SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Télécharger pour lire hors ligne
PERENCANAAN DIET UNTUK
PENDERITA DIABETES MELLITUS
Oleh:
Fitri Rahmawati, MP
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA
FAKULTAS TEKNIK UNY
email: fitri_rahmawati@uny.ac.id
Diabetes Mellitus
adalah penyakit metabolisme yang
termasuk dalam golongan hyperglikemia
atau gula darah lebih dari normal (gula
darah normal = 80 – 120 mg/dl), oleh
karenanya disebut juga penyakit gula,
atau kencing manis.
Bahaya Penyakit DM
1. Hyperlipidemia (kolesterol dan trigliserida)
2. Hypertensi
3. Jantung
4. Ginjal
5. Kebutaan
6. Impotensi
7. Dan lain – lain
Gejala – gejala Penyakit
Diabetes Mellitus
1. Polydipsia (haus terus – menerus)
2. Polyfagia (lapar terus – menerus)
3. Polyuria (sering kencing)
4. Badan lemas
Kriteria Diabetes Mellitus dan
Gangguan Toleransi Glukosa
I. Diagnosis DM apabila:
a. Terdapat gejala DM ditambah dengan
b. Salah satu dari:
- GDP> 120 mg/dl
- 2 jam PP > 200 mg/dl
- glukosa darah acak > 200 mg/dl
Lanjutan kriteria DM dan GTG
II. Diagnosis DM bila:
a. Tidak terdapat gejala DM, tetapi
b. Terdapat dua hasil dari:
- GDP> 120 mg/dl
- 2 jam PP > 200 mg/dl
- glukosa darah acak > 200 mg/dl
III. Diagnosis Gangguan Toleransi Glukosa (GTG)
apabila GDP < 120 mg/dl dan 2 jam PP
antara 140 – 200 mg/dl
IV. Untuk kasus meragukan ( GDP < 120 mg/dl
dan 2 jam PP > 200 mg/dl ulangi lagi
pemeriksaan laboratorium
Terdapat lima dasar pengobatan DM
yang dinamakan Pentalogi Terapi DM
1. Diet Diabetes
2. Latihan Fisik
3. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
4. Obat Hipoglikemi (OAD dan Insulin)
5. Cangkok Pankreas
Beberapa persyaratan diet diabetes
Memperbaiki kesehatan umum penderita
Mengarahkan ke berat badan normal
Mempertahankan glukosa darah sekitar
normal
Memberikan modifikasi diet sesuai keadaan
penderita (hamil, tbc, penyakit hati, dll)
Menarik dan mudah diterima penderita
Penentuan Jumlah Kalori Diet DM
• Penentuan gizi penderita ditentukan
berdasarkan persentase Berat Badan Relatif
(BBR)
BB
BBR = x 100% (BB: Kg, TB: cm)
TB - 100
Kriteria
• Kurus (underweight) : BBR < 90%
• Normal (ideal) : BBR 90 – 110%
• Gemuk (overweight) : BBR > 110%
• Obesitas : BBR > 120%
Pedoman jumlah kalori yang
diperlukan sehari bagi penderita DM
• Kurus : BB x 40-60 kalori
• Normal : BB x 30 kalori
• Gemuk : BB x 20 kalori
• Obesitas : BB x 10 – 15 kalori
Komposisi diet yang digunakan
• Karbohidrat : 68%
• Protein : 12%
• Lemak : 20%
Tidak mengkonsumsi gula murni
Dianjurkan makanan yang dikonsumsi
mengandung serat, terutama serat larut
Diet DM diberikan dengan interval
waktu 3 jam
• Pukul 06.30 = makan pagi
• Pukul 09.30 = snack atau buah
• Pukul 12.30 = makan siang
• Pukul 15.30 = snack atau buah
• Pukul 18.30 = makan malam
• Pukul 21.30 = snack atau buah
• Jumlah makanan yang diberikan harus habis dan
sesuai dengan intervalnya
Contoh Kasus
• Seorang ibu berusia 45 tahun mempunyai tinggi
badan 160 cm dan berat badan 65 kg, selama 15
tahun terakhir menderita DM dengan aktivitas biasa.
BB 65
BBR = x 100% = x 100%
TB-100 160-100
• = 108% Normal
• Jadi kebutuhan energi per hari seorang ibu tadi
adalah = 65 x 30 kalori = 1950 kalori/hari
Waktu Nama Masakan Nama Bahan Berat (g) Energi (kal) Protein (g) Lemak (g)
Pagi Nasi putih Beras 50 178 2.1 0.1
Hati goreng Hati sapi 25 34 4.93 0.8
Sup sawi + wortel + tahu Sawi 50 11 1.15 0.15
Wortel 100 42 1.2 0.1
Tahu 50 24 3.9 2.3
Minyak 7.5 65.25 0.8 7.35
Pepaya Pepaya 100 46 0.5 0
Snack Pastel Pastel 45 100 2.6 7.7
Siang Nasi putih Beras 70 249.2 2.94 0.14
Ayam bumbu tomat Ayam 40 120.8 7.28 10.6
Cah jagung muda + Jagung muda 100 140 4.7 1.3
Kembang kol + jamur Kembang kol 50 12.5 1.2 0.1
Jamur 25 3.75 0.95 0.15
Pisang Pisang ambon 100 173.25 2.1 0.35
Snack Martabak telur Martabak telur 50 100 4.45 2.55
Malam Nasi putih Beras 70 249.2 2.94 0.14
Semur telur Telur 60 97.2 7.7 6.9
Kecap 25 11.5 1.43 0.15
Cah kangkung + jagung Kangkung 50 14.5 1.5 0.3
Minyak goreng 7.5 65.25 0.03 7.35
Jagung muda 100 140 4.7 1.3
Apel Apel 100 58 0.3 0.4
Jumlah total 1935.4 58.95 50.23
DAFTAR MAKANAN PENGGANTI
100 gr nasi mengandung 175 kal terdiri dari 4 gr protein dan 40 gr karbohidrat. Dibawah ini daftar
bahan makanan yang dapat digunakan sebagai pengganti nasi
100 gram Nasi
400 gram bubur beras 1 ½ gelas
200 gram nasi tim 1 gelas
100 gram nasi jagung ¼ gelas
200 gram kentang 4 biji sedang
100 gram singkong 1 potong sedang
200 gram tales ½ biji sedang
150 gram ubi 1 biji sedang
80 gram roti putih 4 iris
40 gram maizena 7 sdm
50 gram mie kering 1 gelas direbus
100 gram mie basah 1 gelas
50 gram bihun ½ gelas
50 gram kraker 5 buah besar
50 gram tepung beras 8 sdm
40 gram tepung hungkwe 7 sdm
40 gram tepung singkong 8 sdm
50 gram tepung terigu 12 sdm
50 gram havermouth 7 sdm
Daging dan Penggantinya
50 gram daging mengandung 95 kalori, yang terdiri dari 10 gram protein dan 6
gram lemak
50 gram daging sapi
25 Gram daging babi kurus 1 potong sedang
50 gram daging ayam 1 potong sedang
50 gram hati sapi 1 potong sedang
60 gram babat 2 potong sedang
75 gram usus sapi 7 bulatan
75 gram telur ayam 2 butir
60 gram telur bebek 1 butir
50 gram ikan segar 1 potong sedang
25 gram ikan asin 1 potong sedang
25 gram ikan teri 2 sdm
50 gram udang basah ¼ gelas
30 gram keju 1 potong sedang
60 gram telur ayam negri 1 butir
100 gram bakso daging 10 biji besar
Tempe dan Penggantinya
50 gram tempe mengandung 80 kalori, yang terdiri dari 6 gram
protein, 3 gram lemak, dan 8 gram karbohidrat
50 gram tempe
100 gram tahu 1 biji
50 gram oncom 2 potong sedang
25 gram kacang hijau ½ gelas direbus
25 gram kedelai 2 ½ sdm
25 gram kacang merah 2 ½ sdm
20 gram kacang tanah 2 sdm
25 gram kacang tolo 2 ½ sdm
20 gram keju kacang tanah 2 sdm
Sayuran dan Penggantinya
Sayuran dan Penggantinya
Contoh Sayuran Golongan A
100 gram sayuran mengandung 50 kalori yang terdiri dari 3 gr protein dan 10 gr karbohidrat
Bayem Daun Singkong
Buncis Jagung Muda
Daun Melinjo Jantung Pisang
Daun Pepaya Kacang Kapri
Labu Siyam Kacang Kopi
Daun luntas Kacang Panjang
Daun Ubi Jalar Nangka Muda
Daun Lompong Pare
Wortel
Sayuran Golongan B
Mengandung sedikit kalori, protein dan Karbohidrat. Sayuran ini dapat
digunakan agak bebas tanpa diperhitungkan asal wajar
Daun Koro Selada
Kembang Kol Gambas
Taoge Lobak
Ketimun Cabai hijau besar
Rebung Kecipir
Jamur segar Mbayung
Kobis Labu Air
Seledri Terong
Kangkung Tomat
Pepaya Muda Sawi
Daun labu siam
Golongan Buah dan Penggantinya
50 gram pisang mengandung 40 kalori yang terdiri dari 10 gram karbohidrat.
Sebaiknya tidak menggunakan buah golongan A
Golongan A Golongan B
50 gram mangga ½ buah sedang 100 gr jqmbu biji 2 buah sedang
50 gram nangka 3 biji 75 gr jambu bol ¾ buah sedang
75 gram rambutan 8 biji 100 gr kedondong 1 buah sedang
50 gram sawo 1 buah sedang 100 gr pepaya 1 potong
50 gram sirsak ½ gelas 75 gr salak 1 potong besar
75 gram nanas 1/6 buah sedang 150 gr semangka 1 potong besar
75 gram anggur 10 buah 75 gr apel ½ buah sedang
75 gram duku 15 buah besar 50 gr alpukat ½ buah besar
50 gram durian 3 biji 125 gr belimbing 1 buah besar
100 gram jeruk 2 buah sedang 75 gr bengkoang 1 buah besar
50 gr pisang 1 buah sedang
Susu dan Penggantinya
200 gram susu mengandung 110 kalori, yang terdiri dari 7 gr protein, lemak
dan karbohidrat
200 gram susu sapi
100 gr susu kental tawar 1 gelas
200 gr yoghurt 1 gelas
25 gr tepung susu fullcream 4 sdm
20 gr tepung susu skim 4 sdm
25 gr tepung susu saridele 4 sdm
Minyak dan Penggantinya
5 gram minyak mengandung 45 kalori, yang terdiri dari lemak 5
5 gr minyak goreng
5 gr margarin ½ sdm
5 gr mentega ½ sdm
30 gr kelapa 1 potong kecil
30 gr kelapa parut 5 sdm
50 gr santan kelapa ¼ gelas
5 gr lemak sapi 1 potong kecil
5 gr lemak babi 1 potong kecil

Contenu connexe

Tendances

Gizi lansia
Gizi lansiaGizi lansia
Gizi lansia
askep33
 
Diet diabetes mellitus
Diet diabetes mellitusDiet diabetes mellitus
Diet diabetes mellitus
Lia Eriska
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Operator Warnet Vast Raha
 

Tendances (20)

Gizi lansia
Gizi lansiaGizi lansia
Gizi lansia
 
Gizi pada lansia
Gizi pada lansiaGizi pada lansia
Gizi pada lansia
 
Status gizi usia lanjut
Status gizi usia lanjutStatus gizi usia lanjut
Status gizi usia lanjut
 
Leaflet diabetes melitus akper muna
Leaflet diabetes melitus akper munaLeaflet diabetes melitus akper muna
Leaflet diabetes melitus akper muna
 
Leaflet diabetes melitus akper muna
Leaflet diabetes melitus akper munaLeaflet diabetes melitus akper muna
Leaflet diabetes melitus akper muna
 
Tips Pemakanan Pesakit Kencing Manis dan Darah Tinggi 2020
Tips Pemakanan Pesakit Kencing Manis dan Darah Tinggi 2020Tips Pemakanan Pesakit Kencing Manis dan Darah Tinggi 2020
Tips Pemakanan Pesakit Kencing Manis dan Darah Tinggi 2020
 
Diet diabetes mellitus
Diet diabetes mellitusDiet diabetes mellitus
Diet diabetes mellitus
 
Nutrisi dm
Nutrisi dmNutrisi dm
Nutrisi dm
 
Pjk f4 - PEMAKANAN
Pjk f4 - PEMAKANANPjk f4 - PEMAKANAN
Pjk f4 - PEMAKANAN
 
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes MelitusSatuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
 
Gizi pada dewasa & lansia
Gizi pada dewasa & lansiaGizi pada dewasa & lansia
Gizi pada dewasa & lansia
 
Presentasi gizi lansia
Presentasi gizi lansiaPresentasi gizi lansia
Presentasi gizi lansia
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Brosur diabetes
Brosur diabetesBrosur diabetes
Brosur diabetes
 
Satuan acara pembelajaran sap DM
Satuan acara pembelajaran sap DMSatuan acara pembelajaran sap DM
Satuan acara pembelajaran sap DM
 
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada LansiaPenyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4
 
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
4   gizi pada usia dewasa dan lansia4   gizi pada usia dewasa dan lansia
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
 

En vedette

Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitus
niya12
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
Arif Al-Amin
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
Yunita Manurung
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Muamar Ys
 
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "daftar isi"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "daftar isi"Makalah tentang penyakit diabetes melitus "daftar isi"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "daftar isi"
Daniel Gani
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
tia29
 

En vedette (20)

Diabetes
DiabetesDiabetes
Diabetes
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 
Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitus
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
DIABETES MELITUS
DIABETES MELITUSDIABETES MELITUS
DIABETES MELITUS
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisi
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Diabetes ppt
Diabetes pptDiabetes ppt
Diabetes ppt
 
Diabetes Mellitus
Diabetes MellitusDiabetes Mellitus
Diabetes Mellitus
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
 
Sistem syaraf b
Sistem syaraf bSistem syaraf b
Sistem syaraf b
 
makalah-neuropati
makalah-neuropatimakalah-neuropati
makalah-neuropati
 
Neuropati perifer non diabetik
Neuropati perifer non diabetikNeuropati perifer non diabetik
Neuropati perifer non diabetik
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN ...
SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN ...SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN ...
SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN ...
 
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "daftar isi"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "daftar isi"Makalah tentang penyakit diabetes melitus "daftar isi"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "daftar isi"
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
 

Similaire à Praktik diet diet diabetes mellitus

Menu seimbang ibu hamil
Menu seimbang ibu hamilMenu seimbang ibu hamil
Menu seimbang ibu hamil
Rehan Labino
 
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiaPrinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
muzul
 

Similaire à Praktik diet diet diabetes mellitus (20)

tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
J310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa SefrianaJ310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa Sefriana
 
Leaf let diet jantung
Leaf let diet jantungLeaf let diet jantung
Leaf let diet jantung
 
softcopy MENU & BMI RMT.docx
softcopy MENU & BMI RMT.docxsoftcopy MENU & BMI RMT.docx
softcopy MENU & BMI RMT.docx
 
Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolon
 
Leaflet diet rendah lemak AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet diet rendah lemak AKPER PEMKAB MUNA Leaflet diet rendah lemak AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet diet rendah lemak AKPER PEMKAB MUNA
 
Leaflet diet rendah lemak
Leaflet diet rendah lemakLeaflet diet rendah lemak
Leaflet diet rendah lemak
 
Leaflet rendah lemak Akper pemkab muna
Leaflet rendah lemak Akper pemkab munaLeaflet rendah lemak Akper pemkab muna
Leaflet rendah lemak Akper pemkab muna
 
Contoh Perhitungan Nilai Kalori Makanan Sehari
Contoh Perhitungan Nilai Kalori Makanan SehariContoh Perhitungan Nilai Kalori Makanan Sehari
Contoh Perhitungan Nilai Kalori Makanan Sehari
 
Menu seimbang ibu hamil
Menu seimbang ibu hamilMenu seimbang ibu hamil
Menu seimbang ibu hamil
 
Menu makanan
Menu makananMenu makanan
Menu makanan
 
Makanan biasa
Makanan biasaMakanan biasa
Makanan biasa
 
Leaf let diet jantung Akper pemkab muna
Leaf let diet jantung Akper pemkab munaLeaf let diet jantung Akper pemkab muna
Leaf let diet jantung Akper pemkab muna
 
Gaya hidup sihat penyakit kardiovaskular
Gaya hidup sihat  penyakit kardiovaskularGaya hidup sihat  penyakit kardiovaskular
Gaya hidup sihat penyakit kardiovaskular
 
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdfWorkshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf
 
Bahan makan penukar
Bahan makan penukarBahan makan penukar
Bahan makan penukar
 
DM.pptx
DM.pptxDM.pptx
DM.pptx
 
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziMemperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
 
Diet DM.pptx
Diet DM.pptxDiet DM.pptx
Diet DM.pptx
 
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiaPrinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Dernier (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

Praktik diet diet diabetes mellitus

  • 1. PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS Oleh: Fitri Rahmawati, MP JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id
  • 2. Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolisme yang termasuk dalam golongan hyperglikemia atau gula darah lebih dari normal (gula darah normal = 80 – 120 mg/dl), oleh karenanya disebut juga penyakit gula, atau kencing manis.
  • 3. Bahaya Penyakit DM 1. Hyperlipidemia (kolesterol dan trigliserida) 2. Hypertensi 3. Jantung 4. Ginjal 5. Kebutaan 6. Impotensi 7. Dan lain – lain
  • 4. Gejala – gejala Penyakit Diabetes Mellitus 1. Polydipsia (haus terus – menerus) 2. Polyfagia (lapar terus – menerus) 3. Polyuria (sering kencing) 4. Badan lemas
  • 5. Kriteria Diabetes Mellitus dan Gangguan Toleransi Glukosa I. Diagnosis DM apabila: a. Terdapat gejala DM ditambah dengan b. Salah satu dari: - GDP> 120 mg/dl - 2 jam PP > 200 mg/dl - glukosa darah acak > 200 mg/dl
  • 6. Lanjutan kriteria DM dan GTG II. Diagnosis DM bila: a. Tidak terdapat gejala DM, tetapi b. Terdapat dua hasil dari: - GDP> 120 mg/dl - 2 jam PP > 200 mg/dl - glukosa darah acak > 200 mg/dl
  • 7. III. Diagnosis Gangguan Toleransi Glukosa (GTG) apabila GDP < 120 mg/dl dan 2 jam PP antara 140 – 200 mg/dl IV. Untuk kasus meragukan ( GDP < 120 mg/dl dan 2 jam PP > 200 mg/dl ulangi lagi pemeriksaan laboratorium
  • 8. Terdapat lima dasar pengobatan DM yang dinamakan Pentalogi Terapi DM 1. Diet Diabetes 2. Latihan Fisik 3. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat 4. Obat Hipoglikemi (OAD dan Insulin) 5. Cangkok Pankreas
  • 9. Beberapa persyaratan diet diabetes Memperbaiki kesehatan umum penderita Mengarahkan ke berat badan normal Mempertahankan glukosa darah sekitar normal Memberikan modifikasi diet sesuai keadaan penderita (hamil, tbc, penyakit hati, dll) Menarik dan mudah diterima penderita
  • 10. Penentuan Jumlah Kalori Diet DM • Penentuan gizi penderita ditentukan berdasarkan persentase Berat Badan Relatif (BBR) BB BBR = x 100% (BB: Kg, TB: cm) TB - 100
  • 11. Kriteria • Kurus (underweight) : BBR < 90% • Normal (ideal) : BBR 90 – 110% • Gemuk (overweight) : BBR > 110% • Obesitas : BBR > 120%
  • 12. Pedoman jumlah kalori yang diperlukan sehari bagi penderita DM • Kurus : BB x 40-60 kalori • Normal : BB x 30 kalori • Gemuk : BB x 20 kalori • Obesitas : BB x 10 – 15 kalori
  • 13. Komposisi diet yang digunakan • Karbohidrat : 68% • Protein : 12% • Lemak : 20% Tidak mengkonsumsi gula murni Dianjurkan makanan yang dikonsumsi mengandung serat, terutama serat larut
  • 14. Diet DM diberikan dengan interval waktu 3 jam • Pukul 06.30 = makan pagi • Pukul 09.30 = snack atau buah • Pukul 12.30 = makan siang • Pukul 15.30 = snack atau buah • Pukul 18.30 = makan malam • Pukul 21.30 = snack atau buah • Jumlah makanan yang diberikan harus habis dan sesuai dengan intervalnya
  • 15. Contoh Kasus • Seorang ibu berusia 45 tahun mempunyai tinggi badan 160 cm dan berat badan 65 kg, selama 15 tahun terakhir menderita DM dengan aktivitas biasa. BB 65 BBR = x 100% = x 100% TB-100 160-100 • = 108% Normal • Jadi kebutuhan energi per hari seorang ibu tadi adalah = 65 x 30 kalori = 1950 kalori/hari
  • 16. Waktu Nama Masakan Nama Bahan Berat (g) Energi (kal) Protein (g) Lemak (g) Pagi Nasi putih Beras 50 178 2.1 0.1 Hati goreng Hati sapi 25 34 4.93 0.8 Sup sawi + wortel + tahu Sawi 50 11 1.15 0.15 Wortel 100 42 1.2 0.1 Tahu 50 24 3.9 2.3 Minyak 7.5 65.25 0.8 7.35 Pepaya Pepaya 100 46 0.5 0 Snack Pastel Pastel 45 100 2.6 7.7 Siang Nasi putih Beras 70 249.2 2.94 0.14 Ayam bumbu tomat Ayam 40 120.8 7.28 10.6 Cah jagung muda + Jagung muda 100 140 4.7 1.3 Kembang kol + jamur Kembang kol 50 12.5 1.2 0.1 Jamur 25 3.75 0.95 0.15 Pisang Pisang ambon 100 173.25 2.1 0.35 Snack Martabak telur Martabak telur 50 100 4.45 2.55 Malam Nasi putih Beras 70 249.2 2.94 0.14 Semur telur Telur 60 97.2 7.7 6.9 Kecap 25 11.5 1.43 0.15 Cah kangkung + jagung Kangkung 50 14.5 1.5 0.3 Minyak goreng 7.5 65.25 0.03 7.35 Jagung muda 100 140 4.7 1.3 Apel Apel 100 58 0.3 0.4 Jumlah total 1935.4 58.95 50.23
  • 17. DAFTAR MAKANAN PENGGANTI 100 gr nasi mengandung 175 kal terdiri dari 4 gr protein dan 40 gr karbohidrat. Dibawah ini daftar bahan makanan yang dapat digunakan sebagai pengganti nasi 100 gram Nasi 400 gram bubur beras 1 ½ gelas 200 gram nasi tim 1 gelas 100 gram nasi jagung ¼ gelas 200 gram kentang 4 biji sedang 100 gram singkong 1 potong sedang 200 gram tales ½ biji sedang 150 gram ubi 1 biji sedang 80 gram roti putih 4 iris 40 gram maizena 7 sdm 50 gram mie kering 1 gelas direbus 100 gram mie basah 1 gelas 50 gram bihun ½ gelas 50 gram kraker 5 buah besar 50 gram tepung beras 8 sdm 40 gram tepung hungkwe 7 sdm 40 gram tepung singkong 8 sdm 50 gram tepung terigu 12 sdm 50 gram havermouth 7 sdm
  • 18. Daging dan Penggantinya 50 gram daging mengandung 95 kalori, yang terdiri dari 10 gram protein dan 6 gram lemak 50 gram daging sapi 25 Gram daging babi kurus 1 potong sedang 50 gram daging ayam 1 potong sedang 50 gram hati sapi 1 potong sedang 60 gram babat 2 potong sedang 75 gram usus sapi 7 bulatan 75 gram telur ayam 2 butir 60 gram telur bebek 1 butir 50 gram ikan segar 1 potong sedang 25 gram ikan asin 1 potong sedang 25 gram ikan teri 2 sdm 50 gram udang basah ¼ gelas 30 gram keju 1 potong sedang 60 gram telur ayam negri 1 butir 100 gram bakso daging 10 biji besar
  • 19. Tempe dan Penggantinya 50 gram tempe mengandung 80 kalori, yang terdiri dari 6 gram protein, 3 gram lemak, dan 8 gram karbohidrat 50 gram tempe 100 gram tahu 1 biji 50 gram oncom 2 potong sedang 25 gram kacang hijau ½ gelas direbus 25 gram kedelai 2 ½ sdm 25 gram kacang merah 2 ½ sdm 20 gram kacang tanah 2 sdm 25 gram kacang tolo 2 ½ sdm 20 gram keju kacang tanah 2 sdm
  • 20. Sayuran dan Penggantinya Sayuran dan Penggantinya Contoh Sayuran Golongan A 100 gram sayuran mengandung 50 kalori yang terdiri dari 3 gr protein dan 10 gr karbohidrat Bayem Daun Singkong Buncis Jagung Muda Daun Melinjo Jantung Pisang Daun Pepaya Kacang Kapri Labu Siyam Kacang Kopi Daun luntas Kacang Panjang Daun Ubi Jalar Nangka Muda Daun Lompong Pare Wortel
  • 21. Sayuran Golongan B Mengandung sedikit kalori, protein dan Karbohidrat. Sayuran ini dapat digunakan agak bebas tanpa diperhitungkan asal wajar Daun Koro Selada Kembang Kol Gambas Taoge Lobak Ketimun Cabai hijau besar Rebung Kecipir Jamur segar Mbayung Kobis Labu Air Seledri Terong Kangkung Tomat Pepaya Muda Sawi Daun labu siam
  • 22. Golongan Buah dan Penggantinya 50 gram pisang mengandung 40 kalori yang terdiri dari 10 gram karbohidrat. Sebaiknya tidak menggunakan buah golongan A Golongan A Golongan B 50 gram mangga ½ buah sedang 100 gr jqmbu biji 2 buah sedang 50 gram nangka 3 biji 75 gr jambu bol ¾ buah sedang 75 gram rambutan 8 biji 100 gr kedondong 1 buah sedang 50 gram sawo 1 buah sedang 100 gr pepaya 1 potong 50 gram sirsak ½ gelas 75 gr salak 1 potong besar 75 gram nanas 1/6 buah sedang 150 gr semangka 1 potong besar 75 gram anggur 10 buah 75 gr apel ½ buah sedang 75 gram duku 15 buah besar 50 gr alpukat ½ buah besar 50 gram durian 3 biji 125 gr belimbing 1 buah besar 100 gram jeruk 2 buah sedang 75 gr bengkoang 1 buah besar 50 gr pisang 1 buah sedang
  • 23. Susu dan Penggantinya 200 gram susu mengandung 110 kalori, yang terdiri dari 7 gr protein, lemak dan karbohidrat 200 gram susu sapi 100 gr susu kental tawar 1 gelas 200 gr yoghurt 1 gelas 25 gr tepung susu fullcream 4 sdm 20 gr tepung susu skim 4 sdm 25 gr tepung susu saridele 4 sdm
  • 24. Minyak dan Penggantinya 5 gram minyak mengandung 45 kalori, yang terdiri dari lemak 5 5 gr minyak goreng 5 gr margarin ½ sdm 5 gr mentega ½ sdm 30 gr kelapa 1 potong kecil 30 gr kelapa parut 5 sdm 50 gr santan kelapa ¼ gelas 5 gr lemak sapi 1 potong kecil 5 gr lemak babi 1 potong kecil