SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
TOKSISITAS
RADIOAKTIF
I Made Wahyu Yogatama
RADIOAKTIF
• Atom terdiri atas inti atom dan electron-elektron yang
beredar mengitarinya
• Reaksi kimia biasa (seperti reaksi pembakaran dan
penggaraman), hanya menyangkut perubahan pada kulit
atom, terutama elektron pada kulit terluar, sedangkan
inti atom tidak berubah.
• Reaksi yang menyangkut perubahan pada inti disebut
reaksi inti atau reaksi nuklir (nukleus=inti).
• Reaksi nuklir spontan terjadi pada inti-inti atom yang
tidak stabil. Zat yang mengandung inti tidak stabil ini
disebut zat radioaktif.
Penemuan Sinar X
Pada tahun 1895,
W.C. Rontgen menemukan bahwa tabung sinar katode mengahasilkan suatu
radiasi berdaya tembus tinggi yang dapat menghitamkan film potret,
walupun film tersebut terbungkus kertas hitam.
Karena belum mengenal hakekatnya, sinar ini dinamai sinar X.
Sinar-Sinar Radioaktif
Pada tahun 1903, Ernest Rutherford mengemukakan bahwa radiasi yang
dipancarkan zat radioaktif dapat dibedakan atas dua jenis berdasarkan
muatannya. Radiasi yang berrnuatan positif dinamai sinar alfa, dan yang
bermuatan negatif diberi nama sinar beta. Selanjutnya Paul U.Viillard
menemukan jenis sinar yang ketiga yang tidak bermuatan dan diberi nama
sinar gamma.
Sinar-Sinar Radioaktif
PERKEMBANGAN RADIOTERAPI
Mengikuti perkembangan ini, pada tahun 1906, Claudius Regaud mendemonstrasikan bahwa satu
dosis radiasi sinar-X menghasilkan kerusakan kulit dan subkutan yang parah pada kelinci.
Sedangkan dosis yang lebih kecil tidak merusak jaringan normal tetapi masih dapat mensterilkan
hewan, kemudian disimpulkan bahwa sel yang tumbuh dengan cepat, seperti gamet, menjadi
sasarannya.
PEMANFAATAN RADIOAKTIF
• BIDANG KESEHATAN (Radioterapi, Diagnosis, Sterilisasi alat dll)
• BIDANG PERTANIAN (Penciptaan bibit unggul, Pemberantasan hama)
• BIDANG INDUSTRI (Pemeriksaan tanpa kontak langsung, sterilisasi, pengawetan
bahan)
• PEMBANGKIT LISTRIK / nuclear power plant
CHERNOBYL ACCIDENT
25 April, 1986
Kronologi
• Pengujian Sistem Reaktor Nomor 4
• Terjadi Lonjakan Energi dan Daya
• Menyebabkan Pecahnya Tangki Reaktor
• Gas radioaktif serta isotop volatil dilepaskan ke atmosfer,
sedangkan isotop radioaktif nonvolatil menembus lantai reaktor dan
tetap sebagai tumpukan terak di lantai reaktor.
Penyebaran Partikel Radioaktif
1. PII
Dampak Bencana Radioaktif
terhadap Manusia
1. Chernob 3 hal 2
2. Chernob hal 2
Tingkat Radiasi Chernobyl
Efek Toksik
Berdasarkan Dosis dan Berdasarkan Lama Paparan
• Sindrom Hematopoietik (0.7–10 Gy)
• Menginduksi Sindrom Sistem Saraf Pusat (>50 Gy)
Pengaruh Radiasi Pada Mahluk Hidup
Walaupun energi yang ditumpuk sinar radioaktif pada mahluk hidup relatif kecil tetapi dapat
menimbulkan pengaruh yang serius.
Hal ini karena sinar radioaktif dapat mengakibatkan ionisasi, pemutusan ikatan kimia penting
atau membentuk radikal bebas yang reaktif. Ikatan kimia penting misalnya ikatan pada
struktur DNA dalam kromosom.
Perubahan yang terjadi pada struktur DNA akan diteruskan pada sel berikutnya yang dapat
mengakibatkan mutase sampai terjadi kanker. Pengaruh radiasi pada manusia atau mahluk
hidup juga bergantung pada waktu paparan.
Mekanisme Toksisitas
Radiasi pengion (IR) menghasilkan kerusakan langsung dan tidak
langsung pada molekul bologis.
Dalam radiasi tinggi transfer energi linier/ linear energy transfer (LET),
seperti neutron dan partikel alfa, sebagian besar kerusakan seluler
dihasilkan dari ionisasi langsung makromolekul seluler termasuk DNA,
RNA, lipid, dan protein.
Sebaliknya, radiasi LET rendah, seperti sinar-X dan sinar gamma,
kerusakan tidak langsung pada makromolekul biologis terjadi setelah
pembentukan spesies oksigen reaktif (ROS).
Mekanisme Toksisitas
ROS, terutama radikal superoksida dan hidroksida dari radiolisis H2O
intraseluler, dapat memiliki banyak efek, termasuk oksidasi makromolekul
biologis dan aktivasi jalur pensinyalan intraseluler.
Mekanisme Toksisitas
Pencegahan Efek Toksisitas Radioterapi
mengurangi dosis radiasi yang mempengaruhi jaringan normal.
Pengurangan dosis ini dapat dicapai dengan dua cara. Pertama, dosis total
dapat dikurangi, dan ini paling sering dicapai melalui kombinasi dengan
kemoterapi. Kedua, volume organ dan jaringan normal yang menerima
radiasi dapat dikurangi, dalam kasus ini, terapi konformal 3D dan IMRT
dengan panduan gambar online telah memberikan kontribusi besar untuk
mengurangi toksisitas (Dirk, R. dkk, 2019)
Pasien Dengan Kondisi Khusus
Beberapa kondisi yang meningkatkan sensitivitas radiasi adalah penyakit
paru interstitial / interstitial pulmonary disease (IPD), penyakit radang
usus inflammatory bowel disease (IBD; misalnya, penyakit Crohn dan
colitis ulserativa), lupus.
Pasien dengan kondisi ini berisiko tinggi mengalami komplikasi parah,
bahkan mematikan, setelah radioterapi, kemungkinan karena peradangan
dan kerusakan autoimun pada organ sebelum radioterapi.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
THANK YOU!

Contenu connexe

Similaire à Radioactive Chernobyl.pptx

Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
hammad hammad
 
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptxdokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
ElsaAndriani3
 
PPT Zat Radioaktif
PPT Zat RadioaktifPPT Zat Radioaktif
PPT Zat Radioaktif
worodyah
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Annis Kenny
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
bhurmantabjaya
 

Similaire à Radioactive Chernobyl.pptx (20)

Makalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasiMakalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasi
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
 
RADIASI FKG.pptx
 RADIASI FKG.pptx RADIASI FKG.pptx
RADIASI FKG.pptx
 
X ray
X rayX ray
X ray
 
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptxdokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
 
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
 
Unsur Radioaktif
Unsur RadioaktifUnsur Radioaktif
Unsur Radioaktif
 
PPT Zat Radioaktif
PPT Zat RadioaktifPPT Zat Radioaktif
PPT Zat Radioaktif
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
INTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptxINTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptx
 
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.pptradiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
radiasi blok Neoplasma pada terapi radiasi.ppt
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitas
 
Kimia inti dan radioaktif
Kimia inti dan radioaktifKimia inti dan radioaktif
Kimia inti dan radioaktif
 
radioaktivitas.pptx
radioaktivitas.pptxradioaktivitas.pptx
radioaktivitas.pptx
 
Dampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganDampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkungan
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
 
Radioaktif kimia
Radioaktif kimiaRadioaktif kimia
Radioaktif kimia
 

Dernier

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 

Dernier (20)

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 

Radioactive Chernobyl.pptx

  • 2. RADIOAKTIF • Atom terdiri atas inti atom dan electron-elektron yang beredar mengitarinya • Reaksi kimia biasa (seperti reaksi pembakaran dan penggaraman), hanya menyangkut perubahan pada kulit atom, terutama elektron pada kulit terluar, sedangkan inti atom tidak berubah. • Reaksi yang menyangkut perubahan pada inti disebut reaksi inti atau reaksi nuklir (nukleus=inti). • Reaksi nuklir spontan terjadi pada inti-inti atom yang tidak stabil. Zat yang mengandung inti tidak stabil ini disebut zat radioaktif.
  • 3. Penemuan Sinar X Pada tahun 1895, W.C. Rontgen menemukan bahwa tabung sinar katode mengahasilkan suatu radiasi berdaya tembus tinggi yang dapat menghitamkan film potret, walupun film tersebut terbungkus kertas hitam. Karena belum mengenal hakekatnya, sinar ini dinamai sinar X.
  • 4. Sinar-Sinar Radioaktif Pada tahun 1903, Ernest Rutherford mengemukakan bahwa radiasi yang dipancarkan zat radioaktif dapat dibedakan atas dua jenis berdasarkan muatannya. Radiasi yang berrnuatan positif dinamai sinar alfa, dan yang bermuatan negatif diberi nama sinar beta. Selanjutnya Paul U.Viillard menemukan jenis sinar yang ketiga yang tidak bermuatan dan diberi nama sinar gamma.
  • 6. PERKEMBANGAN RADIOTERAPI Mengikuti perkembangan ini, pada tahun 1906, Claudius Regaud mendemonstrasikan bahwa satu dosis radiasi sinar-X menghasilkan kerusakan kulit dan subkutan yang parah pada kelinci. Sedangkan dosis yang lebih kecil tidak merusak jaringan normal tetapi masih dapat mensterilkan hewan, kemudian disimpulkan bahwa sel yang tumbuh dengan cepat, seperti gamet, menjadi sasarannya.
  • 7. PEMANFAATAN RADIOAKTIF • BIDANG KESEHATAN (Radioterapi, Diagnosis, Sterilisasi alat dll) • BIDANG PERTANIAN (Penciptaan bibit unggul, Pemberantasan hama) • BIDANG INDUSTRI (Pemeriksaan tanpa kontak langsung, sterilisasi, pengawetan bahan) • PEMBANGKIT LISTRIK / nuclear power plant
  • 9. Kronologi • Pengujian Sistem Reaktor Nomor 4 • Terjadi Lonjakan Energi dan Daya • Menyebabkan Pecahnya Tangki Reaktor • Gas radioaktif serta isotop volatil dilepaskan ke atmosfer, sedangkan isotop radioaktif nonvolatil menembus lantai reaktor dan tetap sebagai tumpukan terak di lantai reaktor.
  • 11. Dampak Bencana Radioaktif terhadap Manusia 1. Chernob 3 hal 2 2. Chernob hal 2
  • 13.
  • 14. Efek Toksik Berdasarkan Dosis dan Berdasarkan Lama Paparan • Sindrom Hematopoietik (0.7–10 Gy) • Menginduksi Sindrom Sistem Saraf Pusat (>50 Gy)
  • 15. Pengaruh Radiasi Pada Mahluk Hidup Walaupun energi yang ditumpuk sinar radioaktif pada mahluk hidup relatif kecil tetapi dapat menimbulkan pengaruh yang serius. Hal ini karena sinar radioaktif dapat mengakibatkan ionisasi, pemutusan ikatan kimia penting atau membentuk radikal bebas yang reaktif. Ikatan kimia penting misalnya ikatan pada struktur DNA dalam kromosom. Perubahan yang terjadi pada struktur DNA akan diteruskan pada sel berikutnya yang dapat mengakibatkan mutase sampai terjadi kanker. Pengaruh radiasi pada manusia atau mahluk hidup juga bergantung pada waktu paparan.
  • 16. Mekanisme Toksisitas Radiasi pengion (IR) menghasilkan kerusakan langsung dan tidak langsung pada molekul bologis. Dalam radiasi tinggi transfer energi linier/ linear energy transfer (LET), seperti neutron dan partikel alfa, sebagian besar kerusakan seluler dihasilkan dari ionisasi langsung makromolekul seluler termasuk DNA, RNA, lipid, dan protein. Sebaliknya, radiasi LET rendah, seperti sinar-X dan sinar gamma, kerusakan tidak langsung pada makromolekul biologis terjadi setelah pembentukan spesies oksigen reaktif (ROS).
  • 17. Mekanisme Toksisitas ROS, terutama radikal superoksida dan hidroksida dari radiolisis H2O intraseluler, dapat memiliki banyak efek, termasuk oksidasi makromolekul biologis dan aktivasi jalur pensinyalan intraseluler.
  • 19.
  • 20. Pencegahan Efek Toksisitas Radioterapi mengurangi dosis radiasi yang mempengaruhi jaringan normal. Pengurangan dosis ini dapat dicapai dengan dua cara. Pertama, dosis total dapat dikurangi, dan ini paling sering dicapai melalui kombinasi dengan kemoterapi. Kedua, volume organ dan jaringan normal yang menerima radiasi dapat dikurangi, dalam kasus ini, terapi konformal 3D dan IMRT dengan panduan gambar online telah memberikan kontribusi besar untuk mengurangi toksisitas (Dirk, R. dkk, 2019)
  • 21. Pasien Dengan Kondisi Khusus Beberapa kondisi yang meningkatkan sensitivitas radiasi adalah penyakit paru interstitial / interstitial pulmonary disease (IPD), penyakit radang usus inflammatory bowel disease (IBD; misalnya, penyakit Crohn dan colitis ulserativa), lupus. Pasien dengan kondisi ini berisiko tinggi mengalami komplikasi parah, bahkan mematikan, setelah radioterapi, kemungkinan karena peradangan dan kerusakan autoimun pada organ sebelum radioterapi.
  • 22. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik THANK YOU!