SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17

Reaksi inti adalah reaksi yang terjadi jika suatu inti
atom induk ditembak dengan inti partikel yang berenergi
dan menghasilkan inti baru/inti anak disertai pelepasan
sejumlah energi.

Skema reaksi inti:



Contoh Reaksi Inti:
 Dalam reaksi inti harus dipenuhi hal-hal berikut:
1. Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum
dan momentum sesudah reaksi sama.
2. Hukum kekekalan energi: energi sebelum dan energi
sesudah reaksi sama.
3. Hukum kekekalan nomor atom: jumlah nomor atom
sebelum dan jumlah nomor atom sesudah reaksi sama
4. Hukum kekekalan nomor massa: jumlah nomor
massa sebelum dan jumlah nomor massa sesudah reaksi
sama.
 Energi reaksi dari skema reaksi inti:
 Jika E > 0 maka reaksi tersebut eksoterm,yaitu reaksi
yang melepas energi.
 Jika E < 0 maka reaksi tersebut endoterm,yaitu reaksi
yang memerlukan energi.
 Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti atom berat
menjadi inti atom baru yang lebih ringan dan disertai
dengan pelepasan energi.
Misal: fisi inti uranium-235 oleh sebuah neutron lambat
akan berlangsung sebagai berikut:
 Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti
ringan menjadi inti yang lebih berat yang disertai
pemancaran energi.
Misal: fusi penggabungan inti
dengan
yang
menghasilkan
dan neutron.
Reasksinya sebagai berikut:
 Teknologi yang memanfaatkan energi nuklir disebut
teknologi nuklir. Reaktor nuklir adalah suatu sistem untuk
menghasilkan reaksi inti berupa fisi atau fusi berantai yang
terkendali.
 Reaktor Fisi
Prinsip kerja reaktor nuklir adalah reaksi fisi berantai
dimana sebuah netron lembar ditembakkan ke bahan
bakar yang mengandung uranium 235. Inti U-235 akan
menyerap energi neutron tersebut sehingga terjadi
reaksi fisi yang menghasilkan rata-rata 2,5 neutron
cepat. Neutron-neutron sebagian akan hilang atau bocor
dan sebagian lagi diperlambat energinya oleh
moderator dan diarahkan lagi ke bahan sehingga terjadi
reaksi ini,yang termasuk reaksi fisi sehingga dapat
berlanjut.
 Gambar Skema reaksi nuklir
 Bagian-bagian reaksi nuklir:
1. Bahan bakar
Tempat bahan bahan bakar dan terjadinya reaksi inti
yang berada di dalam moderator, dan dapat menghasilkan
uap panas ynag dapat memutar turbin. Umumnya bahan
bakar berupa uranium 235 yang telah diperkaya.
2. Moderator
Berfungsi menurunkan energi netron dari tingkat tinggi
ke energi termik dengan cara memeperlambat kelajuan
neutron. Material moderator dapat berupa air biasa (H2O),
air berat (D2O), grafit, dan berilium.
3. Pendingin
Bahan pendingin dapat berupa air atau karbondioksida.
4. Perisai/Wadah
Terbuat dari bahan yang mampu menahan radiasi.
5. Batang Kendali/ Kontrol
Terbuat dari bahan yang memiliki daya serapneutron
yang sangat besar. Berfungsi mengendalikan jumlah
populasi neutron di dalam reaktor. Batang kendali dapat
keluar masuk teras reaktor dan biasanya berupa batang
baja yang mengandung boron dan kadmium.
6. Reflektor
Untuk memantulkan neutron yang bocor agar tetap
berada di dalam teras
7. Sistem Penukar Panas
Untuk mengalirkan panas dari pendingin primer ke
pendingin sekunder.
 Sesuai kegunaannya reaktor fisi dapat diklarifikasikan
sebagai berikut:
1. Reaktor penelitian, berguna untuk penelitian di bidang
sains.
2. Reaktor Produksi isotop berguna memproduksi isotopisotop radioaktif
3. Reaktor daya, berguna sebagai penyedia sumber tenaga
listrik atau PLN.
 Di Indonesia terdapatreaktor penelitian dan produksi
isotop, yaitu:
1. MPR 30 (Multi Purpose Reactor), berada di Serpong,
Tangerang dengan daya 30 MW
2. Triga Mark II(Training Research and Isotop Production by
General Atomic), berada di Bandung (daya 1 MW) dan di
Yogyakarta (daya 250 kW)
 Reaktor Fusi
Terdapat 3 syarat dasar untuk mengoperasikan reaktor fusi
nuklir, yaitu sebagai berikut:
1. Kerapatan partikel n yang tinggi, untuk menjamin
kecepatanm tumbukan deutron-deutron yang cuykup
tinggi.
2. Temperatur plasma T yang tinggi, untuk menjamin
energi yang cukup bagi deutron menembus rintangan
Coulomb.
3. Waktu pengurungan Torsi yang lama, untuk menjamin
kerapatan plasma panas dan temperatur tetap tinggi.
 Zat Radioaktif dari radiasi dapat dimanfaatkan dalam
beberapa bidang.
 Aplikasi pada bidang kedokteran.
Simbol

Kegunaan

I-131

Menedeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan tumor
otak

Co-60

Sterilisasi alat-alat kedokteran

Tc-99 dan
Ti-201

Mendeteksi kerusakan pada organ jantung, hati, danm paruparu

Ca-47

Mendeteksi penyakit tulang dan darah

Na-24

Mendeteksi ada atau tidaknya penyumbatan pembuluh darah

P-32

Mendeteksi penyakit mata, tumor, dan hati

K-12

Mendeteksi penyakit pada otot.
 Aplikasi pada bidang pertanian dan peternakan:
1. Pemuliaan tanaman untuk menghasilkan bibit unggul
dengan teknologi iradiasi bibit tanaman menggunakan
sinar gamma dosis rendah.
2. Penerapan teknologi nuklir pada pengendalian hama
tanaman bertujuan untuk menhasilkan hama jantan yang
steril(mandul).
3. Teknologi Nuklir menghasilkan makanan tambahan
ternak yang dapat meningkatkan berat badan ternak.
4. Teknologi nuklir menghasilkan vaksin digunakan
untuk mencegak penyakit berak darah pada ayam.
 Aplikasi pada bidang industri:
1. Isotop radioaktif yang menghasilkan sinar
gammadigunakan untuk perunut. Misal untuk mengamati
kebocoran tangki dan pipa serta mengamati kebocoran
bendungan. Selain itu, untuk mengetahui keretakan pada
pesawat terbang dan gedung.
2. Radiasi sinar gamma digunakan untuk vulkanisasi
karet alam, pelapisan permukaan kayu, serta pembuatan
bahan aditif untuk industri sepatu.
 Aplikasi pada bidang arkeologi:
Radioisotop Carbon-14 digunakan untuk mengetahui
umur suatu fosil dan benda-benda purbakala.
 Aplikasi pada bidang hidrologi:
Pemanfaatan radioisotop di bidang hidrologi
diantaranya:
1. mempelajari kecepatan aliran sungai
2.mengetahui rembesan air laut ke darat
3. mengukur pendangkalan di pelabuhan, danau, dan
sungai.
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir

Contenu connexe

Tendances

Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
Fadhly M S
 
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifTermodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
jayamartha
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Utami Irawati
 

Tendances (20)

Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifTermodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
 
Kalorimeter bom
Kalorimeter bomKalorimeter bom
Kalorimeter bom
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
Elektrokimia dan Thermokimia
Elektrokimia dan ThermokimiaElektrokimia dan Thermokimia
Elektrokimia dan Thermokimia
 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
 
Laporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan SachLaporan Percobaan Sach
Laporan Percobaan Sach
 
Energi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan KespontananEnergi Bebas dan Kespontanan
Energi Bebas dan Kespontanan
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 

En vedette

Teknologi Nuklir, MUHAMMAD FUAD SYA`BAN
Teknologi Nuklir, MUHAMMAD FUAD SYA`BANTeknologi Nuklir, MUHAMMAD FUAD SYA`BAN
Teknologi Nuklir, MUHAMMAD FUAD SYA`BAN
kemenag
 
ENERGI NUKLIR KIMIA INTI
ENERGI NUKLIR KIMIA INTIENERGI NUKLIR KIMIA INTI
ENERGI NUKLIR KIMIA INTI
Aldha Yhoe
 
Peta konsep fisek optik
Peta konsep fisek optikPeta konsep fisek optik
Peta konsep fisek optik
akmal_zaida
 
Pengertian Bisnis Dan Ekonomi
Pengertian Bisnis Dan EkonomiPengertian Bisnis Dan Ekonomi
Pengertian Bisnis Dan Ekonomi
Muhammad Azhari
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
nurwani
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
PLUR
 

En vedette (20)

Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Reaksi Inti (Makalah Fisika)Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Reaksi Inti (Makalah Fisika)
 
Reaktor nuklir sebagai sumber energi (pltn) ppt
Reaktor nuklir sebagai sumber energi (pltn) pptReaktor nuklir sebagai sumber energi (pltn) ppt
Reaktor nuklir sebagai sumber energi (pltn) ppt
 
Ppt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklirPpt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklir
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]
 
Teknologi Nuklir, MUHAMMAD FUAD SYA`BAN
Teknologi Nuklir, MUHAMMAD FUAD SYA`BANTeknologi Nuklir, MUHAMMAD FUAD SYA`BAN
Teknologi Nuklir, MUHAMMAD FUAD SYA`BAN
 
Arsitektur
ArsitekturArsitektur
Arsitektur
 
ENERGI NUKLIR KIMIA INTI
ENERGI NUKLIR KIMIA INTIENERGI NUKLIR KIMIA INTI
ENERGI NUKLIR KIMIA INTI
 
Pengetahuan dasar perbankan
Pengetahuan dasar perbankanPengetahuan dasar perbankan
Pengetahuan dasar perbankan
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANANHUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
HUTAN, KEHUTANAN,DAN ILMU KEHUTANAN
 
Peta konsep fisek optik
Peta konsep fisek optikPeta konsep fisek optik
Peta konsep fisek optik
 
Pengertian Bisnis Dan Ekonomi
Pengertian Bisnis Dan EkonomiPengertian Bisnis Dan Ekonomi
Pengertian Bisnis Dan Ekonomi
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
To un 2015 fisika b
To un 2015 fisika bTo un 2015 fisika b
To un 2015 fisika b
 
Kimia ppt alkali
Kimia ppt alkaliKimia ppt alkali
Kimia ppt alkali
 
Nuklir
NuklirNuklir
Nuklir
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 

Similaire à Pp reaksi inti dan teknologi nuklir

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
ikasaputri
 
Reakor Nuklir dan Aplikasinya
Reakor Nuklir dan AplikasinyaReakor Nuklir dan Aplikasinya
Reakor Nuklir dan Aplikasinya
akiferindrarisky
 
Reaktor nuklir-dan-aplikasinya
Reaktor nuklir-dan-aplikasinyaReaktor nuklir-dan-aplikasinya
Reaktor nuklir-dan-aplikasinya
Beti Beti
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklir
N'fall Sevenfoldism
 
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklirMakalah pembangkit listrik tenaga nuklir
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir
gigih12
 
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptxdokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
ElsaAndriani3
 
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptxPPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
LeeIchsan
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materi
Dwi Karyani
 
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
ITB
 

Similaire à Pp reaksi inti dan teknologi nuklir (20)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
 
Alex, Amel , Ete - Draf.docx
Alex, Amel , Ete - Draf.docxAlex, Amel , Ete - Draf.docx
Alex, Amel , Ete - Draf.docx
 
Reakor Nuklir dan Aplikasinya
Reakor Nuklir dan AplikasinyaReakor Nuklir dan Aplikasinya
Reakor Nuklir dan Aplikasinya
 
Reaktor nuklir-dan-aplikasinya
Reaktor nuklir-dan-aplikasinyaReaktor nuklir-dan-aplikasinya
Reaktor nuklir-dan-aplikasinya
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklir
 
Energi nuklir kelompok 7
Energi nuklir   kelompok 7Energi nuklir   kelompok 7
Energi nuklir kelompok 7
 
Pembangkit listrik tenaga nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklirPembangkit listrik tenaga nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklir
 
Teknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITER
Teknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITERTeknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITER
Teknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITER
 
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktifKimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
 
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklirMakalah pembangkit listrik tenaga nuklir
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir
 
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptxdokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
 
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptxPPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
 
REAKTOR RISET
REAKTOR RISETREAKTOR RISET
REAKTOR RISET
 
Ilmu alamiah dasar bab 6.
Ilmu alamiah dasar bab 6.Ilmu alamiah dasar bab 6.
Ilmu alamiah dasar bab 6.
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
 
Sde tm3x2
Sde tm3x2Sde tm3x2
Sde tm3x2
 
Transformasi nuklir
Transformasi nuklirTransformasi nuklir
Transformasi nuklir
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materi
 
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
 
Pertemuan 6 Reaksi Fisi dan Fusi Inti.pdf
Pertemuan 6 Reaksi Fisi dan Fusi Inti.pdfPertemuan 6 Reaksi Fisi dan Fusi Inti.pdf
Pertemuan 6 Reaksi Fisi dan Fusi Inti.pdf
 

Pp reaksi inti dan teknologi nuklir

  • 1.
  • 2.  Reaksi inti adalah reaksi yang terjadi jika suatu inti atom induk ditembak dengan inti partikel yang berenergi dan menghasilkan inti baru/inti anak disertai pelepasan sejumlah energi.  Skema reaksi inti:  Contoh Reaksi Inti:
  • 3.  Dalam reaksi inti harus dipenuhi hal-hal berikut: 1. Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum dan momentum sesudah reaksi sama. 2. Hukum kekekalan energi: energi sebelum dan energi sesudah reaksi sama. 3. Hukum kekekalan nomor atom: jumlah nomor atom sebelum dan jumlah nomor atom sesudah reaksi sama 4. Hukum kekekalan nomor massa: jumlah nomor massa sebelum dan jumlah nomor massa sesudah reaksi sama.
  • 4.  Energi reaksi dari skema reaksi inti:  Jika E > 0 maka reaksi tersebut eksoterm,yaitu reaksi yang melepas energi.  Jika E < 0 maka reaksi tersebut endoterm,yaitu reaksi yang memerlukan energi.
  • 5.  Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti atom berat menjadi inti atom baru yang lebih ringan dan disertai dengan pelepasan energi. Misal: fisi inti uranium-235 oleh sebuah neutron lambat akan berlangsung sebagai berikut:
  • 6.  Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti ringan menjadi inti yang lebih berat yang disertai pemancaran energi. Misal: fusi penggabungan inti dengan yang menghasilkan dan neutron. Reasksinya sebagai berikut:
  • 7.  Teknologi yang memanfaatkan energi nuklir disebut teknologi nuklir. Reaktor nuklir adalah suatu sistem untuk menghasilkan reaksi inti berupa fisi atau fusi berantai yang terkendali.  Reaktor Fisi Prinsip kerja reaktor nuklir adalah reaksi fisi berantai dimana sebuah netron lembar ditembakkan ke bahan bakar yang mengandung uranium 235. Inti U-235 akan menyerap energi neutron tersebut sehingga terjadi reaksi fisi yang menghasilkan rata-rata 2,5 neutron cepat. Neutron-neutron sebagian akan hilang atau bocor dan sebagian lagi diperlambat energinya oleh moderator dan diarahkan lagi ke bahan sehingga terjadi reaksi ini,yang termasuk reaksi fisi sehingga dapat berlanjut.
  • 8.  Gambar Skema reaksi nuklir
  • 9.  Bagian-bagian reaksi nuklir: 1. Bahan bakar Tempat bahan bahan bakar dan terjadinya reaksi inti yang berada di dalam moderator, dan dapat menghasilkan uap panas ynag dapat memutar turbin. Umumnya bahan bakar berupa uranium 235 yang telah diperkaya. 2. Moderator Berfungsi menurunkan energi netron dari tingkat tinggi ke energi termik dengan cara memeperlambat kelajuan neutron. Material moderator dapat berupa air biasa (H2O), air berat (D2O), grafit, dan berilium. 3. Pendingin Bahan pendingin dapat berupa air atau karbondioksida. 4. Perisai/Wadah Terbuat dari bahan yang mampu menahan radiasi.
  • 10. 5. Batang Kendali/ Kontrol Terbuat dari bahan yang memiliki daya serapneutron yang sangat besar. Berfungsi mengendalikan jumlah populasi neutron di dalam reaktor. Batang kendali dapat keluar masuk teras reaktor dan biasanya berupa batang baja yang mengandung boron dan kadmium. 6. Reflektor Untuk memantulkan neutron yang bocor agar tetap berada di dalam teras 7. Sistem Penukar Panas Untuk mengalirkan panas dari pendingin primer ke pendingin sekunder.
  • 11.  Sesuai kegunaannya reaktor fisi dapat diklarifikasikan sebagai berikut: 1. Reaktor penelitian, berguna untuk penelitian di bidang sains. 2. Reaktor Produksi isotop berguna memproduksi isotopisotop radioaktif 3. Reaktor daya, berguna sebagai penyedia sumber tenaga listrik atau PLN.  Di Indonesia terdapatreaktor penelitian dan produksi isotop, yaitu: 1. MPR 30 (Multi Purpose Reactor), berada di Serpong, Tangerang dengan daya 30 MW 2. Triga Mark II(Training Research and Isotop Production by General Atomic), berada di Bandung (daya 1 MW) dan di Yogyakarta (daya 250 kW)
  • 12.  Reaktor Fusi Terdapat 3 syarat dasar untuk mengoperasikan reaktor fusi nuklir, yaitu sebagai berikut: 1. Kerapatan partikel n yang tinggi, untuk menjamin kecepatanm tumbukan deutron-deutron yang cuykup tinggi. 2. Temperatur plasma T yang tinggi, untuk menjamin energi yang cukup bagi deutron menembus rintangan Coulomb. 3. Waktu pengurungan Torsi yang lama, untuk menjamin kerapatan plasma panas dan temperatur tetap tinggi.
  • 13.  Zat Radioaktif dari radiasi dapat dimanfaatkan dalam beberapa bidang.  Aplikasi pada bidang kedokteran. Simbol Kegunaan I-131 Menedeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan tumor otak Co-60 Sterilisasi alat-alat kedokteran Tc-99 dan Ti-201 Mendeteksi kerusakan pada organ jantung, hati, danm paruparu Ca-47 Mendeteksi penyakit tulang dan darah Na-24 Mendeteksi ada atau tidaknya penyumbatan pembuluh darah P-32 Mendeteksi penyakit mata, tumor, dan hati K-12 Mendeteksi penyakit pada otot.
  • 14.  Aplikasi pada bidang pertanian dan peternakan: 1. Pemuliaan tanaman untuk menghasilkan bibit unggul dengan teknologi iradiasi bibit tanaman menggunakan sinar gamma dosis rendah. 2. Penerapan teknologi nuklir pada pengendalian hama tanaman bertujuan untuk menhasilkan hama jantan yang steril(mandul). 3. Teknologi Nuklir menghasilkan makanan tambahan ternak yang dapat meningkatkan berat badan ternak. 4. Teknologi nuklir menghasilkan vaksin digunakan untuk mencegak penyakit berak darah pada ayam.
  • 15.  Aplikasi pada bidang industri: 1. Isotop radioaktif yang menghasilkan sinar gammadigunakan untuk perunut. Misal untuk mengamati kebocoran tangki dan pipa serta mengamati kebocoran bendungan. Selain itu, untuk mengetahui keretakan pada pesawat terbang dan gedung. 2. Radiasi sinar gamma digunakan untuk vulkanisasi karet alam, pelapisan permukaan kayu, serta pembuatan bahan aditif untuk industri sepatu.  Aplikasi pada bidang arkeologi: Radioisotop Carbon-14 digunakan untuk mengetahui umur suatu fosil dan benda-benda purbakala.
  • 16.  Aplikasi pada bidang hidrologi: Pemanfaatan radioisotop di bidang hidrologi diantaranya: 1. mempelajari kecepatan aliran sungai 2.mengetahui rembesan air laut ke darat 3. mengukur pendangkalan di pelabuhan, danau, dan sungai.