Dokumen tersebut membahas tentang senyawa oksigen, mulai dari sifat oksigen, kelimpahan oksigen di alam, jenis-jenis senyawa oksigen seperti oksida dan peroksida, reaksi-reaksi oksigen, dan berbagai cara pembuatan oksigen secara kimiawi, elektrolisis, dan pemisahan udara.
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
SENYAWA OKSIGEN
1. 1
KIMIA ANORGANIK I
SENYAWA OKSIGEN
TUGAS
Oleh:
Umi Dahromi
ACC 109 013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KREGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2010
2. 2
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Golongan oksigen merupakan golongan VI A dalam sistem tabel
periodik unsur, yang terdiri dari unsur oksigen, sulfur atau belerang, dan
selenium yang termasuk ke dalam non logam, telurium semilogam dan
polonium sebagai logam dalam golongan ini. Titik leleh dan titik didih
menunjukkan kecenderungan kenaikan yang khas beagi non logam, diikuti
kecenderungan penurunan yang khas mulai dari logam polonium.
Oksigen atau zat asam yang mempunyai lambang O dengan nomor atom
8 dalam golongan VI A, merupakan unsur yang paling bukan logam
(elektronegativitas = 3,44) dan sekaligus unsur bukan logam yang paling
penting .Unsur golongan kalkogen ini dapat dengan mudah bereaksi dengan
hampir semua unsur lainnya.
Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di
Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774.
Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang
pertama kali dicetak. Istilahoxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada
tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori
flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri
dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit
untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun
elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan
tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan
sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam,
penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.
I.2 Batasan Masalah
Dalam penyusunan resume ini untuk tidak terjadi kesimpangsiuran dan
kesalahan dalam pembahasan materi tentang pengertian oksigen dan cara
3. memperolehnya maka penulis membatasi materi yang akan dibahas dalam
makalah ini yaitu
1. Sifat oksigen
2. Kelimpahan oksigen di alam
3. Senyawa oksigen
4. Reaksi-reaksi oksigen
5. pembuatan oksigen
6. Struktur senyawa oksigen
7. Kegunaan oksigen
3
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah;
1. Mengetahui sifat oksigen
2. Kelimpahan oksigen di alam
3. Mampu menerangkan kembali jenis dan beberapa contoh dari senyawa
oksigen
4. Mengetahui dan mampu menuliska reaksi-reaksi oksigen
5. mengetahui berbagai cara pembuatan oksigen
6. Memahami struktur senyawa oksigen
7. Mengetahui kegunaan oksigen
4. 4
BAB II
PEMBAHASAN
Oksigen adalah unsure yang sangat umum diantara unsure-unsur golongan
VI yang beranggotaan O, S, Se, Te, dan Po. Oksigen mempunyai konfigurasi s2p4
dalam tingkat energy yang tertinggi. Oksigen dapat membuat ikatan unsure dan
ikatan kovalen dengan unsure-unsur lain.
II.1. Sifat oksigen
II.1.1 Sifat fisika
Oksigen mempunyai beberapa sifat fisika,diantaranya adalah
yang terdapat dalam table berikut.
Sifat fisika Oksigen
Massa atom relative 15,9944
Nomor atom 8
Konfigurasi electron 2s2 2p4
Jari-jari atom (nm) 0,074
Jari-jari X2- (nm) 0,140
Keelektronegatifan 3,5
Energy ionisasi I (kJ/mol) 1316
Energy ionisasi II (kJ/mol) 3396
Kerapatan (g/cm3) 1,27 (padatan)
Titik leleh (˚C) -183
Titik beku (˚C) -219
Potensial elektroda (V) +0,401
X2(g) + 2e+ (aq) → 2X-
(aq) -
Ada tiga isotop oksigen yang terdapat di alam 16O (99,76%), 17O
(0,04%), dan 18O (0,2%). Bilangan oksidasi oksigen adalah -2 pada
kebanyakan senyawa, tapi pada peroksida -1 dan superoksida -½.
Contoh:
H2O,O = -2
HOOH,O = -1
HO[O]nOH,O = -½
5. 5
II.1.2 Sifat kimia
Oksigen membentuk senyawa kimia dengan semua elemen lain
kecuali gas inert cahaya. Menjadi bukan logam yang paling aktif
(setelah fluor), oksigen berinteraksi langsung dengan unsur-unsur
yang paling reaktif. Satu-satunya pengecualian adalah gas inert berat,
halogen, emas, dan platinum; senyawa dengan oksigen yang diperoleh
dengan metode tidak langsung. Hampir semua reaksi yang melibatkan
oksigen adalah reaksi oksidasi eksotermik, yaitu, disertai dengan
evolusi panas. Oksigen bereaksi dengan hidrogen pada suhu biasa
sangat lambat, sedangkan reaksi ini hasil eksplosif di atas 550 ° C: 2H
2 + O 2 = 2H 2 O. Oksigen bereaksi dengan belerang, karbon, nitrogen,
dan fosfor sangat lambat dalam keadaan biasa. Laju reaksi meningkat
dengan meningkatnya suhu sampai pada karakteristik pengapian suhu
untuk masing-masing elemen pembakaran terjadi. Reaksi oksigen
dengan nitrogen adalah endotermik karena stabilitas tertentu dari
molekul 2 N dan menjadi nyata hanya di atas 1200 ° C atau dalam
mengalirkan listrik: N 2 + O 2 = 2NO. Oksigen aktif mengoksidasi
hampir semua logam dan, dengan mudah khusus, alkali dan alkali
logam tanah. Reaktivitas dari suatu logam dengan oksigen tergantung
pada banyak faktor, seperti kondisi permukaan logam, tingkat
subdivisi, dan adanya kotoran.
II.2. Kelimpahan oksigen di alam
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di
biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling
melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9%
massa Matahari adalah oksigen.Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa kerak
bumi dan merupakan komponen utama dalam samudera (88,8% berdasarkan
massa). Gas oksigen merupakan komponen paling umum kedua dalam
atmosfer bumi, menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 1015
6. ton) atmosfer. Bumi memiliki ketidak laziman pada atmosfernya
dibandingkan planet-planet lainnya.
Dalam sistem tata surya karena ia memiliki konsentrasi gas oksigen
yang tinggi di atmosfernya. Bandingkan dengan Mars yang hanya memiliki
0,1% O2 berdasarkan volume dan Venus yang bahkan memiliki kadar
konsentrasi yang lebih rendah. Namun, O2 yang berada di planet-planet
selain bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa molekul-molekul
beratom oksigen, misalnya karbon dioksida. Air dingin melarutkan
6
lebih banyak O2.
Konsentrasi gas oksigen di Bumi yang tidak lazim ini merupakan akibat
dari siklus oksigen. Siklus biogeokimia ini menjelaskan pergerakan oksigen
di dalam dan di antara tiga reservoir utama bumi: atmosfer, biosfer, dan
litosfer. Faktor utama yang mendorong siklus oksigen ini adalah fotosintesis.
Fotosintesis melepaskan oksigen ke atmosfer, manakala respirasi dan proses
pembusukan menghilangkannya dari atmosfer. Dalam keadaan
kesetimbangan, laju produksi dan konsumsi oksigen adalah sekitar 1/2000
keseluruhan oksigen yang ada di atmosfer setiap tahunnya.
Oksigen bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan
kelarutan O2 pada temperatur yang rendah memiliki implikasi yang besar
pada kehidupan laut. Lautan di sekitar kutub bumi dapat menyokong
kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan oksigen yang lebih
tinggi. Air yang terkena polusi dapat mengurangi jumlah O2 dalam air
tersebut. Para ilmuwan menaksir kualitas air dengan mengukur kebutuhan
oksigen biologis atau jumlah O2 yang diperlukan untuk mengembalikan
konsentrasi oksigen dalam air itu seperti semula.
II.3. Senyawa oksigen
II.3.1 Fluorida
Senyawa fluoride dari oksigen dikenal dengan nama OF2, O2F2,
dan O2F4. Hanya OF2 yang stabil. Ini disebabkan karena F merupakan
satu-satunya yang lebih stabil daripada O. OF2 di buat dengan basa,
7. 7
2F2 + 2NaOH → OF2 +H2O +2NaF
Serta terhidrolisa dalam basa
OF2 + 2OH- → O2 +2F- +H2O
Contoh struktur senyawa oksida,
II.3.2 Oksida
Oksigen dapat bereaksi dengan unsure logam dan nonlogam
membentuk oksida. Senyawa oksida digolongkan menjadi:
a. Oksida asam, yaitu oksida yang bereaksi dengan air membentuk
asam. Misalnya:
SO3 (g) + H2O(l) → H2SO4 (aq)
Cl2O7(g) + H2O(l) → 2HClO4(aq)
b. Oksida basa, yaitu oksida yang bereaksi dengan air membentuk
basa. Misalnya:
Na2O(s) + H2O(l) → 2NaOH(aq)
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
c. Oksida amfoter, yaitu oksida yang dapat bersifat sebagai asam
maupun basa. Dan dapat bereaksi dengan asam maupun basa.
Misalnya:
ZnO(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2O(l)
ZnO(s) + 2NaOH(aq) → Na2ZnO2(aq) + H2O(l)
8. 8
Al2O3(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + H2O(l)
Al2O3(s) + 2NaOH → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
d. Peroksida, oksida ini mempunyai sebuah atom oksigen lebih
banyak dari oksidanya. Jika sebuah proksida direaksikan dengan
asam, akan menghasilkan hydrogen peroksida (H2O2).
Na2O2(s) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) H2O(l)
BaO2(s) + H2SO4(aq) → BaSO4(aq) + H2O(l)
e. Oksida netral atau oksida indiferen, yaitu oksida yang tidak dapat
bereaksi dengan air, asm, maupun basa. Misalnya CO, N2O, NO,
dan H2O.
Beberapa contoh struktur oksida:
a. Rutil (TiO2)
b. Spinel (M3O4)
c. Perovskit (ABO2)
9. 9
II.3.3 Hibrida
Contoh senyawa hibrida adalah peroksida. Peroksida mengalami
sedikit self ionisasi
2H2O2 → H2O2 + HO2 ; k = 1,5 x 10-12 (lebih kuat asamnya dari
air)
Sintesa peroksida di laboratorium:
BaO2 +H2SO= →BaSO4 + H2O2
Penguraian eksotermik;
H2O2 → H2O + 1/2O2 , ΔG= -121,4 Kj/mol
Senyawa ini digunakan untuk restorasi dan bleaching.
II.4. Reaksi-reaksi oksigen
Keelektronegatifan yang tinggi dari atom oksigen yakni 3,5
menunjukkan kecenderungan yang besar dari oksigen untuk membentuk
senyawa dengan ikatan ion maupun kovalen polar. Umumnya reaksi dengan
oksigen unsur membentuk produk oksida, dengan keadaan oksida adlah -2.
Berikut diberikan reaksi-reaksi oksigen:
1) Reaksi oksigen dengan logam membentuk senyawa ion
4Li + O2 → 2Li2O
2Ca + O2 → 2CaO
2Zn + O2 → 2ZnO
2) Reaksi oksigen dengan bukan-logam membentuk senyawa kovalen
10. 10
C + O2 → CO2
2H2 + O2 → 2H2O
S + O2 → SO2
4P + 3O2 → P4O6
3) Reaksi oksigen dengan senyawa-senyawa organik menghasilkan
karbondioksida dan air
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
C2H6O + 3O2 → 2CO2 +3H2O
2C8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +6H2O
II.5. Pembuatan oksigen
Oksigen dapat dibuat dalam skala kecil di laboratorium dan dapat juga
dibuat dalam skala besar di industri. Ada tiga metode dasar untuk
menyiapkan oksigen: kimia, elektrolitik (elektrolisis air), dan fisik
(pemisahan udara).
Metode kimia ditemukan pertama. Oksigen dapat dibuat, misalnya,
dari kalium klorat, KClO3, yang terurai pada pemanasan dengan evolusi O2
dalam jumlah 0,27 m3 per 1 kg garam. Barium Oksida, PAB, menyerap
oksigen pada awalnya, ketika dipanaskan sampai 540° C, untuk memberikan
peroksida PAB2, yang terurai pada pemanasan lebih lanjut untuk 870°C
dengan evolusi oksigen murni. Ini mungkin juga diperoleh dari KMnO 4, Ca2
PbO4, K2Cr2O7, dan zat lainnya dengan pemanasan dengan adanya katalis.
Metode kimia mempersiapkan oksigen tidak efisien dan mahal dan hanya
digunakan dalam praktik laboratorium.
a. Di laboratorium
Pemanasan garam Kalium klorat dengan katalisator MnO2
2KClO3 (S) MnO2 2 KCl (S) + 3O2 (g)
Pemanasan Barium peroksida
11. 11
2 BaO2 (S) → 2 BaO (S) + O2 (g)
Pemanasan garam Nitrat
2 Cu (NO3)2 (S) → 2 CuO (S) + 4 NO2 (g) + O2 (g)
2 KNO3 (S) → 2 NO2 (S) + O2 (g)
b. Elektrolitik terdiri dari melewati sebuah arus listrik langsung melalui air
yang mengandung larutan sodium hidroksida, NaOH, untuk
meningkatkan konduktivitas nya. Dalam hal ini, air diuraikan menjadi
oksigen dan hidrogen. oksigen dikumpulkan pada elektroda positif dari
unit elektrolisis, dan hidrogen pada elektroda negatif. Oksigen diperoleh
dalam metode ini sebagai produk sampingan dari pembuatan hidrogen.
Pengeluaran dari 12-15 jam kW-energi listrik yang dibutuhkan untuk
produksi 2 m3 hidrogen dan 1 m3 oksigen.
c. Distilasi bertingkat udara cair. Produksi oksigen dalam teknologi modern
adalah pemisahan udara. Untuk memisahkan udara dalam keadaan
normal gas ini sangat sulit dan, oleh karena itu pertama cair dan
kemudian dipisahkan ke dalam komponen. Metode untuk produksi
oksigen dikenal sebagai metode suhu rendah pemisahan udara. Udara
pertama dikompresi dengan kompresor dan kemudian, setelah melewati
penukar panas, diperluas dalam turbin ekspansi atau melalui nozel, ini
menyebabkan pendinginan untuk 93°K (-180°C) dan konversi ke udara
cair. pemisahan udara cair lebih lanjut, terutama terdiri dari nitrogen cair
dan oksigen cair, didasarkan pada perbedaan titik didih komponen (titik
didih O2 adalah 90.18°K [-182,9° C], dan bahwa N2, 77,36°K [-
195,8°C]). Penguapan bertahap udara cair mengarah, pada awalnya,
untuk penguapan terutama nitrogen, dan cairan yang tersisa menjadi
semakin diperkaya dengan oksigen. pengulangan terus-menerus dari
proses pada perbaikan pelat dari hasil kolom udara-separator oksigen cair
kemurnian yang diperlukan (konsentrasi). Dan terkecil (beberapa
kapasitas liter) terbesar oksigen udara-pemisahan unit (35.000 m3/jam
12. oksigen) di dunia telah dibangun di Uni Soviet. Satuan yang digunakan
dalam produksi oksigen industri dengan konsentrasi 95-98,5 persen,
oksigen teknis-kelas dengan konsentrasi 99,2-99,9, dan kemurnian
oksigen yang lebih tinggi digunakan dalam kedokteran. Produk ini dapat
oksigen gas atau cair. pengeluaran energi listrik berkisar 0,41-1,6 jam
kW-/m3.
d. Metode permeasi selektif (difusi) melalui hambatan membran. Udara di
bawah tekanan dilewatkan melalui rintangan yang terbuat dari
fluorocarbons, kaca, atau plastik, kisi-kisi struktural yang mampu
memungkinkan beberapa komponen untuk lulus melalui sementara tetap
mempertahankan orang lain. Metode produksi oksigen telah digunakan
sampai saat ini (1973) hanya di laboratorium.
e. Elektrolisis air. Oksigen yang diperoleh dengan cara elektroisis sangat
12
murni. Reaksi keseluruhan yang terjadi adalah;
2H2O (l) →2H2 (g) + O2 (g)
II.6. Struktur senyawa oksigen
II.6.1 Struktur unsure
Unsur Oksigen adalah bagian
penting dari kehidupan di Bumi dan juga
berfungsi sebagai contoh yang sangat baik
dalam proses korosi logam yang akan
membantu pemahaman kita tentang
pengoperasian baterai. Diatomik gas
Oksigen (O2) membentuk hanya di bawah
21% dari atmosfer. Semua atom oksigen
mengandung 8 proton dalam inti dan memiliki 8 elektron dalam keadaan
netral mereka.
13. 13
Isotop Oksigen
Isotop yang paling umum Oksigen 16-Oksigen yang mengandung 8
proton dan 8 neutron di dalam inti atom. isotop ini membuat 99,8% dari
semua atom oksigen ditemukan di bumi. Sebuah gambar sederhana
isotop ini akan ditampilkan ke kanan. Isotop stabil dan terjadi secara
alami 17 - dan 18-Oksigen dengan 9 dan 10 neutron masing-masing.
isotop lain telah disintesis untuk unsur oksigen, berkisar antara 4 sampai
20 neutron. Namun mereka semua radioaktif dan yang paling stabil dari
bentuk lain, 15-Oksigen, memiliki kehidupan setengah dari hanya 2
menit berarti bahwa versi Oksigen tidak
pernah ditemui di dunia biasa.
Oksigen merupakan gas yang berbau
yang sangat berwarna unsur: unsur yang
paling berlimpah dalam kerak bumi (49,2
persen). Hal ini penting untuk respirasi
aerobik dan hampir pembakaran semua dan
banyak digunakan dalam industri. Simbol:
O; atom tidak;.: 8 atom; mendidih wt.:
15,9994; valensi: 2; densitas: 1,429 kg / m 3 pt leleh Pt. 182,97: - 218,79?
C.: C –
II.6.2 Oksigen sebagai ligan
Seperti CO, N2, O2 adalah asam-[ ]
Senyawa vaska mengikat molekul O2,
14. 14
a. Ikatan oksigen yang reversible
Hemoglobin
Struktur Kristal menunjukkan Fe jenuh
Oksigen dalam darah
Oksigen dalam darah manusia terdapat dalam jantung dan
system peredaran darah manusia.
- Jantung
15. 15
Oksigen dalam darah memasuki sel darah merah
- Peredaran darah dalam tubuh manusia
II.7. Kegunaan oksigen
Oksigen berguna untuk, antara lain, Oksigen sangat penting dalam
kimia dan pembuatan besi dan baja. Penggunaan utama adalah dalam
produksi baja, misalnya dalam proses Bessemer], proses untuk pembuatan
baja dari besi cair babi. Prinsip yang terlibat adalah bahwa oksidasi kotoran di
besi oleh oksigen dari udara yang ditiupkan melalui besi cair, panas
asetilin obor, alat yang mencampur dan luka bakar oksigen dan asetilena
untuk menghasilkan api yang sangat panas. Obor ini dapat digunakan untuk
memotong baja dan untuk pengelasan besi dan logam lainnya. Suhu api dapat
mencapai setinggi 6.3000F- 34800C adalah aplikasi lain penting. Oksigen
digunakan dalam kedokteran dalam pengobatan penyakit pernapasan dan
dicampur dengan gas-gas lain untuk respirasi dalam kapal selam, pesawat
terbang tinggi, dan pesawat ruang angkasa. Oksigen cair digunakan sebagai
oksidator dalam 15ystem bahan bakar roket besar.
16. 16
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada BAB II di depan dapat disimpulkan bahwa oksigen
merupakan suatu unsure dengan no atom 8 dan massa ato 16. Mempunyai
sifat fisik dan sifat kimia yang khas dibandingkan atom unsure lagi.
Oksigen terdapat sangat melimpat di alam baik berupa senyawa antar atom-atom
oksigen sendiri maupun bersenyawa dengan unsure lain. Membpunyai
banyak bentuk seyawa diantarnya adalah senyawa fluoride, oksida dan
hibrida.
Reaksi pada oksigen
Beberapa reaksi pada senyawa oksigen antara lain:
1. Reaksi oksigen dengan logam membentuk senyawa ion
4Li + O2 → 2Li2O
2Ca + O2 → 2CaO
2Zn + O2 → 2ZnO
2. Reaksi oksigen dengan bukan-logam membentuk senyawa kovalen
C + O2 → CO2
2H2 + O2 → 2H2O
S + O2 → SO2
4P + 3O2 → P4O6
3. Reaksi oksigen dengan senyawa-senyawa organik menghasilkan
karbondioksida dan air
17. 17
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
C2H6O + 3O2 → 2CO2 +3H2O
2C8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +6H2O
Terdapat beberapa cara pembuatan oksigen yang
bias digunakan baik dalam skala kecil di
laboratorium maupun skala besar di pabrik
dengan teknologi modern.
Struktur dan senyawa oksigen
Oksigen memiliki delapan electron dengan keelektronegatifan -2. Kulit
valensi terluar terdiri atas 4 eletron mengikuti asa pauli 1s2, 2s2, 2p6.
Oksigen juga muncul sebagai ligan dan berada dalam system peredaran
darah.
Guna oksigen
Oksigen berguna dalam berbagai bidang. Diantarnya dalam industry
pembuatan besi dan baja. Peralatan kedokteran, dan lain-lain.
III.2 Saran-saran
1. Penulisan makalah ini tentunya masih jauh dari sempurna, karenanya
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
perbaikan-perbaikan makalah yang akan datang.
18. 18
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. 2001. Penuntun Belajar Kimia DASAR KIMIA UNSUR
DAN RADIOKIMIA. Bandung : Penerbit PT Citra Aditya Bakti
Cotton, F., dan G. Wilkinson. Sovremennaia neorganicheskaia khimiia,
jilid. 1–3. 1-3. Moscow, 1969. Moskow, 1969. (Translated from English.)
(Diterjemahkan dari bahasa Inggris .)
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Ci
d&u=http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Oxygen%2Bcompounds&rurl=tr
anslate.google.co.id&
Ismunandar.1999. Kimia Anorganik I: Non Logam. Bandung. Penerbit ITB
Kislorod, parts 1–2. Kislorod, bagian 1-2. A handbook edited by DL
Glizmanenko. Sebuah buku pegangan diedit oleh DL Glizmanenko. Moscow,
1967. Moskow, 1967.
Sifat kimia Oksigen , Lenntech. Accessed January 25, 2008. 25 Januari 2008
Diakses. "Oxygen is reactive and will form oxides with all other elements except
helium, neon, argon and krypton."
wordiQ.com/search/oksigen definisi/