SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  56
Konsep DasarKonsep Dasar
Keperawatan Gawat DaruratKeperawatan Gawat Darurat
Pengertian KGDPengertian KGD
Rangkaian kegiatan praktik keperawatanRangkaian kegiatan praktik keperawatan
kegawatdaruratan yang diberikan olehkegawatdaruratan yang diberikan oleh
perawat yang kompeten untukperawat yang kompeten untuk
memberikan asuhan keperawatan dimemberikan asuhan keperawatan di
ruang gawat darurat.ruang gawat darurat.
Proses KGDProses KGD
PengkajianPengkajian
PerencanaanPerencanaan
PelaksanaanPelaksanaan
EvaluasiEvaluasi
DokumentasiDokumentasi
PPGDPPGD
Pertolongan PenderitaPertolongan Penderita
Gawat DaruratGawat Darurat
Suatu pertolongan yang cepat dan tepatSuatu pertolongan yang cepat dan tepat
untuk mencegah kematian maupununtuk mencegah kematian maupun
kecatatan.kecatatan.
Berasal dari istilah :Berasal dari istilah :
Critical ill PatientCritical ill Patient
Emergency PatientEmergency Patient
MATIMATI
Mati KlinisMati Klinis ::
Otak kekurangan Oksigen dlm 6-8 mntOtak kekurangan Oksigen dlm 6-8 mnt
Terjadi gangguan fungsiTerjadi gangguan fungsi
Sifat ReversibleSifat Reversible
Mati BiologisMati Biologis ::
Otak kekurangan Oksigen dlm 8-10 mntOtak kekurangan Oksigen dlm 8-10 mnt
Terjadi kerusakan selTerjadi kerusakan sel
Sifat IreversibleSifat Ireversible
KategoriKategori
Immediately Life Threatening Case :Immediately Life Threatening Case :
1. Obstruksi Total jalan Napas1. Obstruksi Total jalan Napas
2. Asphixia2. Asphixia
3. Keracunan CO3. Keracunan CO
4.4. Tension PneumothoraxTension Pneumothorax
5. Henti jantung5. Henti jantung
6. Tamponade Jantung6. Tamponade Jantung
Potentially Life Threatening CasePotentially Life Threatening Case
1. Ruptura Tracheobronkial1. Ruptura Tracheobronkial
2. Kontusio Jantung / Paru2. Kontusio Jantung / Paru
3. Perdarahan Masif3. Perdarahan Masif
4. Koma4. Koma
Kelompok kasus yang perlu penangananKelompok kasus yang perlu penanganan
segera karena adanyasegera karena adanya ancaman kecatatanancaman kecatatan
1. Fraktur tulang disertai cedera pada1. Fraktur tulang disertai cedera pada
persyarafanpersyarafan
2. Crush Injury2. Crush Injury
3. Sindroma Kompartemen3. Sindroma Kompartemen
Filosofi Dasar PPGDFilosofi Dasar PPGD
UniversalUniversal
Penanganan oleh siapa sajaPenanganan oleh siapa saja
Penyelesaian berdasarkan masalahPenyelesaian berdasarkan masalah
TRIAGETRIAGE
Tindakan memilah-milah korban sesuaiTindakan memilah-milah korban sesuai
dengan tingkat kegawatannya untukdengan tingkat kegawatannya untuk
memperoleh prioritas tindakan.memperoleh prioritas tindakan.
Gawat darurat – merahGawat darurat – merah
Gawat tidak darurat – putihGawat tidak darurat – putih
Tidak gawat, darurat – kuningTidak gawat, darurat – kuning
Tidak gawat, tidak darurat – hijau,Tidak gawat, tidak darurat – hijau,
Meninggal - hitamMeninggal - hitam
PrinsipPrinsip
Penanganan cepat dan tepatPenanganan cepat dan tepat
Pertolongan segera diberikan oleh siapa sajaPertolongan segera diberikan oleh siapa saja
yang menemukan pasien tersebutyang menemukan pasien tersebut
( awam, perawat, dokter)( awam, perawat, dokter)
Meliputi tindakan :Meliputi tindakan :

A.A. Non medisNon medis : Cara meminta pertolongan,: Cara meminta pertolongan,
transportasi, menyiapkan alat-alat.transportasi, menyiapkan alat-alat.

B.B. MedisMedis : Kemampuan medis berupa pengetahuan: Kemampuan medis berupa pengetahuan
maupun ketrampilan : BLS, ALSmaupun ketrampilan : BLS, ALS
Lingkup PPGDLingkup PPGD
MelakukanMelakukan Primary SurveyPrimary Survey, tanpa, tanpa
dukungan alat bantu diagnostik kemudiandukungan alat bantu diagnostik kemudian
dilanjutkan dengandilanjutkan dengan Secondary SurveySecondary Survey
Menggunakan tahapan ABCDEMenggunakan tahapan ABCDE
Resusitasi pada kasus dengan hentiResusitasi pada kasus dengan henti
napas dan henti jantungnapas dan henti jantung
AA : Airway management: Airway management
BB : Breathing management: Breathing management
CC : Circulation management: Circulation management
DD : Drug: Drug
DefibrilatorDefibrilator
DisabilityDisability
DD/DD/
EE : EKG: EKG
ExposureExposure
Pada kasus-kasus tanpa henti napas dan hentiPada kasus-kasus tanpa henti napas dan henti
jantung, maka upaya penanganan harusjantung, maka upaya penanganan harus
dilakukan untuk mencegah keadaan tsb, misal:dilakukan untuk mencegah keadaan tsb, misal:
Pasien KomaPasien Koma
Pasien dengan trauma inhalasi atau luka bakarPasien dengan trauma inhalasi atau luka bakar
grade II-III pada daerah muka dan lehergrade II-III pada daerah muka dan leher
PELAYANAN GAWAT DARURAT YANG
LEBIH BAIK / PRIMA, SANGAT
DIBUTUHKAN KARENA
1. KASUS GAWAT DARURAT MENINGKAT
AKIBAT : Modernisasi pengangkutan dan
pembangunan, kepadatan penduduk, lingkungan
pemukiman, kemajuan IPTEK.
2. KESADARAN DAN PENGETAHUAN
MASYARAKAT SEMAKIN MENINGKAT
Peran & Fungsi Perawat GadarPeran & Fungsi Perawat Gadar
1. PERLU PERTOLONGAN SEGERA,
CEPAT, TEPAT DAN AMAN
2. MEMPUNYAI MASALAH PATOLOGIS,
PSIKOSOSIAL, LINGKUNGAN,
KELUARGA
3. TIDAK SABAR MENUNGGU  Informasi
4. UNIK
PERAWAT PROFESIONAL
1. ORANG TERDEKAT DENGAN PASIEN
2. PALING MENGETAHUI PERKEMBANGAN
PASIEN SAAT DIRAWAT  TANDA – TANDA
KEGAWATAN
3. MAMPU MENGENAL GEJALA DAN
PERTOLONGAN SEBELUM DOKTER DATANG
4. BERTANGGUNG JAWAB ATAS
PERKEMBANGAN DAN TINDAKAN YANG
TELAH DILAKUKAN  PENCATATAN
5. BERFIKIR DAN BERINISIATIF  Melihat gejala
pasien syok hipovolemik  Interpretasi data 
Syok  ? Produk urine, sirkulasi perifer, kehausan,
kesadaran  Atur posisi pasien, berikan oksigen,
hangatkan perifer
PERAN :
TL YG DIHARAPKAN OLEH ORANG LAIN THD SSO
DGN KEDUDUKAN DLM SISTEM
FUNGSI :
PEKERJAAN / SEGALA SESUATU YANG HARUS
DILAKUKAN SESUAI PERAN
GAWAT DARURAT MEDIK :
PERISTIWA YANG MENIMPA SSO DG TIBA2 DAPAT
MEMBAHAYAKAN JIWA, MEMERLUKAN TINDAKAN
MEDIK SEGERA DAN TEPAT
SUATU TEMPAT / UNIT DI RS YG MEMILIKI
TIM KERJA DENGAN KEMAMPUAN KHUSUS &
PERALATAN, YG MEMBERIKAN YAN PS
GAWAT DARURAT, MERUPAKAN RANGKAIAN
DARI UPAYA PENANGGULANGAN PASIEN GD
YANG TERORGANISIR
SS LOKAKARYA NASIONAL KEPERAWATAN TH
1993 :
• SEBAGAI TENAGA PELAKSANA PELAYANAN
KEPERAWATAN
• SEBAGAI PENGELOLA DALAM BIDANG
PELAYANAN KEPERAWATAN DAN INSTITUSI
PENDIDIKAN KEPERAWATAN
• SEBAGAI PENDIDIK DALAM ILMU
KEPERAWATAN
• SEBAGAI PENELITI
PERAN PERAWAT SEBAGAI PELAKSANA
DAPAT DIJABARKAN SBB :
• PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN (CARE
GIVER)
• PELINDUNG PASIEN (ADVOCATE)
• SEBAGAI PENASEHAT (COUNSELLOR)
• SEBAGAI PENDIDIK
• SEBAGAI KOORDINATOR
• SEBAGAI KOLABORATOR
• SEBAGAI KONSULTAN
1.1. FUNGSI INDEPENDENFUNGSI INDEPENDEN Fungsi mandiriFungsi mandiri
berkaitan dengan pemberian asuhanberkaitan dengan pemberian asuhan
(Care)(Care)
2.2. FUNGSI DEPENDENFUNGSI DEPENDEN Fungsi yangFungsi yang
didelegasikan sepenuhnya ataudidelegasikan sepenuhnya atau
sebagian dari profesi lainsebagian dari profesi lain
3.3. FUNGSI KOLABORATIFFUNGSI KOLABORATIF KerjasamaKerjasama
saling membantu dlm program kes.saling membantu dlm program kes.
(Perawat sebagai anggota Tim Kes.)(Perawat sebagai anggota Tim Kes.)
FUNGSI INDEPENDEN DI UGD DIJABARKAN
1. Sebagai TUAN RUMAH YG BAIK BAGI
PASIEN / ANGGOTA TIM KES. LAIN
2. Melaksanakan PENGKAJIAN, Membuat
DIAGNOSA, Merencanakan YAN KEP,
Melaksanakan TINDAKAN ASKEP,
Mengevaluasi YANKEP, Mendokumentasikan
PROSES KEP.
3. Melaksanakan KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
YG BERLAKU DI RS / UGD
4. SEBAGAI KOMUNIKATOR
5. MERAWAT & MENJAGA KEUTUHAN
ALAT AGAR SIAP PAKAI
6. SEBAGAI OPERATOR UNTUK ALAT
KEDOKTERAN : EKG, DEFIBRILATOR,
RESPIRATOR, NEBULIZER, MONITOR
JANTUNG, AIR VIVA DLL.
7. SEBAGAI PEMBERI ASKEP PASIEN
GAWAT DARURAT SELAMA 24 JAM
TERUS MENERUS Berkesinambungan,
TURUT SERTA DALAM KLB.
KEMAMPUAN MINIMAL PETUGAS UGD
Pedoman DepKes 1990
1. Membuka & Membebaskan JALAN NAFAS
(Airway)
2. Memberikan VENTILASI PULMONER &
OKSIGENISASI (Breathing)
3. Memberikan SIRKULASI ARTIFICIAL
dengan jalan MASSAGE JANTUNG LUAR
(Circulation)
4. Menghentikan PERDARAHAN, BALUT
BIDAI, TRANSPORTASI, Pengenalan &
Penggunaan OBAT RESUSITASI, Membuat
& Membaca REKAMAN EKG.
a. Pasien TGDG “false emergency” (label hijau)
korban memerlukan tindakan medis tdk segera
b. Pasien DTG (label kuning) korban tidak gawat
memerlukan pertolongan medik untuk mencegah
lebih gawat atau mencegah cacat.
c. Pasien GD (label merah) korban dlm keadaan
mengancam nyawa bila tdk segera ditolong.
d. Pasien GTD (label putihlabel putih) pasien parah pertolongan
tidak mempunyai arti bagi penyelamatan jiwanya.
e. Pasien yg meninggal/Death on Arrival (label hitamlabel hitam)
KEMAMPUAN TENAGA PERAWAT UGD
SS PEDOMAN KERJA PERAWAT, DepKes 1999
:
1. MAMPU MENGENAL KLASIFIKASI PASIEN :
2. MAMPU MENGATASI PASIEN : Syok,
Gawat Nafas, Gagal Jantung Paru
Otak, Kejang, Koma, Perdarahan,
Kolik, Status Asthmatikus, Nyeri
hebat daerah pinggul & Kasus
Ortopedi.
3. Mampu Melaksanakan PENCATATAN &
PELAPORAN YAN ASKEP.
4. MAMPU BERKOMUNIKASI : Intern,
Ekstern
I.I. PERAWAT KEPALAPERAWAT KEPALA RUANG RAWAT
DARURAT
A. PENGERTIAN :
Seorang tenaga profesional yang
bertanggung jawab dan berwenang
dlm mengelola pelayanan keperawatan
di ruang rawat darurat
URAIAN TUGASURAIAN TUGAS
B. PERSYARATAN :
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Pendidikan D3 keperawatan atau lulusan SPK
ditambah pengalaman kerja minimal 5 tahun
3. Memiliki sertifikat manajemen keperawatan
4. Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat
5. Mempunyai pengalaman kerja di r. rawat darurat
6. Memiliki kemampuan memimpin
7. Mau & mampu mengembangkan diri sesuai dengan
perkembangan IPTEK
C. TANGGUNG JAWAB :
Secara operasional bertanggung jawa kpd Ka. Instalasi
D. TUGAS - TUGAS :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (P1)
a. Menentukan macam, mutu dan jumlah alat yang
dibutuhkan dlm pelayanan gawat darurat
b. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang
dibutuhkan di ruang rawat darurat
c. Membagi tugas harian dgn memperhatikan jumlah
& tingkat kemampuan tenaga keperawatan
d. Menyusun & mengusulkan program pengembangan
staf dan pendidikan
e. Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja di
ruang rawat darurat
f. Membuat dan menyusun program orientasi bagi
pegawai baru dan pasien
g. Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan
Rumah Sakit
2.Melaksanakan Fungsi Penggerakan & pelaksanaan (P2)
a. Memantau seluruh staf dalam penerapan & pelaksanaan
peraturan / etika yang berlaku di ruang rawat darurat
b. Mengatur pelayanan keperawatan dgn kebutuhan tim
dan kemampuan tenaga
c. Membuat jadwal kegiatan (time schedule)
d. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan
e. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna
dan hasil guna
f. Mengisi dan menyimpan “anecdotal record” serta
menandatangani daftar prestasi untuk berbagai
kepentingan pegawai
3. Melaksanakan Fungsi Pengawasan,
Pengendalian dan Penilaian (P3)
a. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-
masing pegawai
b. Mengawasi, mempertahankan dan
mengatur alat2 agar selalu siap pakai dan
tepat guna
c. Mengawasi pelaksanaan inventaris
secara periodik
d. Menganalisa masalah dan melakukan
tindak lanjut
e. Mengawasi kinerja perawat
II.II. PERAWAT PEMBIMBINGPERAWAT PEMBIMBING
A. PENGERTIAN :
Seorang tenaga keperawatan yang bertanggung jawab
dan berwenang dalam memberikan bimbingan kepada
tenaga keperawatan serta peserta didik keperawatan
di ruang rawat darurat
B. PERSYARATAN :
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Pendidikan D3 Keperawatan ditambah pengalaman
kerja minimal 5 tahun
3. Memiliki sertifikat sebagai pembimbing
4. Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat
5. Mempunyai pengalaman kerja diruang rawat
darurat minimal 5 tahun
6. Memiliki kemampuan mendidik & membimbing
C. TANGGUNG JAWAB :
Secara operasional bertanggung jawab kepada
Kepala Ruang Rawat
D. TUGAS - TUGAS :
1. Melaksanakan bimbingan & pengawasan tenaga
keperawatan dan peserta didik sesuai dengan
perkembangan IPTEK keperawatan
2. Berperan serta dlm kegiatan penelitian bidang
kesehatan / keperawatan
3. Bersama kepala ruang rawat darurat menyusun
program pendidikan mengenai AsKep di IRD
4. Menciptakan kerja sama serta koordinasi yang
harmonis antara sesama perawat & tim kes. lain
5. Melakukan evaluasi hasil bimbingan
6. Mengikuti pertemuan ilmiah baik dibidang
kesehatan maupun keperawatan
7. Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah
III. KETUA GRUPIII. KETUA GRUP
A. PENGERTIAN :
Seorang tenaga keperawatan profesional yang
bertanggung jawab & berwenang untuk mengetuai
sekelompok tenaga keperawatan dlm memberikan
Askep kepada sekelompok pasien keperawatan di
ruang rawat darurat
B. PERSYARATAN :
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Pendidikan D3 Keperawatan atau SPK ditambah
pengalaman kerja minimal 5 tahun
3. Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat
4. Mempunyai pengalaman kerja sebagai pelaksana
di ruang rawat darurat minimal 5 tahun
5. Mempunyai kemampuan & mampu mengembang-
kan diri sesuai dgn perkembangan IPTEK
C. TANGGUNG JAWAB :
Secara operasional bertanggung jawab kpd Ka Ruangan
D. TUGAS - TUGAS :
1. Bersama kepala ruangan melakukan serah terima
tugas pada setiap pergantian dinas
2. Mengkoordinir kegiatan pelayanan keperawatan
di kelompoknya
3. Melaksanakan asuhan keperawatan
4. Menganalisa masalah & melakukan tindak lanjut
5. Membuat laporan
6. Mengawasi kinerja perawat anggota kelompoknya
7. Menjaga & memelihara lingkungan kerja agar tetap
bersih dan rapih
8. Menciptakan kerjasama serta koordinasi yg harmonis
antara sesama perawat dan tim kesehatan lain
9. Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan
rumah sakit
IV.IV. PERAWAT PELAKSANAPERAWAT PELAKSANA
A. PENGERTIAN :
Seorang tenaga keperawatan yg bertanggung jawab
dan diberi wewenang, memberikan pelayanan
keperawatan di instalasi rawat darurat
B. TANGGUNG JAWAB :
Secara operasional bertanggung jawab kepada
Ketua Grup / Kepala Ruang Rawat
C. TUGAS -TUGAS :
1. Melaksanakan serah terima setiap pergantian
dinas yang mencakup pasien dan peralatan
2. Melakukan Askep pasien; mengkaji keadaan
pasien, membuat rencana keperawatan,
melakukan tindakan keperawatan, melakukan
evaluasi & melakukan pencatatan / dokumentasi
3. Menyiapkan, memelihara dan menyimpan peralatan
agar selalu siap pakai
4. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang sudah
dibuat oleh kepala ruangan
5. Memelihara lingk. IRD untuk kelancaran pelayanan
6. Melaksanakan program orientasi kepada pasien
tentang IRD & lingkungannya, peraturan / tata tertib
yang berlaku, fasilitas yang ada dan penggunaannya
7. Menciptakan hubungan kerjasama yg baik dgn pasien
& keluarganya maupun dgn anggota tim kesehatan
8. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan
lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang dapat ditanggulangi
9. Mengikuti pertemuan berkala yg diadakan oleh dokter
penanggung jawab IRD atau perawat kepala ruang rawat
darurat
10. Menyiapkan pasien yang akan keluar meliputi :
1. Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi
seperti : Surat izin pulang, surat keterangan sakit,
petunjuk diit, resep obat utk dirumah jika diperlukan,
surat rujukan atau pemeriksaan ulang dan surat
keterangan lunas membayar.
2. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien &
keluarga sesuai dengan keadaan & kebutuhan pasien,
misalnya mengenai : Diit, pentingnya pemeriksaan
ulang di RS, PKM, Institusi pelayanan kes. lainnya
11. Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan RS
Aspek Hukum Dalam KGDAspek Hukum Dalam KGD
Tujuan :Tujuan :
Meningkatkan kualitas penanganan pasienMeningkatkan kualitas penanganan pasien
Konsensus universal :Konsensus universal :
Pertimbangan aspek legal dan etikaPertimbangan aspek legal dan etika
tidak dapat dipisahkan dari pelayanan mediktidak dapat dipisahkan dari pelayanan medik
yang baik.yang baik.
Tuntutan hukum :Tuntutan hukum :
Kegagalan komunikasiKegagalan komunikasi
Ketidakmampuan mengatasi dillema dalam profesiKetidakmampuan mengatasi dillema dalam profesi
Definisi hukum :Definisi hukum :
““enforced rules devised by the State to govern theenforced rules devised by the State to govern the
behaviour of its members for the mutual benefits of allbehaviour of its members for the mutual benefits of all”.”.
Resiko : Sanksi bagi pelanggarResiko : Sanksi bagi pelanggar
Legislasi medik :Legislasi medik :
•
Hukum yang berlaku umum eq pidana,perdata (Negara)Hukum yang berlaku umum eq pidana,perdata (Negara)
•
Hukum-hukum khusus (Negara)Hukum-hukum khusus (Negara)
•
Administrative codesAdministrative codes (Negara, atasan)(Negara, atasan)
•
Kode etik (Ikatan profesi)Kode etik (Ikatan profesi)
•
Standar profesi (Ikatan profesi)Standar profesi (Ikatan profesi)
•
Standard Operating ProcedureStandard Operating Procedure (komite medik, atasan)(komite medik, atasan)
Hak pasienHak pasien
adalahadalah
Kewajiban Tenaga MedisKewajiban Tenaga Medis
1.1. Pasien berhak memperoleh informasiPasien berhak memperoleh informasi
mengenai tatamengenai tata tertib dan peraturan yangtertib dan peraturan yang
berlaku di RSberlaku di RS
2.2. Pasien berhak atas pelayanan yangPasien berhak atas pelayanan yang
manusiawi adilmanusiawi adil dan jujurdan jujur
33 Pasien berhak memperoleh pelayanan medisPasien berhak memperoleh pelayanan medis
yangyang bermutu sesuai dengan standarbermutu sesuai dengan standar
profesi dokter /profesi dokter / kedokteran gigi dan tanpakedokteran gigi dan tanpa
diskriminasidiskriminasi
4.4. Pasien berhak memperoleh asuhanPasien berhak memperoleh asuhan
keperawatankeperawatan sesuai dengan standar profesisesuai dengan standar profesi
keperawatankeperawatan
5.5. Pasien berhak memilih dokter dan kelasPasien berhak memilih dokter dan kelas
perawataperawata sesuai dengan keinginan dan sesuaisesuai dengan keinginan dan sesuai
dengandengan peraturan yang berlaku di rumahperaturan yang berlaku di rumah
sakitsakit
6.6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yangPasien berhak dirawat oleh dokter yang
secarasecara bebas menentukan pendapat klinisbebas menentukan pendapat klinis
dan pendapatdan pendapat etisnya tanpa campur tanganetisnya tanpa campur tangan
dari pihak orang laindari pihak orang lain
7.7. Pasien berhak meminta konsultasi kepadaPasien berhak meminta konsultasi kepada
dokterdokter lain yang terdaftar di RS tersebutlain yang terdaftar di RS tersebut
( second opinion )( second opinion ) terhadap penyakit yangterhadap penyakit yang
dideritanya, sepengetahuandideritanya, sepengetahuan dokter yangdokter yang
merawat.merawat.
8.8. Pasien berhak atas “ PRIVACY “ &Pasien berhak atas “ PRIVACY “ &
kerahasiaankerahasiaan penyakit yang dideritanyapenyakit yang dideritanya
termasuk data - datatermasuk data - data yang merawatyang merawat
9.9. Pasien berhak mendapatkan informasi yangPasien berhak mendapatkan informasi yang
meliputi :meliputi :
~ Penyakit yang dideritanya~ Penyakit yang dideritanya
~ Tindakan medik apa yg hendak dilakukan~ Tindakan medik apa yg hendak dilakukan
~ Alternatif terapi lainya~ Alternatif terapi lainya
~ Prognosanya~ Prognosanya
~ Perkiraan biaya pengobatan~ Perkiraan biaya pengobatan
10.10. Pasien berhak menyetujui / memberikan izinPasien berhak menyetujui / memberikan izin
atasatas tindakan yang akan dilakukan oleh doktertindakan yang akan dilakukan oleh dokter
sehubungan dengan penyakit yangsehubungan dengan penyakit yang
dideritanyadideritanya
11.11. Pasien berhak menolak tindakan yangPasien berhak menolak tindakan yang
hendakhendak dilakukan terhadap dirinya dandilakukan terhadap dirinya dan
mengakhirimengakhiri pengobatan serta perawatanpengobatan serta perawatan
atas tanggung jawabatas tanggung jawab sendiri sesudahsendiri sesudah
memperoleh informasi yangmemperoleh informasi yang jelas tentangjelas tentang
penyakitnyapenyakitnya
12.12. Pasien berhak didampingi keluarganyaPasien berhak didampingi keluarganya
dalam keadaan kritisdalam keadaan kritis
13.13. Pasien berhak menjalankan ibadahPasien berhak menjalankan ibadah
sesuaisesuai agama / kepercayaan yangagama / kepercayaan yang
dianutnya selamadianutnya selama hal itu tidakhal itu tidak
mengganggu pasien lainnyamengganggu pasien lainnya
14.14. Pasien berhak atas keamanan danPasien berhak atas keamanan dan
keselamatan dirinya selama dalam RSkeselamatan dirinya selama dalam RS
15.15. Pasien berhak mengajukan usul,Pasien berhak mengajukan usul,
saran,saran, perbaikan, atas perlakuan rumahperbaikan, atas perlakuan rumah
sakitsakit terhadap dirinyaterhadap dirinya
16.16. Pasien berhak menerima atauPasien berhak menerima atau
menolakmenolak bimbinganbimbingan moril maupunmoril maupun
spiritualspiritual
1.1. Pasien dan keluarganyaPasien dan keluarganya
berkewajibanberkewajiban untuk mentaatiuntuk mentaati
segala peraturan dan tatasegala peraturan dan tata tertib rumahtertib rumah
sakitsakit
2.2. Pasien berkewajiban untukPasien berkewajiban untuk
mematuhimematuhi segala intruksi doktersegala intruksi dokter
dan perawatdan perawat dalam pengobatandalam pengobatan
3.3. Pasien berkewajiban memberikanPasien berkewajiban memberikan
informasiinformasi dengan jujur dandengan jujur dan
selengkapnya tentangselengkapnya tentang penyakit yangpenyakit yang
dideritanya kepada dokterdideritanya kepada dokter yang merawatyang merawat
4.4. Pasien dan atau penanggungnyaPasien dan atau penanggungnya
berkewajiban untuk melunasi semuaberkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pelayanan RS / dokterimbalan atas jasa pelayanan RS / dokter
5.5. Pasien & atau penanggungnyaPasien & atau penanggungnya
berkewajibanberkewajiban memenuhi hal-hal yang telahmemenuhi hal-hal yang telah
disepakati /disepakati / perjanjian yg telahperjanjian yg telah
dibuatnya.dibuatnya.
Keadaan Gawat
Darurat
?• Pelayanan medik SEGERA
• Pelayanan ekstensif
• Pemeriksaan diagnostik
• Observasi
• Rawat inap
(The American Hospital Association)
Cepat, Tepat, Bermutu, Terjangkau
Peraturan
Aspek Legal Penanganan Penderita Gawat Darurat
Gawat
Darurat
Kewajiban
• KODEKI
• KUHP
• KUHAP
• KUHPerdata
• UU Kesehatan
• Permenkes
Hak
• Surat edaran
Dir.Jen.Yan.Med.
02.04.3.5.2504
Sanksi
• Pidana,perdata,adm
Perawat
Etika keperawatan
• PP 32/1996 2:2
Tenaga keperawatan : perawat & bidan
• Munas VI PPNI No. 09/Munas/PPNI/2000
Kode Etik Keperawatan Indonesia:
- hubungan perawat dan klien
- hubungan perawat dan masyarakat
• Lafal sumpah/janji perawat :
- sarjana keperawatan,
- Ahli madya keperawatan,
- bidan
Kode Etik Bidan ??
Perawat lain ??
Isu Etika dan Hukum dalamIsu Etika dan Hukum dalam
Kegawatdaruratan MedikKegawatdaruratan Medik
1.1. Diagnosis keadaan gawat daruratDiagnosis keadaan gawat darurat
2.2. Standar Operating ProcedureStandar Operating Procedure
3.3. Kualifikasi tenaga medisKualifikasi tenaga medis
4.4. Hak otonomi pasien :Hak otonomi pasien : informed consentinformed consent (dewasa,(dewasa,
anak)anak)
5.5. Kewajiban untuk mencegah cedera atau bahayaKewajiban untuk mencegah cedera atau bahaya
pada pasienpada pasien
6.6. Kewajiban untuk memberikan kebaikan padaKewajiban untuk memberikan kebaikan pada
pasien (rasa sakit, menyelamatkan)pasien (rasa sakit, menyelamatkan)
7.7. Kewajiban untuk merahasiakan (etika >< hukum)Kewajiban untuk merahasiakan (etika >< hukum)
Isu Etika dan Hukum dalamIsu Etika dan Hukum dalam
Kegawatdaruratan Medik (lanjutan)Kegawatdaruratan Medik (lanjutan)
8.8. Prinsip keadilan danPrinsip keadilan dan fairnessfairness
9.9. KelalaianKelalaian
10.10. Malpraktek :Malpraktek :

salah diagnosissalah diagnosis

tulisan yang buruktulisan yang buruk

Kesalahan terapi : salah obat, salah dosisKesalahan terapi : salah obat, salah dosis
8.8. Diagnosis kematianDiagnosis kematian
9.9. Surat Keterangan KematianSurat Keterangan Kematian
10.10. Penyidikan medikolegal :Penyidikan medikolegal :

Forensik klinik : kejahatan susila, child abuse, aborsi,Forensik klinik : kejahatan susila, child abuse, aborsi,

KerahasiaanKerahasiaan
PencegahanPencegahan
Standar Operating ProcedureStandar Operating Procedure
Pencatatan :Pencatatan :
Mencatat segala tindakanMencatat segala tindakan
Mencatat segala instruksiMencatat segala instruksi
Mencatat serah terimaMencatat serah terima
Terima KasihTerima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16EllyeUtami
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_darujohanadi2
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Uwes Chaeruman
 
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)pjj_kemenkes
 
Pelayanan gawat darurat terpadu
Pelayanan gawat darurat terpaduPelayanan gawat darurat terpadu
Pelayanan gawat darurat terpaduAbdul Mughni Rozy
 
Bencana Dan Triage
Bencana Dan TriageBencana Dan Triage
Bencana Dan Triageanto gesek
 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level preventionramadonatan
 
gawat darurat
gawat daruratgawat darurat
gawat daruratYani West
 
Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020rickygunawan84
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakKharistya Amaru
 
Pengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan PertamaPengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan PertamaAndhika Pratama
 
313953811 pedoman-pel-ugd-docx
313953811 pedoman-pel-ugd-docx313953811 pedoman-pel-ugd-docx
313953811 pedoman-pel-ugd-docxambariyanto02
 
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitPedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitSangidYahya
 

Tendances (20)

Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
 
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
 
Pelayanan gawat darurat terpadu
Pelayanan gawat darurat terpaduPelayanan gawat darurat terpadu
Pelayanan gawat darurat terpadu
 
Bencana Dan Triage
Bencana Dan TriageBencana Dan Triage
Bencana Dan Triage
 
Siaga bencana rs
Siaga bencana rsSiaga bencana rs
Siaga bencana rs
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Manajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah SakitManajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah Sakit
 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
 
KLB
KLBKLB
KLB
 
modul tgc
modul tgcmodul tgc
modul tgc
 
gawat darurat
gawat daruratgawat darurat
gawat darurat
 
Tkr perawat
Tkr perawatTkr perawat
Tkr perawat
 
Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyak
 
Pengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan PertamaPengantar Pertolongan Pertama
Pengantar Pertolongan Pertama
 
313953811 pedoman-pel-ugd-docx
313953811 pedoman-pel-ugd-docx313953811 pedoman-pel-ugd-docx
313953811 pedoman-pel-ugd-docx
 
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitPedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
 

En vedette

Associació Alumnes i Amics de l'Olivera
Associació Alumnes i Amics de l'OliveraAssociació Alumnes i Amics de l'Olivera
Associació Alumnes i Amics de l'OliveraOliverasqv
 
El Full de Ruta al CFA Municipal l'Olivera
El Full de Ruta al CFA  Municipal l'OliveraEl Full de Ruta al CFA  Municipal l'Olivera
El Full de Ruta al CFA Municipal l'OliveraOliverasqv
 
Spectrum deck v5.3
Spectrum deck v5.3Spectrum deck v5.3
Spectrum deck v5.3SLaM Iam
 
Linguagem sql
Linguagem sqlLinguagem sql
Linguagem sqlTic Eslc
 
“Seguridad efectiva” Mikel Uriarte de Nextel S.A.
“Seguridad efectiva” Mikel Uriarte de Nextel S.A.“Seguridad efectiva” Mikel Uriarte de Nextel S.A.
“Seguridad efectiva” Mikel Uriarte de Nextel S.A.Nextel S.A.
 
Segurity Empower Business
Segurity Empower BusinessSegurity Empower Business
Segurity Empower BusinessNextel S.A.
 
Social Media Calendar 2011
Social Media Calendar 2011Social Media Calendar 2011
Social Media Calendar 2011Camelia Bulea
 
Caso catenaria aprendiendo a innovar en la organizacion
Caso catenaria aprendiendo a innovar en la organizacionCaso catenaria aprendiendo a innovar en la organizacion
Caso catenaria aprendiendo a innovar en la organizacionInnovacionSistematica
 
ATTACK Toolkit Webinar on Big Tobacco's Emerging Marketing
ATTACK Toolkit Webinar on Big Tobacco's Emerging MarketingATTACK Toolkit Webinar on Big Tobacco's Emerging Marketing
ATTACK Toolkit Webinar on Big Tobacco's Emerging MarketingAlex T.
 
Nyenrode BU Research - What Tech Can Do to Your Biz - Desiree van Gorp
Nyenrode BU Research - What Tech Can Do to Your Biz - Desiree van GorpNyenrode BU Research - What Tech Can Do to Your Biz - Desiree van Gorp
Nyenrode BU Research - What Tech Can Do to Your Biz - Desiree van GorpNUV-UVW
 
Het iPad paradigma - Joris van Lierop
Het iPad paradigma - Joris van LieropHet iPad paradigma - Joris van Lierop
Het iPad paradigma - Joris van LieropNUV-UVW
 
JBoss Enterprise Middleware: Beneficios y propuesta de valor - Consuelo Sánch...
JBoss Enterprise Middleware: Beneficios y propuesta de valor - Consuelo Sánch...JBoss Enterprise Middleware: Beneficios y propuesta de valor - Consuelo Sánch...
JBoss Enterprise Middleware: Beneficios y propuesta de valor - Consuelo Sánch...Nextel S.A.
 
Interact - Energy Solution
Interact - Energy SolutionInteract - Energy Solution
Interact - Energy SolutionInterlace
 
Cross-Lingual Web API Classification
Cross-Lingual Web API ClassificationCross-Lingual Web API Classification
Cross-Lingual Web API Classificationmmaleshkova
 
J1939 stack integration with an advanced EPS system | Automotive Tier-I Suppl...
J1939 stack integration with an advanced EPS system | Automotive Tier-I Suppl...J1939 stack integration with an advanced EPS system | Automotive Tier-I Suppl...
J1939 stack integration with an advanced EPS system | Automotive Tier-I Suppl...Embitel Technologies (I) PVT LTD
 

En vedette (20)

Associació Alumnes i Amics de l'Olivera
Associació Alumnes i Amics de l'OliveraAssociació Alumnes i Amics de l'Olivera
Associació Alumnes i Amics de l'Olivera
 
El Full de Ruta al CFA Municipal l'Olivera
El Full de Ruta al CFA  Municipal l'OliveraEl Full de Ruta al CFA  Municipal l'Olivera
El Full de Ruta al CFA Municipal l'Olivera
 
Spectrum deck v5.3
Spectrum deck v5.3Spectrum deck v5.3
Spectrum deck v5.3
 
Linguagem sql
Linguagem sqlLinguagem sql
Linguagem sql
 
“Seguridad efectiva” Mikel Uriarte de Nextel S.A.
“Seguridad efectiva” Mikel Uriarte de Nextel S.A.“Seguridad efectiva” Mikel Uriarte de Nextel S.A.
“Seguridad efectiva” Mikel Uriarte de Nextel S.A.
 
Segurity Empower Business
Segurity Empower BusinessSegurity Empower Business
Segurity Empower Business
 
UNOAC
UNOACUNOAC
UNOAC
 
Social Media Calendar 2011
Social Media Calendar 2011Social Media Calendar 2011
Social Media Calendar 2011
 
Caso catenaria aprendiendo a innovar en la organizacion
Caso catenaria aprendiendo a innovar en la organizacionCaso catenaria aprendiendo a innovar en la organizacion
Caso catenaria aprendiendo a innovar en la organizacion
 
JUMBO Loans
JUMBO LoansJUMBO Loans
JUMBO Loans
 
Retail e-Commerce a Perfect Storm in India Webinar
Retail e-Commerce a Perfect Storm in India WebinarRetail e-Commerce a Perfect Storm in India Webinar
Retail e-Commerce a Perfect Storm in India Webinar
 
ATTACK Toolkit Webinar on Big Tobacco's Emerging Marketing
ATTACK Toolkit Webinar on Big Tobacco's Emerging MarketingATTACK Toolkit Webinar on Big Tobacco's Emerging Marketing
ATTACK Toolkit Webinar on Big Tobacco's Emerging Marketing
 
Nyenrode BU Research - What Tech Can Do to Your Biz - Desiree van Gorp
Nyenrode BU Research - What Tech Can Do to Your Biz - Desiree van GorpNyenrode BU Research - What Tech Can Do to Your Biz - Desiree van Gorp
Nyenrode BU Research - What Tech Can Do to Your Biz - Desiree van Gorp
 
Het iPad paradigma - Joris van Lierop
Het iPad paradigma - Joris van LieropHet iPad paradigma - Joris van Lierop
Het iPad paradigma - Joris van Lierop
 
Book entes 2015
Book entes 2015Book entes 2015
Book entes 2015
 
NOCALL 2009 Wikis
NOCALL 2009  WikisNOCALL 2009  Wikis
NOCALL 2009 Wikis
 
JBoss Enterprise Middleware: Beneficios y propuesta de valor - Consuelo Sánch...
JBoss Enterprise Middleware: Beneficios y propuesta de valor - Consuelo Sánch...JBoss Enterprise Middleware: Beneficios y propuesta de valor - Consuelo Sánch...
JBoss Enterprise Middleware: Beneficios y propuesta de valor - Consuelo Sánch...
 
Interact - Energy Solution
Interact - Energy SolutionInteract - Energy Solution
Interact - Energy Solution
 
Cross-Lingual Web API Classification
Cross-Lingual Web API ClassificationCross-Lingual Web API Classification
Cross-Lingual Web API Classification
 
J1939 stack integration with an advanced EPS system | Automotive Tier-I Suppl...
J1939 stack integration with an advanced EPS system | Automotive Tier-I Suppl...J1939 stack integration with an advanced EPS system | Automotive Tier-I Suppl...
J1939 stack integration with an advanced EPS system | Automotive Tier-I Suppl...
 

Similaire à Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01

Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).ppt
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).pptSistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).ppt
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).pptFebriyanti779061
 
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdfAnnaAristiyanti
 
PPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxPPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxItuIya
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxedipurwanto81
 
Latar Belakang Gadar
Latar Belakang GadarLatar Belakang Gadar
Latar Belakang GadarQueen Lea
 
Bahan ajar keperawatan gawat darurat
Bahan ajar keperawatan gawat daruratBahan ajar keperawatan gawat darurat
Bahan ajar keperawatan gawat daruratPipinYunus
 
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdfRWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdfedipurwanto81
 
Pertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiPertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiAntoMinerg
 
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docxssuser9fa0b7
 
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxssuser83d2201
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratArif WR
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratArif WR
 
KONSEP DASAR KEGAWAT DARURATAN.pptx
KONSEP DASAR KEGAWAT DARURATAN.pptxKONSEP DASAR KEGAWAT DARURATAN.pptx
KONSEP DASAR KEGAWAT DARURATAN.pptxAnnisaIcaa2
 
materi tentang KONSEP KEPERAWATAN KRITIS.pptx
materi tentang KONSEP KEPERAWATAN KRITIS.pptxmateri tentang KONSEP KEPERAWATAN KRITIS.pptx
materi tentang KONSEP KEPERAWATAN KRITIS.pptxNovitaKurniaWulandar
 
1. Dasar Pertolongan Pertama.pptx
1. Dasar Pertolongan Pertama.pptx1. Dasar Pertolongan Pertama.pptx
1. Dasar Pertolongan Pertama.pptxUpiKomPeng1
 
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-suksesambariyanto02
 
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxPENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxudayaniuda
 
Sop pelayanan kegawat daruratan copy
Sop pelayanan kegawat daruratan   copySop pelayanan kegawat daruratan   copy
Sop pelayanan kegawat daruratan copyasjulina
 

Similaire à Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01 (20)

Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).ppt
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).pptSistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).ppt
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT).ppt
 
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
 
PPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxPPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptx
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
 
Latar Belakang Gadar
Latar Belakang GadarLatar Belakang Gadar
Latar Belakang Gadar
 
Bahan ajar keperawatan gawat darurat
Bahan ajar keperawatan gawat daruratBahan ajar keperawatan gawat darurat
Bahan ajar keperawatan gawat darurat
 
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdfRWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
 
Pertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiPertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmi
 
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
 
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptx
 
SPGDT Minggu 20 aug JAMBI.ppt
SPGDT Minggu 20 aug JAMBI.pptSPGDT Minggu 20 aug JAMBI.ppt
SPGDT Minggu 20 aug JAMBI.ppt
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
 
KONSEP DASAR KEGAWAT DARURATAN.pptx
KONSEP DASAR KEGAWAT DARURATAN.pptxKONSEP DASAR KEGAWAT DARURATAN.pptx
KONSEP DASAR KEGAWAT DARURATAN.pptx
 
materi tentang KONSEP KEPERAWATAN KRITIS.pptx
materi tentang KONSEP KEPERAWATAN KRITIS.pptxmateri tentang KONSEP KEPERAWATAN KRITIS.pptx
materi tentang KONSEP KEPERAWATAN KRITIS.pptx
 
1. Dasar Pertolongan Pertama.pptx
1. Dasar Pertolongan Pertama.pptx1. Dasar Pertolongan Pertama.pptx
1. Dasar Pertolongan Pertama.pptx
 
Kegawatdaruratan.ppt
Kegawatdaruratan.pptKegawatdaruratan.ppt
Kegawatdaruratan.ppt
 
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
 
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxPENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
 
Sop pelayanan kegawat daruratan copy
Sop pelayanan kegawat daruratan   copySop pelayanan kegawat daruratan   copy
Sop pelayanan kegawat daruratan copy
 

Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01

  • 1. Konsep DasarKonsep Dasar Keperawatan Gawat DaruratKeperawatan Gawat Darurat
  • 2. Pengertian KGDPengertian KGD Rangkaian kegiatan praktik keperawatanRangkaian kegiatan praktik keperawatan kegawatdaruratan yang diberikan olehkegawatdaruratan yang diberikan oleh perawat yang kompeten untukperawat yang kompeten untuk memberikan asuhan keperawatan dimemberikan asuhan keperawatan di ruang gawat darurat.ruang gawat darurat.
  • 4. PPGDPPGD Pertolongan PenderitaPertolongan Penderita Gawat DaruratGawat Darurat Suatu pertolongan yang cepat dan tepatSuatu pertolongan yang cepat dan tepat untuk mencegah kematian maupununtuk mencegah kematian maupun kecatatan.kecatatan. Berasal dari istilah :Berasal dari istilah : Critical ill PatientCritical ill Patient Emergency PatientEmergency Patient
  • 5. MATIMATI Mati KlinisMati Klinis :: Otak kekurangan Oksigen dlm 6-8 mntOtak kekurangan Oksigen dlm 6-8 mnt Terjadi gangguan fungsiTerjadi gangguan fungsi Sifat ReversibleSifat Reversible Mati BiologisMati Biologis :: Otak kekurangan Oksigen dlm 8-10 mntOtak kekurangan Oksigen dlm 8-10 mnt Terjadi kerusakan selTerjadi kerusakan sel Sifat IreversibleSifat Ireversible
  • 6. KategoriKategori Immediately Life Threatening Case :Immediately Life Threatening Case : 1. Obstruksi Total jalan Napas1. Obstruksi Total jalan Napas 2. Asphixia2. Asphixia 3. Keracunan CO3. Keracunan CO 4.4. Tension PneumothoraxTension Pneumothorax 5. Henti jantung5. Henti jantung 6. Tamponade Jantung6. Tamponade Jantung
  • 7. Potentially Life Threatening CasePotentially Life Threatening Case 1. Ruptura Tracheobronkial1. Ruptura Tracheobronkial 2. Kontusio Jantung / Paru2. Kontusio Jantung / Paru 3. Perdarahan Masif3. Perdarahan Masif 4. Koma4. Koma
  • 8. Kelompok kasus yang perlu penangananKelompok kasus yang perlu penanganan segera karena adanyasegera karena adanya ancaman kecatatanancaman kecatatan 1. Fraktur tulang disertai cedera pada1. Fraktur tulang disertai cedera pada persyarafanpersyarafan 2. Crush Injury2. Crush Injury 3. Sindroma Kompartemen3. Sindroma Kompartemen
  • 9. Filosofi Dasar PPGDFilosofi Dasar PPGD UniversalUniversal Penanganan oleh siapa sajaPenanganan oleh siapa saja Penyelesaian berdasarkan masalahPenyelesaian berdasarkan masalah
  • 10. TRIAGETRIAGE Tindakan memilah-milah korban sesuaiTindakan memilah-milah korban sesuai dengan tingkat kegawatannya untukdengan tingkat kegawatannya untuk memperoleh prioritas tindakan.memperoleh prioritas tindakan. Gawat darurat – merahGawat darurat – merah Gawat tidak darurat – putihGawat tidak darurat – putih Tidak gawat, darurat – kuningTidak gawat, darurat – kuning Tidak gawat, tidak darurat – hijau,Tidak gawat, tidak darurat – hijau, Meninggal - hitamMeninggal - hitam
  • 11. PrinsipPrinsip Penanganan cepat dan tepatPenanganan cepat dan tepat Pertolongan segera diberikan oleh siapa sajaPertolongan segera diberikan oleh siapa saja yang menemukan pasien tersebutyang menemukan pasien tersebut ( awam, perawat, dokter)( awam, perawat, dokter) Meliputi tindakan :Meliputi tindakan :  A.A. Non medisNon medis : Cara meminta pertolongan,: Cara meminta pertolongan, transportasi, menyiapkan alat-alat.transportasi, menyiapkan alat-alat.  B.B. MedisMedis : Kemampuan medis berupa pengetahuan: Kemampuan medis berupa pengetahuan maupun ketrampilan : BLS, ALSmaupun ketrampilan : BLS, ALS
  • 12. Lingkup PPGDLingkup PPGD MelakukanMelakukan Primary SurveyPrimary Survey, tanpa, tanpa dukungan alat bantu diagnostik kemudiandukungan alat bantu diagnostik kemudian dilanjutkan dengandilanjutkan dengan Secondary SurveySecondary Survey Menggunakan tahapan ABCDEMenggunakan tahapan ABCDE Resusitasi pada kasus dengan hentiResusitasi pada kasus dengan henti napas dan henti jantungnapas dan henti jantung
  • 13. AA : Airway management: Airway management BB : Breathing management: Breathing management CC : Circulation management: Circulation management DD : Drug: Drug DefibrilatorDefibrilator DisabilityDisability DD/DD/ EE : EKG: EKG ExposureExposure
  • 14. Pada kasus-kasus tanpa henti napas dan hentiPada kasus-kasus tanpa henti napas dan henti jantung, maka upaya penanganan harusjantung, maka upaya penanganan harus dilakukan untuk mencegah keadaan tsb, misal:dilakukan untuk mencegah keadaan tsb, misal: Pasien KomaPasien Koma Pasien dengan trauma inhalasi atau luka bakarPasien dengan trauma inhalasi atau luka bakar grade II-III pada daerah muka dan lehergrade II-III pada daerah muka dan leher
  • 15. PELAYANAN GAWAT DARURAT YANG LEBIH BAIK / PRIMA, SANGAT DIBUTUHKAN KARENA 1. KASUS GAWAT DARURAT MENINGKAT AKIBAT : Modernisasi pengangkutan dan pembangunan, kepadatan penduduk, lingkungan pemukiman, kemajuan IPTEK. 2. KESADARAN DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT SEMAKIN MENINGKAT Peran & Fungsi Perawat GadarPeran & Fungsi Perawat Gadar
  • 16. 1. PERLU PERTOLONGAN SEGERA, CEPAT, TEPAT DAN AMAN 2. MEMPUNYAI MASALAH PATOLOGIS, PSIKOSOSIAL, LINGKUNGAN, KELUARGA 3. TIDAK SABAR MENUNGGU  Informasi 4. UNIK PERAWAT PROFESIONAL
  • 17. 1. ORANG TERDEKAT DENGAN PASIEN 2. PALING MENGETAHUI PERKEMBANGAN PASIEN SAAT DIRAWAT  TANDA – TANDA KEGAWATAN 3. MAMPU MENGENAL GEJALA DAN PERTOLONGAN SEBELUM DOKTER DATANG 4. BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERKEMBANGAN DAN TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN  PENCATATAN 5. BERFIKIR DAN BERINISIATIF  Melihat gejala pasien syok hipovolemik  Interpretasi data  Syok  ? Produk urine, sirkulasi perifer, kehausan, kesadaran  Atur posisi pasien, berikan oksigen, hangatkan perifer
  • 18. PERAN : TL YG DIHARAPKAN OLEH ORANG LAIN THD SSO DGN KEDUDUKAN DLM SISTEM FUNGSI : PEKERJAAN / SEGALA SESUATU YANG HARUS DILAKUKAN SESUAI PERAN GAWAT DARURAT MEDIK : PERISTIWA YANG MENIMPA SSO DG TIBA2 DAPAT MEMBAHAYAKAN JIWA, MEMERLUKAN TINDAKAN MEDIK SEGERA DAN TEPAT
  • 19. SUATU TEMPAT / UNIT DI RS YG MEMILIKI TIM KERJA DENGAN KEMAMPUAN KHUSUS & PERALATAN, YG MEMBERIKAN YAN PS GAWAT DARURAT, MERUPAKAN RANGKAIAN DARI UPAYA PENANGGULANGAN PASIEN GD YANG TERORGANISIR
  • 20. SS LOKAKARYA NASIONAL KEPERAWATAN TH 1993 : • SEBAGAI TENAGA PELAKSANA PELAYANAN KEPERAWATAN • SEBAGAI PENGELOLA DALAM BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN DAN INSTITUSI PENDIDIKAN KEPERAWATAN • SEBAGAI PENDIDIK DALAM ILMU KEPERAWATAN • SEBAGAI PENELITI
  • 21. PERAN PERAWAT SEBAGAI PELAKSANA DAPAT DIJABARKAN SBB : • PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN (CARE GIVER) • PELINDUNG PASIEN (ADVOCATE) • SEBAGAI PENASEHAT (COUNSELLOR) • SEBAGAI PENDIDIK • SEBAGAI KOORDINATOR • SEBAGAI KOLABORATOR • SEBAGAI KONSULTAN
  • 22. 1.1. FUNGSI INDEPENDENFUNGSI INDEPENDEN Fungsi mandiriFungsi mandiri berkaitan dengan pemberian asuhanberkaitan dengan pemberian asuhan (Care)(Care) 2.2. FUNGSI DEPENDENFUNGSI DEPENDEN Fungsi yangFungsi yang didelegasikan sepenuhnya ataudidelegasikan sepenuhnya atau sebagian dari profesi lainsebagian dari profesi lain 3.3. FUNGSI KOLABORATIFFUNGSI KOLABORATIF KerjasamaKerjasama saling membantu dlm program kes.saling membantu dlm program kes. (Perawat sebagai anggota Tim Kes.)(Perawat sebagai anggota Tim Kes.)
  • 23. FUNGSI INDEPENDEN DI UGD DIJABARKAN 1. Sebagai TUAN RUMAH YG BAIK BAGI PASIEN / ANGGOTA TIM KES. LAIN 2. Melaksanakan PENGKAJIAN, Membuat DIAGNOSA, Merencanakan YAN KEP, Melaksanakan TINDAKAN ASKEP, Mengevaluasi YANKEP, Mendokumentasikan PROSES KEP. 3. Melaksanakan KEBIJAKAN DAN PROSEDUR YG BERLAKU DI RS / UGD
  • 24. 4. SEBAGAI KOMUNIKATOR 5. MERAWAT & MENJAGA KEUTUHAN ALAT AGAR SIAP PAKAI 6. SEBAGAI OPERATOR UNTUK ALAT KEDOKTERAN : EKG, DEFIBRILATOR, RESPIRATOR, NEBULIZER, MONITOR JANTUNG, AIR VIVA DLL. 7. SEBAGAI PEMBERI ASKEP PASIEN GAWAT DARURAT SELAMA 24 JAM TERUS MENERUS Berkesinambungan, TURUT SERTA DALAM KLB.
  • 25. KEMAMPUAN MINIMAL PETUGAS UGD Pedoman DepKes 1990 1. Membuka & Membebaskan JALAN NAFAS (Airway) 2. Memberikan VENTILASI PULMONER & OKSIGENISASI (Breathing) 3. Memberikan SIRKULASI ARTIFICIAL dengan jalan MASSAGE JANTUNG LUAR (Circulation) 4. Menghentikan PERDARAHAN, BALUT BIDAI, TRANSPORTASI, Pengenalan & Penggunaan OBAT RESUSITASI, Membuat & Membaca REKAMAN EKG.
  • 26. a. Pasien TGDG “false emergency” (label hijau) korban memerlukan tindakan medis tdk segera b. Pasien DTG (label kuning) korban tidak gawat memerlukan pertolongan medik untuk mencegah lebih gawat atau mencegah cacat. c. Pasien GD (label merah) korban dlm keadaan mengancam nyawa bila tdk segera ditolong. d. Pasien GTD (label putihlabel putih) pasien parah pertolongan tidak mempunyai arti bagi penyelamatan jiwanya. e. Pasien yg meninggal/Death on Arrival (label hitamlabel hitam) KEMAMPUAN TENAGA PERAWAT UGD SS PEDOMAN KERJA PERAWAT, DepKes 1999 : 1. MAMPU MENGENAL KLASIFIKASI PASIEN :
  • 27. 2. MAMPU MENGATASI PASIEN : Syok, Gawat Nafas, Gagal Jantung Paru Otak, Kejang, Koma, Perdarahan, Kolik, Status Asthmatikus, Nyeri hebat daerah pinggul & Kasus Ortopedi. 3. Mampu Melaksanakan PENCATATAN & PELAPORAN YAN ASKEP. 4. MAMPU BERKOMUNIKASI : Intern, Ekstern
  • 28. I.I. PERAWAT KEPALAPERAWAT KEPALA RUANG RAWAT DARURAT A. PENGERTIAN : Seorang tenaga profesional yang bertanggung jawab dan berwenang dlm mengelola pelayanan keperawatan di ruang rawat darurat URAIAN TUGASURAIAN TUGAS
  • 29. B. PERSYARATAN : 1. Sehat jasmani dan rohani 2. Pendidikan D3 keperawatan atau lulusan SPK ditambah pengalaman kerja minimal 5 tahun 3. Memiliki sertifikat manajemen keperawatan 4. Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat 5. Mempunyai pengalaman kerja di r. rawat darurat 6. Memiliki kemampuan memimpin 7. Mau & mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan IPTEK C. TANGGUNG JAWAB : Secara operasional bertanggung jawa kpd Ka. Instalasi
  • 30. D. TUGAS - TUGAS : 1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (P1) a. Menentukan macam, mutu dan jumlah alat yang dibutuhkan dlm pelayanan gawat darurat b. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang rawat darurat c. Membagi tugas harian dgn memperhatikan jumlah & tingkat kemampuan tenaga keperawatan d. Menyusun & mengusulkan program pengembangan staf dan pendidikan e. Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja di ruang rawat darurat f. Membuat dan menyusun program orientasi bagi pegawai baru dan pasien g. Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan Rumah Sakit
  • 31. 2.Melaksanakan Fungsi Penggerakan & pelaksanaan (P2) a. Memantau seluruh staf dalam penerapan & pelaksanaan peraturan / etika yang berlaku di ruang rawat darurat b. Mengatur pelayanan keperawatan dgn kebutuhan tim dan kemampuan tenaga c. Membuat jadwal kegiatan (time schedule) d. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan e. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna dan hasil guna f. Mengisi dan menyimpan “anecdotal record” serta menandatangani daftar prestasi untuk berbagai kepentingan pegawai
  • 32. 3. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3) a. Mengawasi pelaksanaan tugas masing- masing pegawai b. Mengawasi, mempertahankan dan mengatur alat2 agar selalu siap pakai dan tepat guna c. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik d. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut e. Mengawasi kinerja perawat
  • 33. II.II. PERAWAT PEMBIMBINGPERAWAT PEMBIMBING A. PENGERTIAN : Seorang tenaga keperawatan yang bertanggung jawab dan berwenang dalam memberikan bimbingan kepada tenaga keperawatan serta peserta didik keperawatan di ruang rawat darurat B. PERSYARATAN : 1. Sehat jasmani dan rohani 2. Pendidikan D3 Keperawatan ditambah pengalaman kerja minimal 5 tahun 3. Memiliki sertifikat sebagai pembimbing 4. Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat 5. Mempunyai pengalaman kerja diruang rawat darurat minimal 5 tahun 6. Memiliki kemampuan mendidik & membimbing
  • 34. C. TANGGUNG JAWAB : Secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Ruang Rawat D. TUGAS - TUGAS : 1. Melaksanakan bimbingan & pengawasan tenaga keperawatan dan peserta didik sesuai dengan perkembangan IPTEK keperawatan 2. Berperan serta dlm kegiatan penelitian bidang kesehatan / keperawatan 3. Bersama kepala ruang rawat darurat menyusun program pendidikan mengenai AsKep di IRD 4. Menciptakan kerja sama serta koordinasi yang harmonis antara sesama perawat & tim kes. lain 5. Melakukan evaluasi hasil bimbingan 6. Mengikuti pertemuan ilmiah baik dibidang kesehatan maupun keperawatan 7. Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah
  • 35. III. KETUA GRUPIII. KETUA GRUP A. PENGERTIAN : Seorang tenaga keperawatan profesional yang bertanggung jawab & berwenang untuk mengetuai sekelompok tenaga keperawatan dlm memberikan Askep kepada sekelompok pasien keperawatan di ruang rawat darurat B. PERSYARATAN : 1. Sehat jasmani dan rohani 2. Pendidikan D3 Keperawatan atau SPK ditambah pengalaman kerja minimal 5 tahun 3. Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat 4. Mempunyai pengalaman kerja sebagai pelaksana di ruang rawat darurat minimal 5 tahun 5. Mempunyai kemampuan & mampu mengembang- kan diri sesuai dgn perkembangan IPTEK
  • 36. C. TANGGUNG JAWAB : Secara operasional bertanggung jawab kpd Ka Ruangan D. TUGAS - TUGAS : 1. Bersama kepala ruangan melakukan serah terima tugas pada setiap pergantian dinas 2. Mengkoordinir kegiatan pelayanan keperawatan di kelompoknya 3. Melaksanakan asuhan keperawatan 4. Menganalisa masalah & melakukan tindak lanjut 5. Membuat laporan 6. Mengawasi kinerja perawat anggota kelompoknya 7. Menjaga & memelihara lingkungan kerja agar tetap bersih dan rapih 8. Menciptakan kerjasama serta koordinasi yg harmonis antara sesama perawat dan tim kesehatan lain 9. Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan rumah sakit
  • 37. IV.IV. PERAWAT PELAKSANAPERAWAT PELAKSANA A. PENGERTIAN : Seorang tenaga keperawatan yg bertanggung jawab dan diberi wewenang, memberikan pelayanan keperawatan di instalasi rawat darurat B. TANGGUNG JAWAB : Secara operasional bertanggung jawab kepada Ketua Grup / Kepala Ruang Rawat C. TUGAS -TUGAS : 1. Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien dan peralatan 2. Melakukan Askep pasien; mengkaji keadaan pasien, membuat rencana keperawatan, melakukan tindakan keperawatan, melakukan evaluasi & melakukan pencatatan / dokumentasi
  • 38. 3. Menyiapkan, memelihara dan menyimpan peralatan agar selalu siap pakai 4. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang sudah dibuat oleh kepala ruangan 5. Memelihara lingk. IRD untuk kelancaran pelayanan 6. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang IRD & lingkungannya, peraturan / tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan penggunaannya 7. Menciptakan hubungan kerjasama yg baik dgn pasien & keluarganya maupun dgn anggota tim kesehatan 8. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dapat ditanggulangi
  • 39. 9. Mengikuti pertemuan berkala yg diadakan oleh dokter penanggung jawab IRD atau perawat kepala ruang rawat darurat 10. Menyiapkan pasien yang akan keluar meliputi : 1. Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi seperti : Surat izin pulang, surat keterangan sakit, petunjuk diit, resep obat utk dirumah jika diperlukan, surat rujukan atau pemeriksaan ulang dan surat keterangan lunas membayar. 2. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien & keluarga sesuai dengan keadaan & kebutuhan pasien, misalnya mengenai : Diit, pentingnya pemeriksaan ulang di RS, PKM, Institusi pelayanan kes. lainnya 11. Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan RS
  • 40. Aspek Hukum Dalam KGDAspek Hukum Dalam KGD Tujuan :Tujuan : Meningkatkan kualitas penanganan pasienMeningkatkan kualitas penanganan pasien Konsensus universal :Konsensus universal : Pertimbangan aspek legal dan etikaPertimbangan aspek legal dan etika tidak dapat dipisahkan dari pelayanan mediktidak dapat dipisahkan dari pelayanan medik yang baik.yang baik. Tuntutan hukum :Tuntutan hukum : Kegagalan komunikasiKegagalan komunikasi Ketidakmampuan mengatasi dillema dalam profesiKetidakmampuan mengatasi dillema dalam profesi
  • 41. Definisi hukum :Definisi hukum : ““enforced rules devised by the State to govern theenforced rules devised by the State to govern the behaviour of its members for the mutual benefits of allbehaviour of its members for the mutual benefits of all”.”. Resiko : Sanksi bagi pelanggarResiko : Sanksi bagi pelanggar Legislasi medik :Legislasi medik : • Hukum yang berlaku umum eq pidana,perdata (Negara)Hukum yang berlaku umum eq pidana,perdata (Negara) • Hukum-hukum khusus (Negara)Hukum-hukum khusus (Negara) • Administrative codesAdministrative codes (Negara, atasan)(Negara, atasan) • Kode etik (Ikatan profesi)Kode etik (Ikatan profesi) • Standar profesi (Ikatan profesi)Standar profesi (Ikatan profesi) • Standard Operating ProcedureStandard Operating Procedure (komite medik, atasan)(komite medik, atasan)
  • 42. Hak pasienHak pasien adalahadalah Kewajiban Tenaga MedisKewajiban Tenaga Medis
  • 43. 1.1. Pasien berhak memperoleh informasiPasien berhak memperoleh informasi mengenai tatamengenai tata tertib dan peraturan yangtertib dan peraturan yang berlaku di RSberlaku di RS 2.2. Pasien berhak atas pelayanan yangPasien berhak atas pelayanan yang manusiawi adilmanusiawi adil dan jujurdan jujur 33 Pasien berhak memperoleh pelayanan medisPasien berhak memperoleh pelayanan medis yangyang bermutu sesuai dengan standarbermutu sesuai dengan standar profesi dokter /profesi dokter / kedokteran gigi dan tanpakedokteran gigi dan tanpa diskriminasidiskriminasi 4.4. Pasien berhak memperoleh asuhanPasien berhak memperoleh asuhan keperawatankeperawatan sesuai dengan standar profesisesuai dengan standar profesi keperawatankeperawatan
  • 44. 5.5. Pasien berhak memilih dokter dan kelasPasien berhak memilih dokter dan kelas perawataperawata sesuai dengan keinginan dan sesuaisesuai dengan keinginan dan sesuai dengandengan peraturan yang berlaku di rumahperaturan yang berlaku di rumah sakitsakit 6.6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yangPasien berhak dirawat oleh dokter yang secarasecara bebas menentukan pendapat klinisbebas menentukan pendapat klinis dan pendapatdan pendapat etisnya tanpa campur tanganetisnya tanpa campur tangan dari pihak orang laindari pihak orang lain 7.7. Pasien berhak meminta konsultasi kepadaPasien berhak meminta konsultasi kepada dokterdokter lain yang terdaftar di RS tersebutlain yang terdaftar di RS tersebut ( second opinion )( second opinion ) terhadap penyakit yangterhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuandideritanya, sepengetahuan dokter yangdokter yang merawat.merawat.
  • 45. 8.8. Pasien berhak atas “ PRIVACY “ &Pasien berhak atas “ PRIVACY “ & kerahasiaankerahasiaan penyakit yang dideritanyapenyakit yang dideritanya termasuk data - datatermasuk data - data yang merawatyang merawat 9.9. Pasien berhak mendapatkan informasi yangPasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi :meliputi : ~ Penyakit yang dideritanya~ Penyakit yang dideritanya ~ Tindakan medik apa yg hendak dilakukan~ Tindakan medik apa yg hendak dilakukan ~ Alternatif terapi lainya~ Alternatif terapi lainya ~ Prognosanya~ Prognosanya ~ Perkiraan biaya pengobatan~ Perkiraan biaya pengobatan 10.10. Pasien berhak menyetujui / memberikan izinPasien berhak menyetujui / memberikan izin atasatas tindakan yang akan dilakukan oleh doktertindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yangsehubungan dengan penyakit yang dideritanyadideritanya
  • 46. 11.11. Pasien berhak menolak tindakan yangPasien berhak menolak tindakan yang hendakhendak dilakukan terhadap dirinya dandilakukan terhadap dirinya dan mengakhirimengakhiri pengobatan serta perawatanpengobatan serta perawatan atas tanggung jawabatas tanggung jawab sendiri sesudahsendiri sesudah memperoleh informasi yangmemperoleh informasi yang jelas tentangjelas tentang penyakitnyapenyakitnya 12.12. Pasien berhak didampingi keluarganyaPasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritisdalam keadaan kritis 13.13. Pasien berhak menjalankan ibadahPasien berhak menjalankan ibadah sesuaisesuai agama / kepercayaan yangagama / kepercayaan yang dianutnya selamadianutnya selama hal itu tidakhal itu tidak mengganggu pasien lainnyamengganggu pasien lainnya
  • 47. 14.14. Pasien berhak atas keamanan danPasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam RSkeselamatan dirinya selama dalam RS 15.15. Pasien berhak mengajukan usul,Pasien berhak mengajukan usul, saran,saran, perbaikan, atas perlakuan rumahperbaikan, atas perlakuan rumah sakitsakit terhadap dirinyaterhadap dirinya 16.16. Pasien berhak menerima atauPasien berhak menerima atau menolakmenolak bimbinganbimbingan moril maupunmoril maupun spiritualspiritual
  • 48. 1.1. Pasien dan keluarganyaPasien dan keluarganya berkewajibanberkewajiban untuk mentaatiuntuk mentaati segala peraturan dan tatasegala peraturan dan tata tertib rumahtertib rumah sakitsakit 2.2. Pasien berkewajiban untukPasien berkewajiban untuk mematuhimematuhi segala intruksi doktersegala intruksi dokter dan perawatdan perawat dalam pengobatandalam pengobatan
  • 49. 3.3. Pasien berkewajiban memberikanPasien berkewajiban memberikan informasiinformasi dengan jujur dandengan jujur dan selengkapnya tentangselengkapnya tentang penyakit yangpenyakit yang dideritanya kepada dokterdideritanya kepada dokter yang merawatyang merawat 4.4. Pasien dan atau penanggungnyaPasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semuaberkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan RS / dokterimbalan atas jasa pelayanan RS / dokter 5.5. Pasien & atau penanggungnyaPasien & atau penanggungnya berkewajibanberkewajiban memenuhi hal-hal yang telahmemenuhi hal-hal yang telah disepakati /disepakati / perjanjian yg telahperjanjian yg telah dibuatnya.dibuatnya.
  • 50. Keadaan Gawat Darurat ?• Pelayanan medik SEGERA • Pelayanan ekstensif • Pemeriksaan diagnostik • Observasi • Rawat inap (The American Hospital Association) Cepat, Tepat, Bermutu, Terjangkau Peraturan
  • 51. Aspek Legal Penanganan Penderita Gawat Darurat Gawat Darurat Kewajiban • KODEKI • KUHP • KUHAP • KUHPerdata • UU Kesehatan • Permenkes Hak • Surat edaran Dir.Jen.Yan.Med. 02.04.3.5.2504 Sanksi • Pidana,perdata,adm
  • 52. Perawat Etika keperawatan • PP 32/1996 2:2 Tenaga keperawatan : perawat & bidan • Munas VI PPNI No. 09/Munas/PPNI/2000 Kode Etik Keperawatan Indonesia: - hubungan perawat dan klien - hubungan perawat dan masyarakat • Lafal sumpah/janji perawat : - sarjana keperawatan, - Ahli madya keperawatan, - bidan Kode Etik Bidan ?? Perawat lain ??
  • 53. Isu Etika dan Hukum dalamIsu Etika dan Hukum dalam Kegawatdaruratan MedikKegawatdaruratan Medik 1.1. Diagnosis keadaan gawat daruratDiagnosis keadaan gawat darurat 2.2. Standar Operating ProcedureStandar Operating Procedure 3.3. Kualifikasi tenaga medisKualifikasi tenaga medis 4.4. Hak otonomi pasien :Hak otonomi pasien : informed consentinformed consent (dewasa,(dewasa, anak)anak) 5.5. Kewajiban untuk mencegah cedera atau bahayaKewajiban untuk mencegah cedera atau bahaya pada pasienpada pasien 6.6. Kewajiban untuk memberikan kebaikan padaKewajiban untuk memberikan kebaikan pada pasien (rasa sakit, menyelamatkan)pasien (rasa sakit, menyelamatkan) 7.7. Kewajiban untuk merahasiakan (etika >< hukum)Kewajiban untuk merahasiakan (etika >< hukum)
  • 54. Isu Etika dan Hukum dalamIsu Etika dan Hukum dalam Kegawatdaruratan Medik (lanjutan)Kegawatdaruratan Medik (lanjutan) 8.8. Prinsip keadilan danPrinsip keadilan dan fairnessfairness 9.9. KelalaianKelalaian 10.10. Malpraktek :Malpraktek :  salah diagnosissalah diagnosis  tulisan yang buruktulisan yang buruk  Kesalahan terapi : salah obat, salah dosisKesalahan terapi : salah obat, salah dosis 8.8. Diagnosis kematianDiagnosis kematian 9.9. Surat Keterangan KematianSurat Keterangan Kematian 10.10. Penyidikan medikolegal :Penyidikan medikolegal :  Forensik klinik : kejahatan susila, child abuse, aborsi,Forensik klinik : kejahatan susila, child abuse, aborsi,  KerahasiaanKerahasiaan
  • 55. PencegahanPencegahan Standar Operating ProcedureStandar Operating Procedure Pencatatan :Pencatatan : Mencatat segala tindakanMencatat segala tindakan Mencatat segala instruksiMencatat segala instruksi Mencatat serah terimaMencatat serah terima