PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat.pdf
1. PENILAIAN HASIL – HASIL PENDIDIKAN & PERBEDAAN
PERBEDAAN DALAM BAKAT
MAKALAH
Mata Kuliah Psikologi Pendidikan dan Pembelajaran
Dosen Pembimbing : Endah Tri Wisudaningsih, M.Pd.I
Disusun Oleh: Kelompok XIII
1. Himmatul Karomah (221201017266)
2. Hairun Nisak (221201017261)
3. Luqiya Luthfiana (221201017284)
KELAS 2B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG
2023
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan menyebut asma Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufiq dan
hidayahnya .
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Sang
Proklamator Islam, suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan
para sahabatnya yang membawa kebenaran bagi kita semua
Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing
yakni ibu Endah Tri Wisudaningsih M.Pd.I yang telah membimbing serta
mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikanlah makalah
yang berjudul “PENILAIAN HASIL – HASIL PENDIDIKAN &
PERBEDAAN PERBEDAAN DALAM BAKAT ” dan juga terimakasih yang
sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga terselesaikanlah makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang berpartisipasi selama
penyusunan makalah ini, yang dengan tulus ikhlas membantu baik secara moril
maupun materil, terutama kepada Dosen Pembimbing dan teman-teman
sekalian.
Kraksaan, 6 Maret 2023
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan Masalah........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Teknik Penilaian ......................................................................................3
B. Statistika Sederhana.................................................................................5
C. Pengertian Bakat ......................................................................................7
D. Cara Mengetahui Bakat Seseorang ........................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................15
A. Kesimpulan ............................................................................................15
B. Saran.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian pendidikan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan
pemerintah. Penilaian yang dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan ini
merupakan penilaian internal, sedangkan penilaian yang diadakan oleh
pemerintah adalah penilaian eksternal.
Bakat meruapakan pondasi awal seseorang untuk belajar dalam tempo
yang relatif pendek dibanding orang lain, akan tetapi hasilnya justru lebih baik.
Bakat juga bisa diartikan sebagai potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai
bawaan sejak lahir. Begitu pula dengan poendidikan seseorang dapat
mengembangkan potensi yang mereka miliki secara optimal.
Adapun kaitannya dengan bakat, telah dijelaskan pada surah Al-Isro' (17): 84.
1
يلِبَ
س ٰ
ىَ
دْ
َهأ َ
وُ
ه ْ
نَِ
ِب ُ
مَلَْعأ ْ
مُ
كُّبَ
رَف ۦِ
هِتَلِاكَ
ش ٰ
ىَلَ
ع ُ
لَ
مْعَي ٌّ
لُ
كْ
لُق
Artinya:
katakanlah (muhammad), "setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya
masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar
jalannya.2
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja teknik penilaian itu?
2. Bagaimana statistika sederhana itu?
3. Apa pengertian dari bakat?
4. Bagaimana cara mengetahui bakat seseorang?
1
Al- Quran, 17: 84
2
Departemen agama, Al-Quran dan Terjemah, ( Bandung: Syigma Exsamedia Arkanleema,
2009), 285
5. 2
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tentang teknik penilaian
2. Untuk mengetahui tentang statistika sederhana
3. Untuk mengetahui pengertian dari bakat
4. Untuk mempelajari cara mengetahui bakat seseorang
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknik Penilaian
Penilaian disebut juga assessment yang berarti rangkaian tindakan
memastikan nilai suatu objek, semacam baik buruknya, efektif atau tidak
efektifnya, berhasil atau tidak berhasilnya serta hal yang lainnya selaras dengan
spesifikasi atau tolak ukur yang sudah direncanakan sebelumnya. 3
Mayoritas pendapat menyatakan bahwa bentuk yang paling umum dan yang
paling banyak dipakai adalah ujian atau bisa disebut dengan tes.
Demikian penting penilaian sikap untuk dilakukan sehingga menjadi penilaian
utama yang diwajibkan dalam kurikulum 2013. Namun bagaimana
sesungguhnya Al-Qur’an memberi percontohan tentang penilaian sikap ini?
Allah Swt. berfirman dalam QS. Qaf [50]: 17-18 sebagai berikut.
ِعَق ِ
الَ
مِ
الش ِ
نَ
عَ
و ِ
نيِ
مَيْلا ِ
نَ
ع ِ
انَيِ
قَلَتُ
مْلا َّى
قَلَتَي ْذِإ
يد
(
١٧
)
ِ
هْيَ
دَل َّ
َّلِإ ٍ
لْ
وَق ْ
نِ
م ُ
ظِ
فْلَي اَ
م
(يدِتَ
ع يبِقَ
ر
١٨
)
4
Artinya : “(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya,
seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu
ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas
yang selalu hadir.” (Qaf [50]: 17-18)5
Adapun syarat-syarat tes yang baik yaitu, harus reliable, valid, objektif,
diskriminatif, comprehensive dan mudah digunakan. Dari syarat itu semua yang
paling utama ialah reliability dan validity .
Untuk teknik penilaian juga bisa kita lakukan dengan cara:6
1. Tes kinerja
Adapun yang dimaksud adalah tes yang berbentuk tes ketrampilan tertulis,
tes identifikasi, tes simulasi, dan sebagainya.
3
Laili Etika Rahmawati, Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, (Surakarta:
Muhammaddiyah University Press, 2022), 11.
4
Al- Quran, 50: 17-18
5
Departemen agama, Al-Quran dan Terjemah, ( Bandung: Syigma Exsamedia Arkanleema,
2009), 519
6
Yusrizal, Tanya Jawab Seputar Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan,
(Bandaaceh: Syiah Kuala University Press, 2016 ), 2.
7. 4
2. Demonstrasi
Maksudnya dengan cara mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif
sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
3. Observasi
Teknik tersebut dengan cara kita melakukan sebuah pengamatan.
4. Penugasan
Teknik ini adalah bentuk evaluasi dengan model proyek yang berupa
kegiatan yang sudah dirancang yang kemudian akan dilaksanakan oleh
peserta didik dan penyelesaiannya membutuhkan laporan.
5. Portofolio
Merupakan kumpulan dokumen dan karya peserta didik yang bertujuan
untuk mengetahui bakat peserta didik.
6. Tes tertulis
Tes yang berupa pilihan ganda, essay atau uraian.
7. Tes lisan
Tes yang dilaksanakan melalui komunikasi langsung dengan bertatap muka
antara penguji dan peserta didik
8. Jurnal
Pada dasarnya jurnal merpakan catatan siswa selama berlangsungnya proses
pembelajaran, sehingga jurnal berisi deskripsi proses pembelajaran dengan
kekuatan dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan kinerja ataupun
sikap.
9. Wawancara
Yaitu informasi yang didapat dengan cara menyimak secara spontanitas
tentang wawasan, pandangan dan sebagainya.
10. Inventori
Skala adalah semacam skala psikologis yang digunakan untuk
mengungkapkan sikap, minat, dan kognisi siswa terhadap objek atau
fenomena psikologis yang terjadi, termasuk skala Likert dan bentuk lainnya.
8. 5
11. Penilaian diri
Penilaian diri adalah teknik penilaian yang digunakan untuk memungkinkan
siswa mengekspresikan kekuatan dan kelemahan mereka dalam berbagai
cara.
12. Penilaian antan teman ( penilaian sejawat)
Penilaian teman sebaya ini dilakukan dengan meminta siswa
mengungkapkan kelebihan dan kekurangannya. Kurangnya teman dalam
banyak hal.
Berdasarkan Buku Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan (Kemendikbud, 2017) teknik penilaian yang dapat digunakan
adalah tes tetulis, observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan, penilaian
portofolio, jurnal, penilaian diri dan penilaian antarteman. Penggunaan teknik
penilaian tersebut disesuaikan dengan aspek yang dinilai. Pada Kurikulum 2013
ada tiga aspek penilaian yaitu penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan
penilaian keterampilan.7
B. Statistika Sederhana
Secara Etimologi, statistik berasal dari bahasa latin status yang artinya
negara atau dalam bahasa belanda staat. Pada awalnya statistik diartikan dengan
bahan keterangan atau data, baik itu data kuantitatif maupun kualitatif yang
dibutuhkan oleh suatu negara. Statistika merupakan teknik untuk mengolah,
menyimpulkan, data kualitatif atau kuantitatif.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mempresentasikan data. Intinya,
ilmu statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan data dan hal ini pun tidak
terlepas dari sejarah ilmu statistika itu sendiri
Metode statistik adalah prosedur yang digunakan dalam pengumpulan,
penyajian, analisis, dan penafsiran data. Metode-metode tersebut
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:8
7
Abdul Hamid, Penyusunan Tes Tertulis, ( Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), 14.
8
Teddy Chandra, Statistika Deskriptif, ( Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi, 2023), 7.
9. 6
1. statistik dekriptif, adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan
informasi yang berguna (Hermawan dkk, 2018);
2. Inferensia statistik, mencakup semua metode yang berhubungan dengan
analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada perama- lan atau
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data (Nurhafizza dkk,
2018).
Penulisan ilmiah tentang ilmu statistika sendiri di Benua Eropa
bermula dari buku yang ditulis oleh John Graunt, seorang demograf atau ahli
kependidikan yang berjudul Natural and Political Observation Upon the Bills
of Mortality pada 1663 Masehi. 9
Dalil al quran yang ada kaitannya dengan statistika adalah sebagai berikut:
ا
ُ
عَ
مْ
سَن َ
َّل َّ
َّنَا َ
نْ
وُبَ
سَْ
َي ْ
م
ُبُْت
كَي ْ
مِ
هْيَ
دَل اَنُلُ
سُ
رَ
و ىٰلَب ۗ ْ
مُ
ىهٰ
وَْ
َنَ
و ْ
مُ
هَّ
رِ
س
َ
نْ
و
10
Artinya: "Ataukah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan
bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan
Kami (malaikat) selalu mencatat di sisi mereka."11
Pada surat az-Zukhruf ayat tersebut, kata yaktubun bermakna mereka
tulis. Konteks yang digunakan dalam ayat tersebut adalah perbuatan manusia,
yang dalam ayat disebutkan bahwa rahasia dan bisikan. Berdasarkan hal ini,
maka perbuatan itu dicatat, dikumpulkan dan disajikan ke dalam data-data yang
sesuai diperbuat manusia oleh malaikat.
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif itu dibedakan menjadi 4 macam , yaitu:
a. Data nominal
Data yang diperoleh melalui klasifikasi. Syarat utama dalam melakukan
klasifikasi ialah tidak boleh ada golongan campuran atau setengah-
setengah.
9
Budi Aribowo, Aplikasi Bahasa Python Sederhana untuk Mengolah Data Statistik, (
Yogyakarta: Mirra Buana Media, 2021), 2
10
Al Quran, 43: 80
11
Departemen agama, Al-Quran dan Terjemah, ( Bandung: Syigma Exsamedia Arkanleema,
2009), 495
10. 7
b. Data ordinal
Data ini juga bisa disebut dengan data urutan, yaitu data yang
menunjukkan urutan kedudukan masing masing hal dalam data tersebut.
Misalnya setelah diadakan ujian dapat kita ketahui siapa yang mendapat
peringkat 1,2,3 dan seterusnya.
c. Data interval
Data yang didalamnya terdapat jarak yang sama diantara hal- hal yang
diselidiki atau dipermasalahkan. Misalnya dalam perlombaan dapat
ditetapkan pemenang- pemenangnya, sebagai berikut:
Juara 1 Ema dengan jumlah nilai 205
Juara 2 Luqiya dengan jumlah nilai 200
Juara 3 Ninis dengan jumlah nilai 175
Dari data diatas, juara 1,2 dan 3 termasuk data ordinal sedangkan jumlah
nilai 205,200 dan 175 merupakan data interval.
Dari data diatas kita tidak hanya mengetahui kedudukan mereka saja,
tetapi juga mengetahui perbedaan atau jarak antara mereka satu sama
lain.
d. Data nisbah
Data ini juga bisa disebut data perbandingan, data rasio, yaitu data yang
mempunyai nol mutlak.
C. Pengertian Bakat
Bakat (appitude) merupakan potensi seseorang dan memungkinkan
terwujudnya suatu kecakapan dan keterampilan tertentu bilamana mendapatkan
pelatihan. Bakat itu masih berupa potensi, belum berupa perilaku yang sudah
tampak dan bisa diamati.
Bakat adalah suatu kualitas yang dimiliki individu untuk berkembang di
masa yang akan datang. Sehingga, perlu adanya penanaman bakat sejak dini
sehingga seseorang dapat berkembang dengan baik, sesuai dengan bakat yang
dimiliki.
Dalam psikologi, kata 'bakat umumnya berarti potensi pencapaian.
Objek pengujian bakat adalah untuk menentukan apakah kinerja seseorang akan
meningkat secara nyata dengan pelatihan. tambahan. Oleh karena itu, tes bakat
11. 8
adalah tes kinerja yang dirancang untuk membuat prediksi tentang pencapaian
masa depan individu yang diuji dengan mengukur potensi individu tersebut
untuk pencapaian. Berbagai jenis tes bakat dapat diidentifikasi, misalnya khusus
dan umum. Tes kecakapan khusus dirancang untuk mengukur potensi dalam
bidang tertentu seperti kecakapan mekanis atau mekanik, dan uji kecakapan
umum dirancang untuk menentukan potensi di area yang lebih luas dan tidak
spesifik. Tes kecerdasan multidisiplin, misalnya, adalah tes bakat umum
(Carter, 2017).12
Menurut William B. Michael bahwa pengertian bakat itu sebagai
berikut:
An aptitude may be defined as a person’s
capacity, or hypothetical potential, for
acquisition of a certain more or less
weeldefined pattern of behavior in volved in
the performance of a task respect to which the
individual has bad little or no previous training
(Michael, 1960: 50)13
Maksud dari ungkapan diatas, bakat adalah kapasitas seseorang atau
potensi hipotetis untuk memperoleh pola perilaku tertentu yang didefinisi
dengan baik yang terlibat dalam kinerja tugas yang mana individu tersebut
hanya sedikit atau tidak ada pelatihan sebelumnya.
Teori Bakat Howard Gardner memunculkan konsep dimana manusia
memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, diantaranya adalah:14
1. Kecerdasan bahasa (linguistic), yaitu
kemampuan mengelola kata dan bahasa.
2. Kecerdasan logika matematika
(mathematical), yaitu kemampuan
menggunakan logika terutama terkait
dengan matematika.
12
Idi Warsah, Psikologi Pendidikan, ( Yogyakarta: Deepublish , 2021), 147.
13
Sumadi Suryabrata, Psikoligi Pendidikan, (Jakarta Utara: PT. Raja Grafindo, 2004), 160.
14
PT. Nirmala Satya Development, “Teori Bakat Howard Gardner”,
https://nsd.co.id/posts/teori-bakat-howard-gardner.html, diakses tanggal 3 maret 2023
Gambar 1.1
Gambar 1.2
12. 9
3. Kecerdasan musik (musikal), yaitu kemampuan menciptakan musik.
4. Kecerdasan kinestetik (kinesthetic), yaitu kemampuan mengendalikan
gerak tubuh.
5. Kecerdasan ruang bidang (spatial), yaitu kemampuan yang berkaitan
dengan persepsi visual.
6. Kecerdasan interpersonal, yaitu kemampuan berhubungan dan memahami
orang.
7. Kecerdasan intrapersonal, yaitu kemampuan memahami diri sendiri.
8. Kecerdasan naturalistik, yaitu kemampuan memahami unsur dalam
lingkungan alam.
9. Kecerdasan eksistensial, yaitu kemampuan dan kepedulian terhadap isu
moral, Tuhan.
Bakat juga mengandung makna sebagai kemampuan bawaan yang
merupakan potensi (potential ability) yang perlu pengembangan dan latihan
lebih lanjut. Karena sifatnya yang masih bersifat potential atau laten, bakat
merupakan potensi yang masih memerlukan ikhtiar pengembangan dan
pelatihan secara serius dan sistematis agar terwujud (Utami Munadar; 1992). 15
Jadi yang disebut bakat adalah kemampuan ilmiah untuk mendapat
pengetahuan dan keterampilan, baik itu bersifat umum ataupun yang bersifat
khusus (Conny Semiawan; 1987). Adapun bakat yang bersifat umum itu
mencakup tentang bakat intelektual secara umum, biasanya bakat umum ini
sering di sebut dengan gifted. Sedangkan bakat yang bersifat khusus itu
mencakup tentang akademika, sosial, dan seni kinestik. Bakat khusus ini
biasanya sering juga di sebut talent. Oleh karena itu, anak yang menonjol pada
bidang yang bersifat khusus itu disebut dengan istilah talent children,
sedangkan anak yang intelektualnya menonjol disebut dengan gifted children.
Sehubungan dengan bakat, dalam Al-Qur'an telah dijelaskan pada surah
Al-Isro' (17): 84. Yaitu:
15
Afi Parnawi, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2021), 54.
13. 10
َ
ع ُ
لَ
مْعَي ٌّ
لُ
كْ
لُق
يلِبَ
س ٰ
ىَ
دْ
َهأ َ
وُ
ه ْ
نَِ
ِب ُ
مَلَْعأ ْ
مُ
كُّبَ
رَف ۦِ
هِتَلِاكَ
ش ٰ
ىَل
16
Artinya: katakanlah (muhammad), "setiap orang berbuat sesuai dengan
pembawaannya masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang
lebih benar jalannya.17
Ayat tersebut dapat dikaitkan dengan bakat yang dimiliki setiap
manusia. Dalam kata "setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya
masing-masing".bahwa manusia terlahir dengan kemampuan atau bakat yang
berbeda-beda.
َِّ
اَّلل ُ
ولُ
سَ
ر َ
الَق َ
الَق َةَ
رْيَ
رُ
ه ِ
َِبأ ْ
نَ
ع
-
هللا صلى
وسلم عليه
-
ْلا
ْ
َْ
َ ُّ
ىِ
وَ
قْلا ُ
نِ
مْ
ُْ
م
َ
و َ
كُعَ
فْنَي اَ
م ىَلَ
ع ْ
صِ
رْ
اح ْ
َْ
َ ٍ
لُ
ك ِ
ِفَ
و ِ
يفَِّع
الض ِ
نِ
مْ
ُْ
مْلا َ
نِ
م َِّ
اَّلل َ
َلِإ ُّ
بَ
َحأَ
و
ْ
نِعَتْ
اس
َ
ذَ
كَ
و اَ
ذَ
ك َ
ناَ
ك ُ
تْلَ
عَف ِ
َِنأ ْ
وَل ْ
لُ
قَت َلَف ءْ
ىَ
ش َ
كَابَ
َصأ ْ
نِإَ
و ْ
زِ
جْعَت ََّلَ
و َِّ
َّللِ
ِب
ا
ْ
لُق ْ
نِ
كَلَ
و .
ِ
انَطَّْي
الش َ
لَ
مَ
ع ُ
حَتْ
فَت ْ
وَل َّ
نِ
إَف َ
لَ
عَف َاءَ
ش اَ
مَ
و َِّ
اَّلل ُ
رَ
دَق
18
Artinya:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda, “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah. Namun,
keduanya memiliki keistimewaan masing-masing
Berusahalah semaksimal mungkin untuk menggapai hal-hal yang
bermanfaat untukmu! Mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah
menjadi orang yang lemah!
Jika ada suatu musibah yang menimpamu, janganlah engkau katakan:
“seandainya aku lakukan hal lain (selain yang aku lakukan tadi), maka aku akan
begini dan begitu”! Namun katakanlah: “hal tersebut merupakan bagian dari
takdir yang Allah telah tentukan dan Allah telah melakukan apa yang Ia
kehendaki”. Ketahuilah bahwa berandai-andai itu memberi peluang kepada
syetan untuk memainkan perannya.”
16
Al-Quran, 17: 84
17
Departemen agama, Al-Quran dan Terjemah, ( Bandung: Syigma Exsamedia Arkanleema,
2009), 285
18
Asnawi bin surandi, "Hadis Mengenai Potensi dan Prestasi",
https://www.kompasiana.com/asnawibinsurandi/552aedfbf17e61b855d623b0/hadis-mengenai-
potensi-dan-prestasi, diakses tanggal 26 Februari 2023
14. 11
D. Cara Mengetahui Bakat Seseorang
Adapun cara mengetahui bakat bisa kita lakukan melalui banyak cara
dan perantara, diantaranya:19
1. Melalui pengalaman
2. Mengikuti tes bakat
3. Mengombinasikan antara pengalaman dan tes bakat
Cara lain untuk mengetahui bakat seseorang antara lain :20
1. Menulis jurnal harian
Berguna sebagai wawasan ke dalam fikiran dan catatan di masa lalu. Tidak
perlu menggunakan bahasa yang baku, tulis apa saja yang ingin diceritakan
dan sesuatu yang sedang difikirkan.
2. Travelling
Cara ini bersifat fleksibel, maksudnya tidak semua orang harus
menggunakan cara ini untuk mengetahuinya, karena faktor keterbatasan
biaya, waktu atau tanggung jawab. Tetapi, dengan travelling kita bisa
menghadapi berbagai macam tantangan, inspirasi dan perjuangan.
3. Keluar dari zona nyaman
Cara ini adalah cara yang paling tepat untuk kita lakukan jika kita ingin
menemukan sebuah arti, melatih kekuatan atau meningkatkan mental, akan
tetapi kita juga harus mempertimbangkan resiko, mengumpulkan energi,
dan melawan rasa takut.
Adapun yang perlu kita pertimbangkan, antara lain:
a. Mengisi waktu luang tersebut dengan waktu yang bermanfaat
b. Meluangkan waktu untuk diri kita sendiri
c. Mengembangkan keterampilan
d. Mencoba aktivitas baru
e. Mendaftarkan diri kepada kelas peminatan
19
Sulaiman, Cara Memecahkan masalah sehari-hari dengan Matematika, ( Bandung:
Penerbit Duta, 2019), 17.
20
Suharno, Explore Your Talent, ( Sumatra Barat: LPP Balai Insan Cendekia, 2022), 28-31.
15. 12
4. Introspeksi diri
Menelaah pikiran, mengajukan pertanyaan kepda diri sendiri, mengintip
melalui ingatan atau membuat daftar hobi favorit.
5. Bertanya pada teman atau keluarga
Karena dengan begitu, kita bisa mengenali diri kita melalui sudut pandang
orang lain.
Salah satu jenis tes bakat lainnya, yang sangat
sederhana seperti yang disampaikan oleh dr. Aisyah
Dahlan di dalam seminarnya dan konon beliau
mendapatkan rujukannya dari Pak Adi W. Gunawan.
Ini kuisnya terbilang simple, kata dr. Aisyah
Dahlan.21
Sebelum mengerjakan, silahkan pahami instruksi sebagai berikut:
1. Pada Kuis berikut, ada 32 pernyataan dengan setiap pernyataan mempunyai
angka/nilai 0-5. Silahkan memberikan nilai pada setiap pernyataan dengan
sejujur-jujurnya, karena ini penting untuk mendapatkan informasi valid
mengenai Bakat Anda sebenarnya.
2. Nilai/Angka 5: Jika pernyataan tersebut sangat tepat/sesuai untuk
menggambarkan diri
3. Nilai/Angka 0: Jika pernyataan tersebut sangat tidak tepat/sesuai untuk
menggambarkan diri
4. Nilai/Angka 1-4: Jika posisi kita di antara 0-5 (di tengah-tengah)
a. Saya sangat suka bekerja dengan objek/benda
b. Saya dapat dengan mudah mengenali arah
c. Saya mampu membantu menyelesaikan perkelahian di antara kawan
saya
d. Saya dapat dengan mudah mengingat kata yang ada dalam sebuah lagu
e. Saya dapat menjelaskan topik yang rumit menjadi sesuatu yang
sederhana dan mudah dimengerti
f. Saya selalu mengerjakan sesuatu selangkah demi selangkah
21
April Hatni, “ Tes Bakat”, https://www.aprilhatni.com/2020/09/tes-bakat.html, diakses
tanggal 3 maret 2023
Gambar 1.3
16. 13
g. Saya mengenali diri saya dengan baik dan mengerti perilaku saya
h. Saya menyenangi kegiatan yang banyak orang
i. Saya mudah belajar dengan mendengarkan ceramah dan diskusi
j. Saya merasakan perubahan mood saat mendengarkan music
k. Saya menikmati Puzzle, TTS da persoalan yang melibatkan Logika
l. Dalam belajar, Grafik, Gambar, Diagram, Flowchart, penting bagi saya
m. Saya peka terhadap mood dan perasaan orang di sekitar saya
n. Saya belajar lebih maksimal, bila saya dapat bergerak dan
mengerjakannya sendiri
o. Saya memelihara atau menyukai hewan atau tanaman
p. Saya harus bisa mendapatkan manfaat yang saya dapatkan sebelum
saya mulai mempelajari sesuatu
q. Saya membutuhkan privasi dan ketenangan saat mengerjakan sesuatu
dan berpikir
r. Saya mendengarkan musik, saya tahu alat apa saja yang digunakan
s. Saya dapat dengan mudah melihat dan mengingat kembali kejadian
yang pernah saya alami
t. Saya suka dan tertarik dengan topik yang berhubungan dengan
lingkungan
u. Saya mempunyai perbendaharaan kata yang luas dan mengungkapkan
diri dengan baik menggunakan kata-kata tersebut
v. Saya suka mencatat
w. Saya memiliki keseimbangan tubuh yang baik dan menyukai kegiatan
fisik
x. Saya mengerti pola dan hubungan yang terdapat dalam pengalaman
atau kejadian (sebab akibat dari suatu kejadian)
y. Saya mampu bekerja sama dalam suatu kelompok
z. Saya mengerti cara kerja tubuh dan memperhatikan kesehatan saya
aa. Saya tanggap dan jeli segala sesuatu yang sering terlewatkan oleh orang
lain
bb. Saya mudah gelisah
cc. Saya suka bekerja atau belajar sendiri, tidak perlu ditemani orang lain
17. 14
dd. Saya suka musik atau membuat lagu
ee. Saya suka bekerja dengan angka dan memecahkan soal Matematika
ff. Saya bisa membaca arah perubahan cuaca berdasarkan kondisi Alam
Setelah Anda memberikan nilai pada pernyataan di atas, sekarang
pindahkan Angka tersebut pada bagian di bawah ini:22
1. Kategori Kecerdasan Linguistik/Bahasa, bisa dilihat pada pernyataan
Nomor 5, 9, 21 dan 22 (silahkan dijumlahkan)
2. Kategori Kecerdasan Matematika dan Logika, bisa dilihat pada pernyataan
Nomor 6, 11, 24 dan 31 (silahkan dijumlahkan)
3. Kategori Kecerdasan Visual/Spasial, bisa dilihat pada pernyataan Nomor
2, 12, 13 dan 27 (silahkan dijumlahkan)
4. Kategori Kecerdasan Musik, bisa dilihat pada pernyataan Nomor 4, 10, 18
dan 30 (silahkan dijumlahkan)
5. Kategori Kecerdasan Interpersonal, bisa dilihat pada pernyataan Nomor 3,
8, 13 dan 25 (silahkan dijumlahkan)
6. Kategori Kecerdasan Intrapersonal, bisa dilihat pada pernyataan Nomor 7,
16, 17 dan 29 (silahkan dijumlahkan)
7. Kategori Kecerdasan Kinestetik, bisa dilihat pada pernyataan Nomor 1, 14,
23 dan 28 (silahkan dijumlahkan)
8. Kategori Kecerdasan Naturalis, bisa dilihat pada pernyataan Nomor 15,
20, 26 dan 32 (silahkan dijumlahkan)
22
April Hatni, “ Tes Bakat”, https://www.aprilhatni.com/2020/09/tes-bakat.html, diakses
tanggal 3 maret 2023
18. 15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Teknik penilaian berarti penguatan ruang peluang yang bagus untuk peserta
didik agar menandakan sesuatu yang dimengerti yang dapat dilakukan
2. Statistika sederhana adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau
cara menggambarkan, menjabarkan, atau menganalisis data menggunakan
cara dengan membuat tabel distribusi frekuensi, diagram atau grafik.
3. Bakat adalah potensi seseorang dan memungkinkan terwujudnya suatu
kecakapan dan keterampilan tertentu bilamana mendapatkan pelatihan.
4. Secara umum, cara untuk mengetahui bakat yaitu melalui tes bakat.
B. Saran
Kami sadar bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan, baik dari segi bahasa, keterbatasan referensi dan
lain sebagainya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari saudara/pembaca, supaya bisa menjadi pembenahan
dalam makalah ini.
19. 16
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Karim
Aribowo Budi, 2021. Aplikasi Bahasa Python Sederhana untuk Mengolah Data
Statistik, Yogyakarta: Mirra Buana Media.
Asnawi bin surandi, "Hadis Mengenai Potensi dan Prestasi",
https://www.kompasiana.com/asnawibinsurandi/552aedfbf17e61b855d623b
0/hadis-mengenai-potensi-dan-prestasi, diakses tanggal 26 Februari 2023
Chandra Teddy, 2023. Statistika Deskriptif, Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi
Departemen agama. 2009. Al-Quran dan Terjemah, Bandung: Syigma Exsamedia
Arkanleema.
Hamid Abdul, 2019. Penyusunan Tes Tertulis, Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia.
Idi Warsah, 2021. Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Deepublish.
Parnawi Afi, 2021. Psikologi Perkembangan, Yogyakarta: CV Budi Utama.
Rahmawati Etika Laili, 2022. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia, Surakarta: Muhammaddiyah University Press.
Suharno, 2022. Explore Your Talent, Sumatra Barat: LPP Balai Insan Cendekia,.
Sulaiman, 2019. Cara Memecahkan masalah sehari-hari dengan Matematika,
Bandung: Penerbit Duta.
Suryabrata Sumadi, 2004. Psikoligi Pendidikan, Jakarta Utara: PT. Raja Grafindo.
Yusrizal, 2016. Tanya Jawab Seputar Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
Pendidikan. Bandaaceh: Syiah Kuala University Press.