SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Home » Ustadz Menjawab » Kebenaran Cerita Israiliyat
Kebenaran Cerita Israiliyat
Marzeko Yosa Putra – Jumat, 17 April 2009 10:48 WIB
Berita Terkait
 Menikah dengan Keluarga Dekat
 Hak Waris Keluarga
 Menikah dengan anak Paman
 Membagi Warisan Saudara
 Berjima' dengan Dua Isteri
saya seorang mahasiswa d sebuah perguruan tinggi, saya ingin menanyakan beberapa hal yang
berkaitan dengan cerita israiliyat,diantaranya :
1. bagaimana cara membedakan cerita israiliyat dengan cerita lainnya, apakah ada dalil yang
menjelaskan baik al-quran maupun hadist yang membedakan antara keduanya.
2. apa saja karateristik dari kisah-kisah israiliyat dan pembagiannya.
3. apakah ada kisah-kisah israiliyat yang bisa di terima kebenarannya.
jazakumullah khairu jazak…wassalam.
Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Marzeko yang dimuliakan Allah swt
Saya mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan anda dalam satu rangkaian dikarenakan adanya
kemiripan antara satu pertanyaan dengan pertanyaan yang lain.
Israiliyat adalah kisah-kisah atau informasi yang diambil atau datang dari orang-orang Ahli Kitab
(Yahudi dan Nasrani) yang memberikan pengaruh didalam tafsir. Sedangkan karakteristik dari
kisah-kisah Israiliyat adalah pada sumber-sumbernya yaitu kitab-kitab suci mereka, taurat dan
injil.
DR. Muhammad Husein Adz Dzahabi mengatakan bahwa lafazh israiliyat meskipun secara
lahiriyah menunjukkan warna Yahudi didalam tafsir dan tampak pula tsaqofah yahudi
didalamnya namun yang dimaksudkan dalam lafazh itu adalah lebih luas darinya. Lafazh itu
mencakup warna-warna Yahudi dan Nasrani dalam tafsir sehingga tafsir itu terpengaruhi oleh
tsaqofah yang berasal dari Yahudi dan Nasrani.
Dan lafazh Israiliyat digunakan untuk mencakup keduanya walaupun pengaruh Yahudi lebih
dominan daripada Nasrani. Pengaruh Yahudi ini lebih masyhur dan banyak tersebar luas
dikarenakan banyaknya ulama dan perkara-perkara mereka serta pembauran mereka dengan
kaum muslimin sejak awal kemunculan Islam hingga islam tersebar di banyak negeri di dunia
dan menjadikan manusia masuk kedalam agama Allah dengan berbondong-bondong.
Yahudi memiliki tsaqofah keagamaan, begitu pula dengan Nasrani dan kedua tsaqofah itu
memberikan pengaruh didalam tafsir hingga batas tertentu. Adapun Yahudi maka tsaqofahnya
bersandar pertama kali kepada Taurat, sebagaimana diisyaratkan oleh Al Qur’an :
‫ور‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ًى‬‫د‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ة‬‫ا‬َ‫ر‬ ْ‫و‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫نز‬َ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi).” (QS. Al Maidah : 44)
Juga sebagian ayat yang menunjukkan tentang hukum-hukum yang ada didalamnya

َ‫و‬ ِ‫ن‬ُ‫ذ‬ُ‫األ‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ُ‫ذ‬ُ‫األ‬ َ‫و‬ ِ‫نف‬َ‫أل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫نف‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫س‬ْ‫ف‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫س‬ْ‫ف‬َّ‫ن‬‫ال‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ َ‫و‬ََِِ ََ‫و‬ُُُُْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ن‬‫ن‬ِ‫ن‬ِّ‫ال‬ِ‫ب‬ َّ‫ن‬ِ‫ن‬ِّ‫ال‬ٌ‫ا‬
Artinya : “Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa
(dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi
dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya.” (QS. Al Maidah : 45)
Selain taurat, orang-orang Yahudi juga memiliki berbagai saunnah, nasehat dan penjelasannya
yang tidak diambil dari Musa as dengan cara penulisan akan tetapi dengan cara pentransferan
dari mulut ke mulut. Yang kemudian mengalami perkembangan dari zaman ke zaman dan
generasi ke generasi hingga dikumpulkan dan dikenal dengan nama Talmud. Disamping itu,
mereka masih memiliki tentang adab orang-orang Yahudi, kisah-kisah, sejarah, hukum dan
mitos-mitos.
Adapun Nasrani maka tsaqofah mereka bersandar—umumnya—kepada Injil. Al Qur’an telah
menjelaskan bahwa injil adalah diantara kitab-kitab langit yang diturunkan kepada para Rasul,
sebagaimana firman-Nya :
Artinya : “Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula)
dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil.” (QS. Al Maidah : 27)
Menurut orang-orang Nasrani bahwa injil yang mengumpulkan surat-surat para Rasul dinamakan
dengan perjanjian baru. Sedangkan kitab suci orang Nasrani yang mencakup taurat dan injil
dinamakan dengan perjanjian lama dan perjanjian baru. (Tafsir wal Mufassirun juz I hal 165 –
167)
Sedangkan pembagian dan contoh-contoh dari kisah-kisah israiliyat adalah :
1. Apa yang ditetapkan oleh Islam dan dinyatakan kebenarannya maka ia benar, seperti yang
diriwayatkan oleh Bukhori dan selainnya dari Ibnu Masud ra berkata,”Telah datang seorang
pendeta Yahudi kepada Rasulullah saw dan mengatakan,’Wahai Muhammad, sesungguhnya
kami mendapatkan bahwa Allah menjadikan langit diatas jari-jemari dan seluruh makhluk diatas
jari-jemari kemudian mengatakan,’Aku adalah Raja.’ Maka Nabi saw tertawa sehingga tampak
gigi grahamnya membenarkan perkataan pendeta itu dan membaca firman Allah : “Dan mereka
tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya
dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.. Maha
suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan (QS. Az Zumar : 67)”.
2. Apa yang diinkari oleh Islam dan dinyatakan kebohongannya maka ia batil, seperti yang
diriwayatkan oleh Bukhori dari Jabir berkata,”Dahulu orang-orang Yahudi mengatakan,’Apabila
seseorang menyetubuhi isteri dari belakang maka anaknya akan juling, maka turunlah
ayat,’Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam.” (QS. Al Baqoroh :
223)
3. Apa yang tidak ditetapkan dan tidak diinkari oleh Islam maka hendaklah kita diam, seperti apa
yang diriwayatkan oleh Bukhori dari Abu Hurairoh bahwa dahulu orang-orang Ahli Kitab
membaca taurat dengan bahasa ibrani dan mereka pun menafsirkannya kepada orang-orang islam
dengan bahasa arab. Maka Rasulullah saw bersabda, ”Janganlah kalian membenarkan Ahli Kitab
dan jangan pula mendustai mereka dan katakanlah,’Kami beriman dengan apa yang diturunkan
kepada kami dan yang diturunkan kepada kalian..” (QS. Al Ankabut : 46).”
Akan tetapi membicarakan macam yang seperti ini diperbolehkan jika tidak khawatir membawa
bahaya, berdasarkan sabda Nabi saw,”Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. Ceritakanlah
dari Bani Israil dan tidak perlu khawatir dan barangsiapa yang mendustaiku dengan sengaja
maka dia telah menyiapkan tempat duduknya di neraka.” (Qismu at Tafsir wa Ushulu juz I hal
46)
Wallahu A’lam

Contenu connexe

Tendances

Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
Vessa Ramadhani
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
Nisrokhah6
 
Perilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allahPerilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allah
Irfan Bayu Ramadhan
 
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
norainabdulrahim
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam
12110068
 

Tendances (15)

Iman kepada kitab allah
Iman kepada kitab allahIman kepada kitab allah
Iman kepada kitab allah
 
Meyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’an
Meyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’anMeyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’an
Meyakini kitab kitab allah swt, mencintai al-qur’an
 
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
Pendidikan agama islam (Iman Kepada Kitab ALLAH)
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
 
Perilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allahPerilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allah
 
Tekpen ppt heri masyhar
Tekpen ppt heri masyharTekpen ppt heri masyhar
Tekpen ppt heri masyhar
 
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
Kefahaman yang salah mengenai Nabi dan Rasul yang tersebar di kalangan pengan...
 
Al qur’an sebagai pedoman hidup
Al qur’an sebagai pedoman hidupAl qur’an sebagai pedoman hidup
Al qur’an sebagai pedoman hidup
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam
 
Kitab allah swt sebagai pedoman hidup
Kitab allah swt sebagai pedoman hidupKitab allah swt sebagai pedoman hidup
Kitab allah swt sebagai pedoman hidup
 
Kitab kitab allah
Kitab kitab allahKitab kitab allah
Kitab kitab allah
 
Materi iman kepada kitab Allah
Materi iman kepada kitab AllahMateri iman kepada kitab Allah
Materi iman kepada kitab Allah
 
Materi iman kepada kitab allah (nisrokhah)
Materi iman kepada kitab allah (nisrokhah)Materi iman kepada kitab allah (nisrokhah)
Materi iman kepada kitab allah (nisrokhah)
 

Similaire à Kisah isroiliyat

Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahIman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allah
Gita Sumarna
 

Similaire à Kisah isroiliyat (20)

MATERI SCREENING LK 2.pptx
MATERI SCREENING LK 2.pptxMATERI SCREENING LK 2.pptx
MATERI SCREENING LK 2.pptx
 
Modul media
Modul  mediaModul  media
Modul media
 
Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahIman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allah
 
Konsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabiKonsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabi
 
Materi iman kepada kitab allah
Materi iman kepada kitab allah Materi iman kepada kitab allah
Materi iman kepada kitab allah
 
Materi iman kepada kitab allah (nisrokhah)
Materi iman kepada kitab allah (nisrokhah)Materi iman kepada kitab allah (nisrokhah)
Materi iman kepada kitab allah (nisrokhah)
 
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allah
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allahRingkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allah
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allah
 
Materi iman kepada kitab allah
Materi iman kepada kitab allahMateri iman kepada kitab allah
Materi iman kepada kitab allah
 
Materi iman kepada kitab allah
Materi iman kepada kitab allahMateri iman kepada kitab allah
Materi iman kepada kitab allah
 
Iman pd ktb allah
Iman pd ktb allahIman pd ktb allah
Iman pd ktb allah
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
beriman kepada kitab-kitab allah
beriman kepada kitab-kitab allahberiman kepada kitab-kitab allah
beriman kepada kitab-kitab allah
 
3. iman kepada-kitabullah
3. iman kepada-kitabullah3. iman kepada-kitabullah
3. iman kepada-kitabullah
 
Iman kepada kitab
Iman kepada kitabIman kepada kitab
Iman kepada kitab
 
IMAN KEPADA KITAB
IMAN KEPADA KITABIMAN KEPADA KITAB
IMAN KEPADA KITAB
 
Materi Iman kepada kitab
Materi Iman kepada kitabMateri Iman kepada kitab
Materi Iman kepada kitab
 
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinahTafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
 
Makalah beriman kepada kitab kitab allah
Makalah beriman kepada kitab kitab allahMakalah beriman kepada kitab kitab allah
Makalah beriman kepada kitab kitab allah
 
Aqidah : Beriman Kepada Kitab
Aqidah : Beriman Kepada KitabAqidah : Beriman Kepada Kitab
Aqidah : Beriman Kepada Kitab
 
Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahIman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allah
 

Plus de Wati Rahmawati (7)

Interaksisosial 120322001908-phpapp02
Interaksisosial 120322001908-phpapp02Interaksisosial 120322001908-phpapp02
Interaksisosial 120322001908-phpapp02
 
Program kerja kkn STIT Al-Hidayah Tasikmalaya
Program kerja  kkn STIT  Al-Hidayah TasikmalayaProgram kerja  kkn STIT  Al-Hidayah Tasikmalaya
Program kerja kkn STIT Al-Hidayah Tasikmalaya
 
4 pendidikan multikultural
4  pendidikan multikultural4  pendidikan multikultural
4 pendidikan multikultural
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
 
Sejarah pemikiranlai islam
Sejarah pemikiranlai islamSejarah pemikiranlai islam
Sejarah pemikiranlai islam
 
Contoh laporan ptk
Contoh laporan ptkContoh laporan ptk
Contoh laporan ptk
 

Kisah isroiliyat

  • 1. Home » Ustadz Menjawab » Kebenaran Cerita Israiliyat Kebenaran Cerita Israiliyat Marzeko Yosa Putra – Jumat, 17 April 2009 10:48 WIB Berita Terkait  Menikah dengan Keluarga Dekat  Hak Waris Keluarga  Menikah dengan anak Paman  Membagi Warisan Saudara  Berjima' dengan Dua Isteri saya seorang mahasiswa d sebuah perguruan tinggi, saya ingin menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan cerita israiliyat,diantaranya : 1. bagaimana cara membedakan cerita israiliyat dengan cerita lainnya, apakah ada dalil yang menjelaskan baik al-quran maupun hadist yang membedakan antara keduanya. 2. apa saja karateristik dari kisah-kisah israiliyat dan pembagiannya. 3. apakah ada kisah-kisah israiliyat yang bisa di terima kebenarannya. jazakumullah khairu jazak…wassalam. Waalaikumussalam Wr Wb Saudara Marzeko yang dimuliakan Allah swt Saya mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan anda dalam satu rangkaian dikarenakan adanya kemiripan antara satu pertanyaan dengan pertanyaan yang lain. Israiliyat adalah kisah-kisah atau informasi yang diambil atau datang dari orang-orang Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang memberikan pengaruh didalam tafsir. Sedangkan karakteristik dari kisah-kisah Israiliyat adalah pada sumber-sumbernya yaitu kitab-kitab suci mereka, taurat dan injil. DR. Muhammad Husein Adz Dzahabi mengatakan bahwa lafazh israiliyat meskipun secara lahiriyah menunjukkan warna Yahudi didalam tafsir dan tampak pula tsaqofah yahudi didalamnya namun yang dimaksudkan dalam lafazh itu adalah lebih luas darinya. Lafazh itu mencakup warna-warna Yahudi dan Nasrani dalam tafsir sehingga tafsir itu terpengaruhi oleh tsaqofah yang berasal dari Yahudi dan Nasrani.
  • 2. Dan lafazh Israiliyat digunakan untuk mencakup keduanya walaupun pengaruh Yahudi lebih dominan daripada Nasrani. Pengaruh Yahudi ini lebih masyhur dan banyak tersebar luas dikarenakan banyaknya ulama dan perkara-perkara mereka serta pembauran mereka dengan kaum muslimin sejak awal kemunculan Islam hingga islam tersebar di banyak negeri di dunia dan menjadikan manusia masuk kedalam agama Allah dengan berbondong-bondong. Yahudi memiliki tsaqofah keagamaan, begitu pula dengan Nasrani dan kedua tsaqofah itu memberikan pengaruh didalam tafsir hingga batas tertentu. Adapun Yahudi maka tsaqofahnya bersandar pertama kali kepada Taurat, sebagaimana diisyaratkan oleh Al Qur’an : ‫ور‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ًى‬‫د‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ة‬‫ا‬َ‫ر‬ ْ‫و‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫نز‬َ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi).” (QS. Al Maidah : 44) Juga sebagian ayat yang menunjukkan tentang hukum-hukum yang ada didalamnya  َ‫و‬ ِ‫ن‬ُ‫ذ‬ُ‫األ‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ُ‫ذ‬ُ‫األ‬ َ‫و‬ ِ‫نف‬َ‫أل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫نف‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫س‬ْ‫ف‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫س‬ْ‫ف‬َّ‫ن‬‫ال‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ َ‫و‬ََِِ ََ‫و‬ُُُُْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ن‬‫ن‬ِ‫ن‬ِّ‫ال‬ِ‫ب‬ َّ‫ن‬ِ‫ن‬ِّ‫ال‬ٌ‫ا‬ Artinya : “Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya.” (QS. Al Maidah : 45) Selain taurat, orang-orang Yahudi juga memiliki berbagai saunnah, nasehat dan penjelasannya yang tidak diambil dari Musa as dengan cara penulisan akan tetapi dengan cara pentransferan dari mulut ke mulut. Yang kemudian mengalami perkembangan dari zaman ke zaman dan generasi ke generasi hingga dikumpulkan dan dikenal dengan nama Talmud. Disamping itu, mereka masih memiliki tentang adab orang-orang Yahudi, kisah-kisah, sejarah, hukum dan mitos-mitos. Adapun Nasrani maka tsaqofah mereka bersandar—umumnya—kepada Injil. Al Qur’an telah menjelaskan bahwa injil adalah diantara kitab-kitab langit yang diturunkan kepada para Rasul, sebagaimana firman-Nya : Artinya : “Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil.” (QS. Al Maidah : 27) Menurut orang-orang Nasrani bahwa injil yang mengumpulkan surat-surat para Rasul dinamakan dengan perjanjian baru. Sedangkan kitab suci orang Nasrani yang mencakup taurat dan injil dinamakan dengan perjanjian lama dan perjanjian baru. (Tafsir wal Mufassirun juz I hal 165 – 167) Sedangkan pembagian dan contoh-contoh dari kisah-kisah israiliyat adalah :
  • 3. 1. Apa yang ditetapkan oleh Islam dan dinyatakan kebenarannya maka ia benar, seperti yang diriwayatkan oleh Bukhori dan selainnya dari Ibnu Masud ra berkata,”Telah datang seorang pendeta Yahudi kepada Rasulullah saw dan mengatakan,’Wahai Muhammad, sesungguhnya kami mendapatkan bahwa Allah menjadikan langit diatas jari-jemari dan seluruh makhluk diatas jari-jemari kemudian mengatakan,’Aku adalah Raja.’ Maka Nabi saw tertawa sehingga tampak gigi grahamnya membenarkan perkataan pendeta itu dan membaca firman Allah : “Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.. Maha suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan (QS. Az Zumar : 67)”. 2. Apa yang diinkari oleh Islam dan dinyatakan kebohongannya maka ia batil, seperti yang diriwayatkan oleh Bukhori dari Jabir berkata,”Dahulu orang-orang Yahudi mengatakan,’Apabila seseorang menyetubuhi isteri dari belakang maka anaknya akan juling, maka turunlah ayat,’Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam.” (QS. Al Baqoroh : 223) 3. Apa yang tidak ditetapkan dan tidak diinkari oleh Islam maka hendaklah kita diam, seperti apa yang diriwayatkan oleh Bukhori dari Abu Hurairoh bahwa dahulu orang-orang Ahli Kitab membaca taurat dengan bahasa ibrani dan mereka pun menafsirkannya kepada orang-orang islam dengan bahasa arab. Maka Rasulullah saw bersabda, ”Janganlah kalian membenarkan Ahli Kitab dan jangan pula mendustai mereka dan katakanlah,’Kami beriman dengan apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada kalian..” (QS. Al Ankabut : 46).” Akan tetapi membicarakan macam yang seperti ini diperbolehkan jika tidak khawatir membawa bahaya, berdasarkan sabda Nabi saw,”Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. Ceritakanlah dari Bani Israil dan tidak perlu khawatir dan barangsiapa yang mendustaiku dengan sengaja maka dia telah menyiapkan tempat duduknya di neraka.” (Qismu at Tafsir wa Ushulu juz I hal 46) Wallahu A’lam