SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah. Peranan bahan organik
bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis,
dan sifat kimia tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat
penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap
agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat
menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi
dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi
diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah
(porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui Pengaruh Organik terhadap Tanah dan Tanaman
Bahan organik umumnya ditemukan dipermukaan tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3-
5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Sekitar setengah dari kapasitas
tukar kation berasal dari bahan organik. Ia merupakan sumber hara tanaman. Disamping itu
bahan organik adalah sumber energi bagi sebagian besar organisme tanah. Dalam memainkan
peranan tersebut bahan organik sangat ditentukan oleh sumber dan susunannya, oleh karena
kelancaran dekomposisinya, serta hasil dari dekomposisi itu sendiri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh
bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah
dan air. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang
sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada
dalam pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya bahan
tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu diperbaharui melalui penambahan
sisa-sisa tanaman atau binatang.
Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun, dan
buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis sehingga unsur
karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam
bentuk senyawa-senyawa polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan- bahan
pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terakumulasi dalam
bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam
proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan
akan terangkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja
sumber bahan organik, tetapi sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup.
Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna terlebih dahulu harus menggunakan bahan
organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan pula bahan organik. Bahan organik tanah
selain dapat berasal dari jaringan asli juga dapat berasal dari bagian batuan.Perbedaan sumber
bahan organik tanah tersebut akan memberikan perbedaan pengaruh yang disumbangkannya ke
dalam tanah. Hal itu berkaitan erat dengan komposisi atau susunan dari bahan organik tersebut.
Kandungan bahan organik dalam setiap jenis tanah tidak sama. Hal ini tergantung dari beberapa
hal yaitu; tipe vegetasi yang ada di daerah tersebut, populasi mikroba tanah, keadaan drainase
tanah, curah hujan, suhu, dan pengelolaan tanah. Komposisi atau susunan jaringan tumbuhan
akan jauh berbeda dengan jaringan binatang. Pada umumnya jaringan binatang akan lebih cepat
hancur daripada jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan sebagian besar tersusun dari air yang
beragam dari 60-90% dan rata-rata sekitar 75%. Bagian padatan sekitar 25% dari hidrat arang
60%, protein 10%, lignin 10-30% dan lemak 1-8%. Ditinjau dari susunan unsur karbon
merupakan bagian yang terbesar (44%) disusul oleh oksigen (40%), hidrogen dan abu masing-
masing sekitar 8%. Susunan abu itu sendiri terdiri dari seluruh unsur hara yang diserap dan
diperlukan tanaman kecuali C, H dan O.
3
A. Faktor yang Mempengaruhi Bahan Organik Tanah
Diantara sekian banyak faktor yang mempengaruhi kadar bahan organik dan nitrogen tanah,
faktor yang penting adalah kedalaman tanah, iklim, tekstur tanah dan drainase.
Kedalaman lapisan menentukan kadar bahan organik dan N. Kadar bahan organik terbanyak
ditemukan di lapisan atas setebal 20 cm (15-20%). Semakin ke bawah kadar bahan organik
semakin berkurang. Hal itu disebabkan akumulasi bahan organik memang terkonsentrasi di
lapisan atas.
Faktor iklim yang berpengaruh adalah suhu dan curah hujan. Makin ke daerah dingin, kadar
bahan organik dan N makin tinggi. Pada kondisi yang sama kadar bahan organik dan N
bertambah 2 hingga 3 kali tiap suhu tahunan rata-rata turun 100C. bila kelembaban efektif
meningkat, kadar bahan organik dan N juga bertambah. Hal itu menunjukkan suatu hambatan
kegiatan organisme tanah.
Tekstur tanah juga cukup berperan, makin tinggi jumlah liat maka makin tinggi kadar bahan
organik dan N tanah, bila kondisi lainnya sama. Tanah berpasir memungkinkan oksidasi yang
baik sehingga bahan organik cepat habis.
Pada tanah dengan drainase buruk, dimana air berlebih, oksidasi terhambat karena kondisi aerasi
yang buruk. Hal ini menyebabkan kadar bahan organik dan N tinggi daripada tanah berdrainase
baik. Disamping itu vegetasi penutup tanah dan adanya kapur dalam tanah juga mempengaruhi
kadar bahan organik tanah. Vegetasi hutan akan berbeda dengan padang rumput dan tanah
pertanian. Faktor-faktor ini saling berkaitan, sehingga sukar menilainya sendiri (Hakim et al,
1986).
B. Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Fisika Tanah
1. Meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Hal ini dapat dikaitkan dengan sifat
polaritas air yang bermuatan negatif dan positif yang selanjutnya berkaitan dengan
partikel tanah dan bahan organik. Air tanah mempengaruhi mikroorganisme tanah dan
tanaman di atasnya. Kadar air optimal bagi tanaman dan mikroorganisme adalah 0,5 bar/
atmosfer.
2. Warna tanah menjadi coklat hingga hitam. Hal ini meningkatkan penyerapan energi
radiasi matahari yang kemudian mempengaruhi suhu tanah.
3. Merangsang granulasi agregat dan memantapkannya
4. Menurunkan plastisitas, kohesi dan sifat buruk lainnya dari liat.
Salah satu peran bahan organik yaitu sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah.
Menurut Arsyad (1989) peranan bahan organik dalam pembentukan agregat yang stabil terjadi
karena mudahnya tanah membentuk kompleks dengan bahan organik. Hai ini berlangsung
melalui mekanisme:
1. Penambahan bahan organik dapat meningkatkan populasi mikroorganisme tanah,
diantaranya jamur dan cendawan, karena bahan organik digunakan oleh mikroorganisme
4
tanah sebagai penyusun tubuh dan sumber energinya. Miselia atau hifa cendawan tersebut
mampu menyatukan butir tanah menjadi agregat, sedangkan bakteri berfungsi seperti
semen yang menyatukan agregat.
2. Peningkatan secara fisik butir-butir prima oleh miselia jamur dan aktinomisetes. Dengan
cara ini pembentukan struktur tanpa adanya fraksi liat dapat terjadi dalam tanah.
3. Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan bagian-bagian pada senyawa
organik yang berbentuk rantai panjang.
4. Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antar bagian negatif liat dengan
bagian negatif (karbosil) dari senyawa organik dengan perantara basa dan ikatan
hidrogen.
5. Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antara bagian negatif liat dan
bagian positf dari senyawa organik berbentuk rantai polimer.
C. Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Kimia Tanah
Meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation (KTK). Sekitar setengah dari kapasitas tukar
kation (KTK) tanah berasal dari bahan organik. Bahan organik dapat meningkatkan kapasitas
tukar kation dua sampai tiga puluh kali lebih besar daripada koloid mineral yang meliputi 30
sampai 90% dari tenaga jerap suatu tanah mineral. Peningkatan KTK akibat penambahan bahan
organik dikarenakan pelapukan bahan organik akan menghasilkan humus (koloid organik) yang
mempunyai permukaan dapat menahan unsur hara dan air sehingga dapat dikatakan bahwa
pemberian bahan organik dapat menyimpan pupuk dan air yang diberikan di dalam tanah.
Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara.
Bahan organik berperan sebagai penambah hara N, P, K bagi tanaman dari hasil mineralisasi
oleh mikroorganisme. Mineralisasi merupakan lawan kata dari immobilisasi. Mineralisasi
merupakan transformasi oleh mikroorganisme dari sebuah unsur pada bahan organik menjadi
anorganik, seperti nitrogen pada protein menjadi amonium atau nitrit. Melalui mineralisasi, unsur
hara menjadi tersedia bagi tanaman.
Meningkatkan kation yang mudah dipertukarkan dan pelarutan sejumlah unsur hara dari mineral
oleh asam humus. Bahan organik dapat menjaga keberlangsungan suplai dan ketersediaan hara
dengan adanya kation yang mudah dipertukarkan. Nitrogen, fosfor dan belerang diikat dalam
bentuk organik dan asam humus hasil dekomposisi bahan organik akan mengekstraksi unsur hara
dari batuan mineral.
D. Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Biologi Tanah
Jumlah dan aktivitas metabolik organisme tanah meningkat. Secara umum, pemberian bahan
organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme. Bahan organik
merupakan sumber energi dan bahan makanan bagi mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.
Mikroorganisme tanah saling berinteraksi dengan kebutuhannya akan bahan organik karena
bahan organik menyediakan karbon sebagai sumber energi untuk tumbuh.
5
Kegiatan jasad mikro dalam membantu dekomposisi bahan organik meningkat. Bahan organik
segar yang ditambahkan ke dalam tanah akan dicerna oleh berbagai jasad renik yang ada dalam
tanah dan selanjutnya didekomposisisi jika faktor lingkungan mendukung terjadinya proses
tersebut. Dekomposisi berarti perombakan yang dilakukan oleh sejumlah mikroorganisme (unsur
biologi dalam tanah) dari senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Hasil dekomposisi
berupa senyawa lebih stabil yang disebut humus. Makin banyak bahan organik maka makin
banyak pula populasi jasad mikro dalam tanah.
E. Peranan Bahan Organik Bagi Tanaman
Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab bahan organik berasal dari
tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
Bahan organik mempengaruhi struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi
fisik yang diinginkan. Peranan bahan organik ada yang bersifat langsung terhadap tanaman,
tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan sifat dan ciri tanah.
F. Pengaruh Langsung Bahan Organik pada Tanaman
Melalui penelitian ditemukan bahwa beberapa zat tumbuh dan vitamin dapat diserap langsung
dari bahan organik dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Dulu dianggap orang bahwa
hanya asam amino, alanin, dan glisin yang diserap tanaman. Serapan senyawa N tersebut
ternyata relatif rendah daripada bentuk N lainnya. Tidak dapat disangkal lagi bahwa bahan
organik mengandung sejumlah zat tumbuh dan vitamin serta pada waktu-waktu tertentu dapat
merangsang pertumbuhan tanaman dan jasad mikro.
Bahan organik ini merupakan sumber nutrien inorganik bagi tanaman. Jadi tingkat pertumbuhan
tanaman untuk periode yang lama sebanding dengan suplai nutrien organik dan inorganik. Hal
ini mengindikasikan bahwa peranan langsung utama bahan organik adalah untuk menyuplai
nutrien bagi tanaman. Penambahan bahan organik kedalam tanah akan menambahkan unsur hara
baik makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan, sehingga pemupukan dengan pupuk
anorganik yang biasa dilakukan oleh para petani dapat dikurangi kuantitasnya karena tumbuhan
sudah mendapatkan unsur-unsur hara dari bahan organik yang ditambahkan kedalam tanah
tersebut. Efisiensi nutrisi tanaman meningkat apabila pememukaan tanah dilindungi dengan
bahan organik.
G. Pengaruh Tidak Langsung Bahan Organik pada Tanaman
Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman merupakan pengaruhnya terhadap
sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi sebagian
besar proses fisika, biologi dan kimia dalam tanah. Bahan organik memiliki peranan kimia di
dalam menyediakan N, P dan S untuk tanaman peranan biologis di dalam mempengaruhi
aktifitas organisme mikroflora dan mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki
struktur tanah dan lainnya.
6
Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang tumbuh di tanah tersebut. Besarnya
pengaruh ini bervariasi tergantung perubahan pada setiap faktor utama lingkungan. Sehubungan
dengan hasil-hasil dekomposisi bahan organik dan sifat-sifat humus maka dapat dikatakan bahwa
bahan organik akan sangat mempengaruhi sifat dan ciri tanah.
H. Peranan tidak langsung bahan organik bagi tanaman meliputi :
1. Meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman. Bahan organik dapat meningkatkan
kemampuan tanah menahan air karena bahan organik, terutama yang telah menjadi
humus dengan ratio C/N 20 dan kadar C 57% dapat menyerap air 2-4 kali lipat dari
bobotnya. Karena kandungan air tersebut, maka bahan organik terutama yang sudah
menjadi humus dapat menjadi penyangga bagi ketersediaan air.
2. Membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindungi unsur-unsur tersebut
dari pencucian. Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh
mikroorganisme, sehingga terhindar dari pencucian, kemudian tersedia kembali.
3. Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah Peningkatan KTK menambah kemampuan
tanah untuk menahan unsur- unsur hara.
4. Memperbaiki struktur tanah Tanah yang mengandung bahan organik berstruktur gembur,
dan apabila dicampurkan dengan bahan mineral akan memberikan struktur remah dan
mudah untuk dilakukan pengolahan. Struktur tanah yang demikian merupakan sifat fisik
tanah yang baik untuk media pertumbuhan tanaman. Tanah yang bertekstur liat, pasir,
atau gumpal akan memberikan sifat fisik yang lebih baik bila tercampur dengan bahan
organik.
5. Mengurangi erosi
6. Memperbaiki agregasi tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam
tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik
adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan
organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan.
Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap
air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan
aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah
akibat terbentuknya agregat.
7. Menstabilkan temperatur. Bahan organik dapat menyerap panas tinggi dan dapat juga
menjadi isolator panas karena mempunyai daya hantar panas yang rendah, sehingga
temperatur optimum yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhannya dapat
terpenuhi dengan baik.
8. Meningkatkan efisiensi pemupukan
7
I. Macam-Macam Bahan Organik
Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah, biasanya berupa pupuk. Pupuk
merupakan bahan baik alami maupun buatan yang ditambahkan pada tanah supaya kesuburan
tanah dapat meningkat. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari alam yaitu dari sisa-sisa
organisme hidup baik sisa tanaman maupun sisa hewan yang mengandung unsur-unsur hara baik
makro maupun mikro yang yang dibutuhkan oleh tumbuhan supaya dapat tumbuh dengan subur.
Pupuk organik terbuat dari bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, diombak oleh bakteri-
bakteri tanah menjadi unsur-usur yang dapat digunakan oleh tanaman, tanpa mencemari tanah
dan air. Pupuk organik dapat berupa pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair biasanya berupa
saringan dari pupuk padat. Pupuk cair ini dimaksudkan agar penggunannya lebih mudah, tidak
mengandung kotoran, dan sekaligus menjaga kelembaban tanah. Pupuk padat dapat berupa
pupuk hijau, pupuk serasah, kompos, maupun pupuk kandang. Kesemuanya akan berpengaruh
positif terhadap tanah jika pemberiannya ke tanah setelah pupuk.
Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke dalam
tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia Leguminoceae atau kacang-
kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan
organik lebih banyak, daya serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu
mengikat nitrogen dari udara. Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain :
 mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air
 mencegah adanya erosi
 dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma
jika ditanam pada waktu tanah bero
 sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk inorganik.
 Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu :
 tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air
 pada pola tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat mengundang
hama ataupun penyakit
 dapat menimbulkan persaingan dngan tanaman pokok dalam hal tempa, air dan hara pada
pola pertanaman tumpang sari.
Pupuk Seresah
Pupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman yang sudah tidak
terpakai. Misalnya jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain.
Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara
langsung, yaitu ditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini
diantaranya :
 dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan
 mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan terbawa air
 menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan
8
 menghambat pertumbuhan gulma
 menjaga tekstur tanah tetap remah
 menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan
 memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu menyuburkan tanah dan
sumber humus
Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan, seperti jerami,
alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan
seresah dapat dikatakan sebgai pupuk kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifikasi
mengenai kompos. Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang tidak tercmpur logam
dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi adanya timbunan sampah yang
menggunung serta megurangi polusi dan pencemaran di perkotaan.
Pupuk Kandang
Para petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk karena murah,
mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap tanaman. Penggunaan pupuk ini
merupakan manifestasi penggabungan pertanian dan peternakan yang sekaligus merupakan
syarat mutlak bagi konsep pertanian organik.
Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk organik lainnya
apalagi dari pupuk anorganik, yaitu :
1. Pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung unsur-unsur organik yang
dibutuhkan di dalam tanah. Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah
sehingga mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan pupuk kandang
dapat meningkatkan kesuburan dan poduksi pertanian. Hal ini disebakan tanah lebih
banyak menahan air lebih banyak sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih mudah
diserap oleh bulu akar.
2. Sumber hara makro dan mikro dalam keadaan seimbang yang sangat penting unuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk
lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain.
3. Pupuk kandang banyak mengandung mikrooganisme yang dapat membantu pembentukan
humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman,
sehingga pupuk kandang merupakan suatu pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan
tanaman dan keberadaannya dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.
PUPUK CAIR
Pupuk oganik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk
cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah
terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa.
9
Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah
beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai
pupuk cair.
Penggunaan pupuk cair dapat memudahkan dan menghemat tenaga. Keuntungan pupuk cair
antara lain :
1. pengerjaan pemupukan akan lebih cepat
2. penggunaanya sekaligus melakukan perlakuan penyiraman sehingga dapat menjaga
kelembaban tanah
3. aplikasinya bersama pestisida organik berfungsi sebagai pencegah dan pemberantas
penggangu tanaman.
4. Jenis tanaman pupuk hijau yang sering digunakan untuk pembuatan pupuk cair misalnya
daun johar, gamal, dan lamtorogung (Harjono, 2000).
MULSA (PENUTUP TANAH)
Mulsa atau penutup tanah sangat penting dan berpengaruh positif terhadap tanah maupun
tanaman. Dalam peranannya untuk peningkatan kesuburan tanah, mulsa yang paling baik adalah
mulsa yang berasal dari limbah pertanian seperti jerami padi, seresah dan ilalang, tidak dari
plastik. Selain fungsinya untuk menjaga kelembaban tanah, setelah mulsa membusuk akan
berguna sebagai pupuk organik yang memperbaiki struktur dan tekstur tanah.
Tanah yang tidak menggunakan mulsa akan mudah terkena erosi bila erkena air hujan maupun
pecah-pecah apabila terlalu banyak penguapan. Seperti diketahui bahwa erosi akan
memperburuk kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta
tanaman menjadi mudah roboh. Sedangkan kondisi tanah yang pecah-pecah akan berpengaruh
buruk pada perakaran tanaman berupa putusnya akar.
Dengan adanya mulsa, air hujan yang jatuh akan meresap ke bawah sehingga tidak terjadi
aliran permukaan. Selanjutnya dengan penguapan yang sedikit, air tanah tetap tersedia bagi
tanaman. Karena mulsa berguna untuk mengurangi penguapan, mencegah erosi, menjaga
kelembaban tanah, dan sebagai sumber penambah hara setelah menjadi pupuk hijau, lahan
pertanaman yang menggunakan mulsa akan menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.
Beberapa jenis pupuk yang termasuk kedalam pupuk organik adalah :
1. Pupuk kandang
Pupuk kandang merupakan kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur dengan
sisa-sisa makanan ataupun alas kandang. Pupuk kandang berfungsi menambah unsur unsur hara
baik makro maupun mikro kedalam tanah. selain itu pupuk kandang dapat mempertinggi humus,
memperbaiki struktur tanah dan mendorong kehidupan jasad renik tanah. Pupuk kandang terdiri
dari dua komponen asli, yaitu padat dan cair dengan perbandingan rata-rata 3 : 1.
10
Kadar rata-rata unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang sangatlah bervariasi. Variasi ini
disebabkan oleh macam atau jenis hewan, umur dan keadaan individu hewan, jenis makanan,
bahan amparan dan cara pengelolaan dan penyimpanan pupuk kandang sebelum dipakai.
2. Pupuk hijau
Pupuk hijau adalah tanaman atau bagian-bagian tanaman yang masih muda yang dibenamkan
kedalam tanah dengan tujuan untuk menambah bahan organik dan unsur hara terutama nitrogen
kedalam tanah.
Dari segi biokimia keuntungan dari pemakaian pupuk hijau dapat dikatakan bahwa dengan
pemakaian pupuk hijau berarti menambah persediaan bahan organik tanah. Disamping itu,
tanaman calon pupuk hijau yang tumbuh mempunyai pengaruh terhadap pengawetan hara tanah
karena mengabsorpsi hara, selain itu tanaman pupuk hijau berfungsi sebagai tanaman penutup
tanah (cover crop) contohnya Centrosema sp dan Peuraria javanica.
3. Kompos
Kompos merupakan bahan organik yang telah mengalami dekomposisi oleh mikroorganisme
pengurai sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah, disamping itu
didalam kompos terkandung hara-hara mineral yang berfungsi untuk penyediaan nutrisi bagi
tanaman. Kompos dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
– Sifat fisik tanah
Kompos meningkatkan struktur tanah sehingga mempermudah pengolahan tanah, tanah pasiran
menjadi lebih kompak dan tanah lempung dapat menjadi gembur. Selain itu kompos juga
mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan pengikatan hara makro dan
mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.
– Sifat kimia tanah
Kompos menyediakan hara baik makro maupun mikro mineral. Kebutuhan hara makro mineral
tanaman, seperti N, P, K, Ca dan Mg didalam kompos berada dalam bentuk tersedia bagi
tanaman karena proses dekomposisi. Hara-hara mikro mineral yang juga terkandung dan
dibutuhkan oleh tanaman seperti Fe, S, Mn, Cu, Zn, B, Mo, Si dan trace mineral lainnya yang
dalam jumlah sedikit tapi dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
– Sifat biologi tanah
Kompos banyak mengandung mikroorganisme (fungi, aktinomicetes, bakteri dan algae) yang
berfungsi untuk proses dekomposisi lanjut terhadap bahan organik tanah. Dengan
ditambahkannya kompos didalam tanah, tidak hanya jutaan mikroorganisme yang ditambahkan
kedalam tanah, akan tetapi mikroorganisme yang ada didalam tanah juga terpacu untuk
berkembang biak. Selain itu aktifitas mikroorganisme didalam tanah juga menghasilkan hormon-
hormon pertumbuhan seperti auksin, giberellin dan sitokinin yang dapat memacu pertumbuhan
dan perkembangan akar-akar rambut sehingga daerah pencarian unsur-unsur hara semakin luas.
11
4. Pupuk guano
Guano merupakan deposit atau sedimen yang terdiri dari kotoran binatang, terutama kotoran
burung laut dan kelelawar yang telah mengalami pengaruh alam dalam waktu relatif lama dan
telah mengalami perubahan-perubahan. Unsur hara yang terdapat didalamnya adalah N dan P
dan ada juga guano yang mengandung unsur kalium (K).
5. Asam humus (Humic Acid)
Asam humus merupakan senyawa kompleks bersifat koloid yang berasal dari bahan-bahan
organik yang tahan terhadap dekomposisi dan sel-sel mikroorganisme yang sudah terurai,
terbentuk pada akhir dekomposisi lanjut, berwarna coklat atau coklat kelam.
Asam humus mempunyai kemampuan mengabsorpsi air mencapai 80-90%, sedangkan lempung
silikat hanya 15-20%, selain itu dapat juga meningkatkan granulasi tanah dengan baik dan
didalamnya terdapat unsur hara baik makro maupun mikro serta trace mineral lainnya yang
dibutuhkan untuk perkembangan tumbuhan. Selain itu asam humus juga mempunyai
kemampuan untuk mengikat vitamin dan zat-zat pengatur tumbuh yang dihasilkan oleh
mikroorganisme tanah sehingga sangat bermanfaat untuk tumbuhan tingkat tinggi, meningkatkan
kapasitas tukar kation (KTK), perbaikan struktur tanah, memacu perkembangan berbagai
kelompok mikroba yang menguntungkan dan lain-lain.
Bila reaksi dari penambahan bahan organik berjalan sempurna, akan didapatkan senyawa-
senyawa sederhana seperti air, udara, dan sebagainya. Bila bahan organik segar dimasukkan ke
dalam tanah, senyawa- senyawa yang terkandung dalam bahan organik tersebut dilapuk secara
simultan namun dengan laju yang berrbeda-beda.
Tiga reaksi umum yang terjadi bila jaringan organik dimasukan ke dalam tanah :
1. Limbah organik mengalami oksidasi enzimatik dengan CO2, air dan panas sebagai hasil
utama
2. Unsur-unsur fungsional, Nitrogen, Fosfor, dan belerang dibebaaskan dan atau digunakan
oleh serangkaian reaksi spesifik yang khas bagi tiap unsur
3. Senyawa yang tahan terhadap serangan jasad mikro akan dibentuk baik dari senyawa
yang berasal dari bahan organik semula atau hasil bentukan jasad mikro.
Peningkatan porositas tanah ditentukan oleh ukuran dan padatan tanah yang dapat meningkatkan
aerasi, kandungan air, dan menentukan perbandingan tata udara dan tata air yang baik. Pori-pori
akan membentuk jaringan dalam tanah dalam bentuk tiga dimensi. Udara dalam ruang pori tanah
umumnya didominasi oleh gas-gas O2, N2, dan CO2. Hal ini penting bagi pernafasan
mikroorganisme tanah dan akar tanaman, dan mempengaruhi jumlah mikroba aerobik dan
anaerobik tanah.
12
Bahan organik dapat diperoleh dari residu tanaman seperti akar, batang, daun yang gugur, yang
dikembalikan ke tanah.
Bahan organik sangat besar peranannya dalam menyediakan media pertumbuhan dan
perkembangan perakaran.
Diantara peranan bahan organik meliputi:
 Menjaga kelembaban bahan organik terutama yang telah menjadi humus dengan rasio
C/N 20 dan kadar C 57% dapat menyerap air 2-4 kali lipat bobotnya. Karena kandungan
air tersebut maka humus dapat menjadi penyangga bagi ketersediaan air. Tanah yang
mengandung banyak bahan organik dapa menyimpan lebih banyak air sehingga
kelembaban tanah akan terjaga.
 Menstabilkan temperatur bahan organik dapat menyerap panas yang tinggi namun dapat
menjadi isolator panas juga karena mempunyai daya hantar panas yang rendah.
 Memperbaiki struktur tanah sifat humus dari bahan organik adalah gembur. Bobot yang
rendah, kelembaban tanah yang tinggi serta temperatur tanah yang stabil meningkatkan
kegiatan jasad mikro tanah, sehingga percampurannya dengan bagian mineral
memberikan struktur tanah yang gembur, remah dan mudah dioleh. Struktur tanah yang
demikian merupakan kondisi fisik tanah yang baik untuk media pertumbuhan tanaman.
Tanah yang bertekstur liat, pasir, atau gumpal akan memberikan sifat fisik yang lebih
baik bila tercampur dengan bahan organik.
 Meningkatkan efisiensi pemupukan pemupukan dengan pupuk organik akan memberikan
tambahan jumlah hara dalam tanah dengan cepat.
 Mengurangi erosi.
Pengaruh Bahan Organik Terhadap Produksi Tanaman
Bahan organik merupakan perekat butiran lepas dan sumber utama nitrogen, fosfor dan belerang.
Bahan organik cenderung mampu meningkatkan jumlah air yang dapat ditahan di dalam tanah
dan jumlah air yang tersedia pada tanaman. Akhirnya bahan organik merupakan sumber energi
bagi jasad mikro. Tanpa bahan organik semua kegiatan biokimia akan terhenti (Doeswono,
1983).
Bahan tersebut dapat berupa pupuk organik, yang proses perubahannya dapat terjadi secara alami
atau buatan.
Bahan organik merupakan bahan penting dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisika,
kimia maupun dari segi biologi tanah. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang
sangat baik. dan merupakan sumber dari unsur hara tumbuhan. Disamping itu bahan organik
adalah sumber energi dari sebagian besar organisme tanah, Bahan organik dapat diperoleh dari
residu tanaman sepert akar, batang, daun yang gugur, yang dikembalikan ke tanah. 5% tetapi
pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Fungsi bahan organik adalah:
13
1. Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah.
2. Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lain.
3. Menambah kemampuan tanah untuk menahan air.
4. Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara (Kapasitas tukar kation
tanah menjadi tinggi).
5. Sumber energi bagi mikroorganisme.
Bahan organik tidak mutlak dibutuhkan di dalam nutrisi tanaman, tetapi untuk nutrisi tanaman
yang efisien, peranannya tidak boleh ditawar lagi. Sumbangan bahan organik terhadap
pertumbuhan tanaman merupakan pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari
tanah. Mereka memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P dan S untuk tanaman peranan
biologis di dalam mempengaruhi aktifitas organisme mikroflora dan mikrofauna, serta peranan
fisik di dalam memperbaiki struktur tanah dan lainnya. Bahan organik memainkan beberapa
peranan penting di tanah. Sebab bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi
unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi
struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan. Hewan-
hewan tanah tergantung pada bahan organik untuk makanan dan mendukung kondisi fisik yang
diinginkan dengan mencampur tanah membentuk alur-alur. Sejak perang dunia ke dua, terdapat
suatu peningkatan yang besar hasil tanaman pada beberapa negara. Hasil tanaman yang lebih
besar terutama dimana hanya biji-bijian saja yang dipanen, sisa – sisa tanamna lebih banyak
dikembalikan ke lahan dan disini lebih banyak penutupan oleh tanaman selama musim
pertumbuhan.
Immobilisasi adalah konversi yang sebaliknya. Sebagai contoh adalah pengambilan amonium
atau nitrat oleh tanaman atau mikroorganisme dan ditranformasikan ke dalam protein.
Selanjutnya, demikian proses bolak – balik tersebut berlangsung.
Apabila sisa-sisa tanaman segar ditambahkan ke dalam tanah, nitrogen di dalam tanaman itu
dapat terdekomposisi dan termineralisasi oleh mikroorganisme dan segera tersedia bagi tanaman,
atau nitrogen itu mungkin tidak termineralisasi dan tidak tersedia bagi tanaman. Ada dua
kemungkinan yang bisa terjadi. Seandainya semua faktor yang mempengaruhi dekomposisi
optimum (seperti oksigen, suhu dan kelembaban),faktor pembatas di dalam proses itu tinggal
nisbah karbon organik terhadap nitrogen total di dalam tanaman tersebut.
Pembenaman bahan organik segar dengan nisbah C/N tinggi, seperti batang jagung (40) dan
jerami (80), yang kemudian segera diikuti dengan penanaman memerlukan nitrogen tambahan.
Alternatif lain, waktu tanam ditunda dulu agar dekomposisi berkesempatan berlangsung lebih
lanjut dahulu beberapa hari. Bahan organik segar dengan nisbah C/N kecil, seperti alfalfa dan
kotoran manusia, bisa lebih baik dan tanahnya dapat langsung ditanami.

Contenu connexe

Tendances

Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnahNurul Sholehuddin
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilfahmiganteng
 
Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makroEva Nugraha
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Qiqi Gobel
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiJoel mabes
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahagronomy
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahHotnida D'kanda
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Arif nor fauzi
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT RiaAnggun
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
Daur Hidrologi dan Ekosistem DAS
Daur Hidrologi dan Ekosistem DASDaur Hidrologi dan Ekosistem DAS
Daur Hidrologi dan Ekosistem DASReka Ardian Tika
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 

Tendances (20)

Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofil
 
Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makro
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfah
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Biologi Tanah
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
 
Bioremediasi
Bioremediasi Bioremediasi
Bioremediasi
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Daur Hidrologi dan Ekosistem DAS
Daur Hidrologi dan Ekosistem DASDaur Hidrologi dan Ekosistem DAS
Daur Hidrologi dan Ekosistem DAS
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 

Similaire à Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman

Similaire à Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman (20)

Bab iv bahan organik tanah
Bab iv bahan organik tanahBab iv bahan organik tanah
Bab iv bahan organik tanah
 
Faktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografiFaktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografi
 
Eliezar
EliezarEliezar
Eliezar
 
Jawaban kuis
Jawaban kuisJawaban kuis
Jawaban kuis
 
Ekologi tanah
Ekologi tanahEkologi tanah
Ekologi tanah
 
Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanah
 
Peran Tanah dan Organisme.pptx
Peran Tanah dan Organisme.pptxPeran Tanah dan Organisme.pptx
Peran Tanah dan Organisme.pptx
 
Tanah agro
Tanah agroTanah agro
Tanah agro
 
Tanah
TanahTanah
Tanah
 
TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
TOPIK, 5. ILMU TANAH.pptTOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
01. ilmu tanah
01. ilmu tanah01. ilmu tanah
01. ilmu tanah
 
Bahan organik tanah
Bahan organik tanah Bahan organik tanah
Bahan organik tanah
 
Bahan organik tanah
Bahan organik tanahBahan organik tanah
Bahan organik tanah
 
bahan
bahan bahan
bahan
 
1991 tanah-dan-lingkungan
1991 tanah-dan-lingkungan1991 tanah-dan-lingkungan
1991 tanah-dan-lingkungan
 
Ilmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptx
Ilmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptxIlmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptx
Ilmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptx
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
 
Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1
 

Plus de Warnet Raha

Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 
Surat keterangan penguburan 4
Surat keterangan penguburan 4Surat keterangan penguburan 4
Surat keterangan penguburan 4Warnet Raha
 

Plus de Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 
Surat keterangan penguburan 4
Surat keterangan penguburan 4Surat keterangan penguburan 4
Surat keterangan penguburan 4
 

Dernier

Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 

Dernier (20)

abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah. Peranan bahan organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat. B. TUJUAN Untuk mengetahui Pengaruh Organik terhadap Tanah dan Tanaman Bahan organik umumnya ditemukan dipermukaan tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3- 5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Sekitar setengah dari kapasitas tukar kation berasal dari bahan organik. Ia merupakan sumber hara tanaman. Disamping itu bahan organik adalah sumber energi bagi sebagian besar organisme tanah. Dalam memainkan peranan tersebut bahan organik sangat ditentukan oleh sumber dan susunannya, oleh karena kelancaran dekomposisinya, serta hasil dari dekomposisi itu sendiri.
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada dalam pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya bahan tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu diperbaharui melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang. Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa-senyawa polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan- bahan pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah. Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja sumber bahan organik, tetapi sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup. Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna terlebih dahulu harus menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan pula bahan organik. Bahan organik tanah selain dapat berasal dari jaringan asli juga dapat berasal dari bagian batuan.Perbedaan sumber bahan organik tanah tersebut akan memberikan perbedaan pengaruh yang disumbangkannya ke dalam tanah. Hal itu berkaitan erat dengan komposisi atau susunan dari bahan organik tersebut. Kandungan bahan organik dalam setiap jenis tanah tidak sama. Hal ini tergantung dari beberapa hal yaitu; tipe vegetasi yang ada di daerah tersebut, populasi mikroba tanah, keadaan drainase tanah, curah hujan, suhu, dan pengelolaan tanah. Komposisi atau susunan jaringan tumbuhan akan jauh berbeda dengan jaringan binatang. Pada umumnya jaringan binatang akan lebih cepat hancur daripada jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan sebagian besar tersusun dari air yang beragam dari 60-90% dan rata-rata sekitar 75%. Bagian padatan sekitar 25% dari hidrat arang 60%, protein 10%, lignin 10-30% dan lemak 1-8%. Ditinjau dari susunan unsur karbon merupakan bagian yang terbesar (44%) disusul oleh oksigen (40%), hidrogen dan abu masing- masing sekitar 8%. Susunan abu itu sendiri terdiri dari seluruh unsur hara yang diserap dan diperlukan tanaman kecuali C, H dan O.
  • 3. 3 A. Faktor yang Mempengaruhi Bahan Organik Tanah Diantara sekian banyak faktor yang mempengaruhi kadar bahan organik dan nitrogen tanah, faktor yang penting adalah kedalaman tanah, iklim, tekstur tanah dan drainase. Kedalaman lapisan menentukan kadar bahan organik dan N. Kadar bahan organik terbanyak ditemukan di lapisan atas setebal 20 cm (15-20%). Semakin ke bawah kadar bahan organik semakin berkurang. Hal itu disebabkan akumulasi bahan organik memang terkonsentrasi di lapisan atas. Faktor iklim yang berpengaruh adalah suhu dan curah hujan. Makin ke daerah dingin, kadar bahan organik dan N makin tinggi. Pada kondisi yang sama kadar bahan organik dan N bertambah 2 hingga 3 kali tiap suhu tahunan rata-rata turun 100C. bila kelembaban efektif meningkat, kadar bahan organik dan N juga bertambah. Hal itu menunjukkan suatu hambatan kegiatan organisme tanah. Tekstur tanah juga cukup berperan, makin tinggi jumlah liat maka makin tinggi kadar bahan organik dan N tanah, bila kondisi lainnya sama. Tanah berpasir memungkinkan oksidasi yang baik sehingga bahan organik cepat habis. Pada tanah dengan drainase buruk, dimana air berlebih, oksidasi terhambat karena kondisi aerasi yang buruk. Hal ini menyebabkan kadar bahan organik dan N tinggi daripada tanah berdrainase baik. Disamping itu vegetasi penutup tanah dan adanya kapur dalam tanah juga mempengaruhi kadar bahan organik tanah. Vegetasi hutan akan berbeda dengan padang rumput dan tanah pertanian. Faktor-faktor ini saling berkaitan, sehingga sukar menilainya sendiri (Hakim et al, 1986). B. Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Fisika Tanah 1. Meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Hal ini dapat dikaitkan dengan sifat polaritas air yang bermuatan negatif dan positif yang selanjutnya berkaitan dengan partikel tanah dan bahan organik. Air tanah mempengaruhi mikroorganisme tanah dan tanaman di atasnya. Kadar air optimal bagi tanaman dan mikroorganisme adalah 0,5 bar/ atmosfer. 2. Warna tanah menjadi coklat hingga hitam. Hal ini meningkatkan penyerapan energi radiasi matahari yang kemudian mempengaruhi suhu tanah. 3. Merangsang granulasi agregat dan memantapkannya 4. Menurunkan plastisitas, kohesi dan sifat buruk lainnya dari liat. Salah satu peran bahan organik yaitu sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah. Menurut Arsyad (1989) peranan bahan organik dalam pembentukan agregat yang stabil terjadi karena mudahnya tanah membentuk kompleks dengan bahan organik. Hai ini berlangsung melalui mekanisme: 1. Penambahan bahan organik dapat meningkatkan populasi mikroorganisme tanah, diantaranya jamur dan cendawan, karena bahan organik digunakan oleh mikroorganisme
  • 4. 4 tanah sebagai penyusun tubuh dan sumber energinya. Miselia atau hifa cendawan tersebut mampu menyatukan butir tanah menjadi agregat, sedangkan bakteri berfungsi seperti semen yang menyatukan agregat. 2. Peningkatan secara fisik butir-butir prima oleh miselia jamur dan aktinomisetes. Dengan cara ini pembentukan struktur tanpa adanya fraksi liat dapat terjadi dalam tanah. 3. Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan bagian-bagian pada senyawa organik yang berbentuk rantai panjang. 4. Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antar bagian negatif liat dengan bagian negatif (karbosil) dari senyawa organik dengan perantara basa dan ikatan hidrogen. 5. Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan antara bagian negatif liat dan bagian positf dari senyawa organik berbentuk rantai polimer. C. Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Kimia Tanah Meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation (KTK). Sekitar setengah dari kapasitas tukar kation (KTK) tanah berasal dari bahan organik. Bahan organik dapat meningkatkan kapasitas tukar kation dua sampai tiga puluh kali lebih besar daripada koloid mineral yang meliputi 30 sampai 90% dari tenaga jerap suatu tanah mineral. Peningkatan KTK akibat penambahan bahan organik dikarenakan pelapukan bahan organik akan menghasilkan humus (koloid organik) yang mempunyai permukaan dapat menahan unsur hara dan air sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian bahan organik dapat menyimpan pupuk dan air yang diberikan di dalam tanah. Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara. Bahan organik berperan sebagai penambah hara N, P, K bagi tanaman dari hasil mineralisasi oleh mikroorganisme. Mineralisasi merupakan lawan kata dari immobilisasi. Mineralisasi merupakan transformasi oleh mikroorganisme dari sebuah unsur pada bahan organik menjadi anorganik, seperti nitrogen pada protein menjadi amonium atau nitrit. Melalui mineralisasi, unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman. Meningkatkan kation yang mudah dipertukarkan dan pelarutan sejumlah unsur hara dari mineral oleh asam humus. Bahan organik dapat menjaga keberlangsungan suplai dan ketersediaan hara dengan adanya kation yang mudah dipertukarkan. Nitrogen, fosfor dan belerang diikat dalam bentuk organik dan asam humus hasil dekomposisi bahan organik akan mengekstraksi unsur hara dari batuan mineral. D. Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Biologi Tanah Jumlah dan aktivitas metabolik organisme tanah meningkat. Secara umum, pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme. Bahan organik merupakan sumber energi dan bahan makanan bagi mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Mikroorganisme tanah saling berinteraksi dengan kebutuhannya akan bahan organik karena bahan organik menyediakan karbon sebagai sumber energi untuk tumbuh.
  • 5. 5 Kegiatan jasad mikro dalam membantu dekomposisi bahan organik meningkat. Bahan organik segar yang ditambahkan ke dalam tanah akan dicerna oleh berbagai jasad renik yang ada dalam tanah dan selanjutnya didekomposisisi jika faktor lingkungan mendukung terjadinya proses tersebut. Dekomposisi berarti perombakan yang dilakukan oleh sejumlah mikroorganisme (unsur biologi dalam tanah) dari senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Hasil dekomposisi berupa senyawa lebih stabil yang disebut humus. Makin banyak bahan organik maka makin banyak pula populasi jasad mikro dalam tanah. E. Peranan Bahan Organik Bagi Tanaman Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan. Peranan bahan organik ada yang bersifat langsung terhadap tanaman, tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan sifat dan ciri tanah. F. Pengaruh Langsung Bahan Organik pada Tanaman Melalui penelitian ditemukan bahwa beberapa zat tumbuh dan vitamin dapat diserap langsung dari bahan organik dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Dulu dianggap orang bahwa hanya asam amino, alanin, dan glisin yang diserap tanaman. Serapan senyawa N tersebut ternyata relatif rendah daripada bentuk N lainnya. Tidak dapat disangkal lagi bahwa bahan organik mengandung sejumlah zat tumbuh dan vitamin serta pada waktu-waktu tertentu dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan jasad mikro. Bahan organik ini merupakan sumber nutrien inorganik bagi tanaman. Jadi tingkat pertumbuhan tanaman untuk periode yang lama sebanding dengan suplai nutrien organik dan inorganik. Hal ini mengindikasikan bahwa peranan langsung utama bahan organik adalah untuk menyuplai nutrien bagi tanaman. Penambahan bahan organik kedalam tanah akan menambahkan unsur hara baik makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan, sehingga pemupukan dengan pupuk anorganik yang biasa dilakukan oleh para petani dapat dikurangi kuantitasnya karena tumbuhan sudah mendapatkan unsur-unsur hara dari bahan organik yang ditambahkan kedalam tanah tersebut. Efisiensi nutrisi tanaman meningkat apabila pememukaan tanah dilindungi dengan bahan organik. G. Pengaruh Tidak Langsung Bahan Organik pada Tanaman Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman merupakan pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi sebagian besar proses fisika, biologi dan kimia dalam tanah. Bahan organik memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P dan S untuk tanaman peranan biologis di dalam mempengaruhi aktifitas organisme mikroflora dan mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki struktur tanah dan lainnya.
  • 6. 6 Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang tumbuh di tanah tersebut. Besarnya pengaruh ini bervariasi tergantung perubahan pada setiap faktor utama lingkungan. Sehubungan dengan hasil-hasil dekomposisi bahan organik dan sifat-sifat humus maka dapat dikatakan bahwa bahan organik akan sangat mempengaruhi sifat dan ciri tanah. H. Peranan tidak langsung bahan organik bagi tanaman meliputi : 1. Meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman. Bahan organik dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air karena bahan organik, terutama yang telah menjadi humus dengan ratio C/N 20 dan kadar C 57% dapat menyerap air 2-4 kali lipat dari bobotnya. Karena kandungan air tersebut, maka bahan organik terutama yang sudah menjadi humus dapat menjadi penyangga bagi ketersediaan air. 2. Membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindungi unsur-unsur tersebut dari pencucian. Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme, sehingga terhindar dari pencucian, kemudian tersedia kembali. 3. Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara. 4. Memperbaiki struktur tanah Tanah yang mengandung bahan organik berstruktur gembur, dan apabila dicampurkan dengan bahan mineral akan memberikan struktur remah dan mudah untuk dilakukan pengolahan. Struktur tanah yang demikian merupakan sifat fisik tanah yang baik untuk media pertumbuhan tanaman. Tanah yang bertekstur liat, pasir, atau gumpal akan memberikan sifat fisik yang lebih baik bila tercampur dengan bahan organik. 5. Mengurangi erosi 6. Memperbaiki agregasi tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat. 7. Menstabilkan temperatur. Bahan organik dapat menyerap panas tinggi dan dapat juga menjadi isolator panas karena mempunyai daya hantar panas yang rendah, sehingga temperatur optimum yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhannya dapat terpenuhi dengan baik. 8. Meningkatkan efisiensi pemupukan
  • 7. 7 I. Macam-Macam Bahan Organik Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah, biasanya berupa pupuk. Pupuk merupakan bahan baik alami maupun buatan yang ditambahkan pada tanah supaya kesuburan tanah dapat meningkat. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari alam yaitu dari sisa-sisa organisme hidup baik sisa tanaman maupun sisa hewan yang mengandung unsur-unsur hara baik makro maupun mikro yang yang dibutuhkan oleh tumbuhan supaya dapat tumbuh dengan subur. Pupuk organik terbuat dari bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, diombak oleh bakteri- bakteri tanah menjadi unsur-usur yang dapat digunakan oleh tanaman, tanpa mencemari tanah dan air. Pupuk organik dapat berupa pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair biasanya berupa saringan dari pupuk padat. Pupuk cair ini dimaksudkan agar penggunannya lebih mudah, tidak mengandung kotoran, dan sekaligus menjaga kelembaban tanah. Pupuk padat dapat berupa pupuk hijau, pupuk serasah, kompos, maupun pupuk kandang. Kesemuanya akan berpengaruh positif terhadap tanah jika pemberiannya ke tanah setelah pupuk. Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia Leguminoceae atau kacang- kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari udara. Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain :  mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air  mencegah adanya erosi  dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero  sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk inorganik.  Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu :  tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air  pada pola tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat mengundang hama ataupun penyakit  dapat menimbulkan persaingan dngan tanaman pokok dalam hal tempa, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari. Pupuk Seresah Pupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai. Misalnya jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya :  dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan  mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan terbawa air  menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan
  • 8. 8  menghambat pertumbuhan gulma  menjaga tekstur tanah tetap remah  menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan  memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu menyuburkan tanah dan sumber humus Pupuk Kompos Pupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan, seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebgai pupuk kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifikasi mengenai kompos. Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang tidak tercmpur logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi adanya timbunan sampah yang menggunung serta megurangi polusi dan pencemaran di perkotaan. Pupuk Kandang Para petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk karena murah, mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap tanaman. Penggunaan pupuk ini merupakan manifestasi penggabungan pertanian dan peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep pertanian organik. Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu : 1. Pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung unsur-unsur organik yang dibutuhkan di dalam tanah. Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan poduksi pertanian. Hal ini disebakan tanah lebih banyak menahan air lebih banyak sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh bulu akar. 2. Sumber hara makro dan mikro dalam keadaan seimbang yang sangat penting unuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain. 3. Pupuk kandang banyak mengandung mikrooganisme yang dapat membantu pembentukan humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga pupuk kandang merupakan suatu pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan keberadaannya dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain. PUPUK CAIR Pupuk oganik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa.
  • 9. 9 Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair. Penggunaan pupuk cair dapat memudahkan dan menghemat tenaga. Keuntungan pupuk cair antara lain : 1. pengerjaan pemupukan akan lebih cepat 2. penggunaanya sekaligus melakukan perlakuan penyiraman sehingga dapat menjaga kelembaban tanah 3. aplikasinya bersama pestisida organik berfungsi sebagai pencegah dan pemberantas penggangu tanaman. 4. Jenis tanaman pupuk hijau yang sering digunakan untuk pembuatan pupuk cair misalnya daun johar, gamal, dan lamtorogung (Harjono, 2000). MULSA (PENUTUP TANAH) Mulsa atau penutup tanah sangat penting dan berpengaruh positif terhadap tanah maupun tanaman. Dalam peranannya untuk peningkatan kesuburan tanah, mulsa yang paling baik adalah mulsa yang berasal dari limbah pertanian seperti jerami padi, seresah dan ilalang, tidak dari plastik. Selain fungsinya untuk menjaga kelembaban tanah, setelah mulsa membusuk akan berguna sebagai pupuk organik yang memperbaiki struktur dan tekstur tanah. Tanah yang tidak menggunakan mulsa akan mudah terkena erosi bila erkena air hujan maupun pecah-pecah apabila terlalu banyak penguapan. Seperti diketahui bahwa erosi akan memperburuk kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta tanaman menjadi mudah roboh. Sedangkan kondisi tanah yang pecah-pecah akan berpengaruh buruk pada perakaran tanaman berupa putusnya akar. Dengan adanya mulsa, air hujan yang jatuh akan meresap ke bawah sehingga tidak terjadi aliran permukaan. Selanjutnya dengan penguapan yang sedikit, air tanah tetap tersedia bagi tanaman. Karena mulsa berguna untuk mengurangi penguapan, mencegah erosi, menjaga kelembaban tanah, dan sebagai sumber penambah hara setelah menjadi pupuk hijau, lahan pertanaman yang menggunakan mulsa akan menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Beberapa jenis pupuk yang termasuk kedalam pupuk organik adalah : 1. Pupuk kandang Pupuk kandang merupakan kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur dengan sisa-sisa makanan ataupun alas kandang. Pupuk kandang berfungsi menambah unsur unsur hara baik makro maupun mikro kedalam tanah. selain itu pupuk kandang dapat mempertinggi humus, memperbaiki struktur tanah dan mendorong kehidupan jasad renik tanah. Pupuk kandang terdiri dari dua komponen asli, yaitu padat dan cair dengan perbandingan rata-rata 3 : 1.
  • 10. 10 Kadar rata-rata unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang sangatlah bervariasi. Variasi ini disebabkan oleh macam atau jenis hewan, umur dan keadaan individu hewan, jenis makanan, bahan amparan dan cara pengelolaan dan penyimpanan pupuk kandang sebelum dipakai. 2. Pupuk hijau Pupuk hijau adalah tanaman atau bagian-bagian tanaman yang masih muda yang dibenamkan kedalam tanah dengan tujuan untuk menambah bahan organik dan unsur hara terutama nitrogen kedalam tanah. Dari segi biokimia keuntungan dari pemakaian pupuk hijau dapat dikatakan bahwa dengan pemakaian pupuk hijau berarti menambah persediaan bahan organik tanah. Disamping itu, tanaman calon pupuk hijau yang tumbuh mempunyai pengaruh terhadap pengawetan hara tanah karena mengabsorpsi hara, selain itu tanaman pupuk hijau berfungsi sebagai tanaman penutup tanah (cover crop) contohnya Centrosema sp dan Peuraria javanica. 3. Kompos Kompos merupakan bahan organik yang telah mengalami dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah, disamping itu didalam kompos terkandung hara-hara mineral yang berfungsi untuk penyediaan nutrisi bagi tanaman. Kompos dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. – Sifat fisik tanah Kompos meningkatkan struktur tanah sehingga mempermudah pengolahan tanah, tanah pasiran menjadi lebih kompak dan tanah lempung dapat menjadi gembur. Selain itu kompos juga mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan pengikatan hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. – Sifat kimia tanah Kompos menyediakan hara baik makro maupun mikro mineral. Kebutuhan hara makro mineral tanaman, seperti N, P, K, Ca dan Mg didalam kompos berada dalam bentuk tersedia bagi tanaman karena proses dekomposisi. Hara-hara mikro mineral yang juga terkandung dan dibutuhkan oleh tanaman seperti Fe, S, Mn, Cu, Zn, B, Mo, Si dan trace mineral lainnya yang dalam jumlah sedikit tapi dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. – Sifat biologi tanah Kompos banyak mengandung mikroorganisme (fungi, aktinomicetes, bakteri dan algae) yang berfungsi untuk proses dekomposisi lanjut terhadap bahan organik tanah. Dengan ditambahkannya kompos didalam tanah, tidak hanya jutaan mikroorganisme yang ditambahkan kedalam tanah, akan tetapi mikroorganisme yang ada didalam tanah juga terpacu untuk berkembang biak. Selain itu aktifitas mikroorganisme didalam tanah juga menghasilkan hormon- hormon pertumbuhan seperti auksin, giberellin dan sitokinin yang dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan akar-akar rambut sehingga daerah pencarian unsur-unsur hara semakin luas.
  • 11. 11 4. Pupuk guano Guano merupakan deposit atau sedimen yang terdiri dari kotoran binatang, terutama kotoran burung laut dan kelelawar yang telah mengalami pengaruh alam dalam waktu relatif lama dan telah mengalami perubahan-perubahan. Unsur hara yang terdapat didalamnya adalah N dan P dan ada juga guano yang mengandung unsur kalium (K). 5. Asam humus (Humic Acid) Asam humus merupakan senyawa kompleks bersifat koloid yang berasal dari bahan-bahan organik yang tahan terhadap dekomposisi dan sel-sel mikroorganisme yang sudah terurai, terbentuk pada akhir dekomposisi lanjut, berwarna coklat atau coklat kelam. Asam humus mempunyai kemampuan mengabsorpsi air mencapai 80-90%, sedangkan lempung silikat hanya 15-20%, selain itu dapat juga meningkatkan granulasi tanah dengan baik dan didalamnya terdapat unsur hara baik makro maupun mikro serta trace mineral lainnya yang dibutuhkan untuk perkembangan tumbuhan. Selain itu asam humus juga mempunyai kemampuan untuk mengikat vitamin dan zat-zat pengatur tumbuh yang dihasilkan oleh mikroorganisme tanah sehingga sangat bermanfaat untuk tumbuhan tingkat tinggi, meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK), perbaikan struktur tanah, memacu perkembangan berbagai kelompok mikroba yang menguntungkan dan lain-lain. Bila reaksi dari penambahan bahan organik berjalan sempurna, akan didapatkan senyawa- senyawa sederhana seperti air, udara, dan sebagainya. Bila bahan organik segar dimasukkan ke dalam tanah, senyawa- senyawa yang terkandung dalam bahan organik tersebut dilapuk secara simultan namun dengan laju yang berrbeda-beda. Tiga reaksi umum yang terjadi bila jaringan organik dimasukan ke dalam tanah : 1. Limbah organik mengalami oksidasi enzimatik dengan CO2, air dan panas sebagai hasil utama 2. Unsur-unsur fungsional, Nitrogen, Fosfor, dan belerang dibebaaskan dan atau digunakan oleh serangkaian reaksi spesifik yang khas bagi tiap unsur 3. Senyawa yang tahan terhadap serangan jasad mikro akan dibentuk baik dari senyawa yang berasal dari bahan organik semula atau hasil bentukan jasad mikro. Peningkatan porositas tanah ditentukan oleh ukuran dan padatan tanah yang dapat meningkatkan aerasi, kandungan air, dan menentukan perbandingan tata udara dan tata air yang baik. Pori-pori akan membentuk jaringan dalam tanah dalam bentuk tiga dimensi. Udara dalam ruang pori tanah umumnya didominasi oleh gas-gas O2, N2, dan CO2. Hal ini penting bagi pernafasan mikroorganisme tanah dan akar tanaman, dan mempengaruhi jumlah mikroba aerobik dan anaerobik tanah.
  • 12. 12 Bahan organik dapat diperoleh dari residu tanaman seperti akar, batang, daun yang gugur, yang dikembalikan ke tanah. Bahan organik sangat besar peranannya dalam menyediakan media pertumbuhan dan perkembangan perakaran. Diantara peranan bahan organik meliputi:  Menjaga kelembaban bahan organik terutama yang telah menjadi humus dengan rasio C/N 20 dan kadar C 57% dapat menyerap air 2-4 kali lipat bobotnya. Karena kandungan air tersebut maka humus dapat menjadi penyangga bagi ketersediaan air. Tanah yang mengandung banyak bahan organik dapa menyimpan lebih banyak air sehingga kelembaban tanah akan terjaga.  Menstabilkan temperatur bahan organik dapat menyerap panas yang tinggi namun dapat menjadi isolator panas juga karena mempunyai daya hantar panas yang rendah.  Memperbaiki struktur tanah sifat humus dari bahan organik adalah gembur. Bobot yang rendah, kelembaban tanah yang tinggi serta temperatur tanah yang stabil meningkatkan kegiatan jasad mikro tanah, sehingga percampurannya dengan bagian mineral memberikan struktur tanah yang gembur, remah dan mudah dioleh. Struktur tanah yang demikian merupakan kondisi fisik tanah yang baik untuk media pertumbuhan tanaman. Tanah yang bertekstur liat, pasir, atau gumpal akan memberikan sifat fisik yang lebih baik bila tercampur dengan bahan organik.  Meningkatkan efisiensi pemupukan pemupukan dengan pupuk organik akan memberikan tambahan jumlah hara dalam tanah dengan cepat.  Mengurangi erosi. Pengaruh Bahan Organik Terhadap Produksi Tanaman Bahan organik merupakan perekat butiran lepas dan sumber utama nitrogen, fosfor dan belerang. Bahan organik cenderung mampu meningkatkan jumlah air yang dapat ditahan di dalam tanah dan jumlah air yang tersedia pada tanaman. Akhirnya bahan organik merupakan sumber energi bagi jasad mikro. Tanpa bahan organik semua kegiatan biokimia akan terhenti (Doeswono, 1983). Bahan tersebut dapat berupa pupuk organik, yang proses perubahannya dapat terjadi secara alami atau buatan. Bahan organik merupakan bahan penting dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisika, kimia maupun dari segi biologi tanah. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang sangat baik. dan merupakan sumber dari unsur hara tumbuhan. Disamping itu bahan organik adalah sumber energi dari sebagian besar organisme tanah, Bahan organik dapat diperoleh dari residu tanaman sepert akar, batang, daun yang gugur, yang dikembalikan ke tanah. 5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Fungsi bahan organik adalah:
  • 13. 13 1. Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah. 2. Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lain. 3. Menambah kemampuan tanah untuk menahan air. 4. Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara (Kapasitas tukar kation tanah menjadi tinggi). 5. Sumber energi bagi mikroorganisme. Bahan organik tidak mutlak dibutuhkan di dalam nutrisi tanaman, tetapi untuk nutrisi tanaman yang efisien, peranannya tidak boleh ditawar lagi. Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman merupakan pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari tanah. Mereka memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P dan S untuk tanaman peranan biologis di dalam mempengaruhi aktifitas organisme mikroflora dan mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki struktur tanah dan lainnya. Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan. Hewan- hewan tanah tergantung pada bahan organik untuk makanan dan mendukung kondisi fisik yang diinginkan dengan mencampur tanah membentuk alur-alur. Sejak perang dunia ke dua, terdapat suatu peningkatan yang besar hasil tanaman pada beberapa negara. Hasil tanaman yang lebih besar terutama dimana hanya biji-bijian saja yang dipanen, sisa – sisa tanamna lebih banyak dikembalikan ke lahan dan disini lebih banyak penutupan oleh tanaman selama musim pertumbuhan. Immobilisasi adalah konversi yang sebaliknya. Sebagai contoh adalah pengambilan amonium atau nitrat oleh tanaman atau mikroorganisme dan ditranformasikan ke dalam protein. Selanjutnya, demikian proses bolak – balik tersebut berlangsung. Apabila sisa-sisa tanaman segar ditambahkan ke dalam tanah, nitrogen di dalam tanaman itu dapat terdekomposisi dan termineralisasi oleh mikroorganisme dan segera tersedia bagi tanaman, atau nitrogen itu mungkin tidak termineralisasi dan tidak tersedia bagi tanaman. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Seandainya semua faktor yang mempengaruhi dekomposisi optimum (seperti oksigen, suhu dan kelembaban),faktor pembatas di dalam proses itu tinggal nisbah karbon organik terhadap nitrogen total di dalam tanaman tersebut. Pembenaman bahan organik segar dengan nisbah C/N tinggi, seperti batang jagung (40) dan jerami (80), yang kemudian segera diikuti dengan penanaman memerlukan nitrogen tambahan. Alternatif lain, waktu tanam ditunda dulu agar dekomposisi berkesempatan berlangsung lebih lanjut dahulu beberapa hari. Bahan organik segar dengan nisbah C/N kecil, seperti alfalfa dan kotoran manusia, bisa lebih baik dan tanahnya dapat langsung ditanami.