SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Dosen:
Bp. Choirul Huda
ILMU RIJAL ALHADITS
Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.

Desi Saras Wati
Rahma Dewi Wulandari
Robbiatul Addawiyah
Siti Nurul Azizah
Pendahuluan
Dalam ilmu hadits terdapat berbagai macam cabang
ilmu yang membahas ilmu hadits dari akar-akarnya hingga
buah-buahnya. Salah satunya adalah ilmu Rijal al-Hadits yang
merupakan cabang dari ilmu Dirayah. Sebelum masuk ke
pembahasan utama, perlu diketahui apa itu ilmu hadits
Dirayah. Ilmu hadits Dirayah adalah ilmu yang diketahuinya
hakikat riwayat, syarat-syaratnya, hukum-hukumnya, keadaan
perawi dan syarat-syarat mereka, maacam-macam apa yang
diriwayatkan dan, apa yang berkaitan dengannya. Atau
secara ringkas : “Kaidah-kaidah yang diketahui dengannya
keadaan perawidan yang diriwayatkan”. Dan perawi adalah
orang yang meriwayatkan hadits dari orang yang ia mengambil
darinya. Adapun marwiy adalah hadits yang disampaikan
dengan cara periwayatan, dan yang diriwayatkan ini secara
istilah dinamakan dengan matan. Adapun orang-orang yang
meriwayatkannya dinamakan dengan perawi atau Rijal AlIsnad.
Pengertian
„Ilmu rijal al-hadits (

ialah:

“Ilmu untuk mengetahui para perawi hadits
dalam kapasitasnya sebagai perawi hadits.”
Maksudnya ialah ilmu yang membicarakan
seluk beluk dan sejarahkehidupan para perawi,
baik dari generasi sahabat, tabi‟in maupun tabi‟it
tabi‟in.
Ada pula yang berpendapat bahwa Ilmu Rijal
al-Hadits ialah ilmu yang memepelajari sejarah
perawi-perawi haditsyang berpegang kepada
madzhab itu, dapat diterima atau ditolak riwayat
mereka, dan pegangan –pegangan mereka, serta
cara mereka menerima hadits
IlmuRijal al-Hadits dinamakan juga dengan
Ilmu Tarikh Ar-Ruwwat (Ilmu Sejarah Perawi) adalah
ilmu yang diketahui dengannya keadaan setiap
perawi hadits, dari segi kelahirannya, wafatnya,
guru-gurunya, orang yang meriwayatkan darinya,
negeri dan tanah air mereka, dan yang selain dari itu
yang ada hubungannya dengan sejarah perawi dan
keadaan mereka.
Pertama kali orang yang sibuk memperkenalkan
ilmu ini secara ringkas adalah Al-Bukhari (w.230 H)
kemudian Muhammad bin sa‟ad (w.230 H) dalam
Thabaqatnya. Kemudian berikutnya Izzuddin Bin alAtsir(w.630 H) menulis Usud Al-Ghabah Fi Asma AshShahabah, Ibnu hajar Al-asqalani (w.852 H) yang
menulis Al-Ishabah Fi Tamyiz Ash-shahabah kemudian
diringkas oleh as-suyuthi(w.911 H ) dalam bukunya
yang berjudul „ayn Al-Ishabah. Al-Wafayat karya Zabir
Muhammad bin Abdullah Ar-rubi (w.379 H).
Kajian Ilmu Rijal al-Hadits
Adapun para perawi yang menjadi obyek kajian ilmu rijal alhadits ini adalah:
a). Para sahabat, sebagai penerima pertama dan
sebagai kelompok yang dikenal dengan sebutan thabaqat
awwal ( generasi pertama) atau dikenal sebagai sanad
terakhir lantaran sebagai penerima langsung dari sumber
asalnya, yaitu Nabi Saw.
b). Para tabi‟in, dikenal sebagai thabaqat tsani (
generasi kedua).
c). Para muhadhramin (
yaitu orang-orang
yang mengalami hidup pada masa Jahiliyyah dan masa
Nabi Saw. dalam kondisi islam, tetapi tidak sempat
menemuinya dan mendengarkan hadits darinya.
d). Para mawalliy, yaitu para perawi hadits dan ulama
yang pada awalnya berstatus budak.
Sedang kitab yang membahas persoalan sejarah
para perawi hadits secara periodik dari generasi ke generasi
(thabaqat) adalah:
a). Thabaqat al-kubra (
karyaMuhammad
binSa‟ad (w. 230 H).
b). Thabaqat al-ruwwat(
karya Kalifah bin
„Ashfariy (240 H).
Kitab-kitab lain yang orientasi pembahasannya pada
disiplin ilmu rijal-hadits sebagai berikut ini:
a)
karya Ibnu Manjawaih ( 428 H. )
b)
karya Iman al-Suyuthiy ( 911 H. )
c)
karya Ahmad bin Muhammad al-Kurdi
(763 H )
d)
karya Muhammad bin Dawud alKurdiy (925H.)
Munculnya Ilmu Rijal al-Hadits
Banyaknya pertanyaan terhadap isnad dan makin
intensnya orang meneliti dan memeriksa isnad, itu mulai
terjadi setelah terjadinya fitnah Abdullah bin Saba dan
pengikut-pengikutnya yaitu di akhir-akhir kekhalifaan Utsman
bin Affan dan penggunaan sanad terus berlangsung dan
bertambah seiring dengan menyebarnya para Ashabulahwaa(pengikut hawa nafsu) di tengah-tengah kaum
muslimin, juga banyaknya fitnah yang mengusung
kebohongan sehingga orang-orang tidak mau menerima
hadits tanpa isnad agar supaya mereka mengetahui perawiperawi hadits tersebut dan mengenali keadaan mereka.
Imam Muslim meriwayatkan dengan isnadnya
dari Muhammad bin Sirin bahwasanya beliau
berkata :

«

Dahulu orang-orang tidak pernah menanyakan
isnad, akan tetapi setelah terjadi fitnah maka
dilihat hadits Ahli Sunnah lalu diterima dan
dilihat haditsnya ahlil-bida‟ lalu tidak diterima
(ditolak)”
Kemunculan ilmu Rijal merupakan buah
dari
berkembang
dan
menyebarnya
penggunaan isnad serta banyaknya pertanyaan
tentangnya.Dan setiap maju zaman, maka
makin banyak dan panjang jumlah perawi
dalam sanad.Maka perlu untuk menjelaskan
keadaan perawi tersebut dan memisahmisahkannya, apalagi dengan munculnya
bid‟ah-bid‟ah dan hawa nafsu serta banyaknya
pelaku
dan
pengusungnya.Karena
itu
tumbuhlah ilmu Rijaal yang merupakan suatu
keistimewaan ummat ini di hadapan ummatummat lainnya.
Akan tetapi kitab-kitab tentang ilmu Rijal
muncul setelah pertengahan abad-2. Dan karya
tulis tersebut ialah:
1. At Tarikh yang ditulis oleh Al Laits bin Sa‟ad
(wafat 175 H)
2. Tarikh yang disusun oleh Imam Abdullah bin
Mubarak (wafat 181 H)
3. Tarikh Ar Rijaal yang ditulis oleh Al Walid bin
Muslim (wafat 195 H)
Cabang-cabang Ilmu Rijal alHadits
Para penyusun kitab-kitab dalam ilmu Rijal
pada masa-masa awal menempuh beberapa metode
sehingga hal ini melahirkan percabangan dalam ilmu
rijal al hadits, diantaranya:
1. Kitab-kitab tentang thabaqat ar Rijal melahirkan
ilmu thobaqaat (tingkatan-tingkatan rijal) yang
mencakup 4 thabaqat (sahabat, taabi‟un, atbaa‟ut
tabi‟in dan taba‟ul atba‟)
2. Kitab-kitab Ma‟rifah Ash Shohaabah melahirkan
ilmu tentang Ma‟rifatush shohabah (pengenalan
tentang sahabat-sahabat Rasulullah shallallohu
alaihi wasallam)
3. Kitab-kitab al jarh wat ta‟dil melahirkan ilmu
tentang Al jarh wat ta‟dil
Ketiga jenis kitab rijal diatas pertama kali muncul di
sekitar penghujung abad II H dan pertengahan abad III
H, setelah itu menjadi banyak dan meluas. Seperti kitabkitab berikut ini:
1. Kitab-kitab Tawarikh al Mudun (sejarah kotakota/negeri-negeri), yang memuat biografi para ruwaat
(rijaalul hadits) pada suatu negeri/kota tertentu. Ilmu ini
mulai muncul pada paruh kedua dari abad III H
2. Kitab-kitab Ma‟rifatul Asmaa wa Tamyiizuha
(pengenalan terhadap nama-nama perawi dan cara
membedakannya). Ilmu ini muncul agak belakangan
dari yang lainnya, yaitu setelah jumlah periwayat dari
yang lainnya, yaitu setelah jumlah periwayat hadits
semakin banyak, dan nama kuniyah dan nasab mereka
banyak yang serupa sehingga dibutuhkan
pembedaannya.
Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa Ilmu Rijal al-Hadits ialah ilmu yang
mempelajari seluk beluk dan sejarah hidup para
perawi hadits.
IlmuRijal al-Hadits dinamakan juga dengan Ilmu
Tarikh Ar-Ruwwat (Ilmu Sejarah Perawi) adalah ilmu
yang diketahui dengannya keadaan setiap perawi
hadits, dari segi kelahirannya, wafatnya, gurugurunya, orang yang meriwayatkan darinya, negeri
dan tanah air mereka, dan yang selain dari itu yang
ada hubungannya dengan sejarah perawi dan
keadaan mereka.
Kemunculan ilmu Rijal merupakan buah dari
berkembang dan menyebarnya penggunaan isnad serta
banyaknya pertanyaan tentangnya.Dan setiap maju
zaman, maka makin banyak dan panjang jumlah perawi
dalam sanad.Maka perlu untuk menjelaskan keadaan
perawi tersebut dan memisah-misahkannya, apalagi
dengan munculnya bid‟ah-bid‟ah dan hawa nafsu serta
banyaknya pelaku dan pengusungnya.Karena itu
tumbuhlah ilmu Rijaal yang merupakan suatu
keistimewaan ummat ini di hadapan ummat-ummat
lainnya.
Dengan ilmu ini dapatlah kita mengetahui keadaan
para perawi yang menerima hadits dari Rasulullah dan
keadaan para perawi yang menerima hadits dari sahabat
dan seterusnya. Di dalam ilmu ini diterangkan tarikh
ringkas dari riwayat hidup para perawi, mahzhab yang
dipegang oleh para perawi dan keadaaan-keadaaan
para perawi itu dalam menerima hadits.
Terimakasih

Contenu connexe

Tendances

3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
Marhamah Saleh
 
Materi 8: Pengantar Ilmu Dakwah
Materi 8: Pengantar Ilmu DakwahMateri 8: Pengantar Ilmu Dakwah
Materi 8: Pengantar Ilmu Dakwah
Marlin Dwinastiti
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
Marhamah Saleh
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
sholihiyyah
 
1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar
Fakhri Cool
 
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabatTafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Jumal Ahmad
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Marhamah Saleh
 

Tendances (20)

3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
ILMU QIRA'AT
ILMU QIRA'ATILMU QIRA'AT
ILMU QIRA'AT
 
Materi 8: Pengantar Ilmu Dakwah
Materi 8: Pengantar Ilmu DakwahMateri 8: Pengantar Ilmu Dakwah
Materi 8: Pengantar Ilmu Dakwah
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
 
Rasm al-ur'an
Rasm al-ur'anRasm al-ur'an
Rasm al-ur'an
 
Pengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsirPengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsir
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Al-Dalalah
Al-Dalalah Al-Dalalah
Al-Dalalah
 
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadPpt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhum
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
 
Unsur unsur hadis
Unsur unsur hadisUnsur unsur hadis
Unsur unsur hadis
 
KEHUJJAHAN DAN SEJARAH HADIS.pptx
KEHUJJAHAN DAN SEJARAH HADIS.pptxKEHUJJAHAN DAN SEJARAH HADIS.pptx
KEHUJJAHAN DAN SEJARAH HADIS.pptx
 
1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar
 
Takhrij Hadits
Takhrij HaditsTakhrij Hadits
Takhrij Hadits
 
Tafsir wa Ta'wil
Tafsir wa Ta'wilTafsir wa Ta'wil
Tafsir wa Ta'wil
 
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabatTafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
 
Ulumul hadits 1 (Pengantar)
Ulumul hadits 1 (Pengantar)Ulumul hadits 1 (Pengantar)
Ulumul hadits 1 (Pengantar)
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
 

Similaire à Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
ade orreo
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
sholihiyyah
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Riezal Bintan
 
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Makalah ilmu tentang para rawi   fixMakalah ilmu tentang para rawi   fix
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Kinza_com
 

Similaire à Rijal al Hadits-Ulumul Hadits (20)

Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
 
Kodifikasi Hadits : Periode 4
Kodifikasi Hadits  : Periode 4Kodifikasi Hadits  : Periode 4
Kodifikasi Hadits : Periode 4
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
 
Ilmu musthalah hadits gratis
Ilmu musthalah hadits gratisIlmu musthalah hadits gratis
Ilmu musthalah hadits gratis
 
PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan AksiologiPPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
 
! Ulama pewaris para nabi www.islamterbuktibenar.net
! Ulama pewaris para nabi   www.islamterbuktibenar.net! Ulama pewaris para nabi   www.islamterbuktibenar.net
! Ulama pewaris para nabi www.islamterbuktibenar.net
 
Ppt hadis sumber ajaran islam
Ppt hadis sumber ajaran islamPpt hadis sumber ajaran islam
Ppt hadis sumber ajaran islam
 
TUGAS HADIS TEMATIK M. FAISAL FADILAH. SM V FDK UINSU 2019
TUGAS HADIS TEMATIK M. FAISAL FADILAH. SM V FDK UINSU 2019TUGAS HADIS TEMATIK M. FAISAL FADILAH. SM V FDK UINSU 2019
TUGAS HADIS TEMATIK M. FAISAL FADILAH. SM V FDK UINSU 2019
 
Makalah ilmu tentang para rawi fix
Makalah ilmu tentang para rawi   fixMakalah ilmu tentang para rawi   fix
Makalah ilmu tentang para rawi fix
 
Ilmu Hadits dan Sejarahnya
Ilmu Hadits dan SejarahnyaIlmu Hadits dan Sejarahnya
Ilmu Hadits dan Sejarahnya
 
Hukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas xHukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas x
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
 
Makalah ilmu hadis (1).docx
Makalah ilmu hadis (1).docxMakalah ilmu hadis (1).docx
Makalah ilmu hadis (1).docx
 
Kelompok 4 -- ulumul hadits
Kelompok 4  -- ulumul haditsKelompok 4  -- ulumul hadits
Kelompok 4 -- ulumul hadits
 
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptxpertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
 
7575777 makalah-ulumul-hadist
7575777 makalah-ulumul-hadist7575777 makalah-ulumul-hadist
7575777 makalah-ulumul-hadist
 
Pengenalan awalan kepada kajian hadis pt 1
Pengenalan awalan kepada kajian hadis  pt 1Pengenalan awalan kepada kajian hadis  pt 1
Pengenalan awalan kepada kajian hadis pt 1
 

Plus de ade orreo (9)

Mengenal Reksadana
Mengenal ReksadanaMengenal Reksadana
Mengenal Reksadana
 
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq TasawufKonsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
 
Mu'tazilah - Aliran dalam Ilmu Kalam
Mu'tazilah - Aliran dalam Ilmu KalamMu'tazilah - Aliran dalam Ilmu Kalam
Mu'tazilah - Aliran dalam Ilmu Kalam
 
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi IslamDistorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
 
Al Ijma' - Sumber Hukum Islam
Al Ijma' - Sumber Hukum IslamAl Ijma' - Sumber Hukum Islam
Al Ijma' - Sumber Hukum Islam
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Islam dialektika-Faham Islam
Islam dialektika-Faham IslamIslam dialektika-Faham Islam
Islam dialektika-Faham Islam
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksi
 
Ibnu Khaldun
Ibnu KhaldunIbnu Khaldun
Ibnu Khaldun
 

Dernier (7)

APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 

Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

  • 2. ILMU RIJAL ALHADITS Disusun oleh: 1. 2. 3. 4. Desi Saras Wati Rahma Dewi Wulandari Robbiatul Addawiyah Siti Nurul Azizah
  • 3. Pendahuluan Dalam ilmu hadits terdapat berbagai macam cabang ilmu yang membahas ilmu hadits dari akar-akarnya hingga buah-buahnya. Salah satunya adalah ilmu Rijal al-Hadits yang merupakan cabang dari ilmu Dirayah. Sebelum masuk ke pembahasan utama, perlu diketahui apa itu ilmu hadits Dirayah. Ilmu hadits Dirayah adalah ilmu yang diketahuinya hakikat riwayat, syarat-syaratnya, hukum-hukumnya, keadaan perawi dan syarat-syarat mereka, maacam-macam apa yang diriwayatkan dan, apa yang berkaitan dengannya. Atau secara ringkas : “Kaidah-kaidah yang diketahui dengannya keadaan perawidan yang diriwayatkan”. Dan perawi adalah orang yang meriwayatkan hadits dari orang yang ia mengambil darinya. Adapun marwiy adalah hadits yang disampaikan dengan cara periwayatan, dan yang diriwayatkan ini secara istilah dinamakan dengan matan. Adapun orang-orang yang meriwayatkannya dinamakan dengan perawi atau Rijal AlIsnad.
  • 4. Pengertian „Ilmu rijal al-hadits ( ialah: “Ilmu untuk mengetahui para perawi hadits dalam kapasitasnya sebagai perawi hadits.” Maksudnya ialah ilmu yang membicarakan seluk beluk dan sejarahkehidupan para perawi, baik dari generasi sahabat, tabi‟in maupun tabi‟it tabi‟in.
  • 5. Ada pula yang berpendapat bahwa Ilmu Rijal al-Hadits ialah ilmu yang memepelajari sejarah perawi-perawi haditsyang berpegang kepada madzhab itu, dapat diterima atau ditolak riwayat mereka, dan pegangan –pegangan mereka, serta cara mereka menerima hadits IlmuRijal al-Hadits dinamakan juga dengan Ilmu Tarikh Ar-Ruwwat (Ilmu Sejarah Perawi) adalah ilmu yang diketahui dengannya keadaan setiap perawi hadits, dari segi kelahirannya, wafatnya, guru-gurunya, orang yang meriwayatkan darinya, negeri dan tanah air mereka, dan yang selain dari itu yang ada hubungannya dengan sejarah perawi dan keadaan mereka.
  • 6. Pertama kali orang yang sibuk memperkenalkan ilmu ini secara ringkas adalah Al-Bukhari (w.230 H) kemudian Muhammad bin sa‟ad (w.230 H) dalam Thabaqatnya. Kemudian berikutnya Izzuddin Bin alAtsir(w.630 H) menulis Usud Al-Ghabah Fi Asma AshShahabah, Ibnu hajar Al-asqalani (w.852 H) yang menulis Al-Ishabah Fi Tamyiz Ash-shahabah kemudian diringkas oleh as-suyuthi(w.911 H ) dalam bukunya yang berjudul „ayn Al-Ishabah. Al-Wafayat karya Zabir Muhammad bin Abdullah Ar-rubi (w.379 H).
  • 7. Kajian Ilmu Rijal al-Hadits Adapun para perawi yang menjadi obyek kajian ilmu rijal alhadits ini adalah: a). Para sahabat, sebagai penerima pertama dan sebagai kelompok yang dikenal dengan sebutan thabaqat awwal ( generasi pertama) atau dikenal sebagai sanad terakhir lantaran sebagai penerima langsung dari sumber asalnya, yaitu Nabi Saw. b). Para tabi‟in, dikenal sebagai thabaqat tsani ( generasi kedua). c). Para muhadhramin ( yaitu orang-orang yang mengalami hidup pada masa Jahiliyyah dan masa Nabi Saw. dalam kondisi islam, tetapi tidak sempat menemuinya dan mendengarkan hadits darinya. d). Para mawalliy, yaitu para perawi hadits dan ulama yang pada awalnya berstatus budak.
  • 8. Sedang kitab yang membahas persoalan sejarah para perawi hadits secara periodik dari generasi ke generasi (thabaqat) adalah: a). Thabaqat al-kubra ( karyaMuhammad binSa‟ad (w. 230 H). b). Thabaqat al-ruwwat( karya Kalifah bin „Ashfariy (240 H). Kitab-kitab lain yang orientasi pembahasannya pada disiplin ilmu rijal-hadits sebagai berikut ini: a) karya Ibnu Manjawaih ( 428 H. ) b) karya Iman al-Suyuthiy ( 911 H. ) c) karya Ahmad bin Muhammad al-Kurdi (763 H ) d) karya Muhammad bin Dawud alKurdiy (925H.)
  • 9. Munculnya Ilmu Rijal al-Hadits Banyaknya pertanyaan terhadap isnad dan makin intensnya orang meneliti dan memeriksa isnad, itu mulai terjadi setelah terjadinya fitnah Abdullah bin Saba dan pengikut-pengikutnya yaitu di akhir-akhir kekhalifaan Utsman bin Affan dan penggunaan sanad terus berlangsung dan bertambah seiring dengan menyebarnya para Ashabulahwaa(pengikut hawa nafsu) di tengah-tengah kaum muslimin, juga banyaknya fitnah yang mengusung kebohongan sehingga orang-orang tidak mau menerima hadits tanpa isnad agar supaya mereka mengetahui perawiperawi hadits tersebut dan mengenali keadaan mereka.
  • 10. Imam Muslim meriwayatkan dengan isnadnya dari Muhammad bin Sirin bahwasanya beliau berkata : « Dahulu orang-orang tidak pernah menanyakan isnad, akan tetapi setelah terjadi fitnah maka dilihat hadits Ahli Sunnah lalu diterima dan dilihat haditsnya ahlil-bida‟ lalu tidak diterima (ditolak)”
  • 11. Kemunculan ilmu Rijal merupakan buah dari berkembang dan menyebarnya penggunaan isnad serta banyaknya pertanyaan tentangnya.Dan setiap maju zaman, maka makin banyak dan panjang jumlah perawi dalam sanad.Maka perlu untuk menjelaskan keadaan perawi tersebut dan memisahmisahkannya, apalagi dengan munculnya bid‟ah-bid‟ah dan hawa nafsu serta banyaknya pelaku dan pengusungnya.Karena itu tumbuhlah ilmu Rijaal yang merupakan suatu keistimewaan ummat ini di hadapan ummatummat lainnya.
  • 12. Akan tetapi kitab-kitab tentang ilmu Rijal muncul setelah pertengahan abad-2. Dan karya tulis tersebut ialah: 1. At Tarikh yang ditulis oleh Al Laits bin Sa‟ad (wafat 175 H) 2. Tarikh yang disusun oleh Imam Abdullah bin Mubarak (wafat 181 H) 3. Tarikh Ar Rijaal yang ditulis oleh Al Walid bin Muslim (wafat 195 H)
  • 13. Cabang-cabang Ilmu Rijal alHadits Para penyusun kitab-kitab dalam ilmu Rijal pada masa-masa awal menempuh beberapa metode sehingga hal ini melahirkan percabangan dalam ilmu rijal al hadits, diantaranya: 1. Kitab-kitab tentang thabaqat ar Rijal melahirkan ilmu thobaqaat (tingkatan-tingkatan rijal) yang mencakup 4 thabaqat (sahabat, taabi‟un, atbaa‟ut tabi‟in dan taba‟ul atba‟) 2. Kitab-kitab Ma‟rifah Ash Shohaabah melahirkan ilmu tentang Ma‟rifatush shohabah (pengenalan tentang sahabat-sahabat Rasulullah shallallohu alaihi wasallam) 3. Kitab-kitab al jarh wat ta‟dil melahirkan ilmu tentang Al jarh wat ta‟dil
  • 14. Ketiga jenis kitab rijal diatas pertama kali muncul di sekitar penghujung abad II H dan pertengahan abad III H, setelah itu menjadi banyak dan meluas. Seperti kitabkitab berikut ini: 1. Kitab-kitab Tawarikh al Mudun (sejarah kotakota/negeri-negeri), yang memuat biografi para ruwaat (rijaalul hadits) pada suatu negeri/kota tertentu. Ilmu ini mulai muncul pada paruh kedua dari abad III H 2. Kitab-kitab Ma‟rifatul Asmaa wa Tamyiizuha (pengenalan terhadap nama-nama perawi dan cara membedakannya). Ilmu ini muncul agak belakangan dari yang lainnya, yaitu setelah jumlah periwayat dari yang lainnya, yaitu setelah jumlah periwayat hadits semakin banyak, dan nama kuniyah dan nasab mereka banyak yang serupa sehingga dibutuhkan pembedaannya.
  • 15. Kesimpulan Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Ilmu Rijal al-Hadits ialah ilmu yang mempelajari seluk beluk dan sejarah hidup para perawi hadits. IlmuRijal al-Hadits dinamakan juga dengan Ilmu Tarikh Ar-Ruwwat (Ilmu Sejarah Perawi) adalah ilmu yang diketahui dengannya keadaan setiap perawi hadits, dari segi kelahirannya, wafatnya, gurugurunya, orang yang meriwayatkan darinya, negeri dan tanah air mereka, dan yang selain dari itu yang ada hubungannya dengan sejarah perawi dan keadaan mereka.
  • 16. Kemunculan ilmu Rijal merupakan buah dari berkembang dan menyebarnya penggunaan isnad serta banyaknya pertanyaan tentangnya.Dan setiap maju zaman, maka makin banyak dan panjang jumlah perawi dalam sanad.Maka perlu untuk menjelaskan keadaan perawi tersebut dan memisah-misahkannya, apalagi dengan munculnya bid‟ah-bid‟ah dan hawa nafsu serta banyaknya pelaku dan pengusungnya.Karena itu tumbuhlah ilmu Rijaal yang merupakan suatu keistimewaan ummat ini di hadapan ummat-ummat lainnya. Dengan ilmu ini dapatlah kita mengetahui keadaan para perawi yang menerima hadits dari Rasulullah dan keadaan para perawi yang menerima hadits dari sahabat dan seterusnya. Di dalam ilmu ini diterangkan tarikh ringkas dari riwayat hidup para perawi, mahzhab yang dipegang oleh para perawi dan keadaaan-keadaaan para perawi itu dalam menerima hadits.