2. Nama Kelompok
Ni Putu Yuni Wiantari (31 )
Putu Eka Cahya Putri (36 )
Ni Luh Putu Yuni Antari (37 )
Ni Nyoman Rustia Dewi (39 )
I Gede Darma Putra (50 )
6. S e j a r a h L a m b a n g
G e r a k a n P r a m u k a
Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa yang
merupakan tanda
pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat
tetap. Lambang ini diciptakan oleh Alm. Bapak
Soenardjo Atmodipurwo, seorang pegawai
tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh
pramuka. Lambang ini dipergunakan pertama kali
sejak tanggal 14 Agustus 1961, sehingga hari itu
dinyatakan sebagai hari lahirnya gerakan pramuka di
Indonesia. Pada tanggal 14 Agustus 1961 juga
Presiden Republik Indonesia Ir.
Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan
Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada
organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961.
Lambang gerakan pramuka merupakan silhuet tunas
kelapa, sesuai dengan Keputusan Kwartir Nasional
Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
7. A r t i k i a s a n l a m b a n g
g e r a k a n p r a m u k a :
• Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk
asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu
mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
(tunas penerus bangsa).
• Buah nyiur tahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi, lambang itu mengkiaskan
bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniahnya sehat, kuat, dan ulet
serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala
ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
• Nyiur dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu
beradaptasi dalam kondisi apapun.
• Nyiur tumbuh menjulang tinggi dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi
lambang ini mengandung arti bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi, yang mulia dan
jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
• Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang ini mengandung arti bahwa tekad dan
keyakinan tiap pramuka berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat
dan nyata yang digunakan untuk memperkuat diri guna mencapai cita-cita.
• Nyiur adalah pohon yang serbaguna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang ini mengandung arti
bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada
kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
8. P e n g g u n a a n L a m b a n g
G e r a k a n P r a m u k a
• Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada
Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda
Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka.
Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat
pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat
dan keadaan dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu
pada setiap anggota Gerakan Pramuka. Setiap anggota
Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan
mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab
generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka
diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan
yang berjiwa Pancasila
10. T a t a c a r a p e m a k a i a n
s e r a g a m p r a m u k a
• Tata cara pemakaian seragam pramuka telah diatur secara jelas dalam Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 226 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka bab VI sebagai berikut:
– Seorang calon anggota Gerakan Pramuka yang belum dilantik atau dikukuhkan hanya dibenarkan memakai pakaian
seragam, tanpa tutup kepala, tanpa setangan leher dan tanpa menggunakan tanda pengenal Gerakan Pramuka
lainnya.
– Seorang anggota Gerakan Pramuka yang telah memenuhi syarat dan dilantik/ dikukuhkan atau mendapat
perestuan, berhak memakai Pakaian Seragam Pramuka lengkap dengan setangan leher dan tutup kepala serta
tanda pengenal Gerakan Pramuka sesuai dengan ketentuan yang berhubungan dengan usia golongan, tingkat, dan
jabatannya.
– Pakaian Seragam Pramuka harus dikenakan oleh mereka yang berhak, secara lengkap, rapih, bersih, dan
benar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, lebih-lebih si pemakai melakukan kegiatan di depan umum.
– Pakaian Seragam Pramuka dikenakan hanya bilamana yang bersangkutan bertindak sebagai anggota Gerakan
Pramuka yang melaksanakan tugas atau kegiatan kepramukaan.
– Pada saat anggota Gerakan Pramuka sebagai anggota organisasi lain yang sedang melakukan tugas atau kegiatan
organisasi tersebut, tidak dibenarkan memakai Pakaian Seragam Pramuka dan/atau tanda pengenal Gerakan
Pramuka.
– Seorang anggota Gerakan Pramuka yang secara pribadi menjadi anggota organisasi masa atau organisasi politik
dilarang keras memakai seragam Gerakan Pramuka dan/atau tanda pengenal Gerakan Pramuka pada saat
melaksanakan tugas atau kegiatan organisasi masa atau organisasi politik tersebut dan sebaliknya.
– Untuk menjaga harkat dan martabat Gerakan Pramuka, maka setiap anggota Gerakan Pramuka yang menggunakan
Pakaian Seragam Gerakan Pramuka, bertanggungjawab atas nama baik Gerakan Pramuka dan harus bersikap atau
bertindak sesuai dengan Satya dan Darma Pramuka.
– Pakaian Seragam Pramuka juga dipakai pada saat seorang anggota Gerakan Pramuka atas nama Gerakan
Pramuka, mengikuti upacara-upacara Hari Besar Nasional, Upacara dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan
Pemerintah atau organisasi lain.
– Pakaian kegiatan, bakti atau olahraga hanya dipakai selama mengikuti kegiatan tersebut.
– Kwartir atau Satuan Gerakan Pramuka, dan setiap anggota Gerakan Pramuka berkewajiban untuk saling
mengingatkan dan saling membetulkan cara mengenakan Pakaian Seragam Pramuka yang tidak sesuai dengan
ketentuan dalam petunjuk penyelenggaraan ini dengan cara santun.
11. P a k a i a n s e r a g a m
P r a m u k a
• P a k a i a n s e r a g a m h a r i a n
p r a m u k a s i a g a
• P a k a i a n s e r a g a m h a r i a n
p r a m u k a p e n g g a l a n g
• P a k a i a n s e r a g a m h a r i a n
p r a m u k a p e n e g a k d a n
p e n d e g a
• P a k a i a n s e r a g a m h a r i a n
p e m b i n a
p r a m u k a , a n d a l a n d a n
m a j e l i s p e m b i m b i n g
• P a k a i a n s e r a g a m h a r i a n
31. Sasaran dari seragam pramuka
• Pakaian seragam dalam gerakan pramuka berfungsi untuk sarana atau salah
satu alat pendidik bagi anggota-anggotanya, untuk meningkatkan citra gerakan
pramuka. Setiap anggota gerakan pramuka, yang mengenakan pakaian seragam
dan atau atribut gerakan pramuka bertanggung jawab untuk berakhlak sesuai
dengan tri satya dan dasa dharma pramuka untuk menunjung tinggi harkat dan
jiwa korsa sebagai anggota gerakan pramuka. Pakaian seragam dalam gerakan
pramuka bertujuan agar para anggota gerakan pramuka yang mengenakannya
memiliki jiwa korsa, berdisiplin, patriotis serta rasa kebanggan. Sasaran dari
seragam pramuka sebagai berikut :
• Menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan serta jiwa pramuka.
• Meningkatkan sikap disiplin dan rasa tanggung jawab.
• Menanamkan cara hidup sederhana,tertib,bersih,dan sopan.
• Memumpuk rasa kebanggaan.
• Memberi latihan atau pendidikan tentang kerapian, kesederhanaan, keindahan
dan kesopanan.
• Menanamkan harga diri, kebangsaan nasional, jiwa persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia.
33. Pengertian Tanda Pengenal Pramuka
• Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang
dikenakan pada pakaian seragam Pramuka yang dapat menunjukkan
segala sesuatu mengenai identitas seorang anggota Gerakan Pramuka.
Adapun maksud dan tujuan dari pemakaian tanda pengenal dalam
gerakan pramuka adalah untuk mengenal identitas diri seorang
Pramuka, Satuan, Wilayah Tugas, Jabatan dan kecakapannya serta
menanamkan dan mengembangkan rasa persaudaraan, kesadaran
berorganisasi, kebanggaan, rasa percaya diri serta jiwa kepemimpinan.
• Tanda Pengenal Gerakan Pramuka berfungsi sebagai alat pendidikan untuk
memberi dorongan, gairah, dan semangat para pramuka. Tanda Pengenal
Gerakan Pramuka juga berfungsi sebagai alat pengenal seorang
Pramuka, tanda pengakuan, pengesahan atas
keanggotaan, kecakapan, pemberian tanggungjawab hak dan kewajiban.
Tanda Pengenal juga berfungsi sebagai tanda penghargaan atas prestasi
yang telah dicapainya.Tanda Pengenal Gerakan Pramuka tidak berfungsi
sebagai tanda pangkat dan perhiasan.
34. Macam-Macam Tanda Pengenal Pramuka
• Tanda Umum
• Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik baik putra
maupun putri. Macamnya: Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda
harian, tanda WOSM.
• Tanda Satuan
• Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya: Tanda Barung / Regu / Sangga, Gugus Depan, Kwartir, MABI, Krida, Saka, Lencana
Daerah, Satuan dll.
– Tanda Tutup Kepala :
• Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang puteri dipasang pada bagian
depan topi, tepat di tengah.
• Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Puteri lainnya serta orang dewasa wanita, dipasang pada pici
sebelah kiri depan 2 cm dari sisi depan pici tersebut.
• Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang dan Pramuka Penegak
Putera, dipasang pada baret, tepat di atas bingkai baret, disebelah atas pelipis kiri pemakainya.
• Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Pandega dan orang dewasa pria, dipasang pada pici hitam di
sebelah kiri depan, 2 cm dari sisi depan dan 1 cm dari sisi atas pici yang bersangkutan.
– Tanda Harian Gerakan Pramuka
• Tanda Harian Gerakan Pramuka berbentuk gambar tunas kelapa, dibuat dari logam berwarna
kuning emas, tanpa bingkai dan tanpa dasar.Tanda Harian Gerakan Pramuka dikenakan pada
pakaian sehari-hari, dan tidak dibenarkan pakaian seragam Pramuka, dilekatkan pada leher baju
sebelah kiri, atau di dada sebelah kiri kira-kira 4 - 5 cm di atas saku.
35. • Tanda Jabatan
• Tanda jabatan menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan
organisasi Gerakan Pramuka. Macamnya: Tanda Pimpinan / Wakil Pimpinan Barung / Regu /
Sangga, Sulung, Pratama, Pradana, Pimpinan / Wakil Krida / Saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu
Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka, dll.
• Tanda Pemimpin Barung (Utama) dan Wakilnya :
• Tanda Pemimpin Barung Utama, Pemimpin Barung dan Wakilnya dibuat dari kain, berbentuk “Janur” (daun
kelapa) berwarna hijau, tiap janur berukuran panjang 5 cm lebar 0,7 cm dan jarak tiap janur 0,5 cm.
• Pemimpin Barung Utama memakai tiga helai janur hijau.
• Pemimpin Barung memakai dua helai janur hijau.
• Wakil Pemimpin Barung memakai satu helai janur hijau.
• Tanda Pemimpin Regu (Utama) dan Wakilnya :
• Tanda Pemimpin Regu Utama (Pratama) Pemimpin Regu dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur
berwarna Merah
• Pemimpin Utama (Pratama) memakai tiga helai janur merah
• Pemimpin Regu memakai dua helai janur merah.
• Wakil Pemimpin Regu memakai satu helai janur merah.
• Tanda Pemimpin Sangga (Utama) dan Wakilnya :
• Tanda Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur berwarna
kuning.
• Pemimpin Sangga Utama memakai tiga helai janur kuning.
• Pemimpin Sangga memakai dua helai janur kuning.
• Wakil Pemimpin Sangga memakai satu helai janur kuning.
• Tanda Pemimpin Satuan Pandega (bila diperlukan) :
• Bahan, bentuk dan ukuran sama di atas, dengan janur berwarna coklat tua.
• Koordinator Pemimpin Satuan memakai tiga helai janur coklat tua.
• Pemimpin Satuan memakai dua helai janur coklat tua.
• Wakil Pemimpin Satuan memakai satu helai janur coklat tua.
36. • Tanda Kecakapan
• Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat
usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya: Tanda Kecakapan Umum / Khusus, Pramuka Garuda dan tanda
keahlian lain bagi orang dewasa.
•
• Tanda Kehormatan
• Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas
jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi
Gerakan Pramuka, Kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya : Peserta didik: Tiska, Tigor, Bintang Tahunan, Bintang
Wiratama, Bintang Teladan. Orang dewasa : Pancawarsa, Darma
Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.
•
• Penggunaan Tanda Pengenal Pramuka
• Tanda pengenal bukan sebagai perluasan dan bukan alat untuk membedakan
kedudukan atau martabat anggota pramuka. Agar pemakaian dan pemberian
tanda pengenal dapat menempati fungsi dan memenuhi upaya pencapaian
tujuan. Maka harus diperhatikan hal - hal sebagai berikut:
– Pemakaian tanda pengenal selalu disertai tanggung jawab disertai kewajiban untuk menjaga namá baik
diri, satuan dan organisasi, berupaya memanfaatkan dan meningkatkan kemampuan serta berusaha
mengamalkan satya dan darma.
– Tanda pengenal yang dipakai harus tanda pengenal yang benar baik bentuk ukuran dan warna sebagaimana
diatur dalam petunjuk penyelenggaraan.
– Pemberian tanda pengenal hanya kepada seseorang yang memenuhi syarat tertentu sebagaimana diatur
dalam petunjuk penyelenggaraan.