PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Contoh kasus tap di sd
1. Suprapti, Guru kelas II
Hari selasa, saat pelajaran IPS bu Prapti akan memberikan materi pada anak- anak tentang
silsilah keluarga. Waktu pelajaran adalah 2 x 35 menit. Setelah mengutarakan tujuan yang akan
dibahas hari ini, bu Prapti mengajukan pertanyaan pada para siswa untuk mengawali pelajaran.
“ Anak- anak tentunya kalian mempunyai keluaga di rumahkan,,?”
“ iya bu, punya.” Jawab semua siswa srentak.
“ Coba kalian sebutkan siapa saja yang dirumah kalian yang masuk dalam anggota keluarga !”
“ Ada ayah, ibu, adik, kakak, kakek, nenek” Jawab para siswa bersahut- sahutan.
Kemudian bu Prapti menempelkan bagan dan foto silsilah keluarga. Anak- anak mengamati
sambil menyimak penjelasam dari bu Prapti. Sesekali bu Prapti melemparkan pertanyaan kepada
siswa dan pertanyaan dijawab dengan benar. Bu Prapti mengakhiri penjelasan dengan
memberikan pertanyaan pada siswa “ apakah kalian sudah mengerti semua tentang silsilah
keluarga yang sudah ibu jelaskan,,?” Tanya bu Prapti.
“ Sudah bu”, jawab anak- anak serentak.
“ kalau masih ada yang kurang jelas atau bingung, anak- anak boleh bertanya ”
“ tiadak ada bu”, jawab anak- anak lagi secara serentak.
Bu Prapti memberikan tugas kepada siswa agar dikerjakan sendiri- sendiri. Bu Prapti yakin, pasti
nialai anak- anak memuaskan karena anak- anak berhasil menjawab pertanyaan yang tadi di
lemparkan. Tugas yang diberikan juga sama dengan tugas yang di jelaskan bu Prapti, hanya saja
diganti nama- nama pada bagan silsilah keluarrga.
Setelah semuanya selesai, pekerjaaan di kumpulkan dan setelah di koreksi ternyata hasilnya
mengecewakan, hampir 60% siswa mendapatkan nilai hasil evaluasinya di bawah rata- rata.
Rumusan Masalah
1. Apakah model pembelajaran yang digunakan bu Prapti sudah tepat?
2. Apakah kelemahan dan kelebihan model pembelajaran yang digunakan oleh bu Prapti?
3. Apakah bu Prapti sudah mengadakan pendekatan secara individu terutama pada anak-
anak yang belum jelas?
4. Bagaimana langkah- langkah pembelajaran yang sesuai pada kasus bu Prapti?
5. Supaya pembelajaran bu Prapti tuntas, metode apakah yang tepat digunakan?
BAB II
Penyelesaian Kasus
Langkah- langkah pembelajaran yang tepat untuk bu Prapti adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam
2. Berdoa dipimpin oleh ketua kelas
3. Guru mengabsen siswa
4. Apersepsi : Guru menujukkan bagan dan foto silsilah keluarga.
2. 1. Penggunaan Media
1. Guru menggunakan media berupa gambar bagan silsilah keluarga beserta foto.
2. Guru sudah menyediakan media dengan baik hanya penggunaannya kurang
maksimal, seharusnya penjelasan tidak hanya satu kali.
Pelaksanaan Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Siswa mengamati gambar yang telah dipasang oleh guru
3. Siswa menyimak penjelasan dari guru.
4. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
5. Guru membagikan LKS
6. Siswa mengerjakan tugas individu dari guru
1. Kegiatan Penutup
1. Siswa mengumpulkan hasil kerja LKS
2. Siswa menyimpulkan materi dengan bimbingan guru
3. Guru memotovasi siswa
4. Guru mengucapkan salam penutup.
BAB III
Sistematis Pemecahan Masalah
1. Strategi oembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional
2. Supaya pembelajaran tuntas metode yang digunakan sebaiknya :
– Bermain berpasangan
– Ceramah
– Penugasan
1. Alat peraga yang sebaiknya digunakan adalah bagan silsilah keluarga dan foto yang
disertai dengan keterangannya agar siswa lebih paham.
2. Hasil akhir yang diperoleh kurang memuaskan karena sebagian siswa kurang
memperhatikan penjelasan guru.
3. Sebaiknya guru berkeliling mengawasi pekerjaan siswa.
3. BAB IV
Analisis
1. Guru
Klebihan dan kelemahan pembelajaran bu Prapti :
Kelemahan
– Pemakaina metode pembelajaran terkesan masih bersifat Konvesional (ceramah dan
penugasan )
– Alat peraga kurang lengkap sehingga membingngungkan siswa
– Penyampaian materi kurang jelas
– Guru kurang mengkondisikan siswa
Klebihan
– Sudah ada Apersepsi
– Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran
– Guru sudah mengkoreksi tugas siswa
– Guru sudah membentuk alat peraga meskipun kurang jelas
1. Siswa
– Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru karena bosan dengan kegiatan yang monoton
( tidak ada varisi )
– Daya tangkap siswa kurang
– Alat peraga yang digunakan kurang lengkap sehingga membingungkan siswa
4. BAB V
Solusi Akhir
Strategi yang digunakan bu Prapti saat pembelajaran masih konvensional yaitu terlalu banyak
ceramah. Anak- anak seusia kelas II masih banyak memerlukan contoh pembelajaran. Sebelum
ada pelajaran IPS, sebaiknya guru menyuruh siswa untuk balajar dirumah terlebih dahulu
sehingga siswa mempunyai sedikit gambaran tentang materi yang akan dipelajari. Anak- anak
bisa belajar dirumah bersama dengan orang tua tentag silsilah keluarga mereka masing-masing.
Di akhir pelajaran guru dapat memberi tugas rumah berupa pembuatan silsilah keluarga yang
urutanya sudah dipersiapkan oleh guru sebagai evaluasi.