SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
1 
KIMIA ANORGANIK I 
SENYAWA OKSIGEN 
TUGAS 
Oleh: 
Umi Dahromi 
ACC 109 013 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA 
FAKULTAS KREGURUAN DAN ILMU 
PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS PALANGKARAYA 
2010
2 
BAB I 
PENDAHULUAN 
I.1 Latar Belakang 
Golongan oksigen merupakan golongan VI A dalam sistem tabel 
periodik unsur, yang terdiri dari unsur oksigen, sulfur atau belerang, dan 
selenium yang termasuk ke dalam non logam, telurium semilogam dan 
polonium sebagai logam dalam golongan ini. Titik leleh dan titik didih 
menunjukkan kecenderungan kenaikan yang khas beagi non logam, diikuti 
kecenderungan penurunan yang khas mulai dari logam polonium. 
Oksigen atau zat asam yang mempunyai lambang O dengan nomor atom 
8 dalam golongan VI A, merupakan unsur yang paling bukan logam 
(elektronegativitas = 3,44) dan sekaligus unsur bukan logam yang paling 
penting .Unsur golongan kalkogen ini dapat dengan mudah bereaksi dengan 
hampir semua unsur lainnya. 
Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di 
Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. 
Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang 
pertama kali dicetak. Istilahoxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada 
tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori 
flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri 
dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit 
untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun 
elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan 
tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan 
sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, 
penerbangan luar angkasa, dan penyelaman. 
I.2 Batasan Masalah 
Dalam penyusunan resume ini untuk tidak terjadi kesimpangsiuran dan 
kesalahan dalam pembahasan materi tentang pengertian oksigen dan cara
memperolehnya maka penulis membatasi materi yang akan dibahas dalam 
makalah ini yaitu 
1. Sifat oksigen 
2. Kelimpahan oksigen di alam 
3. Senyawa oksigen 
4. Reaksi-reaksi oksigen 
5. pembuatan oksigen 
6. Struktur senyawa oksigen 
7. Kegunaan oksigen 
3 
I.3 Tujuan Penulisan 
Tujuan penulisan makalah ini adalah; 
1. Mengetahui sifat oksigen 
2. Kelimpahan oksigen di alam 
3. Mampu menerangkan kembali jenis dan beberapa contoh dari senyawa 
oksigen 
4. Mengetahui dan mampu menuliska reaksi-reaksi oksigen 
5. mengetahui berbagai cara pembuatan oksigen 
6. Memahami struktur senyawa oksigen 
7. Mengetahui kegunaan oksigen
4 
BAB II 
PEMBAHASAN 
Oksigen adalah unsure yang sangat umum diantara unsure-unsur golongan 
VI yang beranggotaan O, S, Se, Te, dan Po. Oksigen mempunyai konfigurasi s2p4 
dalam tingkat energy yang tertinggi. Oksigen dapat membuat ikatan unsure dan 
ikatan kovalen dengan unsure-unsur lain. 
II.1. Sifat oksigen 
II.1.1 Sifat fisika 
Oksigen mempunyai beberapa sifat fisika,diantaranya adalah 
yang terdapat dalam table berikut. 
Sifat fisika Oksigen 
Massa atom relative 15,9944 
Nomor atom 8 
Konfigurasi electron 2s2 2p4 
Jari-jari atom (nm) 0,074 
Jari-jari X2- (nm) 0,140 
Keelektronegatifan 3,5 
Energy ionisasi I (kJ/mol) 1316 
Energy ionisasi II (kJ/mol) 3396 
Kerapatan (g/cm3) 1,27 (padatan) 
Titik leleh (˚C) -183 
Titik beku (˚C) -219 
Potensial elektroda (V) +0,401 
X2(g) + 2e+ (aq) → 2X- 
(aq) - 
Ada tiga isotop oksigen yang terdapat di alam 16O (99,76%), 17O 
(0,04%), dan 18O (0,2%). Bilangan oksidasi oksigen adalah -2 pada 
kebanyakan senyawa, tapi pada peroksida -1 dan superoksida -½. 
Contoh: 
H2O,O = -2 
HOOH,O = -1 
HO[O]nOH,O = -½
5 
II.1.2 Sifat kimia 
Oksigen membentuk senyawa kimia dengan semua elemen lain 
kecuali gas inert cahaya. Menjadi bukan logam yang paling aktif 
(setelah fluor), oksigen berinteraksi langsung dengan unsur-unsur 
yang paling reaktif. Satu-satunya pengecualian adalah gas inert berat, 
halogen, emas, dan platinum; senyawa dengan oksigen yang diperoleh 
dengan metode tidak langsung. Hampir semua reaksi yang melibatkan 
oksigen adalah reaksi oksidasi eksotermik, yaitu, disertai dengan 
evolusi panas. Oksigen bereaksi dengan hidrogen pada suhu biasa 
sangat lambat, sedangkan reaksi ini hasil eksplosif di atas 550 ° C: 2H 
2 + O 2 = 2H 2 O. Oksigen bereaksi dengan belerang, karbon, nitrogen, 
dan fosfor sangat lambat dalam keadaan biasa. Laju reaksi meningkat 
dengan meningkatnya suhu sampai pada karakteristik pengapian suhu 
untuk masing-masing elemen pembakaran terjadi. Reaksi oksigen 
dengan nitrogen adalah endotermik karena stabilitas tertentu dari 
molekul 2 N dan menjadi nyata hanya di atas 1200 ° C atau dalam 
mengalirkan listrik: N 2 + O 2 = 2NO. Oksigen aktif mengoksidasi 
hampir semua logam dan, dengan mudah khusus, alkali dan alkali 
logam tanah. Reaktivitas dari suatu logam dengan oksigen tergantung 
pada banyak faktor, seperti kondisi permukaan logam, tingkat 
subdivisi, dan adanya kotoran. 
II.2. Kelimpahan oksigen di alam 
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di 
biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling 
melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9% 
massa Matahari adalah oksigen.Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa kerak 
bumi dan merupakan komponen utama dalam samudera (88,8% berdasarkan 
massa). Gas oksigen merupakan komponen paling umum kedua dalam 
atmosfer bumi, menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 1015
ton) atmosfer. Bumi memiliki ketidak laziman pada atmosfernya 
dibandingkan planet-planet lainnya. 
Dalam sistem tata surya karena ia memiliki konsentrasi gas oksigen 
yang tinggi di atmosfernya. Bandingkan dengan Mars yang hanya memiliki 
0,1% O2 berdasarkan volume dan Venus yang bahkan memiliki kadar 
konsentrasi yang lebih rendah. Namun, O2 yang berada di planet-planet 
selain bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa molekul-molekul 
beratom oksigen, misalnya karbon dioksida. Air dingin melarutkan 
6 
lebih banyak O2. 
Konsentrasi gas oksigen di Bumi yang tidak lazim ini merupakan akibat 
dari siklus oksigen. Siklus biogeokimia ini menjelaskan pergerakan oksigen 
di dalam dan di antara tiga reservoir utama bumi: atmosfer, biosfer, dan 
litosfer. Faktor utama yang mendorong siklus oksigen ini adalah fotosintesis. 
Fotosintesis melepaskan oksigen ke atmosfer, manakala respirasi dan proses 
pembusukan menghilangkannya dari atmosfer. Dalam keadaan 
kesetimbangan, laju produksi dan konsumsi oksigen adalah sekitar 1/2000 
keseluruhan oksigen yang ada di atmosfer setiap tahunnya. 
Oksigen bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan 
kelarutan O2 pada temperatur yang rendah memiliki implikasi yang besar 
pada kehidupan laut. Lautan di sekitar kutub bumi dapat menyokong 
kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan oksigen yang lebih 
tinggi. Air yang terkena polusi dapat mengurangi jumlah O2 dalam air 
tersebut. Para ilmuwan menaksir kualitas air dengan mengukur kebutuhan 
oksigen biologis atau jumlah O2 yang diperlukan untuk mengembalikan 
konsentrasi oksigen dalam air itu seperti semula. 
II.3. Senyawa oksigen 
II.3.1 Fluorida 
Senyawa fluoride dari oksigen dikenal dengan nama OF2, O2F2, 
dan O2F4. Hanya OF2 yang stabil. Ini disebabkan karena F merupakan 
satu-satunya yang lebih stabil daripada O. OF2 di buat dengan basa,
7 
2F2 + 2NaOH → OF2 +H2O +2NaF 
Serta terhidrolisa dalam basa 
OF2 + 2OH- → O2 +2F- +H2O 
Contoh struktur senyawa oksida, 
II.3.2 Oksida 
Oksigen dapat bereaksi dengan unsure logam dan nonlogam 
membentuk oksida. Senyawa oksida digolongkan menjadi: 
a. Oksida asam, yaitu oksida yang bereaksi dengan air membentuk 
asam. Misalnya: 
SO3 (g) + H2O(l) → H2SO4 (aq) 
Cl2O7(g) + H2O(l) → 2HClO4(aq) 
b. Oksida basa, yaitu oksida yang bereaksi dengan air membentuk 
basa. Misalnya: 
Na2O(s) + H2O(l) → 2NaOH(aq) 
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq) 
c. Oksida amfoter, yaitu oksida yang dapat bersifat sebagai asam 
maupun basa. Dan dapat bereaksi dengan asam maupun basa. 
Misalnya: 
ZnO(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2O(l) 
ZnO(s) + 2NaOH(aq) → Na2ZnO2(aq) + H2O(l)
8 
Al2O3(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + H2O(l) 
Al2O3(s) + 2NaOH → 2NaAlO2(aq) + H2O(l) 
d. Peroksida, oksida ini mempunyai sebuah atom oksigen lebih 
banyak dari oksidanya. Jika sebuah proksida direaksikan dengan 
asam, akan menghasilkan hydrogen peroksida (H2O2). 
Na2O2(s) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) H2O(l) 
BaO2(s) + H2SO4(aq) → BaSO4(aq) + H2O(l) 
e. Oksida netral atau oksida indiferen, yaitu oksida yang tidak dapat 
bereaksi dengan air, asm, maupun basa. Misalnya CO, N2O, NO, 
dan H2O. 
Beberapa contoh struktur oksida: 
a. Rutil (TiO2) 
b. Spinel (M3O4) 
c. Perovskit (ABO2)
9 
II.3.3 Hibrida 
Contoh senyawa hibrida adalah peroksida. Peroksida mengalami 
sedikit self ionisasi 
2H2O2 → H2O2 + HO2 ; k = 1,5 x 10-12 (lebih kuat asamnya dari 
air) 
Sintesa peroksida di laboratorium: 
BaO2 +H2SO= →BaSO4 + H2O2 
Penguraian eksotermik; 
H2O2 → H2O + 1/2O2 , ΔG= -121,4 Kj/mol 
Senyawa ini digunakan untuk restorasi dan bleaching. 
II.4. Reaksi-reaksi oksigen 
Keelektronegatifan yang tinggi dari atom oksigen yakni 3,5 
menunjukkan kecenderungan yang besar dari oksigen untuk membentuk 
senyawa dengan ikatan ion maupun kovalen polar. Umumnya reaksi dengan 
oksigen unsur membentuk produk oksida, dengan keadaan oksida adlah -2. 
Berikut diberikan reaksi-reaksi oksigen: 
1) Reaksi oksigen dengan logam membentuk senyawa ion 
4Li + O2 → 2Li2O 
2Ca + O2 → 2CaO 
2Zn + O2 → 2ZnO 
2) Reaksi oksigen dengan bukan-logam membentuk senyawa kovalen
10 
C + O2 → CO2 
2H2 + O2 → 2H2O 
S + O2 → SO2 
4P + 3O2 → P4O6 
3) Reaksi oksigen dengan senyawa-senyawa organik menghasilkan 
karbondioksida dan air 
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O 
C2H6O + 3O2 → 2CO2 +3H2O 
2C8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O 
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +6H2O 
II.5. Pembuatan oksigen 
Oksigen dapat dibuat dalam skala kecil di laboratorium dan dapat juga 
dibuat dalam skala besar di industri. Ada tiga metode dasar untuk 
menyiapkan oksigen: kimia, elektrolitik (elektrolisis air), dan fisik 
(pemisahan udara). 
Metode kimia ditemukan pertama. Oksigen dapat dibuat, misalnya, 
dari kalium klorat, KClO3, yang terurai pada pemanasan dengan evolusi O2 
dalam jumlah 0,27 m3 per 1 kg garam. Barium Oksida, PAB, menyerap 
oksigen pada awalnya, ketika dipanaskan sampai 540° C, untuk memberikan 
peroksida PAB2, yang terurai pada pemanasan lebih lanjut untuk 870°C 
dengan evolusi oksigen murni. Ini mungkin juga diperoleh dari KMnO 4, Ca2 
PbO4, K2Cr2O7, dan zat lainnya dengan pemanasan dengan adanya katalis. 
Metode kimia mempersiapkan oksigen tidak efisien dan mahal dan hanya 
digunakan dalam praktik laboratorium. 
a. Di laboratorium 
Pemanasan garam Kalium klorat dengan katalisator MnO2 
2KClO3 (S) MnO2 2 KCl (S) + 3O2 (g) 
Pemanasan Barium peroksida
11 
2 BaO2 (S) → 2 BaO (S) + O2 (g) 
Pemanasan garam Nitrat 
2 Cu (NO3)2 (S) → 2 CuO (S) + 4 NO2 (g) + O2 (g) 
2 KNO3 (S) → 2 NO2 (S) + O2 (g) 
b. Elektrolitik terdiri dari melewati sebuah arus listrik langsung melalui air 
yang mengandung larutan sodium hidroksida, NaOH, untuk 
meningkatkan konduktivitas nya. Dalam hal ini, air diuraikan menjadi 
oksigen dan hidrogen. oksigen dikumpulkan pada elektroda positif dari 
unit elektrolisis, dan hidrogen pada elektroda negatif. Oksigen diperoleh 
dalam metode ini sebagai produk sampingan dari pembuatan hidrogen. 
Pengeluaran dari 12-15 jam kW-energi listrik yang dibutuhkan untuk 
produksi 2 m3 hidrogen dan 1 m3 oksigen. 
c. Distilasi bertingkat udara cair. Produksi oksigen dalam teknologi modern 
adalah pemisahan udara. Untuk memisahkan udara dalam keadaan 
normal gas ini sangat sulit dan, oleh karena itu pertama cair dan 
kemudian dipisahkan ke dalam komponen. Metode untuk produksi 
oksigen dikenal sebagai metode suhu rendah pemisahan udara. Udara 
pertama dikompresi dengan kompresor dan kemudian, setelah melewati 
penukar panas, diperluas dalam turbin ekspansi atau melalui nozel, ini 
menyebabkan pendinginan untuk 93°K (-180°C) dan konversi ke udara 
cair. pemisahan udara cair lebih lanjut, terutama terdiri dari nitrogen cair 
dan oksigen cair, didasarkan pada perbedaan titik didih komponen (titik 
didih O2 adalah 90.18°K [-182,9° C], dan bahwa N2, 77,36°K [- 
195,8°C]). Penguapan bertahap udara cair mengarah, pada awalnya, 
untuk penguapan terutama nitrogen, dan cairan yang tersisa menjadi 
semakin diperkaya dengan oksigen. pengulangan terus-menerus dari 
proses pada perbaikan pelat dari hasil kolom udara-separator oksigen cair 
kemurnian yang diperlukan (konsentrasi). Dan terkecil (beberapa 
kapasitas liter) terbesar oksigen udara-pemisahan unit (35.000 m3/jam
oksigen) di dunia telah dibangun di Uni Soviet. Satuan yang digunakan 
dalam produksi oksigen industri dengan konsentrasi 95-98,5 persen, 
oksigen teknis-kelas dengan konsentrasi 99,2-99,9, dan kemurnian 
oksigen yang lebih tinggi digunakan dalam kedokteran. Produk ini dapat 
oksigen gas atau cair. pengeluaran energi listrik berkisar 0,41-1,6 jam 
kW-/m3. 
d. Metode permeasi selektif (difusi) melalui hambatan membran. Udara di 
bawah tekanan dilewatkan melalui rintangan yang terbuat dari 
fluorocarbons, kaca, atau plastik, kisi-kisi struktural yang mampu 
memungkinkan beberapa komponen untuk lulus melalui sementara tetap 
mempertahankan orang lain. Metode produksi oksigen telah digunakan 
sampai saat ini (1973) hanya di laboratorium. 
e. Elektrolisis air. Oksigen yang diperoleh dengan cara elektroisis sangat 
12 
murni. Reaksi keseluruhan yang terjadi adalah; 
2H2O (l) →2H2 (g) + O2 (g) 
II.6. Struktur senyawa oksigen 
II.6.1 Struktur unsure 
Unsur Oksigen adalah bagian 
penting dari kehidupan di Bumi dan juga 
berfungsi sebagai contoh yang sangat baik 
dalam proses korosi logam yang akan 
membantu pemahaman kita tentang 
pengoperasian baterai. Diatomik gas 
Oksigen (O2) membentuk hanya di bawah 
21% dari atmosfer. Semua atom oksigen 
mengandung 8 proton dalam inti dan memiliki 8 elektron dalam keadaan 
netral mereka.
13 
Isotop Oksigen 
Isotop yang paling umum Oksigen 16-Oksigen yang mengandung 8 
proton dan 8 neutron di dalam inti atom. isotop ini membuat 99,8% dari 
semua atom oksigen ditemukan di bumi. Sebuah gambar sederhana 
isotop ini akan ditampilkan ke kanan. Isotop stabil dan terjadi secara 
alami 17 - dan 18-Oksigen dengan 9 dan 10 neutron masing-masing. 
isotop lain telah disintesis untuk unsur oksigen, berkisar antara 4 sampai 
20 neutron. Namun mereka semua radioaktif dan yang paling stabil dari 
bentuk lain, 15-Oksigen, memiliki kehidupan setengah dari hanya 2 
menit berarti bahwa versi Oksigen tidak 
pernah ditemui di dunia biasa. 
Oksigen merupakan gas yang berbau 
yang sangat berwarna unsur: unsur yang 
paling berlimpah dalam kerak bumi (49,2 
persen). Hal ini penting untuk respirasi 
aerobik dan hampir pembakaran semua dan 
banyak digunakan dalam industri. Simbol: 
O; atom tidak;.: 8 atom; mendidih wt.: 
15,9994; valensi: 2; densitas: 1,429 kg / m 3 pt leleh Pt. 182,97: - 218,79? 
C.: C – 
II.6.2 Oksigen sebagai ligan 
Seperti CO, N2, O2 adalah asam-[ ] 
Senyawa vaska mengikat molekul O2,
14 
a. Ikatan oksigen yang reversible 
 Hemoglobin 
Struktur Kristal menunjukkan Fe jenuh 
 Oksigen dalam darah 
Oksigen dalam darah manusia terdapat dalam jantung dan 
system peredaran darah manusia. 
- Jantung
15 
Oksigen dalam darah memasuki sel darah merah 
- Peredaran darah dalam tubuh manusia 
II.7. Kegunaan oksigen 
Oksigen berguna untuk, antara lain, Oksigen sangat penting dalam 
kimia dan pembuatan besi dan baja. Penggunaan utama adalah dalam 
produksi baja, misalnya dalam proses Bessemer], proses untuk pembuatan 
baja dari besi cair babi. Prinsip yang terlibat adalah bahwa oksidasi kotoran di 
besi oleh oksigen dari udara yang ditiupkan melalui besi cair, panas 
asetilin obor, alat yang mencampur dan luka bakar oksigen dan asetilena 
untuk menghasilkan api yang sangat panas. Obor ini dapat digunakan untuk 
memotong baja dan untuk pengelasan besi dan logam lainnya. Suhu api dapat 
mencapai setinggi 6.3000F- 34800C adalah aplikasi lain penting. Oksigen 
digunakan dalam kedokteran dalam pengobatan penyakit pernapasan dan 
dicampur dengan gas-gas lain untuk respirasi dalam kapal selam, pesawat 
terbang tinggi, dan pesawat ruang angkasa. Oksigen cair digunakan sebagai 
oksidator dalam 15ystem bahan bakar roket besar.
16 
BAB III 
PENUTUP 
III.1 Kesimpulan 
Dari pembahasan pada BAB II di depan dapat disimpulkan bahwa oksigen 
merupakan suatu unsure dengan no atom 8 dan massa ato 16. Mempunyai 
sifat fisik dan sifat kimia yang khas dibandingkan atom unsure lagi. 
Oksigen terdapat sangat melimpat di alam baik berupa senyawa antar atom-atom 
oksigen sendiri maupun bersenyawa dengan unsure lain. Membpunyai 
banyak bentuk seyawa diantarnya adalah senyawa fluoride, oksida dan 
hibrida. 
Reaksi pada oksigen 
Beberapa reaksi pada senyawa oksigen antara lain: 
1. Reaksi oksigen dengan logam membentuk senyawa ion 
4Li + O2 → 2Li2O 
2Ca + O2 → 2CaO 
2Zn + O2 → 2ZnO 
2. Reaksi oksigen dengan bukan-logam membentuk senyawa kovalen 
C + O2 → CO2 
2H2 + O2 → 2H2O 
S + O2 → SO2 
4P + 3O2 → P4O6 
3. Reaksi oksigen dengan senyawa-senyawa organik menghasilkan 
karbondioksida dan air
17 
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O 
C2H6O + 3O2 → 2CO2 +3H2O 
2C8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O 
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +6H2O 
Terdapat beberapa cara pembuatan oksigen yang 
bias digunakan baik dalam skala kecil di 
laboratorium maupun skala besar di pabrik 
dengan teknologi modern. 
Struktur dan senyawa oksigen 
Oksigen memiliki delapan electron dengan keelektronegatifan -2. Kulit 
valensi terluar terdiri atas 4 eletron mengikuti asa pauli 1s2, 2s2, 2p6. 
Oksigen juga muncul sebagai ligan dan berada dalam system peredaran 
darah. 
Guna oksigen 
Oksigen berguna dalam berbagai bidang. Diantarnya dalam industry 
pembuatan besi dan baja. Peralatan kedokteran, dan lain-lain. 
III.2 Saran-saran 
1. Penulisan makalah ini tentunya masih jauh dari sempurna, karenanya 
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk 
perbaikan-perbaikan makalah yang akan datang.
18 
DAFTAR PUSTAKA 
Achmad, Hiskia. 2001. Penuntun Belajar Kimia DASAR KIMIA UNSUR 
DAN RADIOKIMIA. Bandung : Penerbit PT Citra Aditya Bakti 
Cotton, F., dan G. Wilkinson. Sovremennaia neorganicheskaia khimiia, 
jilid. 1–3. 1-3. Moscow, 1969. Moskow, 1969. (Translated from English.) 
(Diterjemahkan dari bahasa Inggris .) 
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Ci 
d&u=http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Oxygen%2Bcompounds&rurl=tr 
anslate.google.co.id& 
Ismunandar.1999. Kimia Anorganik I: Non Logam. Bandung. Penerbit ITB 
Kislorod, parts 1–2. Kislorod, bagian 1-2. A handbook edited by DL 
Glizmanenko. Sebuah buku pegangan diedit oleh DL Glizmanenko. Moscow, 
1967. Moskow, 1967. 
Sifat kimia Oksigen , Lenntech. Accessed January 25, 2008. 25 Januari 2008 
Diakses. "Oxygen is reactive and will form oxides with all other elements except 
helium, neon, argon and krypton." 
wordiQ.com/search/oksigen definisi/
19 
www.google.com/search/ 
Yost, DM "Oksigen Fluorida" Sintesis Anorganik, 1939 volume, 1, halaman 
109-111.

Contenu connexe

Tendances

Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbanganDian Fery Irawan
 
Ppt stoikiometri
Ppt stoikiometriPpt stoikiometri
Ppt stoikiometriDianaGultom
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya olanascorepta
 
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013bagus_sulasmono
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASNisaUlFitri
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTLouis W
 
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan kevinengel
 
PENYETARAAN REAKSI REDOKS DENGAN CARA SETENGAH REAKSI
PENYETARAAN REAKSI REDOKS DENGAN CARA SETENGAH REAKSIPENYETARAAN REAKSI REDOKS DENGAN CARA SETENGAH REAKSI
PENYETARAAN REAKSI REDOKS DENGAN CARA SETENGAH REAKSINesha Mutiara
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaMuhammad Fadhlurr
 

Tendances (20)

Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
 
Klor
KlorKlor
Klor
 
Ppt stoikiometri
Ppt stoikiometriPpt stoikiometri
Ppt stoikiometri
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya
 
bentuk molekul h2o
bentuk molekul h2obentuk molekul h2o
bentuk molekul h2o
 
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
 
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawaPercobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
 
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPTReaksi Osidas Dan Reduksi PPT
Reaksi Osidas Dan Reduksi PPT
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
Pertemuan 1 anorg.lanjut
Pertemuan 1 anorg.lanjutPertemuan 1 anorg.lanjut
Pertemuan 1 anorg.lanjut
 
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
 
Ppt halogen
Ppt halogenPpt halogen
Ppt halogen
 
Kimia - Halogen
Kimia - HalogenKimia - Halogen
Kimia - Halogen
 
PENYETARAAN REAKSI REDOKS DENGAN CARA SETENGAH REAKSI
PENYETARAAN REAKSI REDOKS DENGAN CARA SETENGAH REAKSIPENYETARAAN REAKSI REDOKS DENGAN CARA SETENGAH REAKSI
PENYETARAAN REAKSI REDOKS DENGAN CARA SETENGAH REAKSI
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
 
Bentuk molekul
Bentuk molekulBentuk molekul
Bentuk molekul
 

En vedette

En vedette (13)

Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan OksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
 
Daur oksigen 2
Daur oksigen 2Daur oksigen 2
Daur oksigen 2
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
Air dalam Kehidupan
Air dalam KehidupanAir dalam Kehidupan
Air dalam Kehidupan
 
Presentasi daur oksigen
Presentasi daur oksigenPresentasi daur oksigen
Presentasi daur oksigen
 
Oksigenasi
OksigenasiOksigenasi
Oksigenasi
 
Propriedades do oxigénio
Propriedades do oxigénioPropriedades do oxigénio
Propriedades do oxigénio
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
 
Askep oksigenasi 2011
Askep oksigenasi 2011Askep oksigenasi 2011
Askep oksigenasi 2011
 

Similaire à SENYAWA OKSIGEN

Similaire à SENYAWA OKSIGEN (20)

OKSIGEN
OKSIGENOKSIGEN
OKSIGEN
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkk
 
redoks-160422020959 (1).pdf
redoks-160422020959 (1).pdfredoks-160422020959 (1).pdf
redoks-160422020959 (1).pdf
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
reaksi-oksidasi-reduksi.ppt
reaksi-oksidasi-reduksi.pptreaksi-oksidasi-reduksi.ppt
reaksi-oksidasi-reduksi.ppt
 
Reaksi oksidasi-reduksi (1)
Reaksi oksidasi-reduksi (1)Reaksi oksidasi-reduksi (1)
Reaksi oksidasi-reduksi (1)
 
Reaksi oksidasi-reduksi (1)
Reaksi oksidasi-reduksi (1)Reaksi oksidasi-reduksi (1)
Reaksi oksidasi-reduksi (1)
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
APznzabinLS6BONUuxrLV-rCayXkvbQg-1cs59uo5FZJvTfyA8dwBmcMwhIGrrecY2EK6Q6J5GzgH...
APznzabinLS6BONUuxrLV-rCayXkvbQg-1cs59uo5FZJvTfyA8dwBmcMwhIGrrecY2EK6Q6J5GzgH...APznzabinLS6BONUuxrLV-rCayXkvbQg-1cs59uo5FZJvTfyA8dwBmcMwhIGrrecY2EK6Q6J5GzgH...
APznzabinLS6BONUuxrLV-rCayXkvbQg-1cs59uo5FZJvTfyA8dwBmcMwhIGrrecY2EK6Q6J5GzgH...
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Hidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv aHidrogen dan golongan iv a
Hidrogen dan golongan iv a
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan NitrogenKimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsur
 

Dernier

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 

Dernier (10)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

SENYAWA OKSIGEN

  • 1. 1 KIMIA ANORGANIK I SENYAWA OKSIGEN TUGAS Oleh: Umi Dahromi ACC 109 013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KREGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA 2010
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Golongan oksigen merupakan golongan VI A dalam sistem tabel periodik unsur, yang terdiri dari unsur oksigen, sulfur atau belerang, dan selenium yang termasuk ke dalam non logam, telurium semilogam dan polonium sebagai logam dalam golongan ini. Titik leleh dan titik didih menunjukkan kecenderungan kenaikan yang khas beagi non logam, diikuti kecenderungan penurunan yang khas mulai dari logam polonium. Oksigen atau zat asam yang mempunyai lambang O dengan nomor atom 8 dalam golongan VI A, merupakan unsur yang paling bukan logam (elektronegativitas = 3,44) dan sekaligus unsur bukan logam yang paling penting .Unsur golongan kalkogen ini dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya. Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilahoxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman. I.2 Batasan Masalah Dalam penyusunan resume ini untuk tidak terjadi kesimpangsiuran dan kesalahan dalam pembahasan materi tentang pengertian oksigen dan cara
  • 3. memperolehnya maka penulis membatasi materi yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu 1. Sifat oksigen 2. Kelimpahan oksigen di alam 3. Senyawa oksigen 4. Reaksi-reaksi oksigen 5. pembuatan oksigen 6. Struktur senyawa oksigen 7. Kegunaan oksigen 3 I.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah; 1. Mengetahui sifat oksigen 2. Kelimpahan oksigen di alam 3. Mampu menerangkan kembali jenis dan beberapa contoh dari senyawa oksigen 4. Mengetahui dan mampu menuliska reaksi-reaksi oksigen 5. mengetahui berbagai cara pembuatan oksigen 6. Memahami struktur senyawa oksigen 7. Mengetahui kegunaan oksigen
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN Oksigen adalah unsure yang sangat umum diantara unsure-unsur golongan VI yang beranggotaan O, S, Se, Te, dan Po. Oksigen mempunyai konfigurasi s2p4 dalam tingkat energy yang tertinggi. Oksigen dapat membuat ikatan unsure dan ikatan kovalen dengan unsure-unsur lain. II.1. Sifat oksigen II.1.1 Sifat fisika Oksigen mempunyai beberapa sifat fisika,diantaranya adalah yang terdapat dalam table berikut. Sifat fisika Oksigen Massa atom relative 15,9944 Nomor atom 8 Konfigurasi electron 2s2 2p4 Jari-jari atom (nm) 0,074 Jari-jari X2- (nm) 0,140 Keelektronegatifan 3,5 Energy ionisasi I (kJ/mol) 1316 Energy ionisasi II (kJ/mol) 3396 Kerapatan (g/cm3) 1,27 (padatan) Titik leleh (˚C) -183 Titik beku (˚C) -219 Potensial elektroda (V) +0,401 X2(g) + 2e+ (aq) → 2X- (aq) - Ada tiga isotop oksigen yang terdapat di alam 16O (99,76%), 17O (0,04%), dan 18O (0,2%). Bilangan oksidasi oksigen adalah -2 pada kebanyakan senyawa, tapi pada peroksida -1 dan superoksida -½. Contoh: H2O,O = -2 HOOH,O = -1 HO[O]nOH,O = -½
  • 5. 5 II.1.2 Sifat kimia Oksigen membentuk senyawa kimia dengan semua elemen lain kecuali gas inert cahaya. Menjadi bukan logam yang paling aktif (setelah fluor), oksigen berinteraksi langsung dengan unsur-unsur yang paling reaktif. Satu-satunya pengecualian adalah gas inert berat, halogen, emas, dan platinum; senyawa dengan oksigen yang diperoleh dengan metode tidak langsung. Hampir semua reaksi yang melibatkan oksigen adalah reaksi oksidasi eksotermik, yaitu, disertai dengan evolusi panas. Oksigen bereaksi dengan hidrogen pada suhu biasa sangat lambat, sedangkan reaksi ini hasil eksplosif di atas 550 ° C: 2H 2 + O 2 = 2H 2 O. Oksigen bereaksi dengan belerang, karbon, nitrogen, dan fosfor sangat lambat dalam keadaan biasa. Laju reaksi meningkat dengan meningkatnya suhu sampai pada karakteristik pengapian suhu untuk masing-masing elemen pembakaran terjadi. Reaksi oksigen dengan nitrogen adalah endotermik karena stabilitas tertentu dari molekul 2 N dan menjadi nyata hanya di atas 1200 ° C atau dalam mengalirkan listrik: N 2 + O 2 = 2NO. Oksigen aktif mengoksidasi hampir semua logam dan, dengan mudah khusus, alkali dan alkali logam tanah. Reaktivitas dari suatu logam dengan oksigen tergantung pada banyak faktor, seperti kondisi permukaan logam, tingkat subdivisi, dan adanya kotoran. II.2. Kelimpahan oksigen di alam Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9% massa Matahari adalah oksigen.Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa kerak bumi dan merupakan komponen utama dalam samudera (88,8% berdasarkan massa). Gas oksigen merupakan komponen paling umum kedua dalam atmosfer bumi, menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 1015
  • 6. ton) atmosfer. Bumi memiliki ketidak laziman pada atmosfernya dibandingkan planet-planet lainnya. Dalam sistem tata surya karena ia memiliki konsentrasi gas oksigen yang tinggi di atmosfernya. Bandingkan dengan Mars yang hanya memiliki 0,1% O2 berdasarkan volume dan Venus yang bahkan memiliki kadar konsentrasi yang lebih rendah. Namun, O2 yang berada di planet-planet selain bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa molekul-molekul beratom oksigen, misalnya karbon dioksida. Air dingin melarutkan 6 lebih banyak O2. Konsentrasi gas oksigen di Bumi yang tidak lazim ini merupakan akibat dari siklus oksigen. Siklus biogeokimia ini menjelaskan pergerakan oksigen di dalam dan di antara tiga reservoir utama bumi: atmosfer, biosfer, dan litosfer. Faktor utama yang mendorong siklus oksigen ini adalah fotosintesis. Fotosintesis melepaskan oksigen ke atmosfer, manakala respirasi dan proses pembusukan menghilangkannya dari atmosfer. Dalam keadaan kesetimbangan, laju produksi dan konsumsi oksigen adalah sekitar 1/2000 keseluruhan oksigen yang ada di atmosfer setiap tahunnya. Oksigen bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan kelarutan O2 pada temperatur yang rendah memiliki implikasi yang besar pada kehidupan laut. Lautan di sekitar kutub bumi dapat menyokong kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan oksigen yang lebih tinggi. Air yang terkena polusi dapat mengurangi jumlah O2 dalam air tersebut. Para ilmuwan menaksir kualitas air dengan mengukur kebutuhan oksigen biologis atau jumlah O2 yang diperlukan untuk mengembalikan konsentrasi oksigen dalam air itu seperti semula. II.3. Senyawa oksigen II.3.1 Fluorida Senyawa fluoride dari oksigen dikenal dengan nama OF2, O2F2, dan O2F4. Hanya OF2 yang stabil. Ini disebabkan karena F merupakan satu-satunya yang lebih stabil daripada O. OF2 di buat dengan basa,
  • 7. 7 2F2 + 2NaOH → OF2 +H2O +2NaF Serta terhidrolisa dalam basa OF2 + 2OH- → O2 +2F- +H2O Contoh struktur senyawa oksida, II.3.2 Oksida Oksigen dapat bereaksi dengan unsure logam dan nonlogam membentuk oksida. Senyawa oksida digolongkan menjadi: a. Oksida asam, yaitu oksida yang bereaksi dengan air membentuk asam. Misalnya: SO3 (g) + H2O(l) → H2SO4 (aq) Cl2O7(g) + H2O(l) → 2HClO4(aq) b. Oksida basa, yaitu oksida yang bereaksi dengan air membentuk basa. Misalnya: Na2O(s) + H2O(l) → 2NaOH(aq) CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq) c. Oksida amfoter, yaitu oksida yang dapat bersifat sebagai asam maupun basa. Dan dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Misalnya: ZnO(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2O(l) ZnO(s) + 2NaOH(aq) → Na2ZnO2(aq) + H2O(l)
  • 8. 8 Al2O3(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + H2O(l) Al2O3(s) + 2NaOH → 2NaAlO2(aq) + H2O(l) d. Peroksida, oksida ini mempunyai sebuah atom oksigen lebih banyak dari oksidanya. Jika sebuah proksida direaksikan dengan asam, akan menghasilkan hydrogen peroksida (H2O2). Na2O2(s) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) H2O(l) BaO2(s) + H2SO4(aq) → BaSO4(aq) + H2O(l) e. Oksida netral atau oksida indiferen, yaitu oksida yang tidak dapat bereaksi dengan air, asm, maupun basa. Misalnya CO, N2O, NO, dan H2O. Beberapa contoh struktur oksida: a. Rutil (TiO2) b. Spinel (M3O4) c. Perovskit (ABO2)
  • 9. 9 II.3.3 Hibrida Contoh senyawa hibrida adalah peroksida. Peroksida mengalami sedikit self ionisasi 2H2O2 → H2O2 + HO2 ; k = 1,5 x 10-12 (lebih kuat asamnya dari air) Sintesa peroksida di laboratorium: BaO2 +H2SO= →BaSO4 + H2O2 Penguraian eksotermik; H2O2 → H2O + 1/2O2 , ΔG= -121,4 Kj/mol Senyawa ini digunakan untuk restorasi dan bleaching. II.4. Reaksi-reaksi oksigen Keelektronegatifan yang tinggi dari atom oksigen yakni 3,5 menunjukkan kecenderungan yang besar dari oksigen untuk membentuk senyawa dengan ikatan ion maupun kovalen polar. Umumnya reaksi dengan oksigen unsur membentuk produk oksida, dengan keadaan oksida adlah -2. Berikut diberikan reaksi-reaksi oksigen: 1) Reaksi oksigen dengan logam membentuk senyawa ion 4Li + O2 → 2Li2O 2Ca + O2 → 2CaO 2Zn + O2 → 2ZnO 2) Reaksi oksigen dengan bukan-logam membentuk senyawa kovalen
  • 10. 10 C + O2 → CO2 2H2 + O2 → 2H2O S + O2 → SO2 4P + 3O2 → P4O6 3) Reaksi oksigen dengan senyawa-senyawa organik menghasilkan karbondioksida dan air CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O C2H6O + 3O2 → 2CO2 +3H2O 2C8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +6H2O II.5. Pembuatan oksigen Oksigen dapat dibuat dalam skala kecil di laboratorium dan dapat juga dibuat dalam skala besar di industri. Ada tiga metode dasar untuk menyiapkan oksigen: kimia, elektrolitik (elektrolisis air), dan fisik (pemisahan udara). Metode kimia ditemukan pertama. Oksigen dapat dibuat, misalnya, dari kalium klorat, KClO3, yang terurai pada pemanasan dengan evolusi O2 dalam jumlah 0,27 m3 per 1 kg garam. Barium Oksida, PAB, menyerap oksigen pada awalnya, ketika dipanaskan sampai 540° C, untuk memberikan peroksida PAB2, yang terurai pada pemanasan lebih lanjut untuk 870°C dengan evolusi oksigen murni. Ini mungkin juga diperoleh dari KMnO 4, Ca2 PbO4, K2Cr2O7, dan zat lainnya dengan pemanasan dengan adanya katalis. Metode kimia mempersiapkan oksigen tidak efisien dan mahal dan hanya digunakan dalam praktik laboratorium. a. Di laboratorium Pemanasan garam Kalium klorat dengan katalisator MnO2 2KClO3 (S) MnO2 2 KCl (S) + 3O2 (g) Pemanasan Barium peroksida
  • 11. 11 2 BaO2 (S) → 2 BaO (S) + O2 (g) Pemanasan garam Nitrat 2 Cu (NO3)2 (S) → 2 CuO (S) + 4 NO2 (g) + O2 (g) 2 KNO3 (S) → 2 NO2 (S) + O2 (g) b. Elektrolitik terdiri dari melewati sebuah arus listrik langsung melalui air yang mengandung larutan sodium hidroksida, NaOH, untuk meningkatkan konduktivitas nya. Dalam hal ini, air diuraikan menjadi oksigen dan hidrogen. oksigen dikumpulkan pada elektroda positif dari unit elektrolisis, dan hidrogen pada elektroda negatif. Oksigen diperoleh dalam metode ini sebagai produk sampingan dari pembuatan hidrogen. Pengeluaran dari 12-15 jam kW-energi listrik yang dibutuhkan untuk produksi 2 m3 hidrogen dan 1 m3 oksigen. c. Distilasi bertingkat udara cair. Produksi oksigen dalam teknologi modern adalah pemisahan udara. Untuk memisahkan udara dalam keadaan normal gas ini sangat sulit dan, oleh karena itu pertama cair dan kemudian dipisahkan ke dalam komponen. Metode untuk produksi oksigen dikenal sebagai metode suhu rendah pemisahan udara. Udara pertama dikompresi dengan kompresor dan kemudian, setelah melewati penukar panas, diperluas dalam turbin ekspansi atau melalui nozel, ini menyebabkan pendinginan untuk 93°K (-180°C) dan konversi ke udara cair. pemisahan udara cair lebih lanjut, terutama terdiri dari nitrogen cair dan oksigen cair, didasarkan pada perbedaan titik didih komponen (titik didih O2 adalah 90.18°K [-182,9° C], dan bahwa N2, 77,36°K [- 195,8°C]). Penguapan bertahap udara cair mengarah, pada awalnya, untuk penguapan terutama nitrogen, dan cairan yang tersisa menjadi semakin diperkaya dengan oksigen. pengulangan terus-menerus dari proses pada perbaikan pelat dari hasil kolom udara-separator oksigen cair kemurnian yang diperlukan (konsentrasi). Dan terkecil (beberapa kapasitas liter) terbesar oksigen udara-pemisahan unit (35.000 m3/jam
  • 12. oksigen) di dunia telah dibangun di Uni Soviet. Satuan yang digunakan dalam produksi oksigen industri dengan konsentrasi 95-98,5 persen, oksigen teknis-kelas dengan konsentrasi 99,2-99,9, dan kemurnian oksigen yang lebih tinggi digunakan dalam kedokteran. Produk ini dapat oksigen gas atau cair. pengeluaran energi listrik berkisar 0,41-1,6 jam kW-/m3. d. Metode permeasi selektif (difusi) melalui hambatan membran. Udara di bawah tekanan dilewatkan melalui rintangan yang terbuat dari fluorocarbons, kaca, atau plastik, kisi-kisi struktural yang mampu memungkinkan beberapa komponen untuk lulus melalui sementara tetap mempertahankan orang lain. Metode produksi oksigen telah digunakan sampai saat ini (1973) hanya di laboratorium. e. Elektrolisis air. Oksigen yang diperoleh dengan cara elektroisis sangat 12 murni. Reaksi keseluruhan yang terjadi adalah; 2H2O (l) →2H2 (g) + O2 (g) II.6. Struktur senyawa oksigen II.6.1 Struktur unsure Unsur Oksigen adalah bagian penting dari kehidupan di Bumi dan juga berfungsi sebagai contoh yang sangat baik dalam proses korosi logam yang akan membantu pemahaman kita tentang pengoperasian baterai. Diatomik gas Oksigen (O2) membentuk hanya di bawah 21% dari atmosfer. Semua atom oksigen mengandung 8 proton dalam inti dan memiliki 8 elektron dalam keadaan netral mereka.
  • 13. 13 Isotop Oksigen Isotop yang paling umum Oksigen 16-Oksigen yang mengandung 8 proton dan 8 neutron di dalam inti atom. isotop ini membuat 99,8% dari semua atom oksigen ditemukan di bumi. Sebuah gambar sederhana isotop ini akan ditampilkan ke kanan. Isotop stabil dan terjadi secara alami 17 - dan 18-Oksigen dengan 9 dan 10 neutron masing-masing. isotop lain telah disintesis untuk unsur oksigen, berkisar antara 4 sampai 20 neutron. Namun mereka semua radioaktif dan yang paling stabil dari bentuk lain, 15-Oksigen, memiliki kehidupan setengah dari hanya 2 menit berarti bahwa versi Oksigen tidak pernah ditemui di dunia biasa. Oksigen merupakan gas yang berbau yang sangat berwarna unsur: unsur yang paling berlimpah dalam kerak bumi (49,2 persen). Hal ini penting untuk respirasi aerobik dan hampir pembakaran semua dan banyak digunakan dalam industri. Simbol: O; atom tidak;.: 8 atom; mendidih wt.: 15,9994; valensi: 2; densitas: 1,429 kg / m 3 pt leleh Pt. 182,97: - 218,79? C.: C – II.6.2 Oksigen sebagai ligan Seperti CO, N2, O2 adalah asam-[ ] Senyawa vaska mengikat molekul O2,
  • 14. 14 a. Ikatan oksigen yang reversible  Hemoglobin Struktur Kristal menunjukkan Fe jenuh  Oksigen dalam darah Oksigen dalam darah manusia terdapat dalam jantung dan system peredaran darah manusia. - Jantung
  • 15. 15 Oksigen dalam darah memasuki sel darah merah - Peredaran darah dalam tubuh manusia II.7. Kegunaan oksigen Oksigen berguna untuk, antara lain, Oksigen sangat penting dalam kimia dan pembuatan besi dan baja. Penggunaan utama adalah dalam produksi baja, misalnya dalam proses Bessemer], proses untuk pembuatan baja dari besi cair babi. Prinsip yang terlibat adalah bahwa oksidasi kotoran di besi oleh oksigen dari udara yang ditiupkan melalui besi cair, panas asetilin obor, alat yang mencampur dan luka bakar oksigen dan asetilena untuk menghasilkan api yang sangat panas. Obor ini dapat digunakan untuk memotong baja dan untuk pengelasan besi dan logam lainnya. Suhu api dapat mencapai setinggi 6.3000F- 34800C adalah aplikasi lain penting. Oksigen digunakan dalam kedokteran dalam pengobatan penyakit pernapasan dan dicampur dengan gas-gas lain untuk respirasi dalam kapal selam, pesawat terbang tinggi, dan pesawat ruang angkasa. Oksigen cair digunakan sebagai oksidator dalam 15ystem bahan bakar roket besar.
  • 16. 16 BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan Dari pembahasan pada BAB II di depan dapat disimpulkan bahwa oksigen merupakan suatu unsure dengan no atom 8 dan massa ato 16. Mempunyai sifat fisik dan sifat kimia yang khas dibandingkan atom unsure lagi. Oksigen terdapat sangat melimpat di alam baik berupa senyawa antar atom-atom oksigen sendiri maupun bersenyawa dengan unsure lain. Membpunyai banyak bentuk seyawa diantarnya adalah senyawa fluoride, oksida dan hibrida. Reaksi pada oksigen Beberapa reaksi pada senyawa oksigen antara lain: 1. Reaksi oksigen dengan logam membentuk senyawa ion 4Li + O2 → 2Li2O 2Ca + O2 → 2CaO 2Zn + O2 → 2ZnO 2. Reaksi oksigen dengan bukan-logam membentuk senyawa kovalen C + O2 → CO2 2H2 + O2 → 2H2O S + O2 → SO2 4P + 3O2 → P4O6 3. Reaksi oksigen dengan senyawa-senyawa organik menghasilkan karbondioksida dan air
  • 17. 17 CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O C2H6O + 3O2 → 2CO2 +3H2O 2C8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +6H2O Terdapat beberapa cara pembuatan oksigen yang bias digunakan baik dalam skala kecil di laboratorium maupun skala besar di pabrik dengan teknologi modern. Struktur dan senyawa oksigen Oksigen memiliki delapan electron dengan keelektronegatifan -2. Kulit valensi terluar terdiri atas 4 eletron mengikuti asa pauli 1s2, 2s2, 2p6. Oksigen juga muncul sebagai ligan dan berada dalam system peredaran darah. Guna oksigen Oksigen berguna dalam berbagai bidang. Diantarnya dalam industry pembuatan besi dan baja. Peralatan kedokteran, dan lain-lain. III.2 Saran-saran 1. Penulisan makalah ini tentunya masih jauh dari sempurna, karenanya diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan-perbaikan makalah yang akan datang.
  • 18. 18 DAFTAR PUSTAKA Achmad, Hiskia. 2001. Penuntun Belajar Kimia DASAR KIMIA UNSUR DAN RADIOKIMIA. Bandung : Penerbit PT Citra Aditya Bakti Cotton, F., dan G. Wilkinson. Sovremennaia neorganicheskaia khimiia, jilid. 1–3. 1-3. Moscow, 1969. Moskow, 1969. (Translated from English.) (Diterjemahkan dari bahasa Inggris .) http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Ci d&u=http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Oxygen%2Bcompounds&rurl=tr anslate.google.co.id& Ismunandar.1999. Kimia Anorganik I: Non Logam. Bandung. Penerbit ITB Kislorod, parts 1–2. Kislorod, bagian 1-2. A handbook edited by DL Glizmanenko. Sebuah buku pegangan diedit oleh DL Glizmanenko. Moscow, 1967. Moskow, 1967. Sifat kimia Oksigen , Lenntech. Accessed January 25, 2008. 25 Januari 2008 Diakses. "Oxygen is reactive and will form oxides with all other elements except helium, neon, argon and krypton." wordiQ.com/search/oksigen definisi/
  • 19. 19 www.google.com/search/ Yost, DM "Oksigen Fluorida" Sintesis Anorganik, 1939 volume, 1, halaman 109-111.