ERP merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh sumber daya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan. Implementasi ERP membawa manfaat langsung seperti integrasi informasi dan respon cepat ke pelanggan, namun juga resiko seperti perubahan proses bisnis dan resistensi karyawan.
1. MODULPERKULIAHAN
Enterprise
Resource
Planning
Introduction
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Sistem Informasi Sistem Informasi
01
MK18046 Wuwuh Hartiningsih, ST. MMSI.
Abstract Kompetensi
Membahas mengenai enterprise
system, pengenalan ERP, konsep
dasar ERP, menggambarkan investasi
ERP, Resiko dan Benefit Implementasi
ERP.
Mahasiswa memahami mengenai
enterprise, pengenalan ERP, konsep
dasar ERP, mempunyai gambaran
mengenai investasi ERP, Resiko dan
Benefit implementasi ERP.
2. 2015
2 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Wuwuh Hartiningsih, ST., MMSI. http://www.mercubuana.ac.id
Overview
Enterprise merupakan sekelompok orang yang mempunyai tujuan bersama dimana
masing-masing mempunyai resource tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.
Business Function dan Business Process
Sebuah organisasi yang membuat produk untuk dijual akan mempunyai beberapa area
fungsinal sbb : marketing dan sales, production, material management, accounting dan
finance,human resources,dll.
Awalnya masing-masing business function atau departemen menjalankan bisnisnya
sendiri-sendiri, tidak saling terhubung, jika ada kejadian tertentu tidak akan berpengaruh
terhadap departemen lainnya.
Saat ini, manajemen sudah memikirkan bahwa proses bisnis lebih dari fungsi bisnisnya.
Bisnis proses merupakan kumpulan dari aktifitas-aktifitas bisnis yang memerlukan satu
atau beberapa input dan membuat suatu output yang berguna bagi customer.
3. 2015
3 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Wuwuh Hartiningsih, ST., MMSI. http://www.mercubuana.ac.id
Bisnis proses melibatkan lebih dari satu fungsi bisnis untuk menjalankan suatu proses
sampai dengan selesai.
Bisnis manager saat ini melihat bisnis operationnya dari sisi kepuasan pelanggan. Dari
sisi perusahaan untuk membuat puas pelanggan harus memastikan semua fungsi bisnis
terintegrasi. Hal ini biasa dikenal dengan Integrated Information Systems.
Integrated Management Information merupakan system information yang sifatnya
terbuka yang bertujuan untuk menghasilkan informasi menggunakan “Input-Process-
Output”
Ada 3 karakter utama informasi yaitu :
1. Accuracy
2. Relevancy
3. Timelines
Business Modeling
Merupakan aktifitas yang pertama kali
dilakukan didalam project ERP. Bisnis
model harus menggambarkan bisnis proses
yang ada, dapat menggambarkan
hubungan antara fungsi, interdependensi
dari masing-masing sub system dan bisnis
proses.
4. 2015
4 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Wuwuh Hartiningsih, ST., MMSI. http://www.mercubuana.ac.id
Intergrated Data Model
Salah satu langkah yang kritikal didalam implementasi ERP adalah membuat model data
terintegrasi, hal ini akan diakses oleh semua departemen dan akan digunakan untuk
analisa dan pengambilan keputusan.
Pengenalan ERP
ERP(Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan
mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu,
material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga
operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (customer & stake
holder) atas perusahaan tersebut.
EVOLUSI SYSTEM ERP
1960-an Tahap I : MRP Material Requirement Planning
MRP adalah hasil dari Bill Of Material Processing.
Bagian manufacturing dan production planning dapat mencari metode order
material dan komponen dengan lebih baik dan lebih efisien.
MRP dapat menjawab beberapa pertanyaan berikut :
5. 2015
5 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Wuwuh Hartiningsih, ST., MMSI. http://www.mercubuana.ac.id
1. Produk apa yang akan dibuat?
2. Material apa yang dibutuhkan untuk membuat produk tersebut?
3. Material apa saja yang ada didalam stock?
4. Item master apa saja yang perlu dibeli?
MRP menggunakan MPS(Master Production Schedule) untuk menjawab
semua pertanyaan tersebut.
1970-an Tahap II : Closed-Loop MRP
MRP tidak hanya mampu menjadwalkan order material produksi, melainkan
dapat maintain order due date artinya dapat digunakan untuk mendeteksi dan
mengingatkan jika ada material yang belum dating pada tanggal jatuh
temponya.
Kemampuan ini mampu mengurangi ketidakpastian spare parts dari proses
produksi.
Closed-loop MRP tidak hanya merencanakan kebutuhan material, akan tetapi
serangkaian fungsi untuk mengotomatisasi proses produksi.
1980-an Tahap III : Manufacturing Resource Planning (MRP II)
Generasi berikutnya yang mempunyai kemampuan tambahan sbb : sales and
perencanaan produksi, financial interface dan kemampuan simulasi untuk
pengambilan keputusan.
1990-an Tahap IV : Enterprise Resource Planning
Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses
bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas
fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah.
2000-an Tahap V : Extended ERP (ERP II)
Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta
lebih konflek dari ERP sebelumnya.
6. 2015
6 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Wuwuh Hartiningsih, ST., MMSI. http://www.mercubuana.ac.id
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN SYSTEM ERP
Berikut beberapa benefit langsung penggunaan system ERP:
1. Business integration dapat digunakan pada banyak fungsi bisnis dengan banyak
bisnis proses
2. Flexibility fleksibel diterapkan multinasional, seperti mata uang, bahasa, standar
akuntansi, pajak,dll.
3. Better analysis and planning capabilities dapat dilakukan simulasi, dapat
menampilkan secara komprehensif antara bisnis proses dan data, data dapat
ditampilkan secara realtime dan dapat dilihat dari berbagai dimensi sehingga
membantu pengambilan keputusan.
4. Use of the latest technology menggunakan teknologi pembangunan system yang
terbaru.
Konsep Dasar ERP
Untuk menjadi perusahaan yang kompetitif harus mendelivery produk secara ontime,
secepat mungkin dengan harga yang bagus.
Oleh karena itu ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu sbb :
1. Apakah ERP sesuai dengan cara-cara perusahaan dalam melakukan bisnis?
2. Mengapa ERP penting buat perusahaan?
3. Bagaimana ERP bernilai bagi perusahaan?
7. 2015
7 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Wuwuh Hartiningsih, ST., MMSI. http://www.mercubuana.ac.id
Apakah ERP sesuai dengan cara-cara perusahaan dalam melakukan bisnis?
Sebelum implementasi ERP dimulai, penting bagi company untuk melihat dulu apakah
paket ERP standard sudah sejalan dengan bisnis perusahaan.
Jika standard ERP tidak sesuai dengan bisnis proses perusahaan, maka dapat dilakukan :
Merubah bisnis proses untuk mengakomodir kebutuhan software.
Resiko: akan merubah tugas dan tanggungjawab user.
Merubah atau mengupgrade software untuk menyesuaikan dengan bisnis proses
perusahaan.
Resiko : memperlambat project, akan muncul bugs dari system dikarenakan
dilakukan development/upgrade software.
Mengapa ERP penting buat perusahaan?
ERP penting bagi perusahaan karena didalam pengembangannya selalu untuk
meningkatkan order pelanggan dan proses produksi untuk meningkatkan keuntungan
perusahaan:
ERP mempengaruhi hampir seluruh fungsi perusahaan.
ERP mendorong competisi untuk berubah. ERP dapat mendorong kompetitor
untuk merubah proses dan strategi bisnis. Implementasi ERP mampu
berkompetisi mengalahkan competitor dan semakin didepan. Jika gagal dalam
implementasi ERP, maka mereka akan tertinggal dan pada akhirnya susah untuk
survive.
ERP mendorong bisnis partner untuk menjadi lebih kompetitif.
ERP meningkatkan profit perusahaan konsultan.
ERP merupakan alat yang penting untuk Business Process Reengineering.
ERP memaksa best practice business process dalam perusahaan.
ERP merubah type kerja secara masing-masing kedalam suatu area bisnis
proses fungsional.
ERP merubah pola kerja IT tradisional menjadi IT Profesional, dulu ada fungsi IT
namun sekarang sebagian besar IT di outsource.
ERP mendorong penggunaan teknologi client – server.
Biaya Implementasi ERP yang mahal.
Bagaimana ERP penting bagi perusahaan
o Mengintegrasikan semua aktifitas perusahaan
o Mendukung penggunaan “best practices”
o Memungkinkan standarisasi perusahaan
8. 2015
8 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Wuwuh Hartiningsih, ST., MMSI. http://www.mercubuana.ac.id
o Mengurangi informasi yang tidak simetris
o Menyediakan informasi online dan real time
o Mendukung akses data yang sama secara simultan untuk planning dan control.
o Memfasilitasi komunikasi didalam perusahaan
o Memungkinkan kolaborasi antar perusahaan.
Investasi ERP
Saat ini kebutuhan akan laporan pengukuran Return on Investment oleh vendor
implementasi ERP sangat tinggi.
Costumers menuntut analysis ROI, karena merupan factor yang kritikal dalam pengambilan
keputusan dalam mendapatkan system baru tersebut.
Pada saat suatu perusahaan akan implementasi ERP, perusahaan harus sudah
mengetahui tangible dan intangible benefit implementasi ERP. Juga membandingkan jika
tidak jadi implementasi ERP, berapa biaya yang harus disiapkan untuk membetulkan lack of
current system.
Resiko ERP
Pada saat implementasi ERP ada 3 sisi besar dari ERP management: yaitu people, process
dan technology.
Bagian yang paling beresiko adalah orangnya kemudian process dan terakhir technology.
9. 2015
9 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Wuwuh Hartiningsih, ST., MMSI. http://www.mercubuana.ac.id
PEOPLE Risks
Meliputi karyawan, management, tim implementasi , konsultan dan vendor, adalah factor
yang paling krusial yang menentukan sukses tidaknya system ERP.
Implementasi ERP system adalah sebuah perubahan, dan umumnya orang akan resistance
terhadap perubahan tersebut.
Untuk mencapai sukses dalam implementasi ERP system, maka semua orang yang terlibat
didalam project harus kooperatif.
Issue utama pada change management, internal staff, project team, training, employee
relocation, re training, staffing, top management support, consultants, resistance untuk
berubah dll
PROCESS Risks
Program Management ERP hanya focus pada bisnis proses yang penting bagi
perusahaan seperti manufacturing, sales order, human resource dll.
Adanya project management yang tidak kalah penting bagi perusahaan yang
menggunakan desktop system non ERP menyebabkan kemungkinan ada gap antara
report ERP dan aplikasi yang digunakan untuk program management.
Business Process Reengineering
BPR ini tidak hanya merubah bisnis proses melainkan perubahan yang dramatis dan
perbaikan yang dramatis. Perubahan ini meliputi struktur organisasi, system
management. Job description, pengukuran performance, pengembangan skill,
training dan yang paling penting adalah penggunaan teknologi. BPR ini akan
berakibat bagaimana organisasi menjalankan bisnis.
Stage Transition
Siapa yang bertanggungjawab setelah go live ERP?..pada saat project
berjalan…banyak orang yang terlibat didalamnya, oleh karena itu setelah golive
merupakan tanggung jawab semua orang yang terlibat didalam organisasi tersebut.
Benefit realization
Implementasi dapat sukses, akan tetapi jika operasionalnya tidak direncanakan dan
tidak diatur dengan baik dan proyek ini melibatkan banyak orang didalamnya maka
benefit tidak terwujud. Disini sangatlah penting factor partisipasi karyawan, training,
dan re training, support management dan penggunaan kemampuan system.
10. 2015
10 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Wuwuh Hartiningsih, ST., MMSI. http://www.mercubuana.ac.id
TECHNOLOGICAL Risks
Pada saat implementasi ERP akan menggunakan teknologi terbaru pada saat itu yang
meliputi :
Software functionality install software yang terbaru, belum tentu semua feature
yang ada didalamnya akan di gunakan.
Technological Obsolence teknologi yang tidak lama lagi akan using.
Application portfolio management organisasi IT biasanya harus maintain inventory
software dan infrastruktur, sehingga agar lebih efisien harus selalu mengacu portfolio
management dengan mengurangi duplikasi dan complexity.
Enhancement and Upgrade ERP system memerlukan upgrade dan selalu up
todate.
IMPLEMENTATION ISSUES
Project size
Lamanya waktu implementation
Investasi yang tinggi
Deadline yang tidak masuk akal
Dana implementasi yang tidak cukup
Interface
Benefit ERP
Benefit
implementasi ERP ada Direct dan Indirect.
Manfaat Langsung seperti :
meningkatkan efisiensi.
integrasi IT untuk membuat pengambilan keputusan lebih baik
respon time ke pelanggan lebih cepat, dll
Manfaat tidak langsung seperti :
Membuat Image corporate lebih bagus
Meningkatkan keinginan pelanggan
Meningkatkan kepuasan pelanggan, dll
11. 2015
11 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Wuwuh Hartiningsih, ST., MMSI. http://www.mercubuana.ac.id
Berikut hasil survey Deloitee consultant mengenai benefit ERP :