran, dan penerbitan lainnya.
  • 32. Euforia revolusi negara mulai melanda negeri ini. Para pasukan Jepang sering kali meninggalkan wilayah perkotaan dan menarik mundur pasukannya ke daerah pinggir guna menghindari konfrontasi. Antara tanggal 3-11 September 1945, para pemuda di Jakarta mengambil alih kekuasaan atas stasiun-stasiun kereta api, sistem listrik, dan stasiun pemancar radio tanpa mendapat perlawanan dari pihak Jepang. Pada akhir bulan September, instalansi penting di daerah Jawa juga sudah berada di tangan para pemuda Indonesia. Surat-surat kabar dan majalah Republik bermunculan di berbagai daerah. Aktivitas kelompok sastrawan bernama “Angkatan 45” mengalami masa puncaknya pada zaman revolusi.
  • 33. Banyak pemuda yang bergabung dalam badan perjuangan. Para mantan prajurit PETA dan Heiho membentuk kelompok yang paling disiplin. Laskar Masyumi dan Barisan Hizbullah menerima banyak pejuang baru dan bergabung dalam kelompok bersenjata Islam lainnya yang disebut Barisan Sabilillah yang kebanyakan dipimpin para Kiai. Tanggal 3 September, pemuda mengambil alih kereta api termasuk bengkel di Manggarai. Tanggal 5 September, Gedung Radio Jakarta dapat dikuasi. Tanggal 11 September, seluruh radio berhasil dikuasi Republik, sehingga tanggal itu dijadikan hari lahir Radio Republik Indonesia (RRI).
  • 34. Para pemuda memprakarsai diadakannya rapat raksasa di Lapangan Ikada (sekarang Monas). Presiden Soekarno sudah dihubungi dan bersedia menyampaikan pidato dalam rapat raksasa yang diadakan tanggal 19 September 1945 untuk memperingati sebulan kemerdekaan Indonesia. Bermula dari ketidakpuasan rakyat terhadap sikap Jepang yang belum mengakui Negara Republik Indonesia. Kondisi itu mendorong rakyat untuk membentuk pemerintahan baru dan mengambil langkah nyata. Ketidakpuasan rakyat bertambah ketika pasukan sekutu mendarat di Kemayoran tanggal 8 September 1945. Rakyat dengan tertib berdatangan ke Lapangan Ikada membawa poster dan bendera Merah Putih, bertekad untuk mengisi kemerdekaan, dan menunjukan kepada dunia internasional bahwa kemerdekaan Indonesia bukan atas bantuan Jepang, tapi merupakan tekad seluruh rakyat Indonesia.
  • 35. Melihat tekad rakyat yang menggelora, pemerintah mengadakan sidang kabinet. Setelah itu diputuskan Presiden Soekarno dan Moh. Hatta dan para menteri untuk datang ke Lapangan Ikada. Tanggal 19 September 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII mengirim ucapan selamat kepada Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta atas berdirinya Negara Republik Indonesia dan atas terpilihnya dua tokoh tersebut.
  • 36.
  • 37. Ucapan selamat yang diterima Soekarno dan Hatta menyiratkan bahwa Sultan Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII mengakui kemerdekaan RI dan siap membantu. Untuk mempertegas sikapnya, Sultan Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII, pada 5 September 1945, mengeluarkan amanat sebagai berikut : 1. Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat bersifat kerajaan dan merupakan daerah istimewadariNegaraIndonesia. 2. Sri Sultan sebagai kepala daerah dan memegang kekuasaan atas Negeri NgayogyakartaHadiningrat. 3. Hubungan antara Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dengan Pemerintah Pusat Negara RI bersifat langsung. Sultan selaku Kepala Daerah Istimewa bertanggungjawabkepadaPresiden. Amanat Sri Paku Alam VIII sama dengan amanat Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Hanya kata “Sri Sultan Hamengkubuwono IX” diganti dengan “Sri Paku Alam VIII” dan “Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat” diganti dengan “Negeri Paku Alaman”.
  • 38. Di Surabaya, memasuki bulan September 1945, terjadi perebutan senjata di gudang Don Bosco. Rakyat Surabaya juga merebut Markas Pertahanan Jepang di Jawa Timur, serta Pangkalan Angatan Laut di Ujung sekaligus merebut pabrik- pabrikdisana. Orang Inggris dan Belanda yang datang langsung berhubungan dengan Jepang. Mereka menginap di Hotel Yamamoto (Hotel Oranye). Pada 19 September 1945, seorang bernama Ploegman dibantu kawan-kawannya mengibarkan bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamamoto. Residen Sudirman segera memperingatkan Ploegman untuk menurunkan bendera tersebut. Peringatan itu tidak ditanggapi, sehingga rakyat Surabaya menyerbu Hotel Yamamoto. Mereka memanjat atap hotel, menurunkan bendera Merah Putih Biru, merobek bagian warna birunya, kemudian mengibarkannya kembali sebagai bendera Merah Putih. Dengan berkibarnya bendera Merah Putih di atas Hotel Yamamoto, para pemuda itu satu per satu meninggalkan Hotel Yamamoto dengan penuh semangatdantetap menjaga kewaspadaan.
  • 39.
  • 41. UJI KOMPETENSI  Siapa tokoh yg mengibarkan bendera merah putih?  Mengapa tokoh Muda & Tua terjadi perbedaan pendapat mengenai kemerdekaan Indonesia  Mengapa Soekarno-Hatta di bawah ke Rengasdengklok?  Siapa yang mengetik teks Proklamasi  Siapa tokoh yg mengusulkan agar teks proklamasi cukup ditandatangani oleh Soekarno-Hatta?