2. Jalur Gerakan dan Jarak
Kecepatan & Percepatan
• Titik-titik yang dilalui didalam pergerakkan sebuah partikel
atau suatu benda jika dihubungkan akan membentuk suatu
Jalur Gerakan/Path.
• Jarak (distance) yang ditempuh oleh titik-titik tersebut adalah
panjang dari lintasannya.
• Jarak adalah besaran skalar, yaitu hanya memiliki besaran saja.
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
3. Kecepatan & Percepatan
Lintasan (Displacement)
• Displacement: perubahan posisi dari titik tersebut
• Lintasan merupakan besaran vektor. (besaran dan arah)
y
C
β
Δs
B
Δy
Δs
Δx
R1
Δθ
θ1
Besar/Jarak lintasan
linearnya adalah:
Δx
2
Δy
Arah terhadap sumbu x adalah
R2
θ2
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
x
tanβ
Δy
Δx
2
4. Kecepatan & Percepatan
Kecepatan Linear
Kecepatan perubahan terhadap waktu dari lintasan linearnya
Kecepatan rata-rata P dari B ke C :
v av
Kecepatan linear sesaat P saat di B: v
Δs
Δt
Δs
lim
Δt 0 Δt
Kecepatan linear sesaat ≈ garis singgung dari jalur
gerakannya:
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
ds
dt
5. Kecepatan & Percepatan
Contoh
1. Sebuah benda bergerak sejauh 457 cm dengan kecepatan
tetap 1.22 m/s. Tentukan:
a. waktu yang diperlukan
b. kecepatan benda jika waktu yang diperlukan 0.2 detik
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
6. Kecepatan & Percepatan
Penyelesaian
1). S = 457 cm = 4.57 m
v = 1.22 m/s
a. waktu yang diperlukan
s
v
t
4.57
3.7 s
1.22
b. kecepatan benda jika waktu yang diperlukan 0.2 detik
v
s
t
4.57
22.9m/s
0.2
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
7. Kecepatan & Percepatan
Pergeseran Sudut dan Kecepatan Sudut
ω
P’
v
O
Δθ
R
P
Kecepatan sudut rata-rata selama selang waktu Δt :
ωav
Δθ
Δt
Kecepatan sudut sesaat benda pada posisi OP :
Δθ
ω lim
Δt 0 Δt
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
dθ
dt
8. Kecepatan & Percepatan
Hubungan v, ω dan n
Kecepatan linear P, menyinggung PP’ dan tegak lurus OP
Panjang Busur PP’ :
PP’ = R Δθ
Besar kecepatan titik P saat di posisi P:
v
atau,
R Δθ
lim
Δt 0 Δt
v=Rω
Hubungan antara v, ω dan n
ω=2πn
v=2πRn=Rω
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
(Δθ dalam radian)
3600 = 2 π (rad)
dθ
R
dt
(ω dalam radian/satuan waktu)
9. Kecepatan & Percepatan
A
ω
vA = RA ω
B
vB = RB ω
O
RB = OB
RA = OA
Jari-jari dari putaran untuk semua titik dalam benda yang
berputar mempunyai ω yang sama. Sehingga kecepatan
linearnya berbanding langsung dengan jari-jari (v = R ω)
vA
vB
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
RA
RB
10. Kecepatan & Percepatan
Contoh
2.
Roda dari sebuah mobil mempunyai garis tengah 686 mm. Jika roda
berputar 700 rpm, maka tentukan:
a. kecepatan sudut dari roda (rad/s)
b. kecepatan mobil (m/s)
c. kecepatan mobil (km/h)
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
11. Kecepatan & Percepatan
Penyelesaian
2). Diameter Roda, D = 686 mm
Putaran Roda, n = 700 rpm
R
a. Kecepatan sudut dari roda (rad/s)
ω = 2 π n = 2 x 3.14 x (700/60) = 73.3 rad/s
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
12. Kecepatan & Percepatan
b. Kecepatan mobil (m/s)
v = R ω = 0.343 m x 73.3 rad/s = 25.1 m/s
c. Kecepatan mobil (km/h)
v = 25.1 m/s (3600/1000) = 90.36 km/h
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
13. Kecepatan & Percepatan
Percepatan Linear
Percepatan linear (linear acceleration) adalah kecepatan
perubahan terhadap waktu dari perubahan kecepatan linearnya.
0
1
Δs
Percepatan linear rata-ratanya adalah:
a
atau:
a
v
v0
Δt
dv
dt
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
Δv
Δt
d 2s
dt 2
dimana:
v
ds
dt
14. Kecepatan & Percepatan
Hubungan antara v, a, s, dan t untuk benda-benda dengan
percepatan konstan.
v
v 0 at
s s0 v 0 t
v2
v = f(t)
1
2
at
2
v 2 2a(s - s0)
0
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
s = f(t)
v = f(s)
15. Kecepatan & Percepatan
Contoh
3. Sebuah mobil dipercepat konstan dari kecepatan
32.2 km/h menjadi 96.6 km/h selama 5 detik.
Tentukan percepatan mobil tersebut (m/s2).
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
16. Kecepatan & Percepatan
Penyelesaian
3). V0 = 32.2 km/h
V = 96.6 km/h
t =5s
Dari persamaan:
v
v 0 at
Percepatan mobil tersebut:
a
v - v0
t
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
(96.6- 32.2)x 1000
3.6 m/s2
5 x 3600
17. Kecepatan & Percepatan
Percepatan Sudut
Percepatan sudut (angular acceleration) adalah perubahan
kecepatan sudut dalam selang waktu tertentu
d2θ
dt 2
dω
dt
α
dimana:
ω
dθ
dt
Hubungan ω, ө, α, dan t untuk percepatan sudut konstan:
ω ω0 α t
θ ω0 ω0 t
ω
2
ω
2
0
1
2
α t2
2α(θ θ0)
Note:
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
θ, ω, α = + (bjj)
- (sjj)
18. Kecepatan & Percepatan
Percepatan Normal dan Tangensial
v
v + Δv
C
B
M
R
Δθ
N
R’
O
O’
Perubahan arah dari kecepatan linear
Percepatan normal
Perubahan besar dari kecepatan linear
Percepatan tangensial
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
19. Kecepatan & Percepatan
Cont’d
Δv adalah perubahan dalam kecepatan
v
Δv
Δvn
Δθ
Δv = Δvn + Δvt
Δvn adalah perubahan arah vektor v
Δvt
v + Δv
Δvt adalah perubahan besar dari v
Percepatan tangensial
Perubahan besar kecepatan linear dalam interval waktu tertentu
at
Δv t
lim
Δt 0 Δt
dv t
dt
v=Rω
α
dω
dt
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
at
dω
R
dt
R α
20. Kecepatan & Percepatan
Cont’d
Percepatan normal
• Perubahan arah kecepatan terhadap jalur pergeseran
• Arahnya selalu ke pusat lintasan
an
Δv n
lim
Δt 0 Δt
dv n
dt
dvn = v dθ
an
an
dθ
v
dt
vω
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
dengan
v2
R
ω
dθ
dt
v=Rω
21. Kecepatan & Percepatan
Cont’d
• Penjumlahan at dengan an akan menghasilkan a
at
N
B
M
an
Φ
an
a
tan
O
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
a
2
1
at
an
at
2
22. Metoda Pemindahan Gerak
Kecepatan & Percepatan
• Semua mekanisme selalu bertujuan untuk memindahkan
/menstransmisikan gerak
• Driver →penggerak
• Driven/Follower → yang digerakan.
(Bagian yang digerakkan sering pula disebut dengan Torak)
• Antara Driver dan Driven dihubungkan oleh batang penghubung yang
disebut dengan Perangkai (Coupler).
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
23. Kecepatan & Percepatan
Mekanisme Penghubung Kaku
Contoh: Engkol-Piston dalam motor bakar
3
2
2
4
1
Batang engkol (2) → drivernya
Connecting rod (3) →couplernya
Pistonnya (4) → follower/torak.
Frame (1) → bagian yang diam
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
1
3
24. Kecepatan & Percepatan
Mekanisme Penghubung Fleksibel (belt, rantai)
P4
3
P2
4
2
Mekanisme Kontak Langsung
3
2
Teknik Mesin-IST. AKPRIND
P
4
25. Kecepatan & Percepatan
Latihan
Motor listrik pada gambar digunakan
untuk memutar kipas blower. Pulley
motor
dengan
pulley
blower
dihubungkan dengan V-belt. Pulley
motor berdiameter 0.3 m dan pulley
blower berdiameter 0.8 m. Jika pulley
motor berputar dari keadaan diam
dengan percepatan 2 rad/s (sjj),
tentukan kecepatan dan percepatan
titik P setelah pulley motor berputar
2 putaran. (asumsi: tidak terjadi slip
antara belt dengan pulley
P
Teknik Mesin-IST. AKPRIND