SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Oleh Kelompok III:
Topik Pilihan :
KWASHIORKOR
Makan makanan bergizi termasuk
protein sangat dianjurkan agar kebutuhan
gizi dalam tubuh terpenuhi.
  Anjuran makan makanan yang bergizi
tersebut disebutkan dalam al Quran surat
An-Nahl ayat 14:
Dan Dia yang menguasai laut supaya kamu
makan daging(ikan) yang lembut (segar)
(An-Nahl(16) :14)
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua
tahun penuh.... (QS. Al Baqarah [2]: 233)
PROTEIN
  Protein merupakan salah satu makromolekul yang
 sangat penting dalam kehidupan ini terutama untuk
 pertumbuhan. Protein dalam tubuh akan mengalami
 proses metabolisme sehingga dari proses metabolisme
 inilah protein dapat dimanfaatkan dalam tubuh.
 Makan makanan bergizi termasuk protein sangat
 dianjurkan agar kebutuhan gizi dalam tubuh
 terpenuhi
Protein merupakan suatu zat makanan yang
sangat penting bagi tubuh, karena zat ini
disamping      berfungsi     sebagai    zat
pembangun dan pengatur, Protein adalah
sumber      asam-asam       amino     yang
mengandung unsur C, H, O dan N yang
tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.
Molekul protein mengandung pula posfor,
belerang dan ada jenis protein yang
mengandung unsur logam seperti besi dan
tembaga .
Menurut (Sediatoema, 1999) Kurang kalori
protein (KKP) adalah suatu penyakit
gangguan gizi yang dikarenakan adanya
defisiensi kalori dan protein dengan tekanan
yang bervariasi pada defisiensi protein
maupun energi Kekurangan kalori protein
Sedangkan                 menurut
 (Ngastiyah, 1997) KKP adalah
 defisiensi gizi terjadi pada anak
 yang kurang mendapat masukan
 makanan yang cukup bergizi, atau
 asupan kalori dan protein kurang
 dalam waktu yang cukup lama
 Penyakit Kurang Kalori Protein pada dasarnya
  terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi
  protein, disertai susunan hidangan yang tidak
  seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang
 anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan,
 dan dapat pula menyerang orang dewasa yang
 biasanya kekurangan makan secara menyeluruh.

 Penyakit Kurang Energi Protein merupakan
  bentuk malnutrisi yang terdapat terutama pada
  anak-anak di bawah umur 5 tahun dan
 kebanyakan di negara-negara sedang berkembang.
 Penyakit kekurangan protein atau mungkin lebih
 tepat disebut dengan penyakit kurang gizi
 disebabkan kekurangan konsumsi protein atau
 kekurangan gizi pada anak-anak yang dapat
 menyebabkan terganggunya pertumbuhan badan
 pada anak.

 Pada    orang   dewasa kekurangan protein
 mempunyai gejala yang kurang spesifik, akan
 tetapi pada keadaan yang telah sangat parah dapat
 berdampak buruk seperti busung lapar.
[KEP]


Kwashiorkor           Marasmus
 Ada dua bentuk KEP yaitu sering kita ketahui
  yaitu marasmus dan kwashiorkor. Baik marasmus
  maupun kwashiorkor keduanya disebabkan oleh
  kekurangan protein.
 Akan tetapi pada marasmus di samping
  kekurangan protein terjadi juga kekurangan
  energi.Sedangkan pada kwashiorkor yang kurang
  hanya protein, sementara kalori cukup.Marasmus
  terjadi pada anak usia yang sangat muda yaitu
  pada bulan pertama setelah lahir, sedangkan
  kwashiorkor umumnya ditemukan pada usia 6
  bulan sampai 4 tahun.
Kwashiorkor
 Kata “kwarshiorkor”    berasal dari bahasa
 Ghana-Afrika yang berati “anak yang
 kekurangan kasih sayang ibu”. Istilah ini
 pertama kali diperkenalkan oleh Cicely D.
 Williams     pada      rangkaian     saintifik
 internasional melalui artikelnya Lancet 1935.

 Beliau pada tahun 1933 melukiskan suatu
 sindrom tersebut berhubungan dengan
 defisiensi dari suatu nutrien. Akhirnya baru
 diketahui    defisiensi   protein    menjadi
 penyebabnya.
 Kwashiorkor       adalah    suatu     bentuk
  malnutrisi energi protein yang ditimbulkan
  oleh defisiensi protein yang berat.
 Ini     ditandai       dengan       hambatan
  pertumbuhan, perubahan pada pigmen
  rambut dan kulit, edema, pembesaran
  perut, imunodefisiensi, dan perubahan
  patologik pada hati termasuk infiltrasi
  lemak, nekrosis dan fibrosis.
Ciri-Ciri Kwashiorkor :
   Adanya oedema pada kaki, tumit dan bagian tubuh
    lain seperti bengkak karena ada cairan tertumpuk.
   Gangguan pertumbuhan badan. Berat dan panjang
    badan anak tidak dapat mencapai berat dan panjang
    yang semestinya sesuai dengan umurnya.
   Perubahan aspek kejiwaan, yaitu anak kelihatan
    memelas, cengeng, lemah dan tidak ada selera makan.
   Otot tubuh terlihat lemah dan tidak berkembang
    dengan baik walaupun masih tampak adanya lapisan
    lemak di bawah kulit.
Penyebab Kwashiorkor
 Penyebab secara umum
1.Intake protein yang buruk.
2. Infeksi suatu penyakit.
3. Masalah penyapihan.
Contoh penyebab:
 Adanya pemberian makanan yang buruk yang
  mungkin diberikan oleh ibu karena alasan:
  miskin, kurang pengetahuan, dan adanya
  pendapat yang salah tentang makanan.
 Adanya infeksi, misalnya:
 - Diare akan mengganggu penyerapan
  makanan.
 -Infeksi pernapasan (termasuk TBC dan batuk
  rejan) yang menambah kebutuhan tubuh
  akan protein dan dapat mempengaruhi nafsu
  makan.
 Kekurangan ASI.
Gejala dan Tanda-Tanda Kwashiorkor
 Gejala Kwashiorkor (Guyton,1997):
1. Pertumbuhan yang terganggu. Selain berat badan juga
    tinggi badan kurang dibandingkan anak sehat
2. Perubahan mental.
3. Pada sebagian besar penderita ditemukan edema baik
    yang ringan maupun yang berat.
4. Gejala gastrointestinal, anoreksia kadang-kadang
    demikian hebatnya
5. Perubahan rambut sering dijumpai, baik mengenai
    bangunnya (texture), maupun warnanya. Sangat
    khas untuk penderita kwashiorkor adalah rambut
    kepala yang mudah dicabut.
6. Kulit penderita biasanya kering dengan menunjukkan
  garis-garis kulit yang lebih mendalam dan lebar.
7. Pembesaran hati merupakan gejala yang juga sering
  ditemukan
8. Anemia ringan selalu ditemukan pada penderita
  demikian
9. Kelainan kimia darah
10. Hasil autopsi penderita kwashiorkor yang berat
  menunjukkan hampir semua organ mengalami
  perubahan, seperti degenerasi otot
  jantung, osteoporosis tulang dan sebagainya.
Pencegahannya
 Pencegahan kwashiorkor dapat dilakukan
  dengan memberikan makanan yang bergizi
  seimbang yaitu makanan yang mengandung
  karbohidrat                         (seperti
  nasi, kentang, jagung), makanan yang
  mengandung       protein    (telur,    ikan
  ,daging, tahu, tempe, dll), makanan yang
  mengandung vitamin dan mineral seperti
  sayur-sayuran dan buah-buahan. Serta
  dilakukan penyuluhan terkait pentingnya
 pemenuhan kebutuhan gizi
1. Pemberian air susu ibu (ASI) sampai umur 2 tahun
merupakan sumber energi yang paling baik untuk bayi.
2. Ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang
bergizi pada umur 6 tahun ke atas.
3. Pencegahan penyakit infeksi, dengan meningkatkan
kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan.
 4. Penyuluhan/pendidikan gizi tentang pemberian makanan
yang adekuat merupakan usaha pencegahan jangka panjang.
5. Pemantauan (surveillance) yang teratur pada anak balita di
daerah yang endemis kurang gizi, dengan cara penimbangan
berat badan tiap bulan.
6. Pemberian imunisasi.
Metabolisme Protein pada Penderita Kwashiorkor
   Ada tiga kemungkinan mekanisme pengubahan
   protein , yaitu (Poejdiadi, 1994):
    Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses
     penguraian atau katabolisme dan dibentuk sel-sel
     baru
    Masing-masing protein mengalami proses
     penguraian dan terjadi sintesis protein baru, tanpa
     ada sel yang mati
    Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan
     sinteis protein baru
Protein dalam
                                                                                       Pada penderita
                                 makanan
                                                    pencernaan
                                                                                        Kwashiorkor, asupan
                               Asam Amino                                               protein dari makanan
                                                    absorbsi                            kurang sehingga
                               A. A dalam darah                                         menyebabkan neraca
                                                                                        protein negatif
                               A.A. dl HATI                  A. A. dl Hati
  A.A. Dalam darah
                                 (ektrasel)                   (intra sel)               (keluaran>masukan)
                                                                                        sehingga asam amino
  A. A. ektra sel
                               Senyawa N lain
                                                                             PROTEIN
                                                                                        dalam darah, hati dan
                                                                                        intrasel mengalami
                                                                                        defisiensi yang
  A. A. intra sel              Sik. A. Sitrat
                                                         A. Keto               NH3      menyebabkan proses
                                                                                        metabolisme
                                                                                        selanjutnya terganggu.
                                                                              S
PROTEI               A. Keto                    Asam lemak                   urea
N
Pengobatan
 Segera dilakukan pengobatan jika sudah terdapat
  gejala.
 Sesudah pengobatan dimulai, penderita dapat
  kehilangan berat badannya selama beberapa minggu
  karena menghilangnya edem. Enzim serum dan usus
  kembali ke normal, penyerapan lemak dan usus
  kembali membaik.
 Diet berkalori tinggi dan protein tinggi tidak
  diberikan terlalu cepat karena hati dapat menjadi
  besar, abdomen menjadi sangat kembung dan anak
  membaiknya lebih lamabat.
Sekian
     Makasih yaaa!!!!!!

Contenu connexe

Tendances

Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Bagus Utomo
 
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power PointEncepal Cere
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asmatrisnaif
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineSantos Tos
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Biokimia oksidasi lipid
Biokimia   oksidasi lipidBiokimia   oksidasi lipid
Biokimia oksidasi lipidKhayyu Hanifah
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selJumatil Fajar
 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Nova Rizky
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaLestari Moerdijat
 

Tendances (20)

Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
 
Toksikologi b
Toksikologi bToksikologi b
Toksikologi b
 
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power Point
 
Farmakologi
Farmakologi Farmakologi
Farmakologi
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asma
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Vitamin A
Vitamin AVitamin A
Vitamin A
 
Biokimia oksidasi lipid
Biokimia   oksidasi lipidBiokimia   oksidasi lipid
Biokimia oksidasi lipid
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Ppt ppok
Ppt ppokPpt ppok
Ppt ppok
 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
 

En vedette

Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
KwashiorkorKindal
 
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)Anggita Nahda
 
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Vindie Findianti
 
Biokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasmaBiokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasmaNiluhPutuDika
 
Gizi buruk pada balita
Gizi buruk pada balitaGizi buruk pada balita
Gizi buruk pada balitawina_syafar
 
Gizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada BalitaGizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada Balitabarkah1933
 
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...Cut Ampon Lambiheue
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukJoni Iswanto
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukJoni Iswanto
 
The determination of point groups
The determination of point groupsThe determination of point groups
The determination of point groupsZuhriyatusSholichah
 
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (ZuhriyatusSholichah
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisicuttriahajaton
 

En vedette (20)

Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
 
Pbl 1 malnutrition
Pbl 1 malnutritionPbl 1 malnutrition
Pbl 1 malnutrition
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Biokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasmaBiokimia presentasi protensi plasma
Biokimia presentasi protensi plasma
 
Kul malnutrisi
Kul malnutrisiKul malnutrisi
Kul malnutrisi
 
Gizi buruk pada balita
Gizi buruk pada balitaGizi buruk pada balita
Gizi buruk pada balita
 
Gizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada BalitaGizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada Balita
 
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi buruk
 
1.metabolisme
1.metabolisme1.metabolisme
1.metabolisme
 
The determination of point groups
The determination of point groupsThe determination of point groups
The determination of point groups
 
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
 
Ppt gizi
Ppt giziPpt gizi
Ppt gizi
 
Symmetry and group theory
Symmetry and group theorySymmetry and group theory
Symmetry and group theory
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
 
Ppt ecc malnutrisi fix
Ppt ecc malnutrisi fixPpt ecc malnutrisi fix
Ppt ecc malnutrisi fix
 

Similaire à presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)

ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxWulandari9832
 
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptxRusliansyah2
 
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-beratiqbal_r2hmi
 
Askep anak-malnutrisi-1
Askep anak-malnutrisi-1 Askep anak-malnutrisi-1
Askep anak-malnutrisi-1 lambas123
 
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for stdManajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for stdRizky Prawiradilaga
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduwokwok
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfSunardinDin
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusiaisniah
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusiaisniah
 
Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Pipit Pitoyo
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNurdiansyahMulyadi
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptaria800212
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptErinRika2
 

Similaire à presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II) (20)

Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptx
 
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
 
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
 
Askep anak-malnutrisi
Askep anak-malnutrisiAskep anak-malnutrisi
Askep anak-malnutrisi
 
Askep anak-malnutrisi-1
Askep anak-malnutrisi-1 Askep anak-malnutrisi-1
Askep anak-malnutrisi-1
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Masalah gizi
Masalah giziMasalah gizi
Masalah gizi
 
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for stdManajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empedu
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
 
Generasi hayat
Generasi hayatGenerasi hayat
Generasi hayat
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusia
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusia
 
Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 

Plus de ZuhriyatusSholichah

Plus de ZuhriyatusSholichah (10)

2. energi dan metabolisme
2. energi dan metabolisme2. energi dan metabolisme
2. energi dan metabolisme
 
Kp, di, dg, dt (individu)
Kp, di, dg, dt (individu)Kp, di, dg, dt (individu)
Kp, di, dg, dt (individu)
 
Bab ii (individu)
Bab ii (individu)Bab ii (individu)
Bab ii (individu)
 
Bab ii (individu)
Bab ii (individu)Bab ii (individu)
Bab ii (individu)
 
Bab III Metode Penelitian
Bab III Metode PenelitianBab III Metode Penelitian
Bab III Metode Penelitian
 
The determination of point groups
The determination of point groupsThe determination of point groups
The determination of point groups
 
Struktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
Struktur dan Kereaktifan Senyawa AnorganikStruktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
Struktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
 
Presentasi seminar pkl
Presentasi seminar pklPresentasi seminar pkl
Presentasi seminar pkl
 
Presentasi seminar pkl
Presentasi seminar pklPresentasi seminar pkl
Presentasi seminar pkl
 
Kimia Organik Lanjut
Kimia Organik LanjutKimia Organik Lanjut
Kimia Organik Lanjut
 

Dernier

Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Dernier (20)

Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)

  • 3. Makan makanan bergizi termasuk protein sangat dianjurkan agar kebutuhan gizi dalam tubuh terpenuhi. Anjuran makan makanan yang bergizi tersebut disebutkan dalam al Quran surat An-Nahl ayat 14: Dan Dia yang menguasai laut supaya kamu makan daging(ikan) yang lembut (segar) (An-Nahl(16) :14)
  • 4. “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh.... (QS. Al Baqarah [2]: 233)
  • 5. PROTEIN Protein merupakan salah satu makromolekul yang sangat penting dalam kehidupan ini terutama untuk pertumbuhan. Protein dalam tubuh akan mengalami proses metabolisme sehingga dari proses metabolisme inilah protein dapat dimanfaatkan dalam tubuh. Makan makanan bergizi termasuk protein sangat dianjurkan agar kebutuhan gizi dalam tubuh terpenuhi
  • 6. Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini disamping berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur, Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein mengandung pula posfor, belerang dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga .
  • 7. Menurut (Sediatoema, 1999) Kurang kalori protein (KKP) adalah suatu penyakit gangguan gizi yang dikarenakan adanya defisiensi kalori dan protein dengan tekanan yang bervariasi pada defisiensi protein maupun energi Kekurangan kalori protein
  • 8. Sedangkan menurut (Ngastiyah, 1997) KKP adalah defisiensi gizi terjadi pada anak yang kurang mendapat masukan makanan yang cukup bergizi, atau asupan kalori dan protein kurang dalam waktu yang cukup lama
  • 9.  Penyakit Kurang Kalori Protein pada dasarnya terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, dan dapat pula menyerang orang dewasa yang biasanya kekurangan makan secara menyeluruh.  Penyakit Kurang Energi Protein merupakan bentuk malnutrisi yang terdapat terutama pada anak-anak di bawah umur 5 tahun dan kebanyakan di negara-negara sedang berkembang.
  • 10.  Penyakit kekurangan protein atau mungkin lebih tepat disebut dengan penyakit kurang gizi disebabkan kekurangan konsumsi protein atau kekurangan gizi pada anak-anak yang dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan badan pada anak.  Pada orang dewasa kekurangan protein mempunyai gejala yang kurang spesifik, akan tetapi pada keadaan yang telah sangat parah dapat berdampak buruk seperti busung lapar.
  • 11. [KEP] Kwashiorkor Marasmus
  • 12.  Ada dua bentuk KEP yaitu sering kita ketahui yaitu marasmus dan kwashiorkor. Baik marasmus maupun kwashiorkor keduanya disebabkan oleh kekurangan protein.  Akan tetapi pada marasmus di samping kekurangan protein terjadi juga kekurangan energi.Sedangkan pada kwashiorkor yang kurang hanya protein, sementara kalori cukup.Marasmus terjadi pada anak usia yang sangat muda yaitu pada bulan pertama setelah lahir, sedangkan kwashiorkor umumnya ditemukan pada usia 6 bulan sampai 4 tahun.
  • 13. Kwashiorkor  Kata “kwarshiorkor” berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berati “anak yang kekurangan kasih sayang ibu”. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Cicely D. Williams pada rangkaian saintifik internasional melalui artikelnya Lancet 1935.  Beliau pada tahun 1933 melukiskan suatu sindrom tersebut berhubungan dengan defisiensi dari suatu nutrien. Akhirnya baru diketahui defisiensi protein menjadi penyebabnya.
  • 14.  Kwashiorkor adalah suatu bentuk malnutrisi energi protein yang ditimbulkan oleh defisiensi protein yang berat.  Ini ditandai dengan hambatan pertumbuhan, perubahan pada pigmen rambut dan kulit, edema, pembesaran perut, imunodefisiensi, dan perubahan patologik pada hati termasuk infiltrasi lemak, nekrosis dan fibrosis.
  • 15. Ciri-Ciri Kwashiorkor :  Adanya oedema pada kaki, tumit dan bagian tubuh lain seperti bengkak karena ada cairan tertumpuk.  Gangguan pertumbuhan badan. Berat dan panjang badan anak tidak dapat mencapai berat dan panjang yang semestinya sesuai dengan umurnya.  Perubahan aspek kejiwaan, yaitu anak kelihatan memelas, cengeng, lemah dan tidak ada selera makan.  Otot tubuh terlihat lemah dan tidak berkembang dengan baik walaupun masih tampak adanya lapisan lemak di bawah kulit.
  • 16. Penyebab Kwashiorkor Penyebab secara umum 1.Intake protein yang buruk. 2. Infeksi suatu penyakit. 3. Masalah penyapihan.
  • 17. Contoh penyebab:  Adanya pemberian makanan yang buruk yang mungkin diberikan oleh ibu karena alasan: miskin, kurang pengetahuan, dan adanya pendapat yang salah tentang makanan.  Adanya infeksi, misalnya:  - Diare akan mengganggu penyerapan makanan.  -Infeksi pernapasan (termasuk TBC dan batuk rejan) yang menambah kebutuhan tubuh akan protein dan dapat mempengaruhi nafsu makan.  Kekurangan ASI.
  • 18. Gejala dan Tanda-Tanda Kwashiorkor  Gejala Kwashiorkor (Guyton,1997): 1. Pertumbuhan yang terganggu. Selain berat badan juga tinggi badan kurang dibandingkan anak sehat 2. Perubahan mental. 3. Pada sebagian besar penderita ditemukan edema baik yang ringan maupun yang berat. 4. Gejala gastrointestinal, anoreksia kadang-kadang demikian hebatnya 5. Perubahan rambut sering dijumpai, baik mengenai bangunnya (texture), maupun warnanya. Sangat khas untuk penderita kwashiorkor adalah rambut kepala yang mudah dicabut.
  • 19. 6. Kulit penderita biasanya kering dengan menunjukkan garis-garis kulit yang lebih mendalam dan lebar. 7. Pembesaran hati merupakan gejala yang juga sering ditemukan 8. Anemia ringan selalu ditemukan pada penderita demikian 9. Kelainan kimia darah 10. Hasil autopsi penderita kwashiorkor yang berat menunjukkan hampir semua organ mengalami perubahan, seperti degenerasi otot jantung, osteoporosis tulang dan sebagainya.
  • 20.
  • 21. Pencegahannya  Pencegahan kwashiorkor dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi seimbang yaitu makanan yang mengandung karbohidrat (seperti nasi, kentang, jagung), makanan yang mengandung protein (telur, ikan ,daging, tahu, tempe, dll), makanan yang mengandung vitamin dan mineral seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Serta dilakukan penyuluhan terkait pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi
  • 22. 1. Pemberian air susu ibu (ASI) sampai umur 2 tahun merupakan sumber energi yang paling baik untuk bayi. 2. Ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi pada umur 6 tahun ke atas. 3. Pencegahan penyakit infeksi, dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan. 4. Penyuluhan/pendidikan gizi tentang pemberian makanan yang adekuat merupakan usaha pencegahan jangka panjang. 5. Pemantauan (surveillance) yang teratur pada anak balita di daerah yang endemis kurang gizi, dengan cara penimbangan berat badan tiap bulan. 6. Pemberian imunisasi.
  • 23. Metabolisme Protein pada Penderita Kwashiorkor Ada tiga kemungkinan mekanisme pengubahan protein , yaitu (Poejdiadi, 1994):  Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau katabolisme dan dibentuk sel-sel baru  Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi sintesis protein baru, tanpa ada sel yang mati  Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sinteis protein baru
  • 24. Protein dalam Pada penderita makanan pencernaan Kwashiorkor, asupan Asam Amino protein dari makanan absorbsi kurang sehingga A. A dalam darah menyebabkan neraca protein negatif A.A. dl HATI A. A. dl Hati A.A. Dalam darah (ektrasel) (intra sel) (keluaran>masukan) sehingga asam amino A. A. ektra sel Senyawa N lain PROTEIN dalam darah, hati dan intrasel mengalami defisiensi yang A. A. intra sel Sik. A. Sitrat A. Keto NH3 menyebabkan proses metabolisme selanjutnya terganggu. S PROTEI A. Keto Asam lemak urea N
  • 25. Pengobatan  Segera dilakukan pengobatan jika sudah terdapat gejala.  Sesudah pengobatan dimulai, penderita dapat kehilangan berat badannya selama beberapa minggu karena menghilangnya edem. Enzim serum dan usus kembali ke normal, penyerapan lemak dan usus kembali membaik.  Diet berkalori tinggi dan protein tinggi tidak diberikan terlalu cepat karena hati dapat menjadi besar, abdomen menjadi sangat kembung dan anak membaiknya lebih lamabat.
  • 26. Sekian Makasih yaaa!!!!!!