SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
INTEGRASI NASIONAL DAN
BELA NEGARA
Kelompok 5
Anggota :
Sabela Devita Silvia Tri Rahayuningrum Sekar Jasmine Perangai Ayu
Ubaidillah Fajar Maulana Ulfa Nikmatul Lutfiana Vionita Vara Fitrianti
Yulia Andriyani Zaenal Rizal Afani
ANCAMAN TERHADAP
NEGARA INDONESIA
MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL
MELALUI PEMAHAMAN TERHADAP NILAI-
NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
MEMBANGUN KESEDIAAN WARGA NEGARA
UNTUK MELAKUKAN BELA NEGARA
1. Aktualisasi Pemahaman Nilai Bhineka Tunggal Ika
2. Perwujudan Nilai Bhinneka Tunggal Ika
MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL
MELALUI PEMAHAMAN TERHADAP NILAI-
NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
AKTUALISASI BIDANG POLITIK
1. Pada saat pemilu, setiap warga negara yang memiliki hak
suara sekalipun mengandung cacat pada tubuhnya
(misalnya tunanetra) wajib difasilitasi untuk
menggunakan hak suaranya tersebut.
2. Kuota keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif
sebesar 30% telah ditetapkan dalam undag-undang. Hal
tersebut merupakan salah satu langkah untuk
menghindari diskriminasi terhadap kaum perempuan.
3. Walaupun berbeda partai politik, setiap anggota DPR
harus mendahulukan kepentingan bangsa dalam setiap
memutuskan kebijakan dan membuat peraturan
perundang-undangan.
AKTUALISASI BIDANG HUKUM DAN
PEMERINTAHAN
Contoh akulturasi Bhineka Tunggal Ika dalam hukum dan
pemerintahan :
1. Seorang presiden atau kepala daerah harus dapat
mengakomodasi kepentingan rakyatnya tanpa
membedakan suku, agama, dan status sosial.
2. Para penegak hukum seperti : polisi, pengacara, jaksa, dan
hakim, harus bersikap objektif dan tidak melakukan
diskriminasi kepada semua para pelanggar hukum.
3. Masyarakat dan pemerintah harus mematuhi setiap hukum
yang berlaku di indonesia. Tidak ada perbedaan di mata
hukum antara rakyat kecil dan para pejabat
AKTUALISASI BIDANG SOSIAL
BUDAYA
1. Satu suku dengan suku lainnya saling menghormati
tanpa ada perasaan bahwa sukunya lebih baik
dibanding suku lainnya.
2. Setiap orang di negeri ini bangga dan turut serta
dalam mengembangkan kebudayaan nasional
AKTUALISASI BIDANG PERTAHANAN
KEAMANAN
1. Setiap WNI wajib memiliki sifat bela negara, baik
ketika kondisi negar dalam keadaan terancam maupun
dalam kondisi aman.
2. Setiap unsur TNI/Polri menjadi pengayom seluruh
lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.
3. Setiap individu dan masyarakat turut serta dalam
menjaga keamanan di lingkungan sekitarnya.
Perwujudan Nilai-Nilai Bhinneka Tunggal Ika
dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
dalam Memperkuat Integrasi Nasional
Perwujudan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan melalui dua pendekatan
yaitu pendekatan struktural dan pendekatan kultural.
A. Pendekatan Struktural
Merupakan upaya penanaman nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam rangka
memperkuat integrasi nasional yang dapat dilakukan oleh pemerintah atau negara.
Kebhinnekaan suatu negara hendaknya tidak boleh menjadi ancaman bagi negara itu
sendiri sehingga negara harus menghindari kehidupan yang primordialisme (faham
yang mementingkan satu kelompok tertentu). Negara dapat menyelenggarakan
pendidikan berbasis multikultural yang menanamkan kebanggaan akan
kebhinnekaan bangsa. Sehingga kebhinnekaan dapat tertanam sejak dini.
B. Pendekatan Kultural
Merupakan upaya penanaman nilai-nilai kebhinekaan kepada
masyarakat, dengan cara memberikan sosialisasi pada seluruh masyarakat
luas guna meningkatkan kesadaran pentingnya kebhinekaan, serta
menciptakan masyarakat yang saling menghormati perbedaan terhadap
kebudayaan bangsa.
Seluruh warga negara harus memiliki tanggung jawab bersama dalam
menanamkan nilai-nilai kebhinekaan untuk memperkuat integrasi nasional.
MEMBANGUN KESEDIAAN WARGA
NEGARA UNTUK MELAKUKAN BELA
NEGARA
ARTI PENTING BELA NEGARA
Upaya setiap warga untuk mempertahankan NKRI dari segala bentuk
ancaman. UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara menjelaskan
tata cara penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh TNI dan
komponen bangsa lain. Prinsip penyelenggaraan pertahanan sbg berikut:
1. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
2. Pembelaan negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya
pertahanan negara.
3. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta pada
kemerdekaan dan kedaulatan.
4. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut
politik luar negeri yang bebas aktif.
5. Bentuk pertahanan negara bersifat semesta dalam arti melibatkan
seluruh rakyat.
6. Pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, HAM,
kesejahteraan umum, dll.
Arti penting kesadaran warga negara untuk bela
negara, yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai syarat berdirinya suatu negara.
2. Untuk melindungi kedaulatan negara.
3. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara.
4. Untuk semua warga negara agar memiliki
kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta
terhadap pembelaan negara.
DASAR HUKUM DAN PERATURAN
TENTANG KEWAJIBAN BELA NEGARA
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan
nusantara dan keamanan nasional.
2. UU No. 29 Tahun 1954 tentang pokok-pokok perlawanan
rakyat.
3. UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan pokok Hankam NRI.
Diubah oleh UU No. 1 Tahun 1988.
4. Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang pemisahan TNI dengan
Polri.
5. Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang peranan TNI dan Polri.
6. Amandemen UUD 1945 Pasal 30 dan Pasal 27 Ayat 3.
7. UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara.
PARTISIPASI WARGA NEGARA
DALAM UPAYA BELA NEGARA
1. Membantu pihak penegak hukum dalam mencari dan menangkap
perilaku kejahatan
2. Menjaga dan menghormati lambang-lambang kedaulatan negara
misalnya lambang negara dan bendera negara
3. Membantu dan meringankan korban bencana alam
4. Meleatarikan SDA dengan cara menanam tumbuhan, mengadakan
penghijauan, tidak merusak lingkungan
5. Memerangi segala bentuk kejahatan
6. Menciptakan dan memelihara kebersihan
7. Ikut mengawasi keamanan wilayahnya masing-masing
8. Melaporkan segala hal yang dianggap mencurigakan, meresahkan,
dan mengancam keamanan warga pada pihak terkait
Secara Fisik dan Non-fisik :
1. Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan
kewarganegaraan disamping menjaga hak dan kewajiban
warga negara , didalamnya juga mencakup pemahaman
tentang kesadaran bela negara untuk pertahanan negara .
kewajiban memuat pendidikan kewarganegaraan dalam
kurikulum pendidikan dasar , menengah dan tinggi
merupakan wujud dari keikutsertaan warga negara dalam
upaya upaya bela negara dalam rangka penyelenggaraan
pertahanan negara.
BENTUK USAHA BELA NEGARA
2. Pelatihan dasar kepemimpinan
Salah satu contoh komponen warga negara yang mendapat
pelatihan dasar militer adalah unsur mahasiswa yang tersusun
dalam oganisasi resimen mahasiswa (menwa) . anggota
resimen mahasiswa tersebut merupakan komponen bangsa yang
telah memiliki pemahamn dasar –dasar kemiliteran dan bisa
didaya gunakan dalam kegiatan pembelaan terhadap negara.
3. Pengabdian sebagai prajurit TNI
Berdasarkan pasal 10 ayat 3 UU No. 3 tahun 2002 , TNI
merupakan komponen utama dalam kegiatan bela negara .
dalam upaya pembelaan negara, peranan TNI sebagai alat
pertahanan negara sangat penting dan strategis karena TNI
memiliki tugas untuk mempertahankan kedaulatan negara dan
keutuhan wilayah, melindungi kehormatan dan keselamatan
bangsa , melaksanakan operasi militer selan perang dan ikut
serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian
regional dan internasional
4. Pengabdian sesuai dengan profesi
Pengabdian sesuai profesi adalah pengabdian warga
negara yang mempunyai profesi tertentu ntuk
kepentingan pertahanan negara termasuk dalam
menanggulangi dan atau memperkecil akibat yang
ditimbulkan oleh perang , bencana alam atau bencana
lainya, seperti polisi , tenaga medis tim SAR petugas
palang merah indonesi (PMI) relawan dan pramuka
BENTUK USAHA BELA NEGARA
Secara Umum :
1. Upaya bela negara terhadap ancaman militer
2. Upaya bela negara terhadap ancaman penyalahgunaan
narkoba
3. Upaya bela negara terhadap ancaman KKN
4. Upaya bela negara terhadap ancaman perusakan lingkungan
5. Upaya bela negara terhadap ancaman kemiskinan
6. Upaya bela negara terhadap ancaman kebodohan
7. Upaya bela negara terhadap ancaman lunturnya persatuan
dan kesatuan bangsa lain.
8. Upaya bela negara terhadap ancaman budaya yang negatif
9. Upaya bela negara untuk mengharumkan nama bangsa di
mata dunia
••••••••••••••••••••••••••••••••••

Contenu connexe

Tendances

Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Alyaraisa Alpasha
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Cha-cha Taulanys
 
PKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XIIPKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XII
eryeryey
 

Tendances (20)

Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
Ppt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiPpt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iii
 
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBESPengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
 
Mobilitas sosial
Mobilitas sosialMobilitas sosial
Mobilitas sosial
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
PKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XIIPKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XII
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Integrasi nasional
Integrasi nasional Integrasi nasional
Integrasi nasional
 

En vedette

Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ekinanda Anggita
 
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Balqis Falah Robbani
 
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2iMasalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Saafroedin Bahar
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Slamet Readi
 
Coper mkalah remidial tik
Coper mkalah remidial tikCoper mkalah remidial tik
Coper mkalah remidial tik
Yadhi Muqsith
 
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus IndonesiaFaktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
oswar mungkasa
 
bentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negarabentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negara
Ayunda Hafshah
 

En vedette (20)

Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIPpt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRI
 
Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...
Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...
Ancaman terhadap negara dalam membangun integritas nasional dalam bingkai bhi...
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
Bab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasionalBab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasional
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
 
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2iMasalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
Masalah integrasi nasional dan ancaman disintegras2i
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
Integrasi Nasional
Integrasi NasionalIntegrasi Nasional
Integrasi Nasional
 
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
 
Coper mkalah remidial tik
Coper mkalah remidial tikCoper mkalah remidial tik
Coper mkalah remidial tik
 
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus IndonesiaFaktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
 
bentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negarabentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negara
 
PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X
PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X
PPT PKN - Upaya Integrasi Bangsa - SMA Kelas X
 
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitasMakalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
 
Bab ii identitas hasil
Bab ii identitas hasilBab ii identitas hasil
Bab ii identitas hasil
 
Integrasi nasional
Integrasi nasionalIntegrasi nasional
Integrasi nasional
 
Siklus hidup obelia
Siklus hidup obeliaSiklus hidup obelia
Siklus hidup obelia
 
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesiaPluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
 
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraUU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
 

Similaire à Pkn (integrasi dan bela negara)

Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptx
NurAeni83
 
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
Ervina Nurjanah
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
Jemi22
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Ervina Nurjanah
 
Welcome to presentasi
Welcome to presentasiWelcome to presentasi
Welcome to presentasi
Yumma Alba
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Septian Muna Barakati
 

Similaire à Pkn (integrasi dan bela negara) (20)

Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMakalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
 
Bela negara
Bela negaraBela negara
Bela negara
 
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam KebhinnekaanMerajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptxBELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
BELA NEGARA KELOMPOK 8 revisi.pptx
 
BELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptxBELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptx
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
Makalah Bela Negara.docx
Makalah Bela Negara.docxMakalah Bela Negara.docx
Makalah Bela Negara.docx
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptx
 
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
 
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanMerajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
PPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptxPPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptx
 
Welcome to presentasi
Welcome to presentasiWelcome to presentasi
Welcome to presentasi
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pkn (integrasi dan bela negara)

  • 1. INTEGRASI NASIONAL DAN BELA NEGARA Kelompok 5 Anggota : Sabela Devita Silvia Tri Rahayuningrum Sekar Jasmine Perangai Ayu Ubaidillah Fajar Maulana Ulfa Nikmatul Lutfiana Vionita Vara Fitrianti Yulia Andriyani Zaenal Rizal Afani
  • 2. ANCAMAN TERHADAP NEGARA INDONESIA MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL MELALUI PEMAHAMAN TERHADAP NILAI- NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA MEMBANGUN KESEDIAAN WARGA NEGARA UNTUK MELAKUKAN BELA NEGARA
  • 3. 1. Aktualisasi Pemahaman Nilai Bhineka Tunggal Ika 2. Perwujudan Nilai Bhinneka Tunggal Ika MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL MELALUI PEMAHAMAN TERHADAP NILAI- NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
  • 4. AKTUALISASI BIDANG POLITIK 1. Pada saat pemilu, setiap warga negara yang memiliki hak suara sekalipun mengandung cacat pada tubuhnya (misalnya tunanetra) wajib difasilitasi untuk menggunakan hak suaranya tersebut. 2. Kuota keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif sebesar 30% telah ditetapkan dalam undag-undang. Hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk menghindari diskriminasi terhadap kaum perempuan. 3. Walaupun berbeda partai politik, setiap anggota DPR harus mendahulukan kepentingan bangsa dalam setiap memutuskan kebijakan dan membuat peraturan perundang-undangan.
  • 5. AKTUALISASI BIDANG HUKUM DAN PEMERINTAHAN Contoh akulturasi Bhineka Tunggal Ika dalam hukum dan pemerintahan : 1. Seorang presiden atau kepala daerah harus dapat mengakomodasi kepentingan rakyatnya tanpa membedakan suku, agama, dan status sosial. 2. Para penegak hukum seperti : polisi, pengacara, jaksa, dan hakim, harus bersikap objektif dan tidak melakukan diskriminasi kepada semua para pelanggar hukum. 3. Masyarakat dan pemerintah harus mematuhi setiap hukum yang berlaku di indonesia. Tidak ada perbedaan di mata hukum antara rakyat kecil dan para pejabat
  • 6. AKTUALISASI BIDANG SOSIAL BUDAYA 1. Satu suku dengan suku lainnya saling menghormati tanpa ada perasaan bahwa sukunya lebih baik dibanding suku lainnya. 2. Setiap orang di negeri ini bangga dan turut serta dalam mengembangkan kebudayaan nasional
  • 7. AKTUALISASI BIDANG PERTAHANAN KEAMANAN 1. Setiap WNI wajib memiliki sifat bela negara, baik ketika kondisi negar dalam keadaan terancam maupun dalam kondisi aman. 2. Setiap unsur TNI/Polri menjadi pengayom seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi. 3. Setiap individu dan masyarakat turut serta dalam menjaga keamanan di lingkungan sekitarnya.
  • 8. Perwujudan Nilai-Nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dalam Memperkuat Integrasi Nasional Perwujudan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan struktural dan pendekatan kultural. A. Pendekatan Struktural Merupakan upaya penanaman nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam rangka memperkuat integrasi nasional yang dapat dilakukan oleh pemerintah atau negara. Kebhinnekaan suatu negara hendaknya tidak boleh menjadi ancaman bagi negara itu sendiri sehingga negara harus menghindari kehidupan yang primordialisme (faham yang mementingkan satu kelompok tertentu). Negara dapat menyelenggarakan pendidikan berbasis multikultural yang menanamkan kebanggaan akan kebhinnekaan bangsa. Sehingga kebhinnekaan dapat tertanam sejak dini.
  • 9. B. Pendekatan Kultural Merupakan upaya penanaman nilai-nilai kebhinekaan kepada masyarakat, dengan cara memberikan sosialisasi pada seluruh masyarakat luas guna meningkatkan kesadaran pentingnya kebhinekaan, serta menciptakan masyarakat yang saling menghormati perbedaan terhadap kebudayaan bangsa. Seluruh warga negara harus memiliki tanggung jawab bersama dalam menanamkan nilai-nilai kebhinekaan untuk memperkuat integrasi nasional.
  • 10. MEMBANGUN KESEDIAAN WARGA NEGARA UNTUK MELAKUKAN BELA NEGARA
  • 11. ARTI PENTING BELA NEGARA Upaya setiap warga untuk mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman. UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara menjelaskan tata cara penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh TNI dan komponen bangsa lain. Prinsip penyelenggaraan pertahanan sbg berikut: 1. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. 2. Pembelaan negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan negara. 3. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta pada kemerdekaan dan kedaulatan. 4. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik luar negeri yang bebas aktif. 5. Bentuk pertahanan negara bersifat semesta dalam arti melibatkan seluruh rakyat. 6. Pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, HAM, kesejahteraan umum, dll.
  • 12. Arti penting kesadaran warga negara untuk bela negara, yaitu sebagai berikut. 1. Sebagai syarat berdirinya suatu negara. 2. Untuk melindungi kedaulatan negara. 3. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara. 4. Untuk semua warga negara agar memiliki kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta terhadap pembelaan negara.
  • 13. DASAR HUKUM DAN PERATURAN TENTANG KEWAJIBAN BELA NEGARA 1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan nasional. 2. UU No. 29 Tahun 1954 tentang pokok-pokok perlawanan rakyat. 3. UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan pokok Hankam NRI. Diubah oleh UU No. 1 Tahun 1988. 4. Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang pemisahan TNI dengan Polri. 5. Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang peranan TNI dan Polri. 6. Amandemen UUD 1945 Pasal 30 dan Pasal 27 Ayat 3. 7. UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara.
  • 14. PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM UPAYA BELA NEGARA 1. Membantu pihak penegak hukum dalam mencari dan menangkap perilaku kejahatan 2. Menjaga dan menghormati lambang-lambang kedaulatan negara misalnya lambang negara dan bendera negara 3. Membantu dan meringankan korban bencana alam 4. Meleatarikan SDA dengan cara menanam tumbuhan, mengadakan penghijauan, tidak merusak lingkungan 5. Memerangi segala bentuk kejahatan 6. Menciptakan dan memelihara kebersihan 7. Ikut mengawasi keamanan wilayahnya masing-masing 8. Melaporkan segala hal yang dianggap mencurigakan, meresahkan, dan mengancam keamanan warga pada pihak terkait
  • 15. Secara Fisik dan Non-fisik : 1. Pendidikan kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan kewarganegaraan disamping menjaga hak dan kewajiban warga negara , didalamnya juga mencakup pemahaman tentang kesadaran bela negara untuk pertahanan negara . kewajiban memuat pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum pendidikan dasar , menengah dan tinggi merupakan wujud dari keikutsertaan warga negara dalam upaya upaya bela negara dalam rangka penyelenggaraan pertahanan negara. BENTUK USAHA BELA NEGARA
  • 16. 2. Pelatihan dasar kepemimpinan Salah satu contoh komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer adalah unsur mahasiswa yang tersusun dalam oganisasi resimen mahasiswa (menwa) . anggota resimen mahasiswa tersebut merupakan komponen bangsa yang telah memiliki pemahamn dasar –dasar kemiliteran dan bisa didaya gunakan dalam kegiatan pembelaan terhadap negara. 3. Pengabdian sebagai prajurit TNI Berdasarkan pasal 10 ayat 3 UU No. 3 tahun 2002 , TNI merupakan komponen utama dalam kegiatan bela negara . dalam upaya pembelaan negara, peranan TNI sebagai alat pertahanan negara sangat penting dan strategis karena TNI memiliki tugas untuk mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa , melaksanakan operasi militer selan perang dan ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional
  • 17. 4. Pengabdian sesuai dengan profesi Pengabdian sesuai profesi adalah pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu ntuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang , bencana alam atau bencana lainya, seperti polisi , tenaga medis tim SAR petugas palang merah indonesi (PMI) relawan dan pramuka
  • 18. BENTUK USAHA BELA NEGARA Secara Umum : 1. Upaya bela negara terhadap ancaman militer 2. Upaya bela negara terhadap ancaman penyalahgunaan narkoba 3. Upaya bela negara terhadap ancaman KKN 4. Upaya bela negara terhadap ancaman perusakan lingkungan 5. Upaya bela negara terhadap ancaman kemiskinan 6. Upaya bela negara terhadap ancaman kebodohan 7. Upaya bela negara terhadap ancaman lunturnya persatuan dan kesatuan bangsa lain. 8. Upaya bela negara terhadap ancaman budaya yang negatif 9. Upaya bela negara untuk mengharumkan nama bangsa di mata dunia