Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sumber daya manusia yang berbasis pada kinerja dan kompetensi karyawan. Sistem ini menjadikan kinerja dan kompetensi sebagai dasar utama dalam pengambilan keputusan mengenai pengelolaan sumber daya manusia, seperti rekrutmen, pengembangan karir, dan remunerasi. Tujuannya adalah memiliki sumber daya manusia yang handal dan berkinerja tinggi untuk menunjang penc
1. HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM
PENGELOLAAN SDM BERBASIS KINERJA
DAN KOMPETENSI
Oleh: Utaryana Natawiriya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SISTEM
REMUNERASI
11
10
2. PENGELOLAAN SDM BERBASIS KINERJA
DAN KOMPETENSI
Pengelolaan SDM berbasis Kinerja dan
Kompetensi adalah suatu sistem dimana Kinerja
dan Kompetensi karyawan menjadi basis utama
dalam setiap pengambilan keputusan terkait
dengan pengelolaan SDM.
SDM dengan Kinerja unggul adalah harapan
perusahaan, dan hal tersebut hanya dapat
terpenuhi oleh SDM yang memiliki kompetensi
yang memadai dalam menjamin pencapaian tujuan
perusahaan.
3. ARTI PENTING PENGELOLAAN SDM BERBASIS
KINERJA DAN KOMPETENSI
Untuk Perusahaan:
Memiliki perangkat manajemen SDM sebagai basis utama bagi
perusahaan dalam mengambil keputusan terkait pengelolaan SDM.
Memiliki sumber daya manusia yang unggul dan berkinerja tinggi,
kompeten dan memiliki komitmen serta kontribusi/ kinerja yang baik
dalam mengembangkan perusahaan.
Untuk Individu karyawan
Mengoptimalkan dan mengembangkan kompetensi untuk
pengembangan karir dan kinerjanya.
Memiliki kepastian arah pengembangan karir, kompetensi dan
kinerjanya.
4. SIKLUS SDM SEBAGAI SEBUAH SYSTEM
Perencanaan
SDM
Rekrutmen
Manajemen
Kinerja
Pengembangan
Kompetensi
Pengelolaan
Karir
Pengelolaan
Waktu Kerja
Pengelolaan
Perjalanan
Dinas
Pengelolaan
Penghargaan
Pengelolaan
Disiplin
Karyawan
Sistem
Pemberhentian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SISTEM
REMUNERASI
11
Direktori KompetensiJob Profile Direktori Indikator KinerjaCultureOrganisasi
10
5. Kebijakan SDM yang disusun merupakan Siklus dari HR System: Perencanaan
SDM, Rekrutmen, Pembinaan dan Pengembangan sampai dengan Pensiun
(PHK)yaitu:
1. Perencanaan SDM.
2. Sistem Rekrutmen.
3. Sistem Manajemen Kinerja.
4. Pola Karir.
5. Pengembangan Kompetensi SDM.
6. Pola Pengaturan waktu.
7. Pola Perjalanan dinas.
8. Pola Penghargaan
9. Peraturan Disiplin Karyawan
10. Pola pemberhentian hubungan kerja.
11. Sistem Remunerasi.
RUANG LINGKUP HRMS
6. Kebijakan tentang Perencanaan SDM adalah ketentuan yang mengatur
tentang penentuan jumlah dan jenis SDM yang diperlukan oleh
perusahaan di masa yang akan datang, dengan memperhatikan kondisi
bisnis perusahaan.
Kebijakan Rekrutmen adalah ketentuan yang mengatur tentang
bagaimana proses pencarian SDM untuk melaksanakan tugas / pekerjaan
dalam perusahaan dengan kualifikasi dan kuantitas yang selaras dengan
kebutuhan perusahaan, dan bagaimana pengaturan penempatannya
(termasuk program induksi).
7. Kebijakan Sistem Manajemen Kinerja adalah ketentuan yang mengatur
tentang Sistem Kinerja karyawan, dimana karyawan yang diberikan
target tertentu dalam Sasaran Kinerja Individu, akan dinilai pada suatu
periode tertentu terkait ketercapaian kinerjanya.
8. Kebijakan Pengembangan Kompetensi adalah ketentuan yang mengatur
tentang bagaimana perusahaan mengelola pembinaan SDMnya dengan
melalui :Pendidikan, Pelatihan, Seminar, Webinar, Workshop, Konferensi,
Lokakarya, Penugasan khusus, Magang, Partisipasi pada organisasi yang
berhubungan dengan tugas dan jabatannya, Mentoring dan coaching,
Built In Training (BIT), E-Learning dan Sharing Session.
Kebijakan Manajemen Karir adalah ketentuan yang mengatur tentang
bagaimana perusahaan mengelola Karir karyawan terkait dengan
antara lain: Jalur Karir, Pergerakan Karir, Promosi, Mutasi, Demosi,
Career Selection Model, Seleksi Manajemen, Fit and Proper, Job
Tender, Sidang Jabatan (SIJAB), Career Counseling, Qualification
Appraisal, Succession Planning dan lainnya.
9. Kebijakan Manajemem Waktu adalah ketentuan yang mengatur tentang
bagaimana perusahaan mengelola waktu kerja, cuti dan lembur dalam
upaya efektifitas dan efisiensi perusahaan.
Kebijakan Perjalanadn Dinas adalah ketentuan yang mengatur tentang
bagaimana perusahaan mengelola perjalanan dinas, persyaratan
perjalanan dinas, pejabat penandatangani PD, wilayah PD dan lainnya.
10. Kebijakan Sistem Penghargaan adalah ketentuan yang mengatur tentang
bagaimana perusahaan mengelola pemberian penghargaan, jenis dan
persyaratan dapat diberikannya penghargaan.
Kebijakan Disiplin karyaan adalah ketentuan yang mengatur tentang hal
hal menjadi kewajiban dan larangan karyawan, serta sanksi hukuman
disiplin bagi yang melakukan pelanggaran terhadap larangan dan
mengabaikan kewajibannya sebagai karyawan.
11. Kebijakan Exit System adalah ketentuan yang mengatur tentang
pemberhentian karyawan, jenis-jenis pemberhentian sebagai karyawan
serta hak dan kewajibannya sebagai karyawan yang akan berhenti.
Kebijakan Sistem Remunerasi adalah ketentuan yang mengatur tentang
pemberian kompensasi dan benefit (fixed and variable pay) terhadap
karyawan dengan pendekatan 3 pay (Pay for Person, Pay for Position,
Pay for Performance).