Dokumen tersebut membahas tentang kapasitas produksi perusahaan, termasuk kapasitas desain, efektif, utilitas, dan efisiensi. Juga membahas tentang perencanaan kapasitas, pertimbangan kapasitas, dan titik impas.
2. Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi
(throughtphut), atau jumlah unit yang dapat ditahan,
diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah
fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu.
Kapasitas adalah kemampuan pembatas dari unit
produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu, dan
biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran (output)
persatuan waktu.
3. Kapasitas menentukan :
Persyaratan modal sehingga mempengaruhi sebagian
besar biaya tetap
Menentukan apakah dapat dipenuhi atau apakah
fasilitas yang ada berlebihan. Jika kapasitas terlalu
besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan akan
terdapat biaya tambahan yang dibebankan pada
produksi yang ada.
4. Perencanaan kapasitas adalah proses untuk memutuskan
kebutuhan kapaistas produksi oleh perusahaan untuk
mempertemukan perubahan permintaan suatu produk.
Tujuan perencanaan kapasitas adalah pencapaian tingkat
utilitas tinggi dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi,
dimana penetapan ukuran fasilitas sangatlah menentukan.
Perencanaan kapasitas dapat dilihat dalam tiga horizon waktu
Kapasitas jangka pendek (< 3 bulan)
Kapasitas jangka menengah (3-18 bulan)
Kapasitas jangka panjang (> 1 tahun)
5. 1. KAPASITAS DESAIN
Kapasitas desain merupakan output maksimum system teoritis
pada periode tertentu. Atau dapat dikatakan sebagai jumlah
output yang dihasilkan oleh suatu perusahaan setiap harinya.
Kapasitas desain biasanya dinyatakan dalam suatu tingkatan
tertentu, seperti jumlah produk yang dapat diproduksi setiap
minggu, setiap bulan, atau setiap tahun.bagi banyak perusahaan,
pengukuran kapasitas dapat dilakukan secara langsung.
6. 2. KAPASITAS EFEKTIF
Kapasitas efektif adalah kapasitas yang diharapkan dapat
dicapai dengan keterbatasan operasi.
Kapasitas efektif biasanya lebih rendah daripada kapasitas
desain karena fasilitas yang ada mungkin telah dirancang
untuk versi produk yang sebelumnya atau bauran produk yang
berbeda daripada yang saat ini sedang diproduksi.
Hal seperti ini umumnya terjadi pada perusahaan besar,
dimana kapasitas efektif nya lebih kecil daripada kapasitas
design, karena perusahaan besar lebih focus pada produksi
dengan back up fasilitas dan bahan baku yang melimpah.
Namun, hal berbeda terjadi pada usaha kecil dan menengah
(UKM), dimana kapasitas efektif lebih besar dari kapasitas
design.
7. Utilitas : % kapasitas desain yang sesungguhnya telah
dicapai.
Efisiensi : % kapasitas efektif yang sesungguhnya
telah dicapai
(%)
DesainKapasitas
Output
Utilitas =
(%)
EfektifKapasitas
Output
Efisiensi =
(%)
DesainKapasitas
Output
Utilitas =
8. Perusahaan Bakery memiliki pabrik yang memproduksi
roti “Deluxe” untuk sarapan dan ingin memahami
kapasitasnya dengan lebih baik. Tentukan utilitas dan
efisiensi, jika fasilitas memproduksi = 148.000 roti,
kapasitas efektif pabrik = 175.000 roti. Lini produksi
beroperasi 7 hari/minggu dengan 3 giliran kerja masing-
masing 8 jam/hari. Lini tersebut dirancang untuk
memproduksi roti isi kacang hijau dan keju dengan
tingkat output = 1.200 roti/jam.
9. Kapasitas desain = (7 hari x 3 giliran kerja x 8
jam) x (1.200 roti/jam)
= 201.600 roti
%4,73
600.201
000.148
===
desainKapasitas
Output
Utilitas
%6,84
000.175
000.148
===
EfektifKapasitas
Output
Efisiensi
10. Manajer produksi menetapkan output yang diperkirakan
dari lini produksi kedua bagi departemen penjualan.
Kapasitas efektif lini kedua = 175.000 roti. Lini pertama
beroperasi dengan tingkat efisiensi 84,6% (seperti contoh-
1), sedangkan output lini kedua akan lebih sedikit
daripada lini pertama karena pekerja yang tersedia baru
direkrut sehingga efisiensi yang diperkirakan tidak lebih
dari 75%. Berapa output yang diperkirakan !
12. Keuntungan secara terus-menerus didapatkan dari pembentukan
keunggulan bersaing, bukan hanya dari tingkat pengembalian
keuangan yang baik pada proses tertentu. Keputusan kapasitas harus
dipadukan ke dalam misi dan strategi organisasi. Investasi tidak
dibuat sebagai pengeluaran tersendiri, tetapi sebagai bagian dari
rencana yang terpadu yang dapat menempatkan peruasahaan dalam
posisi yang menguntungkan.
Kesepuluh keputusan MO, begitu pula elemen organisasi lain
seperti pemasaran dan keuangan, dipengaruhi oleh adanya
perubahan kapasitas. Perubahan kapasitas akan berdampak pada
penjualan serta arus uang, begitu juga kuantitas, rantai pasokan,
SDM, dan pemeliharaan.
13. Pertimbangan Kapasitas :
Selain integrasi dan investasi yang ketat, ada 4
pertimbangan khusus bagi terciptanya kapasitas yang
baik:
1)Ramalkan permintaan secara akurat
2)Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas
3)Temukan volume yang optimal (skala ekonomis dan non
ekonomis)
4)Dibuat untuk perubahan
14. Walaupun terdapat peramalan yang baik dan kapasitas yang
dibangun sesuai dengan peramalan tersebut, dapat terjadi
ketidakcocokan antara permintaan aktual dan kapasitas yang
tersedia. Ketidakcocokan tersebut dapat berarti :
Permintaan melebihi kapasitas
Jika permintaan melebihi kapasitas, perusahaan dapat
membatasi permintaan dengan menaikkan harga, membuat
penjadwalan dengan lead time yang panjang, dan
mengurangi bisnis dengan keuntungan marginal. Walaupun
demikian, karena fasilitas yang tidak mencukupi ini
mengurangi keuntungan dibawah yang mungkin dapat
dicapai, solusi jangka panjang biasanya dilakukan dengan
cara meningkatkan kapasitas.
15. kapasitas melebihi permintaan
Jika kapasitas melebihi permintaan, perusahaan mungkin
menginginkan untuk merangsang permintaan melalui
pengurangan harga atau pemasaran yang agresif, atau
mungkin menyesuaikan diri terhadap pasar melalui
perubahan produk.
Taktik untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan
a) Mengubah staf yang ada (menambah atau mengurangi jumlah
karyawan
b) Menyesuaikan peralatan dan proses, meliputi pembelian
mesin tamabahan atau menjual atau menyewakan peralatan
yang ada
c) Memperbaiki metode untuk menigkatkan hasil produksi
d) Mendesain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi
16.
17. Tujuan: untuk menemukan sebuah titik dalam rupiah
dan unit, dimana biaya sama dengan keuntungan.
Perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk
mencapai keuntungan.
20. Kasus Produk Tunggal
Sebuah perusahaan memiliki biaya tetap 100 juta
rupiah. Biaya tenaga kerja 15 ribu rupiah per unit dan
biaya bahan baku 7500 rupiah per unit. Harga jual 40
ribu rupiah per unit. Tentukan titik impas dalam rupiah
dan unit!
21. Hampir mirip kasus produk tunggal tetapi dengan rumus :
Dimana :
V = biaya variable per unit
P = harga per unit
F = biaya tetap
W = persentase setiap produk dari total penjualan
I = masing-masing produk
22. Kasus Multi Produk
Informasi dari sebuah rumah makan adalah sbb:
Biaya tetap 35 juta rupiah per bulan.
ProdukProduk
HargaHarga
(Rp)(Rp)
BiayaBiaya
(Rp)(Rp)
Ramalan PenjualanRamalan Penjualan
thnn (Unit)thnn (Unit)
Roti isi dagingRoti isi daging 29.50029.500 12.50012.500 70007000
Minuman ringanMinuman ringan 80008000 30003000 70007000
Kentang panggangKentang panggang 15.50015.500 47004700 50005000
TehTeh 75007500 25002500 50005000
SaladSalad 28.50028.500 10.00010.000 30003000