2. APAKAH YANG DISEBUK “GOOD SUPERVISON”
Founder TWI mengembangkan paradigma “good supervison” artinya adalah supervisor dapat membuat
orang dalam depertement melakukan apa yang supervisor butuh selesaikan, kapan menyelesaikan nya
dan bagaimana supervisor ingin menyelesaikannya, karena mereka mau melakukan nya. dalam kata lain
sebagai anggota team management company. Supervisor mengetahui hal apa yang diinginkan yang telah
di berikan kepada company. Seperti kapan pesanan harus jadi, dan harus membagi dan menyerahkan
pekerjaan untuk memenuhi tuntutan. Supervisor harus melihat pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
standar dan ekspektasi customer dalam performa
3. SUPERVISOR SKILL
TWI mendefinisikan supervisior sebagai seseorang yang dapat memimpin orang-orang atau mengarahkan
pekerjaan kepada orang lain dalam kata lain selama kau mengarahkan pekerjaan orang lain, kau yang
memiliki peran penting untuk memimpin orang menuju kerja bagus yang menciptakan hasil yang sukses.
Organisasi sekarang mencari seseorang yang bisa membuat sesuatu terjadi tanpa harus membawa beban yang
dibawa dengan hubungan superior-subordinate ini kenapa supervisior harus mengembangkan dan
menggunakan “Leadership skill” dengan seperti mempertanyakan apa saja pekerjaan yang dilakukan
4. SUPERVISOR SKILL
- Product (mengetahui apa yang dibuat)
- Quality (apakah kualitas barang yang dibuat sesuai dengan ekspektasi kustomer)
- Cost (sebagai supervisor kita bertanggung jawab membuat sesuatu dengan budget tersedia)
- Training (supervisor menyediakan pelatihan agar pekerja melakukan kerja dengan benar,aman dan
konsisten)
- Maintenance (supervisor memiliki tanggung jawab atas alat yang digunakan oleh pekerja dan
keselamatan pekerja)
Jika supervior hanya bekerja di office work
- Reports (bertanggung jawab akan report)
- Accuracy (bertanggung jawab akan seberapa akurat report yang dibuat)
- Schedule & deadline (supervisor bertanggung jawab akan jadual dan dealine sebuah pekerjaan)
5. ORANG HARUS DIPERLAKUKAN SEPERTI INDIVIDUAL
Penting untung diingat tidak ada dua orang yang sama. Walau itu terlihat sangat jelas kita harus ingat bahwa
sebagai supervisor kita harus memperlakukan seseorang sebagai individual. Melihat apakah yang
membuat seorang pekerja berbeda dengan yang lain.
Ada satu hal yang sama antara pekerja ya itu mereka butuh pekerjaan atau butuh membuat hasil (gaji) tapi
setiap orang memiliki banyak hal yang membuatnya unik bisa dia datang dari kota besar atau desa, bisa
saja mereka atletik atau tidak atletik banyak hal unik dalam setiap pekerja
Karena keadaan individual selalu berubah mungkin mereka tidak selalu memiliki masalah atau hal yang sama
setiap kali kembali ke kantor. Dengan alasan ini kau sebagai supervisor harus memiliki hubungan yang
stabil dengan setiap individual. Hubungan yang kuat bisa membantu membuat keputusan yang bagus
dengan membandingkan berbedaan individual telah di perhitungkan
6. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SUPERVISOR
- An employee loses interest in the job.
- A person continually fails to come to work on time.
- A person wants to change jobs all the time.
- Plant safety regulations are not followed.
- There are arguments between individuals.
- New workers do not get along with long-term employees.
- A person is lazy and goofs off on the job.
- There is poor communication between the office and the shop floor.
7. SUMBER
THE TWI WORKBOOK Essential Skills for Supervisors Second Edition Patrick
Graupp Robert J. Wrona (Second Edition) 2016