2. Sinyal didefinisikan sebagai :
“Data atau informasi yang telah mengalami suatu proses
sedemikian rupa sehingga siap untuk dikirim ke pihak
penerima melalui suatu saluran transmisi.”
Informasi didefinisikan sebagai :
“ Kenyataan/ fakta penting yang tercatat/ terekam yang
mempunyai arti yang unik dan dapat diinterprestasikan
oleh manusia.”
Data di deefinisikan sebagai berikut :
“Data adalah kenyataan/fakta penting yang tercatat/
terekam yang dapat diproses/ diinterprestasikan oleh
komputer/ manusia sehingga menghasilkan arti yang
bermacam-macam.”
3. Ada 2 jenis sinyal yaitu :
Sinyal Analog
Sinyal Digital
4. Sinyal analog adalah sinyal
data dalam bentuk gelombang Dengan menggunakan sinyal
yang yang kontinyu, yang analog, maka jangkauan transmisi
membawa informasi dengan data dapat mencapai jarak yang
mengubah karakteristik jauh, tetapi sinyal ini mudah
gelombang. terpengaruh oleh noise.
Gelombang pada sinyal analog
Dua parameter/ karakteristik yang umumnya berbentuk
terpenting yang dimiliki oleh gelombang sinus memiliki tiga
isyarat analog adalah amplitude variabledasar, yaitu
dan frekuensi. amplitudo, frekuensi dan phase.
Isyarat analog biasanya a. Amplitudo merupakan ukuran
dinyatakan dengan gelombang tinggi rendahnya tegangan dari
sinus, mengingat gelombang sinyal analog.
sinus merupakan dasar untuk b. Frekuensi adalah jumlah
semua bentuk isyarat analog. Hal gelombang sinyal analog dalam
ini didasarkan kenyataan bahwa satuan detik.
berdasarkan analisis fourier, suatu c. Phase adalah besar sudut dari
sinyal analog dapat diperoleh dari sinyal analog pada saat tertentu
perpaduan sejumlah gelombang
sinus.
5.
6. Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa
yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan
mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua
keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal
yang mempunyai dua Keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada sinyal digital.
Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan
nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai
untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11.
Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh
kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
7.
8. Transmisi data, pada dasarnya memiliki arti
sebagai komunikasi dari data dengan
penyebaran dan pemrosesan sinyal. Dalam
hal ini data yang dimaksud adalah data
analog dan digital.
9. Istilah analog dapat disamakan dengan pengertian kontinu. Jadi,
data analog adalah komunikasi dari data dengan penyebaran dan
pemrosesan sinyal yang ditampilkan melalui ukuran fisik serta memiliki
nilai berulang secara terus menerus dan kontinu dalam beberapa
interval. Data mentransmisikan sinyal analog tanpa memperhatikan
muatannya. Tentunya dalam transmisi ini kita memerlukan sinyal. Sinyal
analog merupakan sinyal untuk menampilkan data analog, berupa
berbagai macam gelombang elektromagnetik yang berlangsung terus
menerus dan disebarkan melalui berbagai media transmisi. Untuk jarak
yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal
sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.
Beberapa tipe dari transmisi analog yaitu:
a. Sinyal analog dipancarkan tanpa melihat isi.
b. Memperkuat noise.
c. Data berupa data digital atau analog.
d. Menggunakan amplifier untuk sinyal boost.
10. Video dan audio. menimbulkan banyak kesalahan.
Transmisi data digital: d. Integrasi, karena semua sinyal (data analog
Istilah digital dapat disamakan dengan discrete. dan digital) diperlukan seecara digital maka
Jadi, data digital merupakan data yang memiliki mempunyai bentuk yang sama. Dengan
deretan nilai-nilai yang berlainan dan memiliki demikian secara ekonomis dapat diintegrasikan
ciri-ciri tersendiri. Data digital juga dapat denngan suara (voice), video dan data digital.
dibawa melalui sinyal-sinyal analog dengan e. Keamanan dan privasi teknik enkripsi dapat
menggunakan sebuah modem (modulator / diaplikasikan ke data digital dank e data analog
demodulator). Untuk mencapai jarak yang jauh yang sudah mengalami digitalisasi.
dipakai repeater yang menghasilkan sinyal
sebagai „1‟ atau „0‟ sehingga tidak terjadi
distorsi. Teknologi digital memiliki beberapa
keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan
pada teknologi analog, yaitu :
Alasan digunakannya teknik pensinyalan digital Penggunaan yang berulang-ulang terhadap
adalah: informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
a. Teknologi digital adalah teknologi LSI dan kuantitas informasi itu sendiri. Informasi dapat
VLSI menyebabkan penurunan biaya dan ukuran dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke
sirkuit digital. dalam berbagai bentuk. Dapat memproses
b. Penggunaan kapasitas agar lebih efektif informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
digunakan teknik multiplexing yang mana lebih mengirimkannya secara interaktif.
mudah dan murah dengan teknik digital dari
pada teknik analog.
c. Keuntungan data lebih terjamin karena
menggunakan repeater dibanding amplifier
sehingga transmisi jarak jauh tidak
11. Signal digital memiliki kelebihan dibanding
signal analog; yang meliputi :
a. Kualitas suara lebih jernih, selain lebih
jelas signal digital memiliki sedikit kesalahan
b. Kecepatan lebih tinggi
c. Lebih sedikit kesalahan memerlukan
tenaga pendukung yang tidak terlalu
kompleks
12. Sinyal analog ditransmisikan tanpa
memperhatikan isinya Data dapat berupa data
analog atau digital Terdapat redaman yang
berbanding lurus dengan jarak Menggunakan
amplifiers untuk memperkuat sinyal à
noise/derau juga ikut dikuatkan Transmisi Digital
Memperhatikan isi data Integritas terancam oleh
noise/derau, redaman dan lainnya Menggunakan
pengulang / repeaters. Repeater menerima
sinyal, mengekstrak pola bit,dan kemudian
ditransmisikan kembali Dengan
demikian, redaman dapat diatasi namun
noise/derau tidak dikuatkan.
13. Keuntungan
bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-
nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan
mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk
mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah
contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap range dinamik
yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim,
dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-variasi tersebut. Sementara perekaman
secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat
tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang
sama.
Kerugian
Pengiriman signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa
kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak
tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan
menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh. elain bertambah jauh signal analog juga
memungut interferensi elektrik atau “noise” dari dalam alur. Kabel listrik, petir dan mesin-
mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog. Untuk
mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier
14.
15. Pengkodean adalah suatu teknik yang
dilakukan untuk memberikan penegasan pada
proses yang terlibat (data dan pensinyalan)
transmisi data. Dalam proses tesebut perlu
diperhatikan pula fasilitas-fasilitas komunikasi
dan media yang tersedia.
Adapun tujuan pengkodean data adalah:
Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal
berada pada level 0 dalam waktu lama
Tidak mengurangi laju data
Kemampuan deteksi kesalahan
16. ASCII (American Standard Code For Information
BCD (Binary Coded Decimal) Intercharge)
Merupakan kode binary yang di gunakan untuk Merupakan kepanjangan dari America Standart Code
mewakili nilai digit decimal saja, yaitu nilai angka 0 for Information Interchange, yang dikembangkan
s/d 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit. oleh American National Standarts Institute (ANSI)
Kode BCD digunakan pada komputer generasi untuk tujuan membuat kode binary yang standar,
pertama kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit. SSCII7-
bit banyak digunakan oleh komputer generasi
sekarang.
SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Intercharge Coding standar yang sering digunakan oleh
code) peralatan komunikasi data. Merupakan sandi 8 bit
Merupakan coding 6 bit untuk 64 karakter. posisi bit dimana 7 bit digunakan untuk bit data ditambah bit
di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone, yaitu 2 bit pertama ke-8 sebagai bit parity
(diberi nama bit A dan bit B) disebut dengan alpha bit
position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit Kode ASCII7-bit ini terdiri dari 2 bagian:
4, bit 2, dan bit 1) disebut dengan numeric bit
position. • Control characters, merupakan karakter yang
digunakan untuk mengontrol pengiriman atau
transmisi.
EBCDIC (Extended Binary Code Decimal for • Informations characters, merupakan karakter-
Information Intercharge) karakter yang mewakili data.
Merupakan kepanjangan dari Extended Binary Coded
Decimal Interchange Code. Terdiri dari kombinasi 8-
bit. Pada jenis ini high order bits atau 4-bit pertama
disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4
bit kedua disebut dengan numeric bits.
merupakan coding 8 bit untuk 256 karakter.
Tranmisi asinkron membutuhkan 11 bit,yaitu :
1 bit awal – 8 bit data
1 bit pariti – 1 bit akhir
17. Pemberian kode dapat dilakukan dengan jenis pertanyaan, jawaban atau pertanyaan.
Dalam, hal ini dapat dibedakan:
1.1. Jawaban Berupa Angka
Jawaban responden dapat dalam bentuk angka. Pertanyaan tentang pendapatan
perbulan, jawabannya sudah jelas dalam bentuk angka. Misalnya, Rp. 149.500,00. Begitu
dalam mengukur berat tongkol jagung, maka jawaban sudah jelas dalam bentuk angka.
Untuk jawaban dalam bentuk angka ini, maka untuk kode adalah angka jawaban itu sendiri
Misalnya: Jawaban Kode
Luas 4,5 45
hektar
Jika jawaban dalam bentuk interval angka, maka angka-angka tersebut perlu doberi
kode tersendiri, misalnya:
Jawaban Kode
Luas antara 0,5 ha-1,0 15
ha
Luas antara 1,1 ha-3,0 16
ha
Luas diatas 3,0 ha 17
18. 1.2. Jawaban Pertanyaan Tertutup
Jawaban pertanyaan tertutup adanya jawaban yang sudah
disediakan lebih dahulu, dan responden hanya tinggal mengecek saja
jawaban-jawaban tersebut sesuai dengan intruksi. Responden tidak
mempunyai kebebasan untuk memilih jawaban diluar yang telah
diberikan.
Misalnya:
Apakah bapak seorang petani?
- Ya
Jawaban Kode
- Tidak
Ya 0
Tidak 1
Dapat dilihat diatas tidak ada pilihan bagi responden dalam
memilih apakah jawaban sesukanya tetapi hanya ada dua pilihan
apakah ya atau tidak dengan menggunakan kode 0 atau 1
19. 1.3. Jawaban Pertanyaan Semi Terbuka
Pada jawaban semi terbuka, selain dari jawaban yang ditentukan,
masih diperkenankan lagi jawaban lain yang dianggap cocok oleh
responden. Jawaban yang berada diluar dari yang telah disediakan,
perlu diberi angka tersendiri untuk kode.
Misalnya:
Jenis pupuk yang anda gunakan?
Urea
Jawaban Kode
ZA
Urea 1
TSP ZA 2
Lain-lain TSP 3
Pupuk kandang 4
KCL 5
Lain – lain 6
20. 1.4. Jawaban Pertanyaan Terbuka
Pada pertanyaan terbuka, jawaban yang diberikan sifatnya, sesuai dengan apa
yang dipikirkan oleh penjawab, tanpa ada suatu batasan tertentu. Untuk membuat kode
terhadap jawaban pertanyaan terbuka, jawaban-jawaban tersebut harus dikategorikan
atau dikelompokkan lebih dahulu, sehingga tiap kelompok-kelompok berisi jawaban
yang telah dibuat, tetapi apabila ada jawaban yang tidak termasuk dalam kelompok-
kelompok tersebut maka dapat dimasukkan dalam kelompok “lain-lain”. Hanya perlu
diingat bahwa jawaban yang dimasukkan dalam kelompok lain-lain janganlah terlalu
banyak. Juga perlu diingat bahwa jawaban pertanyaan dalam tiap kategori tidak boleh
tumpang tindih.
Misalnya:
Apakah alasan Bapak untuk mengikuti program bimas?
Kelompok jawaban Kode
Alasan ekonomi 1
Alasan keilmuan 2
Alasan kebutuhan 3
Alasan moral 4
Alasan dinas 5
Lain – lain 6
21. 1.5. Jawaban Kombinasi
Jawaban pertanyaan kombinasi hampir serupa dengan jawaban
pertanyaan tertutup. Selain dari jawaban terpisah secara jelas,
responden masih dapat dijawab kombinasi dari beberapa jawaban,
misalnya:
Apakah bapak menggunakan pupuk
Menggunakan insektisida
Menanam dengan jarak tanah
Jawaban pertanyaan ini dapat terdiri dari beberapa kombinasi.
Kombinasi tersebut dapat diberi kode tersendiri. Misalnya:
Jawaban Kode
Menggunakan pupuk 1
Menggunakan insektisida 2
Menanam dengan jarak 3
tanah
Dan seterusnya 4
22. Dalam sistem komunikasi, deretan bit.
kita mengenal istilah transmisi Untuk menampilkan data
data. Transmisi merupakan suatu yang berupa deretan bit, maka
proses yang melibatkan koneksi diperlukan adanya sinyal digital.
antara sistem source dan sistem Data berupa deret bit diubah
tujuan. Transmisi data merupakan melalui proses encoding menjadi
proses pemindahan data sebagai elemen sinyal yang merupakan
objek transmisi, dari sistem pulsa-pulsa sinyal digital.
source ke sistem tujuan. Kebalikan dari proses ini adalah
Data sebagai objek transmisi decoding, yakni mengubah sinyal
memiliki karakteristik tersendiri. digital menjadi data digital.
Data yang dipahami oleh manusia Teknik pengkodean untuk
merupakan data yang berupa mengubah suatu data digital ke
karakter atau teks. Sayangnya, dalam bentuk lain yang sesuai
data dengan karakteristik tersebut dengan media transmisi disebut
tidak dapat ditransmisikan dengan Line Coding.
mudah melalui media transmisi
yang berupa kabel maupun
gelombang. Data tersebut harus
diubah ke dalam karakteristik
yang sesuai dengan proses
transmisi, yakni biner dan berupa
23. 1. NRZ (Non Return To Zero) Signaling memiliki kekebalan terhadap noise
NRZ merupakan salah satu teknik lebih tinggi dari jenis NRZ lain, selain
pengkodean diferensial Dalam itu NRZ-I tidak dipengaruhi oleh level
NRZ, high-signal bernilai „1‟ pada bit sinyal.
biner, dan low-signal bernilai „0‟. NRZ
dapat dibagi ke dalam beberapa NRZ-M (Non Return to Zero-Mark)
bagian, antara lain
Dalam NRZ-M, level sinyal akan
berubah setiap ada bit yang bernilai
NRZ-L (Non Return Zero-Level) „1‟.
NRZ-L diterapkan berdasarkan
adanya tegangan negatif atau positif. NRZ-S (Non Return to Zero-Space)
Suatu tegangan negatif akan
digunakan untuk mewakili suatu NRZ-S merupakan kebalikan dari
biner, dan tegangan positif digunakan NRZ-M, dimana level sinyal akan
untuk mewakili biner lainnya. Pada berubah jika ada bit yang bernilai „0‟.
NZR-L, level sinyal selalu konstan.
Kelemahan teknik NRZ ini adalah
NRZ-I (Non Return to Zero-Invert on sistem sinkronisasi yang terdapat di
ones) dalamnya buruk karena tidak memiliki
sistem informasi timing dalam bentuk
Dalam NRZ-I, adanya transisi sinyal dan spectrum NRZ mengandung
pada suatu periode bit, baik dari tinggi komponen DC.
ke rendah maupun sebaliknya akan
bernilai „1‟. Sedangkan jika tidak ada
transisi, maka bernilai „0‟. NRZ-I
24. 2. MANCHESTER ENCODING
Teknik pengkodean Manchester merupakan salah satu teknik
pengkodean biphase, dimana terdapat transisi pada setiap setengah dari
periode bit.
Jika dalam setengah periode pertamanya pulsa merupakan high-
signal kemudian setengah periode selanjutnya pulsa merupakan low-
signal, maka akan menyatakan nilai „1‟. Sebaliknya akan bernilai „0‟.
Manchester encoding memiliki beberapa kelebihan, seperti
sinkronisasi yang baik karena adanya transisi di setiap setengah periode
bit dan receiver dapat mengatur transisi, hal ini disebut self-clocking
codes, Manchester encoding juga tidak lagi mengandung komponen DC.
Sayangnya, kelemahan dari teknik pengkodean ini adalah tidak adanya
error-detector dari transisi yang terdapat di dalamnya.
3. 4B/5B CODE GROUP
4B/5B Code Group merupakan teknik pengkodean yang
memetakan satu blok informasi yang jumlah bitnya didefinisikan dalam
variabel m dan n.
Jumlah bit dalam variabel n selalu lebih besar daripada jumlah bit
dalam variabel m, dengan nilai n adalah jumlah bit dalam variabel m
ditambah 1.