SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  42
Nyeri Kepala
Iwan Setiawan
Bagian Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah
Saurakarta
Al-Qur’an
Q.S. Ar-Ra’ad : 28
• “(yaitu) orang-orang yang ber-iman dan hati
mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-
lah hati menjadi tenteram”
Keluhan penyakit Saraf
• Headache
• Pain
• Convulsi
• Paresis
• Vertigo
• Parestesi
• Hypoestesi
• Diplopia
• Disartria
• Insomnia
• Tremor
• Dementia
• Disphagia
• Paresis facialis
• Ataxic gait
• Coma
Nyeri Kepala
• Adalah suatu rasa nyeri
atau rasa yang tidak
enak pada daerah
kepala termasuk
meliputi daerah wajah
dan tengkuk leher
Nyeri Kepala
PRIMER (90%)
• Migren
• NK tipe Tegang (TTH)
• NK kluster
• NK primer lain
SEKUNDER (10%)
Struktural
• Intrakranial
• Ekstrakranial
• Sistemik
Headache
struktur peka nyeri di kepala
Ekstra-kranial
 Kulit-scalp,otot, tendon dan fascia daerah
kepala, jaringan subkutaneus
 Periosteum tulang kepala, supra orbita,
temporal, dan oksipital bawah
 Kapsula sendi-terutama sendi di leher dan
temporomandibular
 Gigi geligi
 Sinus paranasalis dan kavum nasi
 Arteri ekstrakranial
 Saraf spinalis : 1,2 dan 3
Headache
struktur peka nyeri di kepala
Intra-kranial
 Pembuluh darah areri, vena dan sinus venosus
 Arteri di basis kranii yg membentuk sirkulus
willisi dan cabang2 besarnya
 Meningens, pia dan duramater
 Arteri dari duramater (a.meningea media)
 Saraf otak: n.I (optikus), n.V (tirgeminus),VII
(fasialis), IX (glossofaringeus),X (vagus)
Nyeri kepala akibat dari:
1. Traksi atau thrombosis atau displacement sinus venosus
2. Traksi, dilatasi, atau inflammasi arteria duramater pada fosa
anterior dan posterior
3. Traksi, displacement, atau penyakit saraf otak n.5,n.9 dan
n.10, dan ketiga saraf spinalis pertama (1,2,3)
4. Perubahan tekanan intrakranial
5. Penyakit yang mengenai jaringan scalp, daerah wajah, mata,
hidung, telinga dan leher
(Gilroy,2000)
Lokasi Nyeri Kepala
Diagnosing Headache
 History (diary)
 Site
 Origin
 Character
 Radiation
 Associated symptom
 Timing
 Exacerbating and relieving
 Severity
 State of health between attacks
H.SOCRATESS
Pemeriksaan
• Tekanan darah
• Pemeriksaan neurologi
• Fundus optikus
• Head and Neck ROM
• Pemeriksaan Neuroimaging apabila dalam
anamnesis dan pemeriksaan fisik curiga ada
penyebab struktural  rujuk spesialis
 Nyeri Kepala Primer
1. Migren
2. Tension type Headache
3. Nyeri kepala Klaster dan sefalgia trigeminal
otonomik yang lain
4. Nyeri Kepala primer lainnya
 Nyeri Kepala Sekunder
 Nyeri kepala yg berkaitan dengan :
1. Trauma kepala dan / atau leher
2. Kelainan vaskuler kranial atau servikal
3. Kelainan nonvaskuler intrakranial
4. Substansi atau withdrawal-nya
5. Infeksi
6. Kelainan homeostasis
7. Kelainan kranium, leher, telinga, hidung, sinus, gigi,
mulut, atau struktur fasial atau kranial lainnya
8. Kelainan psikiatrik
 Neuralgia kranial, sentral atau nyeri fasial
primer dan nyeri kepala lainnya
1. Neuralgia kranial dan penyebab sentral nyeri fasial
2. Nyeri kepala lainnya, neuralgia kranial atau nyeri
fasial primer
Tension Type Headache
TTH episodik yg infrequent :
A. Terdapat 10 episode serangan < 1 hari/bln (<12
hari/tahun) memenuhi kriteria B-D
B. Berlangsung 30 mnt – 7 hari
C. Tidak didapatkan :
1. Mual atau muntah
2. Fotofobia atau fonofobia
D. Sedikitnya terdapat 2 gejala khas :
1. Menekan/mengikat (tidak berdenyut)
2. Bilateral
3. Intensitas ringan atau sedang
4. Tidak diperberat aktivitas riutin
E. Tidak berkaitan dengan kelainan yg lain
Tension Type Headache
TTH episodik yg frekuent
A. Sedikitnya 10 episode serangan dalam 1-15 hari/bln
selama 3 bulan dan memenuhi kriteria B-D :
B. Nyeri berlangsung selama 30 mnt-7 hari
C. Paling sedikit memenuhi 2 karakteristik :
1. bilateral
2. Mengikat/menekan dengan tidak berdenyut
3. Intensititas ringan atau sedang
4. Tidak bertambah berat dengan aktivitas rutin
D. Tidak didapatkan:
1. Mual atau muntah
2. Fotofobia dan fonofobia
E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain
Tension Type Headache chronis
A. Nyeri timbul > 15 hari/bln, berlangsung >3 bulan dan
memenuhi kriteria B-D :
B. Nyeri berlangsung bbrapa jam atau terus-menerus
C. Paling sedikit memenuhi 2 karakteristik :
1. bilateral
2. Mengikat/menekan dengan tidak berdenyut
3. Intensititas ringan atau sedang
4. Tidak memberat dengan aktivitas rutin
D. Tidak didapatkan:
1. Lebih dari satu fotofobia, fonofobia atau mual ringan
2. Mual tang sedang atau berat, maupun muntah
E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain
Pericranial tenderness
(tanda yang signifikan untuk TTH)
• Nyeri tekan pada otot perikranial (otot frontal,
temporal, masseter, pterygoid,
sternokleidomastoid, splenius, dan trapezius)
pada waktu palpasi manual
• Palpasi manual : menekan secara keras
dengan gerakan kecil memutar oleh jari2
tangan kedua dan ketiga
Chronic Daily Headache / Transformed
Migraine
• History of migraine (mainly without aura)
• Headaches grow more frequent
• Less severe pain, and less associated photophobia,
phonophobia, and nausea
• Pattern of daily or near daily headaches
• Often (80%) medication overuse
• Superimposed full blown migraine may occur
• 80 % with depression
Migraine Without Aura
• At least five attacks
• Duration of 4 - 72 hours
• At least two of the following
– Unilateral location
– Pulsating quality
– Moderate or severe intensity (inhibit / prohibit ADLs)
– Aggravation by routine physical activity (e.g. stairs)
• At least one of the following
– Nausea and / or vomiting
– Photophobia and phonophobia
• Can not be explained by other disease
Cluster Headache
Tension Type Headache
Treatment
• Terapi Farmakologis
• Terapi non Farmakologis
• Terapi Preventif
Tension Type Headache
Treatment
• Terapi Farmakologis
• Pada serangan akut :
– Analgetik : aspirin, asetaminofen, NSAIDs (ketoprofen,
asam mefenamat, ibuprofen, diklofenak)
– Kefein (analgetik adjuvant)
– Kombinasi
• Pada tipe kronis :
– Antidepresan
– antianxietas
Tension Type Headache
Treatment
• Terapi nonFarmakologis:
1. Kontrol diet
2. Terapi fisik
3. Hindari pemakaian harian analgetik
4. Behaviour treatment (latihan relaksasi)
• Pengobatan fisik
1. Latihan postur dan posisi
2. Masase, ultrasound, manual terapi, kompres
panas/dingin
3. Akupunktur, TENS
• Penanganan Psikologis
 Headache > age 50
 Sudden-onset headache
 Accelerating pattern of
headache
 Temporal arteritis, mass
lesion
 SAH, pituitary apoplexy,
bleed into mass orAVM,
mass lesion (posterior
fossa)
 Mass lesion, SDH,
medication overuse
 New onset of HA in pt with
Cancer or HIV
 Headache with systemic
illness (fever, stiff neck,
rash)
 Focal neuro or signs (other
than aura)
 Papilledema
 Meningitis (chronic or
carcinomatous), brain abcess,
metastasis
 Menigitis, encephalitis, Lyme,
systemic infection, collagen
vascular disease
 Mass lesion, AVM, stroke,
collagen vascular (including
APL ab)
 Mass lesion, pseudotumor,
meningitis
Worrisome headache Red
Flags
“SSNOOP”
• Systemic symptoms (fever, weight loss) or
• Secondary risk factors (HIV,systemic cancer)
• Neurologic symptoms or abnormal signs (confusion, impaired
aloertness, or consciousness)
• Onset: sudden, abrupt, or split-second
• Older: new onset and progressif headache, especially in
middle age >50 (giant cell arteritis)
• Previous headache history : first headache or different
(change in attack frequency, severity, or clinical features)
INDIKASI IMAGING (CT Scan/ MRI)
NYERI KEPALA PADA TUMOR OTAK
Penyebab  kombinasi dari:
1. Peningkatan TIK karena:
a. Efek massa tumor
b. Hidrosefalus (obstruktif maupun komunikans)
c. Efek massa karena edema
d. Efek masa karena hemorhage
2. Invasi/kompresi bangunan peka nyeri : duramater,
pembuluh darah, periosteum
3. Sekunder gangguan penglihatan:
a. diplopia, terjadi akibat disfungsi otot ekstraokuler :
III,IV,VI, TIK, inernuklear oftalmoplegi karena ggn
brainstem
b. kesulitan focusing disfungsi nervus optikus
4. Ekstrim hipertensi krn kenaikan Tekanan intra
kranial
5. Psikogenik: stress krn kehilangan kemampuan
fungsional
Brain Tumors
KARAKTERISTIK NYERI KEPALA
SOP
1. memberat pada pagi hari
(akibat hipoventilasi selama tidur)
2. memberat dengan batuk, ketegangan
3. kepala harus diposisikan tertentu (30% kasus)
4. disertai dengan mual dan muntah (40% kasus)
( stl muntah, akibat hiperventilasi)
5. Tipe nyeri kepala:
i. 77% menyerupai nyeri kepala TT headache
ii. 9% menyerupai migraine.
iii. 8% merupakan nyeri kepala tumor
(Greenberg, 2001)
Diagnosis Kriteria Medication Overuse Headache
MOH
A. NK menetap ≥ 15 hari/bulan memenuhi kriteria C
dan D
B. Penggunaan reguler ± 3 bulan satu/lebih obat NK
untuk kondisi akut atau sebagai simptomatik
C. NK berkembang atau memburuk selama
penggunaan berlebihan
D. NK menghilang atau kembali ke pola semula dalam
2 bulan setelah penghentian penggunaan
berlebihan
Rebound Headache
kriteria IHS
1. NK  > 15 hari/bin dgn karakteristik paling tidak
salah satu dari 2,3,4 di bawah
a. Bilateral
b. Menekan
c. Intensitas ringan-sedang
2. Penggunaan analgesik simpel > 15 hari selama 3
bulan
3. Nyeri kepala meningkat selama dg penggunaan
analgesik
4. NK membaik / kembali ke keadaan semula setelah
penghentian analgesik dalam 2 bulan
Incr. Intracranial Pressure
Al-Qur’an
Q.S. Yunus/10: 57
• “Hai manusia, telah datang kepadamu kitab
yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan
sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang
berIman”
Kuliah NYERI KEPALA

Contenu connexe

Tendances

TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITISTFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
Yarah Azzilzah
 

Tendances (20)

Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan SistematisMembaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
Membaca Elektrokardiografi dengan Mudah dan Sistematis
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
CBD OMSK Maligna
CBD OMSK MalignaCBD OMSK Maligna
CBD OMSK Maligna
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 
Lepra
LepraLepra
Lepra
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Abses peritonsilar
Abses peritonsilarAbses peritonsilar
Abses peritonsilar
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
ppt-meningitis
ppt-meningitisppt-meningitis
ppt-meningitis
 
STROKE.pptx
STROKE.pptxSTROKE.pptx
STROKE.pptx
 
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITISTFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
 
Otitis eksterna
Otitis eksternaOtitis eksterna
Otitis eksterna
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 

Similaire à Kuliah NYERI KEPALA

makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penangananmakalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
INDRACAHYADINATA1
 
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptxPenyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
DanielKrisna3
 

Similaire à Kuliah NYERI KEPALA (20)

Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
 
Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
Marny askep tth AKPER PEMKAB MUNA
 
Marny askep tth
Marny askep tthMarny askep tth
Marny askep tth
 
makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penangananmakalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
makalah tentang nyeri kepala, penjekasan serta penanganan
 
Migraine - SAKIT KEPALA
Migraine - SAKIT KEPALAMigraine - SAKIT KEPALA
Migraine - SAKIT KEPALA
 
144.pptx
144.pptx144.pptx
144.pptx
 
Skenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptx
Skenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptxSkenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptx
Skenario Sakit Kepala_10B_FK UKI_2023.pptx
 
PERMENKES.pptx
PERMENKES.pptxPERMENKES.pptx
PERMENKES.pptx
 
Askep chefalgia
Askep chefalgiaAskep chefalgia
Askep chefalgia
 
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptxAnamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptx
 
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptxAnamnesis Gangguan Neurologi.pptx
Anamnesis Gangguan Neurologi.pptx
 
Anti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigoAnti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigo
 
nyeri kepala yang sering terjadi pada pasien hipertensi
nyeri kepala yang sering terjadi  pada pasien hipertensinyeri kepala yang sering terjadi  pada pasien hipertensi
nyeri kepala yang sering terjadi pada pasien hipertensi
 
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
 
Smbungan tth
Smbungan tthSmbungan tth
Smbungan tth
 
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Kedokteran kerja
Kedokteran kerjaKedokteran kerja
Kedokteran kerja
 
Cluster Headache dr. HM tugas.pptx
Cluster Headache dr. HM tugas.pptxCluster Headache dr. HM tugas.pptx
Cluster Headache dr. HM tugas.pptx
 
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptxPenyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
Penyuluhan PKRS Nyeri Kepala.pptx
 

Dernier

Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 

Dernier (20)

MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 

Kuliah NYERI KEPALA

  • 1. Nyeri Kepala Iwan Setiawan Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Saurakarta
  • 2. Al-Qur’an Q.S. Ar-Ra’ad : 28 • “(yaitu) orang-orang yang ber-iman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah- lah hati menjadi tenteram”
  • 3. Keluhan penyakit Saraf • Headache • Pain • Convulsi • Paresis • Vertigo • Parestesi • Hypoestesi • Diplopia • Disartria • Insomnia • Tremor • Dementia • Disphagia • Paresis facialis • Ataxic gait • Coma
  • 4. Nyeri Kepala • Adalah suatu rasa nyeri atau rasa yang tidak enak pada daerah kepala termasuk meliputi daerah wajah dan tengkuk leher
  • 5. Nyeri Kepala PRIMER (90%) • Migren • NK tipe Tegang (TTH) • NK kluster • NK primer lain SEKUNDER (10%) Struktural • Intrakranial • Ekstrakranial • Sistemik
  • 6. Headache struktur peka nyeri di kepala Ekstra-kranial  Kulit-scalp,otot, tendon dan fascia daerah kepala, jaringan subkutaneus  Periosteum tulang kepala, supra orbita, temporal, dan oksipital bawah  Kapsula sendi-terutama sendi di leher dan temporomandibular  Gigi geligi  Sinus paranasalis dan kavum nasi  Arteri ekstrakranial  Saraf spinalis : 1,2 dan 3
  • 7. Headache struktur peka nyeri di kepala Intra-kranial  Pembuluh darah areri, vena dan sinus venosus  Arteri di basis kranii yg membentuk sirkulus willisi dan cabang2 besarnya  Meningens, pia dan duramater  Arteri dari duramater (a.meningea media)  Saraf otak: n.I (optikus), n.V (tirgeminus),VII (fasialis), IX (glossofaringeus),X (vagus)
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Nyeri kepala akibat dari: 1. Traksi atau thrombosis atau displacement sinus venosus 2. Traksi, dilatasi, atau inflammasi arteria duramater pada fosa anterior dan posterior 3. Traksi, displacement, atau penyakit saraf otak n.5,n.9 dan n.10, dan ketiga saraf spinalis pertama (1,2,3) 4. Perubahan tekanan intrakranial 5. Penyakit yang mengenai jaringan scalp, daerah wajah, mata, hidung, telinga dan leher (Gilroy,2000)
  • 14.
  • 15. Diagnosing Headache  History (diary)  Site  Origin  Character  Radiation  Associated symptom  Timing  Exacerbating and relieving  Severity  State of health between attacks H.SOCRATESS
  • 16. Pemeriksaan • Tekanan darah • Pemeriksaan neurologi • Fundus optikus • Head and Neck ROM • Pemeriksaan Neuroimaging apabila dalam anamnesis dan pemeriksaan fisik curiga ada penyebab struktural  rujuk spesialis
  • 17.  Nyeri Kepala Primer 1. Migren 2. Tension type Headache 3. Nyeri kepala Klaster dan sefalgia trigeminal otonomik yang lain 4. Nyeri Kepala primer lainnya
  • 18.  Nyeri Kepala Sekunder  Nyeri kepala yg berkaitan dengan : 1. Trauma kepala dan / atau leher 2. Kelainan vaskuler kranial atau servikal 3. Kelainan nonvaskuler intrakranial 4. Substansi atau withdrawal-nya 5. Infeksi 6. Kelainan homeostasis 7. Kelainan kranium, leher, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut, atau struktur fasial atau kranial lainnya 8. Kelainan psikiatrik
  • 19.  Neuralgia kranial, sentral atau nyeri fasial primer dan nyeri kepala lainnya 1. Neuralgia kranial dan penyebab sentral nyeri fasial 2. Nyeri kepala lainnya, neuralgia kranial atau nyeri fasial primer
  • 20. Tension Type Headache TTH episodik yg infrequent : A. Terdapat 10 episode serangan < 1 hari/bln (<12 hari/tahun) memenuhi kriteria B-D B. Berlangsung 30 mnt – 7 hari C. Tidak didapatkan : 1. Mual atau muntah 2. Fotofobia atau fonofobia D. Sedikitnya terdapat 2 gejala khas : 1. Menekan/mengikat (tidak berdenyut) 2. Bilateral 3. Intensitas ringan atau sedang 4. Tidak diperberat aktivitas riutin E. Tidak berkaitan dengan kelainan yg lain
  • 21. Tension Type Headache TTH episodik yg frekuent A. Sedikitnya 10 episode serangan dalam 1-15 hari/bln selama 3 bulan dan memenuhi kriteria B-D : B. Nyeri berlangsung selama 30 mnt-7 hari C. Paling sedikit memenuhi 2 karakteristik : 1. bilateral 2. Mengikat/menekan dengan tidak berdenyut 3. Intensititas ringan atau sedang 4. Tidak bertambah berat dengan aktivitas rutin D. Tidak didapatkan: 1. Mual atau muntah 2. Fotofobia dan fonofobia E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain
  • 22. Tension Type Headache chronis A. Nyeri timbul > 15 hari/bln, berlangsung >3 bulan dan memenuhi kriteria B-D : B. Nyeri berlangsung bbrapa jam atau terus-menerus C. Paling sedikit memenuhi 2 karakteristik : 1. bilateral 2. Mengikat/menekan dengan tidak berdenyut 3. Intensititas ringan atau sedang 4. Tidak memberat dengan aktivitas rutin D. Tidak didapatkan: 1. Lebih dari satu fotofobia, fonofobia atau mual ringan 2. Mual tang sedang atau berat, maupun muntah E. Tidak berkaitan dengan penyakit lain
  • 23. Pericranial tenderness (tanda yang signifikan untuk TTH) • Nyeri tekan pada otot perikranial (otot frontal, temporal, masseter, pterygoid, sternokleidomastoid, splenius, dan trapezius) pada waktu palpasi manual • Palpasi manual : menekan secara keras dengan gerakan kecil memutar oleh jari2 tangan kedua dan ketiga
  • 24. Chronic Daily Headache / Transformed Migraine • History of migraine (mainly without aura) • Headaches grow more frequent • Less severe pain, and less associated photophobia, phonophobia, and nausea • Pattern of daily or near daily headaches • Often (80%) medication overuse • Superimposed full blown migraine may occur • 80 % with depression
  • 25. Migraine Without Aura • At least five attacks • Duration of 4 - 72 hours • At least two of the following – Unilateral location – Pulsating quality – Moderate or severe intensity (inhibit / prohibit ADLs) – Aggravation by routine physical activity (e.g. stairs) • At least one of the following – Nausea and / or vomiting – Photophobia and phonophobia • Can not be explained by other disease
  • 26.
  • 27.
  • 29. Tension Type Headache Treatment • Terapi Farmakologis • Terapi non Farmakologis • Terapi Preventif
  • 30. Tension Type Headache Treatment • Terapi Farmakologis • Pada serangan akut : – Analgetik : aspirin, asetaminofen, NSAIDs (ketoprofen, asam mefenamat, ibuprofen, diklofenak) – Kefein (analgetik adjuvant) – Kombinasi • Pada tipe kronis : – Antidepresan – antianxietas
  • 31. Tension Type Headache Treatment • Terapi nonFarmakologis: 1. Kontrol diet 2. Terapi fisik 3. Hindari pemakaian harian analgetik 4. Behaviour treatment (latihan relaksasi) • Pengobatan fisik 1. Latihan postur dan posisi 2. Masase, ultrasound, manual terapi, kompres panas/dingin 3. Akupunktur, TENS • Penanganan Psikologis
  • 32.  Headache > age 50  Sudden-onset headache  Accelerating pattern of headache  Temporal arteritis, mass lesion  SAH, pituitary apoplexy, bleed into mass orAVM, mass lesion (posterior fossa)  Mass lesion, SDH, medication overuse
  • 33.  New onset of HA in pt with Cancer or HIV  Headache with systemic illness (fever, stiff neck, rash)  Focal neuro or signs (other than aura)  Papilledema  Meningitis (chronic or carcinomatous), brain abcess, metastasis  Menigitis, encephalitis, Lyme, systemic infection, collagen vascular disease  Mass lesion, AVM, stroke, collagen vascular (including APL ab)  Mass lesion, pseudotumor, meningitis
  • 34. Worrisome headache Red Flags “SSNOOP” • Systemic symptoms (fever, weight loss) or • Secondary risk factors (HIV,systemic cancer) • Neurologic symptoms or abnormal signs (confusion, impaired aloertness, or consciousness) • Onset: sudden, abrupt, or split-second • Older: new onset and progressif headache, especially in middle age >50 (giant cell arteritis) • Previous headache history : first headache or different (change in attack frequency, severity, or clinical features) INDIKASI IMAGING (CT Scan/ MRI)
  • 35. NYERI KEPALA PADA TUMOR OTAK Penyebab  kombinasi dari: 1. Peningkatan TIK karena: a. Efek massa tumor b. Hidrosefalus (obstruktif maupun komunikans) c. Efek massa karena edema d. Efek masa karena hemorhage 2. Invasi/kompresi bangunan peka nyeri : duramater, pembuluh darah, periosteum 3. Sekunder gangguan penglihatan: a. diplopia, terjadi akibat disfungsi otot ekstraokuler : III,IV,VI, TIK, inernuklear oftalmoplegi karena ggn brainstem b. kesulitan focusing disfungsi nervus optikus 4. Ekstrim hipertensi krn kenaikan Tekanan intra kranial 5. Psikogenik: stress krn kehilangan kemampuan fungsional
  • 37. KARAKTERISTIK NYERI KEPALA SOP 1. memberat pada pagi hari (akibat hipoventilasi selama tidur) 2. memberat dengan batuk, ketegangan 3. kepala harus diposisikan tertentu (30% kasus) 4. disertai dengan mual dan muntah (40% kasus) ( stl muntah, akibat hiperventilasi) 5. Tipe nyeri kepala: i. 77% menyerupai nyeri kepala TT headache ii. 9% menyerupai migraine. iii. 8% merupakan nyeri kepala tumor (Greenberg, 2001)
  • 38. Diagnosis Kriteria Medication Overuse Headache MOH A. NK menetap ≥ 15 hari/bulan memenuhi kriteria C dan D B. Penggunaan reguler ± 3 bulan satu/lebih obat NK untuk kondisi akut atau sebagai simptomatik C. NK berkembang atau memburuk selama penggunaan berlebihan D. NK menghilang atau kembali ke pola semula dalam 2 bulan setelah penghentian penggunaan berlebihan
  • 39. Rebound Headache kriteria IHS 1. NK  > 15 hari/bin dgn karakteristik paling tidak salah satu dari 2,3,4 di bawah a. Bilateral b. Menekan c. Intensitas ringan-sedang 2. Penggunaan analgesik simpel > 15 hari selama 3 bulan 3. Nyeri kepala meningkat selama dg penggunaan analgesik 4. NK membaik / kembali ke keadaan semula setelah penghentian analgesik dalam 2 bulan
  • 41. Al-Qur’an Q.S. Yunus/10: 57 • “Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berIman”