3. LATAR BELAKANG
Banquet Gumaya Tower Hotel tidak memiliki visual brand sebagai
identitas yang seharusnya, mengakibatkan masyarakat tidak
mengetahui identitas Banquet Gumaya Tower Hotel serta peranan
dari banquet. Banquet Gumaya Tower Hotel mengandalkan logo
utama dari Gumaya sehingga mengakibatkan misperception
dimasyarakat. Oleh karena itu diperlukan dibuatnya visual brand,
guna mempertahankan dan meningkatkan kredibilitas dari brand
itu sendiri. Untuk membuat brand yang kuat agar dapat
dibedakan dengan banquet yang lain, sehingga dapat menjadi
daya tarik konsumen dan akan lebih mudah dipromosikan kepada
masyarakat luas.
4. RUMUSAN MASALAH
Dari pembahasan latar belakang, permasalahan yang di angkat
adalah “Bagaimana merancang Visual brand Banquet Gumaya
Tower Hotel ?”
5. IDENTIFIKASI DATA
PRODUCT
Product dari Banquet Gumaya Tower Hotel sudah
dikelompokan menjadi perpaket
PROMOTION
Promosi yang dilakukan oleh Banquet Gumaya Tower
Hotel yaitu melalui sales calls, website, dan media sosial
PHYSICAL EVIDENCE
Lingkungan fisik dari Banquet Gumaya Tower Hotel
merupakan lingkungan fisik dari Gumaya Tower Hotel
Karena berada di lokasi yang sama
PRICE
Harga yang di tawarkan oleh Banquet Gumaya
Tower Hotel merupakan harga Nett atau dalam
bidang perhotelan berarti sudah termsauk kedalam
pajak dan biaya pelayanan.
6. IDENTIFIKASI DATA
PEOPLE
Orang yang terlibat secara aktif dalam
memberikan pelayanan serta mempengaruhi
persepsi pembeli dan pribadi pelanggan.
• Banquet Manager
• Banquet Junior Secretary
• Banquet Sales Coordinator
• Banquet Sales Executive
• Banquet Operation Manager
• Head Waiter
• Banquet Waiter/Pramusaji
PROCESS
• Melalui web atau social media untuk mencari
contact
• Banquet melakukan salescall untuk menemui
klien
• Sales menyampaikan jasanya
• Sales melakukan penawaran dan memberikan
informasi
• Membuat laoran keuangan yang sudah
disepakati.
• Memastikan jaminan atau perilaku karyawan
mampu menumbuhkan kepercayaan
pelanggan terhadap Banquet dan bisa
menciptakan rasa aman bagi para
pelanggan saat berlangsungnya acara.
• Diakhir Banquet Gumaya Tower Hotel akan
tetap melakukan komunikasi dengan
pelanggan agar tetap terjalin hubungan relasi
yang baik antara Banquet hotel dengan
pelanggan
7. METODE ANALISIS DATA
Dalam penelitian ini di gunakan metode SWOT untuk mengetahui
kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi Banquet
Gumaya Tower Hotel. Serta menggunakan metode analisis
brainstorming. Brainstorming ini dilakukan untuk mempermudah
dalam penyesuaian identitas dan citra yang ingin di tampilkan
agar lebih mudah dan menghindari ketidaksesuaian antara
identitas dengan citra yang ingin di tonjolkan.
8. SWOT
Strength
• Pengalaman yang di miliki dari Banquet dalam
menyelenggarakan acara yang melibatkan tamu
VIP yang berasal dari tokoh tokoh masyarakat
yang ada di Indonesia serta pelayanan eksklusif
bintang lima membuat Gumaya Tower Hotel
menjadi salah satu tempat yang di cari oleh
kalangan atas untuk menyelenggarakan event
yang akan diselenggarakan di Semarang.
• Harga yang lebih kompetitif sesuai dengan fasilitas
yang di tawarkan.
Opportunity
• Banyak pasangan yang ingin
mewujudkan acara wedding
dengan paket wedding yang
mempesona untuk resepsi dan
bulan madu yang sesuai
dengan impian mereka.
• Banyaknya perusahaan yang
ingin mengangkat citranya
sabagai penyelenggara acara
yang baik melalui perjamuan
gathering.
Weakness
• Banquet Gumaya Tower Hotel tidak memiliki cabang
lain dan hanya ada satu yaitu di kota semarang saja.
Treath
• Banyak bermunculan
competitor Banquet Gumaya
Tower Hotel yang memberikan
penawaran paket harga yang
lebih murah.
10. KESIMPULAN ANALISIS
Konsep visual brand dibuat berdasarkan hasil analisis SWOT dan
brainstorming bersama dengan manajer Banquet Gumaya Tower
Hotel dan desainer tetap Gumaya Tower Hotel. Konsep logo
tersebut berupa Logotype, dengan bentuk asimetris berwarna
gold dan hitam dengan kesan eksekutif dan elegant tetapi juga
terkesan ramah tamah. Identitas visual yang telah di desain sesuai
karakter Gumaya Tower Hotel akan diaplikasikan pada media
promosi.