SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Macam-Macam Gaya Mengajar
( Teaching Style )
MATERI :
1. Gaya mengajar komando
2, Gaya mengajar Latihan
3. Gaya mengajar resiprokal
4. Gaya Mengajar Penugasan
5. Gaya mengajar penemuan terpimpin
6. Gaya mengajar penyelesaian masalah
7. Gaya mengajar ekplorasi
8. Gaya mengajar horizontal
9. Gaya mengajar memberikan motovasi
10. Gaya mengajar memberikan contoh
KELOMPOK I
YUSRIADI 10220180025
FATMAWATI 10220180031
WAHYUNI MAPPA 10220180004
MIRNAWATI 102201800027
HUMAERAH 10220180023
Gaya mengajar komando
Gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung
pada guru. Tujuannya adalah penampilan yang cermat. Guru menyiapkan
semua aspek pengajaran dan ia sepenuhnya bertanggung jawab dan
berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan besar dari
perkembangan siswanya.
Pengertian gaya mengajar komando
Unsur khas gaya komando
The Power of PowerPoint | thepopp.com 3
Semua keputusan dibuat oleh guru
Menuruti petunjuk dan melaksanakan tugas merupakan kegistsn utama siswa
Menghasilkan tingkat kegiatan yang tinggi
Dapat membuat siswa terlibat dan termotivasi
Mengembangkan perilaku disiplin
1
5
2
3
4
Gaya Mengajar Latihan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
Guru memberi demonstrasi dan penjelasan, dilakukan
dalam beberapa tahap sehingga peserta didik paham, kemudian peserta
didik melakukan, dan guru berada di antara mereka untuk memperbaiki.
Pengertian gaya mengajar latihan
01
02
03
Penerapan Gaya Latihan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 5
Tugas diberikan
secara lisan atau tulisan
Tugas lisan atau tulisan
dibuat secara jelas dan
singkat
Siswa melakukan tugas
dengan kemampuannya
Kekurangan dan Kelebihan Gaya Latihan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
Kurang mengembangkan kreatifitas
Tugas yang kurang jelas dan terlalu panjang dapat
menimbulkan lupa
Bagi sebagian anak dapat menghindari dari tugas yang
sebenarnya
Guru dapat memberikan umpan balik secara individual
Dapat mengembangkan rasa tanggung jawab
Kekurangan
Kelebihan
GAYA MENGAJAR RESIPROKAL
The Power of PowerPoint | thepopp.com 7
Pada gaya resiprokal, kelas diorganisir dan dikondisikan
dalam peran-peran tertentu (dibagi menjadi dua kelompok),
ada peserta didik/siswa yang berperan sebagai pelaku, dan
sebagai observer (pengamat) terhadap aktivitas yang
dilakukan oleh kelompok pelaku, sedangkan guru sebagai
fasilitator.
GAYA RESIPROKAL (BERBALASAN)
8
Kelompok siswa yang bertindak sebagai observer
mengamati tampilan/aktivitas yang dilakukan oleh
temannya (pelaku) dfengan membawa lembar observasi
(pengamatan) yang telah disusun oleh guru, selanjutnya
observer tersebut mengevaluasi tampilan dari kawannya
yang bertindak sebagai pelaku.
Dalam hal ini evaluasi dilakukan oleh peserta didik/siswa
sendiri secara bergantian. Melalui upaya mengevaluasi
aktivitas temannya, diharapkan siswa juga mengetahui
konsep pelaksanaan yang benar, karena setiap siswa
akan berperan sebagai observer (pengamat), maka
mereka akan berupaya untuk menguasai konsep
geraknya yang benar. Tanggungjawab dan pemberian
umpan balik diberikan kepada siswa. Untuk pelaksanaan
gaya resiprokal, siswa terlebih dahulu harus mempelajari
teknik dasar, dan gaya resiprokal ini dilaksanakan pada
pembelajaran teknik lanjutan
Dapat memberikan kesempatan kepada teman sebaya untuk
memberikan umpan balik dan peranan ini memungkinkan:
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
1. Peningkatan interaksi
sosial antar teman
sebaya
2. Umpan balik secara
langsung.
Sasaran Gaya Resiprokal
1. Tugas (Materi Pembelajaran):
Memberi kesempatan untuk latihan berulang
kali dengan seorang pengamat
Siswa menerima umpan balik langsung
Sebagai pengamat, siswa memperoleh
pengetahuan penampilan tugas
11
Sasaran Gaya Resiprokal
Peranan Siswa:
Mengamati penampilan teman dan
mengoreksi
Menumbuhkan kesabaran dan
toleransi
Memberi dan menerima umpan balik
Memberikan umpan balik
Hal Hal Yang Dilakukan Guru Sesudah Pembelajaran
Menerima criteria perilaku
Menyimpulkan hal hal mengenai penampilan
kepada perilaku
Menyimpulkan posisi atau level
penampilan disbanding dengan
kriteria
Membandingkan dan
mendiskusikan penampilan
dengan kriteria perilaku
Mengamati penampilan perilaku
Guru harus menjawab /
mengomentari pertanyaan atau
pernyataan yang disampaikan
siswa
GAYA MENGAJAR “ PENUGASAN “
13
Pengertian Metode Penugasan atau metode pemberian
tugas adalah cara dalam proses belajar mengajar dengan
jalan memberi tugas kepada siswa. Tugas-tugas itu dapat
berupa mengikhtisarkan karangan, (dari surat kabar, majalah
atau buku bacaan) membuat kliping, mengumpulkan gambar,
perangko, dan dapat pula menyusun karangan.
Pengertian Metode Penugasan Dalam Pembelajaran
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
Metode pemberian tugas, dianjurkan antara lain untuk
mendukung metode ceramah, inkuiri, VCT. Penggunaan
metode ini memerlukan pemberian tugas dengan baik, baik
ruang lingkup maupun bahannya. Pelaksanaannya dapat
diberikan secara individual maupun kelompok.
Dalam proses pembelajaran, siswa hendaknya didorong untuk
melakukan kegiatan yang dapat menumbuhkan proses
kegiatan kreatif. Oleh karena itu metode pemberian
tugas dapat dipergunakan untuk mendukung metode
pembelajaran yang lain.
Penggunaan metode pemberian tugas bertujuan:
1. Menumbuhkan proses pembelajaran yang
eksploratif
2. Mendorong perilaku kreatif
3. Membiasakan berpikir komprehensif
4. Memupuk kemandirian dalam proses
pembelajaran
1
2
3
4
5
Kelebihan metode penugasan adalah:
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa.
Siswa belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri.
Memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar.
Dapat mempraktekkan hasil-hasil teori dalam kehidupan yang nyata.
Dapat memperdalam pengetahuan siswa dalam spesialisasi tertentu.
Kekurangan metode penugasan adalah:
The Power of PowerPoint | thepopp.com 17
 Siswa dapat melakukan penipuan
terhadap tugas yang diberikan
(Dikerjakan oleh orang lain atau
menjiplak karya orang lain).
 Sulit memberikan tugas yang dapat
memenuhi sifat perbedaan individunya
dan minat dari masing-masing siswa
 Bila tugas diberikan terlalu banyak, maka
siswa dapat mengalami kejenuhan
sehingga mengganggu ketenangan batin
siswa.
 Pemberian tugas cenderung memakan
waktu da tenaga serta biaya yang cukup
berarti.
Oleh karena itu, metode penugasan tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Maka guru perlu
memperhatikan saran-saran pelaksanaan, sebagai berikut:
The Power of PowerPoint | thepopp.com 18
 Merencanakan pemberian tugas secara matang.
 Tugas yang diberikan hendaknya didasarkan pada minat dan
kemampuan siswa.
 Tugas yang diberikan berkaitan dengan materi pelajaran yang telah
diberikan.
 Jenis tugas yang diberikan hendaknya telah dimengerti betul
oleh siswa agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
 Jika tugas yang diberikan bersifat tugas kelompok, maka
pembagian tugas (materi tugas) harus diarahkan, termasuk batas
waktu penyelesaiannya.
 Guru dapat membantu menyediakan alat dan sarana yang
diperlukan dalam pemberian tugas.
 Tugas yang diberikan dapat merangsang perhatian siswa dan realistis.
 Hasil tugas siswa dinilai oleh guru.
1
2
3
4
Gaya Penemuan Terpimpin
The Power of PowerPoint | thepopp.com 19
Penekanannya terpusat pada perkembangan kognitif
Guru menyusun serangkaian pertanyaan
Pertanyaan yang disusun hanya satu jawaban yang dianggap benar
Pertanyaan harus menghasilkan jawaban yang mengarah pada
penemuan konsep prinsip atau gagasan
Gaya mengajar memecahkan masalah
The Power of PowerPoint | thepopp.com 20
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan
metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa
menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan
maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau
secarabersama-sama.
Cara ilmiah untuk memecahkan masalah pada umumnya
mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :
The Power of PowerPoint | thepopp.com 21
a. Memahami masalah
• Masalah yang dihadapi harus dirumuskan, dibatasi dengan teliti. Bila tidak, usahanya akan sia – sia.
b. Mengumpulkan data
• Kalau masalah sudah jelas, dapat dikumpulkan data / informasi / keterangan – keterangan yang diperlukan.
c. Merumuskan hipotesis
• Jawaban sementara, yang mungkin memberi penyelesaian dan keterangan keterangan yang diperoleh, mungkin timbul suatu kemungkinan yang memberi harapan yang akan
membawa pada pemecahan masalah.
d. Menilai hipotesis
• Dengan jalan berpikir dapat diperkirakan akibat – akibat suatu hipotesis. Kalau ternyata bahwa hipotesis ini tidak akan memberi basil baik, maka dimulai lagi dengan langkah
kedua.
e. Mengadakan eksperimen / menguji hipotesis
• Bila suatu hipotesis memberi harapan baik, maka diuji melalui eksperimen. Kalau berhasil, berarti masalah ini dipecahkan. Tetapi kalau tidak berhasil, harus kembali lagi dari
langkah – langkah kedua atau ketiga.
f. Menyimpulkan
• Laporan tentang keseluruhan prosedur pernecahan masalah yang diakhiri dengan kesimpulan. Di sini kernungkinan dapat dicetuskan suatu prinsip atau hukum. Kesanggupan
memecahkan masalah harus diajarkan kepada para siswa, sebab pemecahan masalah secara ilmiah ( scientific method ) berguna bagi mereka untuk memecahkan masalah
yang sulit. Metode ini selain dapat digunakan untuk mernecahkan masalah dalam berbagai bidang studi, juga dapat digunakan untuk pemecahan yang berkaitan dengan
kebutuhan siswa dalam kehidupan sehari – hari.
Gaya Mengajar Eksplorasi
The Power of PowerPoint | thepopp.com 22
Gaya mengajar yang berpusat pada siswa, guru memberikan tugas gerak
yang memungkinkan peserta didik untuk bergerak bebas melakukan tugas
sesuai yang mereka inginkan. Guru hanya memberi sedikit arahan. Gaya
ini dapat dipergunakan untuk mengenalkan suatu konsep, peralatan yang
baru dikenal, atau untuk mengetahui apakah peserta didik menyukai tugas
gerak. Misalnya:
“Temukan berapa gerakan menendang bola yang bisa dilakukan?”
Pengertian Gaya Mengajar Eksplorasi
Gaya Mengajar Horizontal
The Power of PowerPoint | thepopp.com 23
Sifat mengajar yang horizontal berarti kita sebagai tentor menempatkan diri sama tinggi dengan siswa kita.
Kita berbicara sebagai orang yang lebih tahu, bukan lebih pintar.Mentransfer ilmu, bukan memberi ilmu.
Gaya Mengajar Memberi Motivasi
The Power of PowerPoint | thepopp.com 24
Dalam mengajar pastikan selalu memberikan motivasi kepada murid, motivasi bisa diberikan di seluruh waktu, namun ada waktu-waktu terbaik :
Biasanya guru memberikan yel-yel kepada
siswa agar termotivasi dan semangat
dalam belajar
Membiasakan memberikan hadiah kepada
siswa yang bisa mengerjakan tugas dalam
waktu singkat atau siswa yang bisa
menjawab pertanyaan dari guru, hal ini
bisa memotivasi siswa agar giat belajar
Memberikan preview pelajaran selanjutnya
pada bagian yang menarik sebelum kelas
berakhir, agar siswa semangat untuk
mengikuti pelajaran selanjutnya.
Motivasi di
pertemuan
pertama
Motivasi di tengah
pelajaran
Motivasi di akhir
pelajaran
Gaya mengajar memberikan contoh
The Power of PowerPoint | thepopp.com 25
Mengajar itu memberikan contoh
Guru harus paham konsep dari suatu hal yang diajarkan. Pemahaman
konsep akan membuat guru mudah memberikan contoh apa saja dan
memecahkan problematika yang mungkin dihadapi oleh para siswa.
Sekian
Terima Kasih!

Contenu connexe

Tendances

Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
Princess Indry
 
1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul
Dian Sari
 
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Zuha Farhana
 

Tendances (20)

Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul1. 2. petunjuk penggunaan modul
1. 2. petunjuk penggunaan modul
 
Teori belajar Gagne
Teori belajar GagneTeori belajar Gagne
Teori belajar Gagne
 
Angket motivasi belajar ima
Angket motivasi belajar imaAngket motivasi belajar ima
Angket motivasi belajar ima
 
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
 
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifTeknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
 
KONSEP PEMBELAJARAN.ppt
KONSEP PEMBELAJARAN.pptKONSEP PEMBELAJARAN.ppt
KONSEP PEMBELAJARAN.ppt
 
Test praktik perbuatan
Test praktik perbuatanTest praktik perbuatan
Test praktik perbuatan
 
Teori Vygotsky
Teori VygotskyTeori Vygotsky
Teori Vygotsky
 
Teori belajar gagne
Teori belajar gagneTeori belajar gagne
Teori belajar gagne
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Keterampilan Mengadakan Variasi PPT
Keterampilan Mengadakan Variasi PPTKeterampilan Mengadakan Variasi PPT
Keterampilan Mengadakan Variasi PPT
 
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotsky
 
Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)
Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)
Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)
 
Model Assure
Model AssureModel Assure
Model Assure
 
Karya ilmiah ut
Karya ilmiah utKarya ilmiah ut
Karya ilmiah ut
 
PPT MODUL 6.pptx
PPT MODUL 6.pptxPPT MODUL 6.pptx
PPT MODUL 6.pptx
 

Similaire à Macam Macam Gaya Mengajar

Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Dahlia Safarinah
 
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptmodel-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
NurindahIhsanNizar
 
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdfNOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
ayulusiyana
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
NIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 

Similaire à Macam Macam Gaya Mengajar (20)

Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxMengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
 
Kaedah
KaedahKaedah
Kaedah
 
Kaedah
KaedahKaedah
Kaedah
 
Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptmodel-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
 
Model behaviour
Model behaviourModel behaviour
Model behaviour
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
 
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdfNOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
NOTULEN KELOMPOK 7 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Refleksi
Refleksi Refleksi
Refleksi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
 

Dernier

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Dernier (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Macam Macam Gaya Mengajar

  • 1. Macam-Macam Gaya Mengajar ( Teaching Style ) MATERI : 1. Gaya mengajar komando 2, Gaya mengajar Latihan 3. Gaya mengajar resiprokal 4. Gaya Mengajar Penugasan 5. Gaya mengajar penemuan terpimpin 6. Gaya mengajar penyelesaian masalah 7. Gaya mengajar ekplorasi 8. Gaya mengajar horizontal 9. Gaya mengajar memberikan motovasi 10. Gaya mengajar memberikan contoh KELOMPOK I YUSRIADI 10220180025 FATMAWATI 10220180031 WAHYUNI MAPPA 10220180004 MIRNAWATI 102201800027 HUMAERAH 10220180023
  • 2. Gaya mengajar komando Gaya komando adalah pendekatan mengajar yang paling bergantung pada guru. Tujuannya adalah penampilan yang cermat. Guru menyiapkan semua aspek pengajaran dan ia sepenuhnya bertanggung jawab dan berinisiatif terhadap pengajaran dan memantau kemajuan besar dari perkembangan siswanya. Pengertian gaya mengajar komando
  • 3. Unsur khas gaya komando The Power of PowerPoint | thepopp.com 3 Semua keputusan dibuat oleh guru Menuruti petunjuk dan melaksanakan tugas merupakan kegistsn utama siswa Menghasilkan tingkat kegiatan yang tinggi Dapat membuat siswa terlibat dan termotivasi Mengembangkan perilaku disiplin 1 5 2 3 4
  • 4. Gaya Mengajar Latihan The Power of PowerPoint | thepopp.com 4 Guru memberi demonstrasi dan penjelasan, dilakukan dalam beberapa tahap sehingga peserta didik paham, kemudian peserta didik melakukan, dan guru berada di antara mereka untuk memperbaiki. Pengertian gaya mengajar latihan
  • 5. 01 02 03 Penerapan Gaya Latihan The Power of PowerPoint | thepopp.com 5 Tugas diberikan secara lisan atau tulisan Tugas lisan atau tulisan dibuat secara jelas dan singkat Siswa melakukan tugas dengan kemampuannya
  • 6. Kekurangan dan Kelebihan Gaya Latihan The Power of PowerPoint | thepopp.com 6 Kurang mengembangkan kreatifitas Tugas yang kurang jelas dan terlalu panjang dapat menimbulkan lupa Bagi sebagian anak dapat menghindari dari tugas yang sebenarnya Guru dapat memberikan umpan balik secara individual Dapat mengembangkan rasa tanggung jawab Kekurangan Kelebihan
  • 7. GAYA MENGAJAR RESIPROKAL The Power of PowerPoint | thepopp.com 7 Pada gaya resiprokal, kelas diorganisir dan dikondisikan dalam peran-peran tertentu (dibagi menjadi dua kelompok), ada peserta didik/siswa yang berperan sebagai pelaku, dan sebagai observer (pengamat) terhadap aktivitas yang dilakukan oleh kelompok pelaku, sedangkan guru sebagai fasilitator. GAYA RESIPROKAL (BERBALASAN)
  • 8. 8 Kelompok siswa yang bertindak sebagai observer mengamati tampilan/aktivitas yang dilakukan oleh temannya (pelaku) dfengan membawa lembar observasi (pengamatan) yang telah disusun oleh guru, selanjutnya observer tersebut mengevaluasi tampilan dari kawannya yang bertindak sebagai pelaku. Dalam hal ini evaluasi dilakukan oleh peserta didik/siswa sendiri secara bergantian. Melalui upaya mengevaluasi aktivitas temannya, diharapkan siswa juga mengetahui konsep pelaksanaan yang benar, karena setiap siswa akan berperan sebagai observer (pengamat), maka mereka akan berupaya untuk menguasai konsep geraknya yang benar. Tanggungjawab dan pemberian umpan balik diberikan kepada siswa. Untuk pelaksanaan gaya resiprokal, siswa terlebih dahulu harus mempelajari teknik dasar, dan gaya resiprokal ini dilaksanakan pada pembelajaran teknik lanjutan
  • 9. Dapat memberikan kesempatan kepada teman sebaya untuk memberikan umpan balik dan peranan ini memungkinkan: The Power of PowerPoint | thepopp.com 9 1. Peningkatan interaksi sosial antar teman sebaya 2. Umpan balik secara langsung.
  • 10. Sasaran Gaya Resiprokal 1. Tugas (Materi Pembelajaran): Memberi kesempatan untuk latihan berulang kali dengan seorang pengamat Siswa menerima umpan balik langsung Sebagai pengamat, siswa memperoleh pengetahuan penampilan tugas
  • 11. 11 Sasaran Gaya Resiprokal Peranan Siswa: Mengamati penampilan teman dan mengoreksi Menumbuhkan kesabaran dan toleransi Memberi dan menerima umpan balik Memberikan umpan balik
  • 12. Hal Hal Yang Dilakukan Guru Sesudah Pembelajaran Menerima criteria perilaku Menyimpulkan hal hal mengenai penampilan kepada perilaku Menyimpulkan posisi atau level penampilan disbanding dengan kriteria Membandingkan dan mendiskusikan penampilan dengan kriteria perilaku Mengamati penampilan perilaku Guru harus menjawab / mengomentari pertanyaan atau pernyataan yang disampaikan siswa
  • 13. GAYA MENGAJAR “ PENUGASAN “ 13 Pengertian Metode Penugasan atau metode pemberian tugas adalah cara dalam proses belajar mengajar dengan jalan memberi tugas kepada siswa. Tugas-tugas itu dapat berupa mengikhtisarkan karangan, (dari surat kabar, majalah atau buku bacaan) membuat kliping, mengumpulkan gambar, perangko, dan dapat pula menyusun karangan. Pengertian Metode Penugasan Dalam Pembelajaran
  • 14. The Power of PowerPoint | thepopp.com 14 Metode pemberian tugas, dianjurkan antara lain untuk mendukung metode ceramah, inkuiri, VCT. Penggunaan metode ini memerlukan pemberian tugas dengan baik, baik ruang lingkup maupun bahannya. Pelaksanaannya dapat diberikan secara individual maupun kelompok. Dalam proses pembelajaran, siswa hendaknya didorong untuk melakukan kegiatan yang dapat menumbuhkan proses kegiatan kreatif. Oleh karena itu metode pemberian tugas dapat dipergunakan untuk mendukung metode pembelajaran yang lain.
  • 15. Penggunaan metode pemberian tugas bertujuan: 1. Menumbuhkan proses pembelajaran yang eksploratif 2. Mendorong perilaku kreatif 3. Membiasakan berpikir komprehensif 4. Memupuk kemandirian dalam proses pembelajaran
  • 16. 1 2 3 4 5 Kelebihan metode penugasan adalah: The Power of PowerPoint | thepopp.com 16 Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa. Siswa belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri. Memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar. Dapat mempraktekkan hasil-hasil teori dalam kehidupan yang nyata. Dapat memperdalam pengetahuan siswa dalam spesialisasi tertentu.
  • 17. Kekurangan metode penugasan adalah: The Power of PowerPoint | thepopp.com 17  Siswa dapat melakukan penipuan terhadap tugas yang diberikan (Dikerjakan oleh orang lain atau menjiplak karya orang lain).  Sulit memberikan tugas yang dapat memenuhi sifat perbedaan individunya dan minat dari masing-masing siswa  Bila tugas diberikan terlalu banyak, maka siswa dapat mengalami kejenuhan sehingga mengganggu ketenangan batin siswa.  Pemberian tugas cenderung memakan waktu da tenaga serta biaya yang cukup berarti.
  • 18. Oleh karena itu, metode penugasan tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Maka guru perlu memperhatikan saran-saran pelaksanaan, sebagai berikut: The Power of PowerPoint | thepopp.com 18  Merencanakan pemberian tugas secara matang.  Tugas yang diberikan hendaknya didasarkan pada minat dan kemampuan siswa.  Tugas yang diberikan berkaitan dengan materi pelajaran yang telah diberikan.  Jenis tugas yang diberikan hendaknya telah dimengerti betul oleh siswa agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik.  Jika tugas yang diberikan bersifat tugas kelompok, maka pembagian tugas (materi tugas) harus diarahkan, termasuk batas waktu penyelesaiannya.  Guru dapat membantu menyediakan alat dan sarana yang diperlukan dalam pemberian tugas.  Tugas yang diberikan dapat merangsang perhatian siswa dan realistis.  Hasil tugas siswa dinilai oleh guru.
  • 19. 1 2 3 4 Gaya Penemuan Terpimpin The Power of PowerPoint | thepopp.com 19 Penekanannya terpusat pada perkembangan kognitif Guru menyusun serangkaian pertanyaan Pertanyaan yang disusun hanya satu jawaban yang dianggap benar Pertanyaan harus menghasilkan jawaban yang mengarah pada penemuan konsep prinsip atau gagasan
  • 20. Gaya mengajar memecahkan masalah The Power of PowerPoint | thepopp.com 20 Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secarabersama-sama.
  • 21. Cara ilmiah untuk memecahkan masalah pada umumnya mengikuti langkah – langkah sebagai berikut : The Power of PowerPoint | thepopp.com 21 a. Memahami masalah • Masalah yang dihadapi harus dirumuskan, dibatasi dengan teliti. Bila tidak, usahanya akan sia – sia. b. Mengumpulkan data • Kalau masalah sudah jelas, dapat dikumpulkan data / informasi / keterangan – keterangan yang diperlukan. c. Merumuskan hipotesis • Jawaban sementara, yang mungkin memberi penyelesaian dan keterangan keterangan yang diperoleh, mungkin timbul suatu kemungkinan yang memberi harapan yang akan membawa pada pemecahan masalah. d. Menilai hipotesis • Dengan jalan berpikir dapat diperkirakan akibat – akibat suatu hipotesis. Kalau ternyata bahwa hipotesis ini tidak akan memberi basil baik, maka dimulai lagi dengan langkah kedua. e. Mengadakan eksperimen / menguji hipotesis • Bila suatu hipotesis memberi harapan baik, maka diuji melalui eksperimen. Kalau berhasil, berarti masalah ini dipecahkan. Tetapi kalau tidak berhasil, harus kembali lagi dari langkah – langkah kedua atau ketiga. f. Menyimpulkan • Laporan tentang keseluruhan prosedur pernecahan masalah yang diakhiri dengan kesimpulan. Di sini kernungkinan dapat dicetuskan suatu prinsip atau hukum. Kesanggupan memecahkan masalah harus diajarkan kepada para siswa, sebab pemecahan masalah secara ilmiah ( scientific method ) berguna bagi mereka untuk memecahkan masalah yang sulit. Metode ini selain dapat digunakan untuk mernecahkan masalah dalam berbagai bidang studi, juga dapat digunakan untuk pemecahan yang berkaitan dengan kebutuhan siswa dalam kehidupan sehari – hari.
  • 22. Gaya Mengajar Eksplorasi The Power of PowerPoint | thepopp.com 22 Gaya mengajar yang berpusat pada siswa, guru memberikan tugas gerak yang memungkinkan peserta didik untuk bergerak bebas melakukan tugas sesuai yang mereka inginkan. Guru hanya memberi sedikit arahan. Gaya ini dapat dipergunakan untuk mengenalkan suatu konsep, peralatan yang baru dikenal, atau untuk mengetahui apakah peserta didik menyukai tugas gerak. Misalnya: “Temukan berapa gerakan menendang bola yang bisa dilakukan?” Pengertian Gaya Mengajar Eksplorasi
  • 23. Gaya Mengajar Horizontal The Power of PowerPoint | thepopp.com 23 Sifat mengajar yang horizontal berarti kita sebagai tentor menempatkan diri sama tinggi dengan siswa kita. Kita berbicara sebagai orang yang lebih tahu, bukan lebih pintar.Mentransfer ilmu, bukan memberi ilmu.
  • 24. Gaya Mengajar Memberi Motivasi The Power of PowerPoint | thepopp.com 24 Dalam mengajar pastikan selalu memberikan motivasi kepada murid, motivasi bisa diberikan di seluruh waktu, namun ada waktu-waktu terbaik : Biasanya guru memberikan yel-yel kepada siswa agar termotivasi dan semangat dalam belajar Membiasakan memberikan hadiah kepada siswa yang bisa mengerjakan tugas dalam waktu singkat atau siswa yang bisa menjawab pertanyaan dari guru, hal ini bisa memotivasi siswa agar giat belajar Memberikan preview pelajaran selanjutnya pada bagian yang menarik sebelum kelas berakhir, agar siswa semangat untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Motivasi di pertemuan pertama Motivasi di tengah pelajaran Motivasi di akhir pelajaran
  • 25. Gaya mengajar memberikan contoh The Power of PowerPoint | thepopp.com 25 Mengajar itu memberikan contoh Guru harus paham konsep dari suatu hal yang diajarkan. Pemahaman konsep akan membuat guru mudah memberikan contoh apa saja dan memecahkan problematika yang mungkin dihadapi oleh para siswa.