SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  43
Evaluasi Sumber Protein
Alternatif
TEPUNG MAGGOT
Dosen Pengajar: Prof. Ir. M. Agus Suprayudi, M.Si
Belinda Astari C1601222012
Ita Apriani
C1601221008
Wiwin Kusuma Atmaja Putra C1601222016
Pendahuluan
Pendahuluan
Penggunaan bahan
subtitusi menunjukan hasil
pertumbuhan yang sama
atau bahkan lebih tinggi
dari kontrol
Pendahulua
n
1. Makro Nutrien
(Protein, Karbohidrat, Lemak)
1. Mikro Nutrien
(Vitamin dan Mineral)
Apakah
Tepung
Maggot
BAIK ????
Tepung ikan menjadi sumber
protein Utama
Permasalahan :
1. Kompetitif dengan manusia
2. Harga semakin Mahal,
3. Adanya ancaman Microplastik,
Mengandung Makronutrien
Mengandung Mikronutrien
Mengandung EPA
Mengandung DHA
Mengandung KITIN
Tujuan 1. Mengevaluasi penggunaan pakan
dalam kegiatan akuakultur
1. Mengkaji penggunaan tepung
maggot pengganti tepung ikan
sebagai sumber protein dalam
pakan ikan
1. Memberikan rekomendasi
pengembangan penggunaan
tepung maggot bagi industri
akuakultur
EVALUASI BAHAN BAKU ALTERNATIF SUMBER PROTEIN
Model sistem batas,
dan produksi bahan
baku untuk menjadi
tepung untuk
digunakan sebagai
bahan substitusi
Inventarisir pemrosesan
mikroalga menjadi
Dry Microalgae Biomass (DMB)
sebanyak 1 ton
Inventarisir pemrosesan
PBM sebanyak 1 ton
Inventarisir pemrosesan
insect meal dari Maggot
sebanyak 1 ton
Klasifikasi Maggot
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Serangga
Ordo : Diptera
Famili : Stratiomyidae
Subfamili : Hermetiinae
Genus : Hermetia
Spesies : Hermetia illucens
Klasifikasi Maggot
Dilihat dari Nutrien dalam
Pakan
Nutrien Tepung
Maggot
Evaluasi Bahan Baku Alternatif
Evaluasi Pakan
Evaluasi dilakukan berdasarkan pendekatan data penelitian
terkait subtitusi tepung ikan dengan tepung maggot mulai
tahun 2018 – 2022.
Evaluasi dilakukan untuk melihat apakah Pakan dengan
tepung maggot memberikan pengaruh yang BAIK terhadap:
1. Dilihat dari Nutrien dalam Pakan
2. Ikan ( Pertumbuhan, Imunitas)
3. Lingkungan (Kualitas Air)
4. Keamanan Pangan (Kualitas Daging atau hal Lainnya)
5. Industri Pakan dan Pembudidaya .
Dilihat dari Nutrien dalam
Pakan
Sumber: Li, et. al., 2022 Sumber: Bolton, et. al., 2021
Dilihat dari Nutrien dalam
Pakan
Sumber: Gebremichael, et. al., 2021. Sumber: Foysal et al. (2019)
Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik
Untuk Ikan
Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik
Untuk Pertumbuhan
Sumber: Foysal et al. (2019)
Sumber: Gebremichael, et. al., 2021.
Sumber: Li, et. al., 2022
Sumber: Bolton, et. al., 2021
Efek
Penggunaan
Tepung
Maggot Untuk
Ikan
Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik
untuk Lingkungan
Sumber: Foysal, 2019
Apakah Pakan
dengan
Tepung Maggot Baik
untuk Keamanan
Pangan
Kualitas daging Rainbow
Trout
Sumber: Bolton, et. al., 2021
Apakah Pakan dengan
Tepung Maggot Baik
untuk Keamanan Pangan
(potensi bakteri)
Sumber: Foysal, 2019
PBM: Makanan produk sampingan unggas
Apakah Pakan dengan
Tepung Maggot Baik untuk Industri Pakan
Efisiensi ekonomi dari berbagai diet dinilai menggunakan analisis input output
sebagai berikut:
1. Biaya pakan/kg pertambahan berat = konversi rasio pakan × biaya diet 1 kg;
2. Keuntungan/kg pertambahan berat = harga jual kg keuntungan–biaya makan/pertambahan kg;
3. Efisiensi ekonomi = keuntungan per kg keuntungan/biaya pakan per kg keuntungan.
Apakah Pakan
dengan
Tepung Maggot Baik
untuk Industri Pakan
Apakah Pakan
dengan
Tepung Maggot
Baik untuk
Industri Pakan
Apakah Pakan
dengan
Tepung Maggot Baik
untuk Pembudidaya
Apakah Pakan
dengan
Tepung Maggot Baik
untuk Pembudidaya
Apakah Pakan
dengan
Tepung Maggot
Baik untuk
Pembudidaya
Apakah Pakan
dengan
Tepung Maggot
Baik untuk
Pembudidaya
Rekapitulasi Nilai Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Biaya
Pakan pada Perlakuan
Apakah Pakan
dengan
Tepung Maggot Baik
untuk Pembudidaya
control (100% FM; 0%
BM),
BM33 (67% FM; 33%
BM),
BM67 (33% FM; 67% BM)
and
BM100 (0% FM; 100%
BM).
Strategi
Pengembangan
1. Substitusi Tepung Maggot yang
Baik untuk Pertumbuhan adalah
100%
2. Untuk menghemat dan
meningkatkan kualitas daging
ikan maka dapat dilakukan
penambahan tepung samping
peternakan.
3. Penentuan media budidaya
maggot perlu diperhatikan untuk
keamanan pangan
4. Strategi manajemen pemberian
pakan harus disesuaikan pada
jenis ikan.
Strategi Produksi Maggot
Ravi, et. al., 2020
Analisis Penyebab dan Dampak dari Naiknya Harga Pakan Ikan
Solusi untuk mengatasi naiknya harga pakan
Media Kultur Maggot dari Tepung Bungkil Kelapa
Sawit
Hasil sampingan pengolahan sawit segar
menjadi PKO (Palm Kernel Oil). Indonesia
merupakan negara produsen kelapa sawit
terbesar di dunia. Luas areal perkebunan sawit
mencapai 6,78 juta hektar dengan produksi
17,37 juta ton. Hal ini berarti bahwa
kekontinyuan akan tepung bungkil kelapa sawit
sebagai media kultur maggot sangat terjamin.
DMSI (2009)
Keuntungan Penggunaan Tepung Magot
• Tepung magot berasal dari larva BSF yang bukan
merupakan vektor suatu penyakit dan relatif
aman untuk kesehatan manusia (Wardhana,
2016).
• Kandungan nutrisi yang tinggi, mudah untuk
dibudidayakan, anti jamur, mengandung
antimikroba dan tidak membawa penyakit (Fauzi
& Sari, 2018)
Perbandingan Harga
• Harga ini lebih murah jika dibandingkan dengan harga
pelet komersil yang saat ini mencapai
Rp. 10.000-12.000 per kilogram
Harga Tepung Larva Lalat Hijau
± Rp. 1.500 sampai Rp. 2.000 per kilogram
Harga Tepung Ikan Lokal
± Rp. 12.000 per kilogram
Harga Tepung Ikan Impor
± Rp. 16.000 per kilogram
(Lestari et al. 2018)
Harga Tepung Larva BSF
± Rp. 3.500 per kilogram
Rachmawati & Samidjan 2013
Harga Bungkil Kedelai
± Rp. 1.200 per kilogram
Prajayati et al. 2020
KESIMPULAN
• Aplikasi penggunaan maggot sebagai pakan sangat mudah diterapkan
• Maggot dapat dijadikan pakan secara langsung dalam bentuk segar ataupun
dicampur bahan lain seperti dedak untuk dijadikan pellet, memudahkan petani
untuk memproduksi pakan sendiri
• Penggunaan maggot tidak bisa digunakan sebagai satu-satunya bahan pakan,
namun setidaknya penggunaan maggot dapat diaplikasikan bersama pakan komersil
sehingga otomatis biaya produksi dapat ditekan tanpa mengurangi pertumbuhan
ikan
TERIMAKASIH
Pertemuan 1
Pertemuan 2

Contenu connexe

Tendances

KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20PUPUK
 
Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi BuatanRizza Muh
 
Teknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.pptTeknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.pptElin feed
 
IBM1_Pengantar Telur
IBM1_Pengantar TelurIBM1_Pengantar Telur
IBM1_Pengantar TelurTitis Sari
 
7. breed selection
7. breed selection7. breed selection
7. breed selectionEmi Suhaemi
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19PUPUK
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan IIbnu Sahidhir
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
EDIBLE INSECTS IN NUTRITION.pptx
EDIBLE INSECTS IN NUTRITION.pptxEDIBLE INSECTS IN NUTRITION.pptx
EDIBLE INSECTS IN NUTRITION.pptxHarjotSingh252
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
 
Metode scoring pada seleksi benih udang windu
Metode scoring pada seleksi benih udang winduMetode scoring pada seleksi benih udang windu
Metode scoring pada seleksi benih udang windulisa ruliaty 631971
 

Tendances (20)

Insect Bioconversion - Nouchka De Craene, Millibeter
Insect Bioconversion - Nouchka De Craene, MillibeterInsect Bioconversion - Nouchka De Craene, Millibeter
Insect Bioconversion - Nouchka De Craene, Millibeter
 
KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20
 
DASAR ILMU NUTRISI
DASAR ILMU NUTRISIDASAR ILMU NUTRISI
DASAR ILMU NUTRISI
 
Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi Buatan
 
Automatisation of insect farming - Wouters, VIVES
Automatisation of insect farming - Wouters, VIVESAutomatisation of insect farming - Wouters, VIVES
Automatisation of insect farming - Wouters, VIVES
 
Teknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.pptTeknis Ransum Ruminansia.ppt
Teknis Ransum Ruminansia.ppt
 
Mikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansiaMikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansia
 
IBM1_Pengantar Telur
IBM1_Pengantar TelurIBM1_Pengantar Telur
IBM1_Pengantar Telur
 
Chitosan bsf-larvae
Chitosan bsf-larvaeChitosan bsf-larvae
Chitosan bsf-larvae
 
7. breed selection
7. breed selection7. breed selection
7. breed selection
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19
 
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
 
Diagram alir 1
Diagram alir 1Diagram alir 1
Diagram alir 1
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 
EDIBLE INSECTS IN NUTRITION.pptx
EDIBLE INSECTS IN NUTRITION.pptxEDIBLE INSECTS IN NUTRITION.pptx
EDIBLE INSECTS IN NUTRITION.pptx
 
Budidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIlaBudidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIla
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 
Manajemen pemeliharaan ternak kambing
Manajemen pemeliharaan ternak kambingManajemen pemeliharaan ternak kambing
Manajemen pemeliharaan ternak kambing
 
Metode scoring pada seleksi benih udang windu
Metode scoring pada seleksi benih udang winduMetode scoring pada seleksi benih udang windu
Metode scoring pada seleksi benih udang windu
 

Similaire à EVALUASI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN

Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxPpt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxAlamstaSuarjuniarta
 
Sistem Control Management PRODUKSI TAHU KEL 6
Sistem Control Management PRODUKSI TAHU KEL 6Sistem Control Management PRODUKSI TAHU KEL 6
Sistem Control Management PRODUKSI TAHU KEL 6KeyArdian
 
AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3PPGhybrid3
 
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Dendy Vidianto
 
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Dendy Vidianto
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...dewi inne kumalasari
 
2302-Article Text-3745-2-10-20230730.pdf
2302-Article Text-3745-2-10-20230730.pdf2302-Article Text-3745-2-10-20230730.pdf
2302-Article Text-3745-2-10-20230730.pdfafriyanto13
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianZakiyul Mu'min
 
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptxBioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptxNurRohmahTriaRomadho
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015IAARD/Bogor, Indonesia
 
PEMBENTUKAN EMBRIO SOMATIK SEKUNDER PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineen...
PEMBENTUKAN EMBRIO SOMATIK SEKUNDER PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineen...PEMBENTUKAN EMBRIO SOMATIK SEKUNDER PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineen...
PEMBENTUKAN EMBRIO SOMATIK SEKUNDER PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineen...Repository Ipb
 

Similaire à EVALUASI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN (20)

Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxPpt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
 
Sistem Control Management PRODUKSI TAHU KEL 6
Sistem Control Management PRODUKSI TAHU KEL 6Sistem Control Management PRODUKSI TAHU KEL 6
Sistem Control Management PRODUKSI TAHU KEL 6
 
AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6 kb 3
 
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
 
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
Suplementasi tepung ikan dan bungkil kedelai dalam ransum akhir kebuntingan t...
 
Icp kim
Icp kimIcp kim
Icp kim
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 
Ayam buras
Ayam burasAyam buras
Ayam buras
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
 
2302-Article Text-3745-2-10-20230730.pdf
2302-Article Text-3745-2-10-20230730.pdf2302-Article Text-3745-2-10-20230730.pdf
2302-Article Text-3745-2-10-20230730.pdf
 
Ternak potong
Ternak potongTernak potong
Ternak potong
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptxBioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
Bioteknologi Pada Bidang Gizi (BIOFORTIFIKASI).pptx
 
Contoh ICP
Contoh ICPContoh ICP
Contoh ICP
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
 
Bioetik GMO Peternakan.pptx
Bioetik GMO Peternakan.pptxBioetik GMO Peternakan.pptx
Bioetik GMO Peternakan.pptx
 
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udangTeknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
 
PEMBENTUKAN EMBRIO SOMATIK SEKUNDER PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineen...
PEMBENTUKAN EMBRIO SOMATIK SEKUNDER PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineen...PEMBENTUKAN EMBRIO SOMATIK SEKUNDER PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineen...
PEMBENTUKAN EMBRIO SOMATIK SEKUNDER PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineen...
 
Contoh proposal-pkm
Contoh proposal-pkmContoh proposal-pkm
Contoh proposal-pkm
 
Formulasi produk pangan darurat
Formulasi produk pangan daruratFormulasi produk pangan darurat
Formulasi produk pangan darurat
 

Plus de Wiwin Kusuma Atmaja Putra

Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptxWiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfsistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...Wiwin Kusuma Atmaja Putra
 
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptxOMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdfCARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptxThe Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdfEVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdfWiwin Kusuma Atmaja Putra
 
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptxKinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptxWiwin Kusuma Atmaja Putra
 

Plus de Wiwin Kusuma Atmaja Putra (18)

Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptxWiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
Wiwin KusumPhycoremediation bagi Lingkungan Aquaculture.pptx
 
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfsistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
 
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
EVALUASI KINERJA PRODUKSI DAN RESPONS FISIOLOGIS TERIPANG PASIR dengan MEDIA ...
 
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptxOMICS STRATERGY  PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
OMICS STRATERGY PADA MANAJEMEN PENYAKIT.pptx
 
IMPORT RISK ANALYSIS.pdf
IMPORT RISK ANALYSIS.pdfIMPORT RISK ANALYSIS.pdf
IMPORT RISK ANALYSIS.pdf
 
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf5technical guide line  ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
5technical guide line ECOSYSTEM APPROACH TO AQUACULTURE FAO.pdf
 
FAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdf
FAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdfFAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdf
FAO CARRYING CAPACITY Inland LONDON.pdf
 
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdfCARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
CARRYING CAPACITY ESTIMATION NITROGEN shrimp culture.pdf
 
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptxThe Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
The Environmental Impact of Marine Shrimp Farming Effluents.pptx
 
Aquaculture Toxicology
Aquaculture Toxicology Aquaculture Toxicology
Aquaculture Toxicology
 
The Toxicology of Fishes.pdf
The Toxicology of Fishes.pdfThe Toxicology of Fishes.pdf
The Toxicology of Fishes.pdf
 
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdfEVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf
 
UAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdf
UAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdfUAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdf
UAS FISREP AVERTEBRATA AIR.pdf
 
PERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdf
PERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdfPERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdf
PERAN NUTRISI PADA SISTEM IMUN IKAN .pdf
 
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptxKinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
Kinerja Hormon Reproduksi ikan pada matakuliah endokrinologi ikan.pptx
 
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdfREPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
REPRODUKSI BINTANG LAUT.pdf
 
Stress pada ikan wiwin.pdf
Stress pada ikan wiwin.pdfStress pada ikan wiwin.pdf
Stress pada ikan wiwin.pdf
 
Buku teknologi tepat guna.pdf
Buku teknologi tepat guna.pdfBuku teknologi tepat guna.pdf
Buku teknologi tepat guna.pdf
 

Dernier

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 

Dernier (10)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 

EVALUASI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN

  • 1. Evaluasi Sumber Protein Alternatif TEPUNG MAGGOT Dosen Pengajar: Prof. Ir. M. Agus Suprayudi, M.Si Belinda Astari C1601222012 Ita Apriani C1601221008 Wiwin Kusuma Atmaja Putra C1601222016
  • 4. Penggunaan bahan subtitusi menunjukan hasil pertumbuhan yang sama atau bahkan lebih tinggi dari kontrol
  • 5. Pendahulua n 1. Makro Nutrien (Protein, Karbohidrat, Lemak) 1. Mikro Nutrien (Vitamin dan Mineral) Apakah Tepung Maggot BAIK ???? Tepung ikan menjadi sumber protein Utama Permasalahan : 1. Kompetitif dengan manusia 2. Harga semakin Mahal, 3. Adanya ancaman Microplastik, Mengandung Makronutrien Mengandung Mikronutrien Mengandung EPA Mengandung DHA Mengandung KITIN
  • 6. Tujuan 1. Mengevaluasi penggunaan pakan dalam kegiatan akuakultur 1. Mengkaji penggunaan tepung maggot pengganti tepung ikan sebagai sumber protein dalam pakan ikan 1. Memberikan rekomendasi pengembangan penggunaan tepung maggot bagi industri akuakultur
  • 7. EVALUASI BAHAN BAKU ALTERNATIF SUMBER PROTEIN
  • 8. Model sistem batas, dan produksi bahan baku untuk menjadi tepung untuk digunakan sebagai bahan substitusi
  • 9. Inventarisir pemrosesan mikroalga menjadi Dry Microalgae Biomass (DMB) sebanyak 1 ton
  • 11. Inventarisir pemrosesan insect meal dari Maggot sebanyak 1 ton
  • 12. Klasifikasi Maggot Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Serangga Ordo : Diptera Famili : Stratiomyidae Subfamili : Hermetiinae Genus : Hermetia Spesies : Hermetia illucens
  • 14. Dilihat dari Nutrien dalam Pakan
  • 16. Evaluasi Bahan Baku Alternatif
  • 17. Evaluasi Pakan Evaluasi dilakukan berdasarkan pendekatan data penelitian terkait subtitusi tepung ikan dengan tepung maggot mulai tahun 2018 – 2022. Evaluasi dilakukan untuk melihat apakah Pakan dengan tepung maggot memberikan pengaruh yang BAIK terhadap: 1. Dilihat dari Nutrien dalam Pakan 2. Ikan ( Pertumbuhan, Imunitas) 3. Lingkungan (Kualitas Air) 4. Keamanan Pangan (Kualitas Daging atau hal Lainnya) 5. Industri Pakan dan Pembudidaya .
  • 18. Dilihat dari Nutrien dalam Pakan Sumber: Li, et. al., 2022 Sumber: Bolton, et. al., 2021
  • 19. Dilihat dari Nutrien dalam Pakan Sumber: Gebremichael, et. al., 2021. Sumber: Foysal et al. (2019)
  • 20. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik Untuk Ikan
  • 21. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik Untuk Pertumbuhan Sumber: Foysal et al. (2019) Sumber: Gebremichael, et. al., 2021. Sumber: Li, et. al., 2022 Sumber: Bolton, et. al., 2021
  • 23. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik untuk Lingkungan Sumber: Foysal, 2019
  • 24. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik untuk Keamanan Pangan Kualitas daging Rainbow Trout Sumber: Bolton, et. al., 2021
  • 25. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik untuk Keamanan Pangan (potensi bakteri) Sumber: Foysal, 2019 PBM: Makanan produk sampingan unggas
  • 26. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik untuk Industri Pakan Efisiensi ekonomi dari berbagai diet dinilai menggunakan analisis input output sebagai berikut: 1. Biaya pakan/kg pertambahan berat = konversi rasio pakan × biaya diet 1 kg; 2. Keuntungan/kg pertambahan berat = harga jual kg keuntungan–biaya makan/pertambahan kg; 3. Efisiensi ekonomi = keuntungan per kg keuntungan/biaya pakan per kg keuntungan.
  • 27. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik untuk Industri Pakan
  • 29. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik untuk Pembudidaya
  • 30. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik untuk Pembudidaya
  • 32. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik untuk Pembudidaya Rekapitulasi Nilai Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Biaya Pakan pada Perlakuan
  • 33. Apakah Pakan dengan Tepung Maggot Baik untuk Pembudidaya control (100% FM; 0% BM), BM33 (67% FM; 33% BM), BM67 (33% FM; 67% BM) and BM100 (0% FM; 100% BM).
  • 34. Strategi Pengembangan 1. Substitusi Tepung Maggot yang Baik untuk Pertumbuhan adalah 100% 2. Untuk menghemat dan meningkatkan kualitas daging ikan maka dapat dilakukan penambahan tepung samping peternakan. 3. Penentuan media budidaya maggot perlu diperhatikan untuk keamanan pangan 4. Strategi manajemen pemberian pakan harus disesuaikan pada jenis ikan.
  • 36.
  • 38. Analisis Penyebab dan Dampak dari Naiknya Harga Pakan Ikan Solusi untuk mengatasi naiknya harga pakan
  • 39. Media Kultur Maggot dari Tepung Bungkil Kelapa Sawit Hasil sampingan pengolahan sawit segar menjadi PKO (Palm Kernel Oil). Indonesia merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Luas areal perkebunan sawit mencapai 6,78 juta hektar dengan produksi 17,37 juta ton. Hal ini berarti bahwa kekontinyuan akan tepung bungkil kelapa sawit sebagai media kultur maggot sangat terjamin. DMSI (2009)
  • 40. Keuntungan Penggunaan Tepung Magot • Tepung magot berasal dari larva BSF yang bukan merupakan vektor suatu penyakit dan relatif aman untuk kesehatan manusia (Wardhana, 2016). • Kandungan nutrisi yang tinggi, mudah untuk dibudidayakan, anti jamur, mengandung antimikroba dan tidak membawa penyakit (Fauzi & Sari, 2018)
  • 41. Perbandingan Harga • Harga ini lebih murah jika dibandingkan dengan harga pelet komersil yang saat ini mencapai Rp. 10.000-12.000 per kilogram Harga Tepung Larva Lalat Hijau ± Rp. 1.500 sampai Rp. 2.000 per kilogram Harga Tepung Ikan Lokal ± Rp. 12.000 per kilogram Harga Tepung Ikan Impor ± Rp. 16.000 per kilogram (Lestari et al. 2018) Harga Tepung Larva BSF ± Rp. 3.500 per kilogram Rachmawati & Samidjan 2013 Harga Bungkil Kedelai ± Rp. 1.200 per kilogram Prajayati et al. 2020
  • 42. KESIMPULAN • Aplikasi penggunaan maggot sebagai pakan sangat mudah diterapkan • Maggot dapat dijadikan pakan secara langsung dalam bentuk segar ataupun dicampur bahan lain seperti dedak untuk dijadikan pellet, memudahkan petani untuk memproduksi pakan sendiri • Penggunaan maggot tidak bisa digunakan sebagai satu-satunya bahan pakan, namun setidaknya penggunaan maggot dapat diaplikasikan bersama pakan komersil sehingga otomatis biaya produksi dapat ditekan tanpa mengurangi pertumbuhan ikan