SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
SPEKTROMETRI INFRA MERAH
OLEH

DANIEL FRENDI
DEWI ANGGRAINI

DENTRI IRTAS
DHEA ROSALINA
Spektrometri Infra Merah yaitu :
K
I
M
I
A
A
N
A
L
I
T
I
K
I
N
S
T
R
U
M
E
N

Suatu metode yang mengamati Interaksi Molekul
Dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah
Pada panjang gelombang 0.75-1000 µm. Atau dari angka gel
Ombang 12800 hingga 10 cm -1

Pada Infra merah ini terjadi transisis vibrasi dan rotasi, namun
Transisi rotasi yang terjadi sangat kecil. Transisi vibrasi molekul
Pada infra merah dibagi dua secara garis besar yaitu :
Regangan dan bengkok. Vibrasi regangan melibatkan perUbahan secara kontinyu dimana jarak antar atom sepanJang sumbu ikatan antara dua atom. Vibrasi bengkok dikaRakteristikan oleh perubahan sudut antara dua atom dan
Terdiri dari 4 jenis:
Gunting ( scissor), getar (rocking ), angguk ( wagging ), dan
Puntir (twisting )
K
I
M
I
A
A
N
A
L
I
T
I
K
I
N
S
T
R
U
M
E
N

Vibrasi tekuk
Dibagi menjadi:
1. Scissoring
2.

Rocking

3.

Wagging

4.

Twisting
Vibrasi ulur
K
I
M
I
A
A
N
A
L
I
T
I
K
I
N
S
T
R
U
M
E
N

Dapat terjadi secara:
1. Simetris

2. Asimetris
K
I
M
I
A
A
N
A
L
I
T
I
K
I
N
S
T
R
U
M
E
N
Instrumentasi Spektroskopi IR
K
I
M
I
A
A
N
A
L
I
T
I
K
I
N
S
T
R
U
M
E
N

•Sumber Radiasi
- Nerst Glower
• Daerah Cuplikan/Sampel
•Monokromator
Prisma garam batu
•Detektor
- Detektor termal
•Signal Prosessor danReadout
K
I
M
I
A
A
N
A
L
I
T
I
K
I
N
S
T
R
U
M
E
N

Spektra muncul dengan puncak serapan yang
sangat banyak sepanjang rentang serapan infra merah.
Berlaku prinsip sederhana, semakin banyak komponen
dalam suatu senyawa, maka semakin banyak
Puncak yang muncul dalam spektra.

Namun pada zaman yang modern, peralatan infra
merah sudah dilengkapi dengan computer yang mampu
menyimpan data spektra standar senyawa dalam perpustakaan
atau bank spektra sehingga spektra hasil analisis kemudian
dapat dibandingkan dengan data yang tersedia untuk
penentuan senyawa.
Energi diserap pada panjang gelombang infra merah tertentu
berdasarkan
-Identitas Atom Molekul
-Struktur Molekul ; isomer akan menghasilkan spektra berbeda
-ikatan antar atom; rangkap dua, tunggal atau tiga akan
menghasilkan
Spektra yang berbeda pula
Identifikasi Gugus Fungsi
Frekuensi dapat dijadikan penentu
gugus fungsi dengan persamaan :
ð= 1/(2πc)√(K/µ)
Identifikasi Gugus Fungsi
Frekuensi dapat dijadikan penentu gugus
fungsi, dengan klasifikasi seluruh daerah
frekuensi IR menjadi 3 atau 4 bagian.
Pembagian IR
1. Daerah dekat IR ( 0,2-2,5µ )
2. Daerah Fundamental (2,5-50µ)
3. Daerah jauh IR (50-500µ)
Berdasarkan daerah ulur hidrogen (2,7-3µ),
daerah ikatan rangkap 3 (3,7-5,4µ), daerah
ikatan rangkap 2 (5,1-6,5µ),daerah sidik jari
(6, 7-14µ).

Rata-Rata klasifikasi pada daerah
fundamental
Metode Base Line
Pada konsentrasi tinggi, absorbansi
tinggi
Tidak memenuhi hukum Beer
dikarenakan adanya penentuan
dengan menyeleksi pita absorbsi yang
dianalisis yang tidak terjatuh kembali
pada pita komponen yang dianalisis.
Po menunjukan intensitas sinar yang
didapat dengan cara menarik garis lurus
tangensial pada kurva spektrum absorpsi
pada posisi pita absorbsi yang dianalisis
T untuk Pt diukur dari titik absorbsi
maksimum
Kurva kaliberasi didapakan dengan
log(Po/Pt).konsentasi sample
1.
2.
3.

4.

Spektrum harus terselesaikan dan intensitas
cukup memadai.
Spektrum diperoleh dari senyawa murni.
Spektrofotometer harus dikalibrasi
sehingga pita yang teramati sesuai
dengan frekuensi atau panjang
gelombangnya.
Metode persiapan sampel harus
ditentukan. Jika dalam bentuk
larutan, maka konsentrasi larutan dan
ketebalan sel harus ditunjukkan.
baseline

peak



Transmitans % menyatakan banyaknya intensitas cahaya yang kembali ke
detektor



Wavenumber menyatakan panjang gelombang yang dipancarkan (cm-1)
CH3COOH


Daerah ulur hidrogen. (3700-2700 cm-1)



Daerah ikatan rangkap dua (1950-1550 cm1)

Puncak terjadi karena vibrasi ulur antara atom H dengan
atom lainnya. Ikatan hidrogen menyebabkan puncak melebar
dan terjadi pergeseran gelombang ke arah lebih pendek.
Perubahan struktur dari ikatan CH akan menyebabkan puncak
bergeser ke arah yang maksimum.

konjugasi menyebabkan puncak lebih rendah
sampai 1700 cm-1.



Semakin elektronegatif,

Uluran akan menyebabkan perubahan besar dalam
momen ikatan; oleh karena itu resapannya bersifat kuat.
-KEUNTUNGAN PENGGUNAAN SPEKTROMETRI
INFRA MERAH
•Spektrum yang dihasilkan spesifik untuk senyawa tertentu
•Cepat dan relatif murah
•Dapat digunakan untuk
fungsional dalam molekul

mengidentifikasi

gugus

•Spektrum infra merah yang dihasilkan oleh suatu
senyawa adalah khas oleh karena itu dapat menyajikan
sebuah finger print ( sidik jari ) untuk senyawa tersebut
KLASIFIKASI INSTRUMEN SPEKTROMETRI
SERAPAN INFRA MERAH

Pada Spektrometri Serapan Infra Merah terdapat 3 jenis
Instrumen yaitu :
• SPEKTROMETER DISPERSIF

•SPEKTROMETER Ft-IR

•Fotometer filter
A. Spektrometer Dispersif
Merupakan Instrumen yang memisahkan frekuensi
tunggal energi yang dipancarkan oleh sumber IR. Hal ini
dicapai dengan penggunaan prisma atau grating. Prisma
pada IR ini bekerja seperti prisma sinar tampak yang
memisahkan sinar tampak menjadi warna-warnanya.
Komponen spektrometer dispersif sama dengan
spektrometer serapan sinar
tampak / ultra ungu.
Perbedaanya :
-Terletak pada lokasi pemegang sampel.
Pada SS sinar tampak /ultra ungu, kuvet terletak antara
monokromator dan detektor untuk menghindari dekomposisi
fototkimia yang dapat terjadi apabila terpapar pada sumber
cahaya. Sedangkan pada SS infra merah, pemegang
sampel terletak antara sumber cahaya dan monokromator
karena pada radiasi infra merah tak terdapat cukup energi
untuk mengakibatkan terjadinya dekomposisi fotokimia. Hal
itu tentu merupakan keuntungan karena gangguan dapat
diminimlkan oleh monokromator.
sumber energi
 tempat contoh
 sistem untuk pemilihan panjang
gelombang
 detektor
 alat pembaca atau pencatat
(recorder).

Bruker Vertex 70
K
I
M
I
A
A
A
L
I
T
I
K
I
N
S
T
R
U
M
E
N

C. FOTOMETER FILTER
Fotometer Infra Merah merupakan instrumen NonDispersif, yang menggunakan filter sebagai ganti prisma. Sumber
cahaya biasanya adalah batang keramik berlilit kawat nikel
krom dengan detektor piroelektrik. Sampel yang dianalisis
umumnya adalah gas, dan digunkaan untuk memonitor
konsentrasi polutan udara seperti karbon monoksida,
nitrobenzene, vinilklorida, hidrogensianida, dan piridin.
THANK YOU 

Contenu connexe

Tendances

Flame ionization detector
Flame ionization detectorFlame ionization detector
Flame ionization detector
Jay Shah
 
Turbidimetry Lidya Novita and friends
Turbidimetry Lidya Novita and friendsTurbidimetry Lidya Novita and friends
Turbidimetry Lidya Novita and friends
Lidya Novita Bachtiar
 

Tendances (20)

14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
 
Atomic absorption spectroscopy
Atomic absorption spectroscopy Atomic absorption spectroscopy
Atomic absorption spectroscopy
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
PPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan KationPPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan Kation
 
Flame ionization detector
Flame ionization detectorFlame ionization detector
Flame ionization detector
 
P 3 spektrometri proton nmr
P 3 spektrometri proton nmrP 3 spektrometri proton nmr
P 3 spektrometri proton nmr
 
Atomic absorption spectrophotometry
Atomic absorption spectrophotometryAtomic absorption spectrophotometry
Atomic absorption spectrophotometry
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)
Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)
Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)
 
Turbidimetry Lidya Novita and friends
Turbidimetry Lidya Novita and friendsTurbidimetry Lidya Novita and friends
Turbidimetry Lidya Novita and friends
 
Titrasi argentrometri
Titrasi argentrometriTitrasi argentrometri
Titrasi argentrometri
 
Kolorimetri
KolorimetriKolorimetri
Kolorimetri
 
Phosphorescence principle, instrumentation, limitation, application
Phosphorescence  principle, instrumentation, limitation, applicationPhosphorescence  principle, instrumentation, limitation, application
Phosphorescence principle, instrumentation, limitation, application
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
kimia analitik
kimia analitikkimia analitik
kimia analitik
 
ICP / AAS Comparison
ICP / AAS ComparisonICP / AAS Comparison
ICP / AAS Comparison
 
Detectors of HPLC
Detectors of HPLCDetectors of HPLC
Detectors of HPLC
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
turbidi dan neflo
turbidi dan nefloturbidi dan neflo
turbidi dan neflo
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
 

Similaire à Presentasi kimia analitik 2

PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
DianPutrianPermataSa
 
Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektro
thia_tiunk
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Latifatul Hidayah
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
muhammad Mukri
 

Similaire à Presentasi kimia analitik 2 (20)

PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
 
437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red
 
Presentasi spektroskopi uv vis
Presentasi spektroskopi uv visPresentasi spektroskopi uv vis
Presentasi spektroskopi uv vis
 
Spektrofotometri
SpektrofotometriSpektrofotometri
Spektrofotometri
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
SPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxSPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptx
 
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
09_Spektroskopi NMR & Elusidasi Struktur.pdf
 
Spektrometer uv
Spektrometer uvSpektrometer uv
Spektrometer uv
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
 
UV Visible (Cahaya Tampak)
UV Visible (Cahaya Tampak)UV Visible (Cahaya Tampak)
UV Visible (Cahaya Tampak)
 
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
 
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopikimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
 
Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektro
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Spektro uv-vis
Spektro uv-visSpektro uv-vis
Spektro uv-vis
 
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra Red
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 

Presentasi kimia analitik 2

  • 1. SPEKTROMETRI INFRA MERAH OLEH DANIEL FRENDI DEWI ANGGRAINI DENTRI IRTAS DHEA ROSALINA
  • 2. Spektrometri Infra Merah yaitu : K I M I A A N A L I T I K I N S T R U M E N Suatu metode yang mengamati Interaksi Molekul Dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah Pada panjang gelombang 0.75-1000 µm. Atau dari angka gel Ombang 12800 hingga 10 cm -1 Pada Infra merah ini terjadi transisis vibrasi dan rotasi, namun Transisi rotasi yang terjadi sangat kecil. Transisi vibrasi molekul Pada infra merah dibagi dua secara garis besar yaitu : Regangan dan bengkok. Vibrasi regangan melibatkan perUbahan secara kontinyu dimana jarak antar atom sepanJang sumbu ikatan antara dua atom. Vibrasi bengkok dikaRakteristikan oleh perubahan sudut antara dua atom dan Terdiri dari 4 jenis: Gunting ( scissor), getar (rocking ), angguk ( wagging ), dan Puntir (twisting )
  • 6. Instrumentasi Spektroskopi IR K I M I A A N A L I T I K I N S T R U M E N •Sumber Radiasi - Nerst Glower • Daerah Cuplikan/Sampel •Monokromator Prisma garam batu •Detektor - Detektor termal •Signal Prosessor danReadout
  • 7. K I M I A A N A L I T I K I N S T R U M E N Spektra muncul dengan puncak serapan yang sangat banyak sepanjang rentang serapan infra merah. Berlaku prinsip sederhana, semakin banyak komponen dalam suatu senyawa, maka semakin banyak Puncak yang muncul dalam spektra. Namun pada zaman yang modern, peralatan infra merah sudah dilengkapi dengan computer yang mampu menyimpan data spektra standar senyawa dalam perpustakaan atau bank spektra sehingga spektra hasil analisis kemudian dapat dibandingkan dengan data yang tersedia untuk penentuan senyawa. Energi diserap pada panjang gelombang infra merah tertentu berdasarkan -Identitas Atom Molekul -Struktur Molekul ; isomer akan menghasilkan spektra berbeda -ikatan antar atom; rangkap dua, tunggal atau tiga akan menghasilkan Spektra yang berbeda pula
  • 8. Identifikasi Gugus Fungsi Frekuensi dapat dijadikan penentu gugus fungsi dengan persamaan : ð= 1/(2πc)√(K/µ) Identifikasi Gugus Fungsi Frekuensi dapat dijadikan penentu gugus fungsi, dengan klasifikasi seluruh daerah frekuensi IR menjadi 3 atau 4 bagian.
  • 9. Pembagian IR 1. Daerah dekat IR ( 0,2-2,5µ ) 2. Daerah Fundamental (2,5-50µ) 3. Daerah jauh IR (50-500µ) Berdasarkan daerah ulur hidrogen (2,7-3µ), daerah ikatan rangkap 3 (3,7-5,4µ), daerah ikatan rangkap 2 (5,1-6,5µ),daerah sidik jari (6, 7-14µ). Rata-Rata klasifikasi pada daerah fundamental
  • 10. Metode Base Line Pada konsentrasi tinggi, absorbansi tinggi Tidak memenuhi hukum Beer dikarenakan adanya penentuan dengan menyeleksi pita absorbsi yang dianalisis yang tidak terjatuh kembali pada pita komponen yang dianalisis.
  • 11. Po menunjukan intensitas sinar yang didapat dengan cara menarik garis lurus tangensial pada kurva spektrum absorpsi pada posisi pita absorbsi yang dianalisis T untuk Pt diukur dari titik absorbsi maksimum Kurva kaliberasi didapakan dengan log(Po/Pt).konsentasi sample
  • 12.
  • 13. 1. 2. 3. 4. Spektrum harus terselesaikan dan intensitas cukup memadai. Spektrum diperoleh dari senyawa murni. Spektrofotometer harus dikalibrasi sehingga pita yang teramati sesuai dengan frekuensi atau panjang gelombangnya. Metode persiapan sampel harus ditentukan. Jika dalam bentuk larutan, maka konsentrasi larutan dan ketebalan sel harus ditunjukkan.
  • 14. baseline peak  Transmitans % menyatakan banyaknya intensitas cahaya yang kembali ke detektor  Wavenumber menyatakan panjang gelombang yang dipancarkan (cm-1)
  • 16.  Daerah ulur hidrogen. (3700-2700 cm-1)  Daerah ikatan rangkap dua (1950-1550 cm1) Puncak terjadi karena vibrasi ulur antara atom H dengan atom lainnya. Ikatan hidrogen menyebabkan puncak melebar dan terjadi pergeseran gelombang ke arah lebih pendek. Perubahan struktur dari ikatan CH akan menyebabkan puncak bergeser ke arah yang maksimum. konjugasi menyebabkan puncak lebih rendah sampai 1700 cm-1.  Semakin elektronegatif, Uluran akan menyebabkan perubahan besar dalam momen ikatan; oleh karena itu resapannya bersifat kuat.
  • 17. -KEUNTUNGAN PENGGUNAAN SPEKTROMETRI INFRA MERAH •Spektrum yang dihasilkan spesifik untuk senyawa tertentu •Cepat dan relatif murah •Dapat digunakan untuk fungsional dalam molekul mengidentifikasi gugus •Spektrum infra merah yang dihasilkan oleh suatu senyawa adalah khas oleh karena itu dapat menyajikan sebuah finger print ( sidik jari ) untuk senyawa tersebut
  • 18. KLASIFIKASI INSTRUMEN SPEKTROMETRI SERAPAN INFRA MERAH Pada Spektrometri Serapan Infra Merah terdapat 3 jenis Instrumen yaitu : • SPEKTROMETER DISPERSIF •SPEKTROMETER Ft-IR •Fotometer filter
  • 19. A. Spektrometer Dispersif Merupakan Instrumen yang memisahkan frekuensi tunggal energi yang dipancarkan oleh sumber IR. Hal ini dicapai dengan penggunaan prisma atau grating. Prisma pada IR ini bekerja seperti prisma sinar tampak yang memisahkan sinar tampak menjadi warna-warnanya. Komponen spektrometer dispersif sama dengan spektrometer serapan sinar tampak / ultra ungu. Perbedaanya : -Terletak pada lokasi pemegang sampel. Pada SS sinar tampak /ultra ungu, kuvet terletak antara monokromator dan detektor untuk menghindari dekomposisi fototkimia yang dapat terjadi apabila terpapar pada sumber cahaya. Sedangkan pada SS infra merah, pemegang sampel terletak antara sumber cahaya dan monokromator karena pada radiasi infra merah tak terdapat cukup energi untuk mengakibatkan terjadinya dekomposisi fotokimia. Hal itu tentu merupakan keuntungan karena gangguan dapat diminimlkan oleh monokromator.
  • 20.
  • 21. sumber energi  tempat contoh  sistem untuk pemilihan panjang gelombang  detektor  alat pembaca atau pencatat (recorder). 
  • 23.
  • 24. K I M I A A A L I T I K I N S T R U M E N C. FOTOMETER FILTER Fotometer Infra Merah merupakan instrumen NonDispersif, yang menggunakan filter sebagai ganti prisma. Sumber cahaya biasanya adalah batang keramik berlilit kawat nikel krom dengan detektor piroelektrik. Sampel yang dianalisis umumnya adalah gas, dan digunkaan untuk memonitor konsentrasi polutan udara seperti karbon monoksida, nitrobenzene, vinilklorida, hidrogensianida, dan piridin.

Notes de l'éditeur

  1. Analisis Fisika Kimia, Dr. Harmita, Universitas Indonesia
  2. Persembahanku.wordpress.com
  3. Persembahanku.wordpress.com
  4. Analisis Fisika Kimia, Dr. Harmita, Universitas Indonesia