1. Draft Laporan Akhir Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko Dipresentasikan Oleh : RUSDI HASAN, Ph.D Drs. EPI WADISON, M.Pd Drs. KASMIRUDDIN, M.Si AFRI ERISMAN, Ph.D Direktorat Jenderal Penataan Ruang SKPD Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Bengkulu dengan PT. ANDALAN REREKA CONSULTINDO
2. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RTRW (Permen PU No. 16 Tahun 2009) BAB 1 PENDAHULUAN DasarHukum Profil Wilayah IsuStrategis BAB 2 TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI TujuanPenataan Wilayah KebijakandanStrategiPenataanRuang BAB 3RENCANA STRUKTUR RUANG RencanaStrukturPerkotaan Wilayah RencanaSistemPrasaranaWilyah BAB 4RENCANA POLA RUANG Meliputi, KawasanLindung, Budidayadan Non Budidaya
3. BAB 5PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS MeliputiLokasidanJenisKawasanStrategis BAB 6ARAHAN PEMANFAATAN RUANG IndikasiProgmaStruktur Wilayah Indikasi Program PolaRuang IndikasiKawasanStrategis BAB 7 KETENTUAN PENGENDALIAN RUANG KetentuanZonasi Perizinan Insentif
4. I. ProfilKabupatenMukomuko A. GeografisKabupatenMukomuko KabupatenMukomukosebagai satu wilayah di PropinsiBengkulu dibentukberdasarkanUndang-undangNomor 3 tahun 2003, tentangpembentukanKabupatenMukomuko, KabupatenSelumadanKabupatenKaur. SecarageografisKabupatenMukomukoterletakpada 101001’15,1” – 101051’29,6” BT danpada 02016’32,0” – 03007’46,0” LS. KabupatenMukomukoterletakdipantaibarat Sumatera danmembujursejajar Bukit Barisan. Batas-bataswilayahKabupatenMukomukoadalah: SebelahUtara: KabupatenPesisirselatan, Sumatera barat SebelahTimur : KabupatenKerincidanKabupatenMeranginjambi. SebelahSelatan : KecamatanPutriHijau, Kabupaten Bengkulu Utara. SebelahBerat : DenganSamudraHindia
7. B. Topografi Topografi wilayah Kabupaten Mukomuko didominasi oleh kawasan landai sampai berbukit-bukit, sedikit sekali yang bergunung-gunung. Berdasarkan ketinggian di diatas permukaan laut, wilayah kabupaten Mukomuko mempunyai ketinggian dibawah 500 meter diatas permukaan laut sekitar 83,12%, hanya sekitar 16,88% yang memiliki ketinggian di atas 500 meter diatas permukaan laut. Kawasan yang mempunyai kelerengan antara 0 – 5% dengan luas 133.637 ha, diikuti kawasan yang mempunyai kelerengan antara 8 – 15% dengan luas 71.431,41 ha, diikuti kawasan yang mempunyai kelerengan antara 25-45% dengan luas 68.465,63 ha, dan selanjutnya kawasan yang mempunyai kelerengan paling kecil yaitu kelerengan > 45% dengan luas 15.675,95 ha.
8. Jenis tanah Kabupaten Mukomuko pada umumnya bukan merupakan jenis tanah yang tunggal tetapi merupakan asosiasi dari beberapa jenis tanah yang proporsinya berbeda, dari sangat dominan ( 75%), dominan (50-75%), cukup dominan (25-49), sedikit dominan (10-24%) dan sedikit sekali dominan ( 10%). Jenis tanah di Kabupaten Mukomuko adalah pada tingkat klasifikasi Great Group asosiasi antara Dystropepts, Haplohumults dan Humitropepts mempunyai kawasan yang paling luas yaitu 126.830,86 ha atau 31,42% dari seluruh wilayah Kabupaten Mukomuko.
10. C. DAS dan Sungai Akibat Topografi yang berbukit-bukit aliran sungai memiliki energi potensial yang tinggi, kecepatan tinggi, sehingga kemungkinan membawa konsentrasi bahan-bahan terangkut yang tinggi pula. Hal tersebut ditambah oleh sifat tanah di kawasan bergelombang yang umumnya mempunyai erodibilitas yang tinggi. Akibatnya sedimentasi di beberapa muara sungai yang terjadi di kawasan pantai cukup tinggi. Hal demikian seharusnya menjadi perhatian penting bagi pengelola kawasan. Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), khususnya kawasan hulu harus dilakukan dengan baik. Apabila kerentanan lahan di DAS-DAS di Kabupaten Mukomuko ini tidak dikonservasi dengan baik, maka di masa yang akan datang kerusakan lahan akan menghancur sumberdaya lahan
15. D. Kependudukan Penduduk Kabupaten Mukomuko tahun 2008 sebanyak 142.047 (156)jiwa. Luas Kabupaten Mukomuko 4.036,7 km2 maka kepadatan penduduk Kabupaten Mukomuko adalah 34,33 jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan XIV Koto yaitu 140,70 jiwa/ km2, kemudian diikuti oleh Kecamatan Lubuk Pinang sebesar 126,43 jiwa/km2, dan yang paling rendah terdapat di kiecamatan air rami sebesar 10,15 jiwa/km2.
17. PotensiBencana KabupatenMukoMukorentanbencanakhususnyakategorigempadan tsunami, karenaberadadipertemuanlempengaktifIndoaustraliadan Eurasia. Gempabumiinidisebabkanolehadanyaaktivitastektonik, yaitupergeseranlempenglempengtektoniksecaramendadak yang mempunyaikekuatandari yang sangatkecilhingga yang sangatbesar. DesaTanjung Alai KecamatanLubuk Pinang yang beradadidekatdaerahaliransungai (DAS) Manjuto, namunsecaraumum DAS air majuntoberpotensimengakibatkanbanjirpadakawasansekitarnya. Kecamatan Kota Mukomuko yang beradadipinggir DAS SelaganberpontensibencanabanjirterutamaDesa-desasekitar DAS sepertiDesaTanah Harapan. titikdaerahrawanlongsordanbanjiryaknijalurIpuh-Bantal-MukoMuko-perbatasandengan Sumatera Barat, daerah yang rawanlongsorberadapada kilometer 169+600 dan kilometer 301+000. KemudianjalurPanarik-Lubuk Pinang, rawanlongsorpada kilometer 239+200 sampai kilometer 281+700.
22. II. IsuStrategis Geografis Aksesibilitas yang rendahterhadapjalurtransportasidaratdiketahuibahwajalurbarathanyadilewatiolehkendaraanmenuju Sumatera Barat saja Rawanbencanagelombanglaut, tsunami, gempabumi, tanahlongsor, banjirdangelombang (Rob) B. Administratif KabupatenMukomukopadaTahun 2003 hanyaterdiridari 5 (Kecamatan) Kecamatansekarangtelahmengalamipemekaranmenjadi 15 Kecamatan. SehinggamenyebabkanpermasalahanpenetapanbatasantaraKecamatanmasihbelumbakudan data-data administrasikecamatan (terutama yang menyangkutluasandanpeta) belumdapatdisajikansecaralengkap. NamundemikiantapalbatasdenganPropinsi Sumatera Barat tidaklagimenjadiisukrusial.
23. C. SumberdayaAlam Memilikikesuburantanah yang tinggi ,sehinggasangatsesuaiuntukPertaniantanamanpangandan Perkebunan. Pertaniantanamanpanganterutamapaditadahhujan, jagung, kedelai, kacangtanahdanubikayu. Perkebunan meliputikaretdankelapasawit, Kayaakansumberdaya mineral tambangbatubara, timbaldanemas primer diutaradanMuko-Muko Limitasifisikberupakawasanlindung TNKS Ancaman tsunami, gempa, banjir, abrasidanintrusi air lautdipesisirbaratKabupatenMukomuko D. SosialBudaya Terdiridariberagametnisdengankhasanahbudaya yang beragampotensiuntukatraksiwisatabudaya PertumbuhanpendudukdankegiatanperkotaanmasihsangatterkonsentrasidiMukomuko Kota
24. E. Ekonomi Kegiatanekonomimasihsangatbertumpudisektor primer, sehinggakurangmemberikannilaitambahbagimasyarakat KegiatanpertanianbelumdidukungTerminal Agribisnis Potensiwisatabelumdirencanakansecaraterpadudanterintegrasi Potensiwisatabelumdidukungprasarana yang memadai F. Infastruktur Wilayah Fasilitasinfrastruktur (saranadanprasarana) yang masihbelummemadaidanharusterusdikembangkansepertitransportasidarat, transportasilautdanudaradan energy listrik. Terutmasaranajalan Raya masihBanyakdalamkerusakanberatbaikjalanPropinsimaupunKabupaten
25. G. LingkunganHidup Banyakterjadiperambahanhutanpadakawasan Taman NasionalKerinciSeblat (TNKS) Banyakkawasanrawanbencanasepertipinggiransungai Air Majunto BeberapaPerijinanKawasanPertambanganterletakdiKawasanHutan Pemanfaatanruangkegiatanwilayahdibeberapakecamatanharusdikendalikansecaraketatkarenabanyak areal yang merupakankawasanlindung (TNKS) Jalan Negara sepanjangpesisirbaratrentanterhadapabrasidanintrusi air laut
26. III.Tujuan, KebijakandanStrategi Tujuan TerwujudnyaPenataanruangKabupatenMukomukodenganKemandirianEkonomidenganSelalumempertahankanKelestarianBudayadanLingkungan Serta KemampuanmengantisipasiBencana
27. B. KebijakandanStrategi Kebijakan 1 : meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pelayanan sosial ekonomi dan budaya keseluruh wilayah Kabupaten Mukomuko dengan strategi sebagai berikut : Membangun, meningkatkan dan memelihara kualitas jaringan transportasi ke seluruh bagian wilayah Kabupaten; Mengembangkanpembangkittenagalistrikdanmemanfaatkansumberenergibarudanterbarukan yang tersediasertamemperluasjaringantransmisidandistribusitenagalistrik; Menyediakanfasilitaspelayanansosialekonomi (kesehatan, pendidikan, air bersih, pasar, olahraga, pemerintahandsb); Melestarikansituswarisanbudayabangsa.
28. Kebijakan 2 : memelihara dan mewujudkan kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi resiko bencana alam dengan strategi sebagai berikut : MempertahankanluasankawasanhutandiKabupatenMukomuko; Mengembalikandanmeningkatkanfungsikawasanlindung yang telahmenurunkualitasnya; Mencegahperusakanlingkunganhiduplebihlanjutmelaluipenerapaninstrumenpengendalianpemanfaatanruangsecarasistematis; Mengoptimasikanpemanfaatansumberdayaalamuntukmenjagakelestarianlingkunganhidupsertamengurangiresikobencana.
29. Kebijakan 3 : mengoptimalkan pemanfaatan ruang kawasan budidaya sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan strategi sebagai berikut : Membatasikonversilahanpertanianirigasiteknisuntukkegiatanbudidayalainnya; Mengoptimalkanpemanfaatanlahan-lahantiduruntukkegiatanproduktif; Mengembangkankawasanbudidayapertaniansesuaidengankemampuandankesesuaianlahannya; Mengoptimalkanpemanfaatankawasanbudidayapesisiruntukmeningkatkandayasaingdanperekonomianmasyarakat.
30. Kebijakan 4 : meningkatkan produktifitas sektor-sektor unggulan sesuai dengan daya dukung lahan dengan strategi sebagai berikut : Memperluasjaringanirigasidanmempertahankanpertanianirigasiteknis; Diversifikasikomoditipertanianuntukmendukungpengembangansektorsekunder; Meningkatkanproduktivitassubsektorperkebunan MeningkatkanproduktivitassubsektorperikanandisepanjangwilayahpantaiKabupatenMukomuko; Mengembangkankawasanagropolitanuntukmeningkatkanperekonomianmasyarakat.
31. Kebijakan 5 : meningkatkan KualitasTenagaKerjadanalihteknologidalameksplorasikawasan-kawasanperkebunandengan strategi sebagai berikut : Memfasilitasikegiatanpendidikandanpelatihanuntukmenciptakantanagakerja yang trampil ; Mendorongdanmenciptakanlembaga-lembagapendidikandanpelatihandalammeningkatkanpelatihandanketrampilantenagakerja Memfasilitaspenguatan linkage denganperusahaan-perusahaanbesaruntukalihpemahamandanteknologi Evaluasi (termasuk HGU) terhadap sub sektorperkebunandariperusahaanbesarketenagakerjalokaldenganindikatorkemampuandanketrampilantenagakerja Peningkatankerjasamadenganlembagaipenelitiandanperguaruantinggidalameksplorasikawasan-kawasanperkebunandenganmemanfaatkantenagakerjalokal.
32. Kebijakan 6 ; PengelolaanKawasanPerbatasandenganpendekataanKesejahteraansecaraserasidenganstrategi ; Mengembangkanpusat-pusatpertumbuhanekonomidikecamatan-kecamatan yang berbatasanlangsungsecaraselektifdanbertahapsesuaiprioritasdankebutuhan Meningkatkankerjasamapembangunandibidangsosial, budaya, keamanandanekonomidenganKecamatan, KabupatendanPropinsi yang berbataslangsungdenganKabupatenMukomuko Meningkatkanperlindungansumberdayaalam, hutandankawasankonservasi, sertamengembangkankawasanbudidayasecaraproduktifbagikesejahteraanmasyarakatlokalpadakawasanperbatasan
33. Kebijakan 7 ; membuka peluang investasi dalam rangka meningkatkan perekonomian wilayah dengan strategi sebagai berikut : Mempermudahmekanismeperizinandanbirokrasiiklimusaha; Menyediakaninformasi, saranadanprasaranapenunjanginvestasi; Meningkatkanaksesmasyarakatkesumberpembiayaan Kebijakan 8 : Pengentaskan kemiskinan di kawasan Desadengan strategi sebagai berikut : Memanfaatkansumberdayaalam (sektorpotensial) secara optimal danberkelanjutan; Pemberdayaanmasyarakatuntukaksesibilitaspermodalandanperbankan Mengembangkansaranadanprasaranaproduksiuntukmenunjangkegiatanekonomimasyarakatperdesaan.
34. Kebijakan 9 : mendukung fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan ke dalam kawasan strategis Kabupaten dengan strategi sebagai berikut : Melakukanpenetapandankonsistensidalampenjagaanbataswilayah yang darigarispantai; Perencanaandanpelaksanaanpembangunan yang berorientasipadapartisipasimasyarakatsetempat; Mengoptimalisasipotensilokal yang tersediadanpenggunaankearifanlokal yang telahtumbuh lama dantelahterujidiwilayahpesisirlaut.
35. III. RencanaStrukturRuang A. Rencana Hirarki Pusat-Pusat Pelayanan Rencanahirarkipusat-pusatpelayanan/pusatpertumbuhanmeliputi : PusatUtama/PKW: Kota Mukomuko PusatPelayananKawasan (PPK) : Kota Lubuk Pinang , Penarik danIpuh PusatPelayananKawasanPromosi (PPlp) : PasarBantal PusatPelayananLingkungan: Ibu Kota Kecamatan (IKK) lainnya
38. B. JangkauandanFungsiPelayanan Untukmewujudkankeseimbanganpembangunanantarkawasan/sub wilayahpembangunan yang adadiKabupatenMukomuko, makaperluadasuatuusahapengembanganpusat-pusat yang dapatmenjadisimbolperkembangandaerahbelakangnya. Pengembangantersebutterarahuntuk: Mengusahakan agar simpul (pusat-pusatpelayanan) yang telahditentukansebagaipusatpengembangan/pusatpelayanandapatberfungsisebagaipenggerakkegiatanekonomidansosialdaritiap sub wilayahpembangunan. Sejalandenganpembangunanpusat-pusatpengembangantersebutperludiusahakanadanyasuatukeserasianperkembanganantardaerahperkotaandandaerahpedesaan.
52. ContohPolaRuangKawasan HPT HPT Air Manjunto (Reg. 62) Secarageografis HPT Air Majuntoterletakpada 2022’-20 36’LS dan 1010 42 45’’-1010 07’ 21’’ BT. Berdasarkan penetapan Menteri Kehutanan HPT ini memiliki luas 28.763,42 Ha. Tipehutan yang terdapatdi HPT iniadalahHutanHujanDataranRendah (ketinggiantempatberkisar 230 m dpl). BerdasarkanzonaketinggianmenurutLamounier (1997) dikelompokandalamzona ” Low Elevation Hill”.
53. a. Penutupanlahan Interpretasi Citra Landsat September 2005 menunjukkanbahwa HPT Air Majuntomemilikihutan primer seluas 10.764 ha atau 29,00%, areal bekaspenebangan (LOA) seluas 8.025,71 ha dan (27,90%), perkebunanswasta 1.260,91 ha (4,38%). Sedangkan peta tata guna lahan HPT Air Majunto ditampilkan pada Lampiran.Hasilinventarisasitegakanhutanmenunjukanbahwavegetasitingkatpohonpadalokasistudipada HPT Air Majuntodisusunoleh 27 jenis. Jenis yang mendominasipadatingkatpohonadalahShoreaglaucadenganindeksnilaipenting (INP) 28,79 % disusulolehShoreahenryana (INP 16,46%). Vegetasitingkattianghanyadisusunoleh 3 jenisdanjenis yang dominanadalahShorea sp dengan INP 154,88%. Vegetasitingkatpancangdisusunoleh 12 jenis. Jenis yang dominanpadatingkatpancanginiadalahGarcinia sp dengan INP 35,23 %, disusulolehIntsia sp dengan INP 34,71%. Padavegetasitingkatsemaidisusunatasjenis 11 jenisdanjenis yang dominanadalahKoompasiamalaccensis (INP 36,11 %).
54. b. Fauna Jenis fauna yang terdapatpada HPT Air Majuntodiantaranyaadalahharimau (Patheratigrissumatrae), beruangmadu (HelarcosMalayanus), babihutan ( Susscrofa), rusa (Cervussp), napu (Tragulus sp, tapir (Tapirusindicus), landak (Hystrixbrachyura), trenggiling (Manisjavanica). Untukkelompokprimataterdapatmonyetekorpanjang (Macacafascicularis), ungko (Hylobatesagilis), siamang (Symphalangussyndactylus). Kelompokburungadalahburungkuau (Argusianusargus) danrangkong (Bucerotidae). c. Batas KawasanBatas-bataskawasan HPT Air Majunto:-Sebelah Utara denganPropinsi Sumatera Barat -SebelahTimurdengan Taman NasionalKerinciSebelat (TNKS)-Sebelah Selatan dengan HPT Air Dikit-Sebelah Barat denganDesa Sungai Ipuh. d. KondisiFisik ; -Kelerengan : umumnya dari 25-40% - Topografi : bergelombang berat dengan ketinggian 50–500 m dpl- Geologi : Kwarter (teras), Andesit, tufa Vulkan dan neogin - Tanah : Satuantanah Brown Forest soil- IklimTipe A (0,14,3 %) - Perhubungan : dapatdicapaidarikecamatanLubuk Pinang melaluijalandaratdengankendaraanrodaempatselamalebihkurangdua jam denganjarak 35 km.