Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Sistem informasi akuntansi
1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumberdaya
yang dirancang untuk mentransformasikan data menjadi
informasi. Fungsi sistem informasi adalah bertanggung
jawab atas pemrosesan data. Otomatisasi kantor
menguraikan penggunaan teknologi elektronik di dalam
kantor atau tempat kerja. Sistem dan teknologi informasi
juga diandalkan untuk meningkatkan efiektivitas dan
efisiensi proses-proses bisnis yang ada di organisasi,
sehingga menjadi proses bisnis unggulan (best practice),
juga mampu memfasilitasi jajaran manajer dalam
pengambilan putusan dan kolaborasi antar bagian.
2. Jenis-jenis Sistem informasi
1. Sistem informasi akuntansi
2. Sistem informasi keuangan
3. Sistem informasi manufaktur
4. Sistem informasi sumber daya manusia
Tujuannya adalah untuk membantu pengembangan sistem yang
efektif. Masalah-masalah manajemen proyek, masalah
organisasional dan teknikal akan dihadapi dalam suatu
implementasi sistem informasi
3. SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI
Aktivitas perusahaan dalam suatu organisasi juga dapat
dipandang dengan cara yang berbeda,yaitu dengan pendekatan
siklus transaksi. Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu
atau lebih sistem aplikasi.Sistem aplikasi memproses transaksi
yang saling terkait secra logis.Pada model siklus
transaksi,selain keempat siklus tersebut ada siklus kelima ayitu
siklus pelaporan keuangan dimana siklus ini mendapatkan data
akuntansi dan data operasi dari siklus yang lain serta
memproses data tersebut sedemikian rupa sehingga laporan
keuangan dapat disajikan.Proses Pengendalian Internal,dimana
mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu
organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam
organisasi tersebut
4. PERANAN DAN FUNGSI SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
Peranan sistem informasi akuntansi dinliai efektif apabila telah
memberi kontribusi yang besar kepada pihak manajemen di
dalam pengambilan keputusan. Bagi pihak di luar perusahaan,
peranan sistem informasi akuntansi juga tak kalah penting, yaitu
sebagai penghasil informasi dalam bentuk laporan keuangan
yang berguna sebagai dasar penilaian dan analisa terhadap
kondisi perusahaan. Dari laporan - laporan tersebut, pihak luar
perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat. Peranan
sistem informasi, baik bagi manajemen maupun pihak ekstern
perusahaan, tidak terlepas dari fungsi yang dijalankannya yaitu
bukan hanya sekedar pengolah atau pemroses data, tetapi sistem
informasi akuntansi juga menjalankan mulai dari fungsi
pengumpulan data, pemrosesan atau pengolahan data,
manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, serta
tentunya fungsi penyedia informasi.
5. SIKLUS PENCATATAN TRANSAKSI DAPAT DIBAGI
MENJADI BEBERAPA TAHAPAN
1. Analisis Transaksi
2. Jurnal
3. Posting jurnal ke buku besar
4. Neraca Saldo
5. Jurnal Penyesuaian
6. Neraca Lajur
7. Jurnal Penutup
8. Penyusunan Laporan Keuangan
9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
10.Jurnal Balik
6. SIKLUS PENCATATAN TRANSAKSI PADA AKUNTANSI
Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut.
Transaksi - Pencatatan - Penggolongan - Pengikhtisaran –
Laporan Akuntansi - Menganalisa dan Menginterprestasikan --
Pihak Pemakai ( Intern & Extern )
JURNAL BUKU BESAR
Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi
bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur
pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam buku besar
Jurnal Umum
Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat
transaks pada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang
lainnya. Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai
berikut
7. Jurnal khusus
Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik
berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang
sering dipergunakan adalah:
• a. Jurnal penjualan (Sales Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan
yang dilakukan secara kredit. Dalam perusahaan yang memerlukan data
mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi penjualan, buku jurnal penjual
bisa dibuat dalam bentuk sebagai berikut :
• b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal) :Berfungsi sebagai
tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
• c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) :Berfungsi sebagai
tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas Uang tunai yang ada di
perusahaan (cash on hand) Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam
bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank) Oleh karena
itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai dan
pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro
8. Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut
adalah
Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)
Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro
yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank) Oleh karena
itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai
dan pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
Untuk kepentingan pengawasan kas, semua penerimaan kas
biasanya disetorkan ke bank sehingga pengeluaran kas harus
menggunakan cek atau bilyet giro. Bentuk atau kolom-kolom
jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi
yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam
perusahaan yang sering melakukan transaksi pembelian kre'dit
sehingga sering melakukan transaksi pembayaran hutang,
dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus
untuk akun utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan
yang sering melakukari pembelian perlengkapan kantor, harus
disediakan kolom.
9. d. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
Jurnal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat
transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit.
Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam
jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak
lain (faktur pembelian Pemindahbukuan data jurnal
pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku
besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir
bulan . Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan
dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk
menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan
digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian
kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku
besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang
sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus