SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  51
Kebijakan kementerian kesehatan dalam
upaya akselerasi penurunan kematian bayi
(1)
Disampaikan pada:
PELATIHAN PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
DENGAN ASFIKSIA DAN BBLR BAGI TENAGA
PENDIDIK TENAGA KESEHATAN
2014
3
“Mengangkat Indonesia menjadi negara
100 tahun
kemerdekaan
maju dan merupakan kekuatan 12 besar
dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia
pada tahun 2045 melalui pertumbuhan
ekonomi tinggi yang inklusif dan
berkelanjutan”
(Sumber: Master Plan
Percepatan dan
Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia 2011
– 2025 )
Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif
dalam kegiatan pembangunan, harus dimulai sekarang
Tahapan Pembangunan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025
4
UUD 1945
KESEHATAN ADALAH
HAK ASASI MANUSIA
Peningkatan Akses Masyarakat terhadap
Layanan Kesehatan yang Berkualitas
PENYEDIAAN FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
PENINGKATAN KUANTITAS &
KUALITAS SDM KESEHATAN
5
Undang-undang Dasar 1945:
Pasal 28B ayat 2
Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
7
Sasaran yang disepakati secara global dalam MDGs meliputi:
Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
Mencapai pendidikan dasar untuk semua orang
Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan
Menurunkan angka kematian anak
Meningkatkan kesehatan ibu
Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya
Memastikan kelestarian lingkungan hidup
Membangun kemitraan global untuk pembangunan
TARGET MDGs
MDG”s 2015
Millenium Development Goals 2015
Sektor Kesehatan
Mendorong kesetaraan gender dan
Pemberdayaan perempuan
Menurunkan
angka kematian anak
Meningkatkan
kesehatan ibu
Memberantas HIV/AIDS,
Malaria dan
penyakit menular lainnya
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL/
UNIVERSAL COVERAGE DI BIDANG KESEHATAN
KESEHATAN SEBAGAI
HAK AZASI MANUSIA
HUMAN DEVELOPMENT
INDEX
UMUR HARAPAN HIDUP
IPKM
KESEHATAN
NO
INDIKATOR STATUS
AWAL
(2009)
CAPAIAN TARGET
2014
STATUS
2010 2011 2012
1 Umur harapan hidup (tahun) 70,7 70,9 71,1 71,1 72,0
2 Angka kematian ibu melahirkan
per 100.000 kelahiran hidup
228 n.a n.a
359 118
3 Persentase ibu bersalin yang ditolong
oleh tenaga kesehatan terlatih
84,3 84,8 86,38 88,64 90
4 Angka kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup 34 34 34
32 24
5 Total Fertility Rate (TFR) 2,6 4)
2,4 n.A 3)
2,6 2,1
6 Persentase penduduk yang
memiliki akses air minum yang
berkualitas
47,7 44,19 42,76 n.A 68
7 Persentase penduduk 15 tahun ke
atas yang memiliki pengetahuan HIV
dan AIDS
1)
66,2
2)
57,5 n.a 3)
79,5 90
8 Annual Parasite Index (API) 1,85 1,96 1,75 1,69 1
9 Persentase penduduk yang memiliki jaminan
kesehatan
n.a 59,1 63,1 64,58 80,10
MENTERI
MIDTERM REVIEW RPJMN BIDANG KESEHATAN
Ket : 1) SDKI, 2007; 2) Riskesdas, 2010; 3) SDKI, 2012; 4) Sensus Penduduk,2010
KECENDERUNGAN ANGKA KEMATIAN BALITA,
BAYI DAN NEONATAL, 1991 -2015
Angka Kematian Neonatal Bayi dan Balita
Penyebab Kematian
-Masalah Neonatal : Asfiksia, BBLR & Infeksi Neonatus
-Masalah Infeksi : Pneumonia, Diare
-Masalah Gizi kurang & Gizi Buruk
0
20
40
60
80
100
120
140
Laporan Rutin Direktorat Bina Kesehatan Ibu
tahun 2011
Capaian intervensi terpilih
& Hasil Survey
Kesenjangan Dalam Memperoleh Pelayanan Kesehatan Continuum Of Care
Nasional
Kesenjangan & Tantangan
pregnancy birth postnatal Childhood
55.80
92.80
61.30
47.20
82.30
29.30
71.40
27.40
61.90
74.40
49.40
69.80
45.10
55.50
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
KB
K1
K4
TTBumil
PN
MulaiMenyusui
<1jam
KN1
ASIEks
DPT-HB3
Campak
Penimbangan
VitA
Aksesair
minum
AksesSanitasi
Sumber Data : Riskesdas 2010
PELAYANAN GAWAT DARURAT PADA ANAK
STANDAR PARAMETER
Hasil Penilaian
Sangat perlu
diperbaiki
(<60%)
Perlu
diperbaiki
(60-79%)
Baik
(≥80%)
Struktur
dan denah
Sistem Triase,
SPO, alur rujukan 
UGD terpisah 
R pemeriksaan/
tindakan terpisah 
Akses ke UGD
mudah 
Staf Petugas triase
trampil 
Tenaga
profesional cukup 
Obat-
obatan
Obat-obatan UGD 
Laboratorium
esensial 
Alat medis
esensial 
• UGD terpisah
• Akses ke UGD mudah
• R.periksa dan r.tindakan terpisah
• Tersedia obat (belum lengkap)
• Sistem triase tidak ada
• SPO belum lengkap
• Sebagian besar tidak mempunyai
bagan dinding
• Banyak petugas yang belum
dilatih/pelatihan sudah kedaluarsa
• Belum ada kebijakan tertulis tentang
rujukan.
KEKUATAN
KELEMAHAN
PELAYANAN RUANG RAWAT INAP ANAK
STANDAR PARAMETER
Kesimpulan Hasil Penilaian
Sangat
perlu
diperbaiki
(<60%)
Perlu
diperbai
ki (60-
79%)
Baik
(≥80%)
Fasilitas
ruang
rawat inap
r. rawat inap anak
dan neonatus
terpisah, peralatan
non medis dan
linen bersih

protap pelayanan
kebersihan

Kebijakan
dan
prosedur
Pengawasan ketat
anak sakit , protap
kebersihan,
pencegahan
kecelakaan.

Staf petugas yang
trampil 
KEKUATAN
• ruang rawat inap terpisah
dari ruangan lainnya
• Tersedia fasilitas kebersihan
• Ada dokter di ruang anak
KELEMAHAN
• Sebagian besar tidak
mempunyai ruang
pelayanan intensif/isolasi
• Sebagian besar fasilitas
kebersihan bergabung
dengan pasien dewasa dan
tidak mempunyai skedul
pemeliharaan
• SPO :
pengawasan ketat pasien
anak yang sakit sangat
berat, kebersihan, dan
pencegahan kecelakaan
belum ada
PELAYANAN NEONATUS - Pelayanan rutin neonatus
STANDAR PARAMETER
Hasil Penilaian
Sangat
perlu
diperbaiki
(<60%)
Perlu
diperbaiki
(60-79%)
Baik
(≥80%)
Tatalaksana
Neonatus
di ruang
bersalin
dan r.
neonatus
Tindakan
resusitasi
dilaksanakan
dengan benar

Ada promosi
ASI dini &
ekslusif

Penanganan
persalinan dan
perawatan
bayi baru lahir
dilaksanaan
dengan benar

• Sebagian besar sudah ada SpA dan
SpOG dan bidan/perawat yang sudah
terlatih
• KELEMAHAN
• SPO belum lengkap
• Peralatan resusitasi tidak selalu tersedia
• IMD belum dilakukan  masih banyak
yang diberi susu formula
• Imunisasi BBL tidak dikerjakan
• Vitamin K1 tersedia, tetapi pemberian
tidak rutin
KEKUATAN
PELAYANAN NEONATUS-Fasilitas ruang neonatus
STANDAR PARAMETER
Hasil Penilaian
Sangat perlu
diperbaiki
(<60%)
Perlu
diperbaiki
(60-79%)
Baik
(≥80%)
Fasilitas R.
Neonatus
Ada r. neonatus
sakit, fasilitas
kebersihan ibu dan
neonatus, protap
pencegahan
kecelakaan,
kebijakan neonatus
sakit dapat
perhatian utama

Petugas R.
neonatus
Dokter
penanggung jawab

Kualifikasi dan
jumlah
dokter memadai dan
ada perawat
terampil

 Ada dokter penanggung-jawab R.
neonatus
 Tersedia inkubator
 Ruang neonatus sakit ada yang
belum terpisah, pemantauan
kurang
 Fasilitas cuci tangan kurang
 SPO pencegahan kecelakaan
belum ada
 Kualifikasi & jumlah dokter
kurang memadai
 Jumlah perawat terampil kurang
memadai
 Perawatan alat kurang
KEKUATAN
KELEMAHAN
DATA KUALITAS ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)
ASUHAN PERSALINAN NORMAL RS* Puskesmas*
Memastikan kondisi janin baik 77,5% 75%
Melakukan persiapan pertolongan kelahiran
bayi
67,5% 79,4%
Menolong kelahiran bayi 76,7% 85,4%
Melakukan penanganan bayi baru lahir 64,2% 74,6%
Melakukan resusitasi bayi baru lahir 55,3% 53,1%
Melakukan evaluasi terhadap ibu dan bayi
sebelum melakukan rooming in
87,5% 95%
*) % mean A
Sumber Kemenkes-HOGS 2012
RS MEMILIKI PELAYANAN PERINATAL/ NEONATUS
(Rifaskes 2011)
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
92.1
NEONATAL TIAP TAHUN (Rifaskes 2011) PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PETUGAS PERINATAL/
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
21.2
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PETUGAS PERINATAL/
NEONATAL TIDAK TIAP TAHUN (Rifaskes 2011)
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
45.5
MEMILIKI SPO PELAYANAN PERINATAL DAN
NEONATAL (Rifaskes 2011)
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
68.2
EVALUASI PELAYANAN PERINATAL (Rifaskes 2011)
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
50.2
1.
2.
3.
Walaupun tersedia tenaga dokter, bidan
dan perawat tetapi sebagian besar RSU
Kab/Kota belum mampu melaksanakan
PONEK 24 jam
Kelemahan Sistem Rujukan berjenjang
menjadi penghalang untuk memperoleh
pelayanan yang dibutuhkan
Rendahnya validitas dan akurasi umpan
balik Pencatatan-Pelaporan dan Rujukan
mengacaukan penghitungan penyediaan
dan tingkat kualitas pelayanan
MASALAH
A. RENDAHNYAAKSES DAN KUALITAS
PELAYANAN KESEHATAN :
1.
2.
3.
4.
5.
Tak mampu untuk
memahami/menyelesaikan masalah
(rendahnya tingkat pendidikan)
Tak mampu memperoleh pelayanan yang
layak (sosio-ekonomi lemah)
Tak mampu memilih penolong persalinan
yang profesional (pengaruh sosio-kultural)
Tak mampu membuat keputusan yang
menguntungkan (gender)
Tak mampu memperjuangkan keadilan
B. RENDAHNYA KEMAMPUAN MASYARAKAT:
1.
2.
3.
4.
5.
Distribusi tenaga dokter, bidan dan perawat tidak
merata  terkonsentarasi di kota-kota besar
Dukun/paraji masih dipercaya oleh masyarakat
untuk menolong persalinan
Pemanfaatan peran Organisasi Profesi dan Swasta
belum optimal untuk mendukung sistem pelayanan
kesehatan
Belum efektifnya bimbingan teknis dan manajemen
dari dinas dan fasilitas kesehatan rujukan ke
fasilitas pelayanan kesehatan primer
Ketidak-seimbangan proporsi aktifitas klinis dan
non-klinis petugas kesehatan di Puskesmas
C. TENAGA DAN MANAJEMEN KESEHATAN :
MASALAH
•
•
•
•
•
AKI & AKB MASIH TINGGI
KUALITAS PENDIDIKAN DAN
PELAYANAN KEBIDANAN DAN
KEPERAWATAN BELUM OPTIMAL
KUALITAS SDM BIDAN DAN PERAWAT
- RENDAH
SARANA PRASARANA BELUM
MEMADAI
DISTRIBUSI BIDAN DAN PERAWAT
BELUM MERATA
RS Pemerintah dan
Swasta
Puskesmas dan RB swasta
Rumah tangga dan
Masyarakat
Hilir
Hulu
Tempat kematian bayi
kecenderungannya berbeda letak
Propinsi di
Jawa
Papua
Propinsi
Seperti
NTT
• Dinas Kesehatan,
• Rumah sakit
Bagaimana
memperkuat
rujukan untuk
Ibu Hamil dan
Bayi?
Melibatkan banyak pihak
agar bertanggung-
jawab:
Puskesmas &
jaringannya
• Masyarakat & Daerah
Masa bayi
Masa
anak balita
•IMD
• ASI eksklusif
•
•
•
Imunisasi dasar lengkap
Vitamin A
Pemantauan tumbuh &
kembang (SDIDTK)
• Pemantauan
tumbuh & kembang
(SDIDTK)
• Vitamin A
• MTBS
KEBIJAKAN PROGRAM
DALAM PELAYANAN
KESEHATAN ANAK
USIA DINI
•Kunjungan nifas (KF3)
•Kunjungan neonatus
Persalinan nakes
di fasilitas kesehatan
Masa
kehamilan
(kunjungan bumil
• Manajemen Aktif Kala (MAK) III
• Pencegahan infeksi
• Fe (90 tablet) • Tata laksana pre-eklampsia/eklampsi
• asam folat
• PMT ibu hamil
• TT ibu hamil
Masa nifas
& neonatus
Kebijakan operasional
Intervensi kesehatan & gizi
untuk kelangsungan hidup
Intervensi
kesehatan & gizi:
IMD & ASI Eksklusif
& pencegahan kecacatan :
Fe, asam folat, Zinc, vit K1 inj
Pemantauan pertumbuhan
& perkembangan,Vit A &
tata laksana balita sakit
Kesehatan Reproduksi
Yankes remaja
Pendidikan perilaku kesehatan & gizi,
pencegahan anemia pada anak usia sekolah
& remaja
Upaya penurunan AKB
•
•
•
•
Pelayanan obstetri dan neonatal
esensial sesuai standar
Pelayanan persalinan yang
berkualitas
Deteksi dini kasus risiko tinggi
Penanganan kegawatdaruratan &
komplikasi
UPAYA PENANGANAN TERPADU
KEGAWATDARURATAN
1. Dimasyarakat
Peningkatan kemampuan bidan terutama di desa dlm
memberikan pelayanan esensial, deteksi dini dan
penanganan kegawatdaruratan (PPGDON)
2. Di Puskemas
Peningkatan kemampuan dan kesiapan puskesmas dlm
memberikan Penanganan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
( PONED )
3. Di Rumah Sakit
Peningkatan kemampuan dan kesiapan RS kab / kota
dlm PONEK
4. Pemantapan jarigan pelayanan rujukan obstetri & neonatal
Koordinasi lintas program, AMP kab / kota dll
Kegiatan Making Pregnancy Safer (MPS)
untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi
1. Pelayanan Obstetri dasar di tingkat Polindes
dan Puskesmas
2. Menyediakan minimal 4 Puskesmas PONED di
setiap Kabupaten/Kota
3. Menyediakan 1 Pelayanan PONEK 24 jam di
Rumah Sakit Kabupaten / Kota
“ Kebijakan”
Pengelolaan pelayanan rujukan
Obstetri & Neonatal Dasar dan Komprehensif
( PONED & PONEK )
Lembaga dimana rujukan kasus
diharapkan dapat diatasi dengan baik,
artinya tidak boleh ada kematian karena
keterlambatan dan kesalahan
penanganan.
Puskesmas PONED
Puskesmas yang memiliki kemampuan untuk
memberikan pelayanan obstetri neonatal
emergensi dasar langsung terhadap ibu hamil,
bersalin, nifas dan neonatal dengan
komplikasi yang mengancam jiwa ibu dan
neonatus
1. Pelayanan Obstetri Emergensi Dasar :
 Pemberian oksitosin parenteral
 Pemberian antibiotik parenteral
 Pemberian sedatif parenteral pada tindakan
kuretase digital dan plasenta manual
 Melakukan kuretase, plasenta manual, dan
kompresi bimanual
 Partus dengan tindakan ekstraksi vacum
ekstraksi forcep
2. Pelayanan Neonatal Emergensi Dasar
 Resusitasi bayi asfiksia
 Pemberian antibiotik parenteral
 Pemberian anti konvulsan
parenteral
 Pemberian Phenobarbital
 Kontrol suhu
 Penanggulangan gizi
RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
Rumah sakit yang memiliki tenaga dengan
kemampuan serta sarana dan prasarana
penunjang yang memadai untuk memberikan
pertolongan kegawatdaruratan obstetri dan
neonatal dasar dan komprehensif dan
terintergrasi selama 24 jam secara langsung
terhadap ibu hamil, nifas dan neonatus, baik
yang datang sendiri atau atas rujukan kader,
bidan, Puskesmas PONED, dll
• Pelayanan obstetri emergensi dasar (PONED)
• Transfusi darah
• Pelayanan neonatal emergensi
• Pelayanan neonatal intensif
Kemampuan PONEK meliputi :
1. Pelayanan obstetri
• Bedah Caesar
2. Pelayanan Neonatal Komprehensif
Kriteria RS PONEK 24 jam
1. Memberikan pelayanan PONEK 24 jam secara efektif (cepat,
tepat-cermat dan purnawaktu) bagi bumil/bulin, bufas, BBL
– ada SOP
2. Memiliki kelengkapan sarana dan tenaga terampil untuk
melaksanakan PONED/PONEK (sesuai dengan standar yang
dikembangkan) – tim PONEK terlatih
3. Kemantapan institusi dan organisasi, termasuk kejelasan
mekanisme kerja dan kewenangan unit pelaksana/tim
PONEK- ada kebijakan
4. Dukungan penuh dari Bank Darah / UTD – RS, Kamar
Operasi, HCU/ICU/NICU, IGD dan unit terkait lainnya
5. Tersedianya sarana/peralatan rawat intensif dan diagnostik
pelengkap (laboratorium klinik, radiologi, RR 24 jam, obat
dan penunjang lain. )
Indikator SDKI
2007
2015
AKI 228 102
AKB 34 23
AKABA 44 32
Sistem Pembiayaan/Financial Support  PPJK
Output:
Tercapainya
Tujuan Progr
MDGs
b. AKB & AKABA 3-4 Kali Maskin
dibanding Masy. Mampu
c. Maskin dan Tak Mampu Kontributor
Tingginya AKB & AKI
d. PPd Pok Maskin dan Tak Mampu
Baru 69,3%
e. Persalinan Oleh Nakes di Faskes
Baru 55,4%
Peningk akses
thd pelayanan
kehamilan & persalinan
yang berkualitas
Jampersal
Jampersal
Jaminan Persalinan adalah Dukungan Sistem Pembiayaan Program KIA sebagai
Bagian Integral dari Jamkesmas meski dengan Kepesertaan terbuka
Program Kes. Ibu dan Anak
a. Akses Maskin dan Tdk Mampu Ke
Faskes Sulit dan Terbatas
Bidan dan Perawat ???
Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara nasional
berdasarkan prinsip Asuransi Sosial dan ekuitas
(Pasal 19, UU No 40 thaun 2004)
Jaminan Kesehatan
adalah perlindungan kesehatan agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan
kepada setiap orang yang telah membayar
iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah
ERA DESENTRALISTIK
KEBIJAKAN PEMERINTAH(PUSAT)
• DINAS KESEHATAN - PROVINSI
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTAMADYA
MASYARAKAT
IDAI
POGI
IDI
IBI
IAKMI
PPNI
PERSI
PERSAGI
ARSPI
ARSADA
ADINKES
+
LSM-NGO
KETERLIBATAN MULTI SEKTOR
Percepatan Pencapaian MDGs
Bermitra Dengan Semua Komponen
Lintas
Sektor
Organisasi
Profesi
Pemda
DPR/D
LSM
Donor
Perguruan
Tinggi
Swasta
Pencapaian
Indikator
MDGs
PL
Air Bersih
Rmh Sht P2M
Imunisasi,
IMS/HIV
Tb, Mal
Binfar
Fe, Vit A
Obat KIA/KB
BUKR
PONEK
P- P Mix
BUKD
PONED
UTD
Promkes
KIP/K
MPR
Litbang
Studi
Data
SDM
Bidan, Dokter
SpOG, SpA
PPJK
Jamlesmas
Gizi
PMT
ASI
Sarkes
Logistik
KIA/KB
 Program pembangunan nasional diprioritaskan
untuk menurunkan AKI dan AKB melalui program
pelayanan KIA-KB.
 Program pelayanan KIA-KB yang telah dilaksanakan
antara lain upaya MPS: Desa Sayang Ibu Sayang
Bayi/ Desa Siaga/Bidan
 di Desa, P4K, PPGDON, PONED, PONEK, RSSIB
dan Jampersal.
 Keberhasilan program pelayanan KIA-KB sangat
dipengaruhi oleh kesiapan pelayanan kesehatan, baik
di tingkat primer, sekunder, dan tersier.
KESIMPULAN
Simpulan lanjutan…………….
Upaya pencapaian MDG‘s memerlukan
komitmen dan aksi nyata dari berbagai lintas
program dan lintas sektoral.
Diharapkan komitmen yang kuat dari profesi
PERAWAT dan BIDAN dalam upaya
percepatan penurunan AKI dan AKB
melalui upaya peningkatan kualitas pelayanan
Kebidanan dan keperawatan.
Kebijakan 1

Contenu connexe

Tendances

Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkk
Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkkMateri pembekalan ns team 2021 manajemen pkk
Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkkBidangTFBBPKCiloto
 
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratImplementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Muh Saleh
 
EVALUASI PROGRAM KIA PUSKESMAS BATUJAYA PERIODE JANUARI S/D DESEMBER TH 2014
EVALUASI PROGRAM KIAPUSKESMAS BATUJAYAPERIODE JANUARI S/D DESEMBER TH 2014 EVALUASI PROGRAM KIAPUSKESMAS BATUJAYAPERIODE JANUARI S/D DESEMBER TH 2014
EVALUASI PROGRAM KIA PUSKESMAS BATUJAYA PERIODE JANUARI S/D DESEMBER TH 2014 Dokter Tekno
 
Rukuns 2 nst 19 final
Rukuns 2 nst 19 finalRukuns 2 nst 19 final
Rukuns 2 nst 19 finalRonny Syach
 
Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18Mimi S Munadi
 
Rukuns 1 NST Batch 19 2021
Rukuns 1 NST Batch 19 2021Rukuns 1 NST Batch 19 2021
Rukuns 1 NST Batch 19 2021Ronny Syach
 
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19BidangTFBBPKCiloto
 
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)Mimi S Munadi
 
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhanEdit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhanBidangTFBBPKCiloto
 
Data RISKESDAS 2013
Data RISKESDAS 2013Data RISKESDAS 2013
Data RISKESDAS 2013nanda yudip
 
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Muh Saleh
 
Evaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Evaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratEvaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Evaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Hasil Riskesdas 2013 Nasional (Versi Grafis)
Hasil Riskesdas 2013 Nasional (Versi Grafis)Hasil Riskesdas 2013 Nasional (Versi Grafis)
Hasil Riskesdas 2013 Nasional (Versi Grafis)Lautan Jiwa
 
Juknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITCJuknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITCIrene Susilo
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
 
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020datasubditPuskesmas
 
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengahPokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengahrahasst
 

Tendances (20)

Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkk
Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkkMateri pembekalan ns team 2021 manajemen pkk
Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkk
 
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratImplementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat
 
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
 
EVALUASI PROGRAM KIA PUSKESMAS BATUJAYA PERIODE JANUARI S/D DESEMBER TH 2014
EVALUASI PROGRAM KIAPUSKESMAS BATUJAYAPERIODE JANUARI S/D DESEMBER TH 2014 EVALUASI PROGRAM KIAPUSKESMAS BATUJAYAPERIODE JANUARI S/D DESEMBER TH 2014
EVALUASI PROGRAM KIA PUSKESMAS BATUJAYA PERIODE JANUARI S/D DESEMBER TH 2014
 
PPT AKI & AKB
PPT AKI & AKBPPT AKI & AKB
PPT AKI & AKB
 
Rukuns 2 nst 19 final
Rukuns 2 nst 19 finalRukuns 2 nst 19 final
Rukuns 2 nst 19 final
 
Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
 
Rukuns 1 NST Batch 19 2021
Rukuns 1 NST Batch 19 2021Rukuns 1 NST Batch 19 2021
Rukuns 1 NST Batch 19 2021
 
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
 
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)
Materi RUKUNS ke 3 Batch 18 (Revisi)
 
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhanEdit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
 
Data RISKESDAS 2013
Data RISKESDAS 2013Data RISKESDAS 2013
Data RISKESDAS 2013
 
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
 
Program kesling 28042021
Program kesling 28042021Program kesling 28042021
Program kesling 28042021
 
Evaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Evaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratEvaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Evaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
 
Hasil Riskesdas 2013 Nasional (Versi Grafis)
Hasil Riskesdas 2013 Nasional (Versi Grafis)Hasil Riskesdas 2013 Nasional (Versi Grafis)
Hasil Riskesdas 2013 Nasional (Versi Grafis)
 
Juknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITCJuknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITC
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020
 
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengahPokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
 

En vedette

CBR Disaster Management
CBR Disaster ManagementCBR Disaster Management
CBR Disaster ManagementSCGH ED CME
 
PFI: Menerjemahkan Sdg dan Peranan Masyarakat
PFI: Menerjemahkan Sdg dan Peranan MasyarakatPFI: Menerjemahkan Sdg dan Peranan Masyarakat
PFI: Menerjemahkan Sdg dan Peranan MasyarakatF W
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Akreditasi puskesmas
Akreditasi puskesmasAkreditasi puskesmas
Akreditasi puskesmasmursal sigli
 
Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013Kamu Aku
 
6. pedoman teknis_sarpras_rs_kelas_b
6. pedoman teknis_sarpras_rs_kelas_b6. pedoman teknis_sarpras_rs_kelas_b
6. pedoman teknis_sarpras_rs_kelas_bchrisnaedy
 
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan IndonesiaAnalisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan IndonesiaFuad Amsyari
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akbFirman Dariyansyah
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangSiti Nurhayati
 
Sustainable Development, Millenium Development Goals (MDGs) and Sustainable D...
Sustainable Development, Millenium Development Goals (MDGs) and Sustainable D...Sustainable Development, Millenium Development Goals (MDGs) and Sustainable D...
Sustainable Development, Millenium Development Goals (MDGs) and Sustainable D...ESD UNU-IAS
 
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)nanda yudip
 

En vedette (11)

CBR Disaster Management
CBR Disaster ManagementCBR Disaster Management
CBR Disaster Management
 
PFI: Menerjemahkan Sdg dan Peranan Masyarakat
PFI: Menerjemahkan Sdg dan Peranan MasyarakatPFI: Menerjemahkan Sdg dan Peranan Masyarakat
PFI: Menerjemahkan Sdg dan Peranan Masyarakat
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Akreditasi puskesmas
Akreditasi puskesmasAkreditasi puskesmas
Akreditasi puskesmas
 
Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013Profil kesehatan-indonesia-2013
Profil kesehatan-indonesia-2013
 
6. pedoman teknis_sarpras_rs_kelas_b
6. pedoman teknis_sarpras_rs_kelas_b6. pedoman teknis_sarpras_rs_kelas_b
6. pedoman teknis_sarpras_rs_kelas_b
 
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan IndonesiaAnalisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Analisis Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
Sustainable Development, Millenium Development Goals (MDGs) and Sustainable D...
Sustainable Development, Millenium Development Goals (MDGs) and Sustainable D...Sustainable Development, Millenium Development Goals (MDGs) and Sustainable D...
Sustainable Development, Millenium Development Goals (MDGs) and Sustainable D...
 
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
 

Similaire à Kebijakan 1

Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfpuskkintamaniIII
 
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasOrientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasDokter Tekno
 
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.pptHadadSetiawanFachrul
 
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015Muh Saleh
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxPAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxssuser8fde212
 
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptxKebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptxulfamarliawati2
 
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdf
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdfMateri Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdf
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdfHabbieTelonOil
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkesputri irawan
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpBagus Utomo
 
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfPeran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfFitraHadi11
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editDokter Tekno
 

Similaire à Kebijakan 1 (20)

Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
 
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di PuskesmasOrientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas
 
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
 
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015
Program Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2014-2015
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxPAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
 
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptxKebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptx
 
Materi dasar rev-15 feb-2013
Materi dasar rev-15 feb-2013Materi dasar rev-15 feb-2013
Materi dasar rev-15 feb-2013
 
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdf
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdfMateri Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdf
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdf
 
Kebijakan kesehatan 2013
Kebijakan kesehatan 2013Kebijakan kesehatan 2013
Kebijakan kesehatan 2013
 
Kebijakan kesehatan 2013(1)
Kebijakan kesehatan 2013(1)Kebijakan kesehatan 2013(1)
Kebijakan kesehatan 2013(1)
 
Kebijakan kesehatan 2013(2)
Kebijakan kesehatan 2013(2)Kebijakan kesehatan 2013(2)
Kebijakan kesehatan 2013(2)
 
Kebijakan kesehatan 2013(3)
Kebijakan kesehatan 2013(3)Kebijakan kesehatan 2013(3)
Kebijakan kesehatan 2013(3)
 
Pedoman ponek
Pedoman ponekPedoman ponek
Pedoman ponek
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkes
 
Dana bok
Dana bokDana bok
Dana bok
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
 
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdfPeran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
Peran Dokter Umum dalam AKI AKB Stunting.pdf
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
 

Plus de Upi_raharjo

Kompetensi Dasar.pptx
Kompetensi Dasar.pptxKompetensi Dasar.pptx
Kompetensi Dasar.pptxUpi_raharjo
 
Bina Suasana KAP.pptx
Bina Suasana KAP.pptxBina Suasana KAP.pptx
Bina Suasana KAP.pptxUpi_raharjo
 
Profil peserta MP II 20.1.pdf
Profil peserta MP II 20.1.pdfProfil peserta MP II 20.1.pdf
Profil peserta MP II 20.1.pdfUpi_raharjo
 
01. Latihan Analisis Data.pptx
01. Latihan Analisis Data.pptx01. Latihan Analisis Data.pptx
01. Latihan Analisis Data.pptxUpi_raharjo
 
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptxUpi_raharjo
 
Data profil peserta dfi 161021
Data profil peserta dfi 161021Data profil peserta dfi 161021
Data profil peserta dfi 161021Upi_raharjo
 
Koordinasi malang raya
Koordinasi malang rayaKoordinasi malang raya
Koordinasi malang rayaUpi_raharjo
 
2.2 priyo raharjo rp micro manajemen data
2.2 priyo raharjo rp micro manajemen data2.2 priyo raharjo rp micro manajemen data
2.2 priyo raharjo rp micro manajemen dataUpi_raharjo
 
Pembelajaran Orang Dewasa
Pembelajaran Orang DewasaPembelajaran Orang Dewasa
Pembelajaran Orang DewasaUpi_raharjo
 
Pelatihan P2 Kusta Sumenep
Pelatihan P2 Kusta SumenepPelatihan P2 Kusta Sumenep
Pelatihan P2 Kusta SumenepUpi_raharjo
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiUpi_raharjo
 
Rujukan tanazul murnajati
Rujukan tanazul murnajatiRujukan tanazul murnajati
Rujukan tanazul murnajatiUpi_raharjo
 
Promkes puskesmas
Promkes puskesmasPromkes puskesmas
Promkes puskesmasUpi_raharjo
 

Plus de Upi_raharjo (18)

Kompetensi Dasar.pptx
Kompetensi Dasar.pptxKompetensi Dasar.pptx
Kompetensi Dasar.pptx
 
Bina Suasana KAP.pptx
Bina Suasana KAP.pptxBina Suasana KAP.pptx
Bina Suasana KAP.pptx
 
Profil peserta MP II 20.1.pdf
Profil peserta MP II 20.1.pdfProfil peserta MP II 20.1.pdf
Profil peserta MP II 20.1.pdf
 
01. Latihan Analisis Data.pptx
01. Latihan Analisis Data.pptx01. Latihan Analisis Data.pptx
01. Latihan Analisis Data.pptx
 
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
15_Puspita Sari_P1,P2,P3.pptx
 
Data profil peserta dfi 161021
Data profil peserta dfi 161021Data profil peserta dfi 161021
Data profil peserta dfi 161021
 
Koordinasi malang raya
Koordinasi malang rayaKoordinasi malang raya
Koordinasi malang raya
 
Anti korupsi
Anti korupsiAnti korupsi
Anti korupsi
 
2.2 priyo raharjo rp micro manajemen data
2.2 priyo raharjo rp micro manajemen data2.2 priyo raharjo rp micro manajemen data
2.2 priyo raharjo rp micro manajemen data
 
Pemberdayaan
PemberdayaanPemberdayaan
Pemberdayaan
 
Pemberdayaan
PemberdayaanPemberdayaan
Pemberdayaan
 
Pembelajaran Orang Dewasa
Pembelajaran Orang DewasaPembelajaran Orang Dewasa
Pembelajaran Orang Dewasa
 
Pelatihan P2 Kusta Sumenep
Pelatihan P2 Kusta SumenepPelatihan P2 Kusta Sumenep
Pelatihan P2 Kusta Sumenep
 
Kolb
KolbKolb
Kolb
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
 
Rujukan tanazul murnajati
Rujukan tanazul murnajatiRujukan tanazul murnajati
Rujukan tanazul murnajati
 
Promkes puskesmas
Promkes puskesmasPromkes puskesmas
Promkes puskesmas
 
Kemitraan
KemitraanKemitraan
Kemitraan
 

Dernier

14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxALHIDAYAHRMALLORONG2
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAStarkoko
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 

Dernier (17)

14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 

Kebijakan 1

  • 1. Kebijakan kementerian kesehatan dalam upaya akselerasi penurunan kematian bayi (1) Disampaikan pada: PELATIHAN PENANGANAN BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA DAN BBLR BAGI TENAGA PENDIDIK TENAGA KESEHATAN 2014
  • 2. 3 “Mengangkat Indonesia menjadi negara 100 tahun kemerdekaan maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan” (Sumber: Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025 ) Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan, harus dimulai sekarang
  • 3. Tahapan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 4
  • 4. UUD 1945 KESEHATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA Peningkatan Akses Masyarakat terhadap Layanan Kesehatan yang Berkualitas PENYEDIAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PENINGKATAN KUANTITAS & KUALITAS SDM KESEHATAN 5
  • 5. Undang-undang Dasar 1945: Pasal 28B ayat 2 Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
  • 6. 7 Sasaran yang disepakati secara global dalam MDGs meliputi: Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan Mencapai pendidikan dasar untuk semua orang Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan Menurunkan angka kematian anak Meningkatkan kesehatan ibu Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya Memastikan kelestarian lingkungan hidup Membangun kemitraan global untuk pembangunan TARGET MDGs
  • 7. MDG”s 2015 Millenium Development Goals 2015 Sektor Kesehatan Mendorong kesetaraan gender dan Pemberdayaan perempuan Menurunkan angka kematian anak Meningkatkan kesehatan ibu Memberantas HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya
  • 8. SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL/ UNIVERSAL COVERAGE DI BIDANG KESEHATAN KESEHATAN SEBAGAI HAK AZASI MANUSIA HUMAN DEVELOPMENT INDEX UMUR HARAPAN HIDUP IPKM
  • 9. KESEHATAN NO INDIKATOR STATUS AWAL (2009) CAPAIAN TARGET 2014 STATUS 2010 2011 2012 1 Umur harapan hidup (tahun) 70,7 70,9 71,1 71,1 72,0 2 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 228 n.a n.a 359 118 3 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih 84,3 84,8 86,38 88,64 90 4 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 34 34 34 32 24 5 Total Fertility Rate (TFR) 2,6 4) 2,4 n.A 3) 2,6 2,1 6 Persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang berkualitas 47,7 44,19 42,76 n.A 68 7 Persentase penduduk 15 tahun ke atas yang memiliki pengetahuan HIV dan AIDS 1) 66,2 2) 57,5 n.a 3) 79,5 90 8 Annual Parasite Index (API) 1,85 1,96 1,75 1,69 1 9 Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan n.a 59,1 63,1 64,58 80,10 MENTERI MIDTERM REVIEW RPJMN BIDANG KESEHATAN Ket : 1) SDKI, 2007; 2) Riskesdas, 2010; 3) SDKI, 2012; 4) Sensus Penduduk,2010
  • 10. KECENDERUNGAN ANGKA KEMATIAN BALITA, BAYI DAN NEONATAL, 1991 -2015
  • 11. Angka Kematian Neonatal Bayi dan Balita Penyebab Kematian -Masalah Neonatal : Asfiksia, BBLR & Infeksi Neonatus -Masalah Infeksi : Pneumonia, Diare -Masalah Gizi kurang & Gizi Buruk 0 20 40 60 80 100 120 140
  • 12. Laporan Rutin Direktorat Bina Kesehatan Ibu tahun 2011
  • 14. Kesenjangan Dalam Memperoleh Pelayanan Kesehatan Continuum Of Care Nasional Kesenjangan & Tantangan pregnancy birth postnatal Childhood 55.80 92.80 61.30 47.20 82.30 29.30 71.40 27.40 61.90 74.40 49.40 69.80 45.10 55.50 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 KB K1 K4 TTBumil PN MulaiMenyusui <1jam KN1 ASIEks DPT-HB3 Campak Penimbangan VitA Aksesair minum AksesSanitasi Sumber Data : Riskesdas 2010
  • 15. PELAYANAN GAWAT DARURAT PADA ANAK STANDAR PARAMETER Hasil Penilaian Sangat perlu diperbaiki (<60%) Perlu diperbaiki (60-79%) Baik (≥80%) Struktur dan denah Sistem Triase, SPO, alur rujukan  UGD terpisah  R pemeriksaan/ tindakan terpisah  Akses ke UGD mudah  Staf Petugas triase trampil  Tenaga profesional cukup  Obat- obatan Obat-obatan UGD  Laboratorium esensial  Alat medis esensial  • UGD terpisah • Akses ke UGD mudah • R.periksa dan r.tindakan terpisah • Tersedia obat (belum lengkap) • Sistem triase tidak ada • SPO belum lengkap • Sebagian besar tidak mempunyai bagan dinding • Banyak petugas yang belum dilatih/pelatihan sudah kedaluarsa • Belum ada kebijakan tertulis tentang rujukan. KEKUATAN KELEMAHAN
  • 16. PELAYANAN RUANG RAWAT INAP ANAK STANDAR PARAMETER Kesimpulan Hasil Penilaian Sangat perlu diperbaiki (<60%) Perlu diperbai ki (60- 79%) Baik (≥80%) Fasilitas ruang rawat inap r. rawat inap anak dan neonatus terpisah, peralatan non medis dan linen bersih  protap pelayanan kebersihan  Kebijakan dan prosedur Pengawasan ketat anak sakit , protap kebersihan, pencegahan kecelakaan.  Staf petugas yang trampil  KEKUATAN • ruang rawat inap terpisah dari ruangan lainnya • Tersedia fasilitas kebersihan • Ada dokter di ruang anak KELEMAHAN • Sebagian besar tidak mempunyai ruang pelayanan intensif/isolasi • Sebagian besar fasilitas kebersihan bergabung dengan pasien dewasa dan tidak mempunyai skedul pemeliharaan • SPO : pengawasan ketat pasien anak yang sakit sangat berat, kebersihan, dan pencegahan kecelakaan belum ada
  • 17. PELAYANAN NEONATUS - Pelayanan rutin neonatus STANDAR PARAMETER Hasil Penilaian Sangat perlu diperbaiki (<60%) Perlu diperbaiki (60-79%) Baik (≥80%) Tatalaksana Neonatus di ruang bersalin dan r. neonatus Tindakan resusitasi dilaksanakan dengan benar  Ada promosi ASI dini & ekslusif  Penanganan persalinan dan perawatan bayi baru lahir dilaksanaan dengan benar  • Sebagian besar sudah ada SpA dan SpOG dan bidan/perawat yang sudah terlatih • KELEMAHAN • SPO belum lengkap • Peralatan resusitasi tidak selalu tersedia • IMD belum dilakukan  masih banyak yang diberi susu formula • Imunisasi BBL tidak dikerjakan • Vitamin K1 tersedia, tetapi pemberian tidak rutin KEKUATAN
  • 18. PELAYANAN NEONATUS-Fasilitas ruang neonatus STANDAR PARAMETER Hasil Penilaian Sangat perlu diperbaiki (<60%) Perlu diperbaiki (60-79%) Baik (≥80%) Fasilitas R. Neonatus Ada r. neonatus sakit, fasilitas kebersihan ibu dan neonatus, protap pencegahan kecelakaan, kebijakan neonatus sakit dapat perhatian utama  Petugas R. neonatus Dokter penanggung jawab  Kualifikasi dan jumlah dokter memadai dan ada perawat terampil   Ada dokter penanggung-jawab R. neonatus  Tersedia inkubator  Ruang neonatus sakit ada yang belum terpisah, pemantauan kurang  Fasilitas cuci tangan kurang  SPO pencegahan kecelakaan belum ada  Kualifikasi & jumlah dokter kurang memadai  Jumlah perawat terampil kurang memadai  Perawatan alat kurang KEKUATAN KELEMAHAN
  • 19. DATA KUALITAS ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) ASUHAN PERSALINAN NORMAL RS* Puskesmas* Memastikan kondisi janin baik 77,5% 75% Melakukan persiapan pertolongan kelahiran bayi 67,5% 79,4% Menolong kelahiran bayi 76,7% 85,4% Melakukan penanganan bayi baru lahir 64,2% 74,6% Melakukan resusitasi bayi baru lahir 55,3% 53,1% Melakukan evaluasi terhadap ibu dan bayi sebelum melakukan rooming in 87,5% 95% *) % mean A Sumber Kemenkes-HOGS 2012
  • 20. RS MEMILIKI PELAYANAN PERINATAL/ NEONATUS (Rifaskes 2011) 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 92.1
  • 21. NEONATAL TIAP TAHUN (Rifaskes 2011) PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PETUGAS PERINATAL/ 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 21.2
  • 22. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PETUGAS PERINATAL/ NEONATAL TIDAK TIAP TAHUN (Rifaskes 2011) 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 45.5
  • 23. MEMILIKI SPO PELAYANAN PERINATAL DAN NEONATAL (Rifaskes 2011) 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 68.2
  • 24. EVALUASI PELAYANAN PERINATAL (Rifaskes 2011) 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 50.2
  • 25. 1. 2. 3. Walaupun tersedia tenaga dokter, bidan dan perawat tetapi sebagian besar RSU Kab/Kota belum mampu melaksanakan PONEK 24 jam Kelemahan Sistem Rujukan berjenjang menjadi penghalang untuk memperoleh pelayanan yang dibutuhkan Rendahnya validitas dan akurasi umpan balik Pencatatan-Pelaporan dan Rujukan mengacaukan penghitungan penyediaan dan tingkat kualitas pelayanan MASALAH A. RENDAHNYAAKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN :
  • 26. 1. 2. 3. 4. 5. Tak mampu untuk memahami/menyelesaikan masalah (rendahnya tingkat pendidikan) Tak mampu memperoleh pelayanan yang layak (sosio-ekonomi lemah) Tak mampu memilih penolong persalinan yang profesional (pengaruh sosio-kultural) Tak mampu membuat keputusan yang menguntungkan (gender) Tak mampu memperjuangkan keadilan B. RENDAHNYA KEMAMPUAN MASYARAKAT:
  • 27. 1. 2. 3. 4. 5. Distribusi tenaga dokter, bidan dan perawat tidak merata  terkonsentarasi di kota-kota besar Dukun/paraji masih dipercaya oleh masyarakat untuk menolong persalinan Pemanfaatan peran Organisasi Profesi dan Swasta belum optimal untuk mendukung sistem pelayanan kesehatan Belum efektifnya bimbingan teknis dan manajemen dari dinas dan fasilitas kesehatan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan primer Ketidak-seimbangan proporsi aktifitas klinis dan non-klinis petugas kesehatan di Puskesmas C. TENAGA DAN MANAJEMEN KESEHATAN :
  • 28. MASALAH • • • • • AKI & AKB MASIH TINGGI KUALITAS PENDIDIKAN DAN PELAYANAN KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN BELUM OPTIMAL KUALITAS SDM BIDAN DAN PERAWAT - RENDAH SARANA PRASARANA BELUM MEMADAI DISTRIBUSI BIDAN DAN PERAWAT BELUM MERATA
  • 29. RS Pemerintah dan Swasta Puskesmas dan RB swasta Rumah tangga dan Masyarakat Hilir Hulu Tempat kematian bayi kecenderungannya berbeda letak Propinsi di Jawa Papua Propinsi Seperti NTT
  • 30. • Dinas Kesehatan, • Rumah sakit Bagaimana memperkuat rujukan untuk Ibu Hamil dan Bayi? Melibatkan banyak pihak agar bertanggung- jawab: Puskesmas & jaringannya • Masyarakat & Daerah
  • 31. Masa bayi Masa anak balita •IMD • ASI eksklusif • • • Imunisasi dasar lengkap Vitamin A Pemantauan tumbuh & kembang (SDIDTK) • Pemantauan tumbuh & kembang (SDIDTK) • Vitamin A • MTBS KEBIJAKAN PROGRAM DALAM PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA DINI •Kunjungan nifas (KF3) •Kunjungan neonatus Persalinan nakes di fasilitas kesehatan Masa kehamilan (kunjungan bumil • Manajemen Aktif Kala (MAK) III • Pencegahan infeksi • Fe (90 tablet) • Tata laksana pre-eklampsia/eklampsi • asam folat • PMT ibu hamil • TT ibu hamil Masa nifas & neonatus
  • 32. Kebijakan operasional Intervensi kesehatan & gizi untuk kelangsungan hidup Intervensi kesehatan & gizi: IMD & ASI Eksklusif & pencegahan kecacatan : Fe, asam folat, Zinc, vit K1 inj Pemantauan pertumbuhan & perkembangan,Vit A & tata laksana balita sakit Kesehatan Reproduksi Yankes remaja Pendidikan perilaku kesehatan & gizi, pencegahan anemia pada anak usia sekolah & remaja
  • 33. Upaya penurunan AKB • • • • Pelayanan obstetri dan neonatal esensial sesuai standar Pelayanan persalinan yang berkualitas Deteksi dini kasus risiko tinggi Penanganan kegawatdaruratan & komplikasi
  • 34. UPAYA PENANGANAN TERPADU KEGAWATDARURATAN 1. Dimasyarakat Peningkatan kemampuan bidan terutama di desa dlm memberikan pelayanan esensial, deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan (PPGDON) 2. Di Puskemas Peningkatan kemampuan dan kesiapan puskesmas dlm memberikan Penanganan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar ( PONED ) 3. Di Rumah Sakit Peningkatan kemampuan dan kesiapan RS kab / kota dlm PONEK 4. Pemantapan jarigan pelayanan rujukan obstetri & neonatal Koordinasi lintas program, AMP kab / kota dll
  • 35. Kegiatan Making Pregnancy Safer (MPS) untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi 1. Pelayanan Obstetri dasar di tingkat Polindes dan Puskesmas 2. Menyediakan minimal 4 Puskesmas PONED di setiap Kabupaten/Kota 3. Menyediakan 1 Pelayanan PONEK 24 jam di Rumah Sakit Kabupaten / Kota
  • 36.
  • 37. “ Kebijakan” Pengelolaan pelayanan rujukan Obstetri & Neonatal Dasar dan Komprehensif ( PONED & PONEK ) Lembaga dimana rujukan kasus diharapkan dapat diatasi dengan baik, artinya tidak boleh ada kematian karena keterlambatan dan kesalahan penanganan.
  • 38. Puskesmas PONED Puskesmas yang memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar langsung terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan neonatal dengan komplikasi yang mengancam jiwa ibu dan neonatus
  • 39. 1. Pelayanan Obstetri Emergensi Dasar :  Pemberian oksitosin parenteral  Pemberian antibiotik parenteral  Pemberian sedatif parenteral pada tindakan kuretase digital dan plasenta manual  Melakukan kuretase, plasenta manual, dan kompresi bimanual  Partus dengan tindakan ekstraksi vacum ekstraksi forcep
  • 40. 2. Pelayanan Neonatal Emergensi Dasar  Resusitasi bayi asfiksia  Pemberian antibiotik parenteral  Pemberian anti konvulsan parenteral  Pemberian Phenobarbital  Kontrol suhu  Penanggulangan gizi
  • 41. RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM Rumah sakit yang memiliki tenaga dengan kemampuan serta sarana dan prasarana penunjang yang memadai untuk memberikan pertolongan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar dan komprehensif dan terintergrasi selama 24 jam secara langsung terhadap ibu hamil, nifas dan neonatus, baik yang datang sendiri atau atas rujukan kader, bidan, Puskesmas PONED, dll
  • 42. • Pelayanan obstetri emergensi dasar (PONED) • Transfusi darah • Pelayanan neonatal emergensi • Pelayanan neonatal intensif Kemampuan PONEK meliputi : 1. Pelayanan obstetri • Bedah Caesar 2. Pelayanan Neonatal Komprehensif
  • 43. Kriteria RS PONEK 24 jam 1. Memberikan pelayanan PONEK 24 jam secara efektif (cepat, tepat-cermat dan purnawaktu) bagi bumil/bulin, bufas, BBL – ada SOP 2. Memiliki kelengkapan sarana dan tenaga terampil untuk melaksanakan PONED/PONEK (sesuai dengan standar yang dikembangkan) – tim PONEK terlatih 3. Kemantapan institusi dan organisasi, termasuk kejelasan mekanisme kerja dan kewenangan unit pelaksana/tim PONEK- ada kebijakan 4. Dukungan penuh dari Bank Darah / UTD – RS, Kamar Operasi, HCU/ICU/NICU, IGD dan unit terkait lainnya 5. Tersedianya sarana/peralatan rawat intensif dan diagnostik pelengkap (laboratorium klinik, radiologi, RR 24 jam, obat dan penunjang lain. )
  • 44. Indikator SDKI 2007 2015 AKI 228 102 AKB 34 23 AKABA 44 32 Sistem Pembiayaan/Financial Support  PPJK Output: Tercapainya Tujuan Progr MDGs b. AKB & AKABA 3-4 Kali Maskin dibanding Masy. Mampu c. Maskin dan Tak Mampu Kontributor Tingginya AKB & AKI d. PPd Pok Maskin dan Tak Mampu Baru 69,3% e. Persalinan Oleh Nakes di Faskes Baru 55,4% Peningk akses thd pelayanan kehamilan & persalinan yang berkualitas Jampersal Jampersal Jaminan Persalinan adalah Dukungan Sistem Pembiayaan Program KIA sebagai Bagian Integral dari Jamkesmas meski dengan Kepesertaan terbuka Program Kes. Ibu dan Anak a. Akses Maskin dan Tdk Mampu Ke Faskes Sulit dan Terbatas
  • 46. Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip Asuransi Sosial dan ekuitas (Pasal 19, UU No 40 thaun 2004) Jaminan Kesehatan adalah perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah
  • 47. ERA DESENTRALISTIK KEBIJAKAN PEMERINTAH(PUSAT) • DINAS KESEHATAN - PROVINSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTAMADYA MASYARAKAT IDAI POGI IDI IBI IAKMI PPNI PERSI PERSAGI ARSPI ARSADA ADINKES + LSM-NGO
  • 48. KETERLIBATAN MULTI SEKTOR Percepatan Pencapaian MDGs Bermitra Dengan Semua Komponen Lintas Sektor Organisasi Profesi Pemda DPR/D LSM Donor Perguruan Tinggi Swasta Pencapaian Indikator MDGs PL Air Bersih Rmh Sht P2M Imunisasi, IMS/HIV Tb, Mal Binfar Fe, Vit A Obat KIA/KB BUKR PONEK P- P Mix BUKD PONED UTD Promkes KIP/K MPR Litbang Studi Data SDM Bidan, Dokter SpOG, SpA PPJK Jamlesmas Gizi PMT ASI Sarkes Logistik KIA/KB
  • 49.  Program pembangunan nasional diprioritaskan untuk menurunkan AKI dan AKB melalui program pelayanan KIA-KB.  Program pelayanan KIA-KB yang telah dilaksanakan antara lain upaya MPS: Desa Sayang Ibu Sayang Bayi/ Desa Siaga/Bidan  di Desa, P4K, PPGDON, PONED, PONEK, RSSIB dan Jampersal.  Keberhasilan program pelayanan KIA-KB sangat dipengaruhi oleh kesiapan pelayanan kesehatan, baik di tingkat primer, sekunder, dan tersier. KESIMPULAN
  • 50. Simpulan lanjutan……………. Upaya pencapaian MDG‘s memerlukan komitmen dan aksi nyata dari berbagai lintas program dan lintas sektoral. Diharapkan komitmen yang kuat dari profesi PERAWAT dan BIDAN dalam upaya percepatan penurunan AKI dan AKB melalui upaya peningkatan kualitas pelayanan Kebidanan dan keperawatan.