Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Tahap pencatatan akuntansi perusahaan jasa
1.
2. A. Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
1. Pengertian
Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountans), akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan
dan peringkasan dengan suatu cara tertentu dan dalam nilai uang terhadap kejadian atau transaksi yang paling sedikit atau
sebagian bersifat keuangan dan penafsiran terhadap hasil-hasilnya.
Menurut AAA (American Accounting Association), akuntansi adalah proses pengidentifikasi, pengukuran dan penyampaian
informasi ekonomi yang memungkinkan dilakukannya penilaian dan keputusan yang tepat bagi para pemakai informasi
tersebut.
Akuntansi adalah sebuah sistem informasi, yaitu sebuah sistem yang menghasilkan informasi keuangan yang berdasarkan
informasi tersebut dapat dilakukan penilaian dan keputusan yang tepat bagi para pemakainya. Akuntansi sendiri merupakan
suatu proses yang mengidentifikasi data keuangan, pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya, laporan keuangan.
Yang termasuk laporan keuangan adalah laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca dan laporan arus kas.
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi kepada pihak-pihak tertentu yang menyangkut posisi, kinerja dan
perubahan posisi keuangan sehingga bermanfaat sebagai dasar pengambilam keputusan ekonomi/bisnis.
1
3. B. Tujuan Akuntansi
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
C. Kualitas Informasi Akuntansi
Informasi ekonomi yang berbentuk laporan keuangan benar-benar berkualitas, informasi akuntansi harus memenuhi
beberapa syarat yaitu sebagai berikut:
a) Dapat dipahami
b) Relevan
c) Material
d) Keandalan
e) Penyajian jujur
f) Substansi Mengungguli Bentuk
g) Netralitas
h) Pertimbangan sehat
i) Kelengkapan
j) Dapat dibandingkan
2
4. D. Konsep Dasar Penyusunan Informasi Akuntansi
1. Konsep Dasar Penyusunan Informasi Akuntansi
Sebelum mengenal lebih jauh akuntansi terlebih dahulu kita harus memahami kensep dasarnya. Konsep dasar adalah dasar
atau asumsi-asumsi yang dipakai dan menjadi landasan dalam pelaporan informasi akuntansi.
1) Acrual Basic dan Cash Basic
Accrual basic adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa penghasilan dilaporkan pada saat dan biaya yang
dilaporkan terjadi. Cash basic adalah konsep akuntansi yang mengakui pendapatan dan pengeluaran ketika kas diterima
atau dikeluarkan.
2) Konsep Kesatuan Usaha
Konsep kesatuan usaha yang menyatakan bahwa akuntansi yang berlaku untuk suatu unit ekonomi tertentu tidak boleh
dicampuradukkan dengan ekonomi.
3) Going Concern (Kelangsungan Usaha)
Konsep kelangsungan usaha adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan akan beroperasi terus menerus
sampai waktu yang tidak ditentukan.
4) Matching Concept (Pengkaitan)
Matching Concept adalah proses pengkaitan biaya dengan pendapatan.
5) Konsep Harga Perolehan
Harga perolehan adalah total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu aktiva.
3
5. 2. Pemakai Informasi Akuntansi
Menurut standar akuntansi keuangan per 1 april 2002, pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor
potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-
lembaganya, dan masyarakat.
Pemakai informasi akuntansi yakni sebagai berikut:
a) Investor
b) Karyawan
c) Pemberi pinjaman
d) Pemasok dan Kreditor Usaha lainnya
e) Pelanggan
f) Pemerintah
g) Masyarakat
4
6. E. Unsur-unsur Neraca dan Laba Rugi
1. Unsur-unsur Neraca
a. Aktiva
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan di harapkan
dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan.
Manfaat ekonomi masa depan yang dapat diberikan oleh aktiva dapat melalui hal-hal berikut:
1) Aktiva tersebut digunakan sendiri atau bersama aktiva lain dalam produksi barang dan jasa
2) Aktiva tersebut di pertukarkan dengan aktiva lain
3) Aktiva tersebut digunakan untuk menyelesaikan kewajiban.
4) Aktiva tersebut dibagikan kepada pemilik perusahaan
a) Aktiva Lancar, terdiri dari:
Kas
Efek
Piutang usaha
Wesel tagih
Perlengkapan
Beban dibayar
Pendapatan yang akan diterima
Persediaan barang dagang
5
7. b) Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan menjadi uang kas dalam operasi
normal perusahaan atau dalam waktu 1 tahun.
Investasi jangka panjang adalah sebagai berikut:
1) Penanaman modal dalam saham
2) Penanaman modal dalam obligasi
3) Penanaman modal dalm bentuk dana
c) Aktiva tetap
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih
dari 1 tahun atau yang sifatnya relative tetap.
Yang termasuk dalam golongan aktifa tetap antara lain:
1) Kendaraan
2) Peralatan kantor
3) Mesin-mesin
4) Gedung
5) Tanah yang digunakan untuk lokasi usaha
6
8. d) Aktiva tidak berwujud
Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam
memperoleh pendapatan.
Yang termasuk dalam aktiva tidak berwujud adalah:
1) Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui direktorat paten, departemen kehakiman kepada
seseorang atau badan untuk menggunakan penemuan baru.
2) Hak cipta adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah untuk seseorang atau badan untuk memperbanyak dan menjual
hasil karya seni atau karya intelektual.
3) Hak merek adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah untuk seseorang atau badan untuk menggunakan cap, nama,
logo, lambang, merek usaha.
4) Franchise (Waralaba) adalah pengaturan perjanjian yang menyatakan seorang pemilik bisnis memperbolehkan pemilik
bisnis lain memakai merek dagangannya atau hak ciptanya dalam kondisi tertentu.
5) Goodwill adalah suatu aktiva tak berwujud yang terkait pada suatu perusahaan tertentu sebagi hasil faktor-faktor yang
menguntungkan.
e) Aktiva lain-lain
Aktiva lain-lain adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kriteria di atas antara lain mesin yang tidak
dipakai atau tanah yang tidak menjadi tempat usaha.
7
9. b) Kewajiban
Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu dengan cara
tertentu.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika:
1) Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka siklus normal operasi perusahaan,atau
2) Jatuh tempo dalam waktu 12 bulan dari tanggal neraca
Jenis kewajiban lancar adalah sebagai berikut:
1) Utang Usaha adalah utang jangka pendek yang tidak disertai perjanjian tertulis.
2) Wesel bayar adalah Kewajiban jangka pendek yang disertai perjanjian tertulis.
3) Beban yang masih harus dibayara adalah suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar atau telah menjadi
beban, tetapi belum dibayar.
4) Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan, tetapi sudah diterima
pembayarannya.
8
10. b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah keharusan membayar kepada pihak lain dal jangka waktu yang relative lama atau lebih
dari satu tahun.
Kewajiban jangka panjang adalah sebagai berikut:
1) Pinjaman obligasi
2) Utang hipotek
9
11. c) Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual atau aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
2. Unsur-unsur Laba Rugi
1. Penghasilan
Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau
penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal.
2. Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal.
a. Beban Usaha
Beban usaha adalah beban yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil dari usaha pokok perusahaan.
b. Beban di Luar Usaha
Beban diluar uasaha adalah beban yang dikeluarkan, tetapi tidak ada hubungannya dengan usaha pokok perusahaan.
10
12. F. Kode Akun/Rekening
Kode numerik adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor yang dimulai dari 0 sampai 9.
G. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa tidak menjual produk yang nyata bisa kamu pegang atau bawa pulang. Tetapi produknya berbentuk
pelayanan yang dapat kamu nikmati, kamu rasakan manfaatnya, dan kamu rasakan adanya kepuasan terhadap pelayanan
tersebut.
11
13. TRANSAKSI KEUANGAN
1. Bukti Pencatatan
a) Faktur adalah bukti transaksi penjualan secara kredit. Faktur dikirim oleh penjual/produsen pada pelanggan dengan
merinci produk yang dibeli oleh pelanggan serta harga dan jumlah total yang harus dibayar oleh pelanggan.
b) Kuitansi adalah bukti yang menyatakan bahwa penjual/produsen telah menerima pembayaran/uang.
c) Nota debit dan nota kredit adalah bukti transaksi yang memberikan keterangan bahwa terjadi penambahan atau
hasil transaksi sebelumnya, Sedangkan nota kredit adalah memberikan keterangan bahwa terjadi pengurangan atas
hasil transaksi sebelumnya.
2. Persamaan Akuntansi
a) Keseimbangan antara aktiva dan ekuitas (A=E)
Keseimbangan aktiva dan ekuitas biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan yang disebut persamaan akuntansi.
b) Aktiva sama dengan kewajiban ditambah ekuitas (A=K+E)
Aktiva perusahaan yang digunakan dalam kegiatan usaha dapat diperoleh melalui dua sumber yaitu, dari pemilik dan
kreditor.
c) Aktiva sama dengan kewajiban ditambah ekuitas ditambah pendapatan dikurangi beban (A=K+E+P-B)
d) Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi
12
14. 3. Pencatatan Transaksi keuangan kedalam persamaan akuntansi
Pencatatan transaksi haruslah berdasarkan mekanisme debit dan kredit. Transaksi keuangan dapat mengakibatkan
perubahan dalam komponen persamaan akuntansi..
4. Menjurnal Transaksi Keuangan
a.Pengertian Jurnal
Jurnal berasal dari kata jour (bahasa prancis) yang artinya hari. Pengertian jurnal atau buku harian adalah formulir
khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti pencatatan setiap kronologis menurut nama akun dan jumlah yang
harus didebit dan dikredit. Dalam praktik akuntansi, jurnal adalah tempat pertama kali sebuah transaksi dicatat
Dari pengertian diatas, maka jurnal memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Fungsi historis, pencatatan setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis, urut, berdasarkan tanggal terjadinya
transaksi.
2) Fungsi mencatat, semua transaksi harus dicatat dalam buku jurnal,jgn sampai ada yang ketinggalan.
3) Fungsi analisi, pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebitan dan pengreditan
akun-akun yang terpengaruh berikut jumlahnya.
4) Fungsi instruktif, catatan dalam jurnal merupakan perinyah untuk mendebit dan mengredit akun buku besar sesuai
dengan catatan dalam jurnal.
5) Fungsi informative, catatan dalam jurnal memberikan penjelasan mengenai transaksi yang terjadi.
13
15. b.Bentuk Jurnal
Terdapat bermacam-macam bentuk buku jurnal,tetapi secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu jurnal umum
dan jurnal khusus.
c. Buku besar
1) Pengertian Buku Besar
Transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan akan mengakibatkan perubahan pada komposisi
aktiva,kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Perubahan tersebut dapat menimbulkan kesulitan administrasi
pada saat pencatatan masing-masing transaksi.
Daftar yang berfungsi untuk mencatat setiap perubahan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban ini
disebut akun atau rekening dan ada juga yang menyebut perkiraan. Kumpulan akun yang saling berhubungan dan
merupakan satu kesatuan yang lengkap disebut dengan buku besar. Buku besar meliputi dua kelompok akun, yaitu
akun riil, yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas, serta akun nominal yang terdiri atas pendapatan dan beban.
d. Bentuk Buku Besar
1) Bentuk T, akun bentuk Tdisebut pula sebelah menyebalh karena terdiri dari bagian dua bagian, yaitu sebelah kiri
disebut sisi debit dan bagian sebelah kanan disebut sisi kredi.
2) Bentuk Bersaldo, akun ini disebut bentuk bersaldo karena pada akun ini disediakan kolom khusus yang mencatat
saldo akun setiap terjadi perbuahan.
14