SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
TUGAS PENGANTAR BISNIS
 MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen Produksi

       Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur proses
 pemanfaatan sumber daya manusia dan non manusia dalam rangka
 mencapai tujuan tertentu. llmu teknik manajemen didasari oleh konsep
 bahan tugas manajer (orang yang melaksanakan manajemen) yaitu
 untuk merancang dan mendukung pelaksanaan pekerjaan individu pada
 saat kelompok, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
 sebelumnya. Manajemen semakin dibutuhkan setelah adanya
 pemisahan antara Rumah Tangga Kunsumen (RTK) dan Rumah
 Tangga Produsen (RTP), dalam hal ini adalah dua pihak yang paling
 membutuhkan, di mana konsumen dapat memenuhi kebutuhannya
 dengan berbagai jenis barang yang disediakan produsen, dan produsen
 dapat menjual barang-barangnya yang betul-betul dibutuhkan
 konsumen sesuai dengan selera, mode dan daya belinya.
       Produksi yaitu suatu kegiatan yang menciptakan atau
 meningkatkan kegunaan suatu barang. Peningkatan atau penambahan
 kegunaan suatu barang bisa melalui kegunaan tempat, kegunaan
 waktu, kegunaan bentuk atau gabungan dari beberapa kegunaan
 tersebut.
       Untuk perusahaan-perusahaan saat ini cenderung dapat
 menggabungkan beberapa kegunaan sekaligus suatu barang, baik
 kegunaan waktu, tempat, maupun kegunaan bentuk. Hal ini diciptakan
 untuk dapat mengantisipasi kebutuhan konsumen yang bersifat
 heterogen (berbeda-beda).
Manajemen Produksi

      Fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu
 adanya Perencanaan, Pengorganisasian,
 penempatan Sumber Daya Manusia (Staffing),
 pemberian motivasi dan fungsi yang terakhir adalah
 kegiatan pengawasan yang mutlak harus dilakukan
 oleh setiap organisasi atau perusahaan.
      Manajemen produksi merupakan proses
 manajemen yang diterapkan dalam bidang produksi.
 Proses manajemen produksi adalah penggabungan
 seluruh aspek yang terdiri dari produk, pabrik, proses,
 program dan manusia.
      lstilah-istilah yang biasa digunakan dalam
 manajemen produksi yaitu produksi, produk,
 produsen, produktivitas, proses produksi, sistem
 produksi, perencanaan produk, perencanaan
 produksi, dan luas perusahaan.
Sistem Produksi               Lokasi dan Layout Pabrik
      Sistem adalah                  Perencanaan layout
sekumpulan bagian-bagian       merupakan salah satu tahap dalam
                               perencanaan suatu fasilitas yang
yang saling berhubungan        Lokasi merupakan salah satu
dengan satu sama lain, dan     kegiatan awal yang harus
bersama-sama beraksi           dilakukan sebelum perusahaan
menurut pola tertentu          mulai beroperasi. Penentuan lokasi
terhadap input dengan tujuan   yang tepat akan mempengaruhi
menghasilkan output. Sistem    kemampuan perusahaan dalam;
                               melayani konsumen, mendapatkan
produksi yaitu sekumpulan      bahan-bahan mentah yang cukup,
sub-sistem yang terdiri dari   mendapatkan tenaga kerja dengan
pengambilan keputusan,         mudah. dan memungkinkan
kegiatan, pembatasan,          diadakannya perluasan usaha.
pengendalian dan rencana             Lokasi merupakan salah
yang memungkinkan              satu kegiatan awal yang harus
berlangsungnya perubahan       dilakukan sebelum perusahaan
input menjadi output melalui   mulai beroperasi. Penentuan lokasi
                               yang tepat akan mempengaruhi
proses produksi. Sedangkan     kemampuan perusahaan dalam;
sub-sistem yang terlibat       melayani konsumen, mendapatkan
dalam kegiatan produksi        bahan-bahan mentah yang cukup,
adalah: subsistem input,       mendapatkan tenaga kerja dengan
subsistem output, subsistem    mudah. dan memungkinkan
perencanaan dan subsistem      diadakannya perluasan usaha.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan
Lokasi                               Menentuan Lokasi Pabrik
          Faktor-faktor yang                   Manajemen perusahaan
  mempengaruhi pemilihan lokasi        dalam memilih lokasi pabrik
  pabrik, besar sekali
  pengaruhnya terhadap tingkat         didasarkan pada beberapa
  kelancaran operasi                   macam alternatif. Tahap-tahap
  perusahaan, faktor-faktor            dalam pemilihan lokasi pabrik
  tersebut terdiri dari faktor         terdiri dari pengumpulan
  utama dan faktor bukan utama.        data, menganalisa data yang
  Faktor utama yaitu; letak            masuk, menentukan urutan
  sumber bahan baku, letak
  pasar, masalah                       alternatif lokasi yang dipilih dan
  transportasi, supply tenaga          menentukan lokasi pabrik yang
  kerja dan pembangkit tenaga          dipilih. Penentuan metode
  listrik. Sedangkan faktor bukan      pemilihan lokasi pabrik
  utama seperti, rencana masa          didasarkan pada faktor
  depan
  perusahaan, kemungkinan              rating, analisa ekonomis, dan
  adanya perluasan                     analisa volume biaya.
  perusahaan, kemungkinan
  adanya perluasan
  kota, terdapatnya fasilitas-
  fasilitas pelayanan, terdapatnya
  fasilitas-fasilitas
  pembelanjaan, persediaan
Desain Fasilitas                   Penentuan Layout Pabrik
        Desain fasilitas produksi             Sebagaimana diketahui
perlu direncanakan dengan               bahwa layout yang
baik, karena fasilitas produksi yang    dipergunakan dalam sebuah
baik dan teratur para karyawan
dapat bekerja dengan                    pabrik akan mempunyai
tenang, sementara aliran produksi       pengaruh langsung terhadap
dari mulai bahan mentah sampai          tingkat produktivitas
barang jadi dapat berlangsung           perusahaan. Oleh karena itu
dengan lancar dan teratur.              penentuan layout pabrik harus
Perencanaan layout merupakan            disesuaikan dengan kondisi
kombinasi yang optimal antara           perusahaan. Untuk
fasilitas produksi                      menentukan layout pabrik
(personalia, perlengkapan               dengan baik, maka perlu
operasi, luas gudang, penanganan
produk serta semua peralatan            diadakan persiapan-persiapan
produksi). Perencanaan layout           yang matang, diantaranya:
perusahaan selalu diperlukan            Pertama, data yang diperlukan
karena adanya perubahan desain          meliputi jumlah dan jenis
produk, adanya produk baru              produk, komponen produk,
adanya perubahan volume                 urutan pelaksanaan proses
permintaan dan sebagainya.              produksi, mesin dan peralatan
Klasifikasi perencanaan layout          informasi mesin, instalasi yang
terdiri dari, perubahan kecil layout    diperlukan, luas gedung dan
yang sudah ada, adanya
penambahan fasilitas                    perbandingan perencanaan
produksi, merubah susunan layout        layout. Kedua, analisis urutan
dan pembangunan pabrik baru.            operasi dan Ketiga Teknik
Peralatan Produksi
       Pada umumnya peralatan produksi ditujukan bagi peningkatan
produktivitas buruh dalam rangka memperbanyak produk, baik dari segi
variasinya maupun jumlahnya untuk memenuhi. kebutuhan manusia.
Peralatan produksi akan mencakup berbagai sarana yang digunakan dalam
proses produksi, yang berupa mesin atau jenis-jenis perkakas lain yang
dipergunakan untuk melakukan pekerjaan dalam mengerjakan produk atau
bagian-bagian produk.
Adapun jenis-jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi terdiri dari
mesin yang bersifat umum atau mesin serba guna (General Purpose
Machines). Mesin serba guna ini yaitu mesin yang dibuat untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk berbagai jenis barang produk atau
bagian produk. Mesin yang bersifat khusus (special purpose machines) yaitu
mesin-mesin yang direncanakan untuk mngerjakan satu atau beberapa jenis
kegiatan yang sama.
Kriteria Pemilihan Alat Produksi
Alasan diadakannya pembelian peralatan antara lain: peralatan baru
diperlukan untuk memproduksi produk dan jasa lebih hanya volume
penjualan yang terus meningkat, peralatan yang ada telah usang, dan
peralatan yang ada telah memasuki masa aus serta harus diganti. Untuk
memutuskan membeli peralatan baru maka perlu dilaksanakan survei
terlebih dahulu, yang dilakukan melalui dua tahap, yaitu: pertama tahap
pemakaian (penyaringan teknologi) yang meliputi kapasitas, kedua
perhitungan biaya atau analisis ekonomi yang akan menentukan sejumlah
Proyeksi Kebutuhan                  Perencanaan Produksi
       Langkah yang paling awal               Urutan proses produksi harus
dalam perencanaan adalah             dituangkan dalam sebuah dokumen
mencoba untuk mengetahui             yang disebut Rout Sheet (Operation
pertumbuhan maupun                   Sheet), yang dituangkan dalam bentuk
perkembangan kebutuhan               gambar-gambar dan desain produk,
masyarakat. Pertumbuhan tersebut     yang kemudian dianalisa bagaimana
akan merupakan dasar dari            hubungannya antar komponen yang
rencana kerja yang harus
dilakukan oleh perusahaan. Salah     ada dan bagaimana proses
satu cara untuk menentukan           pemasangan (assemblingnya). Dengan
proyeksi kebutuhan adalah dengan     demikian rancangan proses produksi
membuat ramalan-ramalan              terdiri dari desain produk, perencana
terhadap keadaan pada masa           proses dan pengendalian produksi.
yang akan datang, terutama
mengenai analisa permintaan
pasar, seperti; pendapat
konsumen, pendapat langganan,
catatan dan pendapat distributor,
catatan penjualan dari perusahaan.
Adapun metode metode yang
digunakan dalam membuat
proyeksi kebutuhan sebagai
berikut : metode time series,
metode exponential, metode rata-
rata sederhana, metode rata-rata
bergerak, metode exponential
Pengendalian Produksi                Analisa Jalur Kritis
                                          Analisa jalur Kritis
       Prinsip dalam perencanaan   (Critical Path Metode)
dan pengawasan produksi dalam      merupakan suatu metode
berbagai macam industri tidak      analisa yang mampu
banyak berbeda, demikian juga      memberikan informasi, kepada
dengan tujuan yang akan            manajer untuk dapat
dicapainya. Walaupun dalam hal     melakukan perencanaan dan
metode, organisasi maupun          pengendalian suatu kegiatan
                                   produksi atau proyek yang
operasi masing-masing
                                   akan dilaksanakan. Metode
perusahaan akan berbeda. Ada       jalur kritis ini berusaha untuk
dua type proses produksi terdiri   menggambarkan jalur-jalur
dari ;                             jaringan aliran proses produksi
 type produksi untuk persediaan   dalam bentuk diagram jalur
                                   kegiatan proses produksi.
 type produksi berdasarkan
                                   Langkah-langkah yang harus
   pesanan.                        ditempuh dalam menyusun
                                   diagram network yaitu harus
                                   mengetahui dan
                                   menginventarisir kegiatan-
                                   kegiatan yang
                                   diperlukan, mengetahui urutan
                                   kegiatan dalam proses
                                   produksi, mencari kegiatan
Penanganan Bahan (Material
Pemeliharaan Fasilitas              Handling)
      Fungsi pemeliharaan        Setiap perusahaan
dan penanganan bahan        akan terlibat dalam
merupakan dua fungsi        masalah transportasi
pelayanan yang sangat       (pengangkutan) bahan
penting dalam kegiatan
produksi. Pemeliharaan      atau penanganan bahan.
fasilitas produksi jika     Karena dalam hal ini akan
dilaksanakan secara         menyangkut proses
teratur akan beroperasi     pemindahan bahan,
secara efektif. Tanggung    pemindahan produk
jawab pemeliharaan          dalam proses dan
fasilitas biasanya          pemindahan produk jadi.
ditugaskan kepada teknisi   Faktor-faktor yang harus
pabrik, yang berada di
bawah kepala teknisi.       dipertimbangkan dalam
Jenis-jenis pemeliharaan    penanganan bahan
yaitu pemeliharaan          adalah; jalur
preventif, perbaikan dan    pengangkutan, sifat obyek
pemeliharaan kondisional    yang diangkut,
                            karakteristik bangunan,
Manajemen Sumber Daya               Desain dan Analisis
       Manusia                          Pekerjaan
      Manajemen sumber daya
manusia adalah suatu                    Desain pekerjaan adalah
pendekatan terhadap              suatu fungsi komplek karena
manajemen manusia, yang          memerlukan pemahaman baik
berdasarkan empat prinsip        terhadap variabel teknik maupun
dasar yaitu; Pertama sumber      variabel sosial, jika variabel
daya manusia merupakan harta
perusahaan yang paling           tersebut diabaikan maka
penting, Kedua, peraturan atau   pekerjaan tidak dapat dilakukan
kebijakan prosedur yang          secara efektif dan efisien. Alasan
berkaitan dengan manusia         pelaksanaan desain pekerjaan
saling                           karena: sering terjadi
berhubungan, Ketiga, kultur      konflik, sifat yang heterogen dari
perusahaan yang berasal dari
kultur sumber daya manusia.      setiap individu, dan perubahan
Pendekatan manajemen             karakter dari setiap individu.
sumber daya manusia meliputi;    Sasaran pokok dari desain
pendekatan                       pekerjaan untuk:
konvensional, pendekatan         manusia, menentukan kombinasi
kompromistis dan pendekatan
kontemporer. Fungsi              antara mesin, dan bahan baku
manajemen sumber daya            yang paling ekonomis.
manusia terdiri dari fungsi
perencanaan, pengadaan, pen
Pembinaan Sumber Daya              Peranan Persediaan dan Biaya
       Manusia                              Persediaan
       Pembinaan tenaga kerja             Setiap perusahaan baik
(sumber daya manusia) dalam
suatu perusahaan, diharapkan        perusahaan perdagangan
dapat menjaga kesinambungan         maupun perusahaan yang
pelaksanaan pekerjaan.              memproduksi suatu
Pembinaan karyawan tidak            barang, memerlukan
terlepas dari hubungan antara       persediaaan karena pada
pimpinan dan
bawahannya, karena                  suatu waktu perusahaan akan
pembinaan ini melibatkan            dihadapkan kepada
pimpinan sebagai pembina dan        permintaan konsumen akan
karyawan sebagai orang yang         barang atau jasa uang
dibina. Keteladanan seorang         dihasilkannya. Jenis
pimpinan merupakan faktor           persediaan secara fisik terdiri
utama dalam membina para
karyawannya disamping               dari persediaan bahan
penguasaan secara umum              baku/material, persediaan
terhadap berbagai jenis             komponen, persediaan bahan
pekerjaan. Pembinaan                pembantu, persediaan barang
karyawan suatu perusahaan           dalam proses dan persediaan
akan meliputi pembinaan
loyalitas, hubungan kerja, moril    barang jadi. Sedangkan jenis
dan semangat kerja, disiplin        persediaan berdasarkan
kerja dan mental spiritual.         fungsinya adalah ; Lot size
Metode Penilaian dan Pengawasan
Persediaan
 Untuk dapat mengatur tersedianya suatu tingkat
 persediaan yang optimum yang dapat memenuhi
 kebutuhan bahan-bahan dalam jumlah, mutu dan
 pada waktu yang tepat persyaratan diadakannya
 pengawasan persediaan yaitu untuk menyediakan
 gudang yang cukup luas sentralisasi
 kekuasaan, sistem pencatatan, pengawasan
 mutlak, pemeriksaan fisik, rencana penggantian, dan
 pengecekan secara efektif. Tujuan dari pengawasan
 persediaan adalah; menjaga kehabisan
 persediaan, dan menjaga pembentukan
 persediaan, dan menjaga pembelian dalam skala
 kecil.
Arti dan Tujuan Pengawasan
     Mutu
   Salah satu faktor penting dalam menunjang keberhasilan perusahaan adalah tingkat
    mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Mutu merupakan suatu
    sistem yang terdiri dari struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan
    sumber daya dalam rangka menerapkan manajemen mutu. Kegiatan yang berkaitan
    dengan mutu produk meliputi beberapa tahapan yaitu: pemasaran dan riset pasar,
    disain/spesifikasi rekayasa dan pengembangan produk, pengadaan, perencanaan dan
    pengembangan proses, produksi, inspeksi, pengetesan dan pengujian, pengemasan
    dan penyimpanan, penjualan dan distribusi, pemasangan dan operasi, bantuan teknik
    dan perawatan, pembuangan purna pakai. Setelah menetapkan mutu tertentu dari
    suatu produk, maka perlu diadakan pengawasan sejauhmana mutu tersebut dapat
    dipertahankan, agar tidak terjadi ketimpangan yang mengakibatkan konsumen
    merasa kecewa dengan produk yang telah dibelinya, kalau sudah terjadi ketimpangan
    maka akan timbul efek yang lebih jauh bagi perusahaan berupa penanggungan biaya
    beban kerugian untuk jaminan mutu produk, atau efek lain yang sangat merugikan
    perusahaan berupa penurunan volume penjualan yang akan mengurangi profit margin
    perusahaan secara menyeluruh. Secara terperinci tujuan pengawasan mutu adalah:
   Agar produk hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkan.
   Mengusahakan agar biaya pengawasan dapat ditekan seminimal mungkin.
   Mengusahakan agar biaya disain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu
    produksi tertentu dapat diperkecil.
   Mengusahakan agar biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin.
Peranan Standardisasi dalam
Manajemen Mutu
 Standardisasi didefinisikan sebagai proses
  merumuskan, merevisi, menetapkan dan menerapkan
  standar yang dilaksanakan secara tertib dan atas
  kerjasama dengan semua pihak.
 Sedangkan standar adalah spesifikasi teknis atau
  sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan
  konsensus semua pihak yang terkait dengan
  memperhatikan syarat-syarat kesehatan,
  keselamatan, perkembangan ilmu pengetahuan dan
  teknologi serta pengalaman.
 Peranan standardisasi dalam menunjang manajemen
  mutu sangat besar, terutama untuk mencapai mutu
  yang telah ditetapkan secara konsisten. Standardisasi
  meliputi pengkajian sistem mutu perusahaan dan
  standar internasional tentang mutu yang dikenal
  dengan nama ISO seri. 9000.
Teknik dan Alat Pengawasan                Pelaksanaan Pengawasan Mutu
           Mutu                               dan Syarat Pengukuran
         Pengawasan mutu dapat                     Kegiatan pengawasan mutu
 dilakukan melalui tiga cara yaitu         yang intensif akan menyangkut
 inspeksi, pemberian keterangan dan
 penyelidikan (inspect, inform and         pengawasan bahan baku dan
 investigate). Kegiatan inspeksi dapat     komponen-komponen produk, proses
 dilakukan dengan membuat contoh dan       produksi dan produk akhir.
 mengukur atau menilai. Kegiatan           Pengawasan mutu tidak hanya berlaku
 pemberian keterangan memerlukan
 kegiatan                                  pada produksi manufacturing tetapi
 pencatatan, penyingkatan, mempertunj      berlaku juga bagi produksi jasa, seperti
 ukkan dan memberi komentar bahkan         Rumah Sakit. Travel dan Perbankan.
 mungkin perlu memutuskan untuk            Pelaksanaan pengawasan mutu
 mengambil tindakan yang
 dibutuhkan, dan untuk memberitahukan      meliputi aspek pengukuran dan aspek
 jaminan, serta peringatan yang            penilaian. Sedangkan pengukuran
 diperlukan. Kegiatan penyelidikan         pelaksanaan pengawasan mutu harus
 membutuhkan penganalisisan catatan        melalui 3 syarat utama yaitu; ketepatan
 dan memimpin percobaan di
 laboratorium. Hal-hal yang                (validitas) dapat diandalkan
 mempengaruhi derajat pengawasan           (Reliabilitas) dan kepraktisan.
 mutu misalnya; kemampuan
 proses, spesifikasi yang
 berlaku, apkiran/scrap yang dapat
 diterima dan kegiatan produksi yang
 ekonomis. Alat pengawasan mutu yang
 biasa dilakukan yaitu metode statistik
 melalui pengambilan sampel secara
 teratur, pemeriksaan
 karakteristik, pemeriksaan derajat
 penyimpangan, dan penggunaan tabel
SUMBER : http://massofa.wordpress.com/2008/02/02/manajemen-
produksi dan-industri-kecil/

Contenu connexe

Tendances

5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasionalwawawawawaw
 
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisYABES HULU
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan Layout
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan LayoutEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan Layout
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan LayoutAncilla Kustedjo
 
Manajemen produksi dan persedian
Manajemen produksi dan persedianManajemen produksi dan persedian
Manajemen produksi dan persedianNisa Ell
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisRiky Obicha
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiSatya Pranata
 
Manajemen operasional
Manajemen operasionalManajemen operasional
Manajemen operasionalAtha Meidy
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiDiah Febriani Sutomo
 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiHendry Cahyadi
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain ProdukEKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain ProdukAncilla Kustedjo
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMembangun city
 
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...delviavamela
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasivitalfrans
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )nurulllah
 

Tendances (20)

6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
Manpro sesi 1
Manpro sesi 1Manpro sesi 1
Manpro sesi 1
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 
kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 
Ppt skb
Ppt skbPpt skb
Ppt skb
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan Layout
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan LayoutEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan Layout
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan Layout
 
Manajemen produksi dan persedian
Manajemen produksi dan persedianManajemen produksi dan persedian
Manajemen produksi dan persedian
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 
Manajemen operasional
Manajemen operasionalManajemen operasional
Manajemen operasional
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain ProdukEKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
 

En vedette

Pemahaman uang, perbankan, dan kredit
Pemahaman uang, perbankan, dan kreditPemahaman uang, perbankan, dan kredit
Pemahaman uang, perbankan, dan kredittsm0146
 
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran TerpaduMengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadutsm0146
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisRiky Obicha
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisRiky Obicha
 
Grosir, Ritel, dan Distribusi Fisik
Grosir, Ritel, dan Distribusi FisikGrosir, Ritel, dan Distribusi Fisik
Grosir, Ritel, dan Distribusi Fisiktsm0146
 
Memahami Keuangan Pribadi dan Investasi
Memahami Keuangan Pribadi dan InvestasiMemahami Keuangan Pribadi dan Investasi
Memahami Keuangan Pribadi dan Investasitsm0146
 

En vedette (6)

Pemahaman uang, perbankan, dan kredit
Pemahaman uang, perbankan, dan kreditPemahaman uang, perbankan, dan kredit
Pemahaman uang, perbankan, dan kredit
 
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran TerpaduMengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
 
Grosir, Ritel, dan Distribusi Fisik
Grosir, Ritel, dan Distribusi FisikGrosir, Ritel, dan Distribusi Fisik
Grosir, Ritel, dan Distribusi Fisik
 
Memahami Keuangan Pribadi dan Investasi
Memahami Keuangan Pribadi dan InvestasiMemahami Keuangan Pribadi dan Investasi
Memahami Keuangan Pribadi dan Investasi
 

Similaire à Tugas pengantar bisnis

MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptSaktiMurni
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
Manajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSManajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSTifanny Ellies
 
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21Bab i-tantangan-mi-di-abad-21
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21pravgayuh
 
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenMuhammad Fajar
 
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fixFikahati Rachmawati
 
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdfKONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdfhilman39
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2darma wati
 
Usaha, intan komalasari, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, uni...
Usaha, intan komalasari, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, uni...Usaha, intan komalasari, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, uni...
Usaha, intan komalasari, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, uni...Intanks20
 
Penjelasan pabrik
Penjelasan pabrikPenjelasan pabrik
Penjelasan pabrikMhd Habib
 
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
 
Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2Lilis Ruwetz
 
Perencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakPerencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakEty Dwi Susanti
 

Similaire à Tugas pengantar bisnis (20)

7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 
Manajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSManajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPS
 
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21Bab i-tantangan-mi-di-abad-21
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21
 
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
 
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fix
 
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdfKONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
KONSEP-DASAR-MANAJEMEN-OPERASIONAL-1.pdf
 
Bab 7 produksi
Bab 7  produksiBab 7  produksi
Bab 7 produksi
 
Bab I manajemen operasional
Bab I manajemen operasionalBab I manajemen operasional
Bab I manajemen operasional
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Usaha, intan komalasari, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, uni...
Usaha, intan komalasari, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, uni...Usaha, intan komalasari, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, uni...
Usaha, intan komalasari, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, uni...
 
Penjelasan pabrik
Penjelasan pabrikPenjelasan pabrik
Penjelasan pabrik
 
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
 
Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2
 
Aspek teknis
Aspek teknisAspek teknis
Aspek teknis
 
Perencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakPerencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letak
 

Tugas pengantar bisnis

  • 1. TUGAS PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN PRODUKSI
  • 2. Manajemen Produksi Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan non manusia dalam rangka mencapai tujuan tertentu. llmu teknik manajemen didasari oleh konsep bahan tugas manajer (orang yang melaksanakan manajemen) yaitu untuk merancang dan mendukung pelaksanaan pekerjaan individu pada saat kelompok, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen semakin dibutuhkan setelah adanya pemisahan antara Rumah Tangga Kunsumen (RTK) dan Rumah Tangga Produsen (RTP), dalam hal ini adalah dua pihak yang paling membutuhkan, di mana konsumen dapat memenuhi kebutuhannya dengan berbagai jenis barang yang disediakan produsen, dan produsen dapat menjual barang-barangnya yang betul-betul dibutuhkan konsumen sesuai dengan selera, mode dan daya belinya. Produksi yaitu suatu kegiatan yang menciptakan atau meningkatkan kegunaan suatu barang. Peningkatan atau penambahan kegunaan suatu barang bisa melalui kegunaan tempat, kegunaan waktu, kegunaan bentuk atau gabungan dari beberapa kegunaan tersebut. Untuk perusahaan-perusahaan saat ini cenderung dapat menggabungkan beberapa kegunaan sekaligus suatu barang, baik kegunaan waktu, tempat, maupun kegunaan bentuk. Hal ini diciptakan untuk dapat mengantisipasi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen (berbeda-beda).
  • 3. Manajemen Produksi Fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu adanya Perencanaan, Pengorganisasian, penempatan Sumber Daya Manusia (Staffing), pemberian motivasi dan fungsi yang terakhir adalah kegiatan pengawasan yang mutlak harus dilakukan oleh setiap organisasi atau perusahaan. Manajemen produksi merupakan proses manajemen yang diterapkan dalam bidang produksi. Proses manajemen produksi adalah penggabungan seluruh aspek yang terdiri dari produk, pabrik, proses, program dan manusia. lstilah-istilah yang biasa digunakan dalam manajemen produksi yaitu produksi, produk, produsen, produktivitas, proses produksi, sistem produksi, perencanaan produk, perencanaan produksi, dan luas perusahaan.
  • 4. Sistem Produksi Lokasi dan Layout Pabrik Sistem adalah Perencanaan layout sekumpulan bagian-bagian merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas yang yang saling berhubungan Lokasi merupakan salah satu dengan satu sama lain, dan kegiatan awal yang harus bersama-sama beraksi dilakukan sebelum perusahaan menurut pola tertentu mulai beroperasi. Penentuan lokasi terhadap input dengan tujuan yang tepat akan mempengaruhi menghasilkan output. Sistem kemampuan perusahaan dalam; melayani konsumen, mendapatkan produksi yaitu sekumpulan bahan-bahan mentah yang cukup, sub-sistem yang terdiri dari mendapatkan tenaga kerja dengan pengambilan keputusan, mudah. dan memungkinkan kegiatan, pembatasan, diadakannya perluasan usaha. pengendalian dan rencana Lokasi merupakan salah yang memungkinkan satu kegiatan awal yang harus berlangsungnya perubahan dilakukan sebelum perusahaan input menjadi output melalui mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi proses produksi. Sedangkan kemampuan perusahaan dalam; sub-sistem yang terlibat melayani konsumen, mendapatkan dalam kegiatan produksi bahan-bahan mentah yang cukup, adalah: subsistem input, mendapatkan tenaga kerja dengan subsistem output, subsistem mudah. dan memungkinkan perencanaan dan subsistem diadakannya perluasan usaha.
  • 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Menentuan Lokasi Pabrik Faktor-faktor yang Manajemen perusahaan mempengaruhi pemilihan lokasi dalam memilih lokasi pabrik pabrik, besar sekali pengaruhnya terhadap tingkat didasarkan pada beberapa kelancaran operasi macam alternatif. Tahap-tahap perusahaan, faktor-faktor dalam pemilihan lokasi pabrik tersebut terdiri dari faktor terdiri dari pengumpulan utama dan faktor bukan utama. data, menganalisa data yang Faktor utama yaitu; letak masuk, menentukan urutan sumber bahan baku, letak pasar, masalah alternatif lokasi yang dipilih dan transportasi, supply tenaga menentukan lokasi pabrik yang kerja dan pembangkit tenaga dipilih. Penentuan metode listrik. Sedangkan faktor bukan pemilihan lokasi pabrik utama seperti, rencana masa didasarkan pada faktor depan perusahaan, kemungkinan rating, analisa ekonomis, dan adanya perluasan analisa volume biaya. perusahaan, kemungkinan adanya perluasan kota, terdapatnya fasilitas- fasilitas pelayanan, terdapatnya fasilitas-fasilitas pembelanjaan, persediaan
  • 6. Desain Fasilitas Penentuan Layout Pabrik Desain fasilitas produksi Sebagaimana diketahui perlu direncanakan dengan bahwa layout yang baik, karena fasilitas produksi yang dipergunakan dalam sebuah baik dan teratur para karyawan dapat bekerja dengan pabrik akan mempunyai tenang, sementara aliran produksi pengaruh langsung terhadap dari mulai bahan mentah sampai tingkat produktivitas barang jadi dapat berlangsung perusahaan. Oleh karena itu dengan lancar dan teratur. penentuan layout pabrik harus Perencanaan layout merupakan disesuaikan dengan kondisi kombinasi yang optimal antara perusahaan. Untuk fasilitas produksi menentukan layout pabrik (personalia, perlengkapan dengan baik, maka perlu operasi, luas gudang, penanganan produk serta semua peralatan diadakan persiapan-persiapan produksi). Perencanaan layout yang matang, diantaranya: perusahaan selalu diperlukan Pertama, data yang diperlukan karena adanya perubahan desain meliputi jumlah dan jenis produk, adanya produk baru produk, komponen produk, adanya perubahan volume urutan pelaksanaan proses permintaan dan sebagainya. produksi, mesin dan peralatan Klasifikasi perencanaan layout informasi mesin, instalasi yang terdiri dari, perubahan kecil layout diperlukan, luas gedung dan yang sudah ada, adanya penambahan fasilitas perbandingan perencanaan produksi, merubah susunan layout layout. Kedua, analisis urutan dan pembangunan pabrik baru. operasi dan Ketiga Teknik
  • 7. Peralatan Produksi Pada umumnya peralatan produksi ditujukan bagi peningkatan produktivitas buruh dalam rangka memperbanyak produk, baik dari segi variasinya maupun jumlahnya untuk memenuhi. kebutuhan manusia. Peralatan produksi akan mencakup berbagai sarana yang digunakan dalam proses produksi, yang berupa mesin atau jenis-jenis perkakas lain yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan dalam mengerjakan produk atau bagian-bagian produk. Adapun jenis-jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi terdiri dari mesin yang bersifat umum atau mesin serba guna (General Purpose Machines). Mesin serba guna ini yaitu mesin yang dibuat untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk berbagai jenis barang produk atau bagian produk. Mesin yang bersifat khusus (special purpose machines) yaitu mesin-mesin yang direncanakan untuk mngerjakan satu atau beberapa jenis kegiatan yang sama. Kriteria Pemilihan Alat Produksi Alasan diadakannya pembelian peralatan antara lain: peralatan baru diperlukan untuk memproduksi produk dan jasa lebih hanya volume penjualan yang terus meningkat, peralatan yang ada telah usang, dan peralatan yang ada telah memasuki masa aus serta harus diganti. Untuk memutuskan membeli peralatan baru maka perlu dilaksanakan survei terlebih dahulu, yang dilakukan melalui dua tahap, yaitu: pertama tahap pemakaian (penyaringan teknologi) yang meliputi kapasitas, kedua perhitungan biaya atau analisis ekonomi yang akan menentukan sejumlah
  • 8. Proyeksi Kebutuhan Perencanaan Produksi Langkah yang paling awal Urutan proses produksi harus dalam perencanaan adalah dituangkan dalam sebuah dokumen mencoba untuk mengetahui yang disebut Rout Sheet (Operation pertumbuhan maupun Sheet), yang dituangkan dalam bentuk perkembangan kebutuhan gambar-gambar dan desain produk, masyarakat. Pertumbuhan tersebut yang kemudian dianalisa bagaimana akan merupakan dasar dari hubungannya antar komponen yang rencana kerja yang harus dilakukan oleh perusahaan. Salah ada dan bagaimana proses satu cara untuk menentukan pemasangan (assemblingnya). Dengan proyeksi kebutuhan adalah dengan demikian rancangan proses produksi membuat ramalan-ramalan terdiri dari desain produk, perencana terhadap keadaan pada masa proses dan pengendalian produksi. yang akan datang, terutama mengenai analisa permintaan pasar, seperti; pendapat konsumen, pendapat langganan, catatan dan pendapat distributor, catatan penjualan dari perusahaan. Adapun metode metode yang digunakan dalam membuat proyeksi kebutuhan sebagai berikut : metode time series, metode exponential, metode rata- rata sederhana, metode rata-rata bergerak, metode exponential
  • 9. Pengendalian Produksi Analisa Jalur Kritis Analisa jalur Kritis Prinsip dalam perencanaan (Critical Path Metode) dan pengawasan produksi dalam merupakan suatu metode berbagai macam industri tidak analisa yang mampu banyak berbeda, demikian juga memberikan informasi, kepada dengan tujuan yang akan manajer untuk dapat dicapainya. Walaupun dalam hal melakukan perencanaan dan metode, organisasi maupun pengendalian suatu kegiatan produksi atau proyek yang operasi masing-masing akan dilaksanakan. Metode perusahaan akan berbeda. Ada jalur kritis ini berusaha untuk dua type proses produksi terdiri menggambarkan jalur-jalur dari ; jaringan aliran proses produksi  type produksi untuk persediaan dalam bentuk diagram jalur kegiatan proses produksi.  type produksi berdasarkan Langkah-langkah yang harus pesanan. ditempuh dalam menyusun diagram network yaitu harus mengetahui dan menginventarisir kegiatan- kegiatan yang diperlukan, mengetahui urutan kegiatan dalam proses produksi, mencari kegiatan
  • 10. Penanganan Bahan (Material Pemeliharaan Fasilitas Handling) Fungsi pemeliharaan Setiap perusahaan dan penanganan bahan akan terlibat dalam merupakan dua fungsi masalah transportasi pelayanan yang sangat (pengangkutan) bahan penting dalam kegiatan produksi. Pemeliharaan atau penanganan bahan. fasilitas produksi jika Karena dalam hal ini akan dilaksanakan secara menyangkut proses teratur akan beroperasi pemindahan bahan, secara efektif. Tanggung pemindahan produk jawab pemeliharaan dalam proses dan fasilitas biasanya pemindahan produk jadi. ditugaskan kepada teknisi Faktor-faktor yang harus pabrik, yang berada di bawah kepala teknisi. dipertimbangkan dalam Jenis-jenis pemeliharaan penanganan bahan yaitu pemeliharaan adalah; jalur preventif, perbaikan dan pengangkutan, sifat obyek pemeliharaan kondisional yang diangkut, karakteristik bangunan,
  • 11. Manajemen Sumber Daya Desain dan Analisis Manusia Pekerjaan Manajemen sumber daya manusia adalah suatu Desain pekerjaan adalah pendekatan terhadap suatu fungsi komplek karena manajemen manusia, yang memerlukan pemahaman baik berdasarkan empat prinsip terhadap variabel teknik maupun dasar yaitu; Pertama sumber variabel sosial, jika variabel daya manusia merupakan harta perusahaan yang paling tersebut diabaikan maka penting, Kedua, peraturan atau pekerjaan tidak dapat dilakukan kebijakan prosedur yang secara efektif dan efisien. Alasan berkaitan dengan manusia pelaksanaan desain pekerjaan saling karena: sering terjadi berhubungan, Ketiga, kultur konflik, sifat yang heterogen dari perusahaan yang berasal dari kultur sumber daya manusia. setiap individu, dan perubahan Pendekatan manajemen karakter dari setiap individu. sumber daya manusia meliputi; Sasaran pokok dari desain pendekatan pekerjaan untuk: konvensional, pendekatan manusia, menentukan kombinasi kompromistis dan pendekatan kontemporer. Fungsi antara mesin, dan bahan baku manajemen sumber daya yang paling ekonomis. manusia terdiri dari fungsi perencanaan, pengadaan, pen
  • 12. Pembinaan Sumber Daya Peranan Persediaan dan Biaya Manusia Persediaan Pembinaan tenaga kerja Setiap perusahaan baik (sumber daya manusia) dalam suatu perusahaan, diharapkan perusahaan perdagangan dapat menjaga kesinambungan maupun perusahaan yang pelaksanaan pekerjaan. memproduksi suatu Pembinaan karyawan tidak barang, memerlukan terlepas dari hubungan antara persediaaan karena pada pimpinan dan bawahannya, karena suatu waktu perusahaan akan pembinaan ini melibatkan dihadapkan kepada pimpinan sebagai pembina dan permintaan konsumen akan karyawan sebagai orang yang barang atau jasa uang dibina. Keteladanan seorang dihasilkannya. Jenis pimpinan merupakan faktor persediaan secara fisik terdiri utama dalam membina para karyawannya disamping dari persediaan bahan penguasaan secara umum baku/material, persediaan terhadap berbagai jenis komponen, persediaan bahan pekerjaan. Pembinaan pembantu, persediaan barang karyawan suatu perusahaan dalam proses dan persediaan akan meliputi pembinaan loyalitas, hubungan kerja, moril barang jadi. Sedangkan jenis dan semangat kerja, disiplin persediaan berdasarkan kerja dan mental spiritual. fungsinya adalah ; Lot size
  • 13. Metode Penilaian dan Pengawasan Persediaan  Untuk dapat mengatur tersedianya suatu tingkat persediaan yang optimum yang dapat memenuhi kebutuhan bahan-bahan dalam jumlah, mutu dan pada waktu yang tepat persyaratan diadakannya pengawasan persediaan yaitu untuk menyediakan gudang yang cukup luas sentralisasi kekuasaan, sistem pencatatan, pengawasan mutlak, pemeriksaan fisik, rencana penggantian, dan pengecekan secara efektif. Tujuan dari pengawasan persediaan adalah; menjaga kehabisan persediaan, dan menjaga pembentukan persediaan, dan menjaga pembelian dalam skala kecil.
  • 14. Arti dan Tujuan Pengawasan Mutu  Salah satu faktor penting dalam menunjang keberhasilan perusahaan adalah tingkat mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Mutu merupakan suatu sistem yang terdiri dari struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya dalam rangka menerapkan manajemen mutu. Kegiatan yang berkaitan dengan mutu produk meliputi beberapa tahapan yaitu: pemasaran dan riset pasar, disain/spesifikasi rekayasa dan pengembangan produk, pengadaan, perencanaan dan pengembangan proses, produksi, inspeksi, pengetesan dan pengujian, pengemasan dan penyimpanan, penjualan dan distribusi, pemasangan dan operasi, bantuan teknik dan perawatan, pembuangan purna pakai. Setelah menetapkan mutu tertentu dari suatu produk, maka perlu diadakan pengawasan sejauhmana mutu tersebut dapat dipertahankan, agar tidak terjadi ketimpangan yang mengakibatkan konsumen merasa kecewa dengan produk yang telah dibelinya, kalau sudah terjadi ketimpangan maka akan timbul efek yang lebih jauh bagi perusahaan berupa penanggungan biaya beban kerugian untuk jaminan mutu produk, atau efek lain yang sangat merugikan perusahaan berupa penurunan volume penjualan yang akan mengurangi profit margin perusahaan secara menyeluruh. Secara terperinci tujuan pengawasan mutu adalah:  Agar produk hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkan.  Mengusahakan agar biaya pengawasan dapat ditekan seminimal mungkin.  Mengusahakan agar biaya disain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu produksi tertentu dapat diperkecil.  Mengusahakan agar biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin.
  • 15. Peranan Standardisasi dalam Manajemen Mutu  Standardisasi didefinisikan sebagai proses merumuskan, merevisi, menetapkan dan menerapkan standar yang dilaksanakan secara tertib dan atas kerjasama dengan semua pihak.  Sedangkan standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keselamatan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman.  Peranan standardisasi dalam menunjang manajemen mutu sangat besar, terutama untuk mencapai mutu yang telah ditetapkan secara konsisten. Standardisasi meliputi pengkajian sistem mutu perusahaan dan standar internasional tentang mutu yang dikenal dengan nama ISO seri. 9000.
  • 16. Teknik dan Alat Pengawasan Pelaksanaan Pengawasan Mutu Mutu dan Syarat Pengukuran Pengawasan mutu dapat Kegiatan pengawasan mutu dilakukan melalui tiga cara yaitu yang intensif akan menyangkut inspeksi, pemberian keterangan dan penyelidikan (inspect, inform and pengawasan bahan baku dan investigate). Kegiatan inspeksi dapat komponen-komponen produk, proses dilakukan dengan membuat contoh dan produksi dan produk akhir. mengukur atau menilai. Kegiatan Pengawasan mutu tidak hanya berlaku pemberian keterangan memerlukan kegiatan pada produksi manufacturing tetapi pencatatan, penyingkatan, mempertunj berlaku juga bagi produksi jasa, seperti ukkan dan memberi komentar bahkan Rumah Sakit. Travel dan Perbankan. mungkin perlu memutuskan untuk Pelaksanaan pengawasan mutu mengambil tindakan yang dibutuhkan, dan untuk memberitahukan meliputi aspek pengukuran dan aspek jaminan, serta peringatan yang penilaian. Sedangkan pengukuran diperlukan. Kegiatan penyelidikan pelaksanaan pengawasan mutu harus membutuhkan penganalisisan catatan melalui 3 syarat utama yaitu; ketepatan dan memimpin percobaan di laboratorium. Hal-hal yang (validitas) dapat diandalkan mempengaruhi derajat pengawasan (Reliabilitas) dan kepraktisan. mutu misalnya; kemampuan proses, spesifikasi yang berlaku, apkiran/scrap yang dapat diterima dan kegiatan produksi yang ekonomis. Alat pengawasan mutu yang biasa dilakukan yaitu metode statistik melalui pengambilan sampel secara teratur, pemeriksaan karakteristik, pemeriksaan derajat penyimpangan, dan penggunaan tabel