SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  67
Selamat Datang
CALON JAMAAH HAJI
MWC NU
BUNGAH GRESIK
TAHUN 2023
FIQIH DAN HIKMAH
HAJI, UMROH
Oleh :
K. H. Moh. Chusnan Ali
PENGERTIAN HAJI DAN UMRAH
Mengunjungi Baitullah Ka’bah dalam
rangka ibadah kepada Allah SWT
dengan menjalankan syarat-syarat
tertentu.
HAJI
Dilakukan hanya
pada bulan Haji.
Terdapat Wukuf,
lempar Jumrah
dan Mabit.
UMRAH
Bisa dilakukan
setiap waktu.
Tanpa Wukuf,
lempar Jumrah
dan Mabit.
Haji Ifrod
 Mendahulukan ibadah Haji, kemudian ibadah Umrah, tanpa dam.
Haji Tamattu’
 Mendahulukan ibadah Umrah, kemudian ibadah Haji, kena dam.
Haji Qiran
 Ibadah Haji dan ibadah Umrah dalam sekali ihram, kena dam.
Pola Pelaksanaan Haji dan Umrah
HAJI & UMRAH
TABEL SYARAT, RUKUN, WAJIB
HAJI DAN UMRAH
Islam
Baligh/dewasa
Berakal sehat
Merdeka
Istitha’ah/ mampu
SYARAT RUKUN
HAJI :
Ihram
Wukuf
Towaf
Sa’i
Tahallul
Tartib
UMRAH :
Ihram
Towaf
Sa’i
Tahallul
Tartib
Niat dari
Miqat
Mabit di
Muzdalifah
Mabit di Mina
Melontar
Jumrah
Tidak berbuat
yang
diharamkan
Niat Ihram di
Miqat
Tidak
berbuat yang
diharamkan
WAJIB
Penjelasan
Masing-masing
Rukun
 Pelaksanaannya dimulai di tempat-tempat
yang disebut MIQAT, yaitu :
A. Gelombang I di Dzul Hulaifah/Bir Ali.
B. Gelombang II di Yalamlam atau Qornul Manazil
atau King Abdul Aziz.
C. Bagi yang sudah di Makkah untuk ihram Haji di
Makkah.
D. Bagi yang sudah berada di Makkah untuk Ihram
Umrah, di Tan’im atau Ji’ronah atau di
Hudaibiyah.
1. IHRAM
 Ihram : artinya memasuki proses ibadah
Haji atau Umrah.
A. Gelombang I di Dzul Khulaifah/Bir Ali
B. Gelombang II di Yalamlam atau Qornul
Manazil atau King Abdul Aziz.
Bagi yang sudah di Makkah untuk ihram
Haji di Makkah.
A. Bagi yang sudah berada di Makkah untuk
ihram Umrah, di Tan’im atau Ji’ronah atau
Hudaibiyah (lihat di peta tanah Haram
Makkah).
PETA MIQAT MAKANI
Bagi yang sudah
berada di Makkah
untuk ihram Umrah
maka miqatnya di
Tan’im atau Ji’ronah
atau Hudaibiyah.
Mandi, potong kuku/rambut serta
memakai wangi-wangian sebelum
berihram.
Mengenakan pakaian ihram (putih
bersih)
Sholat dua rakaat (sebaiknya
berjama’ah)
A. PERSIAPAN IHRAM
 Laki-laki
PAKAIAN IHRAM
Perempuan
 Dengan membaca
‫حجا‬ ‫اللهم‬ ‫لبيك‬
/
‫عمرة‬
 Membaca do’a talbiyah, sedikitnya 3 kali
‫لب‬ ‫لك‬ ‫شريك‬ ‫ال‬ ‫لبيك‬ ‫لبيك‬ ‫اللهم‬ ‫لبيك‬
‫يك‬
‫والملك‬ ‫لك‬ ‫النعمة‬ ‫و‬ ‫الحمد‬ ‫ان‬
‫لك‬ ‫شريك‬ ‫ال‬
B. NIAT IHRAM (Haji/Umrah)
C. MENJAGA HAL-HAL
YANG DIHARAMKAN/
DILARANG SAMPAI
DENGAN TAHALLUL
LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA
NO Larangan Ihram Denda/Fidyah
1 Menutup kepala bagi lelaki
dan menutup wajah bagi
perempuan
Potong kambing,
kecuali lupa
2 Berpakaian jadi bagi lelaki
dan berkaos tangan bagi
perempuan
Potong kambing
3 Memakai wewangian (sabun
wangi, bedak wangi, minyak
wangi/minyak rambut)
Boleh memilih
•Potong kambing
•Sedekah 3 sho’ utk 6
org
•Puasa 3 hari
LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA
N
O
Larangan Ihram Denda/Fidyah
4 Memotong kuku,
rambut, dan bulu badan
lainnya
Potong kambing.
5 Mengganggu/membunuh
binatang liar
Potong hewan sepadan atau
sedekah dengan harga hewan
atau puasa setiap 1 mud 1
hari
6 Memotong /mencabut
tumbuh-tumbuhan tanah
haram
Potong sapi jika besar
dan kambing jika kecil
LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA
NO Larangan Ihram Denda/Fidyah
7 Akad nikah Nikahnya tidak sah
8 Jima’/bersetubuh Secara urut :
1. Potong seekor unta.
2. Potong seekor sapi.
3. Potong 7 ekor kambing.
4. Sedekah bahan makanan
pokok seharga unta 1
mud 1 orang.
5. Puasa setiap 1 mud 1 hari
LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA
NO Larangan Ihram Denda/Fidyah
9 Bercumbu rayu. Tidak ada denda/fidyah.
10 Berbicara kotor, keji,
berbuat jahat.
Hikmah Berpakaian Ihram
1. Menanggalkan identitas dan kebanggaan
pribadi.
2. Mengingatkan semua manusia sama di
hadapan Allah SWT.
3. Mengingatkan ketika manusia baru lahir
di dunia dan akan masuk ke liang lahat.
Wukuf ialah : Berada di bumi arafah karena ibadah
dengan syarat tertentu :
a. Dalam keadaan berihram
b. Tepat waktunya (mulai tergelincirnya matahari
tanggal 9 hingga fajar tanggal 10 Dzulhijjah)
2. WUKUF
Suasana wukuf di padang arafah
TENDA ARAFAH (LAMA)
Tenda arafah (baru)
Persiapan :
Tanggal 8 Dzulhijjah sore
niat ihram haji di Makkah
langsung brangkat menuju
Arafah
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika
wukuf
 Shalat Dzuhur dan Ashar jama’ taqdim qashar·
 Mengikuti khotbah Wukuf.
 Niat Wukuf dilanjutkan berdo’a, beristighfar,
bersholawat, membaca al-qur’an serta munajat
kepada Allah SWT.
 Ketika sudah tiba waktu maghrib, shalat maghrib
dan isya’ jama’ taqdim qashar.
Persiapan berangkat ke Muzdalifah untuk mabit
dan dilanjutkan ke Mina untuk lempar aqabah.
Pelaksanaan wukuf ( 9
Dlulhijjah)
 Mengingatkan masa berkumpulnya umat
manusia di padang mahsyar di hari kiamat.
 Manusia saat menghadap Allah SWT dengan
memikul dosa kemudian melemparkannya jauh-
jauh dengan taat beribadah, maka akan
memperoleh ampunan dariNya.
 Mengingat persamaan diantara sesama manusia
yang membedakan adalah kualitas
ketaqwaannya.
Hikmah Wukuf di Arafah
Masjid Namiroh
Thawaf artinya :
Mengelilingi ka’bah 7 kali putaran
dengan syarat tertentu :
a. Suci dari hadats dan najis
b. Menutup aurat
3. THAWAF
1. Thawaf Rukun, yaitu ; Thawaf yang menjadi bagian
dari rukun Haji dan Umrah. Untuk Thawaf rukun haji
disebut juga dengan Thawaf Ifadlah.
2. Thawaf Qudum, yaitu : Thawaf yang dilakukan siapa
saja yang baru masuk kota Makkah. Untuk Haji
Tamattu’, thowaf Qudum ini sekaligus sebagai thawaf
rukun Umrah.
3. Thawaf Wada’, yaitu : Thawaf yang wajib dilakukan
bagi mereka yang akan meninggalkan kota Makkah.
Pelaksanaannya yaitu pada kesempatan terakhir di
Masjid al-Haram menjelang berangkat ke Madinah atau
pulang ke tanah air.
4. Thawaf Sunnah, yaitu : Thawaf yang dilakukan kapan
saja tidak terkait dengan ibadah yang lain.
Macam-macam Thawaf
1. Selain thawaf rukun wajib niat thawaf.
2. Mulai dari arah hajar aswad.
3. Di dalam Masjid al-Haram.
4. Tujuh kali putaran dengan yakin dan
sempurna.
5. Pundak kiri searah dengan Ka’bah atau Hijir
Ismail.
6. Badan pakaian tidak menyentuh Ka’bah,
Hijir Ismail atau Syadzarwan.
7. Tidak ada maksud lain kecuali thawaf.
8. Menjaga hal-hal yang membatalkan.
Hal-hal yang wajib
dilakukan ketika Thawaf :
1. Mencium atau mengusap atau isyarat dengan tangan pada
Hajar Aswad sambil membaca Bismillah Allahu Akbar.
2. Berjalan setengan lari bagi lelaki pada putaran 1,2 dan 3 (untuk
thawaf rukun).
3. Ber-iththiba’ ( berselendang ) bagi lelaki.
4. Mengusap rukun yamani.
5. Membaca do’a-do’a thawaf.
6. Shalat 2 raka’at sesudah thawaf di belakang Maqam Ibrahim
atau di Hijir Ismail atau di tempat lain.
Hal-hal yang disunnahkan ketika Thawaf :
 Mengingatkan kita tentang gambaran kehidupan
manusia.
 Membimbing umat manusia untuk menghayati
hahekat perjalanan hidup, manusia berasal dari
tanah dan kembali ke tanah.
 Bergerak menuju awal kejadian.
 Seluruh aktifitas kehidupan harus mengikuti
garis yang telah ditetapkan olehNya (agama).
 Seluruh perbuatan manusia tidak ada yang
terlepas dari hukum, penilaian dan balasan dari
Allah SWT.
Hikmah Thawaf
GAMBAR
Hijr Ismail
Makam Ibrahim
Hajar Aswad
Pintu Ka’bah
Sa’i ialah :
Melintasi jarak antara
Shofa dan Marwah 7
lintasan karena Ibadah.
4. SA’I
1. Sesudah melakukan Thawaf
Rukun.
2. Bagi haji Ifrad, boleh dilakukan
sesudah Thawaf Qudum.
Syarat-syarat Sa’i :
1. Menempuh jarak Shofa – Marwah.
2. Dimulai dari Shofa dan diakhiri di Marwah.
3. Dilakukan di tempat Sa’i (Mas’a) tidak
boleh di tempat lain.
4. Tujuh kali lintasan dengan yakin dan
sempurna (Shofa – Marwah dihitung 1 kali,
Marwah – Shofa dihitung 1 kali).
5. Berjalan lurus ke depan, tidak mundur atau
ke samping.
Hal-hal yang wajib dilakukan
ketika Sa’i :
1. Niat Sa’i.
2. Suci dari hadats dan najis.
3. Berlari kecil bagi lelaki pada lintasan 1, 2 dan
3 diantara pilar atau lampu hijau.
4. Setiap mengawali lintasan, menghadap ke
arah Ka’bah, isyarah dengan tangan sambil
membaca Bismillah Allahu Akbar.
5. Mutawalliyat /bersambung langsung.
6. Membaca do’a, dzikir dan lain-lain.
Hal-hal yang disunnahkan
ketika Sa’i :
 Mengisyaratkan akan ikhtiar manusia dalam
kehidupan.
 Mengingatkan kita dalam menghadapi realitas
kehidupan sebagai sunnatullah, harus disikapi
secara istiqomah.
 Jika semua dihadapi sesuai aturan, didorong
niat yang suci “Shafa”, niscaya akan berakhir
pada kepuasan hakiki “Marwa”.
Hikmah Sa’i
Tahallul, ialah : Melepaskan
diri dari ikatan Ihram. Ibarat
Shalat Tahallul adalah
salamnya.
5. TAHALLUL
1. Sesudah melakukan semua
rukun secara sah
2. Menghilangkan rambut kepala
sedikitnya 3 helai dengan niat
tahallul
Syarat-syarat Tahallul :
1. Untuk Tahallul Umrah, yaitu setelah selesai
mengerjakan sa’i.
2. Untuk Tahallul Haji ada 2 Macam :
 Tahallul Awwal, pelaksanaannya sesudah
melempar jumrah Aqabah, dilanjutkan memotong
rambut kepala (di Mina), atau sesudah Thawaf
Ifadlah dan sa’i dilanjutkan memotong rambut
kepala (di Makkah).
 Tahallul Tsani, pelaksanaannya yaitu : Bagi
yang bertahallul awal di Mina telah menyelesaikan
Tawaf Ifadlah dan Sa’i. Bagi yang bertahallul awal
di Makkah telah menyelesaikan Jumrah Aqabah.
Tahallul Tsani tidak ditandai dengan memotong
rambut kepala.
Pelaksanaan Tahallul :
 Menghilangkan pikiran-pikiran yang kotor yang
ada di kepala serta mengharap tumbuhnya
pikiran-pikiran yang bersih dan mulia.
 Pengendalian diri dan menjaga stabilitas iman.
 Ketika manusia telah melakukan semua tugas
dan kewajiban secara paripurna, maka lepaslah
seluruh dosa, dan tinggal ampunan dan ridla dari
Allah SWT yang kita terima.
Hikmah Tahallul
Tertib ialah :
Pelaksanaan semua rukun sesuai
dengan urutannya, kecuali Sa’i.
Untuk haji Ifrad boleh
dilaksanakan sesudah Thawaf
Qudum, meskipun belum Wukuf.
6. TERTIB
1. Niat Ihram pada Miqat.
Miqat ada 2 macam :
1. Zamani : Mulai tanggal 1 syawal sampai 10
Dzul Hijjah
2. Makani : Tempat – tempat untuk melakukan
niat Ihram (seperti pada keterangan di atas ).
BEBERAPA WAJIB HAJI DAN
PELAKSANAANNYA
Pelaksanaannya :
1. Sesudah wukuf di Arafah.
2. Berada di Bumi Muzdalifah (antara
Arafah – Mina).
3. Tepat waktu (mulai tengah malam
sampai fajar tanggal 10 Dzul Hijjah).
4. Masih berihram (Belum tahallul).
5. Mengambil kerikil untuk melempar
Jamarat di Mina esok harinya.
2. Mabit di Muzdalifah
Muzdalifah
Suasana mencari kerikil untuk melempar jumrah.
 Mengingatkan akan azab Allah SWT Yang Maha
Perkasa serta ketidak mampuan umat manusia untuk
menghadapinya, kecuali perlindungan dari pada-Nya.
 Mengingatkan potensi pada diri manusia yang harus
dihimpun untuk menyusun kekuatan dengan
mengharap pertolongan Allah SWT, sebagai bekal
menghadapi perjuangan dalam kehidupan
Hikmah Mabit dan memungut
krikil di Muzdalifah
Yang harus dilakukan :
1. Bertempat di bumi Mina dengan niat Ibadah.
2. Tepat waktunya (mulai terbenam matahari sampai dengan fajar
malam tanggal 11, 12 Dzulhijjah bagi yang mengambil Nafar Awal,
atau malam tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah bagi yang mengambil
Nafar Tsani minimal 6 jam lebih (Mu’dhamul lail)
Yang dimaksud dengan Nafar Awwal ialah : Berangkat meninggalkan
Mina pada tanggal 12 Dzul Hijjah, sedangkan Nafar Tsani ialah
mereka yang berangkat meninggalkan Mina pada tanggal 13 Dzul
Hijjah.
3. Mabit di Mina
Pelaksanaannya adalah :
A. Jumrah Aqabah, waktunya mulai tengah malam
tanggal 10 Dzul Hijjah yang lebih utama setelah
terbitnya fajar.
B. Jumrah Tiga (Ula, Wustha dan Aqabah), waktunya
mulai tergelincirnya matahari tanggal 11, 12 dan 13
Dzulhijjah. Namun ada pendapat yang
memperbolehkan setelah matahari terbit, walaupun
belum lingsir.
C. Masing-masing Jumrah 7 kali lemparan, dengan
yakin dan sempurna.
D. Mengena pada sasaran, yaitu tempat pelemparan
(Marma)
4. Melempar Jumrah
Setelah potensi terhimpun,
meneguhkan niat untuk menghalau
bisikan nafsu.
Melempar jauh-jauh perbuatan dosa
dan maksiat sebagai bentuk
perlawanan terhadap syaitan.
Hikmah Melempar jamarat dan
mabit di Mina
1. Mabit di Muzdalifah dan di Mina ada
pendapat yang mengatakan Sunnah (tidak
wajib).
2. Dam Tamattu’ sebaiknya dilaksanakan pada
hari-hari di Mina (sesudah lempar Jumrah).
Tetapi boleh dilakukan sesudah Umrah Wajib
walaupun belum Ihram Haji.
3. Shalat di pesawat statusnya sebagai shalat li
hurmatil wakti karena tidak memenuhi
banyak persyaratan, oleh karena itu setelah
keadaan memungkinkan maka wajib I’adah
/ mengulang.
LAIN-LAIN :
FIQIH HAJI MWC NU 2023.ppt

Contenu connexe

Similaire à FIQIH HAJI MWC NU 2023.ppt

Plugin panduan%20haji
Plugin panduan%20hajiPlugin panduan%20haji
Plugin panduan%20hajinajwa2011
 
PowerPoint Manasik Haji 2019.pptx
PowerPoint Manasik Haji 2019.pptxPowerPoint Manasik Haji 2019.pptx
PowerPoint Manasik Haji 2019.pptxAhmadMaulanaYusuf8
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Manasik Umroh & Haji Th 2018 - Ust. DR. H. Hasani Ahmad Said, M.A.
Manasik Umroh & Haji Th 2018 - Ust. DR. H. Hasani Ahmad Said, M.A.Manasik Umroh & Haji Th 2018 - Ust. DR. H. Hasani Ahmad Said, M.A.
Manasik Umroh & Haji Th 2018 - Ust. DR. H. Hasani Ahmad Said, M.A.Hasaniahmadsaid
 
kursus-asas-haji-sekolah-2015m.pdf
kursus-asas-haji-sekolah-2015m.pdfkursus-asas-haji-sekolah-2015m.pdf
kursus-asas-haji-sekolah-2015m.pdfFatinZulaika7
 
Materi Manasik Umroh Fix.pptx
Materi Manasik Umroh Fix.pptxMateri Manasik Umroh Fix.pptx
Materi Manasik Umroh Fix.pptxrizalramadhan41
 
Materi Manasik Umroh.pptx
Materi Manasik Umroh.pptxMateri Manasik Umroh.pptx
Materi Manasik Umroh.pptxputra89832
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrahnajikha
 
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAH
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAHBAB II MATERI HAJI DAN UMRAH
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAHEvaariva
 
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCI
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCIPERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCI
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCIGunGunAbdulBasit1
 
Amanda safarina & adelina putie haji dan umrah
Amanda safarina & adelina putie   haji dan umrahAmanda safarina & adelina putie   haji dan umrah
Amanda safarina & adelina putie haji dan umrahBambang Setya Fadhillah
 

Similaire à FIQIH HAJI MWC NU 2023.ppt (20)

Manasik haji
Manasik hajiManasik haji
Manasik haji
 
Fiqih - Haji
Fiqih - HajiFiqih - Haji
Fiqih - Haji
 
Plugin panduan%20haji
Plugin panduan%20hajiPlugin panduan%20haji
Plugin panduan%20haji
 
K.lang
K.langK.lang
K.lang
 
PowerPoint Manasik Haji 2019.pptx
PowerPoint Manasik Haji 2019.pptxPowerPoint Manasik Haji 2019.pptx
PowerPoint Manasik Haji 2019.pptx
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Manasik Umroh & Haji Th 2018 - Ust. DR. H. Hasani Ahmad Said, M.A.
Manasik Umroh & Haji Th 2018 - Ust. DR. H. Hasani Ahmad Said, M.A.Manasik Umroh & Haji Th 2018 - Ust. DR. H. Hasani Ahmad Said, M.A.
Manasik Umroh & Haji Th 2018 - Ust. DR. H. Hasani Ahmad Said, M.A.
 
Fiqih Haji.pdf
Fiqih Haji.pdfFiqih Haji.pdf
Fiqih Haji.pdf
 
kursus-asas-haji-sekolah-2015m.pdf
kursus-asas-haji-sekolah-2015m.pdfkursus-asas-haji-sekolah-2015m.pdf
kursus-asas-haji-sekolah-2015m.pdf
 
Materi Manasik Umroh Fix.pptx
Materi Manasik Umroh Fix.pptxMateri Manasik Umroh Fix.pptx
Materi Manasik Umroh Fix.pptx
 
Haji Baru
Haji BaruHaji Baru
Haji Baru
 
Materi Manasik Umroh.pptx
Materi Manasik Umroh.pptxMateri Manasik Umroh.pptx
Materi Manasik Umroh.pptx
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAH
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAHBAB II MATERI HAJI DAN UMRAH
BAB II MATERI HAJI DAN UMRAH
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
Presentasi Fiqh 5
Presentasi Fiqh 5Presentasi Fiqh 5
Presentasi Fiqh 5
 
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCI
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCIPERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCI
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCI
 
Amanda safarina & adelina putie haji dan umrah
Amanda safarina & adelina putie   haji dan umrahAmanda safarina & adelina putie   haji dan umrah
Amanda safarina & adelina putie haji dan umrah
 
Haji dan Umroh.docx
Haji dan Umroh.docxHaji dan Umroh.docx
Haji dan Umroh.docx
 
Haji dan Umroh.pdf
Haji dan Umroh.pdfHaji dan Umroh.pdf
Haji dan Umroh.pdf
 

Dernier

PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 

Dernier (7)

PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 

FIQIH HAJI MWC NU 2023.ppt

  • 1. Selamat Datang CALON JAMAAH HAJI MWC NU BUNGAH GRESIK TAHUN 2023
  • 2. FIQIH DAN HIKMAH HAJI, UMROH Oleh : K. H. Moh. Chusnan Ali
  • 3. PENGERTIAN HAJI DAN UMRAH Mengunjungi Baitullah Ka’bah dalam rangka ibadah kepada Allah SWT dengan menjalankan syarat-syarat tertentu.
  • 4. HAJI Dilakukan hanya pada bulan Haji. Terdapat Wukuf, lempar Jumrah dan Mabit. UMRAH Bisa dilakukan setiap waktu. Tanpa Wukuf, lempar Jumrah dan Mabit.
  • 5. Haji Ifrod  Mendahulukan ibadah Haji, kemudian ibadah Umrah, tanpa dam. Haji Tamattu’  Mendahulukan ibadah Umrah, kemudian ibadah Haji, kena dam. Haji Qiran  Ibadah Haji dan ibadah Umrah dalam sekali ihram, kena dam. Pola Pelaksanaan Haji dan Umrah
  • 6. HAJI & UMRAH TABEL SYARAT, RUKUN, WAJIB HAJI DAN UMRAH Islam Baligh/dewasa Berakal sehat Merdeka Istitha’ah/ mampu SYARAT RUKUN HAJI : Ihram Wukuf Towaf Sa’i Tahallul Tartib UMRAH : Ihram Towaf Sa’i Tahallul Tartib Niat dari Miqat Mabit di Muzdalifah Mabit di Mina Melontar Jumrah Tidak berbuat yang diharamkan Niat Ihram di Miqat Tidak berbuat yang diharamkan WAJIB
  • 8.  Pelaksanaannya dimulai di tempat-tempat yang disebut MIQAT, yaitu : A. Gelombang I di Dzul Hulaifah/Bir Ali. B. Gelombang II di Yalamlam atau Qornul Manazil atau King Abdul Aziz. C. Bagi yang sudah di Makkah untuk ihram Haji di Makkah. D. Bagi yang sudah berada di Makkah untuk Ihram Umrah, di Tan’im atau Ji’ronah atau di Hudaibiyah. 1. IHRAM  Ihram : artinya memasuki proses ibadah Haji atau Umrah.
  • 9. A. Gelombang I di Dzul Khulaifah/Bir Ali B. Gelombang II di Yalamlam atau Qornul Manazil atau King Abdul Aziz. Bagi yang sudah di Makkah untuk ihram Haji di Makkah. A. Bagi yang sudah berada di Makkah untuk ihram Umrah, di Tan’im atau Ji’ronah atau Hudaibiyah (lihat di peta tanah Haram Makkah). PETA MIQAT MAKANI
  • 10. Bagi yang sudah berada di Makkah untuk ihram Umrah maka miqatnya di Tan’im atau Ji’ronah atau Hudaibiyah.
  • 11. Mandi, potong kuku/rambut serta memakai wangi-wangian sebelum berihram. Mengenakan pakaian ihram (putih bersih) Sholat dua rakaat (sebaiknya berjama’ah) A. PERSIAPAN IHRAM
  • 13.  Dengan membaca ‫حجا‬ ‫اللهم‬ ‫لبيك‬ / ‫عمرة‬  Membaca do’a talbiyah, sedikitnya 3 kali ‫لب‬ ‫لك‬ ‫شريك‬ ‫ال‬ ‫لبيك‬ ‫لبيك‬ ‫اللهم‬ ‫لبيك‬ ‫يك‬ ‫والملك‬ ‫لك‬ ‫النعمة‬ ‫و‬ ‫الحمد‬ ‫ان‬ ‫لك‬ ‫شريك‬ ‫ال‬ B. NIAT IHRAM (Haji/Umrah)
  • 14. C. MENJAGA HAL-HAL YANG DIHARAMKAN/ DILARANG SAMPAI DENGAN TAHALLUL
  • 15. LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA NO Larangan Ihram Denda/Fidyah 1 Menutup kepala bagi lelaki dan menutup wajah bagi perempuan Potong kambing, kecuali lupa 2 Berpakaian jadi bagi lelaki dan berkaos tangan bagi perempuan Potong kambing 3 Memakai wewangian (sabun wangi, bedak wangi, minyak wangi/minyak rambut) Boleh memilih •Potong kambing •Sedekah 3 sho’ utk 6 org •Puasa 3 hari
  • 16. LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA N O Larangan Ihram Denda/Fidyah 4 Memotong kuku, rambut, dan bulu badan lainnya Potong kambing. 5 Mengganggu/membunuh binatang liar Potong hewan sepadan atau sedekah dengan harga hewan atau puasa setiap 1 mud 1 hari 6 Memotong /mencabut tumbuh-tumbuhan tanah haram Potong sapi jika besar dan kambing jika kecil
  • 17. LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA NO Larangan Ihram Denda/Fidyah 7 Akad nikah Nikahnya tidak sah 8 Jima’/bersetubuh Secara urut : 1. Potong seekor unta. 2. Potong seekor sapi. 3. Potong 7 ekor kambing. 4. Sedekah bahan makanan pokok seharga unta 1 mud 1 orang. 5. Puasa setiap 1 mud 1 hari
  • 18. LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA NO Larangan Ihram Denda/Fidyah 9 Bercumbu rayu. Tidak ada denda/fidyah. 10 Berbicara kotor, keji, berbuat jahat.
  • 19. Hikmah Berpakaian Ihram 1. Menanggalkan identitas dan kebanggaan pribadi. 2. Mengingatkan semua manusia sama di hadapan Allah SWT. 3. Mengingatkan ketika manusia baru lahir di dunia dan akan masuk ke liang lahat.
  • 20. Wukuf ialah : Berada di bumi arafah karena ibadah dengan syarat tertentu : a. Dalam keadaan berihram b. Tepat waktunya (mulai tergelincirnya matahari tanggal 9 hingga fajar tanggal 10 Dzulhijjah) 2. WUKUF
  • 21. Suasana wukuf di padang arafah
  • 24. Persiapan : Tanggal 8 Dzulhijjah sore niat ihram haji di Makkah langsung brangkat menuju Arafah Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika wukuf
  • 25.  Shalat Dzuhur dan Ashar jama’ taqdim qashar·  Mengikuti khotbah Wukuf.  Niat Wukuf dilanjutkan berdo’a, beristighfar, bersholawat, membaca al-qur’an serta munajat kepada Allah SWT.  Ketika sudah tiba waktu maghrib, shalat maghrib dan isya’ jama’ taqdim qashar. Persiapan berangkat ke Muzdalifah untuk mabit dan dilanjutkan ke Mina untuk lempar aqabah. Pelaksanaan wukuf ( 9 Dlulhijjah)
  • 26.  Mengingatkan masa berkumpulnya umat manusia di padang mahsyar di hari kiamat.  Manusia saat menghadap Allah SWT dengan memikul dosa kemudian melemparkannya jauh- jauh dengan taat beribadah, maka akan memperoleh ampunan dariNya.  Mengingat persamaan diantara sesama manusia yang membedakan adalah kualitas ketaqwaannya. Hikmah Wukuf di Arafah
  • 27.
  • 29. Thawaf artinya : Mengelilingi ka’bah 7 kali putaran dengan syarat tertentu : a. Suci dari hadats dan najis b. Menutup aurat 3. THAWAF
  • 30. 1. Thawaf Rukun, yaitu ; Thawaf yang menjadi bagian dari rukun Haji dan Umrah. Untuk Thawaf rukun haji disebut juga dengan Thawaf Ifadlah. 2. Thawaf Qudum, yaitu : Thawaf yang dilakukan siapa saja yang baru masuk kota Makkah. Untuk Haji Tamattu’, thowaf Qudum ini sekaligus sebagai thawaf rukun Umrah. 3. Thawaf Wada’, yaitu : Thawaf yang wajib dilakukan bagi mereka yang akan meninggalkan kota Makkah. Pelaksanaannya yaitu pada kesempatan terakhir di Masjid al-Haram menjelang berangkat ke Madinah atau pulang ke tanah air. 4. Thawaf Sunnah, yaitu : Thawaf yang dilakukan kapan saja tidak terkait dengan ibadah yang lain. Macam-macam Thawaf
  • 31. 1. Selain thawaf rukun wajib niat thawaf. 2. Mulai dari arah hajar aswad. 3. Di dalam Masjid al-Haram. 4. Tujuh kali putaran dengan yakin dan sempurna. 5. Pundak kiri searah dengan Ka’bah atau Hijir Ismail. 6. Badan pakaian tidak menyentuh Ka’bah, Hijir Ismail atau Syadzarwan. 7. Tidak ada maksud lain kecuali thawaf. 8. Menjaga hal-hal yang membatalkan. Hal-hal yang wajib dilakukan ketika Thawaf :
  • 32. 1. Mencium atau mengusap atau isyarat dengan tangan pada Hajar Aswad sambil membaca Bismillah Allahu Akbar. 2. Berjalan setengan lari bagi lelaki pada putaran 1,2 dan 3 (untuk thawaf rukun). 3. Ber-iththiba’ ( berselendang ) bagi lelaki. 4. Mengusap rukun yamani. 5. Membaca do’a-do’a thawaf. 6. Shalat 2 raka’at sesudah thawaf di belakang Maqam Ibrahim atau di Hijir Ismail atau di tempat lain. Hal-hal yang disunnahkan ketika Thawaf :
  • 33.  Mengingatkan kita tentang gambaran kehidupan manusia.  Membimbing umat manusia untuk menghayati hahekat perjalanan hidup, manusia berasal dari tanah dan kembali ke tanah.  Bergerak menuju awal kejadian.  Seluruh aktifitas kehidupan harus mengikuti garis yang telah ditetapkan olehNya (agama).  Seluruh perbuatan manusia tidak ada yang terlepas dari hukum, penilaian dan balasan dari Allah SWT. Hikmah Thawaf
  • 38. Sa’i ialah : Melintasi jarak antara Shofa dan Marwah 7 lintasan karena Ibadah. 4. SA’I
  • 39. 1. Sesudah melakukan Thawaf Rukun. 2. Bagi haji Ifrad, boleh dilakukan sesudah Thawaf Qudum. Syarat-syarat Sa’i :
  • 40. 1. Menempuh jarak Shofa – Marwah. 2. Dimulai dari Shofa dan diakhiri di Marwah. 3. Dilakukan di tempat Sa’i (Mas’a) tidak boleh di tempat lain. 4. Tujuh kali lintasan dengan yakin dan sempurna (Shofa – Marwah dihitung 1 kali, Marwah – Shofa dihitung 1 kali). 5. Berjalan lurus ke depan, tidak mundur atau ke samping. Hal-hal yang wajib dilakukan ketika Sa’i :
  • 41. 1. Niat Sa’i. 2. Suci dari hadats dan najis. 3. Berlari kecil bagi lelaki pada lintasan 1, 2 dan 3 diantara pilar atau lampu hijau. 4. Setiap mengawali lintasan, menghadap ke arah Ka’bah, isyarah dengan tangan sambil membaca Bismillah Allahu Akbar. 5. Mutawalliyat /bersambung langsung. 6. Membaca do’a, dzikir dan lain-lain. Hal-hal yang disunnahkan ketika Sa’i :
  • 42.  Mengisyaratkan akan ikhtiar manusia dalam kehidupan.  Mengingatkan kita dalam menghadapi realitas kehidupan sebagai sunnatullah, harus disikapi secara istiqomah.  Jika semua dihadapi sesuai aturan, didorong niat yang suci “Shafa”, niscaya akan berakhir pada kepuasan hakiki “Marwa”. Hikmah Sa’i
  • 43.
  • 44.
  • 45. Tahallul, ialah : Melepaskan diri dari ikatan Ihram. Ibarat Shalat Tahallul adalah salamnya. 5. TAHALLUL
  • 46. 1. Sesudah melakukan semua rukun secara sah 2. Menghilangkan rambut kepala sedikitnya 3 helai dengan niat tahallul Syarat-syarat Tahallul :
  • 47. 1. Untuk Tahallul Umrah, yaitu setelah selesai mengerjakan sa’i. 2. Untuk Tahallul Haji ada 2 Macam :  Tahallul Awwal, pelaksanaannya sesudah melempar jumrah Aqabah, dilanjutkan memotong rambut kepala (di Mina), atau sesudah Thawaf Ifadlah dan sa’i dilanjutkan memotong rambut kepala (di Makkah).  Tahallul Tsani, pelaksanaannya yaitu : Bagi yang bertahallul awal di Mina telah menyelesaikan Tawaf Ifadlah dan Sa’i. Bagi yang bertahallul awal di Makkah telah menyelesaikan Jumrah Aqabah. Tahallul Tsani tidak ditandai dengan memotong rambut kepala. Pelaksanaan Tahallul :
  • 48.
  • 49.  Menghilangkan pikiran-pikiran yang kotor yang ada di kepala serta mengharap tumbuhnya pikiran-pikiran yang bersih dan mulia.  Pengendalian diri dan menjaga stabilitas iman.  Ketika manusia telah melakukan semua tugas dan kewajiban secara paripurna, maka lepaslah seluruh dosa, dan tinggal ampunan dan ridla dari Allah SWT yang kita terima. Hikmah Tahallul
  • 50. Tertib ialah : Pelaksanaan semua rukun sesuai dengan urutannya, kecuali Sa’i. Untuk haji Ifrad boleh dilaksanakan sesudah Thawaf Qudum, meskipun belum Wukuf. 6. TERTIB
  • 51. 1. Niat Ihram pada Miqat. Miqat ada 2 macam : 1. Zamani : Mulai tanggal 1 syawal sampai 10 Dzul Hijjah 2. Makani : Tempat – tempat untuk melakukan niat Ihram (seperti pada keterangan di atas ). BEBERAPA WAJIB HAJI DAN PELAKSANAANNYA
  • 52. Pelaksanaannya : 1. Sesudah wukuf di Arafah. 2. Berada di Bumi Muzdalifah (antara Arafah – Mina). 3. Tepat waktu (mulai tengah malam sampai fajar tanggal 10 Dzul Hijjah). 4. Masih berihram (Belum tahallul). 5. Mengambil kerikil untuk melempar Jamarat di Mina esok harinya. 2. Mabit di Muzdalifah
  • 54. Suasana mencari kerikil untuk melempar jumrah.
  • 55.
  • 56.  Mengingatkan akan azab Allah SWT Yang Maha Perkasa serta ketidak mampuan umat manusia untuk menghadapinya, kecuali perlindungan dari pada-Nya.  Mengingatkan potensi pada diri manusia yang harus dihimpun untuk menyusun kekuatan dengan mengharap pertolongan Allah SWT, sebagai bekal menghadapi perjuangan dalam kehidupan Hikmah Mabit dan memungut krikil di Muzdalifah
  • 57. Yang harus dilakukan : 1. Bertempat di bumi Mina dengan niat Ibadah. 2. Tepat waktunya (mulai terbenam matahari sampai dengan fajar malam tanggal 11, 12 Dzulhijjah bagi yang mengambil Nafar Awal, atau malam tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah bagi yang mengambil Nafar Tsani minimal 6 jam lebih (Mu’dhamul lail) Yang dimaksud dengan Nafar Awwal ialah : Berangkat meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzul Hijjah, sedangkan Nafar Tsani ialah mereka yang berangkat meninggalkan Mina pada tanggal 13 Dzul Hijjah. 3. Mabit di Mina
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63. Pelaksanaannya adalah : A. Jumrah Aqabah, waktunya mulai tengah malam tanggal 10 Dzul Hijjah yang lebih utama setelah terbitnya fajar. B. Jumrah Tiga (Ula, Wustha dan Aqabah), waktunya mulai tergelincirnya matahari tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Namun ada pendapat yang memperbolehkan setelah matahari terbit, walaupun belum lingsir. C. Masing-masing Jumrah 7 kali lemparan, dengan yakin dan sempurna. D. Mengena pada sasaran, yaitu tempat pelemparan (Marma) 4. Melempar Jumrah
  • 64.
  • 65. Setelah potensi terhimpun, meneguhkan niat untuk menghalau bisikan nafsu. Melempar jauh-jauh perbuatan dosa dan maksiat sebagai bentuk perlawanan terhadap syaitan. Hikmah Melempar jamarat dan mabit di Mina
  • 66. 1. Mabit di Muzdalifah dan di Mina ada pendapat yang mengatakan Sunnah (tidak wajib). 2. Dam Tamattu’ sebaiknya dilaksanakan pada hari-hari di Mina (sesudah lempar Jumrah). Tetapi boleh dilakukan sesudah Umrah Wajib walaupun belum Ihram Haji. 3. Shalat di pesawat statusnya sebagai shalat li hurmatil wakti karena tidak memenuhi banyak persyaratan, oleh karena itu setelah keadaan memungkinkan maka wajib I’adah / mengulang. LAIN-LAIN :